OLX Indonesia Konfirmasi Perampingan Pegawai

OLX Indonesia kepada DailySocial mengkonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan perampingan pegawai. Tidak menyebutkan jumlah secara pasti, pihak OLX Indonesia mengklaim yang terkena layoff tidak mencapai 10% dari total pegawai. Salah satu fokus reorganisasi ini adalah alignment antara tim produk dan teknologi OLX Indonesia dengan tim global.

Menurut informasi yang kami terima, ke depannya pengembangan produk OLX akan tersentralisasi. Sejumlah anggota tim teknologi dan produk OLX Indonesia disebutkan sudah bergabung dengan tim global.

CEO OLX Indonesia Olaf van Schagen menyebutkan, “[Keputusan reorganisasi ini] Sejalan dengan arahan yang diberikan oleh [manajemen] Global. Pertumbuhan OLX Indonesia akan berpusat pada pengembangan produk yang berfokus pada kepuasan pengguna.”

Tahun 2017 menjadi tahun yang menarik bagi OLX Indonesia. Di awal tahun mereka melakukan “gebrakan” dengan meluncurkan aplikasi model baru yang diimplementasi untuk platform Android. Lima bulan yang lalu, mantan CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa mengundurkan diri.

Secara bisnis, segmen iklan baris (classified ads) juga terus mendapat persaingan dari layanan C2C marketplace yang juga mengakomodasi penjualan barang-barang second hand.

Application Information Will Show Up Here

Olaf Van Schagen Jadi CEO OLX Indonesia yang Baru

OLX Indonesia secara resmi mengumumkan Olaf Van Schagen sebagai CEO barunya. Pengalaman Olaf yang dalam 18 tahun terakhir berkecimpung di industri digital menjadi modal berharga untuk memimpin OLX Indonesia dan bersaing di industri e-commerce Indonesia yang semakin ketat.

“Indonesia menjadi negara dengan lanskap e-commerce yang menarik dan menonjol di Asia. Oleh karena itu, suatu kehormatan bagi saya, mendapatkan kepercayaan untuk memimpin platform iklan baris terbesar di negara ini,” ujar Olaf menanggapi penunjukannya sebagai CEO baru OLX Indonesia.

Olaf akan menggantikan posisi Robin Voogd CEO Regional OLX Asia yang sementara menjadi CEO OLX Indonesia selepas pengunduran diri Daniel Tumiwa. Bulan Mei kemarin Daniel memutuskan mundur sebagai CEO OLX Indonesia dan menjadi Strategic Advisor OLX Indonesia.

Selama sebelas tahun terakhir OLX Indonesia telah menjadi salah satu bagian dari industri jual beli online di Indonesia. Dari data internal OLX tercatat 23 juta pengguna aktif setiap bulan menandakan minat masyarakat terhadap platform iklan baris ini. Selain itu, OLX juga memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan memastikan para penjual dan pembeli bertemu dalam sebuah transaksi yang saling menguntungkan.

Menyambut pengumuman CEO baru OLX Indonesia ini Robin Voogd mengatakan, “OLX Indonesia identik dengan platform iklan baris di negara ini. Dengan pengalaman yang begitu banyak, portofolio yang beragam, serta kejelian untuk melihat peluang dalam bisnis, saya yakin kepemimpinan Olaf akan semakin memperkuat posisi OLX sebagai pemimpin iklan baris online, di Indonesia.”

OLX Indonesia Umumkan Fitur “Titip Jual” dan Peningkatan Jumlah Pengguna

Pasca tampilan baru di aplikasi mobile, OLX Indonesia mengklaim telah mengalami jumlah peningkatan pengguna sebesar 15%. Sesuai dengan rencana awal,   mulai banyak pengguna baru dari kalangan pengguna perempuan dan millennial.

Hingga kini terdapat 23 juta pengguna aktif OLX, naik sekitar 10% dibandingkan rata-rata tahun 2016. Peningkatan ini diklaim didominasi pengguna yang mengakses OLX melalui aplikasi Android yang mencapai 1,1 juta pengguna setiap hari.

“Keputusan yang kami buat untuk mengubah tampilan OLX memberikan dampak positif pada kenaikan jumlah pengguna OLX. Apalagi, di antara pengguna baru tersebut, kami melihat adanya kenaikan jumlah pengguna perempuan dan anak muda, seperti yang kami inginkan,” kata COO OLX Indonesia, Doan Lingga.

Setelah ditinggalkan Daniel Tumiwa selaku CEO pada bulan Mei 2017 lalu, hingga kini OLX Indonesia belum memiliki CEO baru. Posisi CEO OLX Indonesia sementara ini masih dipegang Robin Voogd yang juga menjabat sebagai CEO OLX Asia.

Kepada media, CMO OLX Indonesia Edward Kilian Suwigyo mengungkapkan saat ini OLX Indonesia masih mencari orang yang sesuai untuk menggantikan Daniel Tumiwa sebagai CEO. Menurutnya bukan hal yang tidak mudah untuk menemukan sosok pemimpin yang layak untuk menempati posisi CEO tersebut.

Transaksi meningkat selama bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, tim OLX Indonesia mencatat terdapat beberapa peningkatan permintaan dan penjualan terhadap produk busana hingga mobil. Sementara kategori elektronik dan gadget baru akan terlihat peningkatannya pada H-15 Lebaran.

