Komitmen Algoritma Tumbuhkan Ekosistem Data Scientist di Indonesia

Pada bulan Desember lalu, Algoritma sebagai penyedia layanan belajar data sains menggelar acara “Academy Launch” di Block71 Jakarta. Kegiatan ini merupakan perkenalan resmi Algoritma yang akan dimulai pada bulan Januari 2018. Acara peluncuran akademi ini dihadiri oleh beberapa pihak termasuk perwakilan Kominfo, Bekraf, dan beberapa pelaku startup teknologi. Hadir sebagai pembuka acara Hanifah Makarim, Kasubid Dana Masyarakat Direktorat Akses Non Perbankan BEKRAF. Ia menyampaikan bahwa data sains merupakan salah satu komponen terpenting untuk bisnis masa kini, termasuk bagi startup untuk memperhitungkan berbagai keputusan guna meningkatkan kepercayaan para investor.

Selain itu, Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo juga hadir menyatakan dukungan dan harapannya bagi pembinaan talenta data sains di Indonesia. Menurutnya di Indonesia yang bisa diolah sangat banyak untuk berbagai kebutuhan dan seharusnya kita bisa menggunakan data tersebut dengan tepat guna. Semuel juga menambahkan bahwa pengolahan data Indonesia belum maksimal karena kurangnya sumber daya manusia yang mampu menjalankan tugas ini dengan baik.

Dalam acara ini, Algoritma juga menghadirkan beberapa pembicara dalam diskusi panel dari perusahaan rekanan yang membahas mengenai karier dalam data. Diskusi panel yang dimoderatori oleh Nayoko Wicaksono (Managing Director Algoritma) ini mengupas bagaima­na aplikasi pekerjaan data scientist di beberapa perusahaan di Indonesia. Pembicara yang hadir dan memberikan insight adalah Norman Sasono (Co-founder & CTO Bizzy Indonesia), Irzan Raditya (CEO Kata.ai), Galvin Marne (Head of Marketing, Iflix Indonesia), Suwandi Soh (CEO Sleekr), dan Natali Ardianto (ex Co-founder & CTO Tiket.com).

Data sains banyak disebut sebagai “the new oil”. Jika beberapa tahun lalu minyak merupakan sumber daya yang paling mahal dan paling banyak dicari orang, saat ini minyak telah digantikan oleh data. Data menjadi sumber daya yang sangat mahal dan penting bagi semua jenis industri karena data dapat membantu para pengambil keputusan untuk menentukan arah bisnis. Data sifatnya sangat cepat, bervariasi, dan sangat banyak jumlahnya.

Data dapat berupa informasi mengenai data diri seorang pelanggan dan sejarah pembelian selama beberapa bulan, data pengunjung museum dalam satu minggu, data penjualan sepeda motor di Jakarta, data curah hujan, dan lain-lain. Semua jenis data ini menjadi bernilai guna apabila diolah dan dianalisis dengan benar. Untuk dapat memanfaatkan data dengan tepat guna, dibutuhkan ilmu yang dinamakan data sains. Data sains adalah pengetahuan yang dibutuhkan untuk memperoleh data, menganalisisnya, sampai melaporkan hasil data yang dapat ditampilkan dalam bentuk metrik bisnis sampai perilaku pengguna dalam perusahaan.

Algoritma adalah penyedia akademi data sains, yang bisa diikuti oleh siapa saja tanpa latar belakang pemrograman atau statistika. Dibangun dengan tujuan mengisi kekosongan antara permintaan dan persediaan data scientist di Indonesia, Algoritma melihat bahwa kesempatan ini sangat tepat untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan mendukung iklim bekerja berdasarkan data.

“Algoritma menyediakan pelatihan intensif data science bagi siapa saja yang tertarik menjadi data scientist dalam waktu singkat. Sebagai penyedia pendidikan data sains satu-untuk-semua, Algoritma membantu setiap siswanya bukan hanya dalam kebutuhan akademis namun juga pekerjaan,” sambut Nayoko Wicaksono, Co-Founder Algoritma.

