Upaya GIG Perkuat Penetrasi Pasar Indonesia

Penyedia layanan internet GIG, sebagai bagian bisnis Indosat, terus berbenah untuk bisa lebih banyak mengakuisisi pengguna. Selain memperkenalkan berbagai inovasi layanan, GIG juga melakukan perubahan dari sisi manajemen untuk meningkatkan penetrasi ke pasar-pasar yang relevan.

Beberapa inovasi yang dikenalkan GIG antara lain GIG 2Go, sebuah layanan home fiber Wi-Fi dengan metode pembayaran pra bayar. Layanan yang diklaim sebagai home fiber Wi-Fi prabayar pertama di Indonesia. Ada juga GIG Space sebagai pusat layanan GIG yang memberikan pelayanan berupa penjualan dan registrasi, pembayaran dan customer service.

GIG juga memperkenalkan nexGIG, layanan home IPTV dengan mengusung keunggulan kecepatan bandwith yang terpisah dengan layanan internet dan dengan pilihan kanal yang beragam, seperti kanal sepakbola internasional.

Dalam usahanya terus mengembangkan layanan dan memperkuat penetrasi pasar, GIG juga melakukan perubahan di jajaran manajemen dan aktif dalam merekrut talenta baru. Yang baru adalah menggaet mantan Business Development Director Grab Indonesia Bayu Seto untuk bergabung dan mengisi posisi Chief Commercial Officer.

Bayu akan mengemban tugas untuk mengelola pemasaran, sales, product business development dan customer experience GIG. Bergabungnya Bayu diharapkan mampu meningkatkan penetrasi GIG.

“Untuk lebih meningkatkan penetrasi GIG ke pasar-pasar relevan, Indosat Ooredoo & IM2 telah melakukan penyegaran pada jajaran top manajemen di perusahaan,” terang CEO GIG Hari Sukmono.

Menanggapi posisi barunya, Bayu cukup yakin bisa membawa GIG semakin berkembang dan memperkuat penetrasi pada pasar-pasar terkait.

“Saya sangat antusias dapat bergabung dalam perusahaan penyedia layanan internet terbaik di tanah air. Di tengah persaingan kompetitif ini, saya yakin dapat membawa GIG untuk semakin berkembang dan memperkuat penetrasi pada pasar terkait,” terang Bayu.

Sebelum mendapuk Bayu sebagai CCO, GIG juga memperkuat jajaran top management sejak Q2 2018 dengan bergabungnya Yune Marketatmo sebagai CTO.

Alexander Rusli Mundur Sebagai Dirut Indosat Ooredoo

Alexander Rusli memutuskan tidak meneruskan masa jabatannya sebagai Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo per hari ini, Selasa (26/9). Hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada November 2017 mendatang yang akan mengesahkan penggantinya, Director and Chief Sales and Distribution Officer Joy Wahyudi akan menjalani tanggung jawab sebagai Direktur Utama dan CEO.

 

Sebelumnya, keputusan Alex untuk mundur dari jabatan sudah menjadi pemberitaan di berbagai media selama beberapa hari belakangan hingga akhirnya informasi resmi diumumkan ke media pada hari ini.

“Kami telah menerima pemberitahuan dari Direktur Utama dan CEO kami, Alexander Rusli, bahwa beliau memutuskan untuk tidak meneruskan masa jabatannya di Indosat. Selama lima tahun terakhir, Pak Alex telah memimpin Indosat melewati proses program transformasi yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan laba bersih yang positif sebagai hasil dari pertumbuhan konsumen yang tinggi,” terang Komisaris Utama Indosat Ooredoo Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed dalam keterangan resmi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Alex atas kontribusinya yang amat berharga kepada Indosat Ooredoo dan mendoakan yang terbaik bagi kesuksesannya di masa yang akan datang,” sambungnya.

Alex pertama kali bergabung dengan Indosat pada Januari 2010 sebagai Komisaris Independen. Lalu ditunjuk menjadi Direktur Utama dan CEO pada dua tahun setelahnya, November 2012.

Penunjukkan Joy Wahjudi sebagai pengganti Alex, menurut Waleed, sudah dipersiapkan selama tiga tahun terakhir.

Selama Alex menjabat, Indosat melakukan berbagai transformasi dengan mengarah ke produk digital, mulai dari Cipika Play, Cipika Books, Dompetku, dan lainnya. Namun menjelang awal tahun ini, semua produk digital Indosat kecuali IMX ditutup. Indosat memutuskan kembali ke khitah dengan menjadi perusahaan operator telekomunikasi.

Meluncur di Indonesia, Aplikasi musical.ly Siapkan Strategi Monetisasi

Setelah generasi millennial sudah banyak dijadikan target pasar oleh berbagai layanan berbasis teknologi, ternyata masih ada generasi yang memiliki potensi untuk menjadi target pasar yang menguntungkan. Adalah generasi Z atau Gen-Z yang rata-rata lahir pada tahun 1996-2012, mulai dilirik oleh penyedia aplikasi hiburan secara global.

Salah satu aplikasi hiburan yang saat ini mulai mendapat perhatian besar dari sejumlah Gen-Z adalah musical.ly. Aplikasi media sosial yang berasal dari Tiongkok ini, kini meresmikan kehadirannya di Indonesia dan telah memiliki sekitar 200 juta pengguna secara global, dengan sebagian besar digunakan oleh remaja berusia 13 hingga 20 tahun (Gen Z).

Kepada media Country Manager musical.ly Indonesia Teguh Wicaksono mengungkapkan, peresmian tim musical.ly di Indonesia bertujuan untuk memudahkan lokalisasi semua konten sekaligus merangkul lebih banyak talenta muda dalam komunitas musical.ly.

