LG Demonstrasikan Keunggulan 55B8, TV OLED 4K HDR yang Kaya Fitur dan ‘Terjangkau’

Kiprah LG memproduksi televisi OLED dimulai di 2010, dan dalam waktu hanya beberapa tahun, perusahaan asal Korea Selatan itu diakui para pemain di industri eletronik sebagai pionir. Terjaminnya mutu produk mereka mendorong sejumlah brand lain memutuskan untuk menggunakan panel OLED buatan LG, di antaranya Panasonic, Sony, Toshiba, Philips dan Loewe.

Sudah menjadi karakteristik perangkat teknologi untuk menjadi terjangkau seiring berjalannya waktu. Hal ini juga berlaku pada OLED. Dahulu, kita harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk bisa memiliki TV berpanel organic light-emitting diode. Tapi pelan-pelan, harganya mulai menurun. Dan lewat acara pers hari Rabu kemarin, LG mendemonstrasikan kecanggihan produk OLED ‘entry-level‘ andalan mereka, 55B8.

LG 55B8 adalah televisi OLED pintar beresolusi 4K yang dibekali integrasi Google dan kecerdasan buatan ThinQ. Sang produsen meramunya untuk jadi solusi hiburan all-in-one di ruang keluarga, menjanjikan gambar berkualitas, sistem audio mumpuni tanpa mengharuskan kita memasang speaker eksternal, serta proses pengoperasian yang intuitif berbasis gesture (via remote) serta perintah suara.

 

‘Picture quality’

Begitu banyaknya istilah seperti 4K, UHD, LED, OLED, dan HDR memang membingungkan bagi konsumen awam. Sederhananya, OLED ialah teknologi panel high-end saat ini. Tidak seperti panel LCD dengan backlight LED yang digunakan oleh TV generasi tahun 2000-an, tiap pixel di televisi OLED mampu mengatur tingkat kecerahan secara mandiri tanpa perlu mengandalkan pencahayaan latar.

LG 55B8 5

Ketiadaan backlight atau pencahayaan latar memastikan panel OLED dapat  mereproduksi gambar lebih presisi, menyuguhkan rasio kontras tinggi, dan menghasilkan warna-warni memukau serta dramatis. Kapabiltas tersebut sangat berkaitan dengan kemampuan panel menyajikan warna hitam pekat berkat absennya backlight – yang OLED hanya perlu lakukan ialah ‘menonaktifkan’ pixel.

LG 55B8 3

LG 55B8 adalah televisi 55-inci beresolusi 3840x2160p, dan merupakan varian TV OLED paling ekonomis. Ia siap mendukung beragam format HDR, dari mulai HLG, HDR10, Advanved HDR oleh Technicolor serta Dolby Vision. Kompatibilitas tinggi ini sulit ditemukan di produk lain. Menjelaskan HDR secara tertulis tidaklah mudah, namun bayangkan saja, kehadirannya memungkinkan layar menjaga detail di gambar dengan tingkat kontras tinggi, baik pada area gelap maupun terang.

LG 55B8 10

Ada dua fitur pelengkap menarik yang dimiliki oleh televisi OLED ini. Pertama adalah upscale 4K yang bertugas untuk meningkatkan kualitas gambar via metode upscaling ke UHD, walaupun sumber film belum berformat 4K. Dan kedua ada HDR effect. Ketika dinyalakan, konten-konten tanpa dukungan high-dynamic range dapat dinikmati dengan visual ala HDR, sehingga warna-warninya lebih dramatis.

LG 55B8 7

Televisi OLED LG 55B8 juga ditopang teknologi high refresh rate, mampu menjalankan konten hingga 120 gambar per detik. Julius selaku product marketing LG Electronics menjelaskan pada saya bahwa sistem ini bekerja dengan menyisipkan satu frame hitam di tiap gambar yang dihasilkan panel, sehingga gerakan tampil lebih mulus. LG 55B8 sendiri kabarnya mempunyai refresh rate ‘sejati’ di 100Hz.