Kurikulum Algoritma dibagi menjadi dua spesifikasi, yakni visualisasi data dan machine learning. Dalam dua spesifikasi ini, setiap siswa akan belajar menggunakan bahasa pemrograman R dan/atau Python. Setiap siswa tidak diwajibkan untuk mengambil dua spesifikasi sekaligus karena masing-masing spesifikasi mempunyai proyek yang berbeda di akhir akademi.

Sejak Juli sampai November 2017, Algoritma sudah meluluskan sebanyak 175 siswa yang merupakan gabungan spesifikasi visualisasi data dan pembelajaran mesin. Para lulusan ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari fresh graduates, programmer, IT manager, sales and marketing officer, risk management officer, CTO, dan CEO. Semua lulusan tersebut merupakan para siswa yang menghadiri pelatihan Algoritma yang diadakan selama 3 hari dan berhasil membangun projek untuk masing-masing spesifikasi.

Pada bulan Januari 2018, Algoritma mulai membuka kelas akademi, yakni belajar data sains secara intensif selama 6 bulan. Setiap peserta dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti spesifikasi visualisasi data atau pembelajaran mesin atau keduanya. Masing-masing kelas akan berlangsung dengan maksimal peserta sebanyak 20 orang dan setiap peserta akan dibantu oleh asisten pengajar. Iklim belajar di Algoritma didesain senyaman dan seefektif mungkin agar setiap peserta berhasil menyelesaikan proyek yang ditugaskan di akhir akademi.

Sebagai agenda awal, Algoritma juga akan mengadakan acara “Kickstart series: Building a Metrics-Driven Startup”. Acara ini akan diadakan pada 10 Januari 2018 mendatang, mulai pukul 18.00 bertempat di Kantorkuu, Agro Plaza Ground Fl., Jl. H. R. Rasuna Said. Dalam workshop ini akan dipelajari tentang bagaimana membuat sebuah dasbor visual menarik untuk menggambarkan metrik capaian sebuah bisnis. Salah satu fokusnya untuk menghadirkan data yang relevan bagi startup saat melakukan pitching ke investor. Jka tertarik untuk mengikuti  acara ini, pendaftaran masih dibuka secara online: https://goo.gl/jpBPZf

kickstartseries(fbpost)

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Algoritma.

Indonesia Entrepreneur Center Adakan Seminar Seputar Teknologi Blockchain

Bagi banyak orang teknologi blockchain masih sangat asing, baik itu terkait cara kerjanya maupun implementasinya. Blockchain sendiri lahir sekitar tahun 2009, tujuannya untuk merombak sirkulasi perbankan. Teknologi ini digadang-gadang menjadi salah satu terobosan yang berpengaruh, pasalnya memungkinkan adanya transaksi antar pengguna yang terjadi secara langsung, tanpa adanya perantara. Teknologi yang ada saat ini juga membuat proses lebih singkat, bahkan lebih murah dibanding dengan institusi finansial lainnya.

Analogi cara kerja blockchain hampir mirip seperti buku kas di bank yang mencatat transaksi penggunanya. Perbedaannya, hanya pihak berwenang yang dapat mengakses informasi transaksi di buku kas bank, sementara transaksi melalui blockchain dapat dilihat oleh semua pengguna karena informasi yang dikumpulkan juga didistribusikan ke semua orang yang menjalankan server. Di lain sisi, blockchain memungkinkan konsensus jaringan untuk mencatat dan memvalidasi setiap transaksi, hal ini sekaligus untuk menjamin bahwa data yang mengalir tidak dapat dipalsukan, hilang, rusak, atau dimanipulasi.

Implementasinya sendiri sudah sangat luas, tidak hanya sebatas kegiatan keuangan, teknologi blockchain juga dimanfaatkan oleh sektor lain. Contohnya yang dilakukan oleh Sony Global Education bekerja sama dengan IBM guna menerbitkan artikel dan ijazah dalam jaringan blockchain sehingga ijazah tersebut tidak dapat dipalsukan, rusak atau hilang.

