E-Voucher Platform Fave Introduces E-Wallet Service FavePay

Fave, e-voucher sales platform, introduces e-wallet service called FavePay to be used for transaction on Fave with QR code scannig technology

The e-wallet is an attempt for Fave to value the loyal customer, as every transaction will gain points and cashback to be used in Fave’s merchant.

FavePay is already existed in Malaysia and Singapore. Indonesia follows as it is launched in Bali on November 15, 2017.

“By using FavePay, customers can enjoy cashback from merchants go use in the same merchant. We will continue to innovate in providing satisfaction by giving best offers,” said Yew Wai Kong, Fave Indonesia’s General Manager on Wednesday (12/13).

Fave performance and business plans

Besides announcing e-wallet service, Fave also announces the achievements they get in a year. In the last four months, monthly active user (MAU) increases 50% with 3 times higher in download rate. Fave also strengthen its position by expanding to other big cities such as Bandung, Surabaya and Bali.

Fave merchants in Bandung and Surabaya shows a rapid growth within 3 times increasing sales. Merchants involve in Bali are claimed to grow rapidly. Currently, there are more than 400 F&B merchants joining Fave.

Fave is already provides more than 5,500 offers from 1,700 merchants throughout Indonesia.

Next year, Kong is committed to strengthen its position as the number one consumer app in F&B category. It is to be partnered with well-known brand and local industry, such as Time Zone, Krispy Kreme, Pizza Marzano and others.

“Lots of great and interesting things we achieved this year. Next year, we aim for better offers, products and services for our customers.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Platform E-Voucher Fave Hadirkan Layanan Dompet Elektronik FavePay

Fave, platform penjualan e-voucher diskon, mengumumkan kehadiran layanan dompet elektronik bernama FavePay yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk membayar transaksi di platform Fave dengan teknologi pemindaian kode QR.

Dompet elektronik ini juga jadi upaya Fave untuk memberi nilai tambah bagi pelanggan loyal, karena setiap transaksi menghasilkan poin dan chasback yang dapat dimanfaatkan pada merchant Fave. Untuk sementara, FavePay baru bisa menerima pembayaran dengan sumber dana berasal dari kartu kredit.

FavePay ini sebenarnya sudah dihadirkan terlebih dahulu untuk pengguna yang ada di Malaysia dan Singapura. Indonesia menyusul dengan peluncuran perdana di Bali pada 15 November 2017.

“Dengan FavePay, pelanggan dapat menikmati cashback dari merchant untuk digunakan di merchant yang sama. Kami juga akan terus berinovasi untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan kami dengan memberikan pilihan penawaran terbaik,” ujar General Manager Fave Indonesia Yew Wai Kong, Rabu (13/12).

Kinerja dan rencana bisnis Fave

Selain mengumumkan layanan dompet elektronik, pihaknya juga mengumumkan kinerja yang berhasil dicapai Fave selama satu tahun ini. Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, monthly active user (MAU) naik 50% dengan jumlah unduhan meningkat hingga tiga kali lipat. Fave juga memperkuat posisinya dengan ekspansi ke kota besar lainnya, yaitu Bandung, Surabaya, dan Bali.

Merchant Fave yang ada di Bandung dan Surabaya menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang luar biasa dengan meningkatnya hasil penjualan sebesar 3 kali lipat. Merchant yang tergabung di Bali juga diklaim berkembang pesat. Saat ini terdapat lebih dari 400 merchant F&B bergabung dengan Fave.

Sepanjang tahun ini, Fave telah menyediakan lebih dari 5.500 penawaran dari 1.700 merchant seluruh Indonesia.

Untuk rencana tahun depan, Yew berkomitmen untuk terus memperkuat posisinya sebagai aplikasi konsumen nomor satu dalam kategori F&B. Caranya bermitra dengan brand besar dan industri lokal, seperti Time Zone, Krispy Kreme, Pizza Marzano, dan lainnya.

“Banyak hal hebat dan menarik yang berhasil kami raih di tahun ini. Tahun depan kami menargetkan untuk memberikan penawaran, produk, dan layanan yang lebih baik untuk pelanggan,” pungkas Yew.

Application Information Will Show Up Here

Empat Strategi Besar Fave Group Kembangkan Bisnis E-Voucher di Indonesia

Platform penjualan e-voucher diskon Groupon Indonesia, yang kini re-branding menjadi Fave, mengumumkan empat strategi besar yang akan dilakukan pada tahun ini demi meningkatkan transaksi sekaligus jumlah pengguna. Fave juga berencana kembali melakukan pencarian dana segar sebagai dukungan strategi perusahaan.