 

Desain

Berkat penggunaan teknologi OLED, LG 55B8 mampu mengusung desain yang begitu minimalis. Bingkainya sangat ramping, namun aspek yang paling menakjubkan ialah ketika Anda melihat TV dari samping dan menyaksikan betapa tipisnya bagian panel 55B8. Hal ini tercapai berkat tidak adanya kebutuhan terhadap backlight. Di bagian bawahnya, produsen mencantumkan modul berisi unit prosesor, sistem audio serta sejumlah konektivitas fisik.

LG 55B8 8

Pendekatan desain yang simpel dan elegan tersebut membuat LG 55B8 dapat serasi dengan berbagai tipe interior rumah.

LG 55B8 9

 

Sistem audio

Untuk menangani audio, televisi OLED anyar ini dilengkapi oleh sistem speaker 2.2 dengan kekuatan output 20W serta ditunjang teknologi Dolby Atmos. Dolby Atmos mampu ‘mensimulasikan’ efek suara surround atau tiga dimensi tanpa memerlukan setup speaker eksternal. Anda akan tahu dari mana arah datangnya suara raungan monster atau bunyi baling-baling helikopter yang melintas di atas kepala. Sistem tersebut mendukungan hingga 128 sumber suara berbeda.

LG 55B8 2

 

Kecerdasan buatan

LG berkolaborasi bersama Google untuk mengintegrasikan AI ThinQ dan Google Assistant ke dalam 55B8. Berbekal suara, Anda bisa mengatur segala macam setting, menyuruhnya mengaktifkan fungsi unik, serta melakukan pencarian mengenai hal yang ingin Anda ketahui. Kecerdasan buatan mempersilakan kita mengatur volume ke tingkat yang diinginkan hingga menyuruh televisi untuk mati secara otomatis setelah film selesai.

LG 55B8 4

Google Assistant memang baru bisa bekerja optimal jika layanan ini sudah tersedia resmi di Indonesia. Dengannya, Anda dapat mencari tahu tentang segala hal: aktor pemeran tokoh utama di film favorit Anda, informasi cuaca hari ini, sampai posisi gerai kopi favorit terdekat (karena film yang sedang ditonton mungkin membuat Anda ngantuk). Product marketing supervisor Gloria Mariawaty menyampaikan bahwa dukungan Google Assistant di 55B8 menandai kesiapan LG menyongsong masa depan.

 

Harga dan ketersediaan

Berdasarkan keterangan LG Electronics, televisi OLED 4K 55B8 telah mulai dipasarkan di Indonesia sejak bulan September 2018, didistribusikan baik ke pasar modern serta channel tradisional. Produk dijajakan di kisaran harga Rp 25 juta. LG juga menyediakan tiga model TV OLED lagi, dengan versi paling high-end mencapai harga Rp 120 juta.

LG Watch W7 Adalah Smartwatch Wear OS dengan Elemen Mekanis Jam Tangan Tradisional

Salah satu alasan klise yang dilontarkan konsumen yang enggan membeli smartwatch adalah, mereka menginginkan smartwatch yang tampak seperti jam tangan normal. Mereka memang punya banyak pilihan smartwatch analog, tapi tanpa adanya layar, tentu saja fitur dan informasi yang dapat disajikan sangatlah terbatas.

Solusinya, menurut LG, adalah mengadopsi sistem hybrid. Hybrid di sini maksudnya adalah perpaduan elemen mekanis jam tangan tradisional dengan layar sentuh. Dari situ lahirlah LG Watch W7, smartwatch pertama LG sejak LG Watch Sport dan Watch Style yang dirilis di awal tahun 2017, yang diungkap berbarengan dengan LG V40 ThinQ.

Elemen mekanis itu diwakilkan oleh sistem pergerakan buatan pemasok komponen horologi asal Swiss, Soprod SA, serta jarum jam dan menit fisik yang semuanya bergerak secara mandiri tanpa bergantung sistem elektronik milik W7. Persis di bawah jarum jam dan menit itu ada panel OLED 1,2 inci beresolusi 360 x 360 pixel.

