LG Ungkap Laptop Gaming Perdananya, UltraGear 17G90Q

Sekitar enam tahun sejak menyeriusi segmen laptop lewat seri LG Gram, LG kini ingin melebarkan sayapnya ke ranah laptop gaming. Melalui sebuah siaran pers, LG mengumumkan laptop gaming perdananya: LG UltraGear 17G90Q.

LG tampaknya tidak mau tanggung-tanggung dalam menjalani debutnya, sebab laptop ini datang membawa spesifikasi kelas atas. Utamanya adalah prosesor Intel generasi ke-11 Tiger Lake H Series dan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3080 Max-Q, lengkap dengan sistem pendingin vapor chamber guna menjamin performa yang konsisten.

Melengkapi spesifikasinya adalah memory dual-channel dengan kapasitas 16 GB atau 32 GB, serta sepasang slot SSD M.2 NVMe dengan dukungan kapasitas hingga 1 TB, tidak ketinggalan pula baterai berkapasitas 93 Wh. Hebatnya, semua itu dikemas dalam bodi yang relatif ringkas, dengan tebal hanya 21,4 mm dan bobot 2,64 kg.

Secara estetika, laptop ini terkesan memiliki gaya industrial dengan sasis serba aluminium, sekaligus kelihatan cukup minimalis untuk sebuah laptop gaming. Di dekat engsel layarnya, kita bisa melihat dua ventilasi besar untuk mengakomodasi sirkulasi udaranya.

Bicara soal layar, laptop ini datang membawa panel IPS 17,3 inci dengan resolusi 1920 x 1080, refresh rate 300 Hz, dan waktu respon 1 milidetik (GtG). Pengalaman panjang LG memproduksi monitor gaming semestinya juga bakal bisa dirasakan di laptop ini.

Port yang tertanam cukup melimpah, mulai dari port USB 4 Gen 3×2 Type C, USB 3.2 Gen 2×1 Type C, sepasang port USB 3.2 Gen 2×1 Type A, HDMI, Ethernet, sampai slot kartu microSD. Fitur-fitur pendukungnya mencakup sepasang speaker DTS:X Ultra, Wi-Fi 6E dan Intel Killer Wireless, serta sensor sidik jari di tombol power.

Secara keseluruhan, debut perdana LG di ranah laptop gaming ini terdengar cukup menjanjikan. Sayang LG baru berencana memasarkannya di Korea Selatan dan Amerika Serikat saja pada awal 2022 mendatang. Harganya masih belum diketahui, tapi kemungkinan bakal disingkap di event CES 2022 tidak lama lagi (4 Januari).

Sumber: The Verge dan LG.

Laptop Sultan ACER Predator Helios 500 Resmi Hadir di Indonesia: Mampu Streaming 36 Jam Non Stop

Di penghujung tahun 2021, ACER kembali meluncurkan sebuah laptop gaming premium mereka. Kali ini, sasaran penjualannya adalah gamer sultan yang membutuhkan kinerja tinggi dan dijual dengan harga yang tinggi pula. ACER memperkenalkan Predator Helios 500 yang saat ini memiliki spesifikasi yang sangat tinggi untuk sebuah laptop gaming.

ACER meluncurkan laptop yang satu ini pada tanggal 17 Desember 2021 secara online melalui kanal Youtube resminya. Acara peluncurannya juga dibarengi dengan sebuah perhelatan di mana ACER akan menggunakan Predator Helios 500 untuk streaming secara non stop selama 36 jam. Hal ini tentu saja untuk membuktikan kualitas dari laptop gaming itu sendiri.

“Seiring dengan perkembangan tren ekosistem gaming dan terus bertambahnya pilihan perangkat gaming di pasar Indonesia, Predator secara aktif mendukung para gamer dan streamers untuk  mengembangkan kreativitasnya melalui jajaran produk termutakhir. Acara Predator Showtime 36H ini sengaja kami hadirkan untuk membuktikan bahwa produk laptop Predator tidak hanya dipersenjatai spesifikasi dan fitur terbaik tapi juga durabilitas yang dapat diandalkan,” kata Fransisca Maya, Head Marketing of Acer Indonesia.

“Melalui Predator Showtime 36H, kami ingin membuktikan bahwa Predator Helios 500 mampu memenuhi standar laptop gaming powerful melalui spesifikasi seperti prosesor baru dari Intel, yakni Intel Core i9 Generasi ke-11 dan kartu grafis NVIDIA GeForce terbaru, RTX 3080, layar 4K dengan teknologi Quantum Dot, serta sistem pendingin yang mampu menghasilkan pendinginan optimal, yakni Vortex Flow dan Predator Power Gem. Tak hanya itu, Predator Helios 500 ini akan digunakan secara terus menerus hingga 36 jam  untuk membuktikan performa yang stabil dengan suhu tetap sejuk,” ujar Andreas Lesmana, Gaming Product Manager Acer Indonesia

Predator Helios 500 (PH517-52) adalah laptop premium yang hadir dengan prosesor  Intel Core i Generasi ke-11 Core i9-11980HK serta  GPU NVIDIA GeForce RTX 3080. Prosesor Intel Core i9-11980HK 3,3 GHz dengan Turbo 5 GHz menggunakan konfigurasi 8 core, 16 thread dan memiliki cache sebesar 24MB. Prosesor ini  juga dapat dioverclock secara mudah untuk meningkatkan performanya hanya dengan menekan tombol turbo. CPU pada laptop ini juga telah memiliki jalur PCIe gen 4 yang bisa digunakan pula untuk NVMe SSD Gen 4.

Laptop ini memiliki layar 17,3 inci dengan teknologi Mini LED dan Quantum Dots serta memiliki resolusi UHD, serta refresh rate 120Hz yang telah mendukung G-Sync dari NVIDIA. Layar Predator Helios 500 telah tersertifikasi VESA HDR1000 dengan dukungan 512 Zona LED. Tak ketinggalan, layar laptop ini juga mampu menampilkan lebih banyak warna dengan dukungan color gamut 100% DCI-P3.

Predator Helios 500 (PH517-52) tersedia untuk dibeli mulai Desember 2021 dengan harga Rp72.999.999. Dengan harga tersebut, pengguna juga sudah mendapatkan Windows 11 Home dan aplikasi Office Home and Student 2019. Untuk seri Predator, ACER memberikan garansi dengan total 3 tahun untuk servis.