Banyaknya fungsi yang ditawarkan oleh teknologi blockchain dan tingkat keamanan yang dimilikinya, membuat teknologi ini semakin diminati di tahun yang marak dengan perkembangan teknologi ini. Memahami cara kerja teknologi blockchain dan keunggulannya dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi pengembang dan bisnis.

Untuk itu, Indonesia Entrepreneur Center (IDEC) mengadakan  seminar bertajuk “How Blockchain will Transform Your Business and Society” pada 28 Desember 2017 mendatang. IDEC ingin mengajak entrepreneur Indonesia untuk memperdalam pengetahuan mengenai teknologi blockchain dan bagaimana teknologi ini dapat mengubah kehidupan sosial. Sesi ini akan diisi oleh Pandu W Sastrowardoyo selaku Ketua Dewan Direksi di Blockchain Zoo. Blockchain Zoo sendiri merupakan sebuah asosiasi yang terdiri dari pakar-pakar blockchain.

IDEC Blockchain

Saat ini pendaftaran masih dibuka. Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi situs registrasi resminya di sini.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia Entrepreneur Center.

Internet Retailing Expo Indonesia Akan Kembali Digelar

Untuk kali ketiga, Internet Retailing Expo (IRX) Indonesia akan kembali digelar. Tepatnya pada tanggal 24 dan 25 Januari 2018 mendatang bertempat di Pullman Jakarta Central Park. Di tahun depan, IRX Indonesia diharapkan akan menarik lebih dari 2000 pengunjung dengan eksibisi yang lebih beragam. Sekurangnya akan ada 80 penyedia solusi infrastruktur dan inovasi digital yang akan mengisi panggung pameran. Dan lebih dari 100 pembicara akan membahas tentang dinamika ritel online dan bisnis pendukungnya di Indonesia.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa ritel online sedang menjamur di Indonesia. Pasar Indonesia banyak diklaim oleh berbagai penelitian menjadi yang terbesar di wilayah regional. Antisipasi juga dilakukan oleh pemerintah. Untuk menyediakan panduan bagi sektor perekonomian digital, Presiden Joko Widodo baru-baru ini menandatangani roadmap e-commerce, diharapkan akan selesai akhir tahun 2017. Roadmap ini akan membantu mengatur teknologi dan isu-isu terkait seperti logistik, keamanan siber, perpajakan, pengembangan sumber daya manusia, dan perlindungan konsumen.

“Indonesia bersiap untuk mencapai pertumbuhan signifikan dan menjadi pemimpin dalam ritel online, sesuai dengan tren yang ada. Inilah alasan kami menyelenggarakan IRX di Jakarta dan tahun depan dalam event ketiga kami akan membantu para peritel seiring dengan perjalanan mereka dalam membangun strategi-strategi ritel online mereka,” kata Julia Kwan, Portfolio Director Asia, Clarion Events Pte Ltd selaku inisiator IRX Indonesia.

Beberapa pemateri yang akan dihadirkan dalam acara ini termasuk dari petinggi e-commerce Indonesia, kalangan pemerintahan, investor, dan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang ritel. Beberapa di antaranya termasuk CTO Bhinneka, CEO Shopee, CEO Blibli, Head Marketing Lion Wings, Managing Partner Convergence Ventures, CEO PT Sinar Mas Agro, COO Zalora, Presdir Hyundai Mobil Indonesia, dan masih banyak lagi.

Pendaftaran terbuka untuk umum. Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan kunjungi http://www.internetretailingexpo-asia.com/.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Internet Retailing Expo Indonesia

Future Agro Challenge Tantang Startup Lokal di Bidang Pertanian

Future Agro Challenge (FAC) merupakan kompetisi global yang berfokus untuk startup yang bergerak di bidang agtech, pangan, dan pertanian. FAC setiap tahunnya memilih ide-ide dan startup inovatif dari penjuru dunia untuk bersaing dalam Global Championship guna merebut titel “Agripreneurs of the Year”. Startup yang terpilih juga berkesempatan untuk mendapatkan akses ke sumber daya, termasuk pendanaan, untuk meningkatkan bisnis dan dampaknya bagi lingkungan sosial.