Transaksi selama Ramadan ini, diprediksi akan melambat pada hari kelima jelang Lebaran. Data OLX mencatat bahwa khusus kategori lowongan dan jasa, transaksi akan kembali meningkat dengan cepat lima hari setelah Lebaran. Hal ini terjadi karena banyak orang yang mencari pekerjaan di sektor informal, seperti sopir, pembantu rumah tangga, atau pegawai toko.

Fitur “Titip Jual” OLX Indonesia

Dalam waktu dekat OLX Indonesia akan meluncurkan fitur Titip Jual untuk pengguna yang tidak memiliki waktu banyak berjualan secara online. Dengan fitur ini nantinya pengguna bisa mempromosikan produk dan menjual melalui agen resmi OLX Indonesia. Rencananya fitur ini akan dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu untuk ongkos agen dan komisi 5 persen dari total penjualan atau minimal Rp25.000 (value service).

Sementara pengguna yang ingin memanfaatkan layanan menyeluruh, OLX juga akan menghadirkan Full Service yang dilengkapi dengan logistik. Nantinya barang yang telah diambil akan disimpankan partner OLX, yakni Raja Jual. Biaya komisi layanan Titip Jual Full Service adalah 10 persen atau minimal Rp 250 ribu.

Application Information Will Show Up Here

OLX dan Futuready Mudahkan Pembeli Mobil Dapatkan Asuransi

OLX Indonesia menjalin kerja sama dengan Futuready Insurance Broker untuk memudahkan pembeli mendapatkan asuransi terhadap kendaraan motor mereka. Para pengguna dapat memilih produk asuransi mobil yang sesuai dengan mobil yang akan mereka beli, baik Total Lost Only (TLO) ataupun Comprehensive (All Risk).

Untuk informasi Futuready Insurance Broker merupakan broker asuransi online di Indonesia yang berada di bawah pengawasan dan telah memegang lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor izin No.KEP-518/NB-1.2015 sejak 18 Juni 2015.

Broker asuransi adalah jalur perantara atau distribusi asuransi yang diakui oleh Undang-Undang Asuransi nomor 40 tahun 2014 yang memungkinkan broker memiliki keunikan untuk bertindak untuk dan atas nama nasabah. Sehingga, broker melaksanakan tugasnya membantu nasabah bebas menentukan pilihan produk asuransi terbaik dengan objektif dan transparan.

Sendy Filemon, CEO dan President Director Futuready Insurance Broker, mengatakan, “Selama ini, manfaat broker dinikmati oleh nasabah corporate, yaitu perusahaan-perusahaan yang membutuhkan asuransi bernilai sangat besar seperti gedung, kapal, atau armada kendaraan. Inovasi Futuready membawa manfaat broker untuk nasabah retail dengan menyediakan variasi, kebebasan memilih, transparansi dan obyektivitas untuk produk-produk seperti asuransi perjalanan, kendaraan, kesehatan, dan lain-lain.”

Chief Marketing Officer OLX Indonesia Edward Kilian dalam rilis persnya menyambut baik kerja sama dengan Futuready ini. Ia menilai kerja sama ini secara tidak langsung bisa mengedukasi masyarakat bahwa mobil bekas perlu mendapatkan proteksi asuransi.

“Setiap harinya, terdapat ratusan ribu orang yang mencari kendaraan bermotor, khususnya mobil, melalui platform OLX. Keberadaan Futuready dalam kerja sama ini, secara tidak langsung mengedukasi masyarakat bahwa mobil bekas perlu mendapat proteksi asuransi. OLX bangga menjadi bagian dari kerja sama ini,” terang Edward.

Senada dengan apa yang disampaikan Edward, Head of Commercial OLX Indonesia Agung Iskandar menyatakan ada kesamaan value yang melandasi kerja sama ini terbangun. Keduanya sama-sama ingin memberikan kemudahan bagi pengguna dalam hal mendapatkan perlindungan asuransi atas mobil yang akan mereka beli.

“Diharapkan, melalui kerja sama ini, semakin banyak masyarakat, pengguna OLX khususnya, yang mendapat manfaat berupa proteksi asuransi bagi mobil mereka. Kami sangat senang apabila para pengguna kami bisa mendapatkan mobil bekas yang terlindungi dengan baik,” tutup Agung.

Daniel Tumiwa Mundur dari OLX Indonesia

CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pimpinan layanan iklan baris online terdepan di Indonesia. Per akhir Mei ini, Daniel akan melepas posisi yang diembannya sejak tahun 2015. Berikutnya Daniel akan menjadi Strategic Advisor OLX Indonesia, sementara posisi pimpinan sementara OLX Indonesia akan dipegang langsung Robin Voogd yang saat ini adalah CEO OLX Asia.

Dibanding saat pertama kali menjabat tahun 2015, disebutkan pengguna aplikasi Android OLX telah bertumbuh enam kali lipat mencapai 1,1 juta pengguna aktif harian (khusus aplikasi Android).

[Baca juga: Di Balik Perubahan Tampilan Aplikasi Mobile OLX Indonesia]

“OLX telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia. Keberadaan OLX memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk melakukan transaksi yang saling menguntungkan. Saya sangat bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan ini,” ungkap Daniel.

Di kancah industri e-commerce Indonesia, Daniel sangat berperan dalam pengembangan ekosistem. Ia menjabat sebagai Chairman pertama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan membantu penyusunan sejumlah peraturan pemerintah terkait ekosistem.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh tim OLX Indonesia, yang telah bekerja keras untuk menjadikan OLX sebuah platform iklan baris yang dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh pengguna. Saya yakin, OLX Indonesia akan terus memimpin kategori iklan baris online, di Indonesia,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

Permudah Proses Kredit Kendaraan, Adira Finance Gandeng OLX Indonesia dan Cermati

Adira Finance, perusahaan pembiayaan anak usaha Bank Danamon, menggandeng OLX Indonesia dan Cermati untuk mempermudah penyaluran kredit dalam transaksi penjualan mobil dan motor bekas. Kerja sama ini sekaligus menandakan salah satu upaya Adira Finance dalam memperluas channel marketing demi meningkatkan layanan kepada konsumen di era digital.

