Merangkul Kewirausahaan Digital di Indonesia Digital Leader 2016

Ada satu hal yang perlu dimiliki oleh tiap entrepreneur dalam membangun bisnisnya, yaitu jiwa seorang pemimpin. Namun, jiwa kepemimpinan pun bisa dipupuk sejak muda dan ini yang coba dilakukan oleh Kudo melalui kompetisi Indonesia Digital Leader (IDL) 2016. Lewat IDL 2016 yang membidik kalangan mahasiswa, Kudo ingin mendorong para mahasiswa untuk merasakan secara langsung bagaimana menjalankan bisnis di perusahaan startup sembari meningkatkan leadership skill yang dimiliki.

Indonesia Digital Leader 2016 atau IDL 2016 adalah inisiatif bootcamp kepemimpinan pertama di Indonesia yang diprakasai oleh startup berbasis teknologi, Kudo, untuk merangkul digitalisasi lewat kewirausahaan digital. IDL sendiri akan melibatkan pesertanya yang berasal dari kalangan mahasiswa untuk menjadi aktif dalam kewirausahaan digital di Indonesia, bisa menjadi bagian dari gerakan digital, dan membuat dampak yang nyata ke masyarakat.

Melalui IDL, peserta juga diharapkan bisa membentuk jiwa entrepreneurship dan leadership skill mereka yang didapat dari pengalaman bekerja secara langsung di perusahaan startup dan proses mentoring dari para mentor berpengalaman. Beberapa mentor yang terlibat adalah CEO Kudo Indonesia Albert Lucius, Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami, dan CEO Wardour and Oxford Wempy Dycota Koto.

Mentor-mentor yang terlibat dalam ajang IDL 2016 / IDL
Mentor-mentor yang terlibat dalam ajang IDL 2016 / IDL

IDL 2016 sendiri sudah berlangsung sejak 15 Juli 2016 lalu dan kini sudah memasuki fase Business Case Study Competition. Di fase ini ada 30 tim terbaik yang telah berhasil melalui tahap seleksi pertama. Tiap tim terdiri dari tiga orang yang berasal dari satu universitas.

Fase Business Case Study Competition akan berlangsung hingga 27 Juli 2016 dan 30 tim terbaik yang ada di fase ini pun akan disaring kembali menjadi 10 tim yang akan diumukan pada 12 Agustus 2016. Kesepuluh finalis itulah yang nantinya berhak untuk maju ke tahap bootcamp di Jakarta. Setelah melalui fase Execution Challenge (28 Agustus-10 Desember 2016), Presentation and Winner Ceremony akan dilangsungkan pada 17-18 Desember 2016.

Total hadiah yang ditawarkan untuk para pemenang dalam kompetisi IDL 2016 yang digelar oleh Kudo ini jumlahnya mencapai Rp 150 juta. Di samping itu, masih ada kesempatan untuk membawa pulang grandprize berupa tiga Macbook Pro.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi tautan ini.

_
Disclosure: DailySocial adalah media partner Indonesia Digital Leader 2016

Aplikasi Kudo Perluas Manuver untuk Akuisisi Lebih Banyak Digital Entrepreneur

Layanan assisted marketplace Kudo ingin lebih jauh menjangkau masyarakat Indonesia untuk mewujudkan industri ekonomi digital bangsa yang lebih baik. Pihaknya melahirkan aplikasi mobile, khusus untuk platform Android, dengan harapan mampu mengakselerasi proses tersebut di masa mendatang. Melalui aplikasi tersebut, ditargetkan satu juta digital entrepreneur baru akan bergabung Kudo dalam dua tahun ke depan.

Dalam perbincangan dengan tim DailySocial, CEO Kudo Albert Lucius memaparkan aplikasi ini telah dirancang selama tiga bulan dan telah memasuki fase beta sejak dua minggu lalu. Banyak fitur eksklusif yang dikembangkan dalam platform barunya ini. Albert menekankan di antaranya adalah live chat yang bisa secara langsung dimanfaatkan pengguna untuk terhubung ke tim “customer happiness” Kudo. Serangkaian fitur baru ini bertujuan memudahkan pelatihan dan menjawab pertanyaan para agen Kudo sebelum dan sesudah melakukan pembelian.

Pertengahan tahun lalu, Kudo yang resmi mengantongi pundi-pundi baru dari grup EMTEK, dengan gesit memutuskan untuk melakukan ekspansi ke beberapa kota besar kala itu. Kini, memiliki medium baru untuk mengakuisisi pengguna, Albert tak ingin merasa cepat puas dari pulau Jawa saja. Ia menargetkan seluruh Nusantara dengan fokus ke wilayah tier dua dan tiga.

“Strategi kami menerapkan banyak sekali below the line (BTL) marketing. Kami terjun ke dunia offline, taruh spanduk, mengadakan rangkaian event [roadshow] di daerah-daerah dan juga pelatihan para agen,” papar Albert.

Memiliki persenjataan baru, Kudo memiliki target untuk melahirkan satu juta entrepreneur baru yang berangkat dari layanannya. Liputan6 mewartakan satu juta pengguna merupakan 0.4% dari total populasi Indonesia mengindikasikan potensi pasar yang besar sangat menjanjikan untuk Kudo.

