Layanan Streaming Video Milik Gojek “Go-Play” Masuki Fase Beta

Gojek akhirnya mengumumkan akan segera menghadirkan Go-Play. Saat ini layanan video streaming tersebut ditawarkan secara bertahap untuk seluruh pengguna sambil terus menanti masukan.

Akses Go-Play versi beta akan diberikan kepada pengguna terpilih melalui notifikasi di aplikasi Gojek. Selain mendapat kesempatan menikmati fitur-fitur baru, dalam masa percobaan ini pengguna juga akan dibebaskan streaming dan download semua konten film atau serial yang ada.

“Saat ini Go-Play hadir dalam versi beta yang tersedia untuk sejumlah pengguna, menandai awal peluncuran yang dilakukan secara bertahap. Di fase ini kami juga mengajak pengguna untuk memberikan masukan yang akan membantu kami terus menyempurnakan layanan kami,” terang VP Corporate Communications Gojek Kristy Nelwan.

Rencana Gojek memasuki bisnis konten sebenarnya sudah dikemukakan SVP of Acquisition and Development Gojek Michy Gustavia dalam acara Asia-Pacific Video Operators’ Summit tahun lalu. Go-Play bahkan disebut-sebut akan didukung oleh unit yang dinamai “Go-Studio” dalam hal produksi konten.

Selain menghadirkan konten on-demand film Indonesia, mereka juga akan memproduksi film dokumenter yang terkait dengan kegiatan Gojek. Yang dicontohkan Michy tahun lalu adalah film dokumenter soal tingkat pembatalan pesanan dan perempuan.

Secara inovasi, Go-Play menjadi bagian dalam upaya Gojek menjadi “super app”. Pesaing terdekat mereka untuk kawasan Asia Tenggara, Grab juga memiliki layanan serupa. Bedanya, Grab menggandeng Hooq sebagai penyedia konten video on demand untuk bisa “disematkan” di dalam aplikasinya.

Tahun ini Gojek cukup “ngebut” untuk menambah jumlah layanan yang ada di aplikasi mereka. Setelah Go-News, Go-Comics, dan Go-Give bukan tidak mungkin Go-Play juga “diresmikan” tahun ini.

Application Information Will Show Up Here

Layanan “Go-Car L” Sudah Bisa Dinikmati di Beberapa Kota

Go-Car salah satu layanan andalan Gojek saat ini memiliki variasi baru, yakni Go-Car L. Sebuah pilihan yang memungkinkan pengguna memesan layanan Go-Car dengan tempat yang lebih luas, yakni berkapasitas hingga 6 orang. Layanan ini bisa menjadi alternatif mereka yang bepergian ramai-ramai maupun mereka yang memiliki bawaan lebih. Sesuai dengan kode namanya “L” atau Large.

Saat ini Go-Car L sudah bisa dinikmati oleh pengguna Gojek yang berada di Surabaya (termasuk Gresik dan Sidoarjo), Manado, Solo, Bali (termasuk Gianyar dan Tabanan), Padang, Bandar Lampung, Pekanbaru, Malang, Bandung, Yogyakarta, Semarang (termasuk Salatiga dan Ungaran), Medan, Makassar, dan Jabodetabek.

Dalam aturan penggunaannya, Go-Car L sama seperti dengan layanan Go-Car. Untuk pembayaran bisa menggunakan Go-Pay atau tunai, begitu pula untuk jarak, sama-sama memiliki maksimal jarak 100 Km.

Layanan Go-Car L selain menghadirkan pilihan tumpangan bagi pengguna juga memberikan kesempatan bagi mitra driver yang memiliki mobil dengan jumlah kursi yang besar. Karena dengan mengaktifkan Go-Car L harga yang didapatkan tentu akan berbeda dengan layanan Go-Car biasa.

Layanan ini secara jelas dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang membutuhkan kursi lebih banyak untuk tumpangan ramai-ramai atau hanya sekedar untuk menaruh barang yang berlebih. Selain Gojek yang menawarkan Go-Car L, layanan “kursi yang lebih banyak” juga telah ditawarkan pesaing mereka Grab, melalui GrabCar 6 seater.

Application Information Will Show Up Here

Gojek Adds New Payment Options Through E-wallet “DBS PayLah”

Gojek and DBS Bank take a further step in their partnership by announcing the new payment option to on-demand applications using the DBS PayLah! This service is to be launched in a few months, it’s currently available for Gojek users in Singapore.

