Mad Catz Luncurkan Lightweight Gaming Mouse Pertamanya, M.O.J.O. M1

Satu demi satu produsen periferal secara bergantian ikut ambil bagian dalam meramaikan tren mouse gaming berbobot ringan. Setelah Steelseries dan Logitech, kini giliran Mad Catz yang memperkenalkan lightweight mouse perdananya: M.O.J.O. M1.

Melihat penampilannya, tersirat jelas DNA Mad Catz yang selama ini selalu diasosiasikan dengan gaya visual yang ekstrem. Seperti kebanyakan produsen lain, Mad Catz juga memanfaatkan desain bolong-bolong guna memangkas bobot mouse secara signifikan. Bedanya, setidaknya desain yang diadopsi Mad Catz tidak membuat geger para pengidap trypophobia.

Dengan bobot 70 gram, M.O.J.O. M1 bukanlah mouse gaming yang paling ringan. Titel tersebut sejauh ini dipegang oleh Cooler Master MM720 yang berbobot cuma 49 gram. Kendati demikian, 70 gram tetap termasuk enteng dan bisa bersaing dengan mouse lain di kategori ini, yang kebanyakan mempunyai bobot di kisaran 60 gram ke atas.

Mad Catz merancang mouse ini untuk pengguna tangan kanan yang terbiasa menggenggam dengan teknik palm grip ataupun claw grip. Supaya tidak menghambat manuver-manuver cepat penggunanya, M.O.J.O. M1 turut dibekali kabel paracord sepanjang 1,8 meter yang amat fleksibel.

M.O.J.O. M1 juga merupakan mouse pertama yang menggunakan switch Dakota besutan Mad Catz sendiri. Secara teknis, switch ini masih masuk kategori switch mekanis, akan tetapi Mad Catz turut membekalinya dengan teknologi pendeteksi sinyal yang cukup advanced guna mengeliminasi efek bouncing maupun debouncing yang umum menjangkiti switch mekanis dan kerap berakibat pada penurunan responsivitas.

Hasilnya adalah switch yang, kalau menurut Mad Catz sendiri, 60% lebih responsif ketimbang switch mekanis tradisional. Terkait ketahanannya, Mad Catz bilang switch Dakota ini bisa tetap beroperasi secara normal hingga 60 juta kali klik. Responsivitas itu semakin dimatangkan berkat penggunaan sensor PixArt PMW3360 yang mempunyai sensitivitas maksimum 12.000 DPI dan kecepatan tracking 250 IPS.

Tentu saja semuanya tidak akan lengkap tanpa pencahayaan RGB, dan Mad Catz pastinya tidak lupa soal itu. Mad Catz M.O.J.O. M1 rencananya bakal mulai dipasarkan pada akhir November 2020 ini, tapi sayang banderol harga resminya masih belum diketahui.

Sumber: PC Gamer dan Mad Catz.

Mad Catz Resmi Bangkit dari ‘Kematian’, Kini Fokus Menyediakan Gaming Gear PC

Setelah berkiprah selama 28 tahun di ranah penyediaan gaming gear, Mad Catz mengumumkan berita duka di penghujung Maret 2017. Perusahaan yang bermarkaskan di San Diego itu menyatakan dirinya bangkrut dan berhenti beroperasi, dibarengi oleh proses pembekuan aset serta pengunduran diri para direktur dan segenap tim manajemen.

Namun secercah harapan muncul di bulan Desember kemarin. Kotaku melaporkan bahwa mereka dikirimkan sebuah tautan ke video pendek oleh tim Big Little PR. Durasinya singkat, dan isinya lebih tepat disebut teaser. Video tersebut menampilkan kepingan-kepingan objek yang bersatu kembali, membentuk mouse, keyboard dan headset, kemudian diakhir oleh tulisan ‘back in the game‘.

Menurut Kotaku, video dari Big Little PR ini adalah trailer‘ kebangkitan Mad Catz sebagai produsen gaming gear (meski waktu itu saya belum terlalu yakin video tersebut berkaitan dengan brand Mad Catz). Namun akhirnya Mad Catz Global buka suara. Melalui rilis pers, mereka mengumumkan agenda buat kembali berkecimpung di segmen ini, kurang dari setahun sesudah gulung tikar.

Mad Catz ‘baru’ ini kabarnya beroperasi di bawah tim manajemen baru, dibekali ide-ide baru, serta siap memperkenalkan produk-produk baru. Mereka berkomitmen untuk mengutamakan kualitas dan inovasi. Dalam proses pengembangan perangkatnya, desain dan produksi dilakukan langsung oleh tim in-house agar hasilnya berbeda dari kreasi kompetitor serta memastikan performanya maksimal.

Rencananya, Mad Catz akan menyingkap device-device anyar mereka di CES 2018 yang akan digelar sebentar lagi. Produk-produk ini terdiri dari penerus mouse R.A.T., papan ketik S.T.R.I.K.E., headphone gaming F.R.E.Q., serta mouse mat G.L.I.D.E. Seperti yang Anda lihat sendiri, Mad Catz kini tampaknya lebih menekankan perhatiann pada gaming gear PC. Mereka belum membahas joystick simultor serta controller game musikal.

