[Game Playlist] Life is Strange Android, Ketika Waktu Bisa Diulang Kembali

Sebelum mulai bekerja, mengaktifkan fitur WiFi di smartphone, lalu membuka Google Play Store, dan memperbarui aplikasi – telah menjadi kebiasaan baru yang rutin saya lakukan tiap pagi.

Namun, kamis pagi kemarin terasa sangat spesial karena salah satu game yang sudah lama ingin saya mainkan telah tersedia untuk diunduh di Play Store – game itu adalah Life is Strange.

life-is-strange-android

Life is Strange adalah game adventure yang dirilis secara episodic oleh Square Enix. Game ini awalnya tersedia di platform konsol dan PC sejak 2015.

Setelah dua tahun, barulah tiba di platform mobile. Apple iOS mendapatkan lebih dulu pada bulan Desember 2017 dan Android menyusul setelah berselang enam bulan. Ya, masih ada saja developer atau publisher game yang lebih menganaktirikan Android.

Sebelum bermain, saran saya tancapkan earphone dan menaikkan level brightness untuk menikmati audio dan kualitas grafis yang optimal. Saya telah sedang mencoba episode pertama yang berjudul Chrysalis, akan saya ceritakan sedikit di sini dan selebihnya Anda harus mencobanya sendiri.

Plot Cerita Life is Strange

Life is Strange adalah game bergenre interactive story yang berfokus pada cerita. Mengisahkan petualangan gadis bernama Max Caulfield, ia adalah seorang murid kelas fotografi di Blackwell Academy – kota Arcadia Bay.

Game dibuka dengan adegan yang sangat mengerikan, hujan deras turun dan ia terbangun di sebuah bukit. Rupanya di situ sedang terjadi tornado air yang sangat dahsyat.

Lalu, tiba-tiba Max kembali ke ruang kelas – awalnya saja sudah penuh misteri. Entah mungkin kurang fokus, Max mengambil foto selfie dan mendapatkan teguran dari dosen.

Seusai pelajaran, ia berusaha menenangkan diri ke toilet dari pengalaman yang tidak mengenakkan di kelas. Namun, ia justru menyaksikan pertengkaran temannya yang berujung aksi pembunuhan.

Sontak membuat Max sangat panik dan ketakutan setengah mati. Lalu, secara ajaib tiba-tiba ia kembali ke kelas tadi, rupanya kejadian tersebut memicu kekuatan Max yakni memutar kembali waktu.

Max kemudian menggunakan kekuatan tersebut untuk kembali ke masa lalu, mengubah kejadian yang tak menyenangkan di kelas. Kemudian, mencoba menggagalkan pembunuhan di toilet tadi.

Cerita berlanjut pada petualangan Max dalam menyelidiki hilangnya temannya, Rachel Amber. Ya, kekuatannya mampu mengubah mempermainkan takdir, opsi yang dipilih akan menimbulkan konsekuensi dan mempengaruhi jalan cerita.

Spesifikasi Smartphone Android yang Dibutuhkan

life-is-strange-android

Bagi yang ingin mencobanya, Life is Strange membutuhkan smartphone yang menjalankan Android 6.0 Marshmallow atau yang lebih baru. Selain itu, smartphone harus memiliki prosesor 64 bit, GPU yang mendukung OpenGL 3.1, dan mininum RAM 2GB.

Soal kualitas grafisnya, sebenarnya sudah cukup memukau untuk standar game mobile. Tapi, memang tak bisa disandingkan dengan versi konsol dan PC, karena grafisnya kurang begitu detail.

Mekanisme kontrolnya simpel, tapi tetap menawarkan pengalaman yang interaktif. Ada tiga kontrol yang tersedia, yaitu tap to move, virtual pad, atau joystick. Game ini juga mendukung penuh terhadap penggunaan kontroler.

life-is-strange-android

Saat ini Life is Strange di Android terdapat lima episode, episode pertama bisa dimainkan secara gratis. Bila ingin melanjutkan pertualangan, Anda bisa membeli paket komplet empat episode sekaligus dengan harga spesial yang lebih murah Rp129.000.

Bagi Anda yang ragu-ragu ingin melanjutkan atau tidak, harga episode masih murah yakni Rp15.000. Tapi episode tiga dan seterusnya masing-masing per episode dibanderol Rp75.000.

Verdict

Kemampuan memutar kembali waktu mungkin merupakan sebuah kekuatan yang setiap orang di dunia ini inginkan, walaupun itu hanya dalam hitungan menit. Namun meski cerita adalah nilai jual utama, sayangnya versi Android belum didukung subtitle bahasa Indonesia.

