Laporan Grab 2022: Layanan Pesan-Antar Makanan Masih Dapati Tren Pertumbuhan

Tren layanan pesan-antar makanan diprediksi akan terus diminati masyarakat Indonesia. Menurut laporan Grab, platform ini memberikan dampak pada cara konsumen Indonesia memesan makanan, berbelanja kebutuhan harian, dan mencari hal baru.

Lebih lanjut dalam hasil riset bertajuk “Tren Layanan Pesan-Antar Online di Indonesia 2022”, disampaikan 7 dari 10 responden mengatakan bahwa layanan tersebut merupakan aktivitas harian wajib pasca-pandemi. Kemudian, 9 dari 10 merchant mengungkapkan bahwa layanan tersebut merupakan hal wajib bagi bisnis mereka.

“Orang Indonesia juga tercatat mengeluarkan uang lebih banyak untuk pesan-antar makan dan kebutuhan harian online, berdasarkan data kenaikan jumlah nilai belanja di GrabFood dan GrabMart,” tulis laporan tersebut.

Survei online ini dilakukan di enam negara tempat Grab beroperasi, dengan melibatkan 20 ribu responden. Pengumpulan data dimulai dari Januari hingga September 2022, termasuk menarik data analisis platform GrabFood dan GrabMart antara Januari 2019-Juni 2022.

Dari data internal, setelah pandemi kebiasaan pengiriman tetap ada sehingga bukan menjadi tren musiman. Tercatat pemesanan melalui GrabFood naik hingga 1,5 kali lipat di tahun ini daripada di 2019. Kenaikan yang sama untuk GrabMart dibandingkan dengan 2020.

Hasil survei juga mengungkapkan adanya peningkatan ketergantungan konsumen pada aplikasi layanan pesan-antar dengan kecenderungan untuk mengandalkan platform tersebut sebagai alat pencari dalam menemukan dan mencoba merchant yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya secara langsung.

Head of Marketing GrabFood & GrabMart Hadi Surya Koe menyampaikan, optimisme konsumen Indonesia dalam menggunakan layanan pesan-antar online sebagai aktivitas keseharian mereka akan terus meningkat, seperti yang terjadi pada negara-negara lain di Asia Tenggara. Kebiasaan baru bagi banyak anggota masyarakat tersebut menjadi kesempatan tambahan bagi merek dan pelaku bisnis lainnya untuk menjangkau lebih banyak konsumen mereka di ranah online.

“Hal ini tentunya kembali menginspirasi kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman yang lebih baik di aplikasi Grab, guna menghadirkan fitur pencarian makanan yang lebih intuitif bagi pengguna serta mendukung pertumbuhan mitra merchant kami,” kata Hadi.

Temuan lain

Ada beberapa poin menarik dalam laporan tersebut. Pertama, dari data internal Grab, secara regional, pengeluaran bulanan untuk layanan pesan-antar makanan dan belanja harian meningkat sebesar 30% lebih tinggi pada Mei 2022 dibandingkan dengan November 2021.

Di Indonesia saja, rata-rata jumlah uang yang dibelanjakan per pesanan di layanan GrabFood meningkat sebesar 54% dari 2019-2022. Adapun untuk jumlah pembelanjaan terbesar tahun ini mencapai Rp9 juta. Sedangkan untuk GrabMart, rata-rata jumlah pembelanjaan per pesanan tumbuh 90% lebih tinggi dari 2020.

Lebih lanjut, konsumen regional terus belanja lebih banyak hingga tahun ini. Pengeluaran untuk pengiriman makanan dan bahan makanan meningkat 1,3 kali lipat antara 2021-2022. Alasan orang Indonesia menggunakan layanan pengiriman karena kenyamanan, sesuai kebutuhan, dan menyenangkan keluarga.

Kedua, dari sisi demografi sebanyak 82% keluarga muda dengan anak di Indonesia menggunakan layanan pesan-antar makanan lebih dari 8 kali dalam sebulan karena tidak ada waktu untuk memasak, tidak ingin mengantre, dan memiliki keinginan untuk menyenangkan keluarganya.

Selain itu, 80% pasangan yang sama juga melakukan belanja harian online lebih dari 10 kali dalam sebulan karena kenyamanan dalam menelusuri produk secara online, mencari promosi khusus, dan menemukan berbagai produk baru.

Secara keseluruhan, 25% pengguna yang belanjanya terbanyak berkontribusi terhadap tiga perempat (71%) jumlah yang dibelanjakan untuk layanan pesan-antar dalam skala regional. Untuk layanan pesan-antar makanan, GrabFood menjadi brand yang paling sering digunakan konsumen di Asia Tenggara.