Mengapa Helios 500 dipilih untuk jalan selama 36 jam?

Pada acara peluncurannya, ACER juga mengadakan perhelatan untuk membuktikan bahwa Helios 500 mampu dipakai selama 36 jam non stop. Walaupun begitu, sebuah komputer dan laptoptentu saja bisa digunakan selama lebih dari itu secara non-stop. Lalu apakah alasan dari ACER untuk menjalankan Helios 500 selama 36 jam?

Ibu Fransisca mengatakan bahwa ACER sangat percaya diri bahwa produk ini bisa bertahan selama itu. Bahkan, Fransisca juga mengatakan bahwa dia percaya Helios 500 bisa berjalan jauh lebih lama dari pada acara yang mereka gelar kali ini. ACER ingin memberikan fakta kepada para konsumen sekalian melihat langsung dan menghibur bahwa laptop terbarunya ini memang memiliki durabilitas yang tinggi.

Bapak Andreas juga menambahkan bahwa Helios 500 merupakan sebuah desktop replacement. Dengan desain yang compact, kinerjanya juga sudah mampu menyaingi sebuah desktop gaming yang ada saat ini. Jadi saat ini konsumen di Indonesia sudah bisa mendapatkan sebuah laptop dengan performa sekelas PC gaming dengan bentuk yang lebih kecil pada Helios 500.

Laptop Dell Concept Luna Dorong Penggunaan Ulang Hingga Batas Maksimum

Banyak perusahaan perangkat keras komputer menggunakan material daur ulang yang ramah lingkungan pada komponen tertentu dalam pengembangan produk-produknya. Termasuk Dell, baru-baru ini mereka mengumumkan konsep desain baru untuk laptop yang tahan lama yang disebut Concept Luna untuk mendorong penggunaan ulang hingga batas maksimum.

Concept Luna adalah proof-of-concept yang dikembangkan bersama dengan Intel dan mengeksplorasi ide-ide desain revolusioner untuk membuat berbagai komponen PC yang bisa dengan cepat didapatkan, mudah dibongkar dan diperbaiki, serta digunakan kembali sehingga dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan memastikan ada lebih banyak material sirkular yang bisa digunakan.

Konsep ini diciptakan untuk menguji coba material apa yang mungkin dan yang tidak mungkin untuk diproduksi dan dijual. Jika semua ide desain dari Concept Luna bisa direalisasikan, Dell memperkirakan perusahaan bisa mengurangi jejak karbon produk-produk Dell hingga sekitar 50 persen.

Dell design strategist, Drew Tosh, menggambarkan Concept Luna sebagai “front end concept” yang dimaksudkan untuk menyelesaikan beberapa masalah besar yang mereka coba selesaikan di masa depan yakni limbah elektronik dan perubahan iklim. Laptop yang mudah diperbaiki dan ditingkatkan kemungkinannya kecil untuk diganti dengan laptop baru yang membutuhkan lebih banyak energi dan sumber daya dalam proses produksinya.

Inti dari Concept Luna sederhana, beralih dari menggunakan kemudian mendaur ulang ke menggunakan, dengan menggunakan kembali beberapa kali, kemudian mendaur ulang material-material yang tidak bisa lagi digunakan ketika benar-benar harus melakukannya.

Prototipe laptop Concept Luna memiliki sekrup yang jauh lebih sedikit daripada laptop Dell pada umumnya. Tak perlu obeng atau peralut rem untuk mengganti keyboard yang rusak atau layar yang retak, cukup dengan melepas keystone yang menahannya. Hanya dibutuhkan empat baut untuk mengakses komponen internal, yang artinya mengurangi waktu reparasi untuk membongkar, memperbaiki, dan memasang kembali komponen-komponen utama.

Motherboard adalah salah satu komponen yang paling banyak mengkonsumsi energi. Dell telah memperkecil total ukuran motherboard hingga sekitar 75 persen dan mengurangi jumlah komponen dalam motherboard sekitar 20 persen, diperkirakan jejak karbon motherboard dapat dikurangi hingga 50 persen.

Tata letak (layout) semua komponen internal dirancang ulang, yaitu dengan memindahkan motherboard yang sudah diperkecil ke penutup atas membuatnya lebih dekat ke area permukaan yang lebih luas dan terpapar udara sejuk dari luar laptop. Memisahkan motherboard dengan unit pengisian baterai di bagian bawah memungkinkan distribusi panas pasif yang lebih baik, yang bisa sepenuhnya menghilangkan kebutuhan penggunaan kipas.

Semua efisiensi ini bisa secara signifikan mengurangi kebutuhan daya total, membuka jalan untuk penggunaan baterai yang lebih kecil dengan deep-cycle cell yang tetap cukup kuat untuk penggunaan sehari-hari. Baterai deep-cycle cell juga memungkinkan pengisian daya yang panjang sehingga baterai dapat digunakan selama bertahun-tahun.

Konstruksi palm rest sengaja dirancang untuk memudahkan reparasi dan penggunaan kembali. Mekanisme keyboard dirancang agar mudah untuk dibersihkan, dipisahkan dari komponen-komponen lain, dan didaur ulang. Sasis aluminiumnya diproses menggunakan tenaga air dan menggunakan konstruksi stamped aluminium membutuhkan lebih sedikit energi dan lebih sedikit limbah.

Desain prototipe yang dipamerkan Dell memang terlihat ramping dan berpenampilan modern. Jika Dell berhasil memproduksinya secara secara massal, faktor kunci lain yang menentukan berapa lama laptop akan bertahan lama adalah ketersediaan suku cadang untuk perbaikan terutama komponen utama seperti layar dan baterai sehingga laptop yang dapat di-upgrade tanpa batas waktu.

Sumber: Dell dan TheVerge

Gadget Champions 2021: Acer Predator Helios 300 Rebut Titel Best for Gaming

Melanjutkan tradisi sebelumnya, kegiatan rutin Gadget Champions kembali hadir di penghujung tahun. Edisi 2021 kali ini merupakan hasil kerja sama antara tiga media teknologi tanah air: Yangcanggih.com, Gizmologi.id, dan DailySocial.id/Gadget.

Untuk tahun ini, ada empat kategori utama pada Gadget Champions 2021: Best for Work, Best for School, Best for Content Creation, dan Best for Gaming.