Tahun ini, untuk pertama kalinya FAC datang ke Indonesia, didukung BLOCK71 Jakarta dan Angel Investment Network Indonesia (ANGIN). FAC mencari agripreneur dengan solusi revolusioner di Indonesia untuk menghadapi tantangan pertanian baik di tingkat lokal, regional, dan/atau global. Pemenang terpilih akan bersaing di “Global Championships” untuk babak final di Istanbul. Mereka akan bertemu dengan para agripreneur berbakat dari 60+ negara lainnya yang juga menawarkan berbagai inovasi untuk mengatasi tantangan pertanian global saat ini.

“Kami telah melihat banyak agripreneurs dan agri startups di Indonesia dengan solusi menarik. Namun banyak yang sering tidak terdengar. Kami membawa FAC ke Indonesia dengan tujuan untuk membekali mereka dengan dukungan yang dibutuhkan dan menerjunkan mereka kerumunan pemangku kepentingan yang jauh lebih besar di tingkat global, dari calon investor hingga mitra kerja. Kami berharap FAC bisa menjadi platform bagi para agripreneur untuk meningkatkan bisnis mereka dan menginspirasi para calon agripreneur yang tertarik untuk segera bergerak,” kata Valencia Dea, Principal di ANGIN.

FAC memiliki urgensi untuk diselenggarakan secara global. Berbagai kajian mengungkapkan bahwa ketahanan pangan global saat ini berada di tingkat kritis. Menurut Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, produksi makanan perlu meningkat sebanyak 70 persen untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan 9 miliar penduduk dunia di tahun 2050. Para pakar juga melihat adanya beberapa akar permasalahan yang menyebabkan isu ketahanan pangan saat ini; mulai dari ledakan populasi, perubahan pola makan, perubahan iklim, kelangkaan air, sampai dengan penurunan jumlah petani.

Dengan 14 persen GDP berasal dari sektor pertanian, apakah berarti Indonesia aman dari kelangkaan pangan? Tidak juga. Saat ini 19,4 juta penduduk Indonesia masih mengalami kekurangan gizi. Dalam hal ketahanan pangan, The Global Food Security Index menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan 69 dari 113 negara. Selain mandeknya jumlah produksi beras dalam kurun tahun 10 terakhir ini, salah satu tantangan utama kita ada pada peningkatan kemakmuran petani. Sektor pertanian senilai 124 miliar dolar gagal untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan petani, sehingga 17 juta petani masih hidup di garis kemiskinan. Inilah penyebab kita kehilangan 500 ribu petani setiap tahunnya.

“Kami mengajak semua agripreneur Indonesia untuk mendaftar secara online sebelum tanggal 5 Desember melalui tautan ini: bit.ly/fac-id . Secara khusus, kami sangat menganjurkan startup agribisnis yang menargetkan ekspansi global untuk mendaftar. Global Championships adalah platform yang tepat bagi mereka untuk memamerkan solusi mereka dan mendapatkan eksposur global, baik dari investor maupun calon mitra,” kata Tinnike Lie, Community Manager BLOCK71 Jakarta.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Future Agro Challenge.

Indonesia Entrepreneur Center Hadir Fasilitasi Pengusaha di Jakarta

Dalam rangka mendukung wirausahawan di Indonesia, khususnya yang bergerak di bidang startup, Indonesia Entrepreneur Center (IDEC) dihadirkan. IDEC merupakan organisasi inisiatif pemerintah setempat untuk menciptakan komunitas wirausahawan yang inklusif, bermakna dan dinamis untuk mendukung pertumbuhan kewirausahaan di Jakarta.

IDEC memberikan program kewirausahaan mingguan secara cuma-cuma dengan mengundang pakar-pakar di bidang startup yang berpengalaman dan menginsipirasi. Para pakar ini yang akan membantu wirausahawan dan calon wirausahawan dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan utama dalam berbisnis. IDEC percaya bahwa melalui kewirausahaan, lapangan pekerjaan dapat diciptakan, ide-ide cemerlang dapat dicanangkan untuk memecahkan masalah, membantu memperbaiki perekonomian negara, dan pada akhirnya menghapus kemiskinan.