Life is Strange ini bukanlah game kompetitif seperti Mobile Legends ataupun PUBG Mobile yang harus ngotot untuk menang. Anda bisa memainkan Life is Strange dengan benar-benar santai, sekalian bisa sekalian bernostalgia saat masa-masa sekolah – walaupun suasana sekolah di Amerika Serikat dan Indonesia pastinya berbeda.

Application Information Will Show Up Here

Game-Game PC Baru Dengan Narasi dan Jalan Cerita Terbaik

Selain menguji nalar, refleks, dan akurasi, banyak orang menggunakan video untuk menikmati cerita-cerita mengagumkan yang tidak ada di medium hiburan seperti film dan buku. Dari sejak video game tersedia, status beberapa judul permainan naik ke level legendaris dan selalu dibahas oleh gamer dari masa ke masa karena narasi yang tidak ada duanya.

Saat ini, Anda tidak akan kehabisan pilihan permainan dengan cerita memikat. Dan berkat adanya platform distribusi GOG, kita bisa kembali bernostalgia dan menikmati lagi kisah-kisah lawas seperti Grim Fandango atau Baldur’s Gate. Di artikel ini, saya akan membantu Anda menemukan game bernarasi terbaik, tapi agar tidak kewalahan, saya telah menentukan batasan: permainan paling lama meluncur di tahun 2015, dirilis di PC, dan bukan versi remaster.

 

Firewatch

Dialog serta voice acting adalah bagian terkuat dari Firewatch, dan membuktikan bahwa perjalanan lebih penting dari tujuan akhirnya. Anda bermain sebagai penjaga hutan Shoshone National Forest bernama Henry. Awalnya ditugaskan mencegah terjadinya kebakaran, Henry pelan-pelan terseret ke dalam situasi misterius. Dalam petualangannya, Henry hanya ditemani sang supervisor Delilah via walkie-talkie.

 

Pillars of Eternity

Kesuksesan Pillars of Eternity dalam menggalang dana crowdfunding dan tingginya angka penjualan membuktikan bahwa masih banyak gamer menyukai permainan-permainan yang didominasi teks. Dan bukan hanya penyampaian cerita serta plot yang superior, Pillars of Eternity juga menantang pemain mengerahkan seluruh kemampuan strategi mereka dalam menghadapi lawan-lawan tangguh.

 

Torment: Tides of Numenera

Diciptakan sebagai penerus spiritual Planescape: Torment – salah satu RPG terbaik sepanjang masa – Tides of Numenera kembali mencoba menggelitik pikiran pemain dengan satu pertanyaan: apa yang membuat hidup kita berarti? Game di-setting satu miliar tahun di masa depan, dan di sana, seorang ilmuwan berhasil menemukan teknologi untuk memindahkan kesadarannya ke tubuh lain – membuatnya jadi abadi.

 

Life Is Strange

Berkat gameplay unik, karakter-karakter tak terlupakan, serta keberanian developer mengangkat tema tabu, Life Is Strange memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi, salah satunya ialah Best Story BAFTA Games Award. Hal ini menandai esensialnya Life Is Strange bagi Anda yang menyukai permainan video dengan cerita memikat. Belum lama, publisher Square Enix juga baru merilis prekuelnya, Before the Storm.

 

Tyranny

Permainan garapan Obsidian kedua dalam daftar ini, mengindikasikan mahirnya tim developer indie tersebut dalam meramu cerita. Walaupun memiliki penyajian hampir serupa Pillars of Eternity, Tyranny mempunyai ‘rasa’ berbeda. Game menempatkan pemain di pihak antagonis, dan tiap keputusan yang Anda buat akan memberikan dampak langsung pada keadaan dunia serta narasi.

 

Dreamfall Chapters

Dreamfall Chapters merupakan penutup kisah panjang yang dimulai oleh The Longest Journey 18 tahun silam. Setelah keluar dari Funcom, sutradara Ragnar Tørnquist mendirikan studio baru untuk menggarap game tersebut, lalu melepas Dreamfall Chapters secara episodik. Di bulan Mei kemarin, Red Thread Games pimpinan Tørnquist meluncurkan edisi Final Cut, berisi beragam perbaikan dan upgrade visual – gratis bagi pemain yang sudah memilikinya.