Kepada DailySocial, General Manager Fave Group Yew Wai Kong menjelaskan keempat strategi besar tersebut. Pertama bermitra dengan mitrastrategis demi meningkatkan nilai tambah bagi pengguna existing maupun calon pengguna. Fave kini mendorong transaksi lewat penggunaan aplikasi, diklaim dari total transaksi sekitar 70% datang dari sana.

Sementara ini, bentuk kerja sama strategis yang baru bisa diumumkan yakni dengan XL Axiata. Pengguna XL yang berlangganan paket XL Xtra Combo dapat menukarkan kode promo unik dengan tambahan diskon untuk semua penawaran di Fave. Kode promo dapat ditukar dengan kuota utama paket data mereka.

“Paling tidak sampai akhir tahun ini bakal ada sekitar dua tambahan kemitraan lainnya yang diumumkan. Kemitraan strategis ini jadi langkah kami dalam memperkuat kehadiran Fave di kota besar di Indonesia. Banyak kemitraan yang bisa dilakukan, misalnya operator telko, bank, e-commerce, atau lainnya,” katanya, Selasa (23/5).

Tampilan aplikasi Fave
Tampilan aplikasi Fave

Strategi kedua, sambungnya, meningkatkan transaksi dengan menghadirkan berbagai kampanye khusus. Misalnya saat ini pihaknya menghadirkan penawaran yang khusus berlaku selama bulan Ramadan saja.

Ketiga, menambah jumlah listing merchant dengan ekspansi ke berbagai kota besar di Indonesia. Beberapa kota yang sudah disasar Fave setelah Jabodetabek adalah Bali, Bandung, dan Surabaya. Kota lainnya yang siap disasar dalam tahun ini, seperti Manado dan Medan.

“Kami sudah memiliki tim khusus untuk Bali, Bandung, dan Surabaya. Mereka akan melengkapi jumlah listing merchant di Fave, sebab saat ini dari 1.200 listing hampir 70%-nya berada di Jabodetabek.”

Terakhir, kerja sama eksklusif dengan berbagai pemilik merek untuk menjawab tantangan Fave dalam menghadapi kompetitor dengan segmen bisnis yang serupa, sekaligus dari marketplace yang kini mulai berjualan e-voucher diskon.

“Pemain yang menyediakan e-voucher kini sudah dirambah oleh layanan marketplace, untuk menjawab tantangan tersebut kami ingin perbanyak kerja sama eksklusif dengan pemilik merek. Ada beberapa merek yang hanya bisa ditemukan dalam Fave.”

Hanya saja, Yew enggan membeberkan target pengguna Fave pada tahun ini. Dia hanya bilang dari strategi tersebut diharapkan dapat menggaet lebih banyak pengguna baru. Yew mengklaim saat ini Fave memiliki lebih dari 1,5 juta pengguna aktif dengan total 1.200 merchant. Disebutkan lebih dari 1 juta voucher terjual setiap bulannya.

Adapun kategori voucher yang tersedia, 70% berupa kategori food and beverages (F&B), kecantikan, aktivitas, jasa, dan liburan.

“Komitmen kami untuk perbesar eksistensi Fave di Indonesia cukup besar, ada tim engineer di Kuala Lumpur yang akan membantu tim Indonesia,” lanjutnya.

Cari dana segar

Untuk mendukung seluruh rencana bisnis Fave di Indonesia, sebagai pasar Fave terbesar setelah Malaysia dan Singapura, Yew mengungkapkan rencana untuk mencari dana segar.

“Ya kami ada rencana untuk raise funding tahun ini. Kami ingin ada integrasi antara bisnis kami dengan perusahaan dari calon investor. Tujuannya untuk meningkatkan transaksi kami dan memberi nilai lebih bagi pengguna.”

Induk Fave, yakni KFit yang berdiri sejak Februari 2015 di Malaysia, sebelumnya sudah tiga kali mendapat dana segar. Terakhir, KFit mendapat pendanaan seri A sebesar US$12 juta dari Venturra, SIG, ADIF, dan lainnya.