Visi dan misinya sangat jelas, Albert mendambakan akses e-commerce dan kemudahan belanja online bagi seluruh rakyat Indonesia dari komunitas entrepreneur digital yang dibangunnya. Agen-agen Kudo masih akan terus terjun ke lapangan, namun dengan kehadiran aplikasi mobile kini metodenya lebih rapi dan terstruktur, serta berskala lebih besar.

“Kudo beroperasi di tiga industry: marketplace, payment, dan logistik. Marketplace karena kami mempertemukan pembeli dan penjual. Payment karena kami mengatasi permasalah belanja online dengan menggunakan uang tunai. Dan Logistik karena kita mengatasi “last mile delivery” untuk ke daerah-daerah. […] Tantangannya [dari solusi aplikasi Kudo terbaru ini] sangat besar, terutama berkaitan dengan skala jumlah agen yang kami rencanakan di beberapa bulan mendatang. Sistem kami harus “ready” dan juga kami harus tetap bisa lanjut mengedukasikan agen dalam skala besar,” tutup Albert.

Application Information Will Show Up Here

DStour #01: A Visit to “Kudoplex”, Kudo Indonesia’s Main Office

In this first episode of DStour, DailySocial visits and talks with Kudo’s COO Agung Nugroho.Kudoplex, that’s how Kudo’s office is called, is located in Radio Dalam, South Jakarta. It applies an open-space concept of building with spacious rooms to ensure that the team may work conveniently. Kudoplex indeed is dedicated for Kudo’s employees, so that they may give their best to the company. Continue reading DStour #01: A Visit to “Kudoplex”, Kudo Indonesia’s Main Office

DSTour #01: Mengintip “Kudoplex”, Kantor Pusat Kudo Indonesia

Kudoplex di bilangan Jakarta Selatan / DSTour

Dalam DSTour edisi perdana kali ini, DailySocial berbincang-bincang dengan Co-Founder dan COO Kudo Agung Nugroho soal memperkenalkan kantor ideal bagi tim Kudo Indonesia. Memilih lokasi di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kudoplex memiliki desain yang terbuka dengan ruangan yang luas. Lebih mengutamakan kenyamanan dan mendukung peningkatan semangat kerja tim, Kudoplex diciptakan dengan tujuan agar para pegawai bisa memberikan kontribusi terbaik untuk perkembangan Kudo.

Continue reading DSTour #01: Mengintip “Kudoplex”, Kantor Pusat Kudo Indonesia

DScussion #32: Albert Lucius and Kudo’s Support towards “Social Commerce”

In this episode, Kudo’s Co-Founder and CEO Albert Lucius talks about How Kudo uses all the three funding it received for infrastructure development and operational expansion. What if everyone in Indonesia finally can do online transaction on his own? What will Kudo do? What our discussion to find out. Continue reading DScussion #32: Albert Lucius and Kudo’s Support towards “Social Commerce”

DScussion #32: Albert Lucius dan Dukungan Kudo Terhadap Semangat “Social Commerce”

20701563926_d7c4f80bb6_k

Di DScussion kali ini, Co-Founder dan CEO Kudo Albert Lucius berbicara tentang pemanfaatan pengucuran dana (yang sudah diterima sebanyak tiga putaran) untuk pengembangan infrastruktur, dan penambahan jumlah agen Kudo. Bagaimana seandainya semua orang sudah bisa berbelanja online secara langsung? Bagaimana nasib Kudo ke depannya? Simak perbincangan kami kali ini.

Continue reading DScussion #32: Albert Lucius dan Dukungan Kudo Terhadap Semangat “Social Commerce”

DScussion #31: Albert Lucius and His Dream of Enabling Shopping Online for Everyone

In this episode of DScussion, we discusses with Kudo’s Co-Founder and CEO Albert Lucius. Kudo offers public-installed devices which help everyone, especially those with no internet connection, to shop online. Its target market is communities, as it hires agents to support its adoption. During our discussion, Lucius also explains about the low level of trust that most of Indonesians have while shopping online. Continue reading DScussion #31: Albert Lucius and His Dream of Enabling Shopping Online for Everyone

DScussion #31: Albert Lucius dan Impiannya Membuat Semua Orang Bisa Bertransaksi Online

Bintang tamu DScussion kali ini adalah Co-Founder dan CEO Kudo Albert Lucius. Kudo menawarkan perangkat yang disediakan di tempat-tempat umum untuk membantu semua kalangan, terutama yang tidak memiliki koneksi Internet, berbelanja secara online. Sesuai dengan target pasarnya Kudo menyasar komunitas-komunitas dan mempekerjakan agen untuk membantu adopsinya. Dalam perbincangan kali ini Albert juga menjelaskan rendahnya faktor kepercayaan di kalangan menengah ke bawah saat akan melakukan transaksi online.

Continue reading DScussion #31: Albert Lucius dan Impiannya Membuat Semua Orang Bisa Bertransaksi Online

Kudo Secured Funding from Emtek Group

Only a month after securing a funding from GREE Ventures, East Ventures, 500 Startups, and IMJ Partners for expansion to other cities, Kudo sealed an undisclosed investment from Emtek Group. This time, it’s in form of strategic partnership with Emtek’s broad access in numerous media and a network of e-commerce services. Continue reading Kudo Secured Funding from Emtek Group