“BEKUP Start” Jadi Kategori Populer BEKUP 2017

Tahun ini Badan Ekonomi Kreatif kembali menggelar program BEKUP (Bekraf for Pre-Startup). Sebuah program yang diharapkan bisa melahirkan lebih banyak penggiat startup dan lebih banyak produk digital. Untuk tahun ini ada tiga buah program yang ditawarkan. Yakni program BEKUP Basic, BEKUP Start, dan BEKUP Journey. Ketiga program dirancang untuk tingkat kesiapan yang berbeda-beda. Salah satu yang menjadi unggulan adalah BEKUP Start. Program yang diperuntukkan bagi mereka yang sudah memiliki tim dan memiliki ide untuk semakin dimantapkan.

Di dalam program BEKUP Start peserta akan didampingi untuk mempersiapkan dua hal penting bagi keberhasilan usaha mereka dalam jangka waktu yang panjang. Kedua hal tesebut adalah ide yang solid dan prospektif kepada pengguna dan tim pendiri yang kuat atau solid.

Nantinya mereka yang sudah memiliki tim dan ide akan melewati tiga fase utama dalam program BEKUP Start. Yang pertama adalah fase Ideation, di fase ini peserta akan dibimbing dalam hal proses analisis strategis untuk mengkaji seluruh aspek yang terkait dengan ide yang sudah dimilikinya.

Fase kedua adalah validasi. Di fase ini startup akan dibekali pengetahuan mengenai framework dan metodologi yang dapat digunakan untuk proses validasi. Peserta juga akan didampingi untuk proses implementasinya secara langsung. Untuk itu mentor akan memiliki sesi one-on-one dengan peserta.

Di fase terakhir atau ketiga peserta akan masuk fase pembentukan tim. Di fase ini peserta akan didampingi dalam proses pembentukan fondasi tim yang kuat, pembentukan karakter, dan kapasitas pendiri yang baik yang sesuai dengan peran yang akan dijalaninya. Diharapkan setelah melalui fase-fase ini bisa melahirkan pendiri dan tim yang solid dan ide yang bisa langsung dieksekusi.

Indra Purnama, Lead Mentor BEKUP, mengungkapkan, “BEKUP Start bukan program akademi atau program konsultasi. BEKUP Start adalah program pra-akselerasi yang utamanya bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan pola pikir, budaya serta cara kerja startup digital yang inovatif dan andal. Bukan mentor melainkan tim startup tersebut yang menjadi aktor utama di program ini. Mentor hanya membantu membekali dan mengarahkan untuk memastikan agar startup mampu mengeksekusi proses inovasi dengan baik”.

Selain Indra, nama-nama berpengalaman seperti Direktur Inkubator SBM ITB Dina Dellyana, CEO Nuesto Technology Panji Prabowo, CEO GITS Ibnu Sina Wardy, CTO Nuesto Technology Aditya Satrya, CEO Tabook Indonesia Alvan Zaputra dan UX Designer Sale Stock Alvi Syahrina didapuk menjadi lead mentor yang akan berkoordinasi dengan mentor-mentor yang ada.

[Baca Juga: Bekraf Berharap Lahirkan Ratusan Produk Digital Baru dari Program BEKUP]

Selain BEKUP Start, dua kategori lainnya juga memiliki program yang tak kalah berkualitas. BEKUP Basic misalnya, program yang ditujukan bagi individu yang memiliki rencana mendirikan startup namun merasa belum memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup. Program BEKUP Basic nantinya akan membantu meningkatkan kapasitas mereka dalam bidang teknis pemrograman dan desain.

Selain itu ada juga BEKUP Journey. Program yang membantu startup yang sudah beroperasi untuk mendapatkan pendampingan lanjutan, termasuk link and match dengan mitra yang strategis.

Untuk semakin menjangkau banyak peserta tahun ini BEKUP hadir di sejumlah kota yang sebelumnya tidak didatangi. Dari data internal BEKUP, tercatat sudah lebih dari dua ribu pendaftar dengan mayoritas memilih program BEKUP Start.

Sejauh ini Makassar, Malang dan Surabaya menjadi kota dengan antusiasme pendaftar terbanyak dengan jumlah pendaftar 200-an di setiap kotanya. Diikuti peserta dari Bandung, Balikpapan, dan Medan. Pendaftarannya sendiri masih dibuka hingga tanggal 6 Agustus 2017.