“Sebelumnya kami mendapat pendanaan dari Sequoia yang merupakan investor dari Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan lainnya. Kami ingin [investor] yang seperti itu bisa mengintegrasikan bisnis kami ke perusahaan portofolionya,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

Kumpulan Layanan Startup Khusus untuk Ibu

Akhir tahun ini semakin banyak layanan e-commerce dengan jalur bisnis vertikal atau “niche” berkembang di Tanah Air. Tak sedikit diantaranya yang menyediakan produk khusus menyasar kalangan perempuan, atau laki-laki mulai dari fesyen hingga aksesorinya.

Dalam rangka merayakan Hari Ibu yang jatuh pada hari Kamis (22/12), DailySocial menyajikan beberapa rekomendasi situs e-commerce “niche” yang cocok untuk kalangan ibu. Atau bisa juga jadi referensi kado yang bisa Anda berikan untuk sang ibunda. Berikut laporannya:

Produk fesyen

Mungkin dari ratusan layanan e-commerce di Indonesia hampir separuhnya menjual produk fesyen. Ada yang menyasar produk fesyen khusus muslimah, merek premium, hanya menjual produk dari Tiongkok atau Korea saja, dan sebagainya. Khusus kali ini, ada beberapa rekomendasi situs e-commerce khusus fesyen perempuan yang layak dicoba.

Saqina, situs ini menyediakan model busana muslim dan perlengkapan muslim terkini. Mulai dari tasbih, buku islami, Al Quran, peci, oleh-oleh haji, dekorasi hingga perlengkapan shalat.

Wokuwoku, menyediakan produk fesyen dan aksesoris berasal dari brand artis dan selebritis Indonesia. Seperti, Zaskia Sungkar, Natashar Rizki, Nagita Slavina, Teuku Wisnu, hingga Barli Asmara. Dalam situsnya diterangkan, target Wokowoku adalah menjadi situs e-commerce pertama dan terbesar tempat berkumpulnya para fans selebriti di Indonesia. Jutaan fans akan jadi magnet tersendiri untuk mengunjungi situs Wokuwoku.

MuslimMarket, dari nama situsnya sangat identik hanya menjual produk berlabel halal dan menyasar kalangan muslim. Produk yang disediakan agak mirip dengan Saqina, seperti peralatan solat, ibadah haji, jilbab, baju muslim, gamis, produk kecantikan hingga perabotan rumah tangga. Mungkin yang sedikit berbeda, MuslimMarket juga menjual produk makanan dan minuman halal berkemasan.

Mamaway, berbeda dengan situs e-commerce lainnya. Mamaway hanya menyediakan produk fesyen untuk ibu hamil dan menyusui. Tidak hanya menjual barang, Mamaway juga memberi informasi seputar ibu hamil dan menyusui, misalnya bagaimana mengasuh anak, hingga tutorial menggendong bayi yang dihimpun dari berbagai sumber.

Produk peralatan rumah tangga

Tidak hanya memberikan kado berupa fesyen saja kepada ibunda, tapi juga produk perlengkapan rumah tangga. Mungkin tanpa Anda sadari, mereka lebih membutuhkan hal itu daripada baju atau tas baru.

Kreasi2Shop, situs ini menyediakan berbagai produk spesialis elektronik dan non elektronik untuk rumah tangga hingga peralatan bayi dari berbagai merek. Sesuai dengan jenis produk yang dijualnya, Kreasi2Shop membidik ibu rumah tangga sebagai konsumen utamanya.

Orami adalah salah satu pemain lama yang khusus menyediakan produk untuk perempuan sebagai konsumen utamanya. Orami menyediakan keperluan bayi, perlengkapan rumah, kebutuhan harian, hingga perlengkapan hewan peliharaan.

Sevva, berawal dari usaha permulaan yang tidak terlalu sukses mendapatkan keuntungan, yakni membuat layanan penyewaan perlengkapan bayi, Co-Founder dan CEO Sevva Erik Hormein kemudian memikirkan ulang sebuah strategi bisnis yang dapat mencakup pangsa pasar yang lebih luas. Akhirnya diputuskan Sevva menjadi layanan marketplace perantara kegiatan penyewaan barang. Meskipun memiliki banyak pilihan produk, namun produk yang paling sering disewa adalah baby stroller dan perlengkapan bayi lainnya.

Perkakasku, meski situs ini tidak spesifik menjadikan perempuan sebagai konsumen utama. Namun situs ini, juga menjual peralatan rumah tangga, terbanyak kebutuhan dapur seperti pemanggang roti, blender, mixer, penggiling daging manual, teko, hingga pembuat kopi.