Dalam prosesnya, Cermati selaku mitra fintech membangun teknologi di dalam platform OLX berupa kalkulator simulasi kredit untuk memberikan gambaran kepada calon pembeli. Dari sana, pembeli dapat menerima gambaran mengenai uang muka (DP), cicilan yang diperlukan hingga tenornya.

Ketika penjual dan pembeli sudah sepakat, Cermati akan menjembatani transaksi tersebut dengan konfirmasi ke pihak penjual melalui SMS hingga ketersediaan data calon nasabah untuk ditindaklanjuti oleh Adira.

“Lewat kerja sama ini kami membuka kemudahan pemrosesan kredit untuk konsumen Adira, serta mendongkrak sinergi dengan kedua perusahaan yang dapat menggiring ke arah peningkatan bisnis,” Direktur SDM dan Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi, Rabu (12/4).

Direktur Sales & Distribution Adira Finance Hafid Hadeli menambahkan kerja sama dengan perusahaan teknologi merupakan pertama kalinya dilakukan perusahaan. Selama ini, perusahaan masih mengandalkan channel marketing dari diler sebagai punggung utama penyaluran kredit.

Menurutnya, OLX sebagai pemain iklan baris terbesar memiliki nilai tambah yang sangat baik untuk disinergikan dengan perusahaan. Pasalnya, sekitar 50%-70% pembelian kendaraan menggunakan lewat skema pengajuan kredit.

CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa mengatakan, “Kerja sama ini sekaligus memperkuat posisi OLX sebagai platform iklan baris online terbesar di Indonesia. Tugas kami adalah mendorong pengguna untuk menjual barang dan membantu cepat laku terjual, salah satunya direalisasikan lewat kerja sama eksklusif ini.”

Dia mengklaim OLX mampu menyukseskan penjualan 250 ribu unit mobil dan 210 ribu motor bekas setiap bulannya.

Lewat kerja sama ini, baik OLX maupun Cermati akan mendapat komisi dari Adira Finance dari setiap pengajuan aplikasi kredit yang disetujui. Akan tetapi, Daniel enggan merinci persentase komisi yang diperoleh.

Swandajani melanjutkan proses pengajuan aplikasi sama halnya ketika calon debitur datang ke diler Adira Finance. Hanya saja yang berbeda, kini menggunakan sistem online. Setelah aplikasi disetujui oleh Adira, perwakilan dari perusahaan akan melakukan survei ke lokasi pembeli dan penjual untuk studi kelayakan. Selanjutnya, proses kredit akan dicairkan lewat gerai Adira.

Pihaknya menjamin, apabila seluruh kelengkapan dokumen lengkap dan sesuai dengan ketentuan maka kredit akan cair dalam waktu 2×24 jam. Adapun jenis kendaraan yang hanya bisa dibiayai Adira Finance, maksimal tahun produksinya adalah 2003.

Adira Finance menargetkan lewat kerja sama ini dapat menyalurkan kredit baru untuk 3 ribu unit motor dan 2 ribu unit mobil sepanjang enam bulan ke depan.

Ubah Tampilan Aplikasi, OLX Indonesia Targetkan Tembus 2 Juta Pengunjung Harian

Hari ini (7/2), OLX Indonesia meresmikan perubahan tampilan aplikasi mobile yang diusung dengan tema “The All New OLX”. Diharapkan lewat peluncuran ini, jumlah pengunjung aktif harian bisa tembus di angka 2 juta orang dari pencapaian di tahun lalu sebesar 1 juta orang.

[Baca juga: Di Balik Perubahan Tampilan Aplikasi Mobile OLX Indonesia]

OLX Indonesia membuat sejumlah fitur baru seperti pencarian iklan berdasarkan lokasi dan chat. Tampilannya pun lebih mengedepankan foto (visual), tujuannya untuk menarik impulsive shopper, yang tak lain adalah segmen baru target pengguna OLX.

Tampilan baru ini menonjolkan konsep empat pilar utama, yaitu hyper local, hyper simple, C2C, dan trust. Konsep tersebut merupakan hasil pengamatannya terhadap masyarakat mobile.

Tujuan akhirnya adalah OLX ingin menggandeng sebanyak-banyaknya pengguna baru dengan merambah pengguna millennials dan perempuan, tanpa meninggalkan pengguna lama, yakni kaum laki-laki.

Sementara ini, OLX Indonesia masih melakukan transisi untuk perubahan di versi situsnya (desktop dan mobile). Untuk kedua platform tersebut masih menggunakan tampilan lama tanpa fitur baru seperti di aplikasi mobile, tujuannya agar pengguna lama tetap dapat menggunakan platform OLX dengan nyaman.

CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa menjelaskan peluncuran ini menjadi pertanda bahwa platform OLX kini semakin relevan dengan perkembangan zaman. Belakangan, model iklan baris mulai tidak dipahami oleh masyarakat mobile, terutama generasi millennials. Banyaknya jenis layanan e-commerce tidak dipahami masyarakat.

