Smartphone Spesialis Wefie Berlensa 135 Derajat Infinix Tiba di Indonesia, Seperti Apa Kemampuannya?

Ide kamera ganda yang dipionirkan oleh HTC lewat M8 belakangan kembali menjadi tren di kalangan produsen smartphone. Anda mungkin sudah menyaksikan sendiri rentetan  pendaratan  handset dual camera di Indonesia belum lama ini, dan kali ini giliran Infinix yang melakukannya lewat smartphone spesialis selfie ‘berjamaah’ dengan konsep avant-garde.

Infinix S2 Pro 15

Di tanggal 3 Mei kemarin, perusahaan asal Hong Kong itu resmi meluncurkan Infinix S2 Pro di tanah air, sebuah smartphone yang didesain buat menyaingi produk selfie populer dari Vivo dan Oppo. Kamera depan S2 Pro dibekali dua sensor terpisah, namun kemahirannya bukan untuk menciptakan foto bokeh ataupun monokromatis, S2 Pro malah menjagokan lensa wide-angle-nya.

Infinix S2 Pro 17

Berdasarkan penjelasan tim Infinix, S2 Pro dihadirkan ke Indonesia untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap device penunjang swafoto yang memadai. Potensi pasarnya memang sangat besar, kabarnya ada 93 juta foto selfie diambil dan diunggah ke internet tiap hari. Kendalanya, kebanyakan dari hasil jepretan tersebut kurang memuaskan – latar belakang atau bahkan wajah teman Anda jadi terpotong. Solusi Infinix ialah melalui pemakaian lensa 135 derajat, yaitu lensa terluas di kamera smartphone yang tersedia saat ini.

Infinix S2 Pro 16

Seperti smartphone berkamera ganda lain, Infinix S2 Pro mencoba mensimulasi cara manusia melihat. Mata kita mampu mendeteksi ruang yang luas dan selalu berupaya buat menangkap objek sebanyak mungkin (field of view horisontal 114 derajat, 60-70 derjat vertikal). Berkat lensa wide-angle di kamera depan, Anda tak perlu repot-repot lagi menggunakan monopod ataupun remote shutter Bluetooth demi mendapatkan jepretan terbaik.

Infinix S2 Pro 24

Untuk menyajikan selfie dan wefie, Infinix S2 Pro mengusung perpaduan dari sensor 13-megapixel dan 8-megapixel 135 derajat fixed focus. Misi dari setting ini adalah buat merangkul objek foto sebanyak-banyaknya, baik Anda, kawan-kawan dan juga background. Menurut Infinix, detail background sangatlah penting karena biasanya pengguna melakukan self portrait di lokasi-lokasi yang sebetulnya ingin mereka pamerkan.

Infinix S2 Pro 20

Infinix S2 Pro 21

Masing-masing sensor di kamera depan mampu mengabadikan momen di resolusi 4160x3120p dan 3264x2448p. Saya belum mendapatkan info lengkap mengenai identitas sensor, namun ada probabilitas salah satu sensor yang dipakai di kamera depan bukanlah Sony CMOS. Infinix juga tampaknya tidak menggunakan kombinasi dari sensor RGB dan monokromatis.

Infinix S2 Pro 19

Di sesi hands-on, saya tidak melihat keberadaan flash di sisi depan, tapi penggunaan dua sensor sangat membantu pemotretan di ruang temaram. Dan karena penggunaan lensa wide-angle, Anda harus memaklumi jika hasil gambar sedikit terdistorsi, di mana garis-garis lurus jadi terlihat melengkung. Untuk sementara, tim Infinix belum bisa memberi keterangan mengenai apakah mereka telah membekali S2 Pro dengan algoritma khusus buat meminimalisir efek distorsi.

Infinix S2 Pro 12

Untuk kamera belakang, Infnix mengandalkan setup standar kategori mid-range: sensor 13-megapixel yang dibantu flash dual tone. Jika didukung pencahayaan memadai, kamera tersebut mampu menyuguhkan detail tinggi dan mereproduksi warna secara optimal, sangat pas jika Anda hobi meng-upload foto ke sosial media. Dan dengan sedikit utak-atik, Anda bahkan bisa menciptakan foto close-up dan bokeh menawan.

Infinix S2 Pro 3

Infinix S2 Pro 11

Infinix S2 Pro menghidangkan layar TFT 2.5D seluas 5,2-inci dengan resolusi 1280x720p. Device mengusung tubuh berkonstruksi unibody, dan uniknya, rancangan S2 Pro mengingatkan saya pada Xiaomi Redmi Note 4. Di sisi punggung, produsen menjejerkan modul lensa, LED dan sensor sidik jari yang bisa mudah dicapai oleh jari tengah dan telunjuk. Area pinggir sisi punggung sengaja dibuat melengkung untuk memberikan kesan ramping.

Infinix S2 Pro 14

Infinix S2 Pro 6

S2 Pro mempunyai dimensi 148,9×72,1x8mm dan berat 147-gram. Tubuhnya tersusun atas perpaduan material logam (sekitar 80 persen bagian punggung) dan plastik.

Infinix S2 Pro 5

Infinix S2 Pro 4

Di bagian muka, Anda dapat segera melihat rangkaian lensa kamera depan dan tiga tombol navigasi kapasitif yang diwakilkan oleh tiga titik di bawah layar. Selanjutnya, tombol volume diposisikan di kiri dan tombol power di kanan, di dekat di dekat tray kartu SIM. Port USB berada di bawah, di tengah rangkaian lubang speaker dan mic.

Infinix S2 Pro

Infinix S2 Pro 1

Smartphone diotaki oleh chip MediaTek MT6735, berisi prosesor octa-core Corex A53 1,3GHz dan GPU Mali T720 MP3, dibantu RAM 3GB dan ROM 32GB. Memori internal bisa diekspansi dengan membubuhkan kartu microSD, maksimal 128GB. Sebagai sumber tenaga S2 Pro, Infinix memanfaatkan unit baterai 3.000mAh. Device beroperasi di platform Android 6.0 Marshmallow.

Infinix S2 Pro 2

Infinix S2 Pro 10

Infinix berencana untuk menjual S2 Pro secara eksklusif di Lazada. Gerbang pre-order akan dibuka pada tanggal 8 hingga 16 Mei 2017, dan Anda bisa memilikinya cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 2,45 juta saja. Tersedia pilihan warna hitam, biru ‘topaz’, emas ‘champagne‘, dan pink.

Infinix S2 Pro 25

Infinix S2 Pro 18

Infinix S2 Pro 8

Smartphone Infinix Zero 4 dan Zero 4 Plus Sajikan Kualitas Flagship di Harga Terjangkau

Perjalanan Infinix di Indonesia memang belum lama, tapi dalam kiprahnya selama satu setengah tahun, brand Hong Kong ini berhasil menunjukkan bahwa nama mereka patut dipertimbangkan di kancah rivalitas smartphone kelas budget dan menengah. Dan sebagai produk flagship-nya, keluarga Zero memang mendapatkan perhatian istimewa dibanding model lain yang Infinix hadirkan di sini.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 25

Tepat sebelum 2016 berakhir, Infinix memutuskan untuk memeriahkan peralihan tahun dengan membawa sepasang smartphone kelas ‘Pro’ ke nusantara: Zero 4 dan Zero 4 Plus. Seperti Zero 3 yang tiba pada bulan Maret silam, fotografi merupakan daya tarik utama kedua device. Namun kali ini Infinix juga menerapkan upgrade besar di sisi performa, lalu merombak total aspek desainnya sehingga perangkat terlihat lebih anggun.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 2

Dari penuturan marketing manager Anis Thoha Manshur di presentasinya, Zero 4 dan 4 Plus merupakan upaya Infinix membuat terobosan melalui kombinasi hardware berperforma tinggi dengan software. Dan lewat inovasi teknologi, maka pengalaman penggunaan jadi lebih baik. Produk-produk ini sendiri sengaja ditargetkan ke kalangan tech-savvy, para profesional serta pekerja kreatif.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 4

Desain

Dari perspektif desain, perbedaan terbesar antara Zero 4 dan Zero 4 Plus terletak pada luas layar (masing-masing seluas 5,5-inci dan 6-inci) serta dimensi, tapi selain itu keduanya hampir identik. Hilang sudah penampilan bersudut Zero 3, Zero 4 kini mengusung rancangan yang jauh lebih elegan. Di sisi wajah, Anda dihidangkan layar Corning Gorilla Glass 3 2.5D berbingkai hitam. Punggungnya sedikit dibuat melengkung dengan modul kamera yang menonjol, dan tidak jauh di bawahnya, Anda bisa menemukan sensor fingerprint.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 22

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 21

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 20

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 18
Foto-foto Infinix Zero 4.