GoMaid, mengklaim sebagai layanan asisten rumah tangga berbasis aplikasi yang pertama di Indonesia, saat ini GoMaid telah memiliki mitra asisten rumah tangga sebanyak 70 orang dan pelanggan lebih dari 1500 orang. Selain rumah pribadi dan apartemen, GoMaid juga melayani pertokoan juga kost-kostan.

Seekmi dan Beres.id, kedua layanan ini menghadirkan layanan asisten rumah tangga hingga laundry secara online. Layanan yang bisa dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga.

Produk kecantikan dan kesehatan

Hampir semua situs e-commerce menjual produk kecantikan, seperti skin care, hair care, peralatan kosmetik, dan sebagainya. Bersolek tidak hanya berlaku untuk perempuan yang bekerja di luar rumah saja, tapi juga yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Memberi kado berupa produk kecantikan, juga layak untuk dipertimbangkan.

Gogobli, menyediakan kebutuhan kesehatan sekaligus kecantikan untuk perempuan beserta keluarga. Mulai dari menjual produk jamu, vitamin, suplemen, hingga chinese herbal. Gogobli mengklaim telah bekerja sama dengan 200 prinsipals ternama dengan lebih dari 10 ribu produk.

Halodoc, startup teknologi kesehatan HaloDoc ingin membantu masyarakat Indonesia mendapatkan konsultasi hingga pembelian obat secara cepat dan mudah. layanan ini tentunya sangat cocok dimanfaatkan untuk ibu rumah tangga yang kerap membutuhkan tenaga dokter dan obat dalam waktu cepat untuk buah hati tercinta.

Konsula, bukan hanya sekedar platform konsultasi kesehatan kini Konsula juga menyediakan produk kecantikan dan kesehatan. Fitur e-Store Konsula yang bisa dinikmati di aplikasi Konsula ini mengusung konsep marketplace untuk menjual ragam paket kesehatan dan kecantikan.

E-voucher

Sesekali mengajak ibu keluar rumah ke tempat keramaian, mungkin bisa jadi salah satu pertimbangan. Toh, berkumpul dengan keluarga jadi lebih bernilai daripada memberi barang fisik.

Lakupon, layanan daily deals ini menyediakan berbagai voucher mulai dari wisata, restoran, hotel, paket tour dan travel dalam negeri serta luar negeri.

Groupon Indonesia, sama halnya dengan Lakupon, layanan e-commerce ini juga menyediakan berbagai voucher untuk restoran, dessert, snack, beauty & spa, fun & events, bayi & anak, hingga travel.

Evoucher, juga menyediakan berbagai daily deals untuk konsumennya. Seperti peralatan rumah tangga, fesyen, beauty, leisure, gadget, elektronik, dan lainnya.

Eazyspadeals, beda dengan ketiga pemain sebelumnya. Layanan e-commerce ini hanya menyediakan perawatan kecantikan dan spa. Saat ini pihak Eazyspadeals mengklaim sudah bekerja sama dengan 2 ribu penyedia spa untuk booking instan dengan harga yang kompetitif.

Grivy, sebagai layanan yang menyediakan fasilitas terpadu untuk penawaran, voucher/deals serta teknologi terkini, Grivy mengklaim mampu menjadi layanan terlengkap bagi perusahaan yang membutuhkan satu platform untuk membantu mendongkrak penjualan mereka.

Pesan antar makanan/minuman dan katering

Mungkin yang terbaik dari sebuah hadiah adalah dapat menghabiskan waktu bersama keluarga di dalam rumah. Barangkali itu yang selalu ada di setiap benak seorang ibu. Anda bisa memberikan kado spesial kepada ibu berupa masakan spesial ala restoran yang dibuat oleh Anda sendiri.

BlackGarlic, menyediakan layanan preplan home meal kit delivery atau pengantaran bahan-bahan makanan siap masak. Resep masak dan menu yang disediakan dari Olivia Wongso, anak ahli kuliner Wiliam Wongso. Semua resep yang diberikan diklaim sesuai takaran jadinya tidak ada bahan sisa dan ada instruksi memasak yang mudah dilakukan oleh siapapun.

BerryKitchen, agak berbeda dengan BlackGarlic, layanan ini menyediakan tiga layanan untuk konsumen, daily catering, ready to eat, dan ready to cook. Berbagai jenis makanan siap dipilih, mulai dari karbo, daging, veggie, sides, sambal, hingga dessert.