“Sejak 6 bulan terakhir pengguna dari Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bukan hanya memanfaatkan fitur dan filter menarik dari musical.ly, namun juga membangun komunitas yang makin besar jumlahnya,” kata Teguh.

Sekilas aplikasi musical.ly mirip dengan Vine yang sempat popular namun terpaksa tutup sekitar tahun 2016 lalu. Namun demikian untuk memberikan layanan lebih, musical.ly dilengkapi dengan konten musik yang beragam dari label musik lokal hingga Apple Music.

“Setiap hari kami mencatat sebanyak 12 juta video musik diciptakan per harinya, menjadikan musical.ly platform ideal untuk musisi mempromosikan musiknya kepada target pasar Gen-Z,” kata Teguh.

Fitur atau filter yang menjadi andalan dari musical.ly adalah transisi hingga video online untuk membuat, berbagi dan mencari konten sepanjang 60 detik. Untuk memberikan tampilan yang “clean” dan menarik, musical.ly baru saja melakukan pembaruan di halaman depan atau timeline milik pengguna.

“Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, musical.ly juga memiliki fitur untuk share ke media sosial lainnya, seperti Instagram dan Facebook, sesuai dengan kebutuhan pengguna,” kata Teguh.

Bakal melancarkan strategi monetisasi

Saat ini musical.ly belum melancarkan strategi monetisasi dan masih fokus kepada akuisisi pengguna atau yang lebih dikenal dengan “Muser” yang sebanyak 65% berasal dari kalangan Gen-Z. Sebagai platform yang menyediakan konten dan fitur menarik, musical.ly mengklaim telah berhasil menghasilkan content creator yang unik dan berbakat. Semua muser tersebut bisa diikuti oleh pengguna baru. Semakin banyak jumlah pengikut dari Top Muser tersebut, semakin besar kesempatan mereka untuk mendapatkan penawaran endorse dan lainnya.

“Di berbagai kesempatan para Top Muser tersebut kerap kami hadirkan sebagai perwakilan dari musical.ly. Bukan hanya dari Jakarta pengguna musical.ly juga beredar hingga ke Makassar, Balikpapan dan Bali,” kata Teguh.

Saat ini aplikasi musical.ly sudah bisa diunduh di App store, Google Play Store dan Amazon. Sementara untuk kolaborasi yang telah dilakukan dengan brand lokal di antaranya adalah dengan Ismaya Live, Global TV, Indosat Ooredoo untuk paket data terbaru dan label musik ternama seperti Warner Music Indonesia, Universal Indonesia dan Sony Music Indonesia untuk mempromosikan musisi lokal baru.

Application Information Will Show Up Here

Indosat Ooredoo Pilih Kembali ke Khitah, Divisi Bisnis Digital Dikurangi

Indosat Ooredoo akan fokus ke bisnis utama, seluler, sebagai khitahnya, mengurangi divisi bisnis digital lewat pengumuman penutupan layanan e-commerce Cipika, aplikasi e-book Cipika Bookmate, dan aplikasi e-money Dompetku pada tahun ini. Hal ini diungkapkan langsung President Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander (Alex) Rusli di hadapan media, kemarin (12/6).

Alex menilai bisnis digital yang mulai digeluti sejak dirinya terpilih menjadi CEO di Indosat pada lima tahun lalu, tidak membuahkan hasil bagi perusahaan. Menurutnya, berbagai lini digital yang sudah diinvestasikan Indosat memang membuahkan pendapatan, tetapi pertumbuhannya tidak berjalan sustainable.

“Ini enggak ada yang salah, hanya merusak EBITDA. Penggunaan hanya naik ketika dikasih promosi saja. I have to stop when I have to stop, right? If I was outside doing digital outside, maybe I’ll do it. Tapi matriksnya enggak sama dengan telko, yang mana matriksnya ada empat. Yaitu EBITDA, revenue, EBITDA margin, dan profit. I don’t get value at all while growing digital business,” terangnya.

Menurut Alex, lima tahun adalah waktu yang cukup untuk sekadar mencoba layanan baru di luar bisnis seluler. Selama itu juga, pihaknya telah mengucurkan banyak suntikan untuk mendukung bisnis digital. Meskipun demikian, dia enggan membeberkan nilai investasi yang sudah dikucurkan perusahaan.

Everytime i want to make it grow, I have to sacrifice something else. Misalnya, uang yang seharusnya saya bisa pakai untuk marketing, sales, bangun jaringan. Akhinya ini enggak jadi self sustained, enggak bisa hidupin dirinya sendiri.”

Tutupnya berbagai bisnis digital Indosat, sambungnya, secara langsung memang jadi hal yang paling ditakuti perusahaan. Apalagi inovasi digital banyak yang bersifat mengganggu pasar, dikhawatirkan menjadi senjata makan tuan bagi pemain operator telekomunikasi.

Indosat sendiri memiliki kekuatan yang tidak bisa digeser, yakni lisensi sebagai operator. Ada alokasi frekuensi jaringan dari pemerintah yang menjadi kekuatan utama demi eksistensi Indosat di pasar. Hal ini, pada akhirnya, memaksa perusahaan untuk melakukan berbagai efisiensi karena ruang untuk mengeruk keuntungan mengecil.

“Ya takut banget [inovasi disruptive], tapi kami punya lisensi ada alokasi frekuensi dari pemerintah. That’s the one that no one can take away from us. Mau bagaimanapun juga, digital is the future tapi telko sebagai penyedia jaringan will always have a place di dalam ekosistem itu. Mungkin profit margin-nya tidak sebesar dulu, justru makin berat buat kita. Makanya the key is becoming more efficient.”