Gojek Singapore’s General Manager, Lien Choong Luen said with the integration of DBS PayLah! in Gojek app, it allows users to be more flexible in choosing payment methods. He observed that 35% of Gojek’s current ride-hailing transaction are using cash.

DBS PayLah! has become an additional option for those not using a credit and debit card. If the user already got DBS PayLah! account, the next step is just authorization.

DBS PayLah! is an e-money and payment app issued by DBS Bank. It can be used to pay for all types of transactions at various online and offline merchants, send money, pay bills, and many more.

“Therefore, users can have a more seamless experience every time they use Gojek services,” he said as quoted by The Business Times.

He also said that this partnership will be further developed by both companies in order to improve the customer’s experience. Indonesia will be the next country as a target of regional partnership. In particular, Indonesia is the leading market. The latest data says there are more than 460 thousand Digibank customers.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Alamat.com Telah Bantu 35 Ribu Pemilik Bisnis Offline Adopsi Teknologi

Setelah resmi diperkenalkan bulan April 2019 lalu, platform online yang membantu para konsumen menemukan toko-toko jasa dan gaya hidup yaitu Alamat.com, mengklaim telah membantu sekitar 35 ribu pemilik bisnis offline mengadopsi teknologi online.

Startup yang didirikan oleh Daniel Cahyadi dan Michael Dihardja ini tidak hanya sekadar menampilkan direktori bisnis saja. Versi terkini aplikasi juga mengakomodasi berbagai macam informasi yang aktual mengenai tempat ibadah, ATM, kantor pelayanan umum, taman publik, dan lainnya. Konsep serupa sebenarnya juga ditawarkan oleh Google My Business.

“Sebagai sebuah perusahaan, kami memiliki misi untuk membantu pertumbuhan bisnis UKM yang bergerak di sektor jasa dan gaya hidup agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, melalui kecanggihan teknologi,” kata CEO Alamat.com Daniel Cahyadi.

Platform tersebut juga memberikan pelayanan terpadu untuk semua kebutuhan promosi digital bagi UKM. Yakni dengan memungkinkan pemilik bisnis untuk mengatur tampilan online, mempublikasikan penawaran online, dan melihat performa bisnis online dalam menjangkau target pasar bisnis mereka.

Bagi pelaku bisnis yang tidak memiliki konten promosi berupa gambar atau video yang menarik, Alamat.com juga memberikan pelayanan profesional pembuatan konten. Dengan platform yang ditawarkan, bisa membantu pemilik bisnis meningkatkan usaha mereka, bukan hanya sebagai mitra, tapi juga bisa mempermudah bisnis offline mengadopsi teknologi.

“Saat ini, lebih dari 3000 pengguna mengandalkan Alamat.com untuk mencari rekomendasi tempat untuk dikunjungi tiap harinya,” kata CTO Alamat.com Michael Dihardja.

Penggunaan aplikasi

Aplikasi Alamat.com sudah bisa diunduh untuk ponsel Android, bisa juga diakses melalui mobile web. Pengguna akan dibantu dalam membuat keputusan terbaik sebelum mengunjungi sebuah layanan gaya hidup melalui informasi yang lengkap, seperti fasilitas yang tersedia, alternatif pembayaran online seperti kartu kredit, GO-PAY, dan layanan e-wallet lainnya, rating & review yang selalu ditinjau, serta promosi yang sedang berlangsung.

Bagi bisnis, Alamat.com didesain untuk meningkatkan visibilitas agar dapat ditemukan konsumen, sekaligus membantu pemilik bisnis gaya hidup dalam mengelola iklan digital melalui berbagai media.

“Singkatnya, kami akan menjadi partner yang tepat untuk toko-toko offline agar mereka bisa go digital dengan mudah, serta menjangkau konsumen yang tepat,” kata Daniel.

Ke depan, untuk merangkul lebih banyak konsumen baru, Alamat.com akan mengembangkan program reward dan point.

Bermitra dengan Gojek

Beberapa waktu yang lalu Alamat.com menggandeng Gojek menghadirkan Go-Ngaso, posko yang menyediakan layanan terpadu dan informasi lengkap untuk melancarkan perjalanan mudik lebaran.