Kategori Best for Gaming kami hadirkan untuk mengapresiasi perangkat terbaik yang mampu memenuhi tuntutan tinggi para gamer sekaligus atlet esport profesional.

Titel Best for Gaming di tahun 2021 ini jatuh pada Acer Predator Helios 300 11th Gen (PH315-54). Laptop ini tak hanya mengandalkan performa gaming yang sangat mumpuni, tetapi juga sistem pendingin yang sangat efektif, sekaligus desain yang amat sleek.

Performa kencang sekaligus konsisten

Acer Predator Helios 300 mengemas Intel Core i7-11800H, sebuah prosesor dengan 8-core/16-thread dan kecepatan maksimum 4,6 GHz. Dibandingkan generasi sebelumnya, kinerja prosesor ini bisa sampai 20% lebih kencang. Lalu jika dibantu dengan teknologi PredatorSense yang tersematkan pada laptop ini, performanya masih bisa ditingkatkan lagi sampai ±10%.

Prosesor tersebut ditandemkan dengan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3070 dengan memori GDDR6 8 GB. Kombinasi keduanya merupakan jaminan atas frame rate tinggi yang didapat selama bermain, bahkan dalam game AAA yang paling berat sekalipun. Berkat dukungan teknologi ray tracing dan DLSS, perangkat pun mampu menemukan ekuilibrium antara kualitas visual dan performa.

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM DDR4 16 GB dan SSD PCIe NVMe berkapasitas 512 GB. Namun semua itu tidak akan ada artinya kalau perangkat tidak bisa mempertahankan kinerjanya secara konsisten, dan di sinilah sistem pendingin memegang peran besar.

Predator Helios 300 menggunakan kipas AeroBlade 3D generasi kelima, dengan bilah logam yang lebih tipis (0,08 mm) sehingga jumlahnya pun bisa bertambah menjadi 89 bilah per kipas. Di saat yang sama, Acer pun tak lupa mengambil langkah ekstra guna meminimalkan tingkat kebisingan yang dihasilkan.

Kombinasi kipas, ventilasi, dan penempatan thermal foam secara strategis pada akhirnya mampu mewujudkan sirkulasi udara yang 55% lebih baik, dan itu menjadi kunci atas stabilitas performa yang dihasilkan oleh perangkat.

Layar QHD, desain stylish dan fitur melimpah

Predator Helios 300 mengusung layar IPS 15,6 inci dengan resolusi QHD (2560 x 1440) dan refresh rate 165 Hz. Ini sekali lagi membuatnya mampu menawarkan keseimbangan antara kualitas visual dan performa, belum lagi ditambah reproduksi warna yang akurat dengan color gamut 100% DCI-P3.

Perihal kelengkapan fitur, Predator Helios 300 juga tidak pelit sama sekali. Di sektor audio, ia datang membawa speaker dengan sertifikasi DTS:X Ultra. Lalu terkait konektivitas, ia dilengkapi chip Intel Killer Wi-Fi 6 AX1650i dan ethernet controller Intel Killer E2600 untuk menekan latensi sampai serendah mungkin, sangat krusial buat konteks kompetitif dan esport.

Port yang tertanam pun juga melimpah, mulai dari USB 3.2 Gen 2, Thunderbolt 4, sampai HDMI 2.1 dan Ethernet. Semua itu selagi masih mempertahankan desain serba logam yang stylish, dan dengan tebal cuma 2,55 cm beserta bobot 2,5 kg, ia masih tergolong cukup ringkas, terutama jika melihat performa yang ditawarkan.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Acer Predator Hellios 300 pantas menjadi salah satu rekomendasi laptop gaming terbaik tahun ini.

Untuk yang tertarik mendapatkan Predator Helios 300 (PH315-54) bisa menuju ke Acer e-Store atau Acer Official Store di e-commerce pilihan.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Acer.

ASUS Menghadirkan Vivobook Pro 14x, 14, dan 15 di Indonesia: Inovatif dengan DialPad

Penghujung tahun merupakan sebuah momen tepat bagi para produsen untuk mengeluarkan produknya. Kali ini, ASUS Indonesia bakal meluncurkan 3 buah laptop untuk para content creator. Ketiga laptop yang bakal diluncurkan di Indonesia adalah ASUS Vivobook Pro 14x, 14, dan 15. Sayangnya, pada sneak peek yang dilakukan ASUS pada tanggal 13 Desember 2021 bertempat di Ballroom Hotel Akmani tersebut tidak menghadirkan VivoBook Pro 15.

ASUS sendiri pada kuartal ketiga tahun 2021 berhasil meraih peringkat pertama untuk marketshare di Indonesia dengan 33%. Perusahaan asal Taiwan ini juga mengeluarkan laptop baru Zenbook untuk kelas premium dan Vivobook untuk kelas mainstream pada kuartal ke 4 tahun 2021. Kedua laptop ini sudah dilengkapi dengan layar OLED buatan Samsung.

“ASUS mendengar permintaan para kreator, khususnya kreator muda yang membutuhkan laptop powerful untuk kegiatan kreatif, memiliki layar dengan kualitas visual terbaik, serta dirancang khusus untuk berkarya. VivoBook Pro 14X OLED (N7400) adalah jawaban dari ASUS atas permintaan tersebut,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “VivoBook Pro 14X OLED (N7400) lebih dari sekadar laptop yang powerful. Laptop ini adalah senjata andalan para kreator dengan fitur lengkap untuk menciptakan sebuah karya.”

ASUS Vivobook Pro 14x dan `14 memiliki desain serta spesifikasi yang sama. Perbedaannya, ASUS Vivobook Pro 14x memiliki feature yang bernama ASUS DialPad. DialPad ini sendiri akan memunculkan sebuah dial yang berfungsi untuk menaikkan serta menurunkan fungsi-fungsi editing seperti pada Premier Pro maupun Photoshop dengan cara memutarnya di touchpad. Saat saya coba untuk pertama kali, ternyata fungsi dial ini cukup inovatif serta presisi saat digunakan.

ASUS Vivobook Pro yang baru ini juga memiliki sebuah desain yang berbeda dari sebelumnya. Pada sisi atasnya, ASUS membuat sebuah emblem baru untuk membedakannya dari laptop lain yang ada dipasaran. Desain ini merupakan baru yang bakal ditanamkan pada VivoBook baru. Dan terus terang, saya cukup menyukai desainnya yang memang berbeda dari kebanyakan laptop, dengan dua tonjolan berbentuk kotak bertuliskan ASUS Vivobook.