Tim IDEC terdiri dari orang-orang yang ingin meningkatkan kualitas masyarakat dengan program yang bermanfaat. IDEC percaya bahwa program-program yang diadakan dapat menguntungkan semua pihak dalam hal pengetahuan, skill, dan kesempatan berbisnis.

Sejak pertama kali beroperasi, IDEC telah mengadakan delapan seminar di Jakarta. Seluruh seminar yang diadakan mengusung tema bisnis dan start-up seperti How to Get Your Startup Funded, How to Get Your Startup Acquired dan How to Validate Your Startup Ideas. Dan yang paling anyar, IDEC akan segera menyelenggarakan acara talkshow bertemakan “Strategi Efektif Perizinan Usaha di DKI Jakarta” pada 29 November mendatang.

STRATEGI EFEKTIF PERIJINAN USAHA_square

Hingga saat ini, IDEC memiliki lebih dari 600 anggota aktif yang selalu menghadiri seminar IDEC dan nantinya akan mengikuti program bimbingan yang akan diadakan oleh IDEC. Program bimbingan ini akan diadakan selama periode waktu tertentu di mana para anggota akan mendapatkan bimbingan dalam mengambangkan perusahaan dan bisnisnya.

Ke depannya, IDEC berharap seluruh anggota IDEC dapat membawa bisnis mereka menuju keberhasilan dan memperbaiki perekonomian Indonesia. Dengan kewirausahaan, perekonomian Indonesia dapat berkembang; dan bersama IDEC, kualitas kewirausahaan di Indonesia akan lebih meningkat.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia Entrepreneur Center

ID.Connect Berlangsung di Surabaya, Pengembang Solusi Kota Pintar Matakota Juarai Kompetisi

D~NET (PT Dutakom Wibawa Putra) bekerja sama dengan Express Wi-Fi by Facebook pada hari Minggu (19/11) mengadakan pameran teknologi bertajuk ID.Connect di Surabaya. Acara ini mengusung tema utama “Hello Digital Inspiration” dengan harapan menjadi salah satu inspirasi kawula muda untuk berkarya di bidang teknologi. Pameran ini juga didesain untuk memfasilitasi para komunitas startup untuk membagikan informasi mengenai produk dan layanannya ke target market dan saling bertukar pengetahuan dalam perkembangan teknologi terbaru, serta bertemu dengan investor.

“Dengan tema Hello Digital Inspiration, D~NET ingin mengajak generasi muda untuk jeli dalam mengamati permasalahan sosial yang ada dan menemukan solusi atas persoalan tersebut, mengonsep serta membangun ide bisnis melalui teknologi digital,” ujar Founder & CEO D~NET Caroline Gondokusumo.

Rangkaian acara ID.Connect terdiri dari kegiatan seminar, talkshow, pameran, dan juga kompetisi. Beberapa pemateri yang dihadirkan termasuk Gaurav Girotra (Business Development Manager Facebook), Bastian Purrer (CEO Lyke), Wilson Yanaprasetya (CEOO Qerja), dan beberapa lainnya. Sedangkan untuk kompetisi yang diadakan dalam ID.Connect adalah kompetisi startup yang diikuti oleh peserta dari Jawa Timur.

Sebanyak 18 startup tergabung dalam kompetisi ini. Matakota selaku pengembang solusi cerdas untuk menciptakan kota yang nyaman terpilih sebagai juara pertama, Maulidan Games sebagai juara kedua, dan juara ketiga diduduki oleh The Provit. Para pemenang kompetisi, selain mendapatkan hadiah uang tunai juga akan mendapatkan sesi mentoring khusus dari para tokoh bisnis seperti Caroline Gondokusumo, Ivan Kamadjaja, Septo Anggoro, dan beberapa lainnya.