 

Divinity: Original Sin II

Divinity: Original Sin II sebetulnya baru akan meluncur resmi di pertengahan minggu ini, namun gamer yang penasaran sudah bisa menikmati versi early access-nya sejak akhir tahun lalu. Versi alpha tersebut hanya berisi bagian pembuka game, tapi siap menyuguhkan petualangan selama puluhan jam. Walaupun belum dibekali voice acting, Original Sin II dengan mudah menghisap Anda masuk ke dunianya.

 

The Witcher 3: Wild Hunt

Keunggulan teknis, grafis, karakter-karakter menarik, serta jalan cerita membuat The Witcher 3 menjadi salah satu game terbaik di dekade ini sekaligus standar baru permaianan open-world. Bahkan setelah Wild Hunt usai, petulangan Geralt masih terus berlanjut di expansion pack Hearts of Stone dan Blood and Wine. Developer CD Projekt Red belum lama ini juga memublikasikan video untuk merayakan ulang tahun ke-10 franchise game The Witcher.

Game-Game Indie Dominasi Penghargaan BAFTA Games Awards 2016

Mulai 1998, British Academy of Film and Television Arts memutuskan untuk mengakui video game sebagai jenis hiburan yang memberikan cara baru dalam mengekspresikan kreativitas. Ada banyak event pemberian penghargaan bergengsi diadakan tiap tahun, namun sejauh ini status BAFTA belum dapat tersaingi. Dan di akhir minggu lalu, diumumkanlah para pemenang BAFTA Games Awards 2016.

Di ajang lain, nama-nama familier berkali-kali memperoleh apresiasi, namun BAFTA Games Awards 2016 cukup berbeda. Permainan-permainan garapan developer indie tampak menguasai belasan kategori. Judul-judul blockbuster memang jadi nominasi, tapi mereka bukan juaranya. Terlepas dari itu, salah satu permainan open-world terbaik terpilih buat membawa pulang gelar Best Game – sebagai judul pertama di seri itu yang memenangkan BAFTA.

Berikut ini daftar lengkap nominasi dan pemenangnya:

Mobile & Handheld: Her Story (Sam Barlow)

Nominasi: Prune, Fallout Shelter, Lara Croft GO, Alphabear, The Room Three

BAFTA Games Awards 2016 03

Audio Achievement: Everybody’s Gone to the Rapture (The Chinese Room)

Nominasi: Batman: Arkham Knight, Assassin’s Creed Syndicate, Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, Star Wars Battlefront, The Witcher 3: Wild Hunt

Music: Everybody’s Gone to the Rapture (The Chinese Room)

Nominasi: Batman: Arkham Knight, Assassin’s Creed Syndicate, Ori and the Blind Forest, Fallout 4, Halo 5: Guardians

Performer: Merle Dandridge | Everybody’s Gone to the Rapture (Kate Collins)

Nominasi: Oliver Dimsdale (Everybody’s Gone to the Rapture, Stephen Appleton), Mark Hamill (Batman: Arkham Knight, The Joker), Ashly Burch (Life is Strange Chloe Price), Masasa Moyo (Broken Age: Act 2, Vella), Doug Cockle (The Witcher 3: Wild Hunt Witcher)

BAFTA Games Awards 2016 01

Persistent Game: Prison Architect (Introversion Software)

Nominasi: Destiny: The Taken King, Final Fantasy XIV Online, Guitar Hero: Live, The Witcher 3: Wild Hunt, LEGO Dimensions

Family: Rocket League (Psyonix)

Nominasi: Disney Infinity 3.0: Play Without Limits, Guitar Hero: Live, Super Mario Maker, FIFA 16, LEGO Dimensions

Sport: Rocket League (Psyonix)

Nominasi: DiRT Rally, Football Manager, FIFA 16, PES 2016, Forza Motorsport 6

BAFTA Games Awards 2016 02

British Game: Batman: Arkham Knight (Rocksteady Studios)

Nominasi: Everybody’s Gone to the Rapture, Prison Architect, Tearaway Unfolded, Until Dawn, Her Story

Artistic Achievement: Ori and the Blind Forest (Moon Studios)

BAFTA Games Awards 2016 04

Nominasi: Assassin’s Creed Syndicate, Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, Everybody’s Gone to the Rapture, Batman: Arkham Knight, The Witcher 3: Wild Hunt

Story: Life is Strange (Dontnod Entertainment)

Nominasi: Everybody’s Gone to the Rapture, Until Dawn, Undertale, Her Story, The Witcher 3: Wild Hunt

Original Property: Until Dawn (Supermassive Games)