LG Watch W7

Sebelum LG, sebenarnya sudah ada startup asal Swiss yang mengimplementasikan sistem hybrid serupa, yakni MyKronoz. Bedanya, LG Watch W7 merupakan smartwatch Wear OS, dan itu berarti fitur-fitur yang ditawarkan sama persis seperti smartwatch Wear OS lain, termasuk desain baru yang Google ungkap belum lama ini.

Adanya jarum penunjuk waktu fisik berarti W7 bakal kelihatan sangat mirip seperti jam tangan tradisional. Namun di saat yang sama, jarum tersebut bisa mengganggu visibilitas, terutama ketika perangkat sedang menampilkan notifikasi.

LG sudah menyiapkan solusinya, meski kesannya kurang elegan: saat tombol atasnya ditekan, jarum jam dan menitnya akan bergeser ke posisi angka 3 dan 9, diikuti oleh tampilan display yang bergerak naik sedikit. Harapannya, teks yang tengah ditampilkan bisa terbaca lebih jelas.

LG Watch W7

Namun hal yang paling menyebalkan dari W7 adalah spesifikasinya. LG masih menggunakan chipset Snapdragon Wear 2100, bukan Snapdragon Wear 3100 yang baru saja dirilis dan menjanjikan peningkatan efisiensi baterai yang cukup signifikan.

Alhasil, W7 hanya bisa digunakan selama 2 hari sebelum perlu diisi ulang baterainya. Kehadiran elemen mekanis itu tidak banyak membantu kecuali pengguna menonaktifkan mode smartwatch (layarnya mati total), di mana baterainya diperkirakan bisa bertahan sampai 100 hari dalam mode jam tangan biasa ini.

LG Watch W7

Yang lebih mengejutkan lagi, fitur fitness tracking yang ditawarkan W7 jauh dari kata komplet. Tidak ada heart-rate sensor di sini, demikian pula GPS. LG juga tidak menyematkan NFC maupun konektivitas LTE pada W7.

Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa nilai jual utama LG Watch W7 adalah aspek estetikanya. Itu juga yang menjadi alasan mengapa harganya tergolong mahal: $450, ketika dipasarkan mulai 14 Oktober nanti.

Sumber: CNET dan SlashGear.

Layar Jumbo dan 5 Kamera Jadi Jurus LG V40 ThinQ Membendung Flagship Rival

Ketika menginisasi seri V, LG menargetkan konsumen multimedia dan kreator dalam satu perangkat. Tak mudah untuk meyakinkan orang bahwa perangkat ber-body bongsor akan menjawab kebutuhan mereka. Setelah tahun lalu bahasa desain kaca yang disempurnakan bergabung ke body bongsornya, kali ini lewat seri baru V40 ThinQ, LG menghadirkan kemampuan ekstra lewat kombinasi lima kamera dan aspek audio berkelas.

Diumumkan secara resmi, LG V40 ThinQ adalah smartphone jumbo yang mengemas layar OLED 6,4 inci dengan bezel hampir tidak ada sehingga menyisakan notch dan bagian bawah.

Dalam hal spesifikasi, LG V40 ThinQ menghadirkan persis seperti yang diharapkan dari ponsel yang dibanderol lebih dari $1.000. Walaupun kalau boleh sedikit skeptis, di perangkat ini sejatinya tidak ada kejutan besar yang benar-benar baru, selain jumlah kameranya.

screenshot-www.lg.com-2018-10-04-08-49-53

Bukan dua, LG membenamkan tiga kamera di bagian belakang, satu lensa normal, satu dengan lensa zoom, dan yang ketiga dengan lensa sudut lebar untuk menangkap lanskap atau objek yang lebih luas. Konfigurasinya dapat kami rincikan sebagai berikut:

  • Kamera 1 : 12MP Standard (78-degree FOV), f/1.5
  • Kamera 2 : 16MP Super wide (107-degree FOV), f/1.9
  • Kamera 3 : 12MP 2X Zoom (47-degree FOV), f/2.4

Ketiga kamera memungkinkan pengguna menangkap objek tidak hanya dengan kualitas detail tapi juga angle yang menarik. Dua fitur menarik yang ditawarkan adalah Triple Shot dan Cine Shoot, fitur pertama memungkinkan pengguna menjepret tiga foto sekaligus dari sudut yang berbeda. Sedangkan fitur kedua untuk membuat foto dengan satu bagian gambar bergerak (GIF), gerak lambat dan potret yang mirip dengan salah satu fitur kamera di iPhone XS Max.

