Daftar Game Blockbuster Esensial yang Siap Menyerbu di Bulan Oktober 2017

Entah apakah saat ini Anda tengah merayakan pencapaian besar Divinity Original Sin II, masih disibukkan oleh Destiny 2, atau sedang mengagumi interor Pagani Huayra BC di Project CARS 2, bulan Oktober tak mengizinkan para gamer untuk terlena. Bulan ini ialah momen dimulainya perilisan permainan-permainan blockbuster penting sebelum kita mengucapkan selamat tinggal pada 2017.

Selain game-game action raksasa yang sangat dinanti para fans, Oktober 2017 merupakan arena bertarungnya tiga franchise permainan simulasi balap terbesar di dunia dan menjadi periode paling krusial bagi seluruh pemilik console hybrid Nintendo Switch. Sudah siapkah dompet Anda menghadapi serbuan judul-judul menarik ini?

 

Forza Motorsport 7

PC, Xbox One – 3 Oktober

Menjanjikan lebih dari 700 mobil, dengan 200 lebih sirkuit balap yang berada di 32 lokasi, kreasi baru Turn 10 Studios ini berpeluang besar untuk menyingkirkan Project CARS 2 dan merebut titel simulasi balap terbaik di tahun 2017 berbekal konten masifnya. Forza Motorsport 7 juga merupakan salah satu game yang jadi andalan Xbox One X.

 

Middle-earth: Shadow of War

PC, PlayStation 4, Xbox One – 10 Oktober

Seperti pendahulunya, Shadow of War akan menyeret pemain ke sisi gelap Middle-earth. Tidak ada Hobbit-Hobbit lucu dan penyihir sakti yang siap membantu di saat-saat genting, Talion dan arwah Celebrimbor harus menempa Ring of Power baru serta bersekutu dengan makhluk-makhluk buas demi menjatuhkan Sauron.

 

The Evil Within 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 13 Oktober

Di sekuel survival horror arahan Shinji Mikami ini, detektif Sebastian Castellanos harus kembali menjelajahi dunia STEM demi menyelamatkan putrinya, Lily. Game dibekali sistem crafting, memungkinkan Anda menciptakan alat atau amunisi berbekal barang-barang yang telah dikumpulkan, kapan pun saat dibutuhkan.

 

Gran Turismo Sport

PlayStation 4 – 17 Oktober

Konten Gran Turismo Sport mungkin tak sekaya Project CARS dan Forza Motorsport 7, namun game simulasi balap terbaru Polyphony Digital itu masih berkesempatan untuk menyaingi rival-rivalnya, terutama dari sisi realisme mengemudi. Engine fisiknya menggunakan versi modifikasi Gran Turismo 6, digarap dengan memaksimalkan teknologi PS4.

 

WWE 2K18

Xbox One, PlayStation 4, Switch – 17 Oktober; PC – 2018

Permainan gulat profesional ini menyuguhkan formula game-game sebelumnya, dengan satu kejutan: WWE 2K18 siap mengadu delapan pegulat dalam satu arena. Developer juga telah meng-update mode Royal Rumble, merombak sejumlah mekanisme gameplay, serta menambahkan beragam gerakan pamungkas baru.

 

Wolfenstein II: The New Colossus

PC, PlayStation 4, Xbox One – 27 Oktober

MachinesGames adalah satu dari sedikit developer yang tak mengenal kata tabu. Penerus The New Order Ini mempersilakan Anda menumpas tentara Nazi dengan cara sekreatif dan sebrutal mungkin. Di sana, sang tokoh protagonis B.J. Blazkowicz harus harus memimpin pemberontakan untuk membebaskan Amerika dari rezim Nazi.

 

Assassin’s Creed Origins

PC, PlayStation 4, Xbox One – 27 Oktober

Game kesepuluh di seri action-adventure kebanggaan Ubisoft ini akan membawa Anda bertualang di era Mesir Kuno, tepatnya pada periode Ptolemaic. Origins memperkenalkan tokoh utama bernama Medjay, Assassin yang berjuang mempropagandakan kebebasan sembari menghadapi ancaman komplotan rahasia yang merupakan cikal bakal Templar.

 

Super Mario Odyssey

Switch – 27 Oktober

Super Mario Odyssey akan kembali menyajikan serunya menjelajahi dunia open-world Mario seperti yang pernah dihidangkan oleh Super Mario 64. Di sana, sang tukang ledeng bertopi merah akan mengunjungi ‘kerajaan’ berbeda demi menyelamatkan Putri Peach dari Bowser. Game ini ialah salah satu alasan utama mengapa orang membeli Nintendo Switch.