Infinix Zero 4 dan Zero 4 Plus memanfaatkan struktur unibody dari logam bertekstur matte, dan berdasarkan penjelasan Anis, baterai non-removable memungkinkan Infinix meminimalisir ketebalan device (Zero 4: 7,75mm; Zero 4 Plus: 8,25mm). Anda bisa menemukan dua tombol fisik (power dan volume) di sisi kanan serta tray kartu SIM/microSD di kiri.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 10

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 7

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 5

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 6
Foto-foto Infinix Zero 4 Plus.

Tiga tombol navigasinya sendiri dimasukkan dalam display buat memaksimalkan rasio luas layar ke tubuh. Panel di kedua handset menyajikan resolusi 1080×1920, tetapi dengan layar yang lebih kecil, kepadatan pixel Zero 4 lebih tinggi dari Zero 4 Plus, yakni 440ppi versus 368ppi.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 23
Zero 4.
Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 12
Zero 4 Plus.

Ada kabar gembira jika warna device merupakan hal penting buat Anda. Infinix berencana menyajikan tidak kurang dari enam opsi warna: selain dua pilihan klasik seperti emas dan abu-abu, akan ada juga coklat, merah muda, biru dan ungu.

Kamera

Di segmen fotografi, ukuran pixel adalah hal yang membedakan dua perangkat ini. Zero 4 menyimpan sensor 16-megapixel, sedangkan Zero 4 Plus mewariskan ukuran sensor Zero 3, 20,7-megapixel – dipadu lensa ber-aperture f/2.0. Selain itu, fitur, sistem pendukung dan mode-mode di sana boleh dikatakan serupa. Kamera Zero 4 dan tipe Plus menggunakan teknologi autofocus laser, sehingga mampu menangkap detail dalam durasi lebih cepat.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 16

Kamera juga dibekali fitur 4x ‘sharper zoom‘, optical image stabilization buat mengurangi efek buruk dari pemakaian handheld, flash dual tone, juga disertai mode manual – membebaskan Anda mengutak-atik fokus, exposure, ISO, white balance, kecepatan shutter, hingga melakukan fotografi macro. Fungsi-fungsi tersebut disuguhkan lewat UI berdesain dial yang intuitif.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 9

Infinix tentunya tak melupakan kapabilitas self-portrait kamera depan, dan sebagai produk yang lebih high-end, Zero 4 Plus memang lebih mumpuni dibanding saudarinya. Zero 4 Plus menghidangkan kamera depan 13-megapixel dengan f/2.0, sedangkan Zero 4 mempunyai sensor 8-megapixel f/2.2. Kedua model dilengkapi fitur wide selfie serta LED flash.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 1

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 13

Hardware

Untuk device di rentang harganya ini, komposisi hardware Infinix Zero 4 sama sekali tidak mengecewakan. Smartphone diotaki system-on-chip Mediatek MT6753, berisi prosesor octa-core 1,3GHz dan GPU Mali-T720. Di sana ada RAM 3GB, flash memory 32GB (dapat diekspansi hingga 128GB), plus baterai 3.200mAh berfitur fast charging XCharge 3A PE (juga tersedia di Zero 4 Plus).

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 20

Performa hardware Zero 4 Plus sendiri berada cukup tinggi di atas Zero 4. Infinix menyematkan chip Mediatek Helio X20 (MT6797M), menyimpan prosesor 2,1Ghz sepuluh-core serta prosesor grafis Mali-T880, dengan RAM sebesar 4GB dan penyimpanan internal 32GB. Baterai 4.000mAh di dalam kabarnya bisa menyuguhkan durasi streaming musik hingga 360 menit dan bermain game sampai 70 menit non-stop.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 24

Zero 4 Plus juga menyimpan sejumlah kemampuan eksklusif yang tidak ada di Zero 4, contohnya ialah multiple-account sehingga memungkinkan Anda menggunakan dua akun berbeda di app seperti Facebook ataupun WhatsApp, lalu ada pula teknologi kendali suara yang bisa pengguna konfigurasi.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 3

Harga & ketersediaan

Infinix Zero 4 dan Zero 4 Plus rencananya akan tersedia di bulan Januari 2017, masing-masing dijajakan seharga Rp 3 juta dan Rp 3,7 juta.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 14

Infinix Luncurkan Hot 4 dan Hot 4 Pro dengan Baterai 4.000 mAh

Pabrikan smartphone asal Hong Kong, Infinix, kembali memperkenalkan ponsel terbarunya untuk pasar Indonesia. Setelah sukses dengan Infinix Hot S, mereka kini meluncurkan dua varian baru seri Hot sekaligus, yakni Hot 4 dan Hot 4 Pro.

Menurut Infinix, kedua ponsel ini sengaja mereka rancang secara khusus untuk para profesional muda bergaya trendi. Ini bisa dilihat dari desain unik masing-masing smartphone; Hot 4 mengemas tekstur tiga dimensi yang terinspirasi oleh seni origami, sedangkan Hot 4 Pro memiliki tekstur yang menyerupai sutra, didukung oleh pilihan beragam warna.

Keduanya sama-sama mengusung layar IPS 5,5 inci beresolusi 1280 x 720 pixel. Infinix mengklaim backlight LED yang dikemas Hot 4 dan Hot 4 Pro dapat menyala dengan sangat terang, sehingga layar tetap terlihat jernih walau pengguna sedang berada di bawah sinar matahari langsung.

Infinix Hot 4 / Infinix
Infinix Hot 4 / Infinix

Performanya disokong oleh prosesor quad-core 1,3 GHz dan RAM sebesar 2 GB. Kapasitas penyimpanan internalnya berada di angka 16 GB, tapi bisa diperluas dengan bantuan microSD – hingga 32 GB untuk Hot 4, dan 128 GB untuk Hot 4 Pro. Oh ya, kedua varian sama-sama mengemas slot kartu SIM ganda, dan sistem operasi XOS yang dijalankan sudah berbasis Android Marshmallow.

Perbedaan yang cukup mencolok antara kedua varian terletak pada sektor kamera. Hot 4 dibekali dengan kamera belakang 8 megapixel, sedangkan Hot 4 Pro lebih superior dengan kamera belakang 13 megapixel. Untuk urusan selfie, keduanya sama-sama dilengkapi kamera depan 5 megapixel dengan lensa wide-angle seluas 84 derajat.

Infinix Hot 4 Pro / Infinix
Infinix Hot 4 Pro / Infinix

Tepat di bawah modul kameranya, bernaung sebuah sensor sidik jari untuk menggantikan peran kata sandi secara lebih praktis sekaligus aman. Infinix mengklaim sensor sidik jari ini juga bisa digunakan dengan fungsi yang berbeda-beda di tiap aplikasi.

Beralih ke baterai, kedua varian sama-sama mengusung baterai berkapasitas masif, tepatnya 4.000 mAh, yang diyakini bisa bertahan selama dua hari sebelum perlu dicas kembali. Proses charging pun dijamin lebih cepat berkat penerapan teknologi XCharge.