screenshot-www.lg.com-2018-10-04-08-51-38

 

Sedangkan di bagian depan terdapat dua kamera selfie 8MP + 5MP yang terdiri dari lensa standar dan sudut-lebar. Dengan demikian, jika ditotal LG V40 mengemasi lima kamera

Untuk menciptakan keseimbangan, LG V40 ThinQ memilih menggunakan chipset Snapdragon 845 yang dipasangkan dengan RAM 6GB. Kapasitas memori yang tersedia terdiri dari dua pilihan, 64GB atau 128GB. Ada juga baterai berkapasitas 3.300 mAh seperti di seri V30. Yang saya sayangkan, smartphone ini justru masih menggunakan sistem operasi Android 8.1 Oreo, bukan Android 9 Pie. Bahkan ketersediaan update-nya sampai saat ini belum jelas kapan bakal didapat.

Sebuah kekecewaan memang, tapi sebagai gantinya LG menghadirkan kemampuan audio yang langka di industi smartphone. Selain dukungan audio jack 3,5mm yang sudah jarang ditemukan di smartphone flagship, LG juga menggunakan quad-DAC dan speaker Boombox. Speaker ini memanfaatkan desain ponsel dengan menggunakan ukuran penuh sebagai ruang resonansi, sehingga audio yang dihasilkan jauh lebih keras dan detaik. Ada juga sensor sidik jari di bagian belakang, face unlock, tombol khusus Google Assistant dengan dukungan Lens, dan sertifikat IP68 anti air.

screenshot-www.lg.com-2018-10-04-08-49-17

LG V40 ThinQ akan mulai dijual pada tanggal 18 Oktober, tapi pre-ordernya sudah dimulai di beberapa negara dengan harga yang bervariasi. T-Mobile menjualnya dengan harga $920, sementara Verizon di kisaran $980. AT &T sedikit lebih murah, di $950, sementara Sprint menjualnya dengan harga $960.

display-image

Sumber berita LG.

LG Memperkenalkan G7 One dan G7 Fit dengan Program Android One

Masih ingat seri Nexus dari Google? Perangkat ini mengusung spesifikasi cukup tinggi dengan harga relatif terjangkau dan menjalankan Android stock atau murni dengan update OS ke versi terbaru Android lebih cepat.

Google memang telah memutuskan mematikan seri Nexus dan menggantinya dengan smartphone high-end seri Pixel. Meski begitu, Anda masih bisa merasakan pengalaman menggunakan Android stock lewat program Android One.

Smartphone Android One terbaru datang dari LG, mereka telah mengumumkan versi terjangkau dari flagship LG G7 ThinQ yaitu G7 One dengan program Android One dan juga G7 Fit dengan Android normal. Keduanya akan dipamerkan pada ajang IFA di Berlin yang diselenggarakan pada 31 August – 5 September 2018.

Desain dan Layar

LG-G7-One-01
LG G7 One
LG-G7-Fit-01
LG G7 Fit

Tampak depan, baik G7 One dan G7 Fit memang mewarisi desain G7 ThinQ dengan notch di ujung layar. Body-nya juga dilengkapi sertifikasi IP68 dan MIL-STD-810G.

Dengan layar IPS ukuran 6,1 inci, resolusi 1440×3120 piksel, dalam rasio 19.5:9. Layarnya juga sudah mendukung teknologi Dolby Vision/HDR10, memiliki baterai berkapasitas 3.000 mAh, dan teknologi audio Quad DAC serta speaker DTS: X Surround Sound.

Kemampuan Kamera

LG-G7-One-02
LG G7 One

Untuk pengambilan gambar, G7 One sedikit lebih unggul dibanding G7 Fit. Dengan kamera utama bersensor berukuran 1/3.1 inci, lensa 31mm dengan resolusi 16-megapixel, ukuran pixel 1.0µm. dan aperture f/1.6. Dibantu, teknologi PDAF dan laser AF.