Ketiga laptop ASUS Vivobook Pro menggunakan body dengan bahan metal yang terasa kokoh saat saya pegang (untuk 14x dan 14). Dua laptop seri 14 ini juga cukup ringan saat saya angkat, yang ternyata memiliki bobot hanya 1,45 kg saja. Selain ringan, tentu saja kedua laptop tersebut memiliki dimensi yang tipis sehingga cukup eye-catching saat digunakan pada sebuah kafe.

Saat mencoba laptop tipis ini, saya juga tidak merasakan adanya panas yang mengganggu. Hal tersebut ternyata karena ASUS sudah menanamkan sebuah pendingin bernama ASUS IceCool Plus Technology yang menggunakan 2 buah kipas. Dua kipas tersebut juga ternyata cukup sunyi dan hampir tidak terdengar. Untuk sistem suara pada laptop ini dipercayakan kepada Harman Kardon dan memiliki suara yang cukup keras.

Seperti yang sudah ditulis di atas, ASUS Vivobook 14x, 14, dan 15 menggunakan layar dengan panel OLED buatan Samsung. Namun saat ini tengah beredar informasi bahwa sebuah layar OLED mudah burn-in sehingga nantinya bisa mengganggu para penggunanya. ASUS pun sudah memiliki langkah-langkah agar bisa menghindari masalah burn-in ini. Jika digunakan pada 200 nits, ASUS menjamin bahwa layarnya bisa terpakai bebas burn in selama 7000 jam.

Prosesor yang tertanam pada ketiga laptop ini menggunakan Intel 11th Gen H Series. Untuk GPU-nya, 14x dan 15 menggunakan NVIDIA GeForce RTX 3050. Sedangkan untuk Vivobook 14, menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1650. Spesifikasi lengkap serta harga jualnya bisa dilihat pada gambar berikut ini

Penamaannya membingungkan?

ASUS Vivobook Pro 14x, 14, dan 15 memiliki penamaan model yang cukup membingungkan. Misalnya saja Vivobook Pro 14x bernama N7400 dan Vivobook Pro 14 dengan nama K3400. Tentunya hal ini cukup membingungkan pada saat kita ingin membeli dan melihat labelnya di belakang. Apakah ada cara untuk mengetahui penamaan tersebut?

Riandanu Utomo selaku Technical PR ASUS Indonesia pun membeberkan rahasia dibalik penamaan seri tersebut. Dia mengatakan bahwa huruf depan pada nama laptop ASUS melambangkan kelas dari laptop tersebut. Misalkan saja N memiliki tingkat yang lebih tinggi dari K, karena ASUS memasukkan teknologi terbaru pada seri tersebut seperti DialPad.

Angka 3 dan 7 melambangkan seri yang dibawa oleh laptop tersebut. Terakhir, angka kedua (4 dan 5) yang ada pada nama tersebut melambangkan dimensi dari layarnya. Misalkan saja Vivobook Pro 14x dan 14 memiliki angka 4 pada nama serinya (N7400 dan K3400). Sedangkan pada ASUS Vivobook Pro 15 memiliki nama seri K3500.

HP Umumkan Laptop 2-in-1 Elite Folio dan HP Presence Untuk Kolaborasi di Era Kerja Hybrid

Belakangan ini sistem bekerja secara hybrid semakin ramai diperbincangkan. Kombinasi bekerja secara remote dari rumah dan juga di kantor ini dinilai bakal menjadi tren baru dan diimplementasikan secara lebih masif dalam waktu dekat.

Untuk mendukung model kerja baru yang fleksibel ini, HP telah meluncurkan perangkat kerja berupa laptop 2-in-1 HP Elite Folio. Serta, solusi end-to-end telekonferensi dan kolaborasi bernama HP Presence.

Teknologi saat pra-pandemi tidak dapat menjadi solusi bagi cara baru dalam berkerja ini. Perusahaan perlu menyediakan perangkat, aplikasi, dan akses ke data yang mereka butuhkan untuk bekerja secara jarak jauh, serta memastikannya aman meskipun berada di luar jaringan kantor. Untuk itu, HP berkomitmen untuk mendukung para pekerja hybrid Indonesia, produk dan solusi kami yang aman dan ditingkatkan selagi mereka beradaptasi dengan cara bekerja baru,” ungkap Fiona Lee, Managing Director, HP Indonesia.

HP Elite Folio

HP Elite Folio merupakan laptop 2-in-1 yang ditenagai oleh chipset premium Qualcomm dengan arsitektur Arm yakni Snapdragon 8cx Gen2 5G Compute Platform. Ia menawarkan kenyamanan pengalaman menggunakan smartphone flagship ke dalam sebuah laptop yakni always on dan always connected dengan kecepatan koneksi multi-gigabit 4G LTE dan WiFi 6, serta daya tahan baterai hingga 24,5 jam.

Secara default ia masih menjalankan sistem operasi Windows 10 Pro, tetapi pengguna bisa melakukan update ke Windows 11 Pro yang menawarkan pengalaman baru dengan rangkaian fitur intuitif untuk meningkatkan produktivitas. Untuk multitasking misalnya, terdapat fitur snap layout, snap group, dan desktop yang membantu pengguna mengatur window dan mengoptimalkan layar.

Tersedia dengan harga mulai dari Rp31.700.000, HP Elite Folio memang dibuat untuk para profesional. Terutama business leader dan pekerja eksekutif yang sangat mobile atau siapa pun yang membutuhkan perangkat portabel andal untuk bisnis.

HP Elite Folio menggabungkan apa yang orang-orang sukai dari smartphone, tablet, dan PC dalam satu perangkat, dengan form factor yang bisa ditarik dan desain magnesium unibody fleksibel. Ia didesain untuk menyesuaikan gaya kerja hybrid yang berpindah-pindah tempat, tanpa kipas dan keyboard yang tidak berisik.

Untuk spesifikasinya, HP Elite Folio mengusung layar sentuh IPS 13,5 inci beresolusi WUXGA+ (1920×1280 piksel) dengan kecerahan maksium 1000 nit. Dilengkapi HP Elite Slim Active Pen yang selalu siap, dengan dudukan pengisi daya dan penyimpanan terintegrasi untuk akses cepat.

