Opera Max 3.0 Hadirkan Wajah Baru dan Asisten Pintar

Opera Max, aplikasi manajemen dan penghemat data untuk Android menerima guliran update terbaru akhir pekan kemarin. Di samping menghadirkan perubahan layout, Opera Max versi 3.0 juga memboyong serta sejumlah fitur dalaman. Menurut perusahaan, pembaruan ini menghadirkan tampilan baru dan tentu optimalisasi manajemen data dan juga penghemat konsumsi data di dalam Opera Max.

Interface baru jelas menjadi hal pertama yang akan Anda jumpai saat menggunakan Opera Max versi 3.0. Tampilan baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang berbeda, navigasi yang lebih mudah dan penempatan layout yang nyaman dipandang.

Berikutnya, pengguna akan disuguhi asistensi pintar, tentang bagaimana mengelola aplikasi dan juga penggunaan datanya di dalam perangkat. Berbeda dari sebelumnya, Opera Max menampilkan penggunaan data per aplikasi baik mobile ataupun WiFi. Dengan cara ini pengguna dapat memperoleh optimalisasi penghematan data lebih efisien dari sebelumnya. Opera Max juga bakal memberikan opsi-opsi untuk memangkas bocornya data akibat penggunaan aplikasi.

Opera-Max-3.0-facebook-savings

Bahkan kini aplikasi sudah menawarkan fitur “Saving for Facebook” yang dirancang khusus untuk Anda yang menghabiskan banyak waktu di sosial media itu. Fitur ini menghadirkan shorcut yang bisa dipasang di dalam aplikasi Opera Max atau layar home. Dengan shortcut ini, pengguna dapat mempergunakan semua fitur namun dengan penghematan data higga 50%. Efisien lebih oke bahkan dijanjikan bagi yang kerap menggunakan Instagram dengan daya pangkas hingga 60%, Pinterest 50% dan BBM sebanyak 40%.

Sumber berita Opera.

Application Information Will Show Up Here

OLX Indonesia Tegaskan Fungsi “Tracker” yang Digunakan di Situs dan Aplikasi

Setelah dihebohkan dengan temuan Opera tentang dugaan adanya “Pelacak” saat mengakses situs online marketplace OLX Indonesia, OLX, yang diwakili Technical Manager OLX Indonesia Rendra Toro, menyampaikan penjabaran dan klarifikasi lengkap terkait dengan dugaan tersebut. Menurut OLX Indonesia, pelacak atau tracker disematkan dalam aplikasi dan desktop OLX, namun fungsinya diklaim tidak membahayakan pengguna.

Tracker yang ada dalam sistem kami tidak berbeda dengan tracker yang banyak digunakan oleh layanan e-commerce lainnya di Indonesia dan mancanegara. Semua masih dalam kategori normal dan bisa dijamin keamanannya,” kata Rendra kepada media hari ini.

Sebagai layanan iklan baris dengan konsep customer-to-customer (C2C), OLX Indonesia tidak menampik adanya tracker tersebut, tetapi selama ini fungsi tracker tersebut diklaim hanya untuk melihat behavior pengguna untuk memberikan user experience terbaik saat sedang menjelajahi aplikasi dan situs OLX Indonesia.

“Kami menggunakan tracker lebih kepada melihat seperti apa minat dari pengguna. Selanjutnya kami akan merekomendasikan produk yang disukai berdasarkan kegiatan browsing yang dilakukan oleh pengguna,” kata Rendra.

OLX Indonesia menjamin data yang ada tidak akan disalahgunakan. Semua data yang sifatnya kredensial, seperti kartu kredit dan nomor rekening, tersimpan dengan aman dalam sistemnya.

“Kami menggunakan HyperText Transfer Protocol Secure (HTTPS) untuk penggunaan kartu kredit dan lainnya sementara untuk hal-hal umum seperti data diri kami menggunakan HyperText Transfer Protocol (HTTP),” kata Rendra.

Sebelumnya OLX Indonesia telah mengimplementasikan HTTPS, namun terkendala masalah koneksi dan hal lain yang mempengaruhi proses pengguna untuk mengunggah foto dan iklan ke aplikasi dan situs. Dengan alasan itulah OLX Indonesia masih menggunakan HTTP yang terbilang masih rentan.

“Ke depannya kami berusaha untuk mengimplementasikan HTTPS di semua sistem OLX Indonesia untuk keamanan dan kenyamanan pengguna,” kata Rendra.