Selain mengemas kamera belakang yang lebih superior, Infinix Hot 4 Pro juga sudah mendukung jaringan 4G / Infinix
Selain mengemas kamera belakang yang lebih superior, Infinix Hot 4 Pro juga sudah mendukung jaringan 4G / Infinix

Hot 4 dan Hot 4 Pro hadir dengan speaker stereo guna mereproduksi suara dengan cukup lantang. Infinix turut membekalinya dengan teknologi Smart Voice yang diklaim sanggup meredam suara bising di sekitar pengguna sehingga komunikasi bisa berjalan lebih lancar.

Pemasarannya akan dimulai pada bulan Desember mendatang melalui Lazada. Harganya dipatok Rp 1,4 juta untuk Hot 4 (3G) dan Rp 1,7 juta untuk Hot 4 Pro (4G).

[Review] Infinix Hot S: OS Android 6, Desain Menyenangkan dan Fingerprint yang Bisa Diandalkan

Satu dari banyak hal menarik saat mencoba smartphone yang ditujukan untuk kelas entry level dan mid level adalah kejutan-kejutan yang sering muncul. Dan Infinix Hot S adalah perangkat yang menyimpan hal tersebut.

Infinix Hot S adalah perangkat terbaru dari Infinix yang meneruskan perangkat yang sebelumnya tersedia di tanah air. Infinix Hot S hadir dengan dua pilihan tipe, RAM 2GB dan 3GB. Unit yang saya coba dan akan saya bahas di artikel ini adalah yang versi 2GB.

Tampilan Home Infinix Hot S
Tampilan Home Infinix Hot S

Ketertarikan saya pada Infinix adalah karena perangkat Infinix Hot 2 yang membawa misi program Android One. Alasan utama adalah OS update yang lebih cepat dari beberapa perangkat sejenis serta stock Android yang dibawanya. Meski demikian Infinix Hot S ternyata memberikan pengalaman lain dengan hadirnya XOS, antar muka yang dihadirkan oleh Infinix untuk pengguna.

Untuk lebih lengkap, mari kita bahas satu persatu pengalaman penggunaan yang saya rasakan saat mencoba perangkat ini beberapa hari ke belakang.

Desain

Unibody. Kata tersebut bisa merangkum desain dari Infinix Hot S. Sekilas desain yang ada tidak memberikan kesan perbedaan dengan beberapa perangkat sejenis lain yang cover belakang bisa dibuka dan baterai bisa dilepas. Namun, Hot S ternyata mengadopsi unibody sehingga Anda tidak bisa membuka tutup belakang.

Tampilan belakang Infinix Hot S
Tampak belakang dari perangkat Infinix Hot S

Slot kartu SIM dan tambahan memory card bisa disematkan lewat slot dari pinggir ponsel. Anda bisa menikmati dua kartu SIM secara bersamaan atau satu kartu dan satu lagi memory card. Jaringan yang didukung adalah 4G/3G/2G.

Body metal yang disematkan pada Hot S membuat smartphone ini cukup nyaman di genggam. Pengalaman menggenggam ponsel ini juga terasa ringan, ketebalan serta grip juga terasa cukup solid.

Tampilan layar dari Hot S terasa seperti lonjong atau memanjang ke atas, bisa jadi ini karena tampilan ukuran layar yang 5.2 inci, namun di bagian bawah dan atas tersedia ruang yang cukup besar. Bawah untuk button operasional dan atas untuk speaker depan (telepon).

Tampilan depan Infinix Hot S
Tampilan depan Infinix Hot S

Satu hal yang saya ingat saat menggunakan smartphone ini adalah kenyamanan saat pertama kali menggengam serta bobotnya yang ringan. Misalnya ketika saya mengambil smartphone dari atas meja untuk membuat jejaring sosial atau bermain game. Bahan metal yang hadir di perangkat menambah nilai positif untuk urusan pengalaman genggam.

Pengalaman penggunaan

Selain pengalaman menggengang yang sudah di bahas di atas, Infinix Hot S juga menyimpan kejutan lain. Fingerprint yang disematkan pada perangkat yang dijual di bawah dua juta ini ternyata cukup bisa diandalkan.

Respon yang saya alami selama menggunakan cukup cepat dan hampir tidak menemui kendala. Bahwa saat jari saya agak basah kerena keringat pun fingerprint masih bisa mendeteksi dan berfungsi. Saya menggunakan fingerprint untuk ‘membuka’ dan ‘menutup’ layar, kombinasi antara kenyamanan genggam dan fingerprint ini ternyata memberikan kesan tersendiri saat menggunakan smartphone.

Fingerprint berada di bagian belakang perangkat Infinix Hot S
Fingerprint berada di bagian belakang perangkat Infinix Hot S

Proses yang dimulai dari menyentuh smartphone, mengangkatnya dari meja, lalu menempelkan jari ke finger print dan mengakses ponsel semuanya memberikan kesan tersendiri. Terutama mengingat harga dan segmen kelas yang disasar oleh smartphone ini.

Kepemilikan smartphone akan disesuaikan dengan tujuan penggunaan perangkat, untuk masa coba beberapa hari kemarin juga saya sesuaikan dengan kebutuhan penggunaan smartphone yang saya lakukan. Menjelajah internet, mengakses media sosial dan bermain game.

Dengan RAM 2GB beberapa pekerjaan ini bisa dilahap dengan lancar oleh Infinix Hot S, perpindahan antar aplikasi juga lancar. Satu hal menonjol alias kejutan yang saya rasakan di perangkat ini adalah layarnya.

Infinix Hot S membawa layar IPS 5.2 inci yang tampak terang ketika digunakan. Di dukung prosesor octa core Cortex 1.3GHz, 64bit dam RAM 2GB tampilan layar saat menikmasi gambar atau bermain game cukup menyenangkan. Saya mencoba bermain game NBA Live, dan efek bayangan terpantul dari lapangan basket kayu tampil cukup jelas dan memberikan pengalaman bermain game yang seru.

Game NBA Live bisa dinikmati dengan lancar
Game NBA Live bisa dinikmati dengan lancar

Layar dari Hot S juga cukup menyenangkan untuk menjelajah foto di saat browsing di internet, meski demikian tampilannya yang terang cukup melelahkan mata saat mengakses cukup lama, meski pengaturan kecerahan sudah dikurangi.

Speaker yang ada di perangkat ini memang tidak terlalu istimewa tetapi cukup untuk menemani mendengarkan musik, menonton video atau bermain game. Colokan untuk mengisi daya menggunakan USB cable ‘standar’. Infinix juga menyertakan earphone dengan desain yang cukup bagus, meski saya tidak sempat mencobanya karena lebih memilih mencoba speaker perangkat (alasan lain, saya memiliki headphone dan earphone lain kesukaan, jadi jarang sekali menggunakan earphone bawaan).

Earphone bawaan Infinix Hot S
Earphone bawaan Infinix Hot S

Dari sisi kamera, sebenarnya pengalaman penggunaan yang saya alami tidak terlalu istimewa. Di atas kertas Infinix menjelaskan spesifikasi yang mumpuni tetapi saat mencoba di dalam ruang, hasil yang saya dapatkan tidak terlalu istimewa dan terasa banyak noise. Meski demikian, kamera depan Hot S telah disematkan kemampuan untuk 120 derajat wide angle shot, cocok untuk group selfie. Kamera depan juga memiliki led flash sebagai tambahan fitur.

Kamera belakang juga telah dilengkapi dual led flash untuk membantu menangkap gambar, untuk melengkapi proses berfoto ada beberapa fitur aplikasi kamera yang dibawa Infinix, seperti beauty filter, profesional mode dan square mode.

Tampilan aplikasi kamera Infinix Hot S
Tampilan aplikasi kamera Infinix Hot S

UI, OS dan aplikasi bawaan

Infinix Hot S membawa UI XOS yang didasarkan pada versi Android 6 alias Marshmallow. Entah kenapa saya suka dengan logo XOS, meski mengingatkan pada logo OS brand tetangga, tetapi tampilan logo saat menyalakan ponsel pertama kali memberikan kesan mewah.