Rockstar Akan Hadirkan L.A. Noire di Nintendo Switch, PS4, Xbox One dan HTC Vive

Grand Theft Auto dan Red Dead Redemption akan muncul di pikiran Anda ketika nama Rockstar disebutkan, tapi dalam beberapa tahun terakhir, sang publisher juga sempat melepas game yang tidak ada duanya. Satu contoh yang mungkin sulit gamer lupakan ialah L.A. Noire, permainan action-adventure open-world bertema detektif kreasi dari Team Bondi.

Terlepas dari berbagai pujian dan kesuksesan komersial yang L.A. Noire dapatkan, kontroversi terkait buruknya lingkungan kerja membuat tim gagal mematangkan proyek baru. Akhirnya developer asal Australia itu berhenti beroperasi dan terpaksa membatalkan produksi permainan Whore of the Orient. Tapi Rockstar Games tahu L.A. Noire merupakan game yang sangat unik, dan memutuskan untuk menghadirkannya lagi di platform permainan modern.

L.A. Noire

Lewat News Wire, Rockstar Games mengumumkan rencana untuk meluncurkan L.A. Noire di Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, serta HTC Vive. Versi console current-gen menawarkan konten serupa, membawa Anda berkunjung kembali ke jantung kota Los Angeles di era 1940-an. Di sana, Anda akan memandu detektif Cole Phelps memecahkan kasus-kasus kriminal, dari mulai pembunuhan, narkotik hingga pembakaran.

Selain menyuguhkan gameplay open-world non-linier, aksi kejar-kejaran di jalan raya dan baku tembak, salah satu bagian paling unik di L.A. Noire adalah sesi wawancara serta interogasi saksi atau tersangka. Anda ditantang untuk menebak apakah sesorang berbicara jujur atau berbohong lewat raut wajah. Penyajiannya bisa sangat realistis karena pemanfaatan teknologi MotionScan dari Depth Analysis.

Untuk HTC Vive, Rockstar memberinya judul L.A Noire: The VR Case Files. Versi ini tidak menyajikan formula free roam, tapi difokuskan pada bagian pemecahan kasus. The VR Case Files menyimpan tujuh misi utama, dibangun secara spesifik demi menghidangkan pengalaman virtual reality yang interaktif.

Lalu buat Nintendo Switch, Rockstar memastikan game bisa mendukung penuh Joy-Con beserta fitur-fitur di sana seperti kendali gesture, HD rumble, turut memanfaatkan sensor gyroscope serta input layar sentuh. Perspektif juga dimodifikasi, menggunakan sudut kamera di atas bahu (over-the-shoulder).

L.A Noire di Switch, PlayStation 4 dan Xbox One sudah dilengkapi segala DLC yang pernah dirilis. Versi PS4 dan Xbox One akan memberikan Anda konten berkualitas visual FHD, lalu game juga siap mendukung resolusi 4K khusus pemilik Xbox One X dan PS4 Pro.

Empat versi L.A Noire ini rencananya akan dirilis pada tanggal 14 November 2017. Rockstar sama sekali tidak membahas eksistensi dari edisi Windows-nya, namun gamer PC dapat membelinya di Steam sekarang juga.

Beli Game Nintendo Switch di eShop Kini Bisa Menggunakan PayPal

The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Mario Kart 8 Deluxe boleh disebut-sebut sebagai salah satu alasan utama untuk membeli Nintendo Switch, akan tetapi sebenarnya masih ada banyak ‘mutiara’ tersembunyi di Switch eShop, terutama gamegame yang hanya dirilis di Jepang saja. Beruntung Nintendo tidak membatasi siapa saja yang bisa membeli deretan game eksklusif Jepang itu.

Dengan kata lain, Anda tidak perlu tinggal di Jepang untuk bisa membelinya. Namun yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara membayarnya? Well, di sinilah PayPal datang membantu. Ya, Switch eShop kini menerima PayPal sebagai salah satu opsi pembayarannya di banyak negara sekaligus.

PayPal sebenarnya sudah bisa digunakan untuk membeli game Switch, Wii U atau 3DS melalui situs Nintendo, tapi integrasinya pada Switch eShop jelas semakin mempermudah pengguna dalam berburu konten baru, termasuk gamegame eksklusif untuk pasar Jepang itu tadi.