Mereka hanya mengetahui istilah e-commerce atau online shop. Padahal, fungsi platform, jenis barang, dan tipe penjual, di setiap e-commerce berbeda satu sama lain. Masyarakat pun menyukai segala sesuatu bersifat visual, dinamis, simpel, dan praktis. Hal ini membuat iklan baris online saat ini, tidak menarik bagi mereka.

“Bisnis OLX terus tumbuh, namun mulai tidak relevan dengan kondisi pasar, yaitu masyarakat mobile, terutama kalangan perempuan dan millennials. Mereka adalah orang-orang yang tertarik pada visual, treasure hunter, dan impulsive shopper. Kami menyebut ini sebagai gaya hidup nggak suka, nggak ingin, tetapi beli,” terang Daniel, Selasa (7/2).

Dia berharap, dengan menargetkan 2 juta pengunjung harian dapat memberi dampak bagi bisnis perusahaan sekaligus meningkatnya nilai transaksi di OLX Indonesia. Untuk seluruh lini pertumbuhan OLX diharapkan dapat naik hingga 100%.

Kinerja OLX Indonesia

Sepanjang tahun lalu, OLX Indonesia mengklaim secara market share untuk segmen pasar barang bekas di Indonesia sebesar 67%. Sementara sisanya 33% dikuasai oleh platform lainnya seperti Blackberry Messenger (BBM), WhatsApp, dan lainnya. Hasil ini didapat lewat kerja sama perusahaan dengan Millward Brown, perusahaan agensi riset global.

Jumlah pengunjung OLX tiap bulannya mencapai 20,1 juta orang. Dari angka tersebut, sekitar 900 ribu adalah penjual aktif, secara persentase naik 35% dari tahun sebelumnya sebesar 720 ribu orang.

Adapun jumlah pengguna aktif harian dari aplikasi mobile OLX sebanyak 1 juta orang, naik 61% dari sebelumnya 620 ribu orang. Lokasinya kebanyakan berada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Dari segi pemasangan iklan, jumlahnya mencapai 170 ribu iklan baru secara harian, naik 40% dari sebelumnya 120 ribu iklan.

Rata-rata nilai transaksi perbulannya di OLX mencapai Rp31 triliun, naik 163% dari sebelumnya Rp12 triliun. Tingginya nilai transaksi ini memperlihatkan bahwa nilai barang yang dijual di OLX makin tinggi.

Salah satu contohnya, untuk kategori mobil harga termahal yang dijual adalah Ferrari 458 keluaran 2011 dengan harga Rp 4,7 miliar. Sementara, untuk kategori motor harga termahalnya adalah BMW GS 1200 keluaran 2011 dengan harga Rp 322 juta. Dalam kategori properti, harga rata-ratanya adalah Rp 505 juta.

Berdasarkan kategori, elektronik & gadget, rumah tangga, properti, dan kebutuhan pribadi menempati posisi teratas. Yang menariknya adalah pertumbuhan jumlah iklan dari kategori kebutuhan pribadi yang drastis daripada pencapaian di 2015.

CMO OLX Indonesia Edward Kilian menjelaskan untuk produk fesyen jumlah iklan yang laku mencapai 43 ribu iklan senilai Rp 729 miliar, iklan sepatu yang laku sebanyak 9 ribu senilai Rp 2,8 miliar. Iklan jam tangan yang laku mencapai 8 ribu senilai Rp 6 miliar dan tas & dompet sebanyak 2.600 iklan yang laku senilai Rp 650 juta.

“Pertumbuhan yang cepat dari kategori kebutuhan pribadi memperlihatkan bahwa pengguna OLX kini tidak hanya didominasi oleh kaum laki-laki saja, tetapi juga ada dari perempuan. Ini menjadi pertanda bahwa kami perlu rangkul pengguna baru tanpa meninggalkan pengguna lama yakni laki-laki,” pungkas Edward.

Application Information Will Show Up Here

Di Balik Perubahan Tampilan Aplikasi Mobile OLX Indonesia

Dalam sebuah rapat di pertengahan tahun 2016, CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa mengungkapkan kegundahannya. Sebagai sebuah layanan online, OLX Indonesia menurutnya sudah berada di comfort zone. Untuk melangkah ke depan, dengan tantangan bisnis yang semakin berat, mereka harus berani “mengganggu” diri mereka sendiri agar tetap relevan di tengah persaingan industri.

OLX Indonesia, yang Januari tahun ini berusia 11 tahun dan awalnya bernama Tokobagus, harus berubah.

“Tren, keadaan, dan rencana kami ke depannya mengharuskan untuk melakukan perubahan atau bisa dibilang small pivot,” ungkapnya.

Perusahaan kemudian membentuk tim khusus yang bertugas merealisasikan semangat baru yang disebut “The All New OLX”. Tim ini terdiri dari 15-20 project manager yang semuanya merupakan karyawan OLX dan tidak melibatkan pihak ketiga. Tim khusus tersebut berfungsi September 2016 hingga The All New OLX diluncurkan.

Menjangkau segmen konsumen baru

Jargon “iklan baris” yang melekat di OLX Indonesia dinilai Daniel sudah tidak relevan dengan kondisi terkini. Padahal OLX adalah perusahaan pionir di sektor ini.

Selain itu, selama ini kebanyakan pengguna OLX Indonesia adalah kaum laki-laki, sehingga fitur dan tampilannya banyak mengarah ke unsur maskulin. Daniel menilai OLX tidak bisa selamanya di jalur tersebut. Ada segmen potensial yang belum terjamah, yakni kalangan millennial dan perempuan.