“Salah satu tujuan dari acara ID.Connect adalah D~NET ingin memfasilitasi komunitas pemilik digital startup agar dapat mengembangkan entrepreneurship skill mereka dan ajang untuk bertemu dengan investor. Dengan acara ini diharapkan juga generasi muda dapat memajukan Indonesia hingga disegani bangsa lain,” tutur Caroline.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner acara ID.Connect di Surabaya

IWIC Kembali Digelar, Tantang Pengembang Lokal Berinovasi dengan Cakupan Global

Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) akan kembali digelar untuk ke-11 kalinya. Mengusung tema utama “Digital Nation”, IWIC ingin mengajak generasi muda Indonesia dan dunia berkompetisi menciptakan ide dan aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat secara global.

Pada program IWIC ke-11, kategori kompetisi yang dapat diikuti yaitu: Kids & Teens, Beginner, Professional, dan Women & Girls. Kategori-kategori ini akan berkompetisi untuk ide dan aplikasi di bidang Entertainment, Utility, Media, dan juga Special Needs. Para peserta dapat membuat ide dan aplikasi untuk sistem operasi Android, iOS, atau Windows Mobile.

Sesuai dengan visinya, IWIC memiliki tujuan untuk menumbuhkan dan menemukan minat-minat baru generasi muda di dunia digital, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia seiring dengan tingginya tren penggunaan aplikasi mobile. IWIC juga membuka peserta dari berbagai negara sejak tahun lalu, bertujuan untuk membuat para talenta muda Indonesia mampu hadir dan bersaing dengan pemain global.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli dalam penjelasannya menyampaikan:

“Di usia 50 tahun ini kami ingin menegaskan kembali komitmen kami mewujudkan Indonesia Digital Nation melalui visi kami menjadi perusahaan digital terkemuka di Indonesia. Kompetisi IWIC ke-11 ini merupakan bentuk komitmen kami mewujudkan visi tersebut, sebuah ajang kompetisi inovasi teknologi di bidang mobile pertama dan secara konsisten dilakukan sejak 10 tahun yang lalu.”

Setelah sepuluh tahun penyelenggaraannya, program unggulan Indosat Ooredoo ini telah mengumpulkan lebih dari 10.703 proposal ide dan aplikasi digital anak bangsa. beberapa dari karya inovatif pemenang IWIC telah dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Kami berharap semakin banyak aplikasi yang bisa dinikmati masyarakat, karena ke depan para developer akan dapat berkenalan dengan API Indosat Ooredoo. API merupakan perangkat fungsi dan protokol untuk membangun aplikasi perangkat lunak. API yang disediakan Indosat Ooredoo akan memberikan akses lebih cepat terhadap sebuah aplikasi untuk dapat berinteraksi dengan pelanggan,” imbuh Alexander.

IWIC ke-11 juga dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan roadshow dan gathering komunitas, hackathon dan bootcamp menjelang grand final IWIC. Para pemenang IWIC akan mendapatkan berbagai hadiah menarik diantaranya uang tunai senilai total ratusan juta rupiah serta kesempatan untuk mengunjungi berbagai perusahaan global.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi http://iwic.indosatooredoo.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest.

Digital Summit SEA 2017 Fokuskan Diskusi pada Masa Depan Ekonomi Digital Nasional

Digital Summit SEA 2017 akan digelar, membawa bahasan utama bertajuk “The Future of Digital Economy”. Dalam acara ini akan dihadirkan lebih dari 200 pemimpin bisnis, baik dari kalangan korporasi maupun startup. Setiap sesi akan membahas beberapa hal yang menyokong ekonomi digital, termasuk di dalamnya tentang teknologi, inovasi dan disrupsi. Konferensi ini akan berlangsung pada tanggal 8 November 2017 mendatang.

Tema utama yang diambil tersebut mengacu apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo:

“Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan ekonomi digital, sehingga negara tidak boleh tertinggal dalam perkembangannya.”