ButuhBelanja, lebih mengarah ke layanan e-commerce khusus pesan antar barang belanjaan dapur atau sesuatu yang bisa dibeli di pasar tradisional. Sementara ini, ButuhBelanja hanya melayani transaksi untuk kota Malang saja. ButuhBelanja menyediakan beberapa kategori khusus, seperti kategori paket makanan, minuman, atau kue yang berisi satu komplit bahan dari resep-resep tersebut.

Kulina, platform marketplace ini mempertemukan antara catering dan home chef dengan pelanggan lewat aplikasi dan situs Kulina. Lebih dari 50 dapur katering yang sudah bekerja sama dengan Kulina. Kulina menyediakan jasa katering untuk kebutuhan diet, indian food, chinese food, dan japanese food.

Go-Food, layanan yang terdapat dalam aplikasi Go-Jek ini ternyata banyak digunakan oleh ibu rumah tangga untuk memesan makanan untuk keluarga dirumah. Kesibukan yang kerap dialami di tempat kerja, bisa dipermudah untuk ibu-ibu muda dengan memanfaatkan layanan pembelian makanan melalui Go-Food.

Gordi, mengklaim sebagai layanan berlangganan biji kopi online pertama di Indonesia, Gordi hadir untuk memenuhi rasa penasaran para pencinta kopi Indonesia akan variasi biji kopi. Startup teranyar yang baru dirilis pertengahan tahun 2016 ini, memberikan layanan pengiriman kopi pilihan lokal hingga mancanegara.

HappyFresh, belanja bulanan menjadi lebih praktis dengan menggunakan aplikasi HappyFresh. Dengan memanfaatkan layanan personal shopper, Anda sebagai ibu rumah tangga bisa dengan mudah menggunakan aplikasi ini untuk membeli keperluan rumah tangga.

Gorry Gourmet, layanan katering online di Indonesia saat ini semakin marak ditawarkan, mulai dari layanan ready to cook hingga menu sehat yang menghadirkan menu lezat sesuai untuk masyarakat ibukota. Gorry Gourmet, didukung oleh tim chef dan dokter gizi, Gorry Gourmet mencoba menyusun berbagai menu sehat yang bercita rasa tinggi. Kebutuhan asupan makan unik untuk setiap anggota keluarga juga tersedia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dalam berbagai kondisi.


Marsya Nabila berkontribusi untuk pembuatan artikel ini

Akuisisi Groupon Indonesia, KFit Membutuhkan Kendaraan Memasuki Pasar Indonesia

Dalam situasi yang bisa dibilang tidak diprediksikan sebelumnya, layanan berlangganan kegiatan fitness dan kesehatan KFit mengumumkan proses akuisisi terhadap Groupon Indonesia. Dengan nilai yang tidak disebutkan, Groupon Indonesia akan menjadi anak perusahaan KFit, sementara Groupon Inc akan menjadi salah satu pemegang saham KFit. Akuisisi direncanakan akan selesai kuartal ketiga 2016 dan KFit memastikan tidak ada perubahan langsung terhadap bisnis Groupon Indonesia saat ini.

KFit yang berpusat di Malaysia didirikan oleh Joel Neoh, yang seperti diingatkan Tech In Asia, sempat lama malang melintang sebagai eksekutif Groupon di Asia. Selain di Malaysia, KFit beroperasi di Singapura, Australia, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan. KFit hingga saat ini belum memiliki bisnis di Indonesia.

Masuklah Groupon Indonesia. Akuisisi terhadap layanan daily deals Disdus di tahun 2011 adalah titik tolak masuknya Groupon di Indonesia. Sempat mengalami masa keemasan di tahun 2011-2012, bisnis deals tidak pernah mencapai kondisi awal dan performanya terus menurun. Sebagai perbandingan, Ensogo yang merupakan pesaing Groupon di Asia Tenggara sudah memecat separuh pegawainya awal tahun ini (dari 600 orang menjadi 300 orang) karena performa bisnis sepanjang 2015 yang kurang bagus.

Neoh, dengan pengalamannya di Groupon, melihat Groupon Indonesia sebagai kendaraan yang tepat bagi KFit untuk memasuki pasar Indonesia.