Tampilan UI paling depan tidak ada perbedaan berarti dengan tamapilan pada umumnya, tampilan aplikasi secara menyeluruh juga dihadirkan cukup standar tetapi memudahkan untuk mengenali aplikasi karena diurutkan berdasarkan abjad.

Infinix Hot S menggunakan UI XOS
Infinix Hot S menggunakan UI XOS

Tampilan UI pengaturan cepat juga cukup terasa nyaman di mata dengan desain ikon garis tipis dan keterangan lengkap ikon. Ada satu ikon yang menarik perhatian saya, yaitu ikon cast. Meski tidak sempat mencoba namun akses cepat ini tentunya akan menjadi tambahain pilihan pengaturan yang menyenangkan bagi Anda yang memiliki perangkat cast seperti Chromecast.

Akses cepat menu pengaturan di Infinix Hot S
Akses cepat menu pengaturan di Infinix Hot S

Seperti halnya pabrikan merek lain (kecuali perangkat Android One atau yang mengadopsi stock Android) akan dimasukan berbagai aplikasi bawaan yang menjadi pembeda, meski terkadang memakan memory smartphone.

Infinix Hot S juga membawa beberapa aplikasi bawaan, saya tidak terlalu tertarik dengan aplikasi bawaan pabrikan, namun di Hot S ada satu aplikasi yang ‘memanggil’ saya untuk mencoba. Aplikasi itu adalah Magic Movie. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk membuat video singkat dengan beberapa efek yang juga bisa dipilih. Ada beberapa template yang bisa dicoba, dan aplikasi ini menonjolkan kemudahaan penggunakan dengan hanya beberapa tap saja. Menurut penjelasan situs resmi, pengguna bisa membagikan video pendek ini ke jejaring sosial.

Saya sempat mencobanya dan hasilnya cukup lumayan, setidaknya dengan pengoperasian yang mudah bisa mendapatkan video pendek yang lengkap dengan musik. Buat lucu-lucuan tentu saja. Sayang, file yang dihasilkan cukup besar sehingga saya tidak bisa langsung mengirimkan via email file film tersebut. Saya belum mencoba membagikan ke jejaring sosial langsung.

Miscellaneous

Saya mencoba warna gold, jika melihat halaman resmi, sepertinya akan lebih menarik jika memiliki warna lain, biru atau hitam mungkin. Meski varian warna serta finishing body bagian belakang sedikit mengingatkan pabrikan yang baru saja merilis seri smartphone seri 7 mereka.

Tampilan Infinix Hot S
Tampilan Infinix Hot S

Untuk siapa Infinix Hot S Ditujukan?

Pengalaman genggam smartphone yang baik, tampilan belakang yang menarik, fingerprint yang cukup bisa diandalkan serta UI yang ‘rapih’ dan koneksi 4G adalah beberapa asalan yang bisa membuat Anda tertarik dengan Infinix Hot S. Apalagi jika Anda ingin membelikan smartphone entry – mid level untuk keluarga Anda atau memiliki ponsel kedua. Harganya yang kurang dari 2 juta akan memberikan kejutan lewat beberapa fitur yang disematkan di ponsel ini.

Unit yang saya gunakan memiliki RAM 2GB, yang zaman sekarang, bisa dibilang sudah tidak cukup untuk dijadikan ponsel utama, kecuali pemakaian smartphone Anda bukan heavy user.

Kelengkapan Infinix Hot S
Kelengkapan Infinix Hot S

Menurut informasi, Infinix akan menyediakan dua model dari seri Hot S, versi 2GB (seperti yang saya review) dan versi 3GB dengan nama Hot S Pro. harganya hanya beberapa ratus ribu saja.

Infinix Hot S dijual dengan harga Rp 1,75 juta, sedangkan Hot S Pro di harga Rp 2,2 juta.  Hot S dijual online di Lazada sedangkarn Hot S Pro akan dijual online dan offline.

Spesifikasi lengkap bisa dilihat lewat tautan ini. Berikut galeri foto Infinix Hot S.

‘Didesain Seksama’ Untuk Konsumen Asia, Infinix Hot S Tiba di Indonesia

Di tengah gencarnya persaingan smartphone entry-level, resep ‘spesifikasi mumpuni di harga terjangkau’ Infinix terbukti ampuh. Berdasarkan survei, Infinix ialah salah satu brand favorit pengguna di rentang usia termuda – 18 sampai 34 tahun. Kesuksesan tersebut terbantu berkat pemahaman Infinix akan adanya perbedaan antara konsumen di Asia dan di negara-negara lainnya.

Perbedaan inilah yang dibahas oleh Infinix dalam acara peluncuran smartphone Hot S di Jakarta tanggal 26 Juli 2016 silam, dan diterjemahkan oleh produsen asal Hong Kong itu sebagai faktor andalan di produk baru mereka. CEO Benjamin Jiang menyampaikan bahwa Hot S X521 didesain secara khusus untuk pengguna di Asia, dari mulai aspek rancangan tubuh sampai fitur di fungsi fotografi.

Infinite Hot S 2
CEO Infinix Mobility Benjamin Jiang.

Hot S merupakan smartphone pertama dari Infinix yang mempunyai tubuh logam berstruktur unibody dengan pemindai sidik jari. Aspek-aspek andalan lain dari handset ini adalah kapabilitas kamera depan dan sejumlah fitur selfie, ditambah app Magic Movie. Produsen tak lupa membubuhkan segala macam upgrade hardware dan software (dibanding tipe Hot sebelumnya), termasuk menghadirkan UI XOS sebagai penerus XUI.

Infinite Hot S 3
Tim Infinix dan perwakilan Lazada.

Infinix Hot S mengusung body logam berpunggung matte halus. Layar dibingkai area berwarna hitam, tiga tombol navigasi utama diposisikan di luar panel, lalu keempat sudut handset dibuat membulat. Modul kamera utama ditempatkan di area teratas sisi belakang, kemudian diikuti LED dual flash dan sensor fingerprint. Panel IPS FHD seluas 5,2-inci di sana katanya sengaja dipilih karena sesuai dengan ukuran rata-rata tangan orang Asia yang cenderung lebih kecil. Smartphone berdimensi 148,8×73,2×8,1mm dan memiliki berat 140g.

Infinite Hot S 5

Infinite Hot S 6
Penampilan sisi depan Infinix Hot S.

Pemindai sidik jari mampu mengenal jari Anda dari sudut manapun, ditaruh di area yang mudah dijangkau telunjuk. Sensor ini diklaim dapat merespons input dalam waktu 0,4 detik. Fingerprint scanner juga bisa dipakai untuk menjawab panggilan telepon, sebagai pengganti tombol shutter kamera, serta mempermudah Anda menjelajahi koleksi gambar.

Infinite Hot S 15
Fingerprint scanner dari Infinix Hot S.

Dari bincang-bincang bersama Ben Jiang, sensor fingerprint bukanlah sekedar metode akses, tapi juga dimaksudkan sebagai teknik pengaman smartphone. Meski komponen hardware-nya sering kita jumpai, software dedesain agar terintegrasi ke XOS. Infinix turut membekali user interface versi forked Android 6.0 Marshmallow tersebut dengan app khsusus privasi, Xhide, berfungsi menyembunyikan konten-konten pribadi seperti daftar kontak, isi pesan, gambar-gambar dan video.

Infinite Hot S 11

Infinite Hot S 13
Tampilan belakang dan sisi samping Hot S.

Beralih ke fotografi, produsen menyematkan sensor 13-megapixel di belakang dan 8-megapixel di depan. Meski dari spesifikasinya terlihat biasa saja, Infinix mengklaim teknologi 1,4-nanometer Ultra Pixel di kamera depan sanggup mengambil foto selfie beresolusi tinggi, bahkan di kondisi kurang cahaya. Kamera depan disertai dengan LED yang mampu mengeluarkan flash lembut, dan Anda dapat memanfaatkan wide-angle shot 120 derajat untuk wefie.