LG-G7-Fit-02
LG G7 Fit

Sementara, G7 Fit memiliki kamera utama 16-megapixel dengan lensa 28mm, aperture f/2.2, serta teknologi PDAF dan laser AF. Untuk kamera depan, keduanya mengandalkan kamera 8-megapixel dengan lensa 26mm, dan aperture f/1.9.

Hardware dan Software

LG-G7-Fit
LG G7 Fit

LG G7 One menjalankan program Android One dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo versi stock yang minim bloatware. Kalau diamati, penggunaan Android stock memang semakin diminati konsumen ya dibanding dengan UI yang diberikan oleh produsen smartphone itu sendiri.

Karena menjalankan program Android One, G7 One juga dipastikan akan mendapatkan update ke Android 9.0 Pie lebih cepat ya dibanding saudaranya.

Untuk dapur pacunya, G7 One ditenagai chipset Snapdragon 835. Sementara, G7 Fit menggunakan chipset versi lebih lama yakni Snapdragon 821. Keduanya, dibekali RAM 4GB dan memori internal 32GB yang bisa ditambah hingga 512GB via microSD.

LG G7 One nantinya akan tersedia dalam pilihan warna moroccan blue dan aurora black. Sedangkan, LG G7 Fit tersedia dalam warna aurora black dan platinum grey. Harga dan ketersediaannya akan diumumkan LG di ajang IFA 2018.

Sumber: GSMArena

LG Ungkap Headphone Tone Platinum SE, Salah Satu Suguhan di Ajang IFA 2018

Saat ini ada beberapa brand yang sudah meluncurkan headphone dengan dukungan Google Assistant, di antaranya Google sendiri, Sony, dan Bose. Kini, muncul satu brand lagi yang ikut menyematkan dukungan serupa di headphone buatannya, yaitu LG yang baru saja memperkenalkan LG Tone Platinum SE (HBS-1120).

Dijabarkan dalam rilis pers resmi, bahwa LG Tone Platinum SE (HBS-1120) merupakan seri Tone pertama yang memiliki tombol khusus untuk membangunkan asisten virtual Google Assistant, memungkinkan pengguna menjalankan fitur tanpa harus mengatakan kalimat “Ok, Google”. Bahkan, headphone juga dilengkapi dengan dukungan Google Translate yang akan membantu pengguna berkomunikasi dalam berbagai bahasa yang berbeda.

LG-TONE-Platinum-SE-Blue

Di sisi audio yang menjadi tugas utamanya, LG Tone Platinum SE dilengkapi dengan unit hybrid yang mengemas driver dinamis dan armature yang seimbang untuk memperoleh output suara bass yang kuat, frekuensi yang tinggi dan suara yang bening. kombinasi yang biasanya ditemukan di unit headpone yang digunakan oleh musisi profesional. Ada juga dukungan mikrofon ganda MEMS yang mampu menangkap input suara lebih baik serta dapat terhubung ke smartphone melalui aplikasi Tone & Talk.

Mengenai ketersediaan warna, LG membalut headpone barunya ini dengan beberapa pilihan warna seperti hitam, biru, dan emas.

LG TONE Platinum SE Colors

Selain Tone Platinum SE, LG juga memperkenalkan seri Tone Ultra SE yang tampil beda dengan tambahan speaker mono eksternal. Keduanya dipastikan bakal berduet di ajang IFA 2018 di Berlin. Jadi, di sanalah kemungkinan besar LG akan membeberkan berapa harga dan tanggal peluncurannya ke publik.

Sumber berita LGnewsroom.

LG Umumkan Q8, Versi Terjangkau dari LG V35 ThinQ

Sudah menjadi salah satu tradisi LG untuk menyediakan versi terjangkau turunan dari seri flagship-nya. Namun, bukan menjual spesifikasi melainkan mewarisi fitur-fitur premiumnya.

Setelah meluncurkan seri terjangkau dari LG G7 ThinQ yakni LG Q7 series, kini perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut meluncurkan LG Q8 edisi 2018 sebagai versi terjangkau dari LG V35 ThinQ. Apa saja fitur premium yang dibawanya?

lg-q8

LG Q8 mengusung layar FullVision ukuran 6,2 inci, disokong resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel), dalam rasio 18:9. Penggunaan layar lapang tersebut dimaksimalkan dengan dukungan pena stylus.

