Millenials Juga Harus Punya Rumah

Millenials alias anak muda zaman now merupakan generasi yang unik. Dengan terpaan teknologi yang canggih, segala aktivitas mereka menjadi lebih mudah, cepat, dan instan. Bahkan, dengan kreativitas yang mereka miliki serta skill yang bisa dipelajari dengan cepat, urusan mencari uang pun menjadi semakin mudah. Tak jarang saat ini banyak anak muda dengan penghasilan yang sangat tinggi, bahkan melebihi penghasilan orang tuanya saat seusia mereka.

Namun, kebutuhan akan gaya hidup generasi millenials juga semakin tinggi. Bahkan menurut data dari CNBC, para millennials jauh lebih banyak menghabiskan uang untuk nongkrong di kafe dan travelling dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Sehingga banyak pula dari mereka yang terjebak dengan pola hidup konsumtif dan boros.

Selain itu, sebagian besar millenials tidak memiliki keinginan kuat untuk menabung. Menurut data Acorn yang dimuat di www.vice.com, sebanyak 44% millennials wanita usia 18-35 tahun menghabiskan lebih banyak uang untuk kopi pagi daripada menabung. Angka ini 10% lebih banyak daripada millenials pria dengan perilaku yang sama.

Hal ini dapat disikapi dengan pengelolaan keuangan yang baik, serta mengalokasikan penghasilan tersebut untuk kebutuhan pokok sekaligus investasi jangka panjang, salah satu contohnya adalah rumah tinggal.

Memiliki rumah tinggal yang nyaman adalah mimpi setiap orang, termasuk para millenials. Dengan harga properti saat ini yang semakin melambung tinggi, maka rencana untuk memiliki rumah tentu saja harus dimulai jauh lebih awal, yaitu saat usia masih muda dan produktif.

 

BTN Properti, One-Stop-Solution Bagi Pencari Rumah Idaman

Bank BTN hadir dengan www.btnproperti.co.id yaitu portal properti yang dilengkapi dengan stock management perumahan terkini di mana visitor portal dapat mencari rumah impiannya dan dapat terhubung langsung dengan developer perumahannya. Melalui www.btnproperti.co.id, Bank BTN melakukan edukasi dan sosialisasi KPR pengajuan kredit untuk mendapatkan rumah dengan menggunakan teknologi terkini dimana pengajuan KPR dilakukan secara online dengan kebebasan pilihan jenis KPR yang menyesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

www.btnproperti.co.id disajikan Bank BTN sebagai one-stop-solution bagi pencari rumah idaman yang dilengkapi dengan kemudahan-kemudahan pengajuan KPR mulai dari simulasi KPR, detail tampilan rumah yang dipilih hingga pembayaran tanda jadi rumah / booking fee.

Tidak hanya berhenti disini saja, setelah mendapatkan rumah idamannya, pengunjung www.btnproperti.co.id pun dapat terhubung dengan komunitas dari ekosistem property, seperti komunitas desain interior, arsitek, tukang kayu, notaris dan seterusnya, sehingga mewujudkan rumah impian yang nyaman menjadi lebih mudah bagi nasabah Bank BTN.

www.btnproperti.co.id adalah salah satu bentuk komitmen Bank BTN dalam mempercepat kesenjangan ketersediaan rumah bagi masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi terkini. Bank BTN pun ingin terus berinovasi untuk dapat memberikan layanan-layanan perbankan yang bersifat digital yang aman, cepat dan dapat diakses dimana saja bagi nasabah Bank BTN.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Bank BTN membuka diri dengan mengundang talenta-talenta IT Indonesia dan bersama-sama menginisiasi perkembangan teknologi enabler bagi layanan perbankan dan KPR (mortgage) atau mortgage technology yang mampu mengikuti tren terkini serta menjawab pada kebutuhan gaya hidup anak muda yang dinamis.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Bank BTN.

Layanan Pembanding KPR SikatAbis Perluas Layanan Tahun Depan

Membeli properti bisa menjadi perkara yang rumit dan menghabiskan waktu bila calon pembeli tidak begitu memahami kompleksnya skema paket-paket Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan. Hal tersebut lah yang menjadi salah satu latar belakang hadirnya layanan SikatAbis di tahun 2013 silam. Pun saat ini fokus layanannya berada di properti, tahun 2017 mendatang SikatAbis berencana untuk memperluas layanan mereka ke KTA (Kredit Tanpa Agunan) untuk kredit kendaraan, modal usaha, asuransi, dan investasi.