Salah satu aksesori yang jadi primadona Mad Catz di CES 2018 ialah R.A.T. Air, yaitu mouse gaming wireless yang bisa dikustomisasi. Hal paling unik dari Air adalah ia tidak ditenagai oleh baterai internal biasa, tetapi mengambil daya dari unit mousepad-nya. Jika Anda lebih memfavoritkan mouse mat merek lain, Air dapat tersambung ke PC melalui kabel USB.

Selanjutnya, Mad Catz juga akan memamerkan S.T.R.I.K.E. 4, keyboard gaming mekanis yang mengusung tubuh aluminium dan pencahayaan RGN, serta headset F.R.E.Q. 4 yang dibekali frame logam dan driver neodymium 40-milimeter. Detail lebih lanjut mengenai seluruh perangkat ini akan diungkap tak lama lagi.

Mad Catz Global berencana buat mendemonstrasikan produk-produk baru ini di CES 2018 Las Vegas secara eksklusif melalui ‘undangan khusus’. Jika tertarik, Anda bisa mengajukan permintaan undangan melalui email ke [email protected].

Sumber: Gamasutra.

Produsen Gaming Gear Mad Catz Bangkit Dari Kebangkrutan?

Memulai bisnisnya di akhir 80-an, Mad Catz dikenal oleh gamer veteran lewat produk cartridge GameShark. Dan selama beberapa puluh tahun berbisnis, mereka juga menyediakan aksesori setir mobil untuk PlayStation, serta memperoleh kesempatan buat menciptakan rangkaian controller resmi Rock Band hingga mensponsori kompetisi MLG Pro Circuit.

Selain controller console, perusahaan San Diego itu turut memperluas portfolio-nya dengan memperkenalkan gaming mouse R.A.T dan headset Tritton. Proyek ambisius terakhir yang mereka lakukan adalah kolaborasi bersama Cloud Imperium Games buat menciptakan perangkat simulasi pendukung Star Citizen. Namun sayang sekali kiprah mereka harus terhenti, Mad Catz dinyatakan bangkrut di awal 2017.

Namun ada indikasi Mad Catz akan bangkit meneruskan perjalanan mereka di ranah gaming gear. Baru kemarin, Kotaku dikirimkan tautan ke video milik Big Little PR teaser bertajuk ‘Back in the Game’. Teaser ini memang sama sekali tidak menunjukkan branding Mad Catz, tetapi perangkat yang ditampilkan di sana mirip produk buatan mereka. Dan di bagian akhirnya, video menampilkan satu tanggal: 4 Januari 2018.

Big Little PR sendiri adalah tim konsultan PR spesialis gaming, memiliki hubungan baik dengan media-media ternama dunia dan sejumlah developer. Dan saat saya cek channel mereka di YouTube, Big Little PR ternyata menyiapkan dua versi video: satu berbahasa Inggris, dan satu lagi berbahasa Mandarin.

Video tersebut dibuat agar terlihat dramatis, menampilkan kepingan-kepingan objek di ruang gelap yang menyatu kembali dan membentuk mouse, keyboard dan headset. Tentu saja tetap ada kemungkinan video ini ternyata membahas brand berbeda dan tidak mempunyai hubungan dengan Mad Catz. Itu artinya, kita cuma bisa menebak brand apa yang kira-kira akan ‘kembali’.

Mad Catz 1

Bisnis Mad Catz mulai terlihat terseok-seok di awal 2016, ketika mereka terpaksa merumahkan 37 persen karyawannya akibat penjualan periferal Rock Band yang mengecewakan; dibarengi pengunduran diri CEO Darren Richardson, senior VP of business affairs Whitney Peterson, serta presiden Thomas Brown.

Kemudian di bulan September 2016, Logitech mengakuisi brand spesialis aksesori joystick Saitek dari tangan Mad Catz senilai US$ 13 juta. Tapi tampaknya jumlah uang ini belum cukup untuk mengeluarkan Mad Catz dari krisis finansial, hingga akhirnya berujung pada pembekuan aset di bulan Maret silam.

Untuk lebih jelasnya mengenai brand apa yang akan kembali, kita harus sabar menunggu pengungkapannya di tanggal 4 Januari besok.

Via PC Gamer.

Produsen Gaming Gear Mad Catz Dinyatakan Bangkrut

Didirikan di tahun 1989, Mad Catz ialah perusahaan spesialis penyediaan produk hiburan asal Amerika. Salah satu kreasi mereka mungkin terdengar tak asing di telinga gamer veteran: GameShark – cartridge cheat untuk console dan komputer. Di akhir 2000-an, Mad Catz telah menjadi brand kepercayaan gamer profesional, terutama di komunitas Street Fighter.

Di bulan Agustus 2015, Mad Catz sempat mengumumkan kolaborasinya bersama Cloud Imperium Games untuk menggarap perangkat simulasi pendukung permainan Star Citizen, di bawah brand Saitek, pertama kali diungkap di acara Gamescom. Namun setahun setelahnya, Saitek sendiri malah dibeli oleh Logitech senilai US$ 13 juta. Keputusan tersebut membuat banyak orang berspekulasi bahwa Mad Catz sedang berada dalam masalah serius.

