Huawei Perkenalkan TalkBand B3, Gelang Pintar Generasi Ketiganya

Bersamaan dengan smartphone flagship P9 dan P9 Plus, Huawei tidak lupa memperkenalkan perangkat gelang pintar generasi ketiganya, TalkBand B3. Ia masih mempertahankan ciri khas yang diusung kedua pendahulunya, yakni bagian tengah yang bisa dilepas dan dijadikan headset Bluetooth.

Headset ini dikunci oleh magnet. Untuk melepasnya, pengguna tinggal menekan tombol di bagian sisi TalkBand. Menurut Huawei, kualitas suaranya kini lebih baik, mampu menghasilkan volume 25 persen lebih keras serta fitur noise cancelling-nya 80 persen lebih efektif.

Layar melengkung merupakan aspek khas lain dari Huawei TalkBand B3. Layar sentuh ini memakai panel PMOLED beresolusi 80 x 128 pixel dan telah mendukung berbagai gesture. Butuh info ramalan cuaca dengan cepat? Semuanya bisa dipantau lewat layar ini.

Huawei TalkBand B3

TalkBand B3 mengusung fitur activity dan sleep tracking yang sederhana, namun bisa berlangsung secara otomatis. Ia akan mendeteksi jenis aktivitas fisik yang dilakukan dengan sendirinya, sedangkan progress-nya bisa dipantau lewat aplikasi pendampingnya yang tersedia di Android maupun iOS.

Semua ini dikemas dalam wujud yang ringkas sekaligus elegan. Ada tiga model strap yang ditawarkan: Active (silikon), Classic (kulit) dan Elite (logam). Kecuali yang varian Classic, sisanya siap Anda ajak berbasah-basahan dengan sertifikasi IP57. Baterainya sendiri bisa bertahan hingga tiga sampai empat hari.

Sejauh ini Huawei belum memaparkan jadwal perilisan TalkBand B3, akan tetapi banderol harga tiap-tiap modelnya adalah sebagai berikut: Active $192, Classic $227 dan Elite $284.

Sumber: PhoneArena dan Huawei.

Nex Band Ialah Activity Tracker Sekaligus Pusat Kontrol Berbagai Perangkat dan Layanan

Beberapa tahun yang lalu, perangkat wearable yang bisa memonitor jumlah langkah kaki sekaligus kalori yang terbakar mungkin terlihat sebagai inovasi yang begitu revolusioner. Namun di tahun 2016 ini, semua itu sudah menjadi mainstream. Maka dari itu, seandainya ada pabrikan baru yang ingin terjun ke bidang ini, mereka harus bisa muncul dengan ide baru untuk memikat perhatian konsumen.

Itulah yang coba dilakukan oleh perusahaan asal Kanada, Mighty Cast. Mereka baru saja memperkenalkan produk perdananya, yakni Nex Band, sebuah activity tracker berdesain modular yang dilengkapi kemampuan mengontrol berbagai perangkat atau layanan.

Secara default, Nex bertindak sebagai teman beraktivitas Anda. Namun kelebihan utama Nex terletak pada aspek kustomisasi yang begitu luas, memungkinkan pengguna untuk memprogramnya dengan mudah, dengan tujuan akhir menjadikannya sebagai pusat kontrol dari berbagai perangkat maupun layanan di era Internet of Things (IoT) ini.

Nex Band

Nex datang bersama lima blok modular yang disebut dengan istilah Mod. Masing-masing Mod ini punya fungsi yang berbeda-beda, tergantung bagaimana pengguna memprogramnya menggunakan aplikasi pendamping di smartphone, atau dengan memanfaatkan platform If This Then That (IFTTT) yang menyimpan banyak ‘resep’ fungsi perangkat pintar.

Jadi misalnya, satu blok bisa diprogram untuk mengontrol musik di Spotify. Kemudian blok kedua untuk menyala-matikan bohlam Philips Hue, blok ketiga untuk membuka pintu garasi, blok keempat untuk mengaktifkan shutter kamera ponsel dan seterusnya. Potensinya sangat luas, apalagi didukung oleh database yang dimiliki IFTTT.

Contoh lain dari penggunaan Nex adalah sebagai gaming controller untuk smartphone atau tablet. Kelima bloknya bisa diprogram sehingga pengguna dapat memakainya seperti sebuah gamepad yang dilengkapi lima tombol berbeda.

Nex Band

Masing-masing Mod ini disertai LED yang dapat bersinar dalam berbagai warna. Dipadukan semuanya, Nex dapat berpenjar dalam pola warna tertentu untuk mengindikasikan notifikasi yang berbeda, mulai dari pesan teks, panggilan telepon, email sampai reminder.