Infinite Hot S 10
Kamera depan Hot S mengusung sensor sebesar 8-Mp.

Fungsi selfie Infinix Hot S X521 turut dikustomisasi untuk pengguna Asia; berdasarkan riset Infinix, kebanyakan dari kita menyukai hasil jepretan dengan wajah yang cerah. Selain itu, tersedia sembilan level tuning Face Beauty, dan tentu saja Anda dipersilakan menonaktifkan fitur ini jika menginginkannya.

Infinite Hot S 14
Kamera utama 13-megapixel-nya dibekali PDAF.

Kamera utama sendiri dilengkapi phase detection autofocus yang bisa mengunci target hanya dalam 0,2 detik. Di antara lima pilihan mode, Anda dapat memakai Professional Mode dan menentukan sendiri ISO, fokus, aperture dan lain-lain. Menemani mode manual tersebut, tersedia pula Touch Shot, Gesture Shot, Display Capture dan Voice Capture.

Infinite Hot S 12

Magic Movie juga menjadi faktor unggulan Infinix di Hot S. Aplikasi edit video tersebut memberikan kemudahan bagi Anda yang gemar berkreasi dan mengutak-atik, menyajikan beragam pilihan filter dan keleluasaan membubuhkan musik.

Infinite Hot S 16

Infinix Hot S memanfaatkan system-on-chip MediaTek MY6753 berprosesor octa-core 1,3GHz, GPU Mali T720 MP3, disertai penyimpanan internal 16GB, dan ditenagai baterai berkapasitas 3.000mAh. Device disuguhkan dalam dua versi: varian standar dengan RAM sebesar 2GB dan model ‘Pro’ berbekal RAM 3GB. Menurut sang CEO, hanya ukuran RAM yang membedakan dua versi tersebut.

Infinite Hot S 4

Menjawab pertanyaan saya, Jiang menjelaskan bahwa Hot S X521 tipe standar akan dijual ekslusif di Lazada, sedangkan Hot S Pro disediakan baik secara online maupun offline. Program pre-order serta periode penjualan kabarnya segera dimulai di bulan Agustus 2016 nanti, dan waktu ketersediaan kedua versi akan sedikit berbeda.

Hot S ditawarkan seharga Rp 1,75 juta, sedangkan Hot S Pro dijajakan di harga Rp 2,2 juta.

Diujungtombaki oleh  Hot S, Benjamin Jiang bilang bahwa semua handset Infinix ke depan akan memiliki fingerprint scanner.

Mengulik Fitur X-Band dan X-Earphone di Acara Ulang Tahun Pertama Infinix di Indonesia

Dengan menawarkan produk berkualitas di harga terjangkau ditambah perhatian khusus pada komunitas sehingga mereka begitu loyal, Infinix cuma membutuhkan waktu singkat untuk menjadi salah satu brand smartphone populer di Indonesia. Dan tak terasa, tanggal 9 Juni kemarin menandai hari ulang tahun pertama produsen Hong Kong itu sejak mereka tiba di tanah air.

Infinix X-Band & X-Earphone 5
Tim Infinix merayakan hari ulang tahun pertama mereka di Indonesia.

Setelah pelepasan handset flagship Zero 3 Maret silam, Infinix berniat merayakan momen ulang tahun secara berbeda. Kali ini mereka tidak meluncurkan smartphone, melainkan dua buah aksesori berupa earphone hi-fi ekonomis berteknologi noise cancellation, serta smartband yang juga bisa menjawab panggilan telepon. Mereka adalah Infinix X-Earphone dan X-Band.

X-Earphone

Infinix X-Band & X-Earphone 4
X-Earphone.

Meskipun penyediaan earphone bukanlah hal baru bagi Infinix, aspek paling menarik dari X-Earphone ialah kehadiran fitur noise cancelling serta fokus produsen terhadap elemen desain serta output suara. Di sesi tanya jawab, perwakilan Infinix bahkan yakin aksesori ini masuk ke kategori high fidelity, terlepas dari harganya yang tidak mahal.

Infinix X-Band & X-Earphone 3
X-Earphone mempunyai bentuk seperti sirip ikan hiu.

Dari sisi penampilan, bentuk kepala X-Earphone dibuat menyerupai sirip ikan hiu, dikombinasikan penutup telinga oval. Tubuhnya dari karet lembut dipadu tabung logam aluminium. Di press release, Infinix menjelaskan bahwa earphone ‘dibalut tekstur berlian serta desain permukaan lingkaran 2.5D’, meskipun mungkin hanya pengguna paling teliti saja yang bisa melihatnya. Infinix turut membubuhkan lampu LED sebagai indikator baterai.

Infinix X-Band & X-Earphone 1
Modul noise cancellation di X-Earphone.

Dengan menelusuri kabel yang tersambung ke ear-piece, Anda bisa menemukan tombol kendali, dan dibawahnya, modul noise cancelling. Fitur ini dapat dinikmati delapan jam non-stop cukup dengan mengisi baterai selama satu setengah jam. Anda bisa mengetahui seberapa banyak daya di baterai tersisa dari melihat LED-nya: hijau berarti noise cancellation aktif, kuning maksudnya hampir habis, dan indikator akan menyala merah saat di-charge.

Infinix X-Band & X-Earphone 2
Selain noise cancelling, earphone dijanjikan memiliki kualitas suara hi-fi.

Noise cancellation X-Earphone mampu meredam 95 persen bunyi-bunyian eksternal, dibantu kapabilitas earphone untuk menghasilkan volume tinggi di SNR 110-desibel (tegolong lantang, berdasarkan pedoman ahli kesehatan, kita hanya boleh mendengar suara 109dB kurang dari dua menit) dan menyajikan gradasi suara berbeda.

Infinix X-Band & X-Earphone 10
Marketing manager Anis Thoha Manshur.

Dalam bincang-bincang bersama marketing manager Anis Thoha Manshur, tampaknya banyak hal masih perlu digali. Dengan modul noise cancelling dedicated, belum diketahui apakah fitur tersebut juga diterapkan pada bagian microphone atau tidak.

X-Band

X-Band mencuri perhatian karena desain dan fleksibilitas fungsinya. Ia adalah smartband, dijanjikan mampu mendeteksi gerakan seperti berlari dan berjalan secara akurat, memanfaatkan sensor pintar tiga poros di dalam. Berdasarkan jenis aktivitas, aplikasi companion X-Band yang ada di smartphone akan menentukan target sembari memperlihatkan hasil terbaru dan nilai terbaik. Data-data disimpan di cloud, dan mudah di-share ke teman-teman.

Infinix X-Band & X-Earphone 12
X-Band.

Walaupun tidak ramping karena memiliki LCD, saya terkejut pada betapa ringannya X-Band. Untuk menyusunnya, Infinix menggunakan logam magnesium dan diberi finishing brushed. Katanya, tiap X-Band melewati 13 proses manufaktur, sehingga produsen dapat mengawasi tiap detailnya lebih seksama. Strap dibuat di Itali dari bahan kulit sapi, dan buat buckle-nya, Infinix memilih baja anti-karat 316L.

Infinix X-Band & X-Earphone 11
Terlepas dari penampilannya ini, bobot X-Band terasa sangat ringan.

X-Band sudah memperoleh sertifikasi IP55 – anti-air dan anti-debu – sehingga Anda tidak perlu cemas saat membawanya dalam beraktivitas sehari-hari maupun ketika berolahraga. Segala notifikasi aplikasi dan panggilan akan disajikan lewat layar. Fitur menarik lain smartband ini ialah smartphone tether, memungkinkan kita ‘memanggil’ handset sewaktu lupa meletakkannya, cukup lewat men-tap gelang.

Infinix X-Band & X-Earphone 13
X-Band mempunyai satu tombol di modul utama, dan dua tombol kunci buat melepasnya.