Untuk menjaga keamanan data pengguna, webcam HD yang memiliki jarak pandang hingga 76 derajat ini punya penutup yang terintergrasi dan panel privasi HP Sure View Reflect opsional untuk melindungi informasi yang tampil di layar. Ia juga dibekali dua mikrofon dan speaker high definition dengan Audio by Bang & Olufsen.

Dapur pacunya mengandalkan chipset Snapdragon 8cx Gen2 yang dibangun dengan proses fabrikasi 7nm, dengan CPU octa-core Kryo 495, dan GPU Adreno 690. Ditopang RAM 16GB LPDDR4-4266 MHz dan penyimpanan internal 512GB PCIe NVMe TLC SSD. Serta, baterai 46 Wh yang didukung teknologi HP Fast Charge yang dapat mengisi ulang baterai sampai 90% hanya dalam 90 menit.

Melanjutkan komitmen HP untuk menghadirkan portofolio PC paling ramah lingkungan, perangkat ini didesain dengan kulit vegan lembut. Bagian luarnya terbuat dari 90% magnesium daur ulang dan ocean-bound plastic pada tutup speaker.

HP Elite Folio tersedia mulai dari Rp31.700.000, sudah termasuk garansi perangkat dan Accidental Damage Protection (kerusakan yang disebabkan tumpahan, jatuh, dan lonjakan listrik, suku cadang yang diperpanjang, dan mencakup tenaga kerja servis) selama tiga tahun.

HP Presence

Meskipun tidak semua orang akan terus bekerja jarak jauh setelah pandemi berakhir, tuntutan perubahan bentuk dan fungsi tempat kerja tradisional seperti kantor akan terus ada. Di era sistem kerja hybrid, kantor akan menjadi pusat kolaborasi dan HP Presence akan menghubungkan ruang kantor ke digital.

HP Presence Meeting Space Solutions ini terdiri dari pilihan paket hardware dan layanan yang bisa disesuaikan sesuai ukuran ruangan, dari kecil hingga besar, dan didesain untuk pengalaman bertelekonferensi lebih baik. Solusi ini mendukung tim IT untuk mempersiapkan rapat dengan mudah, memastikan pertemuan daring dilindungi HP Wolf Security for Business, dan dapat menyelesaikan potensi isu secara proaktif dengan insights cerdas.

Komponen HP Presence Meeting Room Space Solutions memiliki desain elegan untuk menyatu dengan ruang pertemuan dengan mempersembahkan pengalaman audio dan video yang lebih baik. Perangkat ini juga dibuat dengan ocean-bound plastic.

Setiap kit sudah termasuk HP Presence Mini PC, HP Presence Control Center, kabel berkode warna, dan peralatan pemasangan. Solusi HP Presence dikemas dengan rapi dalam kotak dengan aplikasi pengaturan langkah demi langkah, sehingga memudahkan pemasangan.

Teknologi yang ditingkatkan oleh HP Presence memberikan pengalaman di luar ruang pertemuan untuk memungkinkan kolaborasi meskipun terpisah jarak. Solusi ini menggunakan teknologi terbaik HP, termasuk IP dari laboratorium, serta keahlian HP dalam deep printing dan percetakan.

HP EliteOne 800 G8 All-in-One adalah salah satu PC pertama yang dapat ditingkatkan oleh HP Presence dengan pengalaman audio dan video inovatif untuk dunia kerja yang lebih lebih hybrid. HP Presence Meeting Space Solutions akan tersedia mulai kuartal pertama 2022, harga akan diumumkan menjelang ketersediaan barang.

ASUS Kuasai 43,59% Pasar Laptop Consumer di Indonesia

Bicara mengenai laptop consumer dari ASUS, pilihan yang tersedia memang sangat banyak. Mulai dari laptop ‘everyday use‘, kemudian di atasnya adalah seri VivoBook yang dirancang untuk generasi muda dengan performa cukup kencang dan dikemas dalam desain stylish.

Selanjutnya ada seri ZenBook, lini laptop premium dengan desain tipis, ringan, dan elegan. Sementara, untuk para profesional di berbagai industri, ASUS menyiapkan laptop ProArt Studiobook dengan akurasi layar tinggi dan performa ekstrem.

Selain itu, laptop gaming ASUS juga sangat populer di Indonesia karena berbagai inovasi yang dihadirkan pada laptop gaming ROG. Sementara, bagi yang punya budget terbatas masih dapat menjangkau laptop TUF gaming yang dibanderol belasan juta.

Ya, variasi produk yang lengkap dan inovasi tanpa henti membuat laptop consumer ASUS tetap menjadi pilihan utama para pengguna di Indonesia. Berbagai inovasi dari ASUS antara lain ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) di VivoBook, layar sekunder ScreenPad Plus untuk kemudahan multitasking di ZenBook, kontrol intuitif ASUS Dial di ProArt, hingga layar ASUS OLED.

Berdasarkan data aktivasi dari Microsoft hingga tanggal 21 November 2021, ASUS mencatat penguasaan pasar laptop consumer hingga 43,59% di Indonesia. Angka tersebut menandakan bahwa ASUS tetap menjadi brand laptop nomor satu di Indonesia sejak akhir tahun 2013.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan dukungannya yang sangat besar terhadap ASUS. Pencapaian kali ini membuat kami semakin berkomitmen dalam menghadirkan produk yang lebih baik, lebih inovatif, memiliki layanan terbaik, serta dapat semakin dijangkau oleh masyarakat Indonesia,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Peningkatan market share sampai menjelang akhir tahun tersebut tentunya merupakan angin segar yang membuktikan bahwa lini produk terbaru ASUS seperti laptop ASUS OLED series mendapatkan penerimaan yang sangat baik dari masyarakat. Semua tentu tak lepas dari dukungan dari pengguna serta para partner dan mitra distribusi ASUS di Indonesia.

Sepanjang tahun 2021, lini laptop consumer ASUS termasuk seri ZenBook dan VivoBook adalah yang paling diminati di Indonesia. Meski market share sempat turun di awal tahun 2021, laptop ASUS tetap tampil dominan di pasar Indonesia. Laptop ASUS berhasil mencatat peningkatan market share yang signifikan, yaitu lebih dari 14% sejak awal tahun 2021 hingga bulan November 2021.