Bentuk kolaborasinya dengan menyediakan platform direktori real time yang bisa digunakan para pemudik untuk menemukan rangkaian informasi terkait rest area dan fasilitas yang bisa dinikmati selama perjalanan. Daniel mengungkapkan bakal ada rencana integrasi selanjutnya bersama Gojek.

“Alamat.com diciptakan untuk memajukan Indonesia lewat aktivitas pemasaran digital dengan pendekatan hyperlocal, sehingga visibilitas bisnis offline Anda akan lebih tinggi di mata pengunjung sekitarnya,” tutup Daniel.

Application Information Will Show Up Here

Gojek Buka Opsi Pembayaran Lewat Saldo E-wallet “DBS PayLah!”

Gojek dan DBS Bank perdalam kemitraan dengan mengumumkan dibukanya opsi pembayaran transaksi ke aplikasi on-demand dengan saldo DBS PayLah!. Layanan ini bakal diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, sementara baru bisa dipakai untuk pengguna Gojek di Singapura.

General Manager Gojek Singapura Lien Choong Luen menyebutkan, dengan terintegrasinya DBS PayLah! dalam aplikasi Gojek, memungkinkan para pengguna lebih fleksibel dalam memilih metode pembayaran. Menurutnya, saat ini transaksi ride hailing Gojek sebanyak 35% dilakukan dengan pembayaran tunai.

Kehadiran DBS PayLah! menjadi opsi tambahan untuk mereka yang tidak memiliki kartu kredit dan debit. Apabila pengguna sudah memiliki akun DBS PayLah!, cukup melakukan selangkah otorisasi saja.

DBS PayLah! adalah aplikasi pembayaran sekaligus e-money yang dikeluarkan DBS Bank. Aplikasi ini dapat dipakai untuk membayar semua jenis transaksi di berbagai merchant online dan offline, mengirim uang, bayar tagihan, dan sebagainya.

“Sehingga pengguna dapat memiliki pengalaman yang lebih seamless setiap kali menggunakan layanan Gojek,” katanya seperti dikutip dari The Business Times.

Dia juga menuturkan kemitraan ini akan terus diperdalam kedua perusahaan demi meningkatkan pengalaman konsumen. Indonesia akan jadi negara berikutnya yang disasar sebagai bagian dari kemitraan regional. Terlebih bagi DBS, Indonesia adalah pasar pertumbuhan utama. Data terkini menyebut ada lebih dari 460 ribu nasabah Digibank.

Country Head DBS Singapura Shee Tse Koon menambahkan, “Menyusul keberhasilan kemitraan DBS dan Gojek di Singapura, di mana Gojek baru-baru ini merayakan tonggak perjalanan 10 juta perjalanan mereka, kami juga telah memasuki fase berikutnya dari kemitraan kami di Indonesia.”

DBS merupakan mitra pertama saat Gojek melakukan debut di Singapura pada November 2018. Pada awal kehadiran, perusahaan memberikan penawaran khusus kepada nasabah DBS untuk mencobanya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Gojek Acquires AirCTO, an India Based Recruitment Platform Developer

Gojek acquires startup from Bengaluru, India called AirCTO. After the acquisition, the whole team will join Gojek. The startup is known as an Artificial Intelligence (AI)-based recruitment platform developer for high-quality talents.

“It’s in line with Gojek’s focus to hire premium talents to support the Super App,” Gojek’s representative said as quoted from YourStory.

“AirCTO has a great team and recruitment solution in automating recruitment for the best engineer. Our team is to focus on innovation on the recruitment process, specifically to develop and implement the technology solution to simplify the process,” Gojek India’s Managing Director, Sidu Ponnapa said.

AirCTO’s Founder, Atif Haider stated the compatible side with Gojek and said his commitment to contribute for business development in Southeast Asia.

Currently, Gojek is one of the Indonesian startups with very rapid growth. Not only in its origin, but Gojek is also now trying out their luck in the Southeast Asia region, such as Vietnam, Thailand, Singapore, and the Philippines.

In the journey, Gojek has made some strategic acquisitions to tighten its position. Either to expand the service segment or recruiting talents. Some of the acquisitions are Coin.ph, Midtrans, Kartuku, Mapan, and Promogo. In India, they previously acquired a health startup, Pianta and a mobile app developer consultant, LeftShift.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Gojek Akuisisi AirCTO, Pengembang Platform Perekrutan Asal India

Gojek mengakuisisi startup asal Bengaluru, India bernama AirCTO. Pasca akuisisi ini seluruh tim AirCTO akan bergabung dengan Gojek. Startup tersebut dikenal sebagai pengembang platform perekrutan yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk mendapatkan talenta berkualitas.