Transparansi dan edukasi pengguna

OLX Indonesia sendiri saat ini mengakui sedikitnya ada sekitar seratus tracker yang berada dalam aplikasi. Jumlah tersebut dinilai jauh lebih sedikit dari beberapa layanan e-commerce lainnya di Indonesia dan mancanegara.

“Bukan hanya OLX Indonesia, tapi Opera Max juga memiliki tracker dengan memanfaatkan pihak ketiga. Software ini memungkinkan pihak yang memanfaatkan layanan pihak ketiga tersebut mengumpulkan data dari pengguna yang mengakses aplikasi,” kata pengamat teknologi dan Head of Technology Pinjam Sofian Hadiwijaya.

Disebutkan penggunaan tracker itu sendiri menjadi hal yang wajar dan sudah sering dimanfaatkan oleh layanan e-commerce hingga browser untuk melihat dan mengumpulkan data dari penggunanya. Untuk platform smartphone sendiri, platform Android memiliki risiko yang cukup besar untuk penggunaan tracker dibandingkan iOS. Begitu juga dengan penggunaan aplikasi mobile yang lebih mudah dilacak dibandingkan mengakses situs e-commerce atau browser dengan menggunakan desktop.

“Saat ini Android, khususnya versi terbaru, sudah cukup pintar melakukan filtering untuk aplikasi yang menggunakan third party tracker sebelum pengguna meng-install aplikasi tersebut ke smartphone,” kata Sofian.

Ke depannya, menjadi hal yang bijak bagi pengguna layanan e-commerce dan pengembang aplikasi untuk memberikan informasi lebih jelas dan transparan terkait konten yang ada di dalam aplikasi tersebut. Di sisi lain, Sofian menganjurkan kepada pengguna untuk selalu membaca dengan jelas aplikasi yang ingin di-install di smartphone.

“Baca dengan jelas dan tanyakan kepada orang yang mengerti terkait dari konten sebuah aplikasi sebelum di-install ke smartphone. Dengan demikian Anda mengetahui risiko dari aplikasi tersebut sebelum dimasukan ke dalam smartphone,” ujarnya.

Meluncurkan fitur In-App Message di dalam aplikasi tahun depan

Sebagai bagian dari rencana OLX Indonesia tahun 2017, bulan Januari mendatang rencananya OLX Indonesia akan meluncurkan inovasi untuk memberikan kemudahan untuk pengguna. Salah satu teknologi yang akan disematkan dalam aplikasi tahun 2017 mendatang adalah fitur In-App Message.

“Kami harapkan inovasi terbaru yang segera kami luncurkan bisa memberikan pengalaman lebih baik kepada pengguna OLX Indonesia untuk berkomunikasi sekaligus memberikan rasa aman,” kata PR Manager OLX Indonesia Amelia Virginia.

Disinggung tentang adanya penurunan jumlah pengguna terkait dengan laporan yang dirilis oleh Opera bulan November lalu, Amelia mengungkapkan tidak ada perubahan yang berarti dari jumlah pengguna, namun diakuinya cukup memberikan efek negatif terkait kepercayaan dan keamanan kepada OLX Indonesia.

“Dengan diadakannya acara klarifikasi ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada masyarakat Indonesia terkait dengan layanan yang diberikan oleh OLX Indonesia,” kata Amelia.

Application Information Will Show Up Here

Opera Temukan Adanya “Pelacak” dalam Online Marketplace, Bisa Sebabkan Kebocoran Data

Di era digital, ancaman keamanan data menjadi salah satu perhatian utama. Terlebih dengan mulai banyaknya layanan digital yang mengumpulkan data pribadi. Baru-baru ini Opera Max dalam sebuah studi menemukan adanya pengumpulan informasi pribadi yang dilakukan oleh beberapa aplikasi e-commerce di seluruh dunia menggunakan alat pelacak. Untuk aplikasi belanja Indonesia ada dua nama yang disebut, yakni OLX dan Bukalapak.

Temuan ini berasal dari penilaian risiko privasi di Opera Max, sebuah aplikasi manajemen data dan penghematan data milik Opera. Kurang lebih sebanyak 60 aplikasi belanja paling populer ditinjau menggunakan mode privasi menggunakan aplikasi Opera Max. Selain itu pihak Opera menyebutkan bahwa dalam penelitian lainnya disebutkan bahwa informasi pribadi seperti nama pengguna, alamat email, lokasi, istilah pencarian dan nomor telepon dibagikan kepada pihak ketiga melalui pelacak.