Tetapi bagi saya, hal paling unik di X-Band terletak pada kemampuan menjawab telepon. Modul utama smartband dapat dilepas, dan earphone empuk segera terekspos. Anda tinggal mencantelkannya di telinga dan bisa segera berbincang-bincang, sangat berguna ketika sedang berkendara. Perlu diingat, X-Band cuma mendukung voice, tidak dapat dipakai untuk mendengarkan musik.

Infinix X-Band & X-Earphone 9
X-Band saat dilepas dari strap.
Infinix X-Band & X-Earphone 8
Modul tersebut dilengkapi earphone untuk menjawab panggilan telepon.

Dari penuturan Anis, X-Band tidak menyimpan GPS, dan kapabilitas noise cancelling yang ada di X-Earphone tidak dibubuhkan di sini.

Infinix X-Band & X-Earphone 7
Tim Infinix di sesi tanya jawab.

Infinix X-Band dan X-Earphone akan mulai dijual pada hari Senin tanggal 13 Juni 2016 pada pukul 11:00 siang WIB via Lazada. X-Band dibanderol Rp 600 ribu, sedangkan X-Earphone dijajakan di harga Rp 250 ribu.

Dengan Kamera 20-Megapixel dan Harga Ekonomis, Infinix Zero 3 Sambangi Indonesia

Dalam peluncuran hampir semua smartphone, produsen pasti tak lupa mengedepankan elemen fotografi. Meski mereka tidak mengklaimnya terang-terangan, fitur-fitur itu dipresentasikan seolah-olah sanggup menandingi kamera sungguhan. Konsumen sendiri mulai mengerti bahwa jumlah megapixel bukan lagi menjadi takaran mutu, tapi ada yang spesial dari handset anyar Infinix ini.

Saat khalayak global sedang heboh dengan handsethandset baru dari brand ternama, Infinix Mobility punya kejutan buat konsumen lokal. Di awal minggu, sang produsen asal Hong Kong resmi menghadirkan penerus device flagship mereka, yaitu Infinix Zero 3 X552. Premis produk ini pasti membuat banyak wajah menoleh: kamera utama bersensor 20,7-megapixel serta kemampuan rekam video 4K, dijajakan di harga terjangkau.

Infinix Zero 3 01

Melalui Zero 3, Infinix menargetkan kalangan menengah dan muda-mudi yang menginginkan perangkat dengan tingkat kualitas serta kinerja terbaik di kelasnya, dan menjelaskan bahwa mereka mencoba mengubah pandangan pengguna smartphone modern. Menariknya lagi, untuk sebuah produk primadona, Zero 3 tidak meminta Anda mengeluarkan banyak uang. Infinix yakin, Zero 3 ‘mampu memberikan pengalaman layaknya fotografer profesional’.

Infinix Zero 3 03

Tapi sebelum membahas hal itu lebih rinci, sisi desain Zero 3 juga unik. Satu hal yang bisa kita apresiasi: Infinix tidak mencoba ‘meniru’ produk-produk populer. Zero 3 memang bukanlah smartphone tercantik, paling ergonomis atau tertipis, namun ia memiliki karakteristik tersendiri. Zero 3 tanpa malu mengusung tubuh bersudut dengan sisi belakang bertekstur ultra fine crystal, memberikan kesan industrial.

Infinix Zero 3 07

Panel IPS 5,5-inci dengan resolusi 1080p berkepadatan 400ppi menjadi jendela Anda menikmati konten mobile. Display menyuguhkan viewing angle seluas 178 derajat ditambah high light transmittance agar video (dan game) tampil jernih, serta dibekali fitur smart wake. Untuk memastikannya tetap terlindung, Infinix membubuhkan lapisan Corning Gorilla Glass 3.

Infinix Zero 3 10

Infinix Zero 3 11

Infinix Zero 3 12

Tentu saja perhatian kita akan tertuju pada kapabilitas fotografi dari Zero 3. Modul kamera diletakkan di pojok kiri atas, dipersenjatai sensor Sony IMX 230 CMOS 20,7-megapixel dengan lensa 6P Largan sehingga Anda bisa memperoleh gambar still 5616×3744. Infinix bilang, lensa tersebut dipilih demi menjaga detail dan ketajaman ketika Anda memperbesar atau meng-crop hasil jepretan. Di depan, Anda akan menemukan kamera 5-Mp plus flash dan mode beautification.

Infinix Zero 3 04

Kamera turut didukung flash LED ganda serta fitur 192 PDAF (phase detection autofocus). Fokus dijanjikan dapat diperoleh hanya dalam 0,1 detik. Dan jika biasa menggunakan kamera DSLR atau mirrorless, Zero 3 mempunyai mode manual di mana Anda dipersilakan mengatur sensitivitas ISO dan shutter speed. Lalu mode HDR dan delapan tipe filter dapat pula Anda pergunakan.

Infinix Zero 3 13

Para videographer mobile juga tidak akan kecewa dengan kemampuan perekaman Zero 3. Tak kalah dari handset-handset kompetitor yang lebih premium, phablet Infinix ini sanggup merekam di 4K (4096×2160). Berkat level frame rate maksimal di 120, Anda dapat berkreasi dengan slow serta fast motion.

Dari diskusi bersama jurnalis senior yang telah mengujinya, algoritma autofocus Zero 3 sebetulnya masih bisa disempurnakan lagi. Di kondisi kurang cahaya, noise tampak memenuhi area-area gelap, namun dapat diakali dengan menggunakan mode manual. Satu lagi: walaupun proses pembuatan video 4K berjalan mulus buat smartphone ekonomis, Zero 3 masih memakai format 3gp.

Infinix Zero 3 05

Otak dari Infinix Zero 3 adalah system-on-chip MediaTek Helio X10 dengan CPU octa-core Cortex-A7 2GHz dan GPU Mali 450-MP4. Komponen dipadu RAM sebesar 3GB dan flash memory 16GB, bisa diperluas via microUSB; ia juga menyimpan baterai ultra-slim 3.030mAh 643Wh/l. Zero 3 beroperasi di platform Android Lollipop 5.1 dengan interface XUI, upgradable ke Marshmallow.

Infinix Zero 3 09

Berdasarkan presentasi Infinix, komposisi hardware di atas memungkinkan Zero 3 mencetak skor benchmark AnTuTu di atas 50.000 (tertinggi 58.416); multitasking lebih handal dan loading time jadi lebih singkat. Berkat SoC Helio X10, display handset sanggup menyajikan refresh rate 120Hz beserta fitur Smart Screen; kemudian chip grafis turut membantu autofocus dan PDAF.

Infinix Zero 3 02

Di press release, marketing manager Infinix Indonesia Anis Thoha Manshur menyampaikan, “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan konsumen produk terbaik di harga yang bersahabat.”

Memang berapa harga Zero 3 X552 di Indonesia? Untuk smartphone berkamera 20-megapixel, ia cuma dibanderol Rp 2,6 juta. Ingin segera meminangnya? Penjualan Zero 3 dilakukan secara eksklusif di Lazada dengan metode flash-sale, dibuka pada tanggal 3 Maret 2016, pukul 15:03 sore WIB.

Infinix Zero 3 14

Pengguna Infinix Hot 2, Yuk Update OS ke Android Marshmallow

Yang ditunggu telah tiba. Sejak kurang lebih akhir minggu kemarin pengguna Infinix Hot 2 telah bisa menikmati update yang akan membawa pembaruan atas OS Lollipop ke yang lebih baru, alias Marshmallow.

Dari rilis yang diterima redaksi, disebutkan bahwa update ini sudah bisa dinikmati mulai tanggal 29 Januari kemarin. Untuk ukuran sendiri, update ke Android 6.0 atau Marshmallow sekitar 626,8 MB dan bisa didapatkan lewat OTA.

Anda bisa mengakses menu Setting > About Phone > System Update untuk secara manual melakukan cek dan meng-update

infinix hot 2 marshmallow

Saya sendiri telah menantikan update ke Marshmallow ini, pertama karena Infinix Hot 2 adalah perangkat Android One yang sudah seharusnya menikmati sistem operasi terbaru dari Google lebih dahulu dibanding yang lain. Sebagai catatan, Android One generasi pertama yang (Nexian Journey)

sudah mendapatkan update Marshmallow cukup lama.