“Menyesuaikan dengan fokus Gojek untuk mempekerjakan talenta premium untuk mendukung pengembangan Super App,” terang juru bicara Gojek seperti dikutip dari YourStory.

“AirCTO memiliki tim yang hebat dan solusi rekrutmen yang mengotomatisasi pencarian talenta engineer terbaik. Tim akan fokus pada inovasi di proses rekrutmen kami, terutama untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi teknologi yang merampingkan seluruh proses rekrutmen,” terang Managing Director Gojek India Sidu Ponnappa.

Sementara itu Founder AirCTO Atif Haider menjelaskan bahwa ia menemukan kecocokan dengan Gojek dan berkomitmen untuk ikut berkontribusi dan pada pertumbuhan perusahaan di Asia Tenggara.

Sejauh ini Gojek merupakan salah satu startup asal Indonesia dengan pertumbuhan sangat pesat. Tak hanya di negara asalnya, kini Gojek juga mencoba peruntungan di regional Asia Tenggara, seperti di Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.

Dalam perjalanannya Gojek sudah beberapa kali melakukan strategi akuisisi untuk memperkuat bisnisnya. Baik untuk memperluas segmen layanannya maupun mendapatkan talenta. Beberapa startup yang sudah diakusisi Gojek antara lain adalah Coin.ph, Midtrans, Kartuku, Mapan, dan Promogo. Sedangkan untuk India, Gojek sebelumnya juga telah mengakusisi startup kesehatan Pianta dan konsultan pengembang aplikasi mobile LeftShift.

Application Information Will Show Up Here

Bermitra Dengan Alamat.com, Gojek Hadirkan Solusi Mudik “Go-Ngaso”

Memasuki pekan libur hari raya Idul Fitri di tahun 2019, Gojek bekerja sama dengan Alamat.com menghadirkan Go-Ngaso, posko yang menyediakan layanan terpadu dan informasi lengkap untuk melancarkan perjalanan mudik lebaran. Layanan ini akan hadir selama satu minggu di tanggal 29 Mei hingga 4 Juni 2019 di delapan titik rest area sepanjang jalur mudik trans Jawa.

Disinyalir, ada sekitar 18 juta pemudik yang akan memadati jalanan di pulau Jawa. Melalui Go-Ngaso, Gojek berinisiatif menjembatani para mitra di dalam ekosistem untuk ikut berpartisipasi mendampingi para pemudik, sekaligus mendukung program pemerintah untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik. Posko ini akan menyediakan beberapa layanan terpadu dari Gojek seperti Go-Food, Go-Massage, dan Go-Auto.

“Hal ini menjadi langkah awal kami dengan membawa ekonomi digital dan ekosistem umkm untuk mengambil peran dalam kelancaran perjalanan mudik di tahun ini. ” ujar VP Public Policy & Government Relation Gojek Panji W. Ruky.

Marsela Renata, Senior Marketing Manager Go-Food, menyebutkan bahwa hal ini adalah wujud dari komitmen mereka untuk terus mendukung umkm mitra dalam pengembangan bisnis.

“Dari sisi merchant, Go-Ngaso bisa meningkatkan value transaksi. Sementara itu, pengguna juga bisa mendapatkan pelayanan maksimal ,” tambahnya.

Rencananya, dalam satu rest area, Go-Ngaso akan menghadirkan kurang lebih lima varian merchant, serta menyiapkan setidaknya 250 paket. Targetnya sebanyak 50 ribu transaksi bisa terjadi dalam periode libur lebaran tahun ini.

Kolaborasi dengan Alamat.com

Delapan titik rest area sepanjang rute jalur mudik pulau Jawa
Delapan titik rest area sepanjang rute jalur mudik pulau Jawa

Sebagai bagian dari batch pertama program akselerator Digitaraya, Alamat.com baru mengadakan soft launching pada tanggal 15 April lalu. Pada bulan Januari lalu, platform penyedia layanan direktori informasi lokal dan fasilitas publik ini juga telah menerima pre-seed funding dalam jumlah yang tidak disebutkan.