Perubahan harus membantu OLX Indonesia menjangkau calon konsumen yang selama ini bukan fokusnya.

Aplikasi mobile OLX Indonesia dengan tampilan baru / OLX Indonesia
Aplikasi mobile OLX Indonesia dengan tampilan baru / OLX Indonesia

COO OLX Indonesia Doan Ciscus mengatakan:

“Ini adalah tim besar yang pertama kali dibentuk oleh OLX Indonesia. Kami ingin bentuk tim yang solid karena ini kan sifatnya long term project. Orang-orang dari tim ini adalah gabungan teman-teman OLX yang bisa kerja sama dengan baik, ada spirit yang sama, dan sangat concern kepada OLX.”

Project Manager The All New OLX dipegang Renita yang dipilih karena dinilai mempunyai perhatian yang besar kepada OLX Indonesia, dapat memastikan aplikasi tetap relevan dengan masyarakat, dan bisa menjalankan tugas harian secara baik.

Ia dibantu oleh tim UX yang dipimpin Bayu, tim riset yang dipimpin Meidy, dan Arya menjadi jembatan informasi perkembangan The All New OLX ke staf lainnya. Dari sisi teknologi, Fandy menjadi mobile tech lead, Deni memimpin tim API, dan Wasis memegang di sisi infrastruktur.

Bagaimana tim The All New OLX bekerja

Di bulan pertama, tim memfinalisasi user design dengan menemui pelanggan OLX, baik yang sudah sudah lama menggunakan OLX ataupun belum sama sekali, yang berlokasi di suburban Jakarta.

Riset dilakukan dengan tiga macam cara, bertemu langsung, menelepon, atau melalui email. Komposisi responden yang dipilih dibuat seimbang, terkait jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan strata sosial ekonomi.

Secara rutin tiap minggunya, mereka mengundang pelanggan OLX ke kantor. Tim menyediakan tiga kamar tertutup yang digunakan tim produk saat bertemu langsung dengan responden. Responden akan mencoba tools OLX dan memberikan masukan dan keluhannya.

Di tahap ini, tidak hanya tim The All New OLX yang turun. Pihak manajemen pun ikut bertemu pelanggan secara langsung.

CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa / DailySocial
CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa / DailySocial

“Kurang lebih selama tiga bulan pertama kami terus bertemu pelanggan OLX, sebelum mulai shifting tugas ini ke bagian Tech Product untuk mulai develop. Ini tugas awal yang terberat, jangan sampai salah dari awal,” tutur Doan.

Di bulan ketiga, tim produk memulai proses pengembangan desain baru sesuai hasil temuan riset yang sudah dikumpulkan. Proses menemui pelanggan terus berjalan dalam tahapan ini, sebab mereka harus kembali mencoba produk OLX berdasarkan masukan yang diberikan sebelumnya.

“Kalau diperhatikan dari proses awal hingga versi rilis OLX, it’s all about users. Setiap ada perkembangan baru, kami kembali menemui pengguna untuk minta masukan dari mereka. Apakah fitur baru yang kami sediakan sudah sesuai dengan apa yang mereka inginkan, sebab ini kan tujuannya untuk jangkau pengguna baru juga.”

Perubahan yang dilakukan

The All New OLX melakukan perubahan besar di fitur dan tampilan OLX di aplikasi mobile, sementara untuk versi web (desktop  dan mobile) masih tetap menggunakan tampilan lama untuk memastikan proses transisi berjalan lancar. Tanpa bermaksud meninggalkan pengguna lama, OLX mengembangkan fitur baru yang bertujuan dapat menjangkau kalangan millennial dan perempuan.

Daniel mengatakan:

“Selama ini pengguna OLX Indonesia didominasi oleh laki-laki berusia 30 tahun ke atas. Di satu sisi, demografi seperti ini menyulitkan kami untuk melakukan scale up, sementara itu kalangan millennial dan perempuan semakin marak dan menjadi konsumen yang cukup aktif di dunia e-commerce dan marketplace di tanah air.”

Kalangan millennial dan perempuan identik dengan istilah impulsive shopper. Sasaran pengguna seperti ini yang menjadi fokus utama perubahan.

Dalam membuat fitur, perusahaan selalu memperhatikan empat prinsip The All New OLX, yaitu hyperlocal, simple, trust, dan C2C. Hasilnya tercermin di beberapa fitur baru OLX, seperti chat, tampilan foto (visual) di halaman utama, dan fitur Nearby.

Fitur chat dipilih berdasarkan masukan pelanggan perempuan yang menginginkan privasi saat berhubungan dengan calon pembeli. Doan menyebutkan fitur chat ini sesuai dengan prinsip simple dan trust. Bagi kaum perempuan, memajang nomor ponsel di internet kurang nyaman karena bisa terhubung ke berbagai platform messaging lainnya. Ada juga risiko foto profil tersebar ke publik. Tim memutuskan membuat fitur chat di seluruh platform yang dimiliki OLX. Meskipun demikian, tetap ada pilihan untuk mencantumkan nomor telepon untuk mereka yang memilih berkomunikasi melalui telepon, SMS, dan WhatsApp.

Untuk tampilan foto di halaman utama, semangat yang ingin disampaikan adalah mengedepankan visual produk yang dijajakan oleh pengguna OLX. Visual dinilai sebagai kunci yang menarik bagi impulsive shopper untuk mengakses OLX. Dibantu fitur Nearby, pengguna akan dipermudah melakukan transaksi tergantung mereka berada.