Body-nya sendiri sudah cukup tangguh, telah dilengkapi dengan sertifikasi IP68 yang membuatnya lebih tahan air dan debu. Serta, mengantongi sertifikasi MIL-STD 810G – harusnya mampu bertahan untuk digunakan dalam segala cuaca dan kondisi.

Dimensi LG Q8 adalah 160.1×77.7×8.4 mm dengan bobot 172 gram, serta tersedia dalam pilihan warna aurora black dan moroccan blue. Bobot tersebut sudah termasuk dengan baterai berkapasitas 3.300 mAh yang mendukung teknologi pengisian cepat quick charge versi 3.0.

Untuk mengabadikan momen, LG membenamkan lensa wide-angle 16-megapixel, proses fotografinya didukung teknologi autofocus PDAF dan dibantu LED flash. Sementara, kamera depannya 5-megapixel dengan fitur super wide-angle 100 derajat. Jadi, Anda bisa selfie sambil memamerkan background.

Bila Anda adalah seorang audiophiles, maka Anda akan senang dengan fitur berikut. LG telah membenamkan teknologi audio DTS: X 3D Surround Sound dan HiFi Quad DAC, serta tak ketinggalan jack audio 3,5mm untuk menikmati musik secara optimal.

Seperti yang saya sebutkan di atas, LG menjual fitur dan bukan spesifikasi. Dibanderol KRW 539.000 atau sekitar Rp6,9 jutaan, LG Q8 masih dipersenjatai chipset mid-tier Snapdragon 400 series yakni Snapdragon 450 – terbilang lemah di kelasnya.

Performa yang dihasilkan Snapdragon 450 sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan ber-smartphone standar, terlebih sudah menjalankan OS Android 8.1 Oreo, disokong RAM 4GB dan storage 64GB yang bisa diperluas dengan mircoSD hingga 2TB – tapi tak cocok untuk kebutuhan gaming.

Sumber: GSMArena

LG Umumkan V35 ThinQ Signature Edition dengan Punggung Keramik dan Headphone B&O Premium

Merilis edisi spesial atau varian baru dari tipe smartphone yang sudah dirilis merupakan salah satu strategi untuk mempertahan hype di pasaran. LG juga menerapkan strategi tersebut, mereka baru saja mengumumkan LG V35 ThinQ Signature Edition.

Varian premium ini mengusung material keramik Zirkonium pada bagian punggungnya. Tak hanya membuat tampil lebih menawan, tapi juga membuatnya kebal terhadap goresan-goresan.

lg-umumkan-v35-thinq-signature-edition-4

Tapi yang lebih mewah ialah paket penjualannya, di mana versi Signature Edition ini dilengkapi dengan headphone wireless dan noise-cancelling premium dari Bang & Olufsen yakni Beoplay H9i. Kalau dibeli secara terpisah, B&O Beoplay H9i dibanderol 500 Euro atau sekitar Rp8,4 jutaan.

Ada lagi, paket premium termasuk layanan purna jual eksklusif dengan personalized assistant, dan leather case mewah yang bisa dikuir dengan nama Anda.

Perihal spesifikasi tak berbeda dengan versi standar, LG V35 ThinQ Signature Edition mengusung layar OLED FullVision 6 inci resolusi Quad HD+ dalam rasi 18:9.

Otaknya ialah chipset Qualcomm Snapdragon 845 dengan besaran RAM 6GB dan memori internal 256GB. Kemudian kamera ganda di bagian belakang 16-megapixel dan salah satu lensanya menyajikan ultra-wide-angle.

LG baru merilis LG V35 ThinQ Signature Edition di Korea Selatan dengan harga 1.999.800 Won atau sekitar Rp25 jutaan dan hanya tersedia 300 unit saja dalam pilihan warna hitam dan putih. Pre-order telah dibuka sejak kemarin dan akan berlangsung hingga 13 Agustus 2018.