Nominasi: Everybody’s Gone to the Rapture, Ori and the Blind Forest, Life is Strange, Splatoon, Her Story

Debut Game: Her Story (Sam Barlow)

Nominasi: Keep Talking and Nobody Explodes, Prune, Ori and the Blind Forest, Mini Metro, Lovers in a Dangerous Spacetime

BAFTA Games Awards 2016 06

Game Design: Bloodborne (FromSoftware)

Nominasi: Lovers in a Dangerous Spacetime, Rocket League, Grow Home, Her Story, The Witcher 3: Wild Hunt

Multiplayer: Rocket League (Psyonix)

Nominasi: Lovers in a Dangerous Spacetime, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege, Destiny: The Taken King, World of Warships, Splatoon

Fellowship: John Carmack

Game Innovation: Her Story (Sam Barlow)

Nominasi: Everybody’s Gone to the Rapture, Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, Life is Strange, Until Dawn, Splatoon

BAFTA Games Awards 2016 05

Best Game: Fallout 4 (Bethesda Game Studios)

Nominasi: Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, Everybody’s Gone to the Rapture, Life is Strange, Rocket League, The Witcher 3: Wild Hunt

Sumber: BAFTA.org.

Daftar 10 Game Terbaik di 2015 Pilihan Amazon

Menurut Anda, judul apa saja yang layak membawa pulang gelar Game of the Year 2015? Menjelang penutupan tahun, hampir tiap media mempublikasikan daftar permainan terbaik berdasarkan pertimbangan mereka (Termasuk DailySocial). Namun pemerhati video game pasti akan sangat tertarik mendengar opini dari salah satu spesialis bisnis retail dan pengelola situs e-commerce terbesar di dunia.

Pada tanggal 22 Desember 2015, tim editorial di belakang Amazon Game Studios mengumumkan 10 permainan terbaik di tahun 2015 versi mereka. Deretan ini mungkin tidak menunjukan urutan judul terlaris, tapi gamer dapat melihatnya sebagai sebuah rekomendasi profesional. Beberapa nama boleh jadi bisa mudah Anda tebak, tapi sungguh menggembirakan Amazon turut mencantumkan beberapa gamenon-mainstream‘ di sana.

Ini dia list-nya:

10. Rocket League
9. Splatoon
8. Life Is Strange
7. Batman: Arkham Knight
6. Bloodborne
5. Cities: Skylines
4. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
3. The Witcher 3: Wild Hunt
2. Fallout 4
1. Super Mario Maker

Kehadiran Life Is Strange adalah kejutan menyenangkan bagi fans petualangan dan game sinematik. Menurut Amazon, penyajian soundtrack ala film indie sampai pada penggunaan elemen fiksi ilmiah adalah bagian terkuat dari Life Is Strange. Pilihan-pilihan sulit nan emosional serta para karakter yang Anda temui membuat permainan begitu mengesankan.

Amazon 2015 Top 10 Games 03

Tiga game role-playing populer berlomba di kontes bergengsi ini, dan Amazon memutuskan bahwa Fallout 4 lebih unggul dibanding Bloodborne dan The Witcher 3. Mereka bilang, Fallout 4 merupakan satu dari sedikit judul yang menjadi tolak ukur selanjutnya dari industri gaming. Amazon memuji skala permainan, para tokoh, dan cara developer Bethesda Game Studios membebaskan gamer menikmati Fallout 4 sesuai keinginan mereka.

Amazon 2015 Top 10 Games 02

Namun Fallout 4 bukanlah Game of the Year pilihan Amazon. Titel tersebut jatuh pada Super Mario Maker.

“Nintendo memberikan gamer semua peralatan lengkap untuk menciptakan level Mario dan bermain-main dengan fantasi masa kecil mereka,” tutur tim Amazon Game Studios. “Game menyulut kreativitas pemain, membuat imajinasi mengalir, sembari membebaskan mereka saling berbagi kreasi. Cuma ada sedikit permainan yang betul-betul menawarkan keleluasaan ‘create and play‘ sejati, dan melihat dari aspek ini, Nintendo sukses menangkap esensi sesungguhnya dari gaming.”

Amazon 2015 Top 10 Games 05

Via GameSpot. Sumber: Amazon. Gambar-gambar diambil dari website resmi.

5 Game PC Seru Untuk Menemani Liburan Anda

Apakah Anda sudah mempunyai rencana buat menghabiskan liburan akhir tahun? Sebagai alternatif pergi ke lokasi wisata (yang sudah pasti akan dipenuhi pengunjung), bagaimana jika Anda menghabiskan rentetan tanggalan merah tersebut dengan bersantai di rumah bersama keluarga sembari menikmati game PC. Bingung mau main apa? Jangan cemas, DailySocial.id punya jawabannya.