ASUS OLED

ASUS OLED merupakan inovasi terkini dari ASUS. Teknologi layar terbaru tersebut mampu menghadirkan kualitas visual terbaik dengan tingkat reproduksi dan akurasi warna yang tinggi.

Tak hanya itu, ASUS OLED mampu mengurangi radiasi cahaya biru hingga 70%, sehingga laptop dengan layar ASUS OLED dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan mata dalam jangka panjang. Fitur tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari TÜV Rheinland.

Untuk memastikan inovasi tersebut dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, ASUS OLED tidak hanya dihadirkan pada laptop kelas premium tetapi juga laptop kelas pemula. Salah satunya adalah VivoBook Ultra 15 OLED (K513) yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp8 jutaan.

Purna Jual

ASUS juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan purna jual terbaik melalui program ASUS Perfect Warranty untuk untuk seluruh lini laptop consumer ASUS. Program tersebut merupakan layanan perlindungan ekstra untuk pengguna laptop ASUS jika terjadi kerusakan pada unit yang tidak ter-cover oleh garansi standar ASUS, termasuk kerusakan akibat kelalaian pengguna.

Setiap pembelian laptop ASUS resmi otomatis akan mendapatkan garansi perbaikan selama 2 tahun baik di dalam negeri maupun secara global. Namun garansi ini tentu saja berlaku apabila kerusakan yang terjadi bukan karena kelalaian pengguna.

Di tahun 2021 ini selain garansi resmi tersebut, ASUS melengkapi layanan dengan memberikan ASUS Perfect Warranty. ASUS Perfect Warranty ini adalah layanan garansi ekslusif dari ASUS di tahun pertama masa garansi notebook ASUS. Layanan ini merupakan layanan premium dimana ASUS akan menanggung 80% biaya jasa perbaikan dan spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna.

Sementara khusus untuk pengguna ZenBook, ASUS akan memberikan layanan ASUS VIP Perfect Warranty. Layanan tersebut akan menanggung 100% biaya jasa perbaikan dan spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna.

Lenovo Indonesia Luncurkan Yoga Slim 7 Carbon, Yoga Slim 7 Pro, dan IdeaPad Slim 5 Pro dengan AMD Ryzen 5000 Series

Lenovo telah menghadirkan lini laptop premium terbarunya di Indonesia. Mereka adalah Yoga Slim 7 Carbon, Yoga Slim 7 Pro, dan IdeaPad Slim 5 Pro. Ketiganya langsung menjalankan sistem operasi terbaru Windows 11 yang membantu pengguna bekerja sesuai keinginan dengan menawarkan fleksibilitas untuk menampilkan aplikasi secara berdampingan.

Laptop premium dari Lenovo ini juga telah ditenagai AMD Ryzen 5000 series mobile processor dengan arsitektur core Zen 3 yang dibangun pada proses fabrikasi 7 nm. Selain menawarkan kinerja yang mumpuni untuk komputasi harian dan daya tahan baterai panjang, khusus Yoga Slim 7 Carbon dan Yoga Slim 7 Pro turut membawa keunggulan layar OLED.

Saat ini Yoga Slim 7 Carbon sudah tersedia dengan harga Rp20.999.000 dan dapat dibeli sekarang di Lenovo Official Store offline dan online. Sedangkan, Yoga Slim 7 Pro dan IdeaPad Slim 5 Pro akan tersedia segera. Untuk Yoga Slim 7 Pro versi OLED dijual mulai dari Rp17.499.000 dan versi IPS mulai dari Rp13.999.000. Sementara, IdeaPad Slim 5 Pro tersedia dengan harga mulai dari Rp14.699.000.

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon

Mari mulai dari Yoga Slim 7 Carbon, ia diklaim Lenovo sebagai laptop OLED 14 inci teringan di dunia dengan berat hanya 1,1 kg. Itu dicapai karena bagian cover laptop ini menggunakan serat karbon. Meski ringan, Yoga Slim 7 Carbon dibuat dengan daya tahan berstandar military-grade dan memenuhi standar MIL STD 810H.

Keunggulan berikutnya dari Yoga Slim 7 Carbon terletak pada layar 14 inci QHD+ menggunakan panel Samsung E4 OLED. Dengan micro border simetris 3,9 mm di tiga sisi, rasio area aktif 91% dalam aspek rasio 16:10, dan dilengkapi sensor cahaya colour ambient yang dapat menyesuaikan tampilan secara otomatis.

Layarnya memiliki refresh rate 90 Hz dengan response time 1 ms dan kecerahan hingga 400 nit. Mencakup dukungan color space DCI-P3 100% dan SRGB 125%, serta bersertifikasi Dolby Vision HDR dan TÜV Eye Comfort.

Dari segi kinerja, Lenovo mengandalkan AMD Ryzen 7 5800U dengan opsi chip grafis NVIDIA GeForce MX450, RAM hingga 16GB LPDDR4x, dan penyimpanan internal hingga 1TB PCIe M.2 SSD.

Untuk mendukung produktivitas, baterai 61 WHrs dapat menunjang pekerjaan sepanjang hari hingga 14,5 jam dibantu dengan termal berbasis mode melalui Lenovo Q-Control. Serta, punya dual-charger dengan Rapid Charge Express yang dapat mengisi daya selama 15 menit untuk mendapatkan hingga 3 jam penggunaan.

Sejumlah fitur pintar juga dihadirkan berkat Lenovo AI Chip. Sebut saja, smart rapid start, zero touch login, dan smart presence detection untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan penggunaan.

Juga ada rangkaian fitur Lenovo Smart Assist seperti flip-to-boot, mengunci layar otomatis, dan menyalakan layar saat meninggalkan dan kembali ke PC berkat kamera infrared (IR) dan sensor time-of-flight. Ditambah dengan perlindungan Privacy Alerts yang melindungi dari mereka yang mengintip dari belakang dan software attention-sensing dari Glance by Mirametrix.

Lenovo Yoga Slim 7 Pro

Beralih ke versi Pro-nya, laptop berlayar 14 inci ini hadir dengan opsi layar IPS dan OLED dalam rasio 16:10. Ditopang resolusi QHD, refresh rate 90 Hz, kecerahan hingga 400 nit, dan sertifikasi TÜV Eye Comfort. Versi OLED-nya mendukung color space DCI-P3 100% dan SRGB 125%.