Dalam laporan keuangan Indosat pada kuartal I/2017, laba perusahaan tertekan hingga 19,9% dibandingkan periode yang sama, senilai Rp173,9 miliar dari sebelumnya Rp217,2 miliar. Adapun total pendapatan perusahaan tumbuh 7% menjadi Rp7,28 triliun, kontribusi dari bisnis seluler sebesar Rp6 triliun dan sisanya dari non seluler (MIDI dan telekomunikasi tetap) sebesar Rp1,23 triliun.

Cari mitra bisnis untuk Artajasa

Sebagai bagian bentuk dukungan untuk anak usaha atau mungkin realisasi dari langkah efisiensi, Indosat sedang mempersiapkan pencarian mitra bisnis untuk PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), perusahaan pengelola jaringan ATM Bersama, yang berada di bawah naungan PT Aplikasinusa Lintasarta.

Nantinya mitra bisnis tersebut akan masuk lewat penerbitan lembar saham baru dengan maksimal kepemilikan 25%. Indosat tidak berencana untuk berpartisipasi dengan menyuntikkan dana segar demi menambah kepemilikan sahamnya. Otomatis membuat sahamnya jadi terdilusi.

Alexander mengungkapkan ada empat mitra yang sudah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke Artajasa. Seluruhnya berasal dari perusahaan institusi keuangan luar negeri. Hanya saja dia enggan membeberkan nama-namanya dan memastikan proses penentuan pemenang masih berlanjut hingga dua bulan ke depan.

“Kami cari partner, tidak pernah ada pembicaraan untuk jual [Artajasa]. Nanti akan issue saham baru dengan maksimal kepemilikan saham 25%. Itu kajiannya sudah matang. Eksekusi masih jalan, ada empat calon. Nanti ditentukan dalam dua bulan ke depan.”

Indosat memiliki 72,36% saham di Lintasarta. Anak usaha ini khusus bermain di sektor komunikasi data dan teknologi informasi.

Secara total, Indosat memiliki enam anak usaha, yakni Indosat Singapore Pte. Ltd., Indosat Mega Media, Interactive Vision Media, Starone Mitra Telekomunikasi, Portal Bursa Digital, dan Lintasarta.

Rencana Layanan Digital dan Investasi Indosat Ooredoo Tahun 2017

Tahun 2016 merupakan tahun krusial bagi Indosat Ooredoo untuk membangun platform, mengembangkan sistem, dan menghadirkan layanan digital. Realisasinya mencakup inovasi Dompetku, layanan penjualan produk Cipika hingga startup berkualitas lulusan program akselerator Ideabox.

Tahun 2017 mendatang layanan digital Indosat Ooredoo mulai memasuki tahap scale-up. Kemitraan yang telah dijalin dengan berbagai mitra akan diperluas, baik dalam negeri maupun mancanegara. DailySocial berkesempatan berbincang langsung dengan Group Head Digital Strategy & Investments Indosat Ooredoo Usman Khan Lodhi tentang rencana-rencananya tahun depan.

Bangkitnya model bisnis berbasis “telco and bank agnostic”

Pertengahan tahun 2016 Indosat Ooredoo hanya memberikan layanan dan pembayaran khusus kepada pengguna Indosat Ooredoo. Melihat besarnya peluang yang ada terhadap platform yang dimiliki, sekitar bulan Oktober 2016 model bisnis berbasis telco and bank agnostic kemudian dikembangkan oleh Indosat Ooredoo. Bagi Indosat Ooredoo sendiri, strategi ini sengaja dihadirkan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia menikmati layanan digital yang ada di Indosat Ooredoo.

“Strategi ini kami lancarkan sesuai dengan roadmap dari Indosat Ooredoo. Pada akhirnya, Indosat Ooredoo tidak ingin memberikan batasan dengan hanya mengkhususkan pengguna operator Indosat Ooredoo saja yang bisa menikmati layanan digital, tapi juga semua pengguna. Kami yakin telah membangun ekosistem, memberikan layanan yang pada akhirnya akan membuat pengguna lebih happy,” kata Usman.

Model bisnis agnostic yang dimiliki oleh Indosat Ooredoo diklaim menjadi salah satu pioneer dan hingga kini belum diterapkan oleh operator lainnya. Kemudahan cross-operator yang diciptakan oleh Indosat Ooredoo diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk kemudian memanfaatkan layanan andalan yang ada di Indosat Ooredoo, seperti Dompetku dan Cipika.

Perkembangan dan rencana Dompetku

Disinggung tentang perkembangan Dompetku di kuartal pertama hingga kuartal ke empat tahun 2016, Usman menegaskan Dompetku mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dompetku telah meluncurkan banyak program mulai dari branchless banking, Dompetku Nusantara, sekaligus melancarkan kemitraan dengan berbagai perusahaan terkait, termasuk bank lokal dan asing.

Tahun 2017 mendatang Dompetku akan memasuki tahap scale up, baik dari sisi platform, proses akuisisi pelanggan, maupun transaksi.

“Dompetku merupakan salah satu layanan e-money yang mengalami volume transaksi cukup besar sepanjang tahun 2016. Kami termasuk yang terdepan dan kami ingin memberikan layanan yang lebih dengan memfokuskan layanan yang relevan kepada pengguna,” kata Usman.

Menurut Usman, pada kuartal pertama tahun 2017 Dompetku akan meluncurkan beberapa inovasi terbaru yang akan memberikan pilihan lebih dan kemudahan kepada pengguna. Di sisi lain Indosat Ooredoo juga ingin mendorong kepada pengguna untuk lebih memanfaatkan penggunaan aplikasi.

Sejak awal Dompetku lebih banyak dimanfaatkan oleh pengguna melalui SMS dan USSD, selanjutnya Indosat Ooredoo ingin mengajak semua orang untuk memanfaatkan aplikasi mobile.