Mighty Cast juga melihat konsep modular Nex ini sebagai jaminan masa depan perangkat besutannya. Mereka sudah punya banyak rencana untuk memaksimalkan fungsionalitas Nex. Satu yang paling menarik adalah konsep Mod sebagai sensor, bisa berupa sensor laju jantung, sensor kualitas udara, thermometer, atau bahkan chip NFC untuk keperluan pembayaran elektronik.

Semua ini diserahkan ke komunitas kreatif sekaligus developer untuk menguliknya secara bebas, hingga akhirnya muncul dengan ide-ide jenius yang bisa diterapkan pada Nex Band. Kita sebagai konsumen hanya perlu menunggu kehadirannya, dan mengingat sistemnya modular, kita pun tak perlu membeli perangkat baru untuk mendapat fungsionalitas ekstra.

Nex Band

Fisik Nex Band sendiri jauh dari kata cantik, apalagi jika dibandingkan dengan tracker besutan Jawbone dan sejenisnya. Strap-nya terbuat dari bahan polycarbonate. Ia tahan air dan keringat, sedangkan baterainya bisa bertahan hingga tiga hari untuk satu kali charge.

Nex Band saat ini sudah menjalani tahap produksi, dan pemasaran akan segera dimulai setelah kampanyenya di Indiegogo berakhir. Konsumen yang tertarik bisa melakukan pre-order seharga $89. Ia ditawarkan dalam dua pilihan warna: hitam atau putih.

Via: Wareable.

Gelang Pintar Ini Diklaim Bisa Memahami Perasaan Anda

Kedengarannya sulit dipercaya? Well, itulah yang dibawa oleh startup asal New York, Sentio Solutions, ke panggung CES 2016. Dijuluki Feel Wristband, perangkat ini diyakini mampu memonitor kadar stres maupun seberapa emosional penggunanya, sekaligus tentu saja berusaha memperbaiki mood penggunanya.

Feel tampak seperti gelang pintar pada umumnya. Ia mengemas empat sensor khusus untuk merekam berbagai data biometrik sepanjang hari, mulai dari denyut nadi, suhu kulit sampai respon kulit galvanik (respon listrik yang muncul pada kulit akibat kegelisahan atau stres). Berbekal data-data ini, Feel akan mencoba untuk memahami perasaan Anda sebaik mungkin.

Namun bukan berarti dengan mengenakan Feel Anda bisa langsung ceria begitu saja. Semuanya tetap kembali pada pengguna. Feel hanya akan memberikan penjelasan terkait apa yang menyebabkan suasana hati Anda jadi kurang kondusif seperti itu. Bisa jadi dikarenakan Anda habis menjalani rapat berturut-turut, atau mungkin karena sudah terlalu lama terjebak macet.

Evaluasi semacam ini akan ditampilkan pada aplikasi pendamping Feel di smartphone. Selanjutnya, Feel juga akan memberikan kiat-kiat mengatasi stres berdasarkan situasinya, yang disampaikan dalam wujud notifikasi singkat seperti “ayo lebih banyak senyum”, “waktunya tarik nafas dalam-dalam”, dan sebagainya.

Dalam situasi dimana Anda sudah stres berat, Feel akan bergetar dan aplikasinya akan menampilkan panduan latihan pernafasan maupun meditasi secara bertahap sehingga Anda bisa merasa sedikit lebih baik, dan Anda pun terhindar dari resiko dipecat karena telah memaki atasan secara frontal.

Feel Wristband rencananya bakal mulai dipasarkan pada bulan Desember tahun ini juga, dengan pilihan warna antara putih, turquoise, merah dan hitam. Banderol harganya belum bisa dipastikan. Kalau ternyata cukup terjangkau, mungkin ia bisa jadi alternatif yang cukup menarik dari smart band kelas mainstream.

Sumber: Wareable.

Fitbit Rilis Fitur Baru, Bisa Memulai Tracking Secara Otomatis

Di kancah wearable, nama Fitbit populer bukan cuma karena hardware yang mereka ciptakan berkualitas, tetapi juga karena mereka kerap menghadirkan fitur-fitur baru yang pengaruhnya sangat signifikan via software, membuat pengguna merasa seakan-akan mempunyai fitness tracker anyar.

Hal tersebut bakal segera dirasakan oleh pengguna Fitbit Charge HR dan Fitbit Surge. Pasalnya, kedua perangkat tersebut baru saja kedatangan fitur SmartTrack. Apa fungsinya? Memulai tracking dan merekam semua data secara otomatis.

Yup, kedua fitness tracker ini sekarang bisa tahu dengan sendirinya ketika Anda selesai beraktivitas, lalu mengidentifikasi jenis aktivitasnya dan meneruskan data-data yang dikumpulkan ke aplikasi pendampingnya. Semuanya berjalan secara otomatis tanpa campur tangan dari Anda.