Sumber: GSMArena

LG Umumkan Stylo 4, Andalan FullVision Display 6,2 Inci dan Stylus

Seri Stylo dari LG merupakan smartphone di segmen menengah ke bawah dengan keunggulan layar lega dan dukungan stylus pen. Kini LG telah mengumumkan ponsel pintar terbaru pada seri tersebut yakni LG Stylo 4.

Smartphone yang ditanamkan OS Android 8.1 Oreo dengan user interface LG UX 7.0 ini sudah mengadopsi desain layar penuh. FullVision display ukuran 6,2 inci dengan resolusi Full HD+ (2160×1080 piksel).

lg-umumkan-stylo-4-1
Foto: LG.com

Kehadiran stylus juga ditemani sejumlah fitur bawaan seperti Screen of Memo, di mana kita bisa langsung menuliskan ide-ide brilian seketika mencabut stylus dari Stylo 4.

Kemudian ada GIF Capture, yakni kemudahan untuk membuat gambar animasi dalam format GIF dari video menggunakan stylus. Serta fitur lain seperti Pen Pop 2.1, Pop Lens, Capture+, Quick Memo+, dan sebagainya.

Mengenai kemampuan fotografinya, LG Stylo 4 dibekali kamera utama 13-megapixel bukaan f/2.4 dengan mode portrait dan kamera depan 5-megapixel dengan fitur auto-shot. Rupanya LG juga menyematkan fitur berbasis kecerdasan buatan yakni QLens yang mampu mengidentifikasi foto lalu menyajikan informasi lebih lanjut ke penggunanya.

lg-umumkan-stylo-4-2
Foto: LG.com
lg-umumkan-stylo-4-3
Foto: LG.com

Untuk dapur pacunya, LG Stylo 4 ditenagai chipset Snapdragon 450, memori internal 32GB, dan baterai 3.300 mAh. Sayangnya, besaran RAM yang diberikan sebatas 2GB.

Saat ini, LG Stylo 4 memang baru tersedia di Amerika Serikat melalui operator MetroPCS dengan harga US$179 atau sekitar Rp2,5 juta. Belum ada informasi ketersediaannya di Indonesia, kita tunggu saja kabar selanjutnya.

Sumber: GSMArena 

LG Perkenalkan Tiga Sekawan, Q Stylus, Q Stylus Plus dan Q Stylus Alpha

Jika Samsung membatasi fitur stylus di jajaran Galaxy Note, berbeda dengan LG yang memilih untuk menghadirkan dukungan stylus di perangkat yang lebih terjangkau. Yang terbaru, pabrikan asal Korea Selatan itu mengumumkan secara resmi seri Q Stylus baru dalam tiga varian dengan penamaan yang agak aneh, antara lain Q Stylus, Q Stylus Plus, dan Q Stylus α (Alpha).

Meramaikan bursa smartphone kelas menengah, ketiga perangkat ini membawa layar yang relatif sama 6,2 inci dengan resolusi 2160 x 1080 piksel dan aspek rasio kekinian, 18: 9. LG membenamkan prosesor yang berbeda tergantung pasar, ada dua opsi yang ditawarkan 1.5GHz Octa-Core atau 1.8GHz Octa-Core tetapi model chipset-nya tidak diketahui.

LG-Q-Stylus-01

Perbedaan lainnya terlihat di komponen RAM dan penyimpanan, di mana LG Q Stylus dan LG Stylus Alpha mempunyai RAM 3GB bersama dengan penyimpanan internal 32GB, sementara Q Stylus Plus lebih lega dengan RAM 4GB ditambah memori 64GB. Ketiganya kompak menawarkan slot kartu microSD yang bisa menampung memori ekstra sampai 2TB. Ketiga perangkat menjalankan sistem operasi Android 8.1 Oreo dan baterai 3.300 mAh.

Di komponen kamera, perbedaan kelas ketiganya makin kentara. LG Q Stylus dan Q Stylus Plus berada di posisi paling atas dengan sensor kamera belakang 16 MP dan lensa PDAF, sementara Q Stylus Alpha hanya membawa sensor 13 MP di bagian belakang. Sedangkan di bagian depan, semua varian memiliki sensor kamera 5 megapiksel dilengkapi lensa super lebar untuk menampung lebih banyak objek saat menjepret selfie.