Secara spesifik juga ada beberapa hal yang akan menjadi pembahasan, di antaranya seputar pemasaran digital, iklan digital, mobile, tren pembayaran, kecerdasan buatan, mixed reality, big data, IoT, hingga komputasi awan. Bahasan ini dinilai akan menjadi kombinasi yang sangat kuat untuk mempersiapkan masa depan bisnis dari sudut pandang konsumen yang sudah banyak beralih menjadi digital-savvy.

Pembahasan spesifik mengenai berbagai lini bisnis juga akan didiskusikan oleh para ahli, termasuk perkembangan digital untuk bisnis ritel, travel, properti, finansial, telekomunikasi, perbankan, dan beberapa lainnya. Memahami berbagai celah disrupsi memungkinkan para pemain bisnis sekaligus inovator melihat berbagai peluang yang ada, untuk menghadirkan cara-cara baru dalam mengakselerasi bisnis bebarengan dengan tren perkembangan yang ada saat ini.

Ada dua hal yang menjadi fokus dalam Digital Summit SEA, pertama untuk menghubungkan industri dengan inovasi terbarukan dan yang kedua memberikan kesempatan bagi para pengembang (inovator, pembuat produk hingga startup) memahami kondisi industri yang ada saat ini, sehingga memberikan inspirasi untuk menghadirkan model layanan teknologi yang lebih sesuai. Kesempatan untuk melakukan networking juga sangat tinggi, mengingat ada sesi khusus yang akan diselenggarakan di luar dari acara konferensi dan diskusi.

Simak informasi lengkap Digital Summit SEA melalui situsnya di https://www.digitalsummitsea.com.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Digital Summit SEA 2017 Jakarta.

LocalStartupFest Kembali Digelar, Hadirkan Lebih dari 70 Pemateri C-Level Startup

Setelah sukses dengan acara pertamanya yang diselenggarakan pada akhir bulan Februari lalu di The Space Senayan City dengan total pengunjung lebih dari 2.500, kini Local.co.id kembali menghadirkan acara LocalStartupFest 2.0. Acara kedua ini akan diselenggarakan pada 18-19 Oktober 2017 di Ballroom Kuningan City dan diklaim akan dua kali lebih besar dari acara sebelumnya dengan 70+ pembicara C-Level, 3 stage, dan lebih banyak aktivitas lainnya seperti hardware zone, startup marketplace, dan startup pitch battle.

Beberapa pembicara ternama yang berpengalaman di industri startup yang akan hadir di LocalStartupFest 2.0 yaitu Kenneth Shaw (CTO Brankas), Andy Zain (Managing Director Kejora Ventures), Albert Lucius (CEO Kudo), Revie Sylviana (Business Director of LINE Indonesia), Rama Mamuaya (CEO DailySocial), Hadi Kuncoro (CEO aCommerce Indonesia), Wilson Yanaprasetya (COO Qerja), Irzan Raditya (CEO Kata.ai), Doni Hanafi (Co-Founder & CTO Bridestory), Matthew Rendy Tanudjaja (Senior Manager LINE Indonesia) dan masih banyak lainnya.

Selain mendapat inspirasi dan pengetahuan baru dari para pembicara yang sudah berpengalaman, di LocalStartupFest 2.0 ini peserta juga dapat mencoba produk secara langsung dari puluhan startup yang bergabung, mendapatkan berbagai macam promo-promo menarik, dan pengalaman untuk mengeksplorasi kreativitas dan teknologi di hardware zone.

Dengan menjadi bagian dari LocalStartupFest 2.0, para pengunjung yang datang akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengetahuan dan pengalaman baru, inspirasi dalam membangun sebuah usaha, hingga pulang dengan mendapatkan banyak promo secara gratis!

Untuk masuk ke dalam acara ini, para pengunjung cukup membayar tiket pre-sale: Rp 250.000 per hari dan Rp 400.000​ untuk dua hari. Sedangkan untuk tiket on the spotnya: Rp 350.000 per hari dan Rp 600.000 untuk dua hari. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran kunjungi www.localstartupfest.id.

––

Discolosure: DailySocial merupakan media partner acara LocalStartupFest 2.0.