Pemilihan warna ungu

Bila Anda mengakses aplikasi dan situs OLX Indonesia, tampilannya kini didominasi warna ungu sebagai bahasa komunikasi. Sebelumnya tampilan OLX didominasi oleh warna biru.

CMO OLX Indonesia Edward Kilian menjelaskan warna ungu melambangkan warna yang dinamis, bisa diterima semua gender, dan merepresentasikan secara kuat energi positif yang baru kepada publik.

Menurut Edward, warna ungu tergolong warna trendi yang diterima dengan baik di kalangan anak muda dan perempuan sebagai sasaran pengguna baru OLX. Warna ini juga masih diterima oleh kalangan laki-laki yang sudah sangat dekat dengan OLX.

Ungu kini menjadi bahasa komunikasi resmi OLX Indonesia / OLX Indonesia
Ungu kini menjadi bahasa komunikasi resmi OLX Indonesia / OLX Indonesia

“Ini akan memudahkan OLX untuk bisa mengajak kalangan masyarakat lebih luas, semakin pandai mengatur keuangan, dan berhemat dengan mengadopsi perilaku baru. Yaitu memanfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi modal memiliki barang lain yang dibutuhkan penjual, menekan pengeluaran dengan membeli barang preloved namun kualitas bagus, dan harga yang jauh lebih murah,” terangnya.

Proses edukasi dan adaptasi

Pekerjaan The All New OLX belum berhenti pasca selesainya proses pengembangan. Masih ada tahap stabilisasi untuk memastikan proses edukasi dan adaptasi berjalan baik untuk pengguna setia maupun pengguna baru.

Doan mengaku ketika pertama kali meluncur banyak sekali keluhan yang masuk dari pengguna. Kebanyakan pengguna mengeluhkan tampilan di halaman utama yang berubah drastis. Tidak lagi disuguhi kategori, tetapi ditampilkan iklan baris yang sesuai lokasi pengguna.

Konsumen juga mengeluhkan tidak adanya nomor ponsel penjual sebagai metode komunikasi yang kini diganti dengan fitur chat. Terakhir, fitur Nearby dikeluhkan pengguna karena belum terbiasa.

“Perubahan yang drastis memang membutuhkan adaptasi terutama bagi pengguna lama. Makanya kami perlu tuntun mereka. Setiap keluhan yang kami terima dari pelanggan tidak ada yang sia-sia. Selalu dibicarakan dan dicarikan solusinya.”

Dalam proses kerjanya tim The All New OLX mendapat dukungan dari Grup OLX Global. Mereka berdiskusi dengan tim OLX dari berbagai belahan dunia. Selain itu, tim juga mendapat kewenangan dari manajemen OLX Indonesia untuk memutuskan hal yang mereka yakini baik.

Pengembangan teknologi

Di sisi teknologi, pengembangan The All New OLX mendorong pemanfaatan teknologi yang aman menggunakan protokol HTTPS. Fungsi tracker, yang sempat membuat “heboh”, tetap disematkan untuk user experience yang lebih baik.

Masih soal keamanan, tampilan baru ini juga memanfaatkan teknologi anti fraud menggunakan sistem machine learning. Tim OLX mengidentifikasi potensi fraud dari akun pengguna, kemudian memberikan rekomendasi ke machine learning untuk melakukan pendeteksian melalui foto, nama, dan akun media sosial.

“Teknologi tersebut memudahkan kami untuk bisa melakukan antisipasi bahkan pemblokiran kepada akun pengguna yang dinilai berisiko bakal melakukan fraud dalam aplikasi OLX,” kata CTO OLX Indonesia Rendra Toro.

Tim manajemen OLX Indonesia / OLX Indonesia
Tim manajemen OLX Indonesia / OLX Indonesia

Meskipun demikian, sebagai platform C2C. OLX Indonesia belum berencana menjadi perantara pembayaran, seperti menghadirkan rekening bersama (escrow account). OLX Indonesia berharap tetap berfungsi sebagai platform jual beli yang independen. Hal ini dianggap membedakan OLX dengan layanan lainnya.

“Mungkin nantinya jika OLX Indonesia memutuskan untuk menghadirkan fitur tersebut [bakal] lebih memanfaatkan kerja sama dengan pihak ketiga. Artinya kesempatan terbuka lebar untuk layanan fintech atau perusahaan teknologi terkait memberikan layanan tersebut bersama OLX Indonesia,” terang Daniel.

Risiko di balik perubahan

Nama besar dan jumlah pengguna yang cukup masif membuat perubahan memiliki risiko yang besar jika tidak diterapkan dengan benar. Daniel percaya hal tersebut dan berniat untuk menunjukkan keseriusan perusahaan menjadi lebih baik dengan semangat The All New OLX.

OLX Indonesia merupakan negara ketiga dalam Grup OLX yang melakukan pivoting dan perubahan dalam skala cukup besar. Tim negara lain yang telah melakukan perubahan adalah India dan Filipina.

OLX Filipina melakukan perubahan menggunakan sistem yang dimiliki OLX India (template), sementara OLX Indonesia menciptakan semua teknologi tersebut dari awal secara independen.

Daniel menyebutkan:

“Bukan hanya meyakinkan Grup OLX secara global, dengan konsep baru ini OLX Indonesia juga ingin meyakinkan pengguna setia dan pengguna baru bahwa platform ini bisa menjadi favorit dan diandalkan untuk mendapatkan keuntungan cepat dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan.”