Hal ini sekaligus menambah bukti keagresifan PayPal dalam memperluas integrasi ke berbagai layanan. Sebelum ini, PayPal sudah lebih dulu melenggang ke Facebook Messenger, lalu dijadikan salah satu opsi pembayaran resmi oleh Apple, dan yang terbaru memudahkan pengguna Skype untuk saling kirim uang.

Sumber: Nintendo Everything dan Gamespot.

8Bitdo NES30 Hadirkan Sensasi Arcade Gaming di Console Nintendo Switch

Baik untuk menikmati game di PC, console ataupun perangkat mobile, aksesori controller modern didesain agar semakin nyaman dan intuitif. Namun cukup banyak veteran dan hardcore gamer di genre fighting tetap lebih memilih ‘sistem kendali tipe klasik’. Itu sebabnya sejumlah perusahaan gaming gear menyediakan aksesori arcade controller/stick.

Ada banyak opsi arcade stick untuk Xbox One dan PlayStation 4, namun sejauh ini perangkat tersebut belum tersedia buat Nintendo Switch. Sebagai perusahaan third-party spesialis aksesori console Nintendo, 8Bitdo terpanggil untuk menyediakannya. Buah dari gagasan itu adalah controller unik bernama NES30, arcade controller berkonsep ‘ultra-compatible‘ yang memadukan rancangan klasik dengan teknologi modern.

8Bitdo NES30 1

NES30 Arcade Stick boleh disebut sebagai inkarnasi dari NES Advantage. Device mempunyai tubuh berbentuk balok, berdimensi 300x226x116mm dengan bobot 1,4-kilogram. Penampilan dan pemilihan warnanya (kombinasi tone abu-abu berbeda, stik hitam dan tombol merah) sudah pasti akan membawa Anda bernostalgia ke era NES.

Anda disuguhkan joystick analog, delapan buah action button, satu tombol start, serta tiga tombol dan dua switch utility. Rangkaian tombol di posisi trigger dipindahkan ke sisi depan, menjadi bagian dari action button.

8Bitdo NES30 2

NES30 didesain untuk menemani Anda meniknati game-game fighting seperti Ultra Street Fighter serta seri King of Fighters. Salah satu fitur unik di NES30 Arcade Stick adalah kemampuan untuk mengubah mode joystick ke D-Pad via switch. Joystick tersebut dapat dilepas, misalnya jika Anda ingin memakai stik buatan Sanwa. Tombolnya juga bisa digonta-ganti dengan model 30mm lain jika masih belum puas pada performa tipe default.

8Bitdo NES30 3

NES30 bekerja layaknya controller Bluetooth, tersambung ke Nintendo Switch tanpa kabel. Arcade controller ini menyimpan baterai 480mAh build-in, memberikan Anda waktu bermain hingga 18-jam tanpa perlu terkoneksi ke sumber listrik, dengan durasi charging selama satu sampai dua jam. Proses isi ulangnya sederhana via kabel USB.

Bagi saya, hal paling menarik dari NES30 Arcade Stick adalah ia tak hanya dapat dinikmati pemilik Switch, namun juga siap mendukung platform hiburan lain seperti Windows, hingga Mac dan Android. Pastikan saja sistem Anda telah berjalan di Windows 7, Android 4.0 dan MacOS 10,7 atau versi yang lebih baru (NES30 kabarnya juga kompatibel ke permainan-permainan di Steam). Khusus di Windows, perangkat bisa tersambung dengan kabel.

NES30 Arcade Stick sudah bisa di-pre-order di Amazon. Produk dibanderol seharga US$ 80.

Sumber: 8Bitdo.

Keyboard untuk Nintendo Switch Ini Bisa Dipasangi Joy-Con di Kedua Sisinya

Sebagai console, Nintendo Switch tidak memerlukan peripheral macam keyboard untuk bisa beroperasi dengan baik. Namun hal ini sejatinya tergantung pada game yang Anda mainkan. Untuk game seperti 1–2-Switch atau ARMS, Anda hanya memerlukan Joy-Con, tapi untuk Dragon Quest X yang akan dirilis di Jepang bulan September mendatang, keyboard bakal sangat membantu.

