Japan-Based FreakOut Arrives in Indonesia

As per last August 2015, Japan-based digital marketing platform FreakOut officially entered Indonesia by the name of PT FreakOut dewina Indonesia. The platform brings along its mobile ad network-based in-feed native advertising platform called ‘Hike’ within its expansion in Indonesia, which has enjoyed a remarkable fame in Thailand and Istanbul. Continue reading Japan-Based FreakOut Arrives in Indonesia

Going IPO, Anabatic Technologies Strengthens Its International Business

Anabatic Technologies, one of IT vendors for corporate in Indonesia, recently announced that they’ll sell 642,8 million shares they hold, equal to 30 percent of the total shares, to the public. According to the report, Anabatic is currently searching no less than 515 billion to strengthen its business and expansions overseas. Continue reading Going IPO, Anabatic Technologies Strengthens Its International Business

Gelar IPO, Anabatic Technologies Perkuat Bisnis di Luar Negeri

Sebagian besar hasil IPO akan digunakan untuk memaksimalkan bisnis di luar negeri / Shutterstock

Anabatic Technologies sebagai salah satu penyedia layanan teknologi informasi untuk korporasi di Indonesia baru-baru ini mengumumkan akan menjual 642,8 juta saham yang dimilikinya, atau setara dengan 30 persen dari total saham kepada publik. Dikabarkan Anabatic saat ini sedang mencari suntikan dana hingga 515 miliar untuk memperkuat bisnis dan ekspansinya ke luar negeri. Continue reading Gelar IPO, Anabatic Technologies Perkuat Bisnis di Luar Negeri

IPO Rocket Internet Bernilai Lebih Dari US$ 8,4 Miliar

Pencapaian tertinggi dari sebuah perusahaan startup akhirnya dialami oleh Rocket Internet, salah satu perusahaan startup teknologi terbesar di dunia itu akhirnya resmi melantai di bursa saham (IPO) dengan valuasi harga mencapai $8,4 miliar atau setara dengan sekitar Rp 102 triliun. Mulai Oktober ini, Rocket Internet akan langsung memperdagangkan saham mereka di Entry Standard of The Frankfurt Stock Exchange, Jerman dengan kode, RKET.

Continue reading IPO Rocket Internet Bernilai Lebih Dari US$ 8,4 Miliar

Tembus IPO di Angka $ 25 Miliar, Alibaba Ukir Sejarah Baru Dunia

Luar biasa. Di hari-hari pertama sebagai perusahaan go public di New York Stock Exchange, Alibaba Group langsung membungkam publik dengan pencapaian gemilang. Hari Jumat lalu tepatnya, saham Alibaba melonjak 38 persen pada perdagangan perdananya dengan mencetak penawaran umum saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) menembus angka $ 25 miliar dan diklaim sebagai penawaran IPO yang tertinggi. Angka ini melebihi nilai yang diraih perusahaan besar seperti Amazon, Facebook, IBM bahkan Intel.

Sebelumnya pada Kamis malam perusahaan e-commerce berbasis di Tiongkok itu menargetkan peluncuran saham senilai $68 per saham. Dibuka pada Jumat pagi nilainya melonjak menjadi $ 92.70 per saham dan berhasil ditutup dengan kenaikan 38 persen menjadi $ 98.89. Sebanyak 271 juta lembar saham Alibaba telah diperdagangkan. Benar-benar sebuah keberuntungan besar bagi Alibaba. Di hari yang sama dinyatakan nilai perusahaan Alibaba menjadi senilai $ 228 miliar. Walaupun bukan yang tertinggi, karena masih ada Apple ($609 miliar), Google ($400 miliar) dan Microsoft ($ 387 miliar) tetap saja bagi publik ini merupakan pencapaian gemilang.

Prestasi gemilang ini juga akan memberikan hasil lebih bagi pelaku bisnis di Alibaba. Tidak hanya eksekutif dan pemegang saham, namun para karyawan juga mendapatkan jatah sebesar $ 8 miliar atas 4,8 persen sahamnya di perusahaan. Yahoo menjadi perusahaan yang juga akan mendapatkan keuntungan dari perolehan ini atas kepemilikan sahamnya sebesar 22,4 persen. Yahoo membeli 40 persen saham Alibaba seharga $1 miliar pada 2005 lalu, namun beberapa kali Yahoo juga melepas saham tersebut di tahun 2012.

Walaupun telah mencetak sejarah baru sebagai penawaran IPO termahal, namun ini bukanlah akhir dari perjuangan, perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 di Hangzhou ini harus tetap konsisten memberikan performa terbaik untuk terus bertahan menjadi raksasa global agar mendapatkan konsumen di dunia. CEO Alibaba, Jack Ma juga sudah meminta karyawan tetap tenang dan tidak terlena atas keuntungan ini karena tantangan yang sebenarnya akan datang setelah IPO.