Tim penyusun liputan The All New OLX Indonesia: Yenny Yusra, Marsya Nabila, dan Amir Karimuddin

Application Information Will Show Up Here

OLX Indonesia Tegaskan Fungsi “Tracker” yang Digunakan di Situs dan Aplikasi

Setelah dihebohkan dengan temuan Opera tentang dugaan adanya “Pelacak” saat mengakses situs online marketplace OLX Indonesia, OLX, yang diwakili Technical Manager OLX Indonesia Rendra Toro, menyampaikan penjabaran dan klarifikasi lengkap terkait dengan dugaan tersebut. Menurut OLX Indonesia, pelacak atau tracker disematkan dalam aplikasi dan desktop OLX, namun fungsinya diklaim tidak membahayakan pengguna.

Tracker yang ada dalam sistem kami tidak berbeda dengan tracker yang banyak digunakan oleh layanan e-commerce lainnya di Indonesia dan mancanegara. Semua masih dalam kategori normal dan bisa dijamin keamanannya,” kata Rendra kepada media hari ini.

Sebagai layanan iklan baris dengan konsep customer-to-customer (C2C), OLX Indonesia tidak menampik adanya tracker tersebut, tetapi selama ini fungsi tracker tersebut diklaim hanya untuk melihat behavior pengguna untuk memberikan user experience terbaik saat sedang menjelajahi aplikasi dan situs OLX Indonesia.

“Kami menggunakan tracker lebih kepada melihat seperti apa minat dari pengguna. Selanjutnya kami akan merekomendasikan produk yang disukai berdasarkan kegiatan browsing yang dilakukan oleh pengguna,” kata Rendra.

OLX Indonesia menjamin data yang ada tidak akan disalahgunakan. Semua data yang sifatnya kredensial, seperti kartu kredit dan nomor rekening, tersimpan dengan aman dalam sistemnya.

“Kami menggunakan HyperText Transfer Protocol Secure (HTTPS) untuk penggunaan kartu kredit dan lainnya sementara untuk hal-hal umum seperti data diri kami menggunakan HyperText Transfer Protocol (HTTP),” kata Rendra.

Sebelumnya OLX Indonesia telah mengimplementasikan HTTPS, namun terkendala masalah koneksi dan hal lain yang mempengaruhi proses pengguna untuk mengunggah foto dan iklan ke aplikasi dan situs. Dengan alasan itulah OLX Indonesia masih menggunakan HTTP yang terbilang masih rentan.

“Ke depannya kami berusaha untuk mengimplementasikan HTTPS di semua sistem OLX Indonesia untuk keamanan dan kenyamanan pengguna,” kata Rendra.

Transparansi dan edukasi pengguna

OLX Indonesia sendiri saat ini mengakui sedikitnya ada sekitar seratus tracker yang berada dalam aplikasi. Jumlah tersebut dinilai jauh lebih sedikit dari beberapa layanan e-commerce lainnya di Indonesia dan mancanegara.

“Bukan hanya OLX Indonesia, tapi Opera Max juga memiliki tracker dengan memanfaatkan pihak ketiga. Software ini memungkinkan pihak yang memanfaatkan layanan pihak ketiga tersebut mengumpulkan data dari pengguna yang mengakses aplikasi,” kata pengamat teknologi dan Head of Technology Pinjam Sofian Hadiwijaya.

Disebutkan penggunaan tracker itu sendiri menjadi hal yang wajar dan sudah sering dimanfaatkan oleh layanan e-commerce hingga browser untuk melihat dan mengumpulkan data dari penggunanya. Untuk platform smartphone sendiri, platform Android memiliki risiko yang cukup besar untuk penggunaan tracker dibandingkan iOS. Begitu juga dengan penggunaan aplikasi mobile yang lebih mudah dilacak dibandingkan mengakses situs e-commerce atau browser dengan menggunakan desktop.

“Saat ini Android, khususnya versi terbaru, sudah cukup pintar melakukan filtering untuk aplikasi yang menggunakan third party tracker sebelum pengguna meng-install aplikasi tersebut ke smartphone,” kata Sofian.

Ke depannya, menjadi hal yang bijak bagi pengguna layanan e-commerce dan pengembang aplikasi untuk memberikan informasi lebih jelas dan transparan terkait konten yang ada di dalam aplikasi tersebut. Di sisi lain, Sofian menganjurkan kepada pengguna untuk selalu membaca dengan jelas aplikasi yang ingin di-install di smartphone.

“Baca dengan jelas dan tanyakan kepada orang yang mengerti terkait dari konten sebuah aplikasi sebelum di-install ke smartphone. Dengan demikian Anda mengetahui risiko dari aplikasi tersebut sebelum dimasukan ke dalam smartphone,” ujarnya.

Meluncurkan fitur In-App Message di dalam aplikasi tahun depan

Sebagai bagian dari rencana OLX Indonesia tahun 2017, bulan Januari mendatang rencananya OLX Indonesia akan meluncurkan inovasi untuk memberikan kemudahan untuk pengguna. Salah satu teknologi yang akan disematkan dalam aplikasi tahun 2017 mendatang adalah fitur In-App Message.

“Kami harapkan inovasi terbaru yang segera kami luncurkan bisa memberikan pengalaman lebih baik kepada pengguna OLX Indonesia untuk berkomunikasi sekaligus memberikan rasa aman,” kata PR Manager OLX Indonesia Amelia Virginia.

Disinggung tentang adanya penurunan jumlah pengguna terkait dengan laporan yang dirilis oleh Opera bulan November lalu, Amelia mengungkapkan tidak ada perubahan yang berarti dari jumlah pengguna, namun diakuinya cukup memberikan efek negatif terkait kepercayaan dan keamanan kepada OLX Indonesia.