Pasalnya, kita semua tahu bahwa interaksi dengan pemain lain (chatting) merupakan bagian penting dalam game bertipe MMORPG seperti ini. Masalahnya tinggal bagaimana pemain bisa menggunakan keyboard dan controller Joy-Con secara efisien, tanpa terlalu sering berganti peripheral hanya untuk memberikan balasan singkat.

Solusinya, menurut pabrikan peripheral Cyber Gadget, adalah keyboard berukuran ringkas yang bisa dipasangi Joy-Con di kiri-kanannya. Dengan bobot hanya 250 gram, keyboard ini sepertinya cukup ringan sehingga para pemain bisa terus menancapkan Joy-Con di kedua sisinya selagi memainkan Dragon Quest X nanti.

Cyber Gadget USB Keyboard for Nintendo Switch

Penawaran Cyber Gadget ini jelas berbeda dari yang HORI umumkan lebih dulu bulan lalu, yang sejatinya tidak lebih dari sebuah keyboard USB biasa tanpa ada fitur atau fungsi khusus untuk Switch. Dengan keyboard dari Cyber Gadget, pengguna setidaknya tidak perlu meletakkannya ketika hendak mengendalikan karakter dengan Joy-Con.

Di Amazon Jepang, keyboard ini dibanderol seharga 3.758 yen (± Rp 450 ribu). Sayangnya belum ada keterangan apakah nantinya juga bakal dirilis versi internasionalnya – kemungkinannya kecil mengingat Dragon Quest X sendiri hanya bakal tersedia di Jepang.

Sumber: The Verge dan Kotaku.

Rayakan Ulang Tahun ke-20, Natsume Akhirnya Akan Hadirkan Harvest Moon di PC

Seri permainan Harvest Moon menempati tempat spesial di hati para gamer baik hardcore maupun casual. Pertama kali di rilis di console Super Nintendo, permainan role-playing sekaligus simulasi bercocok tanam itu selanjutnya dihadirkan di berbagai console dan perangkat game handheld, kecuali pada satu platform: Windows PC.

Sejauh ini, gamer PC cukup berbahagia dengan kehadiran Stardew Valley. Tak hanya mengisi absennya Harvest Moon, game ini juga dibekali gameplay yang lebih lengkap. Namun jika Anda masih mendambakan permainan Harvest Moon sejati, Natsume punya satu berita gembira. Bertepatan dengan ulang tahun ke-20 franchise ini, sang publisher menyingkap rencana buat melepas Harvest Moon: Light of Hope di PC serta sejumlah console current-gen.

Light of Hope adalah judul terbaru di seri Harvest Moon. Game ini pertama kali diumumkan lewat Twitter resmi Natsume pada bulan Mei 2017 kemarin, dan baru di ajang E3 2017 Natsume mengungkap detailnya lebih rinci. Seperti di sebelumnya, Anda akan bermain sebagai petani, kali ini setelah karakter tersebut terdampar di kota asing. Salah satu tugas utama Anda adalah memperbaiki mercusuar yang rusak.

Di sisi visual, game ini hampir menyerupai Seeds of Memories (tersedia untuk Android dan iOS). Sistem kendalinya dirancang agar intuitif: jika karakter Anda berada di dekat tanaman yang perlu diberi air, menekan tombol action akan memerintahkannya menyiramkan air; lalu saat karakter tersebut berdiri di samping pohon, tombol yang sama akan memicu gerakan memotong.

Kontrol disesuaikan di masing-masing platform; DualShock di PS4, keyboard dan mouse untuk PC; hanya versi Nintendo Switch yang memperoleh sentuhan istimewa. Di sana, Light of Hope bisa dinikmati dengan menggunakan Joy-Con, Switch Pro Controller serta dikendalikan langsung di layar sentuh.

Selain bercocok tanam, Anda bisa beternak ayam, sapi, keledai dan domba. Lalu sebagai tambahan, fitur ‘candy animals‘ juga dihadirkan lagi. Hewan-hewan ini dapat memberikan bahan-bahan pangan unik, misalnya: sapi coklat akan menghasilkan susu coklat, lalu ‘ayam coklat’ dapat mengeluarkan telur permen.

Tokoh-tokoh NPC yang ada di permainan Harvest Moon sebelumnya juga kembali hadir di Light of Hope. Anda akan bertemu lagi dengan Elise, Jeanne, Melanie, Cyril, Dean, serta Gabriel dari Skytree Village; lalu ada Gareth dan Tabitha yang diperkenalkan di The Lost Valley.