Info yang saya dapatkan adalah agak lamanya ketersediaan update Marshmallow ini dikarenakan ada beberapa perbedaan dari sisi spesifikasi dibandingkan perangkat yang masuk program Android One generasi pertama. Seperti kita tahu, Infinix Hot 2 menghadirkan beberapa peningkatan dari sisi spesifikasi seperti RAM 2GB, layar 5 inci resolusi HD (1280 x 720), memory internal yang lebih besar (16GB) serta peningkatan pada kamera belakang (8MP).

Kini akhirnya saya dan Anda pembaca DS yang memiliki Infinix Hot 2 bisa menikmati generasi OS Android terbaru alias Android 6.0 atau Marshmallow. Beberapa fitur baru yang bisa dinimati antara lain fitur Doze yang berguna untuk mengatur konsumsi data saat perangkat dalam kondisi standby atau mode sleep. Yang kedua adalah App Permissions untuk mereka yang ingin mengatur aplikasi yang mana yang akan berjalan di background yang pada akhirnya bisa mengatur beban kerja prosesor peningkatan memory.

Yang terakhir, dan yang paling saya suka, adalah Google Now on Tap, yang memungkinkan Anda megakses Google Now di aplikasi manapun dengan hanya menekan tombol home beberapa saat.

infinix marshmallow

Saat Marshmallow pertama kali diperkenalkan, satu fitur yang menarik perhatian saya adalah Google Now on Tap. Saya termasuk yang cukup terbantu dengan fitur Google Now, meski tidak menjadi fitur utama yang saya gunakan di perangkat Android saya namun informasi yang dihadirkannya cukup membantu. Dan kini di Marshmallow lebih memudahkan saya karena bisa mengaksesnya di aplikasi manapun.

Tidak semuanya berguna memang (setidaknya bagi preferrensi penggunaan saya), tapi cukup seru untuk digunakan, misalnya saat ingin mengetahui info tertentu pas membuka konten internet, atau saat membuka aplikasi apa saja, tekan tombol home beberapa saat maka informasi terkait konten yang ada di layar akan muncul. Jika konten yang ada terkait jadwal misalnya, Anda bisa langsung menuju aplikasi kalender untuk menambahkan jadwal Anda.

Untuk fitur baru yang lain sebenarnya juga sangat berguna, apalagi bagi mereka para power user yang menggunakan perangkat Infinix Hot 2 sebagai perangkat utama dalam beraktivitas. Doze untuk hemat baterai dan App Permissions untuk pengaturan yang lebih personal. Dengan RAM yang lebih lega dari generasi Android One pertama didukung dengan optimasi yang hadir dari Marshmallow, sudah seharusnya akan menambah asik dalam penggunaan sehari-hari dari perangkat Infinix Hot 2.

Keuntungan perangkat yang masuk dalam program Android One adalah mendapatkan dukungan update dari Google selama dua tahun sejak dirilis. Meski untuk yang Marshmallow di Infinix Hot 2 ini saya merasa agak lambat kebagian update setidaknya dibandingkan Android One generasi pertama, tetapi di lain sisi, setidaknya lebih cepat dari beberapa perangkat lain.

Anda pengguna Infinix Hot 2, yang belum update silahkan langsung menuju pengaturan yang disebutkan di atas. Dan bagi yang sudah update, bagaimana pendapat Anda? Yuk share pengalamannya di kolom komentar.

Infinix Resmikan Infinix House di Indonesia, Showroom Sekaligus Service Center

Di tengah gencarnya serbuan brand-brand smartphone baru, orang semakin sadar betapa krusialnya online shop. Ketika para pemain lama masih mengusung pendekatan tradisional dalam memasarkan produk mereka, Infinix bersandar pada teknik yang sedang populer seperti pre-order dan flash sale. Namun Infinix tentu ingin merek mereka lebih dekat dengan konsumen Indonesia.

Karena alasan itulah, sang produsen handset asal Hong Kong melakukan ‘ekspansi’ di Indonesia dengan meresmikan Infinix House, kebetulan juga merupakan yang pertama di Asia. Infinix memilih Ruko Roxy Mas sebagai tempatnya, sebuah lokasi strategis sekaligus kawasan niagara elektronik terbesar di Jakarta. Mungkin Anda penasaran, apa fungsi Infinix House jika online sale terbukti efektif bagi mereka?

Infinix House 15

Infinix House sendiri dirancang sebagai showroom, di mana Anda juga dapat membeli bermacam-macam aksesori resmi, serta berperan menjadi service center. Marketing manager Anis Thoha Manshur menyampaikan hal menarik, bahwa meskipun sejauh ini smartphone hanya dijual secara eksklusif di Lazada, service center tetap berkenan menanggung perbaikan handset pengguna yang membelinya di tempat lain.

Infinix House 04

Dibukanya Infinix House ialah hasil kerjasama Infinix dengan M-Care. Artinya jaringan aftersales menggapai lebih banyak tempat, saat ini tersebar di 13 cabang di 10 kota besar, yaitu Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Denpasar, Makassar, Surabaya dan Banjarmasin. Tiap cabang service center menawarkan layanan identifikasi masalah, upgrade software, serta menyediakan suku cadang.

Infinix House 14

Infinix percaya, showroom akan meyakinkan khalayak sebelum membeli. Satu kelemahan besar bagi brand yang mengandalkan metode penjualan online adalah tidak ada wadah bagi konsumen baru untuk mencoba langsung produk Infinix – misalnya buat sekedar menjajalnya, mengomparasi desain dan performa dengan handset lain, atau menakar build quality-nya. Kini khalayak tinggal mengunjungi Infinix House.

Infinix House 13

Infinix House 15

Berbicara lebih lanjut dengan Anis, tersedianya Infinix House juga tampaknya akan memudahkan mereka mengeksekusi penjualan secara offline. Infinix memang tidak menyebutkan kapan tepatnya hal itu akan dilakukan, dan sudah pasti mereka tak akan meninggalkan metode penjualan online. Sang marketing manager bilang, perbandingan antara offline dan online ditargetkan memiliki perbandingan 30:70, membuktikan bahwa online masih jadi teknik andalan.

Infinix House 16

Anis Thoha menjelaskan, banyak aspek yang harus dipersiapkan buat berjualan offline, misalnya memperoleh izin serta menyiapkan langkah-langkah distribusi. Berkolaborasi bersama Lazada sendiri memberikan banyak keuntungan, salah satunya ialah topangan warehouse berkapasitas besar, memastikan barang tidak cepat habis ketika diserbu konsumen.

Infinix House 12

Berbincang-bincang dengan country manager Marcia Sun, saya mendapatkan kesan, Infinix House juga dipersembahkan spesial bagi para X-fans. Uniknya lagi, Infinix tidak mempunyai rencana untuk menunjuk brand ambassador di waktu dekat, lebih fokus melayani penggemar, serta menghimpun lebih banyak orang dalam ekosistem X-Club. Sejumlah app turut di-pre-load di handset demi memudahkan konsumen bercengkerama ke sesama pengguna.

Infinix House 08

Di momen ini pula, Infinix mengumumkan kemitraan dengan PT. Haier Electrical Appliances Indonesia buat melakukan perakitan lokal demi memenuhi standard TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) pemerintah. Diskusi antara Infinix dan Haier kabarnya sudah dimulai sejak 2015. MoU sendiri ditandatangani pada awal tahun ini. Di 2016, pemerintah menetapkan TKDN smartphone sebesar 20 persen.

“Kami senang Infinix memilih kami sebagai manufaktur lokal untuk merakit produk terbaik dan berkualitas,” ungkap direktur Haier Indonesia Nakase Shinichi secara tertulis. “Kami yakin melalui kerjasama ini, Haier dan Infinix bisa bersama-sama membangun dan mengembangkan industri smartphone bagi pasar Indonesia berbasis teknologi tinggi.”