Rayakan Ulang Tahun Ke-4, Bandung Digital Valley Gelar “Bandung Digital Ecosystem Day”

Bandung Digital Valley (BDV) sebentar lagi akan memasuki usia empat tahun. Dalam rangka memperingati hari jadinya tersebut, BDV akan menggelar sebuah expo dengan tajuk “Bandung Digital Ecosystem Day”. Acara tersebut akan digelar pada hari Jumat 18 Desember 2015 nanti dengan mengambil tempat di area Gedung Menara IDEC. Diharapkan, nantinya para peserta yang ikut acara ini dapat mengenal kondisi ekosistem bisnis digital Bandung lebih jauh lagi.

BDV diresmikan pada tanggal 20 Desember 2011 sebagai sebuah co-working space dan inkubator bisnis untuk startup digital di tanah air, khususnya yang berada di kawasan Bandung. Menurut BDV, setidaknya sudah ada lebih dari 40 startup digital yang ikut dalam program inkubasi BDV hingga saat ini. BDV sendiri merupakan perpanjangan tangan ambisi program Telkom Digital Valley.

Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-4, BDV akan menggelar expo dengan tajuk “Bandung Digital Ecosytem”  yang akan diikuti berbagai elemen ekosistem digital Bandung. Mulai dari komunitas, co-working space dan inkubator, serta berbagai startup digital.

Bandung Digital Ecosystem Day / BDV Poster

Acara ini akan terbuka untuk umum dan diselenggarakan di area Bandung Digital Valley, Gedung Menara IDEC Lantai 4, Jl. Gegerkalong Hilir No. 49 Bandung, pada hari Jumat, 18 Desember 2015. Di samping expo, akan digelar juga talk show yang mengangkat perjalanan usaha dari sejumlah pendiri startup.

Beberapa nama yang akan turut berpartisipasi adalah Code for Bandung, FOWAB, Google Dev, dan IoT For Bandung yang mewakili komunitas. Dari startup ada Agate Studio, Dycode, Kakatu, Modegi, dan masih banyak lagi perwakilan lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu namanya.

Direktur Eksekutif BDV Indra Purnama mengatakan, “Dalam usianya yang menginjak 4 tahun, kami sangat senang bahwa BDV bekerja sama dengan elemen-elemen ekosistem yang lain, yaitu co-working space, institusi pendidikan, inkubator dan komunitas, [yang] telah berkontribusi bagi pertumbuhan industri digital di Indonesia,” lanjutnya.

Melalui gelaran expo ini, diharapkan para pengunjung, khususnya mahasiswa, pelaku startup, atau talenta-talenta di bidang digital dapat mengenal ekosistem bisnis digital Bandung lebih jauh lagi. Selain itu, penyelenggara juga ingin dapat menginspirasi para talenta-talenta muda untuk mulai berkiprah di industri digital Indonesia.

Untuk informasi lebih detail dan pendaftaran, Anda dapat mengunjugi tautan berikut.

Echelon Indonesia 2015 Roadshow Bandung Berlangsung Seru

Setelah Jakarta (4/3), Bandung (5/3) mendapat kesempatan mengikuti rangkaian diskusi Echelon Indonesia 2015 Roadshow. Acara yang bertempat di Bandung Digital Valley (BDV) ini menghadirkan empat pembicara, yaitu Executive Director Bandung Digital Valley Indra Purnama, Pendiri e-Fishery Gibran Huzaifah, CEO Urbanindo Arip Tirta, dan Pendiri Revasi Suriafur Ken.

Continue reading Echelon Indonesia 2015 Roadshow Bandung Berlangsung Seru

Bandung Digital Valley Siap Memulai Program 2013 Dengan 20 Startup Baru

Bandung Digital Valley (BDV) yang berdiri sejak 2011 telah menjadi jembatan antara startup dengan pasar. BDV dengan program Indigo Incubator dari Telkom juga menjadi wadah yang bertujuan mendorong ekosistem startup yang dinamis. Tahun lalu BDV telah meluluskan 17 alumni dan akan menerima hingga 20 startup pada tahun ini.
Continue reading Bandung Digital Valley Siap Memulai Program 2013 Dengan 20 Startup Baru

Telkom Perluas Program Inkubator Dengan Meresmikan Jogja Digital Valley

Setelah mendirikan Bandung Digital Valley (BDV) pada tahun 2011 sebagai pusat inkubator dan akselerator bagi startup yang berlokasi di Bandung, Telkom hari ini (Rabu 21/8) meresmikan Jogja Digital Valley (JDV), yang berlokasi di Jalan Kartini no. 7, Yogyakarta. JDV diresmikan langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X dan dihadiri oleh Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, Direktur Innovation Strategic & Indra Utoyo, dan tak ketinggalan, Direktur Enterprise Muhammad Awaluddin.

(null)