Sensor ketiga smartphone ini juga sama, termasuk dukungan pemindai sidik jari di belakang, tapi untuk sertifikasi tahan air IP68 hanya dimiliki model Q Stylus dan Q Stylus Plus. Sayangnya, saat ini LG belum mengungkapkan informasi harga dan ketersediaannya.

Sumber berita Lgnewsroom.

LG V35 ThinQ, Kombinasi Apik Dua Flagship V30S ThinQ dan G7 ThinQ

Tak lama setelah memasarkan V30S ThinQ, LG resmi mengumumkan pembaruan anyar untuk smartphone LG V-series yang diberi nama LG V35 ThinQ. V35 ThinQ mewarisi rancangan V30S dan jeroan LG G7 ThinQ,  namun LG meningkatkan kelasnya dengan menawarkan kapasitas baterai yang lebih besar, RAM lebih lega, dan layar yang lebih luas.

Dengan bekal itu, barangkali V35 ThinQ paling tepat dijuluki sebagai LG V30S ThinQ dengan prosesor Snapdragon 845. Pasalnya, dari sisi desain tak banyak peningkatan yang dihadirkan, begitu pula sebagian besar spesifikasinya. Yang cukup mengejutkan, LG memutuskan untuk tidak menambahkan notch seperti di G7 ThinQ. Jelas sekali LG lebih fokus menghadirkan performa lewat keputusan menggunakan chipset Snapdragon 845, sesuatu yang tidak akan dijumpai oleh para fans di V30S ThinQ.

LG-V35-ThinQ-03

Spesifikasi LG V35 ThinQ relatif sama dengan flagship keluaran tahun 2018 lainnya. Smartphone berbasis Android 8.0 Oreo yang dipoles LG UX 7.0 ini memiliki layar OLED 6 inci Quad HD+ dengan resolusi 2880 × 1440 piksel, RAM 6GB, penyimpanan 64GB dan tambahan slot kartu microSD bagi yang membutuhkan ruang simpan ekstra. Temuan baru yang menghukuh V35 ThinQ sebagai smartphone modern adalah hadirnya teknologi pengenal wajah di samping sensor sidik jari dan juga perintah suara. Jadi, jika pengguna enggan memakai sidik jari, mereka bisa menggunakan wajah untuk membuka perangkat.

Di sisi fotografi, ThinQ V35 mempertahankan pengaturan kamera yang dibawa oleh LG G7 ThinQ, antara lain sepasang kamera 16MP, satu sensor dengan sudut standar 71 derajat dan aperture f/1.6, dan satu sensor lainnya menggunakan sudut lebar 107 derajat dan aperture f/1.9. Sementara di bagian depan duduk sensor 8 MP tunggal dengan aperture f/1.9 tepat di atas layar. Di sisi perangkat, Anda hanya akan menjumpai tombol volume, tidak ada tombol power. Tugas tombol power akan digantikan oleh sensor sidik jari yang duduk di belakang tepat di bawah kamera.

LG-V35-ThinQ-02

Selain AI Cam yang sebelumnya hanya hadir di flagship G7 ThinQ, LG V35 ThinQ juga mendapat fitur-fitur penting seperti Portrait Mode dan Manual Mode, yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pengaturan seperti ISO, exposure, white balance, dan sebagainya. Kamera utamanya juga mendukung perekaman video 4K pada 30 frame per detik, dan video gerak lambat pada 240 frame per detik di 720p.

Sama seperti flagship LG sebelumnya, ThinQ V35 memiliki Hi-Fi Quad DAC, virtual 3D surround sound dan sertifikat IP68 untuk perlindungan dari debu atau air. Fitur lain termasuk Bluetooth 5.0, Google Daydream, HDR10 dan AI Haptic.

Belum ada informasi resmi harga jualnya, namun perangkat dijadwalkan menyapa pasar pada bulan Juni dimulai dari Amerika Utara dan Selatan, diikuti oleh pasar di Asia, Afrika dan Timur Tengah.

Sumber berita LGNewsroom.