Salah satu cara yang dilakukan adalah menjalin kemitraan lebih banyak lagi dengan berbagai institusi keuangan, bank dan perusahaan terkait lainnya yang memudahkan pengguna untuk melakukan pembayaran, tagihan, pinjaman dan lainnya.

“Saat ini kami telah membentuk ekosistem tersebut dan langkah selanjutnya adalah memperbesar layanan dan mengakuisisi lebih banyak pengguna untuk menggunakan aplikasi,” kata Usman.

Toko online Cipika

Saat ini Toko online Cipika telah menjadi platform penjualan yang fokus pada gadget, elektronik dan berbagai produk Indosat Ooredoo. Di tahun 2017 proses kurasi untuk produk akan dilakukan untuk memastikan Cipika memiliki produk yang spesial.

“Kini kami telah berevolusi dengan platform tersebut dan fokus kepada wholesale transaction dan mencoba untuk memanfaatkan customer base. [Cipika akan] sedikit melakukan pivoting dalam hal memberikan penawaran lebih yang menguntungkan dalam hal keuangan,” kata Usman.

Sebelumnya Indosat Ooredoo mencoba untuk menjual produk makanan dalam Cipika. Ke depannya mereka hanya fokus ke tiga kategori yang dinilai lebih tepat dan tentunya relevan untuk konsumen Cipika.

“Cipika di tahun 2016 merupakan tahun yang sibuk dalam hal membangun platform, integrasi dan lainnya. Kini semua selesai dan tahun 2017 akan kami hadirkan layanan baru,” kata Usman.

Ideabox batch keempat dan Ideabox Ventures

Sejak awal diluncurkan, Indosat Ooredoo ingin menghadirkan kesempatan yang berbeda dari program akselerator lainnya di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan Kejora dan Mountain Partners. Program akselerator yang sudah memasuki batch keempat ini diklaim sebagai salah satu program yang dihadirkan secara khusus untuk startup yang ingin meluncurkan produk, didukung kesempatan lebih dari Indosat Ooredoo.

“Bukan hanya kesempatan mendapatkan funding dan kelas pengajaran yang berkualitas, dengan mengikuti program akselerator Ideabox Alpha para peserta yang beruntung juga bisa mendapatkan kesempatan mempromosikan produk dan memanfaatkan kesempatan untuk mengakuisisi pengguna melalui 85 juta pengguna Indosat Ooredoo di seluruh indonesia,” kata Usman.

Saat ini Ideabox Alpha sudah menjadi salah satu program akselerator pilihan startup dan telah melahirkan beberapa startup yang memiliki potensi untuk berkembang, di antaranya adalah Pawoon dan Karental.

Di tahun 2017 mendatang melalui Ideabox Ventures, nantinya akan dipilih startup terbaik yang berkesempatan mendapatkan funding lanjutan setelah tahap awal. Hal ini dilakukan Ideabox Ventures untuk menjembatani startup yang kesulitan mendapatkan funding pada tahap selanjutnya.

“Kami fokus pada startup yang masuk dalam kategori fintech, cyber security, telekomunikasi, layanan e-commerce dan service economy terkait. Dengan demikian startup yang masuk dalam kategori tersebut berkesempatan untuk mengembangkan produk dengan fokus ke kategori yang ditentukan,” kata Usman.

Disinggung tentang prediksi tren startup teknologi yang menjadi tren di tahun 2017 mendatang, Usman mengungkapkan layanan Financial Technology (Fintech) masih menjadi layanan yang favorit dan memiliki potensi yang cerah. Layanan lain yang juga diprediksi bakal makin banyak dikembangkan adalah layanan logistik, cyber security, dan pengelolaan big data.

Pendekatan Digital Indosat Ooredoo di Era Over The Top

Pasca layanan OTT (Over The Top) menjadi masif di kalangan pengguna perangkat komputasi, perusahaan telekomunikasi sebagai salah satu institusi terdampak harus menggerakkan strategi digital yang lebih inovatif dan agresif. Tak terkecuali bagi Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi terbesar kedua berkepemilikan 69,8 juta pengguna. Strategi e-commerce, mobile payment dan startup investment menjadi yang paling dominan terlihat dilakukan oleh Indosat saat ini.

Di e-commerce, platform Cipika dikembangkan sedemikian rupa. Dengan pengalaman pengembangan TokoOn pada tahun 2012, transformasi e-commerce Cipika bergerak gesit menyasar segmentasi yang lebih spesifik, seperti dihadirkannya model pembelian grosir melalui platform digital dihadirkan untuk menarik lebih banyak pengguna. Akses kemudahan dalam transaksi pembayaran juga digencarkan, seperti bekerja sama dengan Indormaret.

Selain e-commerce, tren di kalangan konsumen lain seperti digital wallet juga diikuti. Dengan layanan Dompetku, Indosat mencoba turut membudayakan generasi cashless memaksimalkan fungsionalitas mobile yang akrab di kalangan pengguna. Dari pemaparan Indosat, model bisnis berbasis telco & bank agnostic berhasil membawa pertumbuhan pesat di kalangan penikmat digital payment. Hingga bulan September tahun ini, pengguna aktif sudah mencapai lebih dari 4 juta, total transaksi mencapai Rp 5,5 triliun.

Menyasar consumer users di kategori lain, Cipika Bookmate hadir menyajikan koleksi buku internasional sebanyak lebih dari 500 ribu e-book dan 4000 e-book lokal. Dengan sistem pembayaran carrier billing atau potong pulsa, Indosat mencoba menawarkan kemudahan, kenyamanan dan keuntungan, bukan hanya untuk pengguna namun juga penerbit. Selain itu Cipika Play turut melengkapi portofolio produk digital yang memberikan kemudahan pengguna membeli barang di internet seperti fulltrack, voucher game online, voucher hotspot/internet dan lain-lain

Inovator lokal turut dinilai menjadi komponen penting yang perlu dirangkul, melalui berbagai program independen dan kemitraan, seperti Ideabox, Ideabox Ventures, dan SB-ISAT Fund. Indosat mencoba memberikan wadah kepada startup digital Indonesia untuk bernaung. Dengan potensi yang begitu besar dalam mengembangkan produk dan layanan digital consumer.