Sebagian besar pendapatan Alibaba berasal dari online marketing dan iklan, walaupun terdapat pendapatan lain seperti biaya keanggotaan, biaya transaksi, biaya layanan tambahan dan juga layanan cloud computing. Alibaba mungkin bukanlah sebuah perusahaan pencipta teknologi yang mengesankan dunia, seperti Apple dengan produk iPhone, tapi dalam bisnis teknologi inovasi bukan hanya tentang pengembangan produk, namun juga tentang bagaimana solusi yang diciptakan dapat bermanfaat bagi banyak orang di dunia.

 

[Gambar: Jack Ma (CEO Alibaba) diambil oleh Jason DeCrow – Wired]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randy Eka. 

Tiket.com Tampik Rumor IPO Dalam Waktu Dekat, Fokus Ke Akuisisi dan Konversi Pengguna

Sama seperti reaksi kebanyakan orang, saya sangat terkejut ketika membaca berita tentang Tiket.com yang sedang mempersiapkan IPO (Go Public) di Nasdaq tahun 2015 mendatang. Tulisan yang dimuat di Jakarta Globe itu membuat saya terkagum-kagum karena jika benar, maka Tiket.com akan menjadi perusahaan Indonesia kedua yang terdaftar di Nasdaq selain PT Telekomunikasi Indonesia. Namun sayangnya, berita tersebut tidak benar adanya. Continue reading Tiket.com Tampik Rumor IPO Dalam Waktu Dekat, Fokus Ke Akuisisi dan Konversi Pengguna

Kakao Dikabarkan Gelar Penawaran Saham Perdana Tahun Depan

Pembuat layanan messaging terbesar di Korea Selatan Kakao Corp disebutkan bakal menggelar penawaran saham perdana (IPO – initial public offering) di Bursa Saham Korea (KRX) Mei 2015. Menurut informasi yang dilansir Wall Street Journal, Kakao, yang populer dengan produk Kakao Talk, bakal menunjuk Morgan Stanley dan Samsung Securities sebagai penasihatnya. Ini adalah berita besar ketiga dalam dua minggu terakhir di ranah mobile messaging setelah akuisisi Viber oleh Rakuten dan akuisisi WhatsApp oleh Facebook.

Continue reading Kakao Dikabarkan Gelar Penawaran Saham Perdana Tahun Depan

Zalora Dilaporkan Siapkan Penawaran Saham Perdana di Amerika Serikat

Tech In Asia melaporkan bahwa perusahaan e-commerce milik Rocket Internet Zalora yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara sedang menyiapkan diri untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan mencari “IPO Project Manager”. Posisi ini berperanan menyusun pelaporan yang sesuai dengan regulasi SEC dan GAAP, serta memiliki pengalaman berkaitan dengan IPO di Amerika Serikat. Saat ini informasi posisi tersebut sudah dicabut dari halaman JobsDB Singapura.

Continue reading Zalora Dilaporkan Siapkan Penawaran Saham Perdana di Amerika Serikat

Perusahaan Internet Indonesia Go Public Tahun 2015: Baca Dan Tanggung Sendiri Resikonya (Bag. 2)

Editor: Ini merupakan artikel lanjutan dari artikel sebelumnya oleh Andi S Boediman yang mencoba menganalisa industri internet Indonesia saat ini dengan menjabarkan gambaran makro dari industri yang sedang berkembang, membahas mengenai industri e-commerce, media, pembayaran dan diaspora. Artikel ini pertama kali dimuat di blog pribadi Andi S Boediman, diambil, diterjemahkan dan dimuat kembali di Dailysocial sesuai ijin dari yang bersangkutan.

Continue reading Perusahaan Internet Indonesia Go Public Tahun 2015: Baca Dan Tanggung Sendiri Resikonya (Bag. 2)

Perusahaan Internet Indonesia Go Public Tahun 2015: Baca Dan Tanggung Sendiri Resikonya (Bag. 1)

Editor: Bagian pertama dari artikel ini, Andi S Boediman mencoba menganalisa industri internet Indonesia saat ini dengan menjabarkan gambaran makro dari industri yang sedang berkembang, baik itu dari sisi infrastruktur, konsumerisasi internet sampai ke pemain-pemain global yang merangsek masuk ke pasar lokal. Artikel ini pertama kali dimuat di blog pribadi Andi S Boediman, diambil, diterjemahkan dan dimuat kembali di Dailysocial sesuai ijin dari yang bersangkutan.

Continue reading Perusahaan Internet Indonesia Go Public Tahun 2015: Baca Dan Tanggung Sendiri Resikonya (Bag. 1)