Pada dasarnya, SikatAbis adalah startup Indonesia yang bergerak di sektor fintech dengan menyediakan layanan pembanding kredit rumah dan apartemen dari berbagai bank di Indonesia. Selain membandingkan penawaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), pengguna juga bisa langsung mengajukan pinjaman melalui SikatAbis. Layanan SikatAbis sendiri telah berdiri sejak tahun 2013 silam dan hingga saat ini masih berjalan secara bootstrap.

SikatAbis lahir dari tangan Chris Situmorang dan I Made Adi yang merupakan sahabat sejak sekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Keduanya pun bertemu kembali saat menjalani masa kuliah di Singapura, Chris di NUS (National University Singapore) dan Made di NTU (Nanyang Technology University). Namun, yang menjadi pemicu lahirnya layanan SikatAbis adalah pengalaman pribadi keduanya ketika ingin membeli apartemen saat menjalani masa bekerja di Singapura.

Chris mengatakan, “Semasa bekerja di Singapura […], saya merasakan repotnya mengumpulkan informasi paket KPR dari berbagai bank, betapa kompleksnya skema tersebut, dan betapa banyak waktu yang dihabiskan untuk memutuskan yang ‘termurah’ dari puluhan paket tersebut. Lalu kami berpikir, bagaimana kalau kita kembangkan jadi layanan untuk membantu orang lain yang juga butuh KPR?”

Setelah melakukan riset, Chris juga melihat besarnya potensi pasar Indonesia yang memiliki lebih dari 250 juta jiwa penduduk bila dibandingkan dengan Singapura yang hanya memiliki 6 juta penduduk. Maka dari itu, keduanya sepakat fokus pasar utama mereka adalah Indonesia karena yakin akan jauh lebih banyak orang yang membutuhkan layanan ini di Indonesia.

“Jika membandingkan, memilih, dan membeli tiket pesawat pakai Traveloka, maka membandingkan, memilih, dan mengajukan kredit pakai SikatAbis. […] Ini 100 persen gratis bagi konsumen. […] Kami selalu mengupayakan penghematan bagi konsumen, seperti Traveloka dan Tiket yang harga tiketnya biasanya lebih murah daripada beli langsung dari maskapai,” ujar Chris.

Rekanan, keunggulan layanan yang ditawarkan, dan rencana 2017

Kalkulator Take Over KPR milik Sikatabis / SikatAbis
Kalkulator Take Over KPR milik Sikatabis / SikatAbis

Selama kurang lebih tiga tahun berjalan, SikatAbis sendiri telah berhasil menjalin rekanan bisnis strategis. Saat ini, menurut Chris, setidaknya sudah ada 26 rekanan bank yang telah bekerja sama dengan SikatAbis. Jumlah ini menurut Chris juga lebih banyak daripada layanan serupa lainnya.

Ketika disinggung mengenai model bisnisnya saat ini, Chris hanya menjelaskan bahwa pihaknya mengenakan biaya pada bank yang memasarkan produk KPR/KPA mereka melalui SikatAbis layaknya ketika bank memasarkan produk ke konsumen melalui kanal pemasaran seperti iklan di TV, majalah, atau banner pinggir jalan.

Di samping menjalin kemitraan dengan bank, SikatAbis juga sebenarnya sudah menjalin kerja sama dengan startup Indonesia lainnya, yaitu UrbanIndo. Melalui kerja sama ini, SikatAbis akan menambahkan keterangan rekomendasi paket KPR terbaik beserta cicilan dan total biayanya. Namun, saat ini integrasi dengan UrbanIndo sedang tidak aktif karena ada pembaruan fitur.

Sedangkan terkait dengan keunggulan layanan, Chris optimis bahwa perbandingan KPR dan KPA di SikatAbis pilihannya lebih lengkap dan prosesnya pun lebih cepat dibanding layanan serupa. Selain itu, di samping mengajukan membandingkan dan mengajukan KPR atau KPA, konsumen juga bisa menurunkan cicilan kredit melalui fitur Take Over KPR dan juga mengajukan pinjaman uang tunai melalui Kredit Multi Guna (KMG).