E-commerce yang terfragmentasi, dan optimasi potensi dari cashless generation

Bertarung di pangsa pasar e-commerce Indonesia dipastikan harus memiliki energi besar dan pendekatan yang sangat kompleks. Fokus Indosat ke arah utilisasi layanan, untuk memaksimalkan penjualan produk telekomunikasi andalan. Misalnya untuk memberikan promo barang sebagai bentuk penjualan ekslusif atau bonus poin dalam penggunaan layanan telekomunikasi tertentu. Bertarung untuk brand awareness antar layanan e-commerce yang ada akan menjadi PR yang sangat menantang, tapi e-commerce dengan potensinya memang tak boleh ditinggalkan.

Memaknai e-commerce sebagai bagian dari strategi digital dan transformasi Indosat, integrasi layanan dapat menjadi sebuah kunci. Kepemilikan jutaan pengguna perlu dipupuk dengan inovasi, untuk menghadirkan traksi yang meningkatkan kompetisi, baik secara vertikal dengan layanan lain, ataupun horisontal di lintas bisnis. Tahun 2017 Cipika harus terus dioptimalkan dengan cara-cara baru, menyelami tren digital society yang terus berkembang di pelosok negeri.

Untuk mendapatkan nominal yang besar, cashless generation dengan budaya konsumtifnya adalah sebuah peluang. Namun sebenarnya budaya digital wallet pun tampak belum terdefinisikan secara jelas. Apakah penggunaannya sudah sepenuhnya menggantikan transaksi cash, sebagai lifestyle (penggunaan tidak sebagai mode primer) ataupun lainnya.

Lagi-lagi perusahaan harus mematahkan tantangan untuk membangun kultur tersebut. Potensinya masih besar, kendati bersaing dengan layanan lain. Di sini integrasi layanan juga menjadi poin kunci. Bagaimana memperluas kanal pembayaran, memberikan keuntungan promo, dan sebagainya.

Definisi baru produk telekomunikasi: menyatu dengan layanan

Sempat menjadi “musuh” para perusahaan telco, akhirnya OTT bisa bergerak lebih leluasa tanpa distraksi. Tak lain karena telco sudah menemukan ramuan pas untuk tetap mengoptimalkan bisnis telekomunikasi sembari layanan digital “gratis” bermunculan, dengan membangun ekosistem layanan digital di dalamnya. Menyajikan konten khusus bagi penggunanya untuk beragam kebutuhan. Cipika Bookmate misalnya, mencoba hadir bersama tren membaca buku digital, menawarkan buku eksklusif dengan metode pembayaran yang sangat mudah.

Tak hanya produk Cipika, melalui kanal inkubasi dan investasinya untuk startup digital, model aplikasi konsumen seperti itu turut ingin disajikan. Startup digital lokal dinilai lebih mampu memahami kebutuhan pengguna, menyelesaikan permasalahan riil yang ada di masyarakat. OTT bukan menjadi musuh lagi, ketika konten digital dengan arus serupa dapat dikeluarkan dari dalam payung bisnis perusahaan teleco.

Tahun 2017 akan segera membuka berbagai peluang baru di sektor digital. Fintech, e-commerce, on-demand dan tipe layanan digital lain semakin matang di Indonesia. Bagaimana telco berelaborasi dengan tren tersebut akan berdampak pada kekuatan konsumsi di kalangan pengguna. Bersinergi dan memberikan banyak pilihan, atau berdiam lalu ditinggalkan.

Dari apa yang sudah dilakukan Indosat Ooredoo selama tahun 2016, tampaknya penekanan segmen digital untuk layanannya masih akan terus digencarkan.

Indosat Ooredoo Jalin Kemitraan dengan Kartuku untuk Inovasi Pembayaran Non Tunai

Satu lagi inovasi layanan pembayaran non tunai yang hadir Indonesia. Adalah Indosat Ooredoo dan Dompetku yang menjalin kerja sama dengan Kartuku untuk menyediakan solusi pembayaran non tunai. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Indosat Ooredoo untuk memberikan value lebih bagi pelanggan mereka.

Kerja sama ini nantinya akan meliputi pengembangan bisnis Dompetku sehingga seluruh pelanggan Dompetku dapat melakukan transaksi di lebih dari 29.000 mesin Electric Data Capture (EDC) milik Kartuku. Selain itu Indosat Ooredoo juga akan menyediakan layanan konektivitas mesin EDC guna melayani transaksi pembayaran non tunai di berbagai merchant, bundling smartphone plus proteksi dengan paket PRO Freedom Bundling dan paket komunikasi bisnis PRO Freedom untuk para karyawan Kartuku, MPLS dan Dedicated Internet Access untuk menghubungkan operasional bisnis Kartuku di Seluruh Indonesia.

Menanggapi kerja samanya dengan Kartuku CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengungkapkan bahwa jalinan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Indosat Ooredoo untuk mengeksplorasi sumber pendapatan baru, mengoptimalkan efisiensi biaya dan memberikan pengalaman pembayaran non tunai yang lebih baik bagi pelanggannya.

“Dompetku yang merupakan salah satu market leader dalam pasar uang elektronik dengan Kartuku yang merupakan pemain utama dalam penyediaan layanan pembayaran non tunai, akan menjadi suatu kekuatan sinergi untuk mengembangkan bisnis uang elektronik di Indonesia. Dengan kerja sama ini, selain kemudahan, keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi keuangan, semakin banyaknya pilihan metode transaksi bagi pelanggan menjadikan persaingan bisnis di pasar uang elektronik akan semakin menarik,” pungkas Alex.