Kinerjanya lebih powerful dari Yoga Slim 7 Carbon karena ditenagai hingga AMD Ryzen 9 5900HX (versi IPS) dan hingga AMD Ryzen 9 5900HS Creator Edition (versi OLED). Didukung RAM hingga 16GB LPDDR4x, dan penyimpanan internal hingga 1TB PCIe M.2 SSD.

Yoga Slim 7 Pro mampu menghasilkan daya desain termal hingga 50W saat dipasangkan dengan NVIDIA GeForce MX450 atau hingga 45W dengan grafis AMD Radeon. Kapasitas baterainya 61WHr didukung Rapid Charge Boost dan daya tahannya ditingkatkan dengan Intelligent Cooling yang secara otomatis mengoptimalkan daya dengan mengarahkan ke bagian yang paling membutuhkan untuk meningkatkan kinerja.

Desain arsitektur baru pada AMD Ryzen 5000 H-Series Mobile Processor terbukti dapat memberikan efisiensi daya maksimal namun tetap berkinerja tinggi sehingga dapat mendukung pekerjaan berat penggunanya seperti aplikasi rendering profesional dan bermain game-game berat tanpa hambatan.

Lenovo IdeaPad Slim 5 Pro

Selain Lenovo Yoga, IdeaPad Slim 5 Pro juga termasuk dalam lini premium Lenovo meski tanpa panel OLED. Laptop yang tersedia dalam versi 14 inci dan 16 inci ini dibuat aluminium dengan anodized surface treatment dengan ketebalan mulai 17,9 mm dan berat mulai 1,41 kg.

Layar IPS-nya ditopang resolusi WQXGA dalam aspek rasio 16:10 dengan kecerahan 350 nit. Juga mendukung color gamut sRGB 100% beserta Dolby Atmos yang memberikan pengalaman premium saat menikmati hiburan.

Otak laptop ini menggunakan AMD Ryzen 7 5800H dengan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050. Dilengkapi versi baru teknologi Rapid Charge Express yang menawarkan penggunaan hingga 2 jam hanya dengan pengisian daya singkat selama 15 menit.

Mengintip Laptop Baru Huawei MateBook 14s dan 14

Seperti biasa sebelum meluncurkan produk terbarunya, Huawei mengajak para jurnalis untuk mengintip teknologi dibalik perangkat tersebut. Kali ini, yang bakal diluncurkan adalah 2 laptop terbaru mereka yang bernama Huawei MateBook 14s dan MateBook 14. Dua laptop yang tipis ini nantinya akan dibawa di Indonesia dan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Seperti apa kedua laptop tersebut?

“Huawei memahami, saat ini masyarakat membutuhkan partner serba bisa untuk mendukung produktivitas. Terlebih bagi pekerja profesional dengan mobilitas dan pekerjaan yang banyak. Visi Huawei dalam bisnis laptop adalah menciptakan produk terpercaya, dengan kualitas dan inovasi tinggi. Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan Huawei MateBook 14s dan 14 di bulan Desember ini ke pasar Indonesia. Semoga kehadiran produk ini dapat memberikan pengalaman superior dan memberikan kesempatan bagi pengguna untuk meningkatkan produktivitas,” ujar Partick Ru, Country Head Huawei CBG Indonesia.

Kedua laptop ini memiliki desain tipis, hanya 16,7 mm, serta memiliki bobot hanya 1,43 kg. Layarnya yang memiliki resolusi 2,5K (2520 x 1680) dengan rasio 3:2 ini menggunakan refresh rate 90 Hz dengan 1,07 miliar warna dan gamut warna 100% sRGB. Untuk Matebook 14, layarnya memiliki resolusi 2K. Untuk membuat mata menjadi nyaman, Huawei juga sudah menyematkan fitur hardware low blue light di mana akan menampilkan warna penuh dibandingkan dengan solusi software.

Untuk Matebook 14s, Huawei menggunakan prosesor hingga Core i7 11370H. Untuk varian teratasnya tersebut, Huawei juga sudah melengkapinya dengan sertifikasi EVO dari Intel. Huawei juga memiliki mode performance yang bakal meningkatkan TDP-nya menjadi 45 watt sehingga membuat laptop ini bakal menjadi lebih kencang jika dibandingkan dengan mode normalnya. Untuk itu, Huawei juga sudah menggunakan pendingin baru dengan fan shark fin yang memiliki 79 baling-baling.

Dengan dimensi yang tipis, Huawei MateBook 14s juga sudah dilengkapi dengan beberapa port yang cukup lengkap. Tentu saja dengan Intel Core generasi ke 11, port USB-C dengan mesin Thunderbolt 4 sudah tersedia. Laptop ini juga memiliki 4 speaker yang terdiri dari 2 bass dan 2 tweeters. Selain itu, 4 buah microphone juga tersedia pada laptop ini yang dilengkapi dengan AI noise cancellation.

Baterai yang terpasang memiliki kapasitas 60 WHr, yang diklaim oleh Huawei bisa membuat daya hidup MateBook 14s bisa panjang. Laptop ini bisa digunakan untuk Office sampai 11 jam dan untuk menonton video 1080p hingga 13 jam. Untuk mengisi baterai, Huawei menggunakan charger 65 watt melalui port USB-C, di mana saat diisi 15 menit akan bisa digunakan untuk 3 jam. Charger ini pun juga bisa digunakan untuk beberapa smartphone dan tablet dari Huawei.

Kedua laptop ini nantinya akan diluncurkan pada tanggal 8 Desember 2021. Pemesanan dengan cara pre order dapat dilakukan mulai tanggal 8 – 17 Desember 2021. Untuk harganya, tentu saja harus menunggu pada saar perangkat ini diluncurkan.

Sertifikasi EVO hanya untuk Core i7 saja

Huawei mengeluarkan MateBook 14s dengan menggunakan prosesor mulai dari Core i3, i5, hingga Core i7. Namun sayang, sertifikasi EVO hanya didapatkan pada versi tertingginya saja, yaitu yang menggunakan Core i7. Padahal jika kita melihat persyaratan dari Intel, seharusnya perangkat dengan Intel Core i5 juga bisa mendapatkan standarisasi tersebut. Apakah penyebabnya?