Tidak seperti daftar 10 game terbaik di 2015, Anda perlu memilih secara seksama supaya permainan tersebut mudah dicerna seluruh anggota keluarga dan ramah bagi mereka yang masih di bawah umur. Itu berarti kita sebaiknya menjauhkan judul-judul dengan gameplay rumit serta bertema kekerasan. Saya juga fokus pada permainan-permainan cukup baru – setidaknya dirilis di 2015. Ini dia:

Crypt of the NecroDancer

Lucu, unik serta menyegarkan, Crypt of the NecroDancer merupakan penggabungan dari permainan eksplorasi roguelike dengan elemen beat-matching ala Dance Dance Revolution. Karakter hanya bisa bergerak atau menyerang sesuai dentuman musik elektronika. Ia sangat adiktif dan tak pernah ada momen membosankan. Begitu mulai bermain, saya yakin tanpa sadar Anda mulai mengangguk-anggukan kepala mengikuti irama lagu.
Beli di sini.

Cities: Skylines

Salah satu permainan city building terbaik dalam dekade ini. Cities: Skylines sangat detail, tetapi juga tidak menyulitkan mereka yang masih awam dengan genre simulasi perkotaan. Permainan memberikan berbagai macam tool buat berkreasi demi membangun kota impian Anda, disuguhkan lewat UI sederhana serta mekanisme canggih. Cities: Skylines bahkan lebih menantang imajinasi buah hati Anda ketimbang membelikan mereka Lego.
Beli di sini.

Dirt Rally

Project CARS memang keren, tapi simulasi serius bukanlah untuk semua orang, dan Dirt Rally hadir sebagai alternatif lebih bersahabat. Ia sedikit menjauh dari genre sim, tidak begitu kompleks, namun tetap setia pada prinsip balapan rally. Layaknya karya digital khas Codemasters di seri ini, Anda akan melihat ‘pemandangan’ familier seperti koleksi mobil spesialis outdoor, iklan-iklan minumar energi, dan iringan lagu-lagu rock.
Beli di sini.

Ori and the Blind Forest

Ori and the Blind Forest bukanlah game yang mudah ditaklukkan, namun ia sangat menyenangkan untuk disaksikan anggota keluarga. Layaknya film Disney, ia sanggup ‘menggelitik’ emosi kita hanya dalam waktu beberapa belas menit saja. Ori and the Blind Forest juga mengingatkan saya pada formula permainan platformer 2D klasik, menguji gamer dalam aspek ketangkasan, kewaspadaan, serta refleks.
Beli di sini.

Life Is Strange

Aspek terkuat dari Life Is Strage adalah narasi beserta karakter-karakter apik di dalam permainan. Game mengisahkan tentang petualangan gadis bernama Maxine Caulfield, seorang siswi fotografi yang mengetahui bahwa dirinya memiliki kemampuan memanipulasi waktu. Penyajiannya sangat mirip film, menantang pemain melalui pilihan-pilihan sulit. Ada baiknya Anda merembukkan opsi-opsi tersebut dengan pasangan, sebelum menentukan keputusan.
Beli di sini.

Header: Steam.

[Review] Notebook Gaming Asus Republic of Gamers G550JK

Notebook gaming Asus Republic of Gamers G550JK melakukan pendaratan perdana di Indonesia pada bulan Januari lalu. Di sana saya sempat bertanya, ketika rival terbesar mereka telah mencantumkan chip grafis Nvidia paling baru, mengapa Asus masih memakai seri GTX 800M? Jawaban Asus ialah kehadiran tiga laptop RoG di acara peluncuran belum lama kemarin. Continue reading [Review] Notebook Gaming Asus Republic of Gamers G550JK

Game Bertema Perjalanan Waktu Life Is Strange Baru Saja Diluncurkan

Meski debut Dontnod Entertainment melalui permainan Remember Me kurang sukses, khalayak mengingat mereka sebagai studio yang tak gentar bereksperimen. Developer sempat dikabarkan bangkrut, tapi bangkit kembali untuk menggarap franchise baru. Kini bersama Square Enix, Dontnod baru saja meluncurkan game petualangan drama interaktif Life Is Strange. Continue reading Game Bertema Perjalanan Waktu Life Is Strange Baru Saja Diluncurkan