Sementara itu Presiden Direktur PT Multi Adiprakarsa Manungal Thomas K. Husted mengungkapkan:

“Kerja sama ini sesuai dengan visi Kartuku untuk menjadi pilihan utama di Indonesia sebagai pihak penyedia solusi pemrosesan pembayaran non tunai yang inovatif, terlengkap, menyeluruh dan dilengkapi dengan layanan ahli profesional dan keamanan yang kuat. Kami juga berharap untuk dapat mengakselerasi pertumbuhan transaksi non tunai menuju Cashless Society di Indonesia.”

Sebagai informasi Kartuku merupakan salah satu produk dari PT Multi Adiprakarsa Manunggal, sebuah perusahaan Third Party Processor (TPP) dan Payment Service Provider (PSP) yang menyediakan solusi pembayaran non tunai dan memungkinkan pengguna melakukan proses transaksi lebih efisien dan lebih aman.

Kartuku sudah menjadi pemain di ranah pembayaran elektronik sejak 2001 silam. Selama kurang lebih lima belas tahun beroperasi Kartuku telah mengukuhkan diri sebagai salah satu layanan penyedia pembayaran profesional yang mencakup 638 kota dan telah digunakan di berbagai institusi dan perusahaan.

Application Information Will Show Up Here

Indosat Ooredoo Gaet Pegadaian Perluas Jaringan Remitansi

Indosat Ooredoo mengumumkan kerja sama strategis dengan Pegadaian dalam rangka memperluas jaringan layanan pengiriman uang antar wilayah atau negara atau lebih dikenal dengan remitansi. Kerja sama ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan potensial sampai pelosok Indonesia.

Dompetku Pengiriman Uang (DPU) adalah salah satu layanan dari Indosat yang melayani kiriman uang untuk tujuan domestik dan internasional, khususnya bagi pelanggan yang tidak memiliki rekening bank. Meski produk ini milik Indosat, namun secara layanan bisnisnya tergolong layanan transfer uang yang telco agnostic dan bank agnostic. Artinya layanan uang independen tidak terikat oleh operator telekomunikasi serta tidak membutuhkan rekening bank.

Jadinya, baik dari penerima maupun pengirim uang hanya membutuhkan KTP sebagai syarat utama untuk transaksinya di outlet-outlet yang berlogo DPU. Outlet Pegadaian terhitung sebanyak 4.455 unit tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, total DPU bertambah menjadi lebih dari 20.000 outlet.

“Kami akan terus memperlebar jaringan outlet DPU melalui kerja sama lainnya dengan berbagai instansi yang sudah memiliki basis pelanggan untuk memperluas ekosistem Dompetku, sekaligus mendukung program inklusi keuangan pemerintah,” terang Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo, Rabu (12/10).

Alex melanjutkan, selain dengan Pegadaian sebelumnya Indosat sudah bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk menangani remitansi dari luar negeri. Misalnya, dengan HomeSend sudah dimulai sejak 2014 dan Skrill pada April tahun ini. Kedua perusahaan tersebut memiliki basis remitansi yang kuat di Amerika dan Eropa.

Ke depannya Indosat tengah merampungkan proses kerja sama berikutnya dengan perusahaan jaringan global lainnya. Namun Alex enggan mengungkapkan identitas perusahaannya.

Group Head Mobile Financial Services Indosat Randy Pangalila menerangkan Indosat memiliki visi untuk menjadi MFS the largest transaction house in ASEAN region dalam beberapa tahun mendatang. Sejak setahun Dompetku berdiri, pihaknya mengklaim hingga September 2016 telah memproses 800 ribu transaksi harian dan nilai yang berhasil dihimpun mencapai Rp 5,5 triliun atau enam kali lipat dibanding tahun lalu.

“Kami terus lakukan improvement, mencetak inovasi, dan terus mendorong pemakaian layanan keuangan digital sejalan dengan visi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.”

Kemudahan transaksi pengiriman uang

Untuk proses pengiriman dan penerimaan dengan DPU cukup mudah, pelanggan hanya datang ke kantor Pegadaian atau outlet DPU. Kemudian, mengisi formulir pengiriman uang dan memberikan sejumlah dana tunai yang hendak dikirimkan ke petugas outlet. Dalam beberapa detik, sistem DPU akan mengirimkan kode konfirmasi ke nomor telepon pelanggan yang akan diteruskan ke penerima agar dapat mencairkan dananya.

Dana tersebut akan terkirim dalam hitungan detik. Untuk pengambilannya, setelah penerima menerima SMS berisi kode konfirmasi, mereka dapat datang ke outlet Pegadaian dengan membawa KTP dan kode konfirmasi. Setelah dikonfirmasi sukses, dana sudah bisa langsung dicairkan.

Maksimal dana yang bisa dikirimkan tidak boleh lebih dari Rp 25 juta. Adapun tarif yang dikenakan oleh pengirim untuk jasa remitansi ini, tergantung besaran dananya. Bila di bawah 1 juta Rupiah, fee yang dikenakan adalah Rp 15 ribu, antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta fee-nya sebesar Rp 25 ribu, dan lebih dari Rp 5 juta sebesar Rp 30 ribu.

“Saat penerima uang datang ke outlet DPU atau Pegadaian, mereka harus membawa KTP sebagai bukti sah. Nanti akan ada petugas yang melakukan verifikasi data penerima dan kode konfirmasi. Hal ini sebagai antisipasi perlindungan konsumen, apakah orangnya benar atau bukan,” pungkas Randy.