Ketiga, jenis makanan yang paling banyak dipesan responden Indonesia di GrabMart dan GrabFood adalah mie instan dan nasi goreng. Dengan 10 bungkus terjual setiap menit di 2022, mie instan menduduki posisi teratas dalam daftar barang yang sering dipesan di GrabMart, diikuti dengan bahan belanja harian lainnya, seperti sayur-sayuran, kopi, nasi, dan minyak goreng.

Keempat, platform digital telah menjadi bagian integral dalam perjalanan konsumen sebab mereka sekarang berharap bisa menemukan, ikut serta, dan memesan dari merek favorit melalui beberapa bentuk sarana digital. Menurut laporan, konsumen menemukan berbagai merchant baru melalui aplikasi layanan pesan-antar.

Sebanyak 88% konsumen mengetahui toko baru karena aplikasi pengiriman, 74% di antaranya mengakses layanan pesan-antar makanan online tanpa memikirkan restoran yang spesifik. Lebih lanjut, waktu rata-rata yang dihabiskan konsumen untuk menjelajah katalog restoran di GrabFood sebelum memesan mencapai 17 menit.

Kelima, perubahan kebiasaan konsumen di atas menyebabkan penyesuaian dari strategi bisnis merchant. Mereka perlu terus melakukan digitalisasi melalui bisnis layanan pesan-antar. Rata-rata total penjualan merchant mengalami peningkatan 15% dibandingkan para merchant yang belum bergabung pada layanan aplikasi pesan-antar.

McDonald’s misalnya, sebanyak 30% dari hasil penjualannya di Asia berasal dari layanan pesan-antar online, meningkat dari 10% sebelum periode COVID-19.

Sebagai penutup, Hadi menyampaikan, pihaknya berharap laporan seperti ini dapat mendorong para pelaku bisnis kuliner dan bisnis kebutuhan harian untuk dapat mengembangkan serta menerapkan berbagai ide strategis guna memperluas jangkauan bisnis serta hasil penjualan mereka melalui kanal digital.

“Dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah melek digital, kami melihat adanya tren perilaku yang berkelanjutan pada superapp GrabFood dan GrabMerchant untuk beberapa bulan mendatang. Ke depannya, Grab akan terus berkomitmen untuk membantu konsumen dan brand terus tumbuh, mengoptimalkan sistem operasional, dan menghadirkan layanan terbaik yang terintegrasi pada satu aplikasi,” tutup Hadi.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi atozGO Hadirkan Layanan Pengantaran Jarak Dekat

Bertujuan untuk memudahkan proses pembelian dan pengantaran memanfaatkan aplikasi, platform atozGO diluncurkan. Sekilas konsep dan model bisnis yang ditawarkan oleh atozGO serupa dengan layanan delivery lainnya, namun yang membedakan adalah, tidak menggunakan kendaraan roda dua dan hanya melakukan pengantaran dalam jarak yang dekat saja.

Kepada DailySocial, CEO atozGO Djunaedy Hermawanto mengungkapkan, atozGO hadir untuk memberikan pilihan kepada masyarakat untuk membeli barang atau jasa dari lingkungan terdekat (nearby). Saat ini baru tersedia di Jakarta dan sekitarnya.

“Dengan fokus untuk memajukan dan membantu UKM, kurir yang bergabung dengan atozGO adalah orang-orang di lingkungan sekitar tersebut yang membutuhkan pekerjaan dan tidak harus memiliki kendaraan,” kata Djunaedy.

atozGO merupakan platform yang berada dalam naungan PT Weyland Indonesia Perkasa (WIP), sebuah perusahaan yang didirikan tahun 2018. WIP juga telah mendapatkan dukungan pendanaan dan teknis dari Weyland Tech Inc., sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat (US) yang membuat dan menyediakan aplikasi mobile untuk mendukung UKM.

Selain atozGO untuk food delivery, perusahaan juga telah meluncurkan layanan AtoZpay untuk pembelian pulsa, pembayaran listrik, air, BPJS, tiket travel, dan lainnya.

Pandemi dan bisnis atozGO

Layanan dine in your car dan drive thru atozGO
Layanan dine in your car dan drive thru atozGO

Sejak diluncurkan, saat ini atozGO telah memiliki 15 ribu mitra yang sudah bergabung dan 130 pengguna terdaftar. Model bisnis dan strategi monetisasi yang diterapkan adalah bagi hasil dengan kurir (ongkos kirim) dan merchant margin.

Berbeda dengan layanan pesan antar makanan digital lainnya, keunikan atozGO adalah berfokus pada layanan pengantaran jarak dekat di sekitar pelanggan berada. Sebagian besar kurirnya jalan kaki sehingga lebih hemat, cepat dan efisien karena tidak membutuhkan parkir. atozGO juga menampung tenaga kerja tanpa harus memiliki kendaraan.