Infinix House

Infinix House akan mulai beroperasi setelah Tahun Baru China 2016, tanggal 8 Februari nanti. Ini dia nama-nama, lokasi, serta kontak service center Infinix:

  • M-Care Roxy Square – Ruko Mall Roxy Square No. A5. Jl. Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat – (021) 5695-3488/89
  • M-Care ITC Cempaka Mas – ITC Cempaka Mas Lt. 7 No. H7-H8, Jln. Letjen R. Suprapto, Jakarta Pusat – (021) 2148-0901
  • Bhinneka Mentari Dimensi – Jl. Gunung Sahari Raya 73C No. 5-6 Jakarta, 11610 – (021) 420-3388 / (021) 420-995
  • Berrindo – Supermall Karawaci Lt. UG A5 No. 7-8, Tangerang – (021) 5421-0928
  • M-Care Bandung – Balubur Town Square Lt. 1, T10-T11, Jl. Taman Sari, Bandung – (022) 2100-0300
  • Alfa Selular – Jl. Jendral Sudirman 256, Semarang – (024) 7014-8778
  • M-Care Yogyakarta – Ramai Shopping Mall Lt. 2 No. A26, Jl. Ahmad Yani No. 73, Yogyakarta – (0274) 557-015
  • M-Care Surabaya – Mastech Blok F11 (Maspion Square), Jl. A. Yani 78, Surabaya – (031) 8477-889
  • Telemarco – Jl. Sutomo No. 490, Medan – (061) 456-8988
  • Graha Insan Surya – Komp. Ruko Investama, Jl. Teuku Umar No. 123, Blok C-8, Denpasar, Bali – (0361) 246-553
  • Karya Electronic – Jl. Yos Sudarso No. 300, Blok A7, Makassar, 90165 – (0411) 365-3800
  • Arthomoro Cell – Jl. Ahmad Yani Km. 2, Banjarmasin – (0511) 327-6219

Infinix Note 2 Tiba di Indonesia, Ditopang Teknologi Baterai Canggih dan XUI

Kita telah melihat sendiri bagaimana para pemain baru di industri mobile device kini menjadi pesaing yang patut dipertimbangkan oleh produsen ternama. Penawaran mereka ialah bermacam-macam handset terjangkau dan berkualitas, namun dijajakan di harga lebih ekonomis. Tapi di mata konsumen, brand-brand lawas tetap merepresentasikan pengalaman dan reputasi.

Namun dengan berpegang pada sejumlah prinsip seperti menawarkan fungsi inovatif, tidak kompromi soal mutu, dan mengusung desain avant-garde, Infinix yakin mereka sanggup ‘menarik perhatian jutaan khalayak buat memilih produknya’. Dan di penghujung 2015 ini, sang produsen dari Hong Kong itu secara resmi meluncurkan phablet bernama Note 2, sembari mengajak para jurnalis menjajalnya lewat sesi hands-on.

Infinix Note 2 13

Di website, Note 2 dideskripsikan sebagai device ber-engine ganda dan mempunyai kapabilitas flash charge. Ia juga merupakan smartphone Infinix pertama yang menyuguhkan interface XUI, tersinkronisasi dengan update Android OS. Layout-nya dirancang agar minimalis, dan lewat pengoptimalan software, kinerja keseluruhan perangkat bisa naik hingga 20 persen. Pembaruan dijanjikan datang tiap seminggu sekali.

Infinix Note 2 05

Infinix menyampaikan, kehadiran Note 2 di nusantara ternyata dimotivasi oleh respons positif konsumen lokal. Berdasarkan riset yang dilakukan Lazada, Infinix merupakan salah satu brand favorit pengguna berusia muda. Melalui Note 2, mereka ingin meningkatkan unique selling proposition ke tingkat selanjutnya. Dan dalam proses pengerjaan produk, tim R&D mendengarkan serta merangkum berbagai masukan dari komunitas X Fans.

Infinix Note 2 02

Acara pers sekaligus undangan hands-on ini dipandu oleh Country Manager Marcia Sun dan Marketing Manager Anis Thoha Manshur. Keunggulan utama dari Note 2 adalah kapasitas baterai raksasa dan teknologi seputar charging. Baterai 4.040mAh di sana diklaim sanggup menjaga device aktif selama dua hari dalam keadaan siaga. Cukup dengan charging 15 menit, Anda bisa melakukan panggilan berdurasi delapan jam.

Infinix Note 2 07

Fitur dual engine mengacu pada sistem IC-charge ganda yang menopangnya. Secara teori, charging selama 15 menit buat delapan jam talk-time dapat dilakukan di ruangan bertemperatur 25° Celcius. Kemudian saat menyentuh waktu satu jam, indikator baterai berada di 97 persen. Namun supaya penuh, Anda memerlukan setengah jam lagi. Melalui demo langsung, 45 persen baterai bisa diisi dalam 22 menit.

Infinix Note 2 04

Infinix Note 2 03

Anda bisa memanfaatkan Note 2 sebagai sumber tenaga device lain (alias power bank dadakan) berkat line USB OTG. Phablet juga dapat berperan menjadi hard drive data reader, sehingga skenario penggunaan Note 2 terbuka sangat luas: selain menyajikan fungsi layaknya perangkat pintar, ia ideal untuk mendukung aktivitas bisnis, belajar, serta membaca. Sewaktu baterai benar-benar mau habis (10%), Note 2 akan masuk ke mode ultra power saving – cuma mengaktifkan enam app dasar, dan mematikan yang lain.

Infinix Note 2 08

Unit demo yang saya dapat memiliki back cover berwarna kelabu metalik dengan tekstur garis-garis menyilang. Tubuh luarnya didominasi material plastik, berdimensi 159,5×82,5×9,3mm. Layar selebar 5,98-inci dipadukan ke bingkai samping yang tipis. Komposisi display ke body-nya tertulis sebesar 85,78 persen, dibingkai frame hitam dan tidak lupa diproteksi lapisan Dragontrail Glass. Menariknya, tombol navigasi (back, home, menu) berada di dalam layar, sehingga rasio screen-to-body sebetulnya lebih kecil.

Infinix Note 2 06

Lebar kurang lebih delapan sentimeter itu memang kurang ideal untuk pengoperasian satu tangan, tapi Infinix tak lupa membubuhkan mode one-hand. Kedua tombol fisik (volume dan power) berada di sisi kanan, dan Anda bisa menemukan port USB di tengah bawah.

Infinix Note 2 10

Infinix Note 2 09

Infinix Note 2 12

Infinix mencantumkan system-on-chip MediaTek MT6735 dengan prosesor octa-core 64-bit, GPU Mali T720, RAM 2GB, dan flash memory 16GB yang dapat diperluas sampai 32GB via microSD. Di ranah fotografi mobile, Note 2 dibekali kamera utama bersensor ISOCELL CMOS Samsung 13-Mp, lensa 5P dan sistem phase detection autofocus. Di depan terdapat kamera video chat 2-Mp. Phablet sudah kompatibel ke jaringan 4G LTE, plus fitur favorit konsumen lokal, yaitu dual SIM.

Infinix Note 2 11

Di sisi ROM, XUI diramu berbasis Android 5.1 Lollipop. Tampilannya flat, tampaknya didesain supaya serasi dengan beragam pilihan wallpaper yang telah Infinix sediakan, serta demi memastikan interface tetap responsif. Tentu Anda dipersilakan mengustomisasi tema dan font teks sesuai keinginan. Dan satu lagi, XUI Note 2 dilengkapi fitur hand gesture command buat mengakses musik, kamera, app dan lain-lain.

Penjualan Infinix Note 2 dimulai pada tanggal 11 Desember 2015, dan untuk sekarang cuma tersedia eksklusif di Lazada. Phablet dijajakan di harga Rp 1,9 juta saja.