Dan di penghujung Maret 2017, produsen yang bermarkaskan di San Diego itu mengabarkan bahwa mereka sudah berhenti beroperasi dan mengajukan pemberitahuan kebangkrutan Chapter 7, di mana ‘Mad Catz memulai proses pembekuan aset perusahaan’. CEO Karen McGinnis, para direktur, serta jajaran manajemen mengundurkan diri tepat tanggal 30 Maret kemarin.

Jajaran direksi Mad Catz setuju untuk menyatakan kebangkrutan karena mereka tidak melihat alternatif strategis lain. Mereka tidak bisa menjual perusahaan, lalu para pemodal tidak mau meningkatkan pinjaman.

“Dengan sangat disesalkan dan terlepas dari upaya kami secara aktif mencari jalan keluar – termasuk meminta bantuan lewat pinjaman dari bank dan investor, serta usaha menjual aset hingga seluruh perusahaan – Mad Catz tidak dapat menemukan solusi memuaskan,” tutur sang CEO via Games Industry. “Jajaran direksi dan manajemen sangat menghargai upaya para karyawan demi mendukung bisnis, terutama di momen-momen saat Mad Catz menghadapi masalah keuangan. Perusahaan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para vendor dan penyedia jasa yang sudah membantu kami di masa-masa sulit ini.”

Kira-kira dua tahun silam, Mad Catz sempat menyingkap program kerja sama dengan Harmonix buat memublikasikan Rock Band 4. Sang produsen periferal mendukung game lewat penyediaan unit controller, penjualan, promosi, serta membantu proses distribusi. Sayang sekali, penjualannya lebih rendah dari ekspektasi. Tak lama, chairman, CEO, serta senior vice president mundur dari jabatannya. Esoknya, Mad Catz mengungkap rencana untuk menyusun ulang struktur perusahaan dan merumahkan 37 persen stafnya.

Terhitung di tanggal 27 Maret 2017 kemarin, Mad Catz Interactive dikeluarkan dari daftar New York Stock Exchange.

Logitech Akuisisi Saitek Senilai $13 Juta dari Mad Catz

Penggemar game Flight Simulator dan sejenisnya tentu saja tidak asing dengan nama Saitek. Selama bertahun-tahun, pabrikan tersebut setia mengeluarkan produk peripheral yang unik dan dirancang secara spesifik untuk gamegame simulator maupun balap.

Kini Saitek harus mengucapkan selamat tinggal, bukan kepada penggemarnya, melainkan kepada Mad Catz selaku perusahaan induknya. Konsumen sebenarnya tidak perlu khawatir, sebab Saitek tidak akan menghilang begitu saja, mereka hanya akan berpindah rumah ke Logitech, dengan nilai akuisisi mencapai $13 juta.

Mad Catz yang mengakuisisi Saitek senilai $30 juta di tahun 2007 belakangan ini rupanya mengalami krisis finansial. Tidak tanggung-tanggung, krisis tersebut menyebabkan tiga petingginya turun dari jabatan CEO, direktur dan senior vice president. Maka dari itu, suntikan dana $13 juta dari Logitech tentunya bisa membantu Mad Catz untuk ‘bangun’ kembali.

Untuk Logitech sendiri, portofolio Saitek merupakan aset yang amat bernilai bagi mereka sebagai salah satu produsen peripheral terbesar sejagat. Sejauh ini peripheral untuk game simulasi Logitech baru sebatas tiga produk saja, dan kehadiran Saitek bisa dipastikan akan mengisi kekosongan tersebut.

Di sisi lain, akuisisi ini bisa dilihat sebagai langkah Logitech dalam mengantisipasi meledaknya tren virtual reality. Seperti yang kita tahu, game VR banyak yang menawarkan gameplay bertema simulasi, dan produk-produk buatan Saitek bakal menjadi incaran para konsumen.

Sumber: Tom’s Hardware dan Logitech.

Mad Catz Umumkan Mouse Perubah Bentuk RAT Pro X

Kemarin kita sudah menjadi saksi sesuatu yang tidak biasa: LYNX 9, controller game serbaguna, dengan desain menyerupai robot Transformers. Tapi jangan dikira Mad Catz akan berhenti membuat kejutan. Sepertinya konsep modular diam-diam telah menjadi visi sang produsen dalam merancang produk selanjutnya. Tema serupa juga diterapkan pada mouse baru mereka. Continue reading Mad Catz Umumkan Mouse Perubah Bentuk RAT Pro X

LYNX 9, Controller Game Berkonsep Transformers Rancangan Mad Catz

CES tahun ini masih berlangsung hingga ajang ditutup Jumat besok. Kita akan menyaksikan kemunculan gadget, device serta aksesoris yang boleh jadi belum pernah ada sebelumnya. Seandainya memang sedang membuat daftar produk CES 2015 paling unik, mungkin hasil karya terbaru Mad Catz bisa menarik perhatian atau bahkan menjadi favorit Anda. Continue reading LYNX 9, Controller Game Berkonsep Transformers Rancangan Mad Catz