“Selain pengantaran pembelian makanan, atozGO juga membantu pelanggan membeli berbagai barang keperluan di sekitarnya serta jasa-jasa yang relevan seperti membersihkan kantor atau apartemen, penyemprotan desinfektan,” kata Djunaedy.

Saat pandemi, atozGO menawarkan layanan baru yang bisa dinikmati secara online to offline oleh pengguna. Berkolaborasi dengan Pondok Indah Mall, atozGO meluncurkan inovasi terbaru yaitu atozGO Mall yang mengusung konsep dine in your car dan drive thru. Konsep ini diklaim yang pertama di Indonesia.

Fitur ini menawarkan konsep pesan di dalam mobil saja yang kemudian bisa di santap di dalam mobil ataupun langsung di bawa pulang. Cara pesannya juga cukup mudah, pelanggan dapat memesan menu makanan melalui aplikasi atozGO dengan klik fitur Mall.

“Tentu saja pandemi membuat kami belum bisa memperluas bisnis kami di luar Jakarta, tetapi karena pandemi ini lahir ide untuk membuat layanan dine in your car dan drive thru di Mall sehingga kami tetap bisa memberikan layanan dan inovasi yang baik untuk pelanggan kami,” kata Djunaedy,

Ke depannya atozGO ingin menjadi platform pengantaran yang cepat dengan harga yang lebih terjangkau dan ongkos kirim yang lebih murah dibanding platform lainnya.

Application Information Will Show Up Here

Interview: Success Story of Indonesian-made Flower and Gift Online Delivery Service FlowerAdvisor

There’s not many Indonesian-made e-commerce industry that be able to stretch its market beyond local market and FlowerAdvisor is one of them. Founded in Singapore in 2007, FlowerAdvisor is able to send fresh flowers and gifts in more than 100 countries and bring quite amount of revenues every year (now reach more than US$ 1 million), with most operations now are performed in Jakarta. We’ve been spoken to FlowerAdvisor’s Willy Thomas about this phenomenon and he’s keen to share the success story with us. Here’s the our interview:

Continue reading Interview: Success Story of Indonesian-made Flower and Gift Online Delivery Service FlowerAdvisor

Fancy Ordering Food Online? Try Klik-Eat

My previous statement that prior to the presence of foodpanda is that there’s no startup that specializes in serving online food ordering needs to be rectified. Klik-eat.com exists since December 2011 to help us accessing various types of food from favorite restaurants.

If we don’t have the time to visit a restaurant for lunch, it will deliver for us. Klik-eat.com is developed by Michael Saputra and Andrew Pangestan who were inspired to enable customer to get delivery from restaurants, especially the ones that are not in the fast food chains.

Within about 3 months since its launch, klik-eat.com is already moving fast. As noted by Michael, today, it has partnering with more than 60 restaurants (and branches). Take a look at the familiar names on featured partner’s list.

Continue reading Fancy Ordering Food Online? Try Klik-Eat

Ingin Pesan Makanan Secara Online? Coba Klik-Eat.com

Pernyataan saya sebelumnya bahwa sebelum hadirnya foodpanda belum ada startup yang khusus melayani pesan makanan secara online perlu diralat. Klik-eat.com sudah hadir sejak Desember 2011 lalu untuk membantu kita mengakses berbagai jenis makanan dari restoran favorit.

Seandainya kita tidak punya waktu untuk mengunjungi restoran yang diinginkan untuk menu makan siang, merekalah yang akan mengantarkannya untuk kita. Klik-eat.com digawangi oleh Michael Saputra dan Andrew Pangestan yang terinspirasi untuk memudahkan konsumen mendapatkan pengantaran dari restoran, terutama yang bukan dari golongan siap saji (fast food).

Dalam waktu sekitar 3 bulan sejak peluncuran, klik-eat.com sudah bergerak cepat. Seperti disebutkan oleh Michael, mereka saat ini telah memiliki partner lebih dari 60 restoran (dan cabangnya). Coba tengok saja nama-nama yang tidak asing dalam daftar featured partner. Sementara ini mereka menargetkan konsumen utama di kawasan business district Jakarta, oleh karena itu kawasan yang dilayani baru di seputaran Kuningan, Sudirman, Thamrin, Pondok Indah, Menteng, Kebayoran Baru, dan sekitarnya. Michael mengatakan mereka dalam tahap ekspansi untuk area lain sepanjang tahun ini.

Continue reading Ingin Pesan Makanan Secara Online? Coba Klik-Eat.com