Chris menjelaskan, “Kenapa fitur Take Over kami penting? [Pertama] Tren suku bunga saat ini sedang menurun. Demi mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah sejak Januari 2016 telah menurunkan suku bunga Bank Indonesia [sebanyak] empat kali, dari 7,5 persen sampai ke 6,5 persen yang disusul suku bunga produk-produk bank seperti KPR dan KPA.”

“[Kedua] Kebanyakan peminjam tidak tahu bahwa fasilitas KPR dan KPA yang sedang dicicil bisa dipindahkan ke bank lain yang suku bunganya lebih rendah [terkadang disebut Refinancing]. […] Dengan melakukan itu, klien kami dua bulan lalu menurunkan suku bunga KPA dari 13 persen menjadi 8,25 persen, [menghemat] lebih dari Rp500 juta,” lanjutnya.

Meski saat ini SikatAbis masih berjalan secara bootstrap, tetapi di tahun 2017 nanti Chris mengungkap bahwa SikatAbis berencana untuk memperluas layanan ke perbandingan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Produknya antara lain adalah kredit mobil, kredit motor, kredit modal usaha, kartu kredit, asuransi, dan investasi.

“Di tahun 2017, Sikatabis.com akan memperluas layanan ke perbandingan KTA seperti Kredit Mobil, Kredit Motor, Kredit Modal Usaha, Kartu Kredit, Asuransi, dan Investasi. Selain bekerja sama dengan institusi konvensional seperti bank, kami juga terbuka untuk kolaborasi dengan platform kredit atau investasi baru seperti peer-to-peer lending,” tandas Chris.

Kerja Sama dengan BTN, Lamudi Indonesia Hadirkan Layanan KPR Online

Ada yang baru dari portal property marketplace besutan Rocket Internet yang beroperasi di Indonesia, Lamudi Indonesia. Melalui kerja sama yang terjalin dengan pihak BTN, kini para pengguna Lamudi Indonesia bisa mengajukan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) secara online. Hadirnya fitur ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengajukan KPR.

Managing Director Lamudi Indonesia Mart Polman dalam keterangan medianya menyampaikan bahwa pengajuan KPR online ini mememang sengaja dilakukan pihaknya guna membantu masyarakat untuk mengajukan KPR dengan mudah.

“Dengan menggunakan KPR online ini masyarakat tidak perlu repot-repot [lagi] datang ke bank untuk mengajukan KPR. Anda tinggal duduk di depan laptop ataupun smartphone maka proses pengajuan pun bisa langsung terjadi,” ujar Mart.

Proses pengajuan KPR melalui portal Lamudi sendiri terbilang sederhana. Setelah memilih properti yang diinginkan, pengguna hanya perlu mengklik logo BTN atau menu dapatkan KPR untuk nantinya dapat menghitung rincian dana KPR melalui kalkulator pinjaman.

Jika pengguna sudah melengkapi data pribadi seperti nomor KTP, kota, nomor telepon, alamat surel, dan penghasilan perbulannya ketika mengajukaan KPR, satu hari kemudian pihak Lamudi akan menghubungi pengguna untuk proses verifikasi data. Baru selanjutnya pihak BTN akan menghubungi dan proses pengajuan KPR pun bisa langsung dilakukan dari sana.

Fitur pengajuan KPR online melalui portal property marketplace sendiri terbilang masih baru di Indonesia. Beberapa pemain yang sudah mengadopsinya yaitu, Lamudi dengan bank BTN, Urbanindo dengan bank DBS, dan Rumah123 dengan BNI, Mandiri, dan UOB. Di samping portal property marketplace, beberapa pemain di sektor fintech seperti CekAja juga memiliki layanan yang sama.

Sebagai informasi, di awal tahun ini Lamudi sendiri berhasil membukukan pendanaan sebesar 29 juta Euro (sekitar 440 miliar Rupiah) dari tiga investor. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan platform sehingga memungkinkan Lamudi untuk menggapai ambisinya sebagai pemimpin pasar, khususnya di negara-negara tempat Lamudi beroperasi.

Application Information Will Show Up Here