Edy Supartono selaku Training Director of Huawei CBG Indonesia mengatakan bahwa memang sertifikasi EVO ditujukan untuk laptop-laptop premium. Dari tim litbang Huawei sendiri menyatakan bahwa performa premium itu sendiri bukan datang dari laptopnya saja, tetapi juga dari sisi prosesornya. Oleh karena itu, Huawei memberikan sertifikasi EVO hanya pada seri tertinggi Huawei MateBook 14s, yaitu yang menggunakan Core i7.

Kamera pindah dari keyboard ke atas layar. Mengapa?

Salah satu ciri-ciri laptop Huawei yang ada saat ini adalah diletakkannya kamera pada keyboard. Hal ini tentu saja membuatnya berbeda dari laptop-laptop lainnya. Namun, pada MateBook 14s dan 14, kamera ini dipindahkan ke bagian atas layar, seperti di laptop pada umumnya. Apa alasan Huawei memindahkan icon-nya tersebut?

Edy mengatakan bahwa sebenarnya yang paling penting adalah menjaga komitmen Huawei dan bisa memenuhi kebutuhan para konsumen Huawei. Artinya, icon ini jika tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen Huawei, berarti tidak hal tersebut bukan teknologi yang reliable. Huawei sendiri ingin menjadi brand yang reliable dan juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumennya. Hal ini pula yang menyebabkan dipindahkannya kamera dari keyboard ke bezel bagian atas.

ASUS Menguasai 59,7% Pangsa Pasar Laptop Gaming di Indonesia

Pada bulan April lalu, ASUS mengumumkan rangkaian laptop gaming yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 5000 Mobile Series hingga Ryzen 9 dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3080 di Indonesia. Termasuk ASUS ROG Zephyrus Duo 15 SE, ROG Flow X13, ROG Strix SCAR 15/17, ROG Strix G 15/17, ROG Zephyrus G15, ROG Zephyrus G14, dan TUF Gaming A15.

Lanjut ke bulan Agustus, ASUS turut menghadirkan laptop gaming yang ditenagai prosesor Intel Core H-series generasi ke-11 Tiger Lake hingga Intel Core i9-11900H dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3080. Mereka adalah ASUS ROG Zephyrus M16 dan ROG Zephyrus S17.

Ya, variasi model lini laptop gaming ASUS sangat lengkap. Mulai dari lini TUF Gaming dengan harga belasan jutaan, serta berbagai seri laptop gaming premium ROG dari rentang harga dua puluh jutaan hingga puluhan juta seperti ROG Zephyrus S dan Duo, serta ROG Flow X13 dengan inovasi teknologi terdepan.

Hal tersebutlah yang membuat laptop gaming ASUS berhasil menguasai pasar laptop gaming di Indonesia sepanjang tahun 2021. Berdasarkan data aktivasi dari NVDIA hingga bulan September 2021, ASUS mencatat penguasaan pasar laptop gaming hingga 59,7% di Indonesia.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2021. Serta, membuktikan bahwa laptop gaming ROG dan TUF Gaming tetap merupakan pilihan para gamer di Indonesia.

Pencapaian tersebut merupakan bukti bahwa laptop gaming ROG dan TUF Gaming tetap menjadi pilihan utama para gamer di Indonesia. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada gamer dan komunitas gaming di Indonesia yang setia memilih dan menggunakan laptop gaming ROG serta TUF Gaming,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Pencapaian kali ini juga membuat kami semakin berkomitmen untuk menghadirkan laptop gaming yang tidak hanya sekadar powerful, tetapi juga berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan gamer di Indonesia,” tambahnya.

Meski pangsa pasar sempat turun di awal tahun 2021, laptop gaming ROG dan TUF Gaming tetap tampil dominan di pasar Indonesia. Mereka berhasil mencatat peningkatan pangsa pasar yang signifikan, yaitu sebesar 10,7% dari 49% di bulan Agustus ke 59,7% di bulan September 2021 (berdasarkan data aktivasi dari NVIDIA).

ROG Flow X13 dengan ROG XG Mobile

Salah satu inovasi ASUS di tahun 2021 adalah hadirnya ROG Flow X13. Laptop gaming dengan bodi yang sangat portabel tersebut tidak hanya tampil sebagai perangkat yang mengadopsi desain yang fleksibel, tetapi juga tampil sebagai laptop convertible paling powerful di dunia.

ROG Flow X13 juga merupakan laptop pertama yang dapat dihubungkan dengan ROG XG Mobile, yaitu solusi GPU eksternal. ROG XG Mobile dapat mentransformasi ROG Flow X13 menjadi laptop yang sangat powerful bahkan setara dengan performa laptop gaming yang memiliki ukuran bodi jauh lebih besar.

Kolaborasi dan Layanan Purna Jual

ROG Zephyrus G14 Alan Walker Special Edition

Selain menghadirkan banyak varian laptop gaming dengan berbagai inovasi teknologinya, faktor lain yang mendukung pencapaian ASUS ialah kolaborasi dan layanan purna jual. Tahun ini ASUS berkolaborasi dengan Nyjah Huston untuk menghadirkan sebuah laptop gaming eksklusif bernama ROG Strix Nyjah Huston Special Edition yang diciptakan berdasarkan seri ROG Strix SCAR yang sangat dikenal sebagai laptop untuk para gamer eSports profesional.

Selain itu, ASUS juga berkolaborasi dengan musisi ternama Alan Walker untuk menghadirkan laptop gaming edisi khusus ROG Zephyrus G14 Alan Walker Special Edition. Laptop gaming edisi khusus tersebut tampil dengan desain unik yang tidak dapat ditemukan di laptop lainnya.

ROG Zephyrus G14 AW SE juga dilengkapi dengan aksesori eksklusif dalam paket penjualannya. Aksesori yang paling istimewa adalah ROG Remix, yaitu perangkat audio remix unik yang juga dapat digunakan sebagai tempat menyimpan laptop ROG Zephyrus G14 AW SE yang dapat dihubungkan dengan kabel USB Type-C dan dapat dimainkan melalui software khusus yang telah dipasang.

ASUS juga memberikan pelayanan purna jual terbaik melalui program ASUS VIP Perfect Warranty untuk lini laptop gaming ROG. Sebuah layanan perlindungan ekstra untuk pengguna laptop ASUS ROG jika terjadi kerusakan pada unit yang tidak ter-cover oleh garansi standar ASUS, termasuk kerusakan akibat kelalaian pengguna. Layanan ini merupakan layanan premium, ASUS akan menanggung 100% biaya jasa perbaikan dan spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna.