Nintendo Akhirnya Umumkan Waktu Rilis Pokémon Go

Di E3 kali ini, Nintendo memutuskan buat memamerkan beragam game Wii U dan 3DS melalui program Treehouse. Di sana, Nintendo menyingkap informasi lebih lanjut mengenai permainan-permainan Mario teranyar, sekuel BOXBOY!, serta satu IP baru. Tapi bagi sejumlah fans, tak ada kabar yang lebih dinanti dibanding waktu peluncuran Pokémon Go.

Kejutan yang disiapkan Nintendo memang jadi rusak akibat kebocoran video gameplay Pokémon Go bulan April silam saat tes beta sedang berlangsung. Kabar baiknya, kita tidak perlu menunggu lebih lama lagi untuk menikmati game Pokémon berbasis augmented reality ciptaan Niantic tersebut. Akhirnya sang raksasa gaming Jepang itu mengumumkan waktu perilisan Pokémon Go.

Pokémon Go disajikan sebagai judul free-to-play dengan in-app purchase buat Android dan iOS, mengusung sistem menyerupai karya Niantic sebelumnya, Ingress. Nintendo turut menyediakan aksesori Pokémon Go Plus, sebuah aksesori clip-on yang terhubung ke smartphone lewat Bluetooth LE – gunanya adalah untuk mempermudah pemain menangkap Pokémon serta mengumpulkan item.

Pokémon Go Release Date 2

Pokémon Go Plus akan memberi notifikasi saat terjadi event dalam game, misalnya sewaktu mendeteksi monster di dekat Anda, dengan memanfaatkan LED serta getaran. Berbekal perangkat tambahan ini, kita dapat menangkap Pokémon tanpa perlu mengeluarkan handset.

Ada sejumlah fakta yang membuat Pokémon Go begitu menjanjikan. Pertama ialah hubungan antara Pokémon dengan tipe lingkungan. Monster-monter lucu ini terikat ke lokasi khusus, misalnya, Tentacool dan Magikarp banyak ditemukan di area pantai; sedangkan hutan, pegunungan serta padang pasir menjadi rumah bagi spesies Pokémon lain – berdasarkan elemen mereka. Terlepas dari itu, developer menegaskan bahwa mereka tidak akan memposisikan Pokémon di tempat-tempat tak terjangkau ataupun berbahaya.

Yang tak kalah unik adalah penempatan item dan Pokémon Gym; ditaruh di landmark, monumen atau tempat-tempat bersejarah. App akan menyala ketika Anda mendekati titik tersebut. Lalu untuk menetaskan telur Pokémon, game menantang Anda menempuh jarak tertentu, misalnya harus berjalan sejauh 2km, 5km, dan seterusnya. Buat proses evolusi, Anda perlu menangkap satu spesies Pokémon beberapa kali.

Pokémon Gym sendiri berfungsi sebagai arena PvP, dikendalikan oleh faksi-faksi. Di awal game, Anda diminta menentukan tim, berlaku secara global: merah, biru dan kuning. Gym bisa saling diperebutkan, dan jika sudah jadi milik tim, Anda bisa melatih Pokémon di sana.

Pokémon Go segera hadir di bulan Juli 2016, bersamaan dengan perilisan aksesori Pokémon Go Plus, dibanderol US$ 35.

Via Nintendo. Tambahan: Gamespot.

Nintendo Umumkan Waktu Peluncuran NX

Harapan Nintendo meneruskan kesuksesan Wii melalui Wii U pupus karena sejumlah alasan. Di awal kelahirannya, pengembangan kontennya lamban, dan ia mendapatkan gempuran dari PS4 dan Xbox One. Tiga tahun setelah Wii U tersedia, perusahaan game asal Jepang itu dikabarkan mencoba membuat console baru, kali ini dengan pendekatan ‘berbeda’. Platform anyar itu diberi codename NX.

Sejauh ini Nintendo memang sama sekali belum menyingkap akan seperti apa NX nantinya. Rumor besar mengenai sistem tersebut muncul belum lama, membahas hardware serta aksesori. Di sana, diberitakan bahwa NX menyimpan komponen yang lebih canggih dari PS4. Dan pada tanggal 27 April 2016, akhirnya Nintendo mengumumkan waktu perilisan NX bersamaan dengan laporan finansial terkini.

Hal itu merupakan kabar gembira bagi mereka yang sudah menanti-nanti update dari Nintendo. Namun sayang sekali, NX tidak tersedia dalam waktu dekat. Spekulasi sebelumnya menyatakan, console anyar tersebut akan diperkenalkan di awal 2016, berpatokan dari momen distribusi software development kit (SDK) ke para developer third-party.

Via rilis Consolidated Financial Statements, Nintendo menyampaikan, “Khususnya untuk bisnis platform video game dedicated, kami saat ini sedang mengembangkan console game dengan konsep baru ber-codename ‘NX’, yang akan diluncurkan pada bulan Maret 2017.”

Keputusan Nintendo untuk merilis NX tahun depan sepertinya juga berdampak pada pelepasan game The Legend of Zelda terbaru, sama-sama mundur ke triwulan pertama 2017, sesudah sempat ditunda tahun lalu. Saat itu produsen Eiji Aonuma menyampaikan, ia dan timnya ‘menemukan beberapa kemungkinan baru’ buat permainan tersebut. Rencananya, The Legend of Zelda akan tersaji untuk console NX dan Wii U.

Berbeda dari NX, Nintendo lebih murah hati dalam mengungkapkan agenda mereka untuk handheld console 3DS. Para pemiliknya boleh berbahagia karena Pokémon Sun dan Moon akan segera mendarat pada musim dingin (akhir tahun) 2016. Kemudian mereka telah menyiapkan judul lain semisal Kirby: Planet Robobot serta Metroid Prime: Federation Force.

Meskipun tidak membahasnya lebih spesifik, Nintendo turut menyampaikan, “Sejumlah permainan dari publisher third-party dijadwalkan buat meluncur. Bersamaan dengan judul-judul tersebut, kami bermaksud menyegarkan kembali platform 3DS dan berupaya memperluas jangkauan global serta melebarkan demografi konsumen, menggapai wanita dan anak-anak kecil.”

Via Gamespot.

Berkat Retro Receiver, Anda Bisa Main Nintendo dengan Gamepad Nirkabel

Oleh kalangan gamer, istilah nostalgia seringkali diasosiasikan dengan Nintendo. Console 8-bit bernama lengkap Nintendo Entertainment System (NES) – atau Family Computer (Famicom) di Jepang – itu memang sudah tidak diproduksi lagi, tapi saya yakin masih banyak orang yang menyimpan dan memainkannya sesekali, saya sendiri salah satunya.

Bagi yang masih memiliki dan memainkan NES, kini ada penawaran menarik dari 8Bitdo dan Analogue – yang belum lama ini merilis NES generasi modern berlapis emas. Keduanya mengembangkan Retro Receiver, sebuah dongle untuk NES yang memungkinkan Anda bermain menggunakan controller atau gamepad nirkabel.

Satu Retro Receiver bisa menghubungkan empat gamepad sekaligus / Analogue
Satu Retro Receiver bisa menghubungkan empat gamepad sekaligus / Analogue

Ujung dongle ini sama persis seperti milik gamepad NES orisinil. Ia dilengkapi konektivitas Bluetooth, dan satu dongle saja bisa menghubungkan empat gamepad nirkabel sekaligus.

Tentunya Anda membutuhkan gamepad nirkabel Anda sendiri, dan 8Bitdo selama ini sudah menawarkan berbagai model, dari yang persis seperti gamepad NES orisinil, sampai yang dilengkapi stick analog maupun panel arcade beserta joystick-nya.

Retro Receiver juga kompatibel dengan controller milik console next-gen, PS4 misalnya / Analogue
Retro Receiver juga kompatibel dengan controller milik console next-gen, PS4 misalnya / Analogue

Namun yang lebih menarik lagi, ternyata Retro Receiver ini juga kompatibel dengan gamepad milik console next-gen; baik itu controller PS3, PS4 atau Wiimote sekalipun. Semua tombol ekstra yang ada pada controller akan dianggap sebagai tombol turbo secara otomatis.

Saat ini Retro Receiver sudah dipasarkan seharga $20 per unit. Kalau Anda masih punya NES dan gamepad PS3 atau PS4 yang menganggur, tidak ada salahnya menggaet produk ini.

Sumber: TheNextWeb.

Bocoran Video Gameplay Pokémon Go Diunggah di YouTube

Penghujung bulan Maret silam merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh fans. Sesuai janji Niantic, saat itu developer memulai program uji coba eksklusif Pokémon Go di kawasan Jepang. Meskipun pihak Nintendo mewanti-wanti pada para tester untuk tetap merahasiakan rincian mengenai Go, tetap saja pada akhirnya sejumlah detail penting bocor ke publik.

Melengkapi informasi itu, kali ini pengguna YouTube dengan username GAME Previews mengunggah rekaman permainan sepanjang delapan menit lebih. Video tersebut memperlihatkan bagian menu, fitur penciptaan karakter, serta gameplay. Di sana, Pokémon Go memang masih terlihat belum rampung, namun untuk pertama kalinya kita semua bisa menyaksikan bagaimana game dihidangkan.

Pertanyaan saya: kapan kira-kira Nintendo menyadari keberadaan video ini dan memintanya diturunkan? Tapi sebelum saat itu tiba, gameplay Pokémon Go tetap dapat Anda simak:

Pokémon Go dikemas layaknya permainan mobile. Di versi ini, game tidak mempunyai narasi. Begitu mulai, Anda langsung diberikan pilihan untuk menentukan jenis kelamin karakter. Setelah itu, Go membawa Anda ke menu pembuatan karakter, di mana pemain bisa mengedit wajah, gaya rambut, warna mata serta kulit, baju, tas, sepatu, topi dan lain-lain. Terakhir, Anda diminta memasukkan nama.

Pokemon Go 02
Menu pembuatan karakter.

Tampilan dasar game mirip peta GPS dengan elemen 3D. Di dalam menu utama, Anda dapat melihat level dan progres karakter, termasuk jarak yang sudah ditempuh, banyaknya kunjungan ke PokéStop, serta jumlah tangkapan, evolusi Pokémon dan telur yang menetas. Di awal permainan, Anda dibekali 20 Poké Ball dan diminta memilih satu dari tiga tim – biru, merah atau kuning (kemungkinan buat mode multiplayer).

Pokemon Go 03
Map serta tampilan karakter dan Pokemon pilihan Anda.

Di video, gamer bernama Darkathion mendapatkan Pokémon Geodude. Sepertinya, tempat-tempat tertentu akan memicu sistem bonus, contohnya memberikan item beserta XP. Game segera memberi notifikasi jika ada Pokémon di sekitar Anda. Arena dapat dinikmati via augmented reality (menggunakan kamera smartphone) atau dalam mode animasi. Berhasil atau tidaknya Anda menangkap Pokémon bergantung dari level serta tipe Poké Ball.

Pokemon Go 01
Anda bisa memilih dua tipe arena: mode animasi atau augmented reality.

Meski dijadwalkan untuk meluncur tahun ini, baik The Pokémon Company maupun Niantic belum memberi tahu kapan tepatnya Pokémon Go tersedia. Ia akan disajikan sebagai permainan gratis dengan sistem microtransaction.

Via Gamespot. Sumber: NeoGAF.

[Rumor] Nintendo NX Kabarnya Lebih Canggih dari PlayStation 4, Plus Info Penting Lain

Nama NX mencuat berbarengan dengan pengumuman kolaborasi Nintendo dan DeNa lebih dari setahun silam. Sejak saat itu, bermunculanlah banyak spekulasi. Satu rumor menyatakan bahwa console baru ini akan dipersenjatai hardware papan atas, dan ada pula yang bilang, Nintendo telah mulai mendistribusikan SDK ke developer-developer third-party.

Tentu tak semua berita tersebut benar. Mungkin Anda sempat mendengar soal bocoran unit controller NX, beredar di bulan Maret, yang ternyata adalah hasil rekayasa Photoshop. Namun rasa penasaran konsumen memang bisa dipahami, karena berdasarkan informasi, seharusnya Nintendo memperkenalkan NX secara resmi di awal 2016. Dan rumor tentang hardware lagi-lagi muncul, kali ini via NeoGAF.

Seorang pengguna ber-username 10K mengungkap detail lengkap mengenai NX dalam sebuah thread. Ia menyebutkan, hardware Nintendo NX lebih canggih dibanding PlayStation 4. Info-info tersebut ditulis dari percakapannya dengan sejumlah narasumber. Ia memisahkan laporan menjadi beberapa tier – T1 sampai T4 – mengacu pada banyaknya informan yang menyampaikan berita. Artinya, tier 4 jauh lebih kredibel ketimbang tier 1.

Rumor hardware NX masuk ke T4. 10K menjelaskan, performa NX melampaui PlayStation 4 secara signifikan; mulai dari CPU, GPU hingga RAM. Sayangnya narasumber tidak memberi tahu angka maupun jumlah memori secara spesifik. Satu hal yang pasti: jika kinerja prosesor NX memang betul lebih tinggi dari console current-gen Sony itu, misalnya 15 sampai 30 persen, maka Nintendo harus mengimbanginya dengan kartu grafis mumpuni agar tidak bottleneck.

Di thread lain, sisi penampilan NX kembali dipertegas. Platform game anyar ini mempunyai screen controller, bisa digunakan di mana aja buat menikmati permainan (sumber belum tahu apakah ia disajikan dalam bundel atau opsional). Unit controller sendiri tidak mempunyai kemampuan olah data, hanya menyuguhkan fungsi-fungsi dasar sistem operasi untuk mengakses NX.

Nintendo kemungkinan menggunakan versi baru teknologi streaming gamepad Wii U, sehingga controller bisa dibawa ke mana-mana, dapat tersambung ke NX – boleh jadi via Wi-Fi. 10K menyimpulkan, pada dasarnya ‘NX ialah remote play yang ditanamkan ke boks dan tidak menuntut add-on seharga US$ 200′. Memang ada versi berbeda dari berita ini, tapi semua mempunyai satu kesamaan: gimmick utama NX adalah controller berlayar kecil di mana Anda bisa memainkan game NX dalam perjalanan, perpaduan antara konsep home console dan handheld.

Terlepas dari kabar yang cukup terperinci di atas, kita harus menunggu sampai Nintendo betul-betul mengumumkannya. Semoga saja mereka mengungkap NX di ajang E3 2016.

Via Forbes.

Modder Ciptakan Handheld Emulator Modern dari Game Boy dan Raspberry Pi Zero

Mayoritas pembaca yang seumuran dengan saya (27 tahun) pasti masih ingat betul kenangannya bersama Game Boy. Tahun ini, handheld console besutan Nintendo tersebut menginjak usianya yang ke–27. Kabar baik bagi yang menyimpannya dengan baik hingga sekarang, Anda bisa mengubahnya menjadi handheld emulator modern dengan bantuan Raspberry Pi Zero.

Seorang modder dengan username wermy426 di Reddit baru-baru ini membagikan buah pemikiran dan kecintaannya terhadap Game Boy klasik, mengubahnya menjadi sebuah handheld emulator modern dengan layar berwarna, tapi masih mempertahankan rangka ikoniknya secara utuh.

Wujudnya hampir identik dengan Game Boy orisinil, hanya saja sang modder telah menjejalkan dua tombol ekstra di depan yang berperan sebagai tombol X dan Y untuk gamegame Super Nintendo maupun platform lain yang membutuhkan lebih dari sepasang tombol A dan B saja.

Layarnya diganti dengan layar berwarna berukuran 3,5 inci, dan ia tak lupa menanamkan speaker yang lebih modern yang akan otomatis nonaktif ketika pengguna menancapkan headphone atau earphone ke jack di bagian bawahnya.

Kompartemen baterainya masih dipertahankan, akan tetapi kini telah dihuni oleh baterai lithium-polymer berkapasitas 2.000 mAh. Di sisinya terdapat port microUSB untuk charging, port USB untuk debugging menggunakan keyboard atau mouse, serta port mini-HDMI untuk disambungkan ke monitor atau televisi.

Masih di bagian belakangnya, sang modder memutuskan untuk mengisi sepasang lubang sekrup dengan tombol ekstra yang berperan sebagai tombol L dan R jika dibutuhkan.

Game Boy Raspberry Pi Zero Mod

Namun ide yang paling jenius adalah mengisi cartridge orisinil Game Boy dengan sebuah adapter microSD. Dengan begitu, cara menggunakannya pun tidak berubah. Tancapkan cartridge-nya, lalu geser tuas On/Off-nya. Usai booting awal, layar akan menampilkan pilihan platform yang hendak dimainkan; pilih salah satu, lalu tinggal pilih game-nya.

Anda bisa menyimak penjelasannya langsung dari sang modder lewat video di bawah ini. Kabar baiknya, beliau sudah berjanji akan menuliskan artikel panduan langkah demi langkah beserta semua perlengkapan yang diperlukan di blog-nya.

Sumber: BGR. Sumber gambar: Imgur.

Analogue Mengajak Anda Mengenang Era Keemasan Nintendo Dengan NES Bersepuh Emas Murni

Dirilis di tahun 1980-an, Nintendo Entertainment System atau Famicom merupakan console terlaris di masanya. NES membantu merevitalisasi industri game di Amerika Serikat setelah video game crash tahun 1983. Melaluinya, Nintendo memperkenalkan model bisnis modern yang hingga sekarang masih digunakan, yaitu dengan menyertakan developer third-party.

30 tahun lebih semenjak Nintendo melepasnya, NES kembali ditawarkan untuk publik. Namun target konsumennya kini bukanlah gamer biasa karena console ini mengusung tubuh berlapis emas 24-karat. Persembahan bagi kolektor dan penggemar ‘garis keras’ tersebut dibuat oleh produsen hardware Analogue, dan kabarnya, mereka hanya menciptakan 10 buah unit.

Analogue NES Gold 04

Analogue menjelaskan, Nintendo Entertainment System bertubuh emas ini sengaja disiapkan untuk memeringati ulang tahun seri Legend of Zelda ke 30, turut dibundel cartridge permainan berwarna emas. Komponen-komponen luarnya terbuat dari aluminium, dilapisi emas murni, dan dipoles manual menggunakan tangan. Bagian dalamya tidak kalah mewah, tiap unit memanfaatkan baseplate transparan sehingga Anda bisa melihat jeroannya.

Namun selain penampilan bersepuh emas, sebetulnya hardware NES edisi terbatas ciptaan Analogue itu tak berbeda dari Analogue Nt standar. Body terbuat dari aluminium 6061 solid, dan produsen menjamin mereka betul-betul memerhatikan kualitas dan tidak ada sistem video game yang dapat menyamainya dari sisi mutu.

Analogue NES Gold 02

Berbeda dari sistem emulasi dan produk ‘knock-off‘ yang saat ini membanjiri pasar, Analogue Nt juga memanfaatkan komponen asli NES, yaitu CPU serta PPU Ricoh 2A03 dan Ricoh 2C02. Produsen menjelaskan, dengan begini konsumen bisa merasakan pengalaman menikmati Nintendo Entertainment System sejati layaknya desain orisinil Nintendo. “Bebas dari segala kompromi,” begitu kata tim penciptanya.

Analogue memastikan tidak ada kendala pada console, misalnya lampu yang berkedap-kedip serta keterbatasan wilayah. Port-port Analogue Nt identik dengan hardware NES, juga mempunyai port ekspansi asli Famicom. Artinya, console retro itu kompatibel ke beragam aksesori dan controller klasik, dari mulai NES Zapper sampai Famicom Disk System.

Analogue NES Gold 03

Layaknya NES, Analogue Nt menghasilkan sinyal output analog: RGB, Component, S-Video, dan Composite. Anda juga bisa menambahkan upgrade HDMI sehingga dapat disambungkan ke televisi HD, dengan resolusi yang didongkrak ke 1080p atau 720p.

Analogue Nt dijajakan di harga US$ 500 (sold out), sedangkan versi gold-plated-nya dibanderol sepuluh kali lipat lebih mahal, ‘hanya’ US$ 5.000.

Sumber: Analogue.co.

Bocoran Informasi Ini Singkap Detail Lebih Lanjut Mengenai Pokemon Go

Diumumkan bulan September silam, Pokemon Go merupakan buah pikiran almarhum Satoru Iwata dan Tsunekazu Ishihara, sebuah game unik dengan basis augmented reality. Digarap oleh tim spesialis AR, Niantic, Pokemon Go menjanjikan banyak premis menarik. Namun berbulan-bulan selepas momen pengungkapan itu, detail mengenainya masih sangat minim.

Beberapa belas jam lalu, rahasia Pokemon Go mulai terkuak. Sumber kebocoran ini adalah program Japanese Field Test, sebuah uji coba beta yang dilakukan secara eksklusif di negara tersebut demi menyempurnakan permainan sebelum ia dirilis untuk publik. Informasi-informasi penting itu dikumpulkan oleh pengguna Reddit bernama Juxlos dan di-posting ke sub-Reddit Pokemon Go.

Apa saja? Ini dia:

  • Terhitung ada 151 file data Pokemon di game, semuanya merupakan Pokemon Gen 1, dibagi dalam tiga kelas: normal, legendary dan mythic.
  • Di Field Test, petualangan Anda dimulai tanpa memiliki Pokemon.
  • Diketahui terdapat metode monetisasi berupa in-app purchase, beberapa elemennya adalah bundel Ball, Food, serta paket Gem; dan ada empat ‘tier‘.
  • Terdapat 232 gerakan, 95 di antaranya merupakan gerakan ‘cepat’, termasuk gerakan-gerakan yang tidak ada di permainan Pokemon Red & Blue.
  • Pokemon Go memanfaatkan engine Unity, dan menu-nya terbagi tiga: Pokedex, Pokemon dan Items.
  • Ada fitur achievement berupa Badge. Contohnya jika Anda berjalan sampai jarak tertentu, update data Pokedex, Pokemon Captures, Forts, Evolved, Hatched, Encounters, Pokestop Visited, Unique Pokestops, sampai seberapa banyak Anda melempar Pokeball.
  • Seorang tester berhasil menemukan fungsi dodge (menghindar), tapi tidak 100 persen akurat.
  • Terdapat tujuh ‘sifat’ monster saku, yaitu Stoic, Guardian, Assassin, Raider, Protector, Sentry, dan Champion.
  • Tersedia seluruh tipe Pokemon, termasuk Fairy, Dark dan Steel.
  • Proses evolusi bisa dilakukan dengan mengumpulkan Evolution Shards dari Pokemon-Pokemon liar untuk mendapatkan Evolution Stones. Item ini boleh jadi bersifat unik, tergantung jenis Pokemon-nya.
  • Permainan memonitor status Anda, layaknya game Ingress ciptaan Niantic.
  • Trainer bisa dikustomisasi dengan 52 item, kombinasinya terhitung ada 23.328.
  • Turut ditemukan fungsi Pokemon Navigator (PokeNav).
  • Item-item permainan meliputi: Pokeball, Potion, Max Revive, tiga item battle, dan lima jenis Berry (Razz, Bluk, Nanab, Pinap, Wepear; diperkenalkan di Gen III) -mereka tidak memberikan efek dalam bertempuran.
  • Di masa beta ini, level maksimal trainer ialah 50. Tersedia ruang buat menyimpan 1000 item, dan 500 untuk telur serta Pokemon.
  • Terbagi tiga tim, yakni biru, merah dan kuning.
  • Setiap Pokemon memiliki tingkat serangan, pertahanan, serta Combat Points berbeda. Semakin tinggi CP, maka ia semakin sulit ditangkap.
  • Dari screenshot peta game yang berhasil diambil, Pokemon Go mempunyai fitur perputaran siang dan malam.

Masih penasaran? Silakan simak bocoran video gameplay-nya yang sempat direkam di ajang SXSW Gaming:

Belum ada waktu spesifik kapan Pokemon Go akan dilepas, namun Nintendo berencana meluncurkannya di tahun ini.

Via Gamespot.

Lewat Virtual Console, Game SNES Klasik Hadir Kembali di New Nintendo 3DS

Dimulai pada tahun 2011, Nintendo Direct adalah acara presentasi online tempat Nintendo mengungkap berita baru mengenai produk mereka. Dan dari event terkininya, fans disuguhkan info lebih rinci mengenai Star Fox: Zero, Kirby, Rhytm Heaven, serta pengumuman bonus pre-order Hyrule Warriors Legends dan Bravely Second. Namun mereka bukanlah kabar terbesarnya.

Saat Nintendo memutuskan buat memangkas harga 3DS, mereka menawarkan pula permainan-permainan GameBoy Advance bagi gamer yang sudah memiliki handheld console tersebut, salah satunya ialah Yoshi’s Island: Super Mario Advance 3. Hal ini membuat banyak penggemar membayangkan manisnya menikmati permainan Super Nintendo Entertainment System di 3DS. Dan harapan itu baru saja dikabulkan.

Nintendo 3DS SNES 03

Khususnya di Amerika dan Eropa, para pemilik New 3DS (versi standar maupun XL) dapat membeli judul-judul port SNES melalui Virtual Console. Di peluncurannya pada tanggal 3 Maret 2016, Nintendo menawarkan versi digital dari Super Mario World, F-Zero dan Pilot Wing; jumlahnya akan ditambah secara berkala.

Ini jadwalnya untuk konsumen Amerika:

  • 24 Maret – Donkey Kong Country, Super Mario Kart, Eearthbound
  • 14 April – The Legend of Zelda: A Link to the Past, Super Metroid, Donkey Kong Country 2

Agenda untuk wilayar Eropa sedikit berbeda:

  • 10 Maret – The Legend of Zelda: A Link to the Past, Super Metroid
  • 17 Maret – F-Zero, Super Mario Kart
  • 24 Maret – Dongkey Kong Country dan Donkey Kong Country 2

Sayangnya, game-game SNES cuma dihadirkan di 3DS model baru. Berdasarkan penjelasan Nintendo, terdapat kendala teknis yang menghalangi mereka memunculkan judul-judul klasik di 3DS lawas. Nintendo berjanji, penyajian permainan SNES akan familier bagi para gamer handheld console itu karena mereka mempunyai layout tombol serupa.

Nintendo 3DS SNES 02

Meskipun koleksi judul retro sang raksasa gaming dari Jepang itu mengalahkan Sony dan Microsoft, layanan shop dan Virtual Console Nintendo masih di bawah rival-rivalnya. Banyak hal perlu disempurnakan lagi, termasuk ketiadaan ‘crossbuy‘, memaksa Anda kembali membeli game yang sebetulnya sudah dimiliki. Nintendo membebankan konsumen dengan US$ 8 (plus diskon di masa promosi) di eShop meskipun ia sudah tersimpan di hard drive Wii U (atau Wii).

Satu hal menarik lagi: jumlah permainan Super Nintendo khusus untuk Jepang malah jauh lebih banyak dibanding wilayah lain. eShop Jepang diperkaya oleh game-game third-party, khususnya dari Capcom – contohnya: Mega Man X, Street Fighter II sampai Final Fight.

Sumber: Nintendo Life.

Setelah Dua Dekade, Nintendo Kembali Melirik Ranah Virtual Reality

Meski virtual reality seolah-olah melambangkan era hiburan next-gen, Nintendo sudah mulai mengeksplorasi ranah ini puluhan tahun silam. Di bulan Juli 1995, perusahaan hiburan dari Jepang itu meluncurkan Virtual Boy. Sesuai namanya, produk menjanjikan pengalaman VR, namun penyajiannya dihadang masalah teknis. Media mengkritiknya habis-habisan dan Virtual Boy gagal secara komersial.

Dengan teknologi pendukung yang kian matang, dua dekade setelahnya, virtual reality untuk konsumen akhirnya dapat terealisasi. Ketika membahas tema ini, nama-nama seperti Oculus Rift atau Vive seringkali disebut-sebut. Tentu saja tidak ada kata terlambat untuk turut berpartisipasi. Dan berdasarkan info terbaru, terdapat indikasi kuat Nintendo berniat buat kembali bermanuver di industri VR.

Via Financial Times, presiden kelima Nintendo Tatsumi Kimishima menyampaikan bahwa timnya sedang melakukan riset di bidang virtual reality. Ia mengomentari, VR merupakan ‘teknologi menarik’, tetapi Kimishima tidak memberikan waktu spesifik kapan produk tersebut akan diungkap atau diluncurkan. Kita tahu, Nintendo saat ini sedang fokus pada sebuah console berkonsep baru dengan codename NX.

Kabar terkait virtual reality muncul selepas laporan Nintendo tentang penurunan keuntungan bersih sebesar 36 persen di masa fiskal triwulan ketiga. Hasil mengecewakan tersebut diduga disebabkan oleh keterlambatan Nintendo masuk ke pasar mobile game. Penjualan device gaming mereka juga merosot karena ketiadaan judul-judul blockbuster, sementara rival senegaranya Sony terus mendominasi dengan penjualan PlayStation 4 yang laris manis.

Kembali membahas virtual reality dari Nintendo, Anda perlu tahu mengapa dahulu Virtual Boy gagal. Kita mungkin sangat yakin pada kapabilitas Rift atau Vive, tetapi sejumlah faktor masih menjadi ancaman nyata bagi headset canggih sekalipun: harga yang terlalu tinggi, tidak nyaman dipakai, keterbatasan pada konten, tidak ringkas serta portable, dan kesalahan pada strategi marketing.

Bagi Virtual Boy sendiri, display monokromatik ialah salah satu kelemahan terbesarnya. Banyak orang mengeluhkan rasa pusing dan mual, bahkan peneliti bilang bahwa pemakaian dalam jangka waktu lama bisa berdampang buruk bagi kesehatan. Pusing dan mual juga merupakan problem familier di head-mounted display modern (terutama di varian development kit), diakibatkan tingginya latency.

“Saat ini kita akan lebih mudah menerima perangkat virtual reality dari Nintendo,” tutur Naoki Fujiwara dari Shinkin Asset Management. “Jika mereka bisa memanfaatkan momen naiknya kepopularitasan VR, proses pengembangannya pasti akan menarik.”

Via The Verge.