Opera Max risk assessment_id-1

Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa sebanyak 96% aplikasi belanja tidak melindungi data-datanya dengan menggunakan enkripsi penuh untuk menghubungkan aplikasi ke server mereka. Hal ini dinilai bisa menimbulkan risiko kebocoran privasi bagi para pembeli ketika melakukan transaksi menggunakan aplikasi tersebut. Data yang lewat melalui koneksi HTTP yang tidak terenkripsi bisa saja dicegat di tengah perjalanan menuju ke server utama.

“Kebanyakan orang tidak akan memberitahukan informasi rinci kartu kredit mereka atau nama lengkap dan alamat mereka kepada karyawan di sebuah toko tempat mereka berbelanja atau melihat-lihat produk. Tapi ketika menggunakan aplikasi belanja online, orang melakukan hal ini dan tidak menyadari bahwa informasi-informasi seperti ini dapat dibagikan ke pihak lain”, ujar Head of Product Opera Max Sergey Lossev.

Dari total 60 aplikasi belanja teratas yang dimasukkan sebagai subjek penelitian, dua nama dari Indonesia, OLX dan Bukalapak, masuk sebagai 12 aplikasi belanja yang paling sering mengirimkan pelacak dalam jumlah yang relatif tinggi.

Aplikasi paling sering mengirimkan pelacak
Aplikasi paling sering mengirimkan pelacak

Tidak banyak informasi yang dijabarkan oleh pihak Opera mengenai temuannya ini. Tidak ada informasi bagaimana cara pengujian maupun cara Opera mencoba mendeteksi alat pelacak yang digunakan.

Dari pengamatan DailySocial, situs Bukalapak sudah dilengkapi dengan HTTPS sehingga ada enkripsi data level SSL di situs mereka, namun OLX masih menggunakan protokol HTTP. Pengamatan DailySocial terbatas untuk akses dari situs web. Untuk akses melalui aplikasi mobile kami belum memiliki informasi lebih lanjut.

Akan menjadi pekerjaan rumah andai saja Bukalapak dan OLX terbukti mengirimkan pelacak yang tidak melindungi data-data pelanggan mereka. Dengan posisi mereka saat ini di industri e-commerce tanah air, peningkatan keamanan menjadi hal yang paling diharapkan.

Opera Max Terbaru Diklaim Bikin Android Seaman iPhone

Opera baru saja menggulirkan update terbaru untuk Opera Max, aplikasi manajemen dan penghemat data untuk perangkat berbasis Android. Dalam pembaruan ini, Opera memfokuskan pada perlindungan privasi penggunanya dengan menghadirkan “privacy mode” yang menawarkan beberapa fitur kunci.

Fitur kunci yang pertama adalah kemampuan untuk memantau dan memberikan peringatan jika aplikasi yang terpasang di dalam ponsel melanggar protokol keamanan. Menurut Opera, aplikasi-aplikasi pihak ketiga tidak hanya duduk diam di home screen, beberapa di antaranya mengirimkan berbagai data secara diam-diam ke pihak ketiga yang berpotensi melanggar privasi pengguna.

Opera Max terbaru dapat memblokir aktivitas mencurigakan aplikasi pihak ketiga
Opera Max terbaru dapat memblokir aktivitas mencurigakan aplikasi pihak ketiga

Nah, versi Opera Max terbaru mampu membedakan mana aplikasi yang baik dan mana aplikasi yang buruk. Opera Max menampilkan semua aktivitas tracking yang dilakukan oleh aplikasi, kemudian memblokirnya atas izin pengguna. Kemampuan baru yang bahkan tak bisa dilakukan oleh iPhone besutan Apple yang dielu-elukan sebagai perangkat paling aman.

Kedua, Opera Max juga menawarkan opsi memblokir semua tracking yang datang dari iklan yang terpasang di halaman web tertentu. Menghindarkan pengguna menjadi sasaran balik dari para vendor penyedia iklan. Pengguna dapat mengatur opsi ini secara manual untuk nantinya dijalankan secara otomatis ketika berkunjung ke halaman yang dianggap tidak baik.