Saat ini, Harvest Moon Light of Hope masih berada di tahap pengembangan. Tanggal rilisnya belum diketahui.

Via Venture Beat & Silicon Era.

Dengan Fuze Code Studio, Anda Bisa Membuat Game untuk Nintendo Switch Menggunakan Nintendo Switch

Belajar coding sekarang bisa di perangkat apapun, tidak cuma di komputer saja. Bahkan console macam Nintendo Switch pun dapat Anda manfaatkan sebagai medium pembelajaran programming berkat kehadiran aplikasi seperti Fuze Code Studio.

Kalau Swift Playgrounds menggunakan bahasa pemrograman Swift, Fuze Code Studio memakai Fuze BASIC, yang mengambil bahasa pemrograman lawas BASIC sebagai dasarnya. Menurut pengembangnya, pengguna sama sekali tidak perlu mempunyai pengalaman coding untuk bisa menguasainya.

Untuk menginput kode demi kode, pengguna dapat memanfaatkan keyboard di layar sentuh atau dengan menyambungkan keyboard USB ke dock milik Switch. Setelahnya, pengguna dipersilakan untuk meracik game 2D atau 3D-nya sendiri, dengan akses penuh pada controller Joy-Con, termasuk sensor-sensornya.

Fuze Code Studio for Nintendo Switch

Fuze turut menyertakan aset grafik dan audio, tapi pengguna rupanya juga dapat memakai buatannya sendiri. Lebih lanjut soal audio, Fuze Code Studio turut dibekali synthesizer beserta speech engine yang dapat diprogram sesuai kebutuhan.

Tentu saja Anda jangan berharap kualitas grafik sekelas yang dibuat menggunakan engine Unreal atau Unity, akan tetapi pastinya ada kepuasan tersendiri memainkan game yang Anda garap sendiri pada perangkat yang Anda pakai untuk memainkannya. Dan lagi berkat fleksibilitas Switch, Anda bisa dengan mudah memamerkannya ke teman maupun keluarga di layar besar.

Fuze Code Studio kabarnya bakal tersedia melalui Switch eShop mulai musim panas ini.

Sumber: The Verge dan Nintendo Today.

Nyko Luncurkan Portable Docking Kit untuk Nintendo Switch

Tidak bisa dipungkiri, fleksibilitas adalah nilai jual utama Nintendo Switch. Selagi di rumah, Anda bisa menyambungkannya ke TV layaknya console lain. Saat bepergian, Switch tinggal Anda gunakan layaknya handheld console. Namun bagaimana ketika Anda tetap ingin menyambungkannya ke TV selama berlibur, di kamar hotel misalnya?

Skenario itu sejatinya sangat masuk akal, masalahnya dock milik Switch tidak cukup portable untuk dibawa-bawa. Adapter USB-C ke HDMI pun tidak bisa dijadikan solusi mengingat ada sejumlah komponen elektronik ekstra pada dock milik Switch.

Beruntung ada produsen aksesori seperti Nyko yang berusaha memecahkan problem ini lewat Portable Docking Kit untuk Nintendo Switch. Sesuai namanya, perangkat ini merupakan docking unit yang amat ringkas, memungkinkan pemilik Switch untuk mengakses TV Mode di manapun ada televisi dengan port HDMI.

Sama halnya dengan dock asli milik Switch, baterai perangkat akan tetap terisi karena Nyko telah menyertakan AC adapter USB Type-C. Kabel HDMI pun juga tersedia, dan Switch dipastikan bisa terus berdiri tegak selagi menancap pada dock mungil ini.

Satu-satunya kekurangan Portable Docking Kit besutan Nyko ini adalah absennya dua port USB yang ada pada dock bawaan Switch, yang berarti pengguna tidak bisa menggunakan Pro Controller bersamanya. Namun tentu saja ini bukan masalah besar, mengingat Joy-Con masih bisa berfungsi secara normal, dan lagi harga perangkat ini cuma $45, dipasarkan mulai musim semi mendatang.

Sumber: Gizmodo.

Tahun Depan, Nintendo Luncurkan Layanan Online untuk Switch

Kabar gembira buat para pemilik Nintendo Switch. Mulai tahun depan, Nintendo bakal meluncurkan layanan online untuk console tersebut secara resmi – meski saya yakin sebagian besar pasti agak kecewa karena sebelumnya Nintendo berjanji untuk merilisnya tahun ini juga.