Bentuk kolaborasi Alamat.com dan Gojek adalah dengan menyediakan platform direktori secara real time yang bisa digunakan para pemudik untuk menemukan rangkaian informasi terkait rest area dan fasilitas yang bisa dinikmati selama perjalanan. Co-Founder dan CEO Alamat.com Daniel Cahyadi mengungkapkan bakal ada rencana integrasi selanjutnya bersama Gojek.

Selain direktori, Alamat.com juga membantu para UKM di sektor gaya hidup dan jasa yang belum memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Seiring kehadiran Google My Business, pihaknya mengaku memiliki layanan lebih lengkap dengan memberikan fasilitas situs dan e-commerce. Pengguna bisa mengakses informasi, melakukan transaksi, serta menikmati keuntungan lainnya dalam aplikasi.

“Sejauh ini sudah 35 ribu bisnis yang terjangkau layanan kami, sekitar 50-100 dari jumlah tersebut telah menggunakan fasilitas penuh. Mulai dari transaksi online, komunikasi promosi, serta pemasaran secara digital,” ungkap Daniel.

Saat ini, Alamat.com masih fokus di wilayah Jabodetabek, tapi akan segera menyasar kota lainnya. Pihaknya masih dalam tahap observasi, namun sudah ada tiga kota yang menjadi target ekspansi. Ketiganya masih dalam lingkup pulau Jawa.

Tiket Announces Business Growth, Launching Customer Service via WhatsApp

Entering the holiday season, Tiket has claimed an increased traffic for all services. Starts from flight booking, hotel and trains. The current rising price for flight does not lessen people’s enthusiasm in traveling using airplane. The price increases for about 150% from the previous season.

In terms of train ticket, it increased by 52% this year.  It’s in line with Transportation Ministry’s prediction, for the land transportation to be increased by 30 per cent in this year’s mudik period.

“Currently, we are yet to offer bus ticket in the platform. Our focus is still around the flight, train and hotel reservation,” Gaery Undarsa as Tiket’s CMO said.

Customer service via WhatsApp, PayLater and activity

In order to provide better service to the customers, Tiket launches 24-hours customer service using WhatsApp. The strategic partnership by Tiket using WhatsApp is to facilitate customers to have direct interaction with 100 CS team specially prepared.

The customers are getting engaged with this feature due to the fast response and easy access, compared to the call center or email.

“We can make sure in 5 minutes, the CS team will make direct response and help customers. Currently we’re still using CS team, furthermore we also plan to implement AI and machine learning technology for general question,” he added.

To date, Tiket has been offering various payment options to users, from bank transfer to installment without credit card in partnership with Kredivo. Being mentioned about the plan for PayLater, they confirmed, and when it’s done, it’ll be launched this year.

The app with 16 million downloads also claimed to provide additional feature in activity category for business players. The event sale to the concert ticket in the platform also has significant increase.  The latest feature is expected to help users and the business players. Previously, Tiket is reportedly focused on B2B segment.

“When the PayLater’s ready supported by Tiket and product in the activity category targeting B2B segment will also be launched this year,” he said.

Increase partnership

The strategic partnership is also formed between Tiket and Gojek through Go-Travel. Using the service in Go-Jek’s platform, users can now purchase Tiket’s travel products. The latest collaboration is expected to reach more users and supported Gojek’s ambition to become the super app.

“Although Tiket and Gojek are under GDP Venture, the strategic partnership has become our focus in Tiket as local app, just like Gojek. We believe in this collaboration to give positive result,” Gaery said.

Previously, Grab has collaborated with Booking.com and Agoda to provide hotel reservation in Grab app. Shopee on the other hand, has partnered up with Traveloka.

The other strategic partnership by Tiket is formed with Umroh.com marketplace. The startup under Tiket’s founder guidance provides free umrahwithin Tiket’s special promo. In order to build up ecosystem, Tiket routinely held mentoring session to the related startups.

“In addition, we also have other startups which receives education also direct mentoring from us. Furthermore, we also plan to add new mentoring program for the relevant startups,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Tiket Klaim Pertumbuhan Bisnis, Luncurkan Layanan Pelanggan via WhatsApp

Jelang libur lebaran, Tiket mengklaim mengalami peningkatan dari sisi trafik untuk semua layanan yang dimiliki. Mulai dari pemesanan tiket pesawat, hotel hingga kereta api. Adanya kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi saat ini ternyata tidak menurunkan animo masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara. Pemesanan tiket pesawat mengalami kenaikan 150% dibandingkan dengan periode mudik 2018.