Opera Max akan mengenkripsi semua data sehingga aman ketika terhubung ke WiFi publik
Opera Max akan mengenkripsi semua data sehingga aman ketika terhubung ke WiFi publik

Terakhir, Opera Max sadar betul kini sudah zaman modern di mana hampir semua tempat-tempat publik menyediakan jaringan WiFi secara gratis. Padahal, tidak semua jaringan ini aman. Opera Max melakukan langkah preventif dengan mengenkripsi semua data-data pribadi seperti nama pengguna, kata sandi, riwayat percakapan, dan lain sebagainya.

Untuk mendapatkan fitur-fitur keamanan baru ini, Anda dapat mengunduh Opera Max versi terbaru dari Play Store. Tapi dalam rilis resminya Opera mengatakan bahwa update ini digulirkan secara bertahap, jadi belum semua model dan versi Android sudah dapat menjumpai fitur yang dimaksudkan.

Sumber berita Opera.

Application Information Will Show Up Here

Cara Menghemat Kuota Data di Smartphone Android Menggunakan Opera Max

Smartphone, tak hanya Android tapi juga iOS, BlackBerry dan Windows relatif membutuhkan ketersediaan jaringan data (internet) sepanjang waktu untuk bisa bekerja dengan optimal. Kebutuhan ini “memaksa” pemilik untuk mengalokasikan dana lebih guna menyediakan kuota setiap bulannya, atau berlangganan layanan internet di rumah dan terhubung menggunakan fitur WiFi.

Ada beragam cara yang bisa ditempuh untuk menghemat kuota data internet, beberapa di antaranya adalah dengan mematikan sambungan di saat-saat tertentu, mengurangi aktivitas berselancar atau memangkas waktu berinteraksi di media sosial atau streaming video. Tapi cara-cara itu membuat interaksi Anda di dunia maya terbatasi. Ada satu lagi cara lain yang lebih jitu, yang uniknya bila diterapkan tidak akan mengurangi keseruan beraktivitas di internet. Yakni dengan menggunakan aplikasi Opera Max. Di tutorial ini, saya akan berikan panduan menggunakan fitur-fitur di aplikasi buatan Opera tersebut.

  • Install dahulu aplikasi Opera Max dari Google Play Store kemudian jalankan.
  • Saat dijalankan pertama tap tombol Agree & Continue kemudian tap menu Connect untuk terhubung ke layanan Opera Max Cloud.
Cara Menghemat Kuota Data di Smartphone Android
Opera Max dapat memblokir aplikasi yang menggunakan kuota internet di latar belakang
  • Berikutnya Opera Max akan menampilkan notifikasi bahwa koneksi telah berhasil dibuat. Tap Ok untuk menutup jendela tersebut.
  • Sekarang tap tombol menu di sudut kiri atas dan tap App Management.
Cara Menghemat Kuota Data di Smartphone Android
Mengatur Opera Max Cloud dan penggunaan kuota internet oleh aplikasi
  • Barulah di panel ini Anda dapat membatasi penggunaan data oleh aplikasi yang ada di smartphone. Ada tiga jenis jendela panel yang bisa diatur ulang, yaitu Background, Mobile dan WiFi.
  • Tap menu yang pertama, Background. Pengaturan ini digunakan untuk memblokir penggunaan data oleh aplikasi ketika berjalan di latar belakang. Tetapi perlu dicatat, jangan semua aplikasi dibatasi. Hanya pilih aplikasi yang tidak terlalu penting. Pasalnya, jika WhatsApp anda batasi, maka ia tidak akan menampilkan notifikasi jika ada pesan baru sampai aplikasi Anda buka secara manual.
  • Lanjutkan ke menu Mobile Accesss. Pengaturan ini diaktifkan untuk memblokir penggunaan kuota khusus paket data seluler Anda. Dan terakhir atur juga aplikasi daftar hitam untuk jaringan WiFi.
Cara Menghemat Kuota Data di Smartphone Android
Membatasi penggunaan data di latar belakang, data mobile dan WiFi
  • Selesai, sekarang Anda bisa merasa lebih tenang untuk berselancar di internet. Karena Opera Max akan bekerja terus menerus memantau dan membatasi aplikasi yang kerap menggunakan data internet tanpa sepengetahuan Anda.
  • Untuk melihat berapa yang Anda hemat, silahkan ke tombol menu dan tap Mobile Usage atau WiFi Usage.
Cara Menghemat Kuota Data di Smartphone Android
Memeriksa statistik penggunaan data

Sumber gambar header Opera.