Pengguna yang hendak menikmati layanan online ini harus membayar biaya berlangganan sebesar $20 per tahun. Setelahnya, pelanggan akan mendapatkan akses ke fitur online multiplayer (baik kompetitif maupun kooperatif), voice chat dan Classic Game Selection.

Fitur yang terakhir ini menarik karena sepintas terdengar seperti pengganti Virtual Console. Nyatanya tidak demikian – paling tidak sebelum ada konfirmasi dari Nintendo. Di sini pelanggan Nintendo Switch Online dapat mengunduh sejumlah game retro macam Super Mario Bros. 3, Balloon Fight dan Dr. Mario, tapi yang telah dimodifikasi dan diberi bumbu online multiplayer.

Selagi menunggu sampai 2018 tiba, Nintendo bakal menyediakan fitur online multiplayer dan voice chat dalam wujud aplikasi smartphone secara cuma-cuma mulai musim panas ini. Masuk tahun depan, Anda sekalian harus mulai membayar untuk bisa menikmatinya.

Selain tarif berlangganan tahunan, Nintendo juga akan menawarkan opsi bulanan seharga $4, atau tiga bulanan seharga $8. Perlu dicatat, tarif tahunannya sudah jauh lebih murah ketimbang layanan serupa dari console rival, katakanlah Xbox Live dan PlayStation Plus.

Sumber: Engadget dan Polygon.

Agenda Nintendo Selama E3 2017 Berlangsung

Sejak tahun 2012, Nintendo tak pernah lagi melakukan konferensi pers di E3. Mereka menjangkau para penggemar engan melaksanakan acara-acara stream ala Direct dan Treehouse. Namun seperti E3 2017 sendiri, perubahan juga terjadi pada cara sang perusahaan Jepang menyajikan kontennya. Apalagi presiden Nintendo Amerika Reggie Fils-Aime sempat bilang mereka punya kejutan besar.

Melalui laman khusus di situs resmi, Nintendo akhirnya mengungkap jadwal acara yang akan mereka langsungkan di momen Electronic Entertainment Expo 2017. Dibuka pertama kalinya untuk publik, ada kemungkinan besar Nintendo berencana buat menggunakan panggung mereka sebagai tempat pameran permainan-permainan baru Nintendo Switch dan console handheld 3DS serta 2DS XL.

Saat E3 2017 dilaksanakan nanti, Switch akan berumur tiga bulan, dan Nintendo tentu tidak mau membuang-buang kesempatan untuk meningkatkan momentum pemasaran console hybrid tersebut dengan meyakinkan konsumen bahwa ada lebih banyak game akan hadir di platform itu.

Sebagai pembukaan, sehari sebelum E3 2017 dimulai, Nintendo akan mengadakan aktivitas bernama Nintendo Spotlight. Acara ini berisi presentasi video, fokus pada permainan Super Mario Odyssey serta penyingkapan agenda perilisan game-game Switch di tahun ini. Spotlight dapat Anda saksikan via live stream pada tanggal 13 Juni 2017 pukul 9:00 pagi waktu Pasifik atau jam 23:00 malam WIB.

Super Mario Odyssey merupakan salah satu judul terbesar di Switch, memberikan pemain kesempatan buat menjelajahi Mashroom Kingdom melalui gameplay open-world-nya. Di sana, developer mencoba mengembalikan desain level ala Mario 64 dan Super Mario Sunshine, dengan pendekatan casual. Menariknya lagi, sejumlah tempat di Odyssey terinspirasi dari lokasi di dunia nyata, satu contohnya ialah New Donk City yang diadaptasi dari kota New York.

Detail lebih lanjut mengenai Super Mario Odyssey akan diungkap di E3 2017, dan berdasarkan innformasi yang beredar, pengunjung juga bisa menjajalnya langsung.

Setelah Nintendo Spotlight beres, akan ada Treehouse Live E3 2017, di mana Anda bisa menyimak preview dari game-game baru di Switch dan keluarga 3DS, behind-the-scene di masa pengembangannya, dan kabarnya akan ada kejutan menanti.

Selain presentasi, Nintendo juga akan melangsungkan turnamen 2017 Splatoon 2 World Inkling Invitational, mengundang para gamer untuk menguji kemampuan dalam permainan multiplayer action anyar sang developer, Splatoon 2. Sehari sesudahnya, 2017 Arms Tournament Invitational siap digelar, kali ini mempertandingankan permainan fighting Arms.