Indosat Ooredoo Tunjukkan Kesiapan Jaringan Mereka Hadapi Bulan Puasa dan Lebaran

Tradisi ‘pulang kampung’ yang kita kira terkait hari raya Idul Fitri sebetulnya sudah dilakukan semenjak zaman Majapahit, juga berlaku di daerah-daerah lain di Indonesia. Di era serba terkoneksi seperti sekarang, kebiasaan kuno ini memberi tantangan besar bagi para penyedia layanan komunikasi, dan seringkali jasa mereka terlupakan begitu saja.

Di mata konsumen, yang mereka inginkan adalah agar sebuah servis berjalan lancar, kapanpun dan di manapun. Problemnya, banyak faktor dapat jadi kendala, terutama ketika penduduk melakukan mobilisasi dalam skala besar. Bagi tim Indosat Ooredoo, skenario terburuk ialah sewaktu pelanggan gagal bertransaksi di periode itu. Dan buat menyakinkan user, Indosat melakukan drive test network 4G di Surabaya sampai Malang.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 2
Group head network operations Achmad Abimanyu.

Menghadapi masa-masa kelonjakan traffic telekomunikasi selama bulan Puasa dan mudik Lebaran 2016, Indosat Ooredoo ingin para pelanggan mengetahui bahwa beragam hal dilakukan demi menjamin kesiapan jaringan mereka; baik untuk komunikasi suara, SMS maupun data. Beberapa contohnya adalah peningkatan kapasitas, pemantauan via i-NOC, serta dilengkapi penawaran paket-paket khusus.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 4
Tiga elemen utama jaringan Indosat Ooredoo.

Improvement pada data, SMS dan voice yang Indosat lakukan berkaitan dengan tren serta perilaku user. Berdasarkan kalkulasi, sang operator memprediksi traffic data di awal Ramadhan akan naik 80 persen dibanding tahun lalu, sebesar 938 terabyte per hari. Cukup besar bukan? Angka itu akan terus meroket, memuncak di 1.103TB/hari, tepatnya ketika Lebaran. Jangan cemas, jumlah ini hanya 17 persen dari kapabilitas total network Indosat Ooredoo (6,382TB/hari).

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 5
Bagan tren traffic data.

Meskipun panggilan suara tetap memperlihatkan kenaikan dari tahun ke tahun, pemakaiannya di waktu Lebaran akan berkurang dibanding awal Puasa. Dari penjelasan group head network operations Achmad Abimanyu, hal ini mungkin disebabkan karena user yang mudik sudah bertemu dengan anggota keluarga lain di kampung halamannya. Jumlahnya diperkirakan berkisar antara 5,82 sampai 6,27 juta erlang per hari – Indosat telah menyiapkan 39 erlang/hari.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 6
Bagan tren traffic voice.

Menurut Indosat Ooredoo, SMS sendiri berevolusi menjadi servis pengiriman pesan sekunder, melihat penggunaannya yang terus berkurang; 12 persen dari 2015 ke 2016. Meski demikian, banyak pelanggan masih memanfaatkan SMS. Indosat mengestimasi, ada sekitar 708 juta SMS per hari di pembukaan Ramadhan, meningkat jadi 832 juta SMS/hari sewaktu Lebaran. Jumlah tersebut cuma 20 persen dari keseluruhan kemampuan network, yaitu 4 miliar SMS/hari.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 7
Bagan tren traffic SMS.

Langkah proaktif lainnya adalah upaya pemantauan jaringan, dilakukan dari Indosat Ooredoo Network Operation (i-NOC) sebagai command center-nya. Tim di sana bekerja sebelum dan selepas hari Mudik, bertugas untuk mengawasi performa network secara dinamis demi mencegah gangguan berdampak bagi kenyamanan pelanggan.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 8
Kesiapan kapasitas jaringan Indosat Ooredoo.

Dalam presentasinya, Achmad Abimanyu yakin bahwa Indosat Ooredoo sanggup memastikan pelanggan dapat berkomunikasi dengan nyaman dan lancar. Tapi ia turut mengingatkan, tidak ada seorangpun tahu apa yang akan terjadi nanti. Lalu jika kendala tidak terelakkan, maka tim Customer Service siap membantu user. Mereka juga telah berkoordinasi bersama pihak berwajib buat menyediakan pos. Selain untuk isi pulsa, lokasi-lokasi ini dimaksudkan sebagai tempat peristirahatan.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 3
Peta network 4G Indosat Ooredoo.
Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 9
Peta 4G Indosat Ooredoo di kawasan Jawa Timur.

Drive test

Fakta menarik terkait drive test adalah perhatian Indosat Ooredoo terhadap kesanggupan jaringan di ‘second city‘ semisal Malang, Blitar serta Madiun. Bagi mereka, Jawa Timur merupakan lokasi krusial karena menjadi titik akhir mobilisasi penduduk di Pulau Jawa yang bergerak seperti gelombang.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 10
Joko Riswadi sedang memberikan penjelasan mengenai kapabilitas network selama drive test.

Untuk uji coba yang dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Mei lalu, Indosat mengetesnya di 19 titik krusial, dari mulai kantor Indosat Ooredoo di jalan Kayun Surabaya, tol Waru, Sidoarjo, Gempol, Singosari, Alun-Alun kota Malang dan berakhir di Malang Town Square.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 11
Joko Riswadi, division head network optimization Indosat.

Di kegiatan drive test, internet dimanfaatkan buat berbagai aktivitas umum seperti browsing, serta men-streaming musik dan video; kecepatan unduh maksimal terpantau berada di 39,66Mbps dengan rata-rata 12Mbps. Sedangkan upload rata-rata ialah 6,59 Mbps dan tercepat di 20,61Mbps.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 13
Selama drive test, jaringan Indosat Ooredoo dimanfaatkan buat berbagai aktivitas umum seperti browsing, serta men-streaming musik dan video.