Didukung Opera Max, Samsung Galaxy J Series Jadi Hemat Data

Setelah mendampingi pengguna Netflix dalam menghemat konsumsi data, Opera Software kembali membuat pergerakan penting dengan menggandeng Institut Penelitian dan Pengembangan Samsung Indonesia. Bersama-sama, keduanya akan bersinergi menghadirkan fitur ultra data saving  (UDS) andalan Opera Max ke sejumlah smartphone Samsung, antara lain Samsung Galaxy J3, Galaxy J5, dan Galaxy J7.

Bagi Anda yang belum familiar dengan fitur ultra data saving  (UDS), ini teknologi penghematan data unik dari Opera Max yang membantu memangkas konsumsi data ketika mengakses konten dari dunia maya seperti gambar, halaman situs, suara dan termasuk video. Pemangkasan ini tidak hanya berlaku untuk aplikasi peramban, tapi juga diberlakukan ke aplikasi-aplikasi yang memang paling banyak menyedot data seperti YouTube, Instagram, Netflix dan Flipboard.

Kendati demikian, teknologi ultra data saving  (UDS) tidak mengurangi pengalaman pengguna terhadap konten yang disajikan. Justru ia dirancang mengoptimalkan data aplikasi tertentu tanpa harus merasa khawatir dengan pengunaan data internet secara berlebihan.

Di Indonesia, menurut survei yang dilakukan oleh Opera, 43% pengguna Android di Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak dapat menggunakan internet sesuai kebutuhan karena terbatasnya paket data. 1 dari 5 pengguna Android tidak dapat menonton video jika tidak ada jaringan WiFi.

Fitur UDS yang disematkan di perangkat-perangkat Samsung diklaim dapat memangkas hingga 60% penggunaan data ketika mengakses video streaming. Sementara untuk aktivitas obrolan online, UDS memangkas 45% data, 40% untuk streaming musik, 60% saat belanja online dan 35% ketika membaca berita.

Pengguna juga dapat melihat tinjauan awal agar lebih mudah menelusuri jumlah data yang telah dikonsumsi dan dihemat, sehingga mereka mendapat pengalaman penggunaan data internet yang lebih baik. Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna dapat melakukan klik pada tombol UDS di bagian Pengaturan.

Denny Galant selaku Head of Product Marketing IT&Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengatakan, “Fitur UDS (Ultra Data Saving) yang didukung oleh Opera Max menyediakan lebih dari 50% penghematan data dan menyisakan RAM hingga 11%, yang tentunya sangat menguntungkan bagi pengguna mobile internet di Indonesia.”

Peroleh Update Baru, Opera Max Makin Aman

Aplikasi penghemat data peramban mobile, Opera Max kembali mendapatkan jatah update terbaru yang kali ini menyasar bagian terpenting, yakni keamanan, kecepatan WiFi dan juga performa aplikasi yang semakin ngebut.

Kabar peluncuran update ini langsung diumumkan oleh Opera melalui situs resminya. Dalam pengumuman itu, Opera menjelaskan bahwa versi terbaru Opera Max membawa teknologi Opera Turbo terkini dan semua koneksi data VPN akan dialihkan menggunakan SPDY dengan tunnel SSL, bukan HTTP 1.1 seperti sebelumnya. Walhasil, Opera Max jauh lebih aman ketika pengguna terhubung ke jaringan hotspot publik di kafe, mall atau stasiun kereta.

Teknologi Opera Turbo versi terbaru juga membantu pengguna untuk mengakses jaringan hotspot lebih cepat kendati digunakan oleh banyak orang. Bahkan, melalui implementasi SPDY baru, pengguna dapat menikmati peningkatan kecepatan hingga 23%.

Tak hanya itu, Opera Max baru juga memangkas tingkat konsumsi data ketika mengakses situs atau jaringan lokal yang penuh dengan konten bergambar, misalnya Instagram, Flipboard, YouTube atau layanan streaming lainnya.

Dari sekian aplikasi kembangan Opera, baru Opera Max yang mengadopsi teknologi-teknologi ini. Namun pengembang berharap dapat segera mengimplementasikan teknologi serupa ke aplikasi mereka lainnya dalam waktu dekat.