Neoh mengatakan, “Kombinasi kehadiran Groupon Indonesia yang sudah mapan dan pengalaman KFit dalam membangun platform mobile-first akan mendorong kami dalam pasar perdagangan lokal dengan pertumbuhan tinggi.”

“Sementara KFit akan terus fokus ke layanan kesehatan dan fitness, akuisisi ini merepresentasikan arah strategi bagi kami untuk meningkatkan dan memperluas tawaran yang kami berikan. Dalam jangka panjang, akuisisi ini akan menyediakan platform yang kuat untuk pertumbuhan [pasar] di Asia Tenggara,” lanjutnya.

Meskipun sudah melewati masa puncaknya, Groupon Indonesia masih memiliki lebih dari 1 juta pelanggan (melalui email) dan bekerja sama dengan lebih dari 15.000 penjual.

Basis pelanggan inilah yang dipercaya bisa membantu KFit memasuki pasar Indonesia. Paket promosi yang ditawarkan KFit di segmen kesehatan dan kecantikan sangat cocok dengan profil konsumen Groupon Indonesia. Bahkan kalau kita melihat ke situs Groupon Indonesia sekarang, layanan fitness seperti Gold’s Gym dan Celebrity Fitness termasuk paket yang di-feature di halaman depan.

Hal lain yang menjadi faktor akuisisi ini adalah ketersediaan entitas badan hukum yang memudahkan KFit untuk beroperasi di Indonesia. Seperti kita ketahui, pemerintah saat ini sedang mendorong peraturan yang rencananya akan memperketat pendirian layanan OTT. KFit bisa mengurangi masalah di area ini dengan mengakuisisi layanan yang sudah jelas badan hukum dan perpajakannya di Indonesia.

Di sisi pemasaran, tak bisa dielakkan bahwa langkah akuisisi ini strategis untuk mempercepat perkenalan KFit di Indonesia. Di sisi lain, masuknya KFit ke segmen e-commerce dan deals adalah hal baru dan bisa menjadi tanda tanya bagi strategi KFit ke depannya. Besar kemungkinan nantinya Groupon Indonesia akan dibawa ke fokus mobile, seperti halnya tren e-commerce yang kini dijalankan Carousell, Lyke, atau Shopee.

Setidaknya, Groupon memiliki optimisme bahwa bisnisnya di Indonesia bisa menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan layanan e-commerce yang kini jauh lebih keras gaungnya.

“Kami percaya bahwa tim KFit memiliki komposisi yang tepat untuk membawa bisnis [Groupon] di Indonesia ke level yang lebih baik, karena Joel adalah pemimpin yang hebat untuk Groupon Asia Pasifik di masa lalu. Kami berharap bisa melihat perusahaan bertumbuh dan bersemangat untuk menjadi pemegang saham strategis KFit,” ujar Presiden Groupon Asia Pasifik Michel Piestun.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Groupon Indonesia Stops Offering Shopping Deals

Groupon Indonesia confirmed that it has stopped offering shopping deals on its website. The company, which was formed after Disdus acquisition, claimed that it still offers vouchers of restaurant, health and lifestyle, and travel, though. The team stated that their focus would be on building the largest local market, which we assume to be in the form of marketplace. Continue reading Groupon Indonesia Stops Offering Shopping Deals

Groupon Indonesia Stop Penawaran Shopping Deals

Groupon Indonesia menutup segmen shopping deals, mungkin beralih ke online marketplace / Shutterstock

Groupon Indonesia mengkonfirmasi bahwa mereka telah menyetop penjualan shopping deals di layanannya. Groupon Indonesia, yang merupakan hasil akuisisi layanan daily deals Disdus, menyatakan tetap akan menjual produk voucher restoran, layanan kesehatan dan gaya hidup, dan travel di situsnya. Ke depannya mereka berharap membangun pasar lokal terbesar, yang kami asumsikan dalam bentuk online marketplace.