“Dengan diadakannya acara klarifikasi ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada masyarakat Indonesia terkait dengan layanan yang diberikan oleh OLX Indonesia,” kata Amelia.

Application Information Will Show Up Here

OLX Indonesia Ungkap Perilaku Konsumen Indonesia Saat Pra dan Pasca Lebaran

OLX Indonesia memaparkan seputar tren perilaku konsumen Indonesia sepanjang bulan Ramadan dan Lebaran, tepatnya terjadi pada Juni dan Juli 2016. Dari hasil temuan OLX, ditemukan ketimpangan supply dibandingkan demand setelah Lebaran berakhir pada Juli. Sementara saat Ramadan, lebih tinggi demand ketimbang supply.

Hal ini mengindikasikan saat Lebaran berakhir, banyak orang yang kehabisan uang karena pulang kampung sehingga menjual barang-barangnya. Sayangnya dari sisi demand tidak ada pembeli karena uangnya sudah habis dipakai saat Lebaran berlangsung.

Daniel Tumiwa, CEO OLX Indonesia, menjelaskan tren ini menjadi indikator kecil konsumen masyarakat Indonesia. Konsep bisnis C2C memberikan gambaran jelas melemahnya daya beli masyarakat terjadi secara merata di seluruh industri ritel, baik online maupun offline, setelah Lebaran berakhir. Kendati demikian, pihaknya memprediksikan lemahnya daya beli ini tidak akan berlangsung lama. Mengingat, pada akhir tahun ada momen tahun baru dan berbagai kebijakan yang pro industri dari pemerintah.

Dia menerangkan, Ramadan tahun ini OLX terjadi kenaikan belanja sebesar 20% secara year-on-year (yoy), baik dari segi transaksi maupun listing barang. Lebih rinci dia menjelaskan, sebanyak 1,6 juta produk telah terjual dengan nilai transaksi sebesar 37 triliun Rupiah dari sebelumnya 26 triliun Rupiah. Dari segi penjual terdapat 850 ribu orang dan 20 juta pengguna. Berarti ada perbandingan 1 penjual bisa melayani 20 pembeli pada saat itu.

“Dari hasil survei, sebanyak 69% orang mengatakan mereka akan menjual barang-barangnya setelah Lebaran untuk menutupi biaya hidup ke depannya. Hal ini bisa dijadikan indikator kecil mengenai perekonomian di Indonesia bahwa penjual yang melakukan listing barangnya 10% rebound lebih cepat dari biasanya,” ujarnya, Jumat (28/8).

Lebih detil dijelaskan, saat Ramadan kategori barang bekas untuk elektronik dan gadget, mobil, motor, dan kebutuhan pribadi menjadi top seller di OLX. Edward Killian, CMO OLX Indonesia, menjelaskan untuk motor bekas ada 270 ribu unit yang laku terjual, dengan harga jual rerata 13 juta Rupiah, meningkat dari sebelumnya 11 juta Rupiah.

Dari hasil temuan, lanjutnya, usia motor rata-rata baru mencapai dua tahun. Usia ini terbilang sangat muda, namun momen Ramadan membuat mereka akhirnya memilih untuk menjual barangnya untuk kebutuhan pulang kampung. Top brand-nya adalah Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.

Produk mobil bekas mencatatkan ada 260 ribu unit yang laku terjual, pencapaian ini naik 10%. Harga jualnya secara rerata sebesar 160 juta Rupiah dibandingkan harga sebelumnya 120 juta Rupiah. Merek mobil yang paling laku adalah Toyota, Honda, Daihatsu, dan Suzuki.

Terakhir, untuk kategori Gadget (smartphone) sebanyak 490 ribu unit smartphone telah laku terjual dengan rata-rata harga jual 1,3 juta Rupiah. Merek yang paling laku adalah Samsung, Apple, Blackberry, dan Xiaomi.

Pergeseran tren ke mobile

Tidak hanya memaparkan data penjualannya, OLX Indonesia juga mengungkapkan jumlah pengguna OLX sampai Juli sebesar 20 juta orang. Pengguna yang mengakses OLX lewat mobile mencapai 90%, sementara sisanya memakai perangkat desktop. Lebih lanjut diungkapkan bahwa untuk pengguna OLX melalui perangkat mobile, sekitar 60% mengaksesnya lewat aplikasi mobile, sementara sisanya lewat web browser.

Lebih rinci lagi ternyata dari 90% pengguna aplikasi mobile mengakses menggunakan platform Android sementara sisanya dari iOS. Daniel menjelaskan pergeseran tren konsumen ke arah mobile ini dinilai justru sangat menguntungkan OLX. Pasalnya, untuk segmen mobile, khususnya smartphone, banyak penambahan fitur yang bisa diberikan guna meningkatkan experience konsumen.

Dari segi pengguna, OLX juga mengklaim terus mengalami pertumbuhan dengan kisaran 35%-40% per tahunnya.

“Bergesernya tren pemakai mobile di OLX menguntungkan kami karena banyak fitur yang bisa disematkan. Kini kami sudah capai 20 juta pengguna dengan 1 juta pengguna aktif harian. Target kami adalah secepatnya mengejar 70 juta pengguna di seluruh Indonesia,” terang Daniel.

LX Indonesia saat ini menambahkan sejumlah fitur baru, misalnya mengisi ulang saldo OLX lewat pulsa, notifikasi chat, dan fitur proteksi laporkan iklan.

Application Information Will Show Up Here