Jika Anda berkeinginan untuk mencicipi “menu” baru di Opera Max, Anda bisa mengunduh aplikasi ini di Google Play Store secara gratis. Aplikasi dapat berjalan mulus di perangkat yang menggunakan sistem operasi minimal Android 4.0.

Sumber berita Opera.

Opera Max Sudah Mendukung Netflix, Hemat Kuota Data Hingga 60 Persen

“Netflix and chill,” begitu kata mayoritas netizen tanah air ketika sang layanan streaming film resmi hadir pada tanggal 7 Januari kemarin. Tapi menurut saya tidak chill jadinya kalau kuota data smartphone langsung tersedot habis begitu saja. Buat yang di rumahnya berlangganan internet kabel, tidak ada masalah. Namun buat yang tidak, mereka terkadang harus mengerem hasrat untuk menonton.

Memangnya seberapa banyak data yang dikonsumsi oleh Netflix? Menurut kisaran Netflix sendiri, video dengan resolusi terendah saja bisa menghabiskan sekitar 300 MB per jam. Untuk resolusi SD, angkanya naik jadi 700 MB. Lalu jika Anda memilih resolusi HD, sebanyak 3 GB data per jamnya akan habis. Benar-benar sebuah malapetaka buat yang tidak berlangganan internet kabel.

Akan tetapi berlangganan internet kabel bukanlah satu-satunya opsi yang bisa dilakukan demi menikmati Netflix tanpa khawatir kuota data bocor dengan cepat. Solusi lain bisa dengan menggunakan aplikasi Opera Max. Yup, baru-baru ini Opera mengumumkan bahwa aplikasi penghemat datanya tersebut sudah mendukung Netflix.

Hal ini berarti pengguna Opera Max sejatinya dapat menghemat penggunaan datanya saat menikmati konten di Netflix hingga sekitar 60 persen. Kalau dihitung rata-ratanya, pengguna Opera Max bisa menonton satu film ekstra dengan jumlah kuota data yang sama.

Jadi lengkap sudah; kalau Anda gemar streaming musik dan ingin menghemat, Opera Max siap menolong. Demikian pula buat yang doyan streaming film di Netflix sekarang. Bagi pelanggan Netflix yang menggunakan smartphone Android, silakan unduh Opera Max langsung lewat Google Play.

Opera Max Klaim Bantu Menghemat Penggunaan Data Hingga 450 Juta Rupiah di Indonesia

Aplikasi penghemat penggunaan data Opera Max dari Opera mengklaim telah membantu menghemat penggunaan data pengguna internet Indonesia hingga sebesar Rp 450 juta. Perhitungan tersebut mengacu pada penggunaan YouTube melalui perangkat mobile dan penggunaan data sebesar 1 MB seharga 60 Rupiah. Indonesia sendiri diklaim oleh Opera sebagai negara pengguna terbesar kedua di dunia yang menggunakan aplikasi Opera Max setelah India.

Aplikasi dengan fungsi utama sebagai tools penghemat data dari Opera yang bernama Opera Max nampaknya telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Sejak diluncurkan pada Juni 2015, Opera mengklaim bahwa pengguna aplikasi ini telah tumbuh secara signifikan.

Di bulan Oktober 2015 kemarin, Opera mencatat bahwa Indonesia telah berhasil menduduki posisi kedua jumlah pengguna Opera Max terbanyak di dunia. Bersama dengan India, Brasil, Rusia, dan Bangladesh, Indonesia masuk sebagai dalam daftar lima besar jumlah pengguna Opera Max terbesar di Dunia.

Menariknya, bersama dengan temuan tersebut dipaparkan juga bahwa Opera Max telah membantu keseluruhan para penggunanya di Indonesia menghemat hingga lebih dari 450 juta Rupiah untuk penggunaan data. Perhitungan tersebut mengacu pada penghematan data untuk penggunaan YouTube yang diakses melalui jaringan mobile berdasarakan pada perhitungan pada data 1 MB seharga Rp 60. Opera Max juga mengklaim telah membantu pengguna Android untuk mengatur dan menghemat kuota internet yang digunakan untuk mobile apps hingga 50%.

Server Opera Max juga mencatat sebesar 65% pengguna Opera Max di Indonesia menggunakan mobile data untuk mengakses mobile apps, dan sisanya menggunakan jaringan Wi-Fi. Tiga kategori aplikasi yang paling sering diakses melalui jaringan mobile adalah video (31%), diikuti oleh media sosial (28%), dan perambah (28%).  Menurut Opera Max, YouTube sendiri merupakan aplikasi populer ketiga di Indonesia yang mengkonsumsi paling banyak data.