Fitur SmartTrack ini hanya bisa mengenali aktivitas yang melibatkan pergerakan secara terus-menerus, seperti misalnya berjalan, berlari, bersepeda maupun olahraga macam basket, sepak bola, tenis sampai dengan senam Zumba. Pengguna bisa mengatur durasi tracking yang ingin dilakukan. Jadi kalau lebih dari itu, perangkat tak akan merekam data.

Fitbit SmartTrack

Di saat yang sama, Fitbit turut mengirimkan update untuk teknologi PurePulse milik Charge HR dan Surge. Berkat update ini, kinerja tracking laju jantung kedua perangkat saat berada dalam Exercise Mode diklaim semakin sempurna ketimbang sebelumnya.

Lalu bagaimana dengan pengguna perangkat Fitbit lainnya? Tenang, Anda juga kebagian jatah fitur baru kok. Pengguna kini dapat menetapkan target mingguan dengan jumlah hari yang spesifik. Jadi semisal dalam seminggu Anda mau bermalas-masalan selama 2 hari di akhir pekan, tetapkan target untuk 5 hari saja.

Sumber: Fitbit Blog.

Setelah Vive, Jadwal Rilis HTC Grip Juga Mundur Jadi Tahun Depan

HTC sepertinya mengalami banyak kendala tahun ini. Utamanya, mereka tidak jadi mencuri langkah dari Oculus Rift akibat mundurnya jadwal rilis HTC Vive. Dan rupanya nasib yang sama juga menimpa debut perdananya di ranah wearable, yaitu HTC Grip. Continue reading Setelah Vive, Jadwal Rilis HTC Grip Juga Mundur Jadi Tahun Depan

Fleksibel, Stylish dan Canggih, Wove Band Selangkah Lebih Unggul Dari Smartwatch

Kita sudah melihat bagaimana produsen memanfaatkan electronic paper dalam  jam tangan, e-book, serta ponsel low-end. Namun keunggulan teknologi ini dibandingkan layar biasa adalah ia dapat diaplikasikan ke jenis material fleksibel. Dan belakangan, teknik tersebut menjadi cukup populer pada pembuatan wearable, juga turut diimplementasikan untuk kebutuhan fashion. Continue reading Fleksibel, Stylish dan Canggih, Wove Band Selangkah Lebih Unggul Dari Smartwatch

Fitness Tracker Terbaru Polar Dilengkapi Heart-Rate Monitor dan Baterai 2 Minggu

Seperti Garmin, Polar sangatlah berpengalaman di pasar gadget outdoor, menjajakan beraneka perangkat mulai dari arloji GPS sampai heart-rate monitor berbentuk chest strap. Namun dalam beberapa tahun terakhir, brand asal Finlandia tersebut tampaknya begitu tertarik dengan ranah wearable. Salah satu fitness tracker-nya, Polar Loop, cukup sukses memikat hati banyak penggemar. Continue reading Fitness Tracker Terbaru Polar Dilengkapi Heart-Rate Monitor dan Baterai 2 Minggu

Mampu Ubah Pola Display, Eyecatcher Simpan Fitur Pintar

Ingatkah Anda pada produk Tago Arc yang diperkenalkan berbulan-bulan lalu? Berbekal e-ink, gelang pintar ini menyajikan variasi pola desain hampir tidak terbatas. Premisnya memang menarik, tapi karena dari awal difokuskan untuk kebutuhan fashion, developer tidak terlalu memikirkan soal fitur pintar. Dan ada kabar baik jika Anda masih menjadi alternatif lain. Continue reading Mampu Ubah Pola Display, Eyecatcher Simpan Fitur Pintar

Microsoft Band 2 Diungkap, Andalkan Desain Baru dan Layar Melengkung

Dalam event yang digelar di kota New York semalam (6/10/2015), Microsoft tampil cukup habis-habisan. Tidak tanggung-tanggung, tiga smartphone dan dua perangkat Surface baru mereka perkenalkan sekaligus. Namun di saat yang sama, mereka juga mengungkap kehadiran gelang pintar generasi keduanya, Microsoft Band 2. Continue reading Microsoft Band 2 Diungkap, Andalkan Desain Baru dan Layar Melengkung

Amazefit Adalah ‘Sepupu’ dari Fitness Tracker Xiaomi Mi Band

Debut Xiaomi di kancah wearable cukup fenomenal. Seperti yang kita tahu, Xiaomi Mi Band berhasil terjual lebih dari 1 juta unit hanya dalam jangka waktu 3 bulan. Tentu saja salah satu faktor yang paling berpengaruh atas kesuksesan tersebut adalah harganya, yang begitu murah di angka $13. Continue reading Amazefit Adalah ‘Sepupu’ dari Fitness Tracker Xiaomi Mi Band