Sementara untuk pemesanan kereta api untuk mudik 2019 meningkat hingga 52% dibandingkan periode tahun lalu. Kenaikan ini sejalan dengan prediksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yaitu arus mudik di jalur darat akan meningkat sekitar 30 persen pada lebaran 2019.

“Saat ini kami belum memiliki rencana untuk menghadirkan pembelian tiket bus dalam platform. Fokus kami masih seputar tiket pesawat terbang, kereta api dan tentunya hotel,” kata CMO Tiket Gaery Undarsa.

Layanan pelanggan via WhatsApp, PayLater dan aktivitas

Bertujuan untuk memberikan pelayanan lebih kepada pengguna, Tiket meluncurkan layanan pelanggan 24 jam memanfaatkan WhatsApp. Kemitraan strategis yang dilancarkan oleh Tiket dengan WhatsApp ini, memberikan kemudahan kepada pengguna untuk berinteraksi langsung dengan 100 orang tim Customer Service (CS) yang secara khusus disiapkan oleh Tiket.

Fitur WhatsApp ini sudah mulai diminati oleh pengguna, karena sifatnya yang cepat dan tentunya lebih mudah diakses, dibandingkan layanan pelanggan memanfaatkan telepon atau email.

“Kita bisa pastikan dalam waktu 5 menit, tim CS langsung menyapa pengguna dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Saat ini kita masih memanfaatkan tenaga tim CS, ke depannya kita juga berencana untuk menerapkan teknologi AI hingga machine learning untuk pertanyaan yang umum,” kata Gaery.

Saat ini Tiket sudah menghadirkan beragam pilihan pembayaran kepada pengguna, mulai dari bank transfer hingga cicilan tanpa kartu kredit bermitra dengan Kredivo. Disinggung apakah Tiket memiliki rencana untuk meluncurkan PayLater, disebutkan rencana tersebut memang ada, dan jika persiapan sudah final PayLater akan diluncurkan tahun 2019 ini.

Aplikasi yang sudah diunduh 16 juta orang ini mengklaim juga bakal menghadirkan fitur tambahan dalam kategori aktivitas, yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik bisnis. Penjualan acara hingga tiket konser dalam platform Tiket juga saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan diluncurkannya fitur baru ini, diharapkan bisa membantu pengguna sekaligus pemilik bisnis. Sebelumnya dikabarkan Tiket mulai fokus merambah segmen B2B.

“Jika sudah siap PayLater yang didukung langsung oleh Tiket dan produk dalam kategori aktivitas yang menyasar segmen B2B akan kami hadirkan juga tahun ini,” kata Gaery.

Menambah kemitraan

Kerja sama strategis juga sudah dilakukan oleh Tiket dengan Gojek melalui Go-Travel. Memanfaatkan layanan yang tersedia di platform Tiket, kini pengguna Go-Jek bisa melakukan pembelian produk travel milik Tiket. Kolaborasi yang baru diresmikan awal bulan Mei ini, diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pengguna dan mendukung tujuan dari Gojek untuk menjadi Super App.

“Meskipun Tiket dan Gojek berada dalam naungan yang sama yaitu GDP Venture, namun kemitraan strategis ini sudah menjadi perhatian kami di Tiket yang juga merupakan aplikasi karya anak bangsa, sama halnya dengan Gojek. Kami optimis kolaborasi ini bisa memberikan hasil yang positif,” kata Gaery.

Sebelumnya Grab juga telah menggandeng Booking.com dan Agoda menyediakan pilihan pemesanan hotel dalam aplikasi Grab. Sementara Shopee telah menggandeng Traveloka.

Kerja sama strategis lainnya yang diperkenalkan oleh Tiket adalah dengan platform marketplace Umroh.com. Startup yang secara khusus merupakan binaan dari para founder Tiket ini, menyediakan hadiah umroh gratis dalam promo spesial Tiket. Untuk memperkuat ekosistem, Tiket secara rutin memberikan mentoring kepada startup terkait.

“Selain Umroh kita juga masih memiliki startup binaan lainnya yang telah mendapatkan edukasi hingga mentoring langsung dari kami. Ke depannya kami juga berencana untuk menambah mentoring program ini untuk startup yang relevan dengan kami,” kata Gaery.

Application Information Will Show Up Here