Gambar Opera

Ini semakin menegaskan temuan-temuan sebelumnya, baik dari Opera atau Twitter, yang menyebutkan bahwa konten video memiliki potensi besar di segmen mobile untuk pasar Indonesia. Berdasarkan data MillwardBrown, terungkap juga bahwa rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 54 menit setiap hari untuk melihat video dari smartphone mereka.

Di samping itu, berdasarkan data dari server Opera Mini per Oktober 2015, ditemukan juga bahwa 41% pengguna mobile internet di Indonesia menggunakan ponsel berbasis Android. Menurut Opera,angka tersebut naik dari 32% di tahun sebelumnya.

Growth Director Opera Software Asia Ivollex Hodiny menyampaikan, “Kami senang melihat Opera Max diterima dengan baik. Kami percaya bahwa Opera Max adalah solusi masa depan untuk menghemat data internet bagi pengguna smartphone.”

“Saat ini, masyarakat Indonesia [memang] lebih memilih menggunakan Wi-Fi daripada mobile data karena mahalnya paket internet. [Tapi] Dengan menggunakan Opera Max, mereka dapat menghemat data dan mengatur biaya dengan lebih efisien, tanpa ketergantungan terhadap Wi-Fi,” lanjutnya.

Opera Max sendiri telah mengoptimasi layanan dengan menambahkan fitur kompresi untuk streaming musik dan video. Saat ini aplikasi Opera Max dapat diunduh melalui Google Play dan dipasang pada perangkat Android dengan sistem operasi 4.0 ke atas.

Aplikasi Android Pilihan 23 – 29 November 2015

Melengkapi game Android pilihan kemarin, redaksi hadirkan 5 aplikasi untuk Android yang juga dipilih karena fungsinya yang unik, berguna dan dinilai akan jadi primadona baru.

Photofy Photo Editing Collage

Photofy Photo Editing Collage

Betul, di Play Store sekarang ini memang ada banyak sekali aplikasi edit foto yang ke semuanya mengklaim sebagai yang terbaik. Salah satunya, ini, Photofy. Photofy menawarkan berbagai fitur mempercantik foto, mulai dari filter, efek, 90 jenis font yang bisa disisipkan, meme editor, membuat kolase dan juga overlay dengan 40.000 elemen grafis tersedia di dalamnya. Pun begitu, Photofy diklaim mudah untuk digunakan.

Download: Google Play – Gratis

Opera Max

Opera Max

Opera sejak lama dikenal sebagai aplikasi peramban yang ramah dengan perangkat berspek seadanya. Dan lewat Opera Max, pengembang menawarkan kemampuan memangkas data untuk semua jenis perangkat baik dengan jaringan 3G, 4G ataupun WiFi. Opera Max juga disertai fitur yang mencegah kebocoran data, kemudian manajemen data, dan juga fitur keamanan pengguna.

Download: Google Play – Gratis

Water Tracker Google Fit Diet

Water Tracker Google Fit Diet

Saya rasa semua setuju bahwa air sangat penting bagi tubuh, tidak hanya manusia melainkan seluruh makhluk hidup. Aplikasi satu ini membantu Anda untuk menjaga asupan air ke tubuh agar tetap dalam kadar yang direkomendasikan. Aplikasi akan memberikan notifikasi saat diperkirakan cairan tubuh Anda mulai menguap lalu menyarankan penggunanya untuk mengonsumsi air sesuai target.

Download: Google Play – Gratis

Dasher Messenger

Dasher Messenger

Dasher Messenger merupakan aplikasi pesan instan yang tergolong baru. Seperti kebanyakan aplikasi serupa, Dasher Messenger menawarkan fitur-fitur pertemanan seperti percakapan instan, grup, berbagi tempat dan juga menemukan tempat nongkrong yang seru.

Download: Google Play – Gratis

Journey

Journey

Tak ada hal yang paling berharga dari hidup seseorang selain kenangan yang indah bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Aplikasi Journey adalah tempat bagi siapapun untuk mengabadikan setiap momen ke dalam jurnal pribadi yang lebih pintar. Di dalamnya Anda dapat menambahkan foto, video, membuat tanggal, catatan, dan beragam fitur untuk keperluan yang berbeda.

Download: Google Play – Gratis