Indosat bangga karena video full-HD bisa diakses tanpa buffering, kemudian kualitas suara memperlihatkan nilai exellent di 89 area uji coba lewat metode MOS (mean opinion score), dan 8 persen menunjukkan nilai baik. Koneksi tetap stabil walaupun bus drive test berjalan di kecepatan 100km/jam, namun tentu saja tidak sepenuhnya 4G, beberapa kali juga sempat turun ke 3G. Meski demikian, Indosat Ooredoo tetap menjaga supaya peralihan dari 4G ke 3G berjalan mulus.

Indosat Ooredoo Drive Test Surabaya-Malang 14
Tim Indosat Ooredoo sedang menguji network di Alun-Alun Kota Malang.

Berkenalan dengan Program Freedom Combo dari Indosat Ooredoo

Internet dan perangkat mobile menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan dewasa ini, tidak hanya untuk hiburan tetapi akses internet yang bisa diandalkan bisa membuat kerja jadi lebih produktif.

Namun demikian, kebutuhan internet yang terus menerus terkadang menjadi halangan karena Anda sebagai pengguna menjadi was-was akan paket data yang terasa tidak pernah cukup. Padahal, bagi mereka yang memang membutuhkan, selalu terkoneksi dengan internet sudah menjadi keseharian karena mendukung kreativitas, pekerjaan dan juga waktu senggang.

Kabar gembira bagi Anda pelanggan setia IM3 Ooredoo, karena sekarang ada program baru bernama paket Freedom Combo yang menawarkan berbagai kelebihan serta kemudahan, hanya dalam satu paket.

Paket Freedom Combo adalah paket di mana Anda bisa memperoleh berbagai fasilitas komunikasi secara komplet dalam satu paket, di dalamnya termasuk akses Internetan dengan jaringan terkuat 4GPlus, nelpon dan pastinya SMS semaunya. Tapi, yang membedakan paket Freedom Combo dengan paket sejenis, adalah dengan menawarkan sejumlah benefit yang lebih dari sekadar cepat.

Benefit yang pertama, pelanggan mendapatkan akses 24 jam di jaringan 2G/3G/4G dengan kuota utama sesuai paket yang dipilih. Artinya, sobat tidak harus menunggu jam-jam tertentu untuk bisa update status Facebook, Twitter atau menyelesaikan pekerjaan. Tidak perlu pula begadang semalaman supaya bisa pedekate dengan gebetan. Tambahannya, IM3 Ooredoo juga memberikan bonus kuota 4G sebesar paket kuota utama dengan kecepatan hingga 185Mbps. Artinya, pelanggan memperoleh kuota 2 kali lipat dari kuota yang dibeli. Selain itu pelanggan juga dibebaskan untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan singkat sepuasnya tanpa batas asa ditunjukan kesesama nomor Indosat Ooredoo, bahkan benefit tetap dapat dinikmati apabila pelanggan yang menghubungi berada di luar negeri.

Pilihan Paket Freedom Combo

Program Freedom Combo menawarkan empat paket berlangganan yang masa aktifnya habis dalam 30 hari.

Paket M: Paket ini ditawarkan Rp 59.000 dengan kuota utama di jaringan 2G/3G/4G sebesar 1GB dan bonus 4G sebesar 1GB.

Paket L: Paket L dibanderol Rp 99.000 dengan kuota utama di jaringan 2G/3G/4G sebesar 3GB dan bonus 4G sebesar 3GB. Berarti total pelanggan memperoleh kuota 6GB selama 30 hari.

Paket XL: Paket ini ditawarkan Rp 149.000 dengan kuota utama di jaringan 2G/3G/4G sebesar 5GB dan bonus 4G sebesar 5GB. Total pelanggan menikmati kuota sebesar 10GB digabungkan.

Paket XXL: Paket ini ditawarkan Rp 199.000 dengan kuota utama di jaringan 2G/3G/4G sebesar 10GB dan bonus 4G sebesar 10GB. Sehingga total kuota yang diterima adalah sebesar 20GB.

Cara Registrasi Paket Freedom Combo

Untuk mengikuti program Freedom Combo dari IM3 Ooredoo, Anda bisa melakukan tiga cara.

Yang pertama melalui pesan singkat dengan mengetikkan pesan Internet59K, Internet99K, Internet149K atau Internet199K (urutan sesuai paket) kemudian kirim ke 363.

Cara kedua, bisa dengan menekan *123*3# dan Ok.

Cara ketiga, melalui website di http://indosatooredoo.com/freedom

Sekilas tentang 4Gplus dari IM3 Ooredoo

Setelah bertransformasi dua bulan lalu, IM3 Ooredoo secara perlahan mengubah pendekatan mereka kepada pelanggan. Sejumlah kampanye perubahan pun digalakkan, di antaranya adalah peningkatan teknologi yang terwakilkan dalam wujud teknologi 4Gplus dan juga pendekatan baru kepada pelanggan melalui paket-paket menarik.

Layanan 4Gplus merupakan pengembangan teknologi dari jaringan 3G sebelumnya yang menawarkan konektivitas yang lebih baik, lebih cepat, stabil dan kualitas suara yang jernih. Kecepatan unduhan yang dihasilkan mencapai 185Mps. Benefit ini dapat dirasakan oleh pelanggan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. 4Gplus juga memberikan tambahan kuota hingga 10GB, yang telah terealisasi dalam paket Freedom XXL. Informasi lebih lanjut mengenai benefit, pilihan paket dan registrasi paket Freedom Combo dari IM3 Ooredoo dapat dilihat di situs http://indosatooredoo.com/freedom.

Artikel ini adalah advertorial dan didukung oleh Indosat Ooredoo.