Continue reading Groupon Indonesia Stop Penawaran Shopping Deals

Groupon Indonesia Aims to Be the “Top of Mind” for Lifestyle E-Commerce in 2015

During his presentation on E-Commerce and The Rise of Mobile in front of the media, Groupon Indonesia’s CEO and Country Head Indrasto Budisantoso revealed that he wants to lead the team to be the top of mind for the lifestyle segment, which would be his focus in 2015. He also added that Groupon Indonesia will focus more on mobile rather than on desktop. Continue reading Groupon Indonesia Aims to Be the “Top of Mind” for Lifestyle E-Commerce in 2015

Groupon Indonesia Ingin Jadi “Top of Mind” untuk E-Commerce Gaya Hidup Tahun 2015

Indrasto Budisantoso

Dalam paparannya tentang E-Commerce dan The Rise of Mobile kepada media, CEO dan Country Head Groupon Indonesia Indrasto Budisantoso mengungkapkan bahwa mereka ingin menjadi top of mind untuk segmen gaya hidup yang menjadi fokusnya di tahun 2015. Selain itu mobile juga akan menjadi fokus karena pengaksesan Groupon Indonesia melalui mobile tahun ini sudah lebih tinggi ketimbang desktop.

Continue reading Groupon Indonesia Ingin Jadi “Top of Mind” untuk E-Commerce Gaya Hidup Tahun 2015

Groupon Indonesia Perkenalkan Situs Bertampilan Baru dan Aplikasi Mobile untuk Android

Komitment Groupon Indonesia untuk terus meramaikan industri e-commerce di tanah air telah dibuktikan dengan perilisan aplikasi mobile berbasis Android. Langkah ini dilakukan demi meningkatkan pelayanan dan kepuasan kepada konsumen mereka dalam menawarkan deal yang unik setiap harinya. Tak hanya itu, Groupon Indonesia juga secara resmi memperkenalkan tampilan interface baru yang lebih segar untuk situs mereka.

Aplikasi Groupon Indonesia sendiri merupakan aplikasi yang menyediakan daily deal mobile yang pertama di Indonesia yang memudahkan para penggunanya untuk dapat mengakses beragam deal yang ditawarkan dari peranti mobile mereka. Sebelumnya memang ada aplikasi Groupon secara global, tetapi baru kali ini hadir aplikasi khusus untuk konsumen Indonesia.

“Tren pengguna e-commerce di Indonesia terus meningkat, seiring dengan itu pelanggan menuntut kemudahan akses dari notebook ke smartphone dan tablet mereka. dengan hadirnya aplikasi Groupon Mobile, kami menjawab apa yang dibutuhkan pelanggan kami dengan cepat dan terus berkomitmen untuk memberikan inovasi dan beragam deal yang menarik untuk mereka,” ujar Indrasto Budisantoso, CEO & Country Manager Groupon Indonesia pada siaran pers-nya Senin kemarin (21/7).

Aplikasi Groupon telah tersedia di Google Play Store dan Indrasto mengungkapkan jika aplikasi ini juga akan tersedia pada platform iOS dalam waktu dekat.

Pengguna dapat mengakses menu promo deal mulai dari travel, produk elektronik, hingga tempat kuliner favorit. Dengan memanfaatkan fitur “Nearby” dan “Search” para pengguna dimudahkan dalam mencari deal terbaik dari lokasi terdekat. Grouponers (istilah pelanggan setia Groupon) yang memanfaatkan fitur Nearby akan diberikan informasi mengenai deal Groupon yang ada di dekat posisi mereka.

Menariknya fitur ini mampu dikombinasikan dengan fitur Search. Grouponers cukup memasukkan query dari hal yang diinginkan pada kolom Search, kemudian semua deal yang berkaitan dan tersedia di Groupon Indonesia akan disortir berdasarkan jarak yang paling dekat. Fitur ini  memanfaatkan geotagging atau GPS dari perangkat pengguna yang tidak tersedia melalui PC.

Indrasto juga mengatakan bahwa Food & Beverage merupakan kategori yang menjadi paling dominan dicari di Groupon Indonesia, disusul oleh kategori Fashion yang kebanyakan diakses oleh para pelanggan perempuan.

Dengan aplikasi ini, Groupon berharap dapat menjaring lebih banyak minat pengguna, karena dengan konsep paperless redemption ini Grouponers cukup menunjukkan kode voucher yang tertera di ponsel untuk diperlihatkan kepada kasir di toko.

Di kesempatan yang sama, Indrasto mengenalkan tampilan baru situs Groupon Indonesia yang sebelumnya didominasi warna hijau. Groupon kini hadir dengan lebih segar dan bersih. Situs Groupon Indonesia merupakan hasil akuisisi Disdus dan menayangkan 1000-1500 deal yang tayang setiap harinya, mencakup voucher (di segmen F&B, kecantikan, kesehatan, pendidikan, fotografi), produk (gadget, peralatan rumah tangga, tas, sepatu, baju), dan paket perjalanan.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga.