OnlinePajak Tawarkan Kemudahan Pembayaran Pajak dengan Meluncurkan PajakPay

Untuk memudahkan wajib pajak membayarkan pajaknya secara online, PT Achilles Advanced Systems, yang dikenal sebagai pengusung layanan OnlinePajak, meluncurkan platform PajakPay. Kepada media hari ini (25/01) Founder dan CEO OnlinePajak Charles Guinot mengungkapkan, PajakPay merupakan solusi yang bisa dimanfaatkan wajib pajak dalam mengimplementasikan pembayaran pajak.

PajakPay adalah semacam fitur corporate virtual account untuk memudahkan pembayaran pajak secara online dengan satu klik.

Fitur terbaru OnlinePajak ini diklaim telah memenuhi standar fundamental sebagai penyedia jasa aplikasi berbasis web. Ia telah mengantongi sertifikasi ISO 27001: 2013 sebagai standar internasional untuk kredibilitas jaminan keamanan dan kerahasiaan data.

“Kami bisa menjamin semua data telah terenkripsi dengan baik dan kerahasiaan wajib pajak bisa kami jaga dengan baik,” kata Charles.

Hitung, setor, lapor pajak

Hanya dalam satu platform wajib pajak bisa memanfaatkan tiga prosedur yang disediakan oleh PajakPay, yaitu perhitungan pajak, penyetoran pajak, dan pelaporan pajak secara langsung melalui platform PajakPay. Selain pajak pribadi, PajakPay juga menyediakan pilihan pembayaran wajib pajak untuk pajak e-commerce, pajak karyawan dan pajak penjualan. Nantinya wajib pajak bisa mendapatkan ID Billing dan bukti pembayaran yang sah dari pemerintah.

“Saat ini sebanyak 3% dari wajib pajak telah membayar hingga melaporkan pajaknya secara online. Dengan kehadiran PajakPay ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah tersebut sekaligus mengajak lebih banyak masyarakat untuk membayar pajak,” kata Charles.

Bermitra dengan Bank Sinarmas

Turut hadir dalam acara ini Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo yang menyambut baik sinergi antara Bank Sinarmas dengan OnlinePajak sebagai dukungan bank tersebut terhadap inovasi teknologi demi kemudahan masyarakat. Tidak lagi melihat teknologi sebagai tantangan, kerja sama strategis ini dinilai Bank Sinarmas sebagai langkah positif untuk memberikan layanan lebih kepada nasabah dan wajib pajak.

“Melalui virtual account, Bank Sinarmas menyediakan layanan tersebut untuk mempermudah pembayaran pajak, sehingga makin banyak lagi jumlah wajib pajak yang melakukan kegiatan tersebut secara aman dan terpercaya,” kata Frenky.

Sejak didirikan pada tahun 2015, OnlinePajak telah merangkul lebih dari 500 ribu pengguna. Perusahaan yang telah menggunakan OnlinePajak di antaranya adalah Go-Jek, Telkomsel, Garuda Indonesia, dan Bank Mandiri. Di penghujung tahun 2017, OnlinePajak disebut berhasil mengumpulkan pajak lebih dari 40 triliun Rupiah.

“Adanya kesamaan visi dan misi merupakan salah satu alasan mengapa kerja sama dengan Bank Sinarmas kami lakukan,” kata Charles.

Gita Wirjawan Appointed as OnlinePajak’s Commissioner

PT Achilles Advanced Systems or well-known as OnlinePajak service bearer announces Gita Wirjawan appointment as commissioner. His involvement in OnlinePajak is expected to give strategic maneuver and direction for the company. Aside of the track record as former Head of Investment Coordinating Board and Minister of Trade, Wirjawan has been very experienced in investment industry.

In the release to DailySocial, he expressed his optimism with OnlinePajak. Therefore, to help the government achieve tax collection targets (to reach more than 1,423 trillion) in 2018, a good partnership among each parties is necessary, including government and app service provider as technology support in tax system. His vision is to help tax reformation through technology.

[Read also: OnlinePajak Officially Announces Series A Funding From Alpha JWC Ventures and Sequoia India]

Technology-based system for taxation or Automatic Exchange of Information (AEoI), for Wirjawan, will be very impactful in tax revenue. AEoI will make the process easier and more transparent, minimize tax avoidance and disintegration practices. Digitally managed data will make the tax information system stronger and measurable.

Charles Guinot as OnlinePajak’s Founder & CEO hopes that Gita Wirjawan’s involvement can spread positive vibe for the company. In 2017, OnlinePajak has set more than 40 trillion and optimist to increase by 2018.

Besides the new commissioner, the optimism is based on OnlinePajak’s achievement of ISO for information management system, helping company for tax preparation, deposit and report via integrated application, fully connected with Tax Directorate General system.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Gita Wirjawan Jadi Komisaris OnlinePajak

PT Achilles Advanced Systems atau dikenal sebagai pengusung layanan OnlinePajak mengumumkan perekrutan Gita Wirjawan sebagai komisaris. Bergabungnya Gita ke OnlinePajak diharapkan dapat memberikan arahan dan nilai strategis bagi perusahaan untuk bermanuver. Selain memiliki track record di pemerintahan sebagai Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Menteri Perdagangan dan Menteri Perdagangan, Gita juga telah lama malang melintang di dunia industri investasi.

Dalam rilis yang kami terima, Gita menyampaikan rasa optimisnya bersama OnlinePajak. Pasalnya untuk membantu pemerintah mencapai target pengumpulan pajak (ditargetkan mencapai lebih dari 1.423 triliun) di tahun 2018, perlu kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk antara pemerintah dan penyedia jasa aplikasi sebagai penyokong teknologi di sistem perpajakan. Visi Gita membantu upaya reformasi pajak melalui teknologi.

[Baca juga: OnlinePajak Umumkan Pendanaan Seri A dari Alpha JWC Ventures dan Sequoia India]

Sistem berbasis teknologi untuk perpajakan atau Automatic Exchange of Information (AEoI), menurut Gita, akan sangat berpengaruh dalam penerimaan pajak. AEoI akan membuat prosesnya menjadi lebih mudah dan transparan, meminimalkan praktik penghindaran pajak dan erosi perpajakan. Data yang dikelola sepenuhnya secara digital akan menjadikan sistem informasi perpajakan menjadi lebih kuat dan terukur.

Charles Guinot selaku Founder & CEO OnlinePajak berharap dengan bergabungnya Gita Wirjawan dapat menularkan semangat positif bagi perusahaan. Tahun 2017, OnlinePajak berhasil membukukan pajak lebih dari 40 triliun rupiah, dan diyakini angka tersebut akan meningkat di tahun 2018.

Selain adanya komisaris baru, keyakinan tersebut juga dilandasi dengan diraihnya ISO oleh OnlinePajak untuk sistem manajemen keamanan informasi, membantu perusahaan untuk mempersiapkan, menyetor, dan melapor pajak melalui satu aplikasi terpadu, yang sepenuhnya terhubung dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak.

OnlinePajak Officially Announces Series A Funding From Alpha JWC Ventures and Sequoia India

On this day (12/6) OnlinePajak is officially announced Series A Funding of $3-5 millions, or at least around 40 billion rupiahs. It is led by Alpha JWC Ventures and supported by Sequoia India. The fresh funding will be centered in developing innovative products and solutions to help enterprises, of which they gave positive influence on Indonesia’s economy in tax revenue.

After partnership with Alpha JWC and Sequoia India, OnlinePajak now expecting support to deliver innovative products for tax management, human resources and accounting. The solution continues to develop along OnlinePajak vision, reducing company’s administrative load and tax-collection efficiency.

“The government is working hard in boosting tax revenues for better infrastructure and economic development. OnlinePajak service which designed to enable companies in fulfilling their tax obligation, also have goals to help government in achieving it. This year we want to contribute in targeting tax-collection up to 30 trillion rupiahs,” said OnlinePajak’s Founder Charles Guinot

OnlinePajak latest debut is opening API to expand partnership, both for SaaS service developer and e-commerce. Sleekr, Accurate, Talenta and Etobee are several startup partners in optimizing the API to process digital tax service in its app.

“OnlinePajak is now provided module for HR to facilitate employee taxes payment, meanwhile the accounting team is given a simple way in depositing company’s taxes, as well as managing their invoice. Shortly, OnlinePajak will release a solution to help its user in permorming and organizing tax payments,” added Guinot

OnlinePajak is already taken ISO information security management system, helping companies in preparing, depositing and reporting taxes through a single app that fully connected to the General Taxation Directorate system.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Akhirnya OnlinePajak Resmi Umumkan Pendanaan Seri A dari Alpha JWC Ventures dan Sequoia India

OnlinePajak hari ini (6/12) secara resmi mengumumkan perolehan pendanaan seri A dengan nilai $3-5 juta atau minimal 40 miliar rupiah. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Alpha JWC Ventures, dan didukung oleh Sequoia India. Secara khusus dana segar yang didapat akan difokuskan untuk mengembangkan produk dan solusi yang inovatif untuk membantu UMKM, yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia dalam hal penerimaan pajak.

Setelah bermitra dengan Alpha JWC dan Sequoia India, kini OnlinePajak berharap memiliki dukungan untuk melahirkan produk inovatif bagi kepengurusan pajak, sumber daya manusia, dan akuntansi. Solusi ini terus dikembangkan sejalan dengan visi OnlinePajak, mengurangi beban adminstrasi perusahaan dan efisiensi pengumpulan pajak.

“Pemerintah bekerja keras untuk menggenjot penerimaan pajak demi pembangunan infrastruktur dan perkembangan ekonomi yang lebih baik. Layanan OnlinePajak yang didesain untuk memudahkan perusahaan dalam menunaikan kewajiban perpajakan mereka, juga memiliki tujuan membantu pemerintah meraih pencapaian tersebut. Tahun ini kami ingin kembali berkontribusi dengan menargetkan pengumpulan pajak sampai dengan Rp 30 triliun,” sambut Founder OnlinePajak Charles Guinot.

Terakhir debut yang dilakukan oleh OnlinePajak ialah membuka API untuk membangun kemitraan seluas-luasnya, baik bagi pengembang layanan SaaS dan juga e-commerce. Sleekr, Accurate, Talenta, dan Etobee merupakan beberapa mitra startup yang turut mengoptimalkan API tersebut untuk pemrosesan layanan pajak secara digital di aplikasinya.

“OnlinePajak kini telah menyediakan modul yang dapat digunakan HR untuk memudahkan pembayaran pajak karyawan, sementara tim accounting diberi kemudahan dalam menyetor pajak perusahaan, dan juga mengelola invoice mereka. Dalam waktu dekat, OnlinePajak juga akan merilis sebagai sebuah solusi yang akan membantu penggunanya untuk melakukan dan mengorganisir  pembayaran pajak mereka,” imbuh Charles.

OnlinePajak juga telah mengantongi ISO sistem manajemen keamanan informasi, membantu perusahaan untuk mempersiapkan, menyetor, dan melapor pajak melalui satu aplikasi terpadu, yang sepenuhnya terhubung dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak.

Hadirkan Pelaporan Pajak Melalui Aplikasi, Sleekr Resmikan Kemitraan dengan OnlinePajak

Hari Selasa, (29/8), platform SaaS HR Sleekr meresmikan kolaborasi dengan OnlinePajak. Sebelumnya informasi ini sudah disebutkan Founder dan CEO Sleekr Suwandi Soh di sebuah kesempatan, tapi peresmiannya baru dilakukan saat ini. Dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini, turut hadir Direktur OnlinePajak Charles Guinot.

Kepada media, Suwandi mengungkapkan fitur terbaru yang bisa dinikmati dalam platform HR dan akunting tersebut memudahkan korporasi dan UMKM melakukan penghitungan pajak karyawan dan pajak lainnya berdasarkan sistem yang tersedia dalam aplikasi Sleekr. Selanjutnya, dengan integrasi secara langsung dengan OnlinePajak, laporan pajak bisa segera dilakukan.

“Fitur pajak dalam Sleekr ini merupakan feedback yang kami dapatkan dari klien kami. Dengan alasan itulah pada akhirnya Sleekr melakukan integrasi data dengan Online Pajak.”

Pelaporan PPh dan PPN

Dengan beberapa langkah mudah, semua proses penghitungan hingga pelaporan pajak PPh 21 dan PPN di perusahaan yang biasanya menyita waktu bisa diselesaikan secara otomatis hanya dalam waktu 5 menit saja menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) antara Sleekr dan OnlinePajak. Kemudahan dan fleksibilitas ini memungkinkan bisnis dengan skala yang masih kecil bisa dengan mudah melaporkan kewajiban pajak.

“Hingga kini saya melihat hanya korporasi skala besar saja yang sudah rutin melaporkan pajak karyawan dan perusahaannya, sementara untuk pelaku bisnis UKM dan sejenisnya masih sedikit yang melaporkan pajak,” kata Charles.

Salah alasan mengapa masih sedikit pelaku UKM dan pemilik usaha skala kecil melaporkan pajak, menurut Charles, karena masih belum ada kejelasan serta minimnya edukasi tentang jenis usaha dan tipe pajak yang sesuai. Dengan adanya fitur dari Sleekr yang telah terintegrasi dengan data OnlinePajak, diharapkan kesulitan tersebut bakal terjawab.

Perjanjian kerja sama integrasi API ini memungkinkan para pengguna aplikasi Sleekr melakukan impor data transaksi keuangan dan data karyawan, yang berhubungan langsung dengan perpajakannya, ke aplikasi OnlinePajak agar dapat melakukan hitung, setor, dan lapor pajak online.

Bantu pemerintah tingkatkan kepatuhan pajak

Selama ini Sleekr telah melakukan kemitraan startegis dengan beberapa startup yang bertujuan untuk memberikan layanan lebih kepada kliennya. Peresmian kemitraan Sleekr dengan Online Pajak ini diharapkan merangkul lebih banyak klien baru.

“Sleekr dan OnlinePajak berharap dengan adanya integrasi ini dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan pajak dari perusahaan, terutama UKM, di Indonesia. Sleekr tentunya akan terus mengembangkan layanannya guna mendukung perkembangan bisnis UKM di Indonesia agar semakin dapat memberikan nilai-nilai positif di masa yang akan datang,” jelas Suwandi.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Daftar Startup Indonesia di Bidang SaaS (UPDATE)

Software as a Services (SaaS) menjadi varian produk teknologi yang kini banyak digandrungi, baik oleh pengguna personal ataupun bisnis. SaaS merupakan varian produk perangkat lunak yang dapat digunakan secara langsung oleh pengguna, tanpa perlu adanya instalasi secara rumit. Umumnya saat ini produk SaaS diakses secara online –baik langsung menggunakan peramban ataupun melalui medium aplikasi, dan dikemas dalam bentuk berlangganan.

Ada dua faktor utama yang menjadi pendukung akan melejitnya SaaS. Faktor pertama dari sudut pandang konsumen, penetrasi internet dan perangkat pendukung menjadi pendongkrak utama. Kemudian faktor kedua ialah dari sudut pandang pengembang, fleksibilitas layanan komputasi awan sangat mendukung penguatan berbagai unsur teknis.

Di Indonesia, startup digital yang mengembangkan produk berjenis SaaS tidak sedikit. Beragam kebutuhan –khususnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia—mulai difasilitasi dengan teknologi berbasis aplikasi. DailySocial mencoba merangkum startup-startup tersebut dalam sebuah daftar startup Indonesia di bidang SaaS.

AkuntansiOnline

Sesuai namanya, layanan ini menawarkan sistem akuntansi virtual yang dapat diakses melalui aplikasi online. Startup yang digagas bersama PT Zahir Internasional ini tidak hanya menyediakan aplikasi perhitungan semata, namun di dalam layanannya juga disematkan dukungan konsultasi pendampingan. Tepatnya ada tiga bidang pekerjaan yang coba difasilitasi AkuntansiOnline. Pertama berkaitan dengan pembuatan SOP bisnis dan sistem akuntansi perkantoran. Kedua berkaitan dengan konsultasi bisnis. Dan yang ketiga berkaitan dengan jasa pembuatan laporan keuangan.

Amplifia

Startup ini menyajikan sebuah platform employee advocacy yang mencoba percaya bahwa suara karyawan sebuah perusahaan dapat menjadi alternatif periklanan yang lebih efisien. Hal ini didasari dengan tren –khususnya di wilayah Amerika Serikat—bahwa employee advocacy sudah menjadi model baru dari marketing automation. Advocacy marketing sebenarnya punya kekuatan yang mampu memperkuat brand melalui media sosial. Sistem Amplifia mendesain karyawan perusahaan berperan langsung di dalam proses tersebut.

Application Information Will Show Up Here

 

Eresto

Eresto merupakan solusi end-to-end untuk manajemen restoran. Untuk kebutuhan konsumen, Eresto menyediakan fitur self-order. Para pengunjung bisa melakukan pemesanan dan pembayaran dari meja masing-masing. Sedangkan di sisi pengelola restoran, Eresto disebutkan bisa digunakan mulai hulu hingga hilir, termasuk manajemen pemesanan, pengaturan inventaris barang, sampai sistem pencatatan keuangan. Sistem ini bisa dijalankan di cloud secara total maupun secara hybrid, sehingga kendala infrastruktur internet tidak menjadi masalah mendasar.

Exquisite Informatics

Startup yang berdiri sejak Oktober 2016 ini menyediakan layanan analisis data dan pengembangan platform data untuk korporasi. Saat ini telah menangani beberapa bidang bisnis, mulai dari perbankan, medis, ritel hingga perusahaan energi. Produk Exquisite Informatics memungkinkan data dari berbagai sumber untuk disatukan dan direstrukturisasi, sehingga memudahkan proses visual dan analisis terjadi dalam satu dasbor terpadu.

Selain produk berupa SaaS, Exquisite Informatics juga menyediakan layanan pengembangan dan konfigurasi infrastruktur server. Hal ini mengingat banyak perusahaan yang butuh comply dengan memiliki pusat data on-premise untuk server yang menampung data konsumen Indonesia.

Gadjian

Layanan yang disajikan ialah untuk pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Berbagai dukungan dihadirkan dalam layanan berbasis web dan aplikasi mobile, yang paling anyar ialah kemampuan untuk mengelola presensi pegawai. Platform Gadjian juga memberikan fungsionalitas untuk perusahaan dalam memonitor karyawan yang bekerja di luar kantor. Fungsi dasarnya mengelola kebutuhan HRD secara menyeluruh, termasuk penggajian, lembur, cuti dan sebagainya. Diharapkan seluruh fitur tersebut dapat memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang, karyawan dengan mobilitas tinggi, atau bekerja jarak jauh (remote).

Application Information Will Show Up Here

 

GDIAnalytics

Dikembangkan oleh GDILab, produk analitik GDIAnalytics mencoba membantu UMKM dengan sebuah sistem terpadu untuk memantau dan menganalisis performa pemasaran yang dilakukan melalui kanal Twitter, Facebook dan Instagram. Cara kerjanya platform ini mengelola unstructured data yang berpotensi menjadi digital market insight. GDIAnalytics merupakan perpaduan dua produk yang diciptakan sebelumnya yaitu Polaris dan Iris.

Handl (Tidak Aktif)

Handl merupakan platform manajemen acara. Menyediakan banyak fitur, mulai dari kanal pendaftaran, monetisasi hingga pengelolaan peserta. Proses kerjanya secara sederhana peserta dapat langsung melakukan registrasi secara online dan data akan terekap dalam basis data penyelenggara. Penyelenggara dapat mengawasi aliran pemasukan pembayaran tiket mulai dari pendaftaran hingga pencairannya setiap waktunya. Handl sudah mendukung alternatif pembayaran yang variatif mulai dari transfer bank, kartu kredit, dan offline melalui mini-market.

Jubelio

Jubelio adalah layanan omni-channel memungkinkan penjual online mengelola produk dan transaksi dari berbagai marketplace di satu dasbor. Selain layanan manajemen stok barang dan transaksi, Jubelio juga terintegrasi dengan sebuah layanan Point of Sale (POS), Accounting, dan Webstore. Yang saat ini juga tengah dikembangkan ialah integrasi layanan pelanggan secara terpusat.

Jurnal

Jurnal menjadi sebuah platform akuntansi berbasis komputasi awan dengan beragam fitur yang mampu mengakomodasi berbagai tugas. Beberapa tugas tersebut termasuk pengelolaan faktur, pengelolaan biaya, pengelolaan stok barang, hingga pelaporan dalam jurnal akuntansi bisnis. Ditambah fitur seperti manajemen aset otomatis, inventori & multi-gudang, serta beragam fitur lainnya untuk menunjang kinerja pebisnis agar lebih profesional sehingga relasi dan kepercayaan dengan pelanggan dan juga pemasok dapat dengan mudah dijalin.

Application Information Will Show Up Here

 

Jojonomic

Dari awal dikembangkan, Jojonomic telah berkembang dari layanan perencanaan keuangan individu ke platform reimburse karyawan. Reimbursement manual dapat sangat menyulitkan, tetapi Jojonomic membantu untuk digitalisasi proses tersebut sehingga pelaku bisnis dapat dengan cepat dan mudah menyetujui dan melakukan kontrol biaya yang dikeluarkan karyawan mereka. Startup ini mencoba membantu perusahaan untuk menyelesaikan tantangan tersebut menggunakan teknologi berbasis komputasi awan dan OCR (Optical Character Recognition).

Application Information Will Show Up Here

 

Kata.ai

Kata.ai merupakan sebuah conversational platform dikembangkan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) guna menghubungkan brand dengan konsumen secara lebih efektif. Kata.ai menawarkan Dialogue Engine dengan Natural Language Processing yang memungkinkan pelaku bisnis mewujudkan persona brand melalui chatbot yang dapat melakukan beragam aktivitas meliputi pemasaran produk, transaksi jual-beli, hingga pengumpulan data perilaku konsumen melalui media sosial dan messaging app yang populer digunakan.

Kofera

Kofera adalah platform otomasi pemasaran berbasis AI dan machine learning. Tujuannya untuk membantu perusahaan mengeluarkan biaya pemasaran yang efisien dan menjalankan kampanye pemasaran yang efektif. Pembuatan campaign, monitoring dan optimasi sudah terintegrasi dengan teknologi machine learning, sehingga pelaku usaha cukup memberikan data produk dan tujuan bisnis untuk beriklan secara online. Harapannya, dengan Kofera, pelaku bisnis yang awam sekalipun dapat beriklan secara online dengan mudah dan tepat sasaran.

Konektifa

Layanan ini menangani proses inventori secara digital, khususnya bagi UMKM yang belum mendalami betul tentang bagaimana mengaitkan proses inventori dengan manajemen bisnis guna memonitor seluruh kegiatan usaha sebelum melangkah ke keputusan selanjutnya. Menggunakan Konektifa pemilik bisnis bisa memonitor administrasi usahanya mulai dari rekap kegiatan bisnis dalam satu laporan terpadu, catatan transaksi penjualan dan pembelian, data konsumen dan penyuplai, dan lainnya.

MailTarget

MailTarget adalah aplikasi online yang didesain untuk membantu bisnis melakukan pemasaran melalui kanal email. Saat ini layanan otomasi email untuk pemasaran masih menjadi fokus MailTarget. Layanan ini juga dilengkapi dengan fitur Social Media Management. Untuk bersaing dengan produk-produk luar negeri ada sejumlah keunggulan yang coba dihadirkan dalam platform MailTarget.

Contact Management dan Email Automation dengan sistem labeling akan memudahkan pengguna MailTarget dalam melakukan segmentasi pengguna. Ditambah lagi dengan kapabilitas analisis dan fitur laporan kampanye yang mendalam. Dengan ragam fitur tersebut MailTarget percaya diri bisa menjadi salah satu layanan email marketing lokal yang terpercaya.

Moka

Startup ini menyediakan layanan kasir (atau POS – Point of Sale) berbasis aplikasi. Dengan produk andalannya mPOS, Moka memfokuskan diri untuk menyasar segmentasi bisnis UMKM. Melalui sistemnya Moka merampingkan proses bisnis, menambah efisiensi dan memberikan pemilik ritel tradisional visibilitas yang lebih baik untuk bisnis mereka. Layanan Moka juga memudahkan ritel UMKM dengan mudah mendapatkan akses pembayaran cashless melalui kartu kredit dan kartu debit.

Application Information Will Show Up Here

 

NadiPOS

Mengandalkan teknologi komputasi awan, platform manajemen untuk restoran, food-truck dan bisnis F&B lainnya, NadiPOS menyediakan layanan terpadu untuk memudahkan pengaturan sistem pembayaran dan keuangan. Prosesnya dengan menghubungkan beberapa perangkat, kemudian informasi dari perangkat dapat dikirim ke back-office untuk dilakukan analisis penjualan, inventaris, pelanggan, staf, dan keuangan secara langsung.

Application Information Will Show Up Here

 

NoLimit

Didirikan sejak tahun 2010, NoLimit merupakan layanan SaaS berplatform big data untuk monitor dan analisis media sosial. Saat ini startup asal Bandung tersebut memiliki tiga pilar produk utama, yakni: (1) NoLimit Dashboard, (2) NoLimit Care, dan (3) Online Loyalty. Sistem dasbor membantu pengguna memantau dan menganalisis informasi yang disajikan dari media sosial. Termasuk memahami konsumen internet (warganet) dan kampanye online yang dilakukan kompetitor.

NoLimit Care menyajikan aplikasi yang membantu bisnis memiliki kanal terpadu untuk mengadakan layanan pelanggan melalui media sosial, termasuk via Facebook, Twitter, Instagram dan aplikasi chatting. Sementara itu Online Loyality adalah platform yang membantu meningkatkan keterlibatan warganet terhadap kampanye online yang dilakukan oleh brand. Saat ini kliennya sudah hadir dari berbagai vertikal industri, mulai dari perusahaan telekomunikasi, logistik, finansial hingga pemerintahan.

 

Nusatalent

Nusatalent memiliki dua produk yang dikhususkan untuk mendukung kebutuhan tim SDM di perkantoran. Pertama adalah layanan head hunting yang dikembangkan untuk membantu tim HR melakukan pencarian kandidat, interview kandidat, dan akhirnya memberikan rekomendasi kepada tim HR kandidat yang cocok.

Produk kedua adalah sebuah perangkat lunak untuk membantu tim HR membuat rencana perekrutan dan menggunakan basis data NusaTalent untuk mencari kandidat yang cocok dengan filter-filter yang ada.

OnlinePajak

OnlinePajak diluncurkan untuk memudahkan kegiatan perpajakan untuk UKM dengan sistem yang dijalankan secara online. Kegiatan pencatatan perpajakan yang diakomodasi cukup lengkap, mulai dari perpajakan badan usaha hingga perpajakan pribadi/karyawan. Saat ini OnlinePajak juga telah memiliki API untuk memudahkan beragam transaksi online mengatur otomatis pajak yang harus ditanggung.

Paper.id

Paper.id adalah startup yang menyediakan layanan invoicing (penagihan), akuntansi, dan inventory. Memungkinkan pelaku usaha membuat laporan keuangan di berbagai perangkat dan menyediakan analisis sehingga mereka bisa mengetahui semua hal tentang keuangan perusahaan (arus kas, inventaris, dan lainnya) secara real time.

Application Information Will Show Up Here

 

Pawoon

Pawoon adalah sebuah aplikasi kasir berbasis komputasi awan yang dapat memantau penjualan yang terjadi dan bisa dilakukan di mana saja secara real-time. Saat ini platform Pawoon telah mendukung kebutuhan untuk berbagai jenis bisnis, mulai dari kedai kopi, ritel, butik, restoran, hingga pameran. Fitur di dalamnya termasuk manajemen inventori terpadu dan sistem pelaporan bisnis. Pawoon ditujukan untuk pasar bisnis kecil dan menengah, sembari memberikan alternatif perangkat lunak dengan harga terjangkau.

Application Information Will Show Up Here

 

Quintal

Layanan Quintal terdiri dari beberapa sistem yang dikembangkan untuk menunjang kebutuhan administratif sekolah, yakni berupa LMS (Learning Management System) dan Sistem Informasi Administratif Sekolah. Pangsa pasarnya cukup spesifik, yakni untuk sekolah berjenjang K-12 di Indonesia (atau setara SD-SMA). Gagasan pengembangan sistem ini muncul untuk mengatasi isu efisiensi pengajaran yang selama ini mengganggu kegiatan belajar. Quintal juga menyediakan layanan belajar online yang memungkinkan guru untuk mengunggah bahan ajar dan kegiatan ujian. Sistem juga mendesain agar orang tua siswa dapat memantau perkembangan anaknya di sekolah.

Application Information Will Show Up Here

 

Sales1CRM

Fokus di sektor korporasi, Sales1CRM menyajikan layanan berbasis komputasi awan untuk membantu perusahaan di Indonesia menjalankan tim penjualan mereka menjadi lebih efisien, kompetitif, dan produktif. Sejauh ini Sales1CRM telah menjalin kerja sama dengan perusahaan di Jakarta, Tegal, Semarang, Surabaya, dan Denpasar untuk menjadi mitra lokal. Secara head-to-head layanan Sales1CRM berhadapan langsung dengan sejumlah perusahaan ternama, seperti Salesforce dan ZohoCRM. Dengan pelokalan layanan, Sales1CRM menjadi berbeda untuk pasar Indonesia.

SIKAD

SIKAD (Sistem Akademik) merupakan sebuah produk berbasis SaaS yang dikembangkan untuk membantu manajemen pendidikan di sekolah. Layanan ini disuguhkan melalui paltform web, dengan harapan bisa diakses di mana pun dan melalui perangkat apa pun. Fungsi utama SIKAD ialah membantu proses administrasi di berbagai lini divisi di sekolah, mulai dari membantu guru dalam mengelola nilai, hingga membantu staf tata usaha untuk mengelola arus kas.

Saat ini sudah ada banyak fitur yang diakomodasi oleh SIKAD, di antaranya fitur rapor digital, sistem pendaftaran siswa baru, layanan bimbingan konseling, administrasi tata usaha, sistem perpustakaan, hingga yang terbaru sistem penilaian kinerja guru.

SIRCLO

SIRCLO membantu pemiliki bisnis berjualan online dengan menyediakan akses ke teknologi, seperti jasa pembuatan website e-commerce, integrasi ke berbagai marketplace, dan beragam jasa lainnya. Dikemas dalam bentuk SaaS, menjadikan pengguna tidak perlu lalu memusingkan bab teknis, pasalnya cukup memilih dan memasang fitur yang ada, maka semua akan dikonversi secara otomatis menjadi sebuah platform bisnis yang andal. Salah satu varian fitur yang menarik di SIRCLO adalah kalkulasi ongkos kirim dan sistem pembayaran, karena dua hal tersebut biasanya menjadi hal utama bagi bisnis untuk mulai berjualan online, khususnya bagi kalangan UMKM.

Sleekr

Mengawali debutnya sebagai aplikasi akuntansi, Sleekr kini menjadi sebuah solusi bisnis end-to-end dengan menawarkan berbagai keunggulan. Salah satunya ialah layanan pengurusan pajak secara online yang terintegrasi dengan sistem akuntansi perusahaan. Sejak awal Sleekr didesain untuk memudahkan UMKM dan korporasi untuk melakukan kegiatan akunting hingga HR. Saat ini Sleekr juga telah terintegrasi dengan berbagai layanan seperti Kartunama.net dan mPOS.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

 

Talenta (Diakuisisi Sleekr)

Talenta merupakan platform SaaS untuk manajemen sumber daya manusia. Saat ini fiturnya juga telah terintegrasi dengan layanan OnlinePajak. Selain itu terdapat beberapa layanan mendasar Talenta, seperti manajemen karyawan, pengelolaan cuti, lembur, reimburse, hingga sistem penggajian. Semenjak kemunculannya, Talenta memang memfokuskan diri untuk usaha kecil dan menengah seperti UKM dan startup.

Turboly

Turboly menyediakan sistem manajemen seperti POS (Point Of Sale), ERP (Enterprise Resource Planning), dan sistem manajemen lainnya untuk operasional bisnis secara digital. Ide awal Turboly berangkat dari masih banyaknya usaha kecil dan menengah masih banyak yang menggunakan manual dalam hal manajemennya. Hal ini tidak lepas dari sistem ERP yang ada di pasaran dinilai terlalu mahal. Karena tidak adanya sistem tersebut maka kontrol atas inventaris, keuangan dan pajak menjadi berantakan.

Trivio (Tidak Aktif)

Trivio dirancang untuk mengedepankan kontrol proses penjualan yang terukur dan transparan bagi para manajer, pemilik bisnis dan salesman sendiri. Ada pun fitur-fitur yang menjadi unggulan antara lain, Absensi Online melalui aplikasi yang terintegrasi, Pipeline yang digunakan untuk melihat proses, Check in – Check out untuk update penjualan dan lokasi pertemuan, Photo Geo-tagging untuk laporan keberadaan lokasi, Region Based Salesman, dan beberapa lainnya. Selain itu Trivio juga menyediakan fitur untuk memantau kondisi GPS, sehingga penggunaan GPS palsu akan terdeteksi. Demikian juga status baterai dari perangkat yang digunakan.

Ukirama

Ukirama adalah startup SaaS  ERP (Enterprise Resource Planning). Produknya menawarkan sistem aplikasi lengkap berbasis komputasi awan yang menyediakan kemampuan mengontrol dan mengatur data transaksi pembelian, penjualan, manajemen stok, akuntansi, keuangan, reparasi, manufaktur, proyek, dan HRD yang membantu mengelola kegiatan administrasi bisnis, khususnya di tingkat UKM.

OnlinePajak Luncurkan API untuk Platform E-Commerce

OnlinePajak diluncurkan untuk memudahkan kegiatan perpajakan untuk UKM dengan sistem yang dijalankan secara online. Baru-baru ini, untuk memfasilitasi kebutuhan wajib pajak e-commerce dalam menuntaskan kewajiban pajaknya dan juga untuk mengantisipasi pemberlakuan revisi peraturan pajak e-commerce, OnlinePajak meluncurkan API Pajak khusus untuk transaksi e-commerce.

Dengan API Pajak ini para pelaku e-commerce bisa dengan mudah membangun sistem perpajakan sendiri. Cukup fokus pada bisnis utama mereka, selebihnya OnlinePajak yang akan menangani urusan pajaknya. Saat ini OnlinePajak tercatat telah terintegrasi dengan berbagai mitra, mulai dari bank sampai dengan penyedia aplikasi, semua pajak dalam satu sistem API.

“Kami ingin menawarkan pelaku e-commerce keuntungan menuntaskan administrasi perpajakan dengan lebih efisien secara online. Itulah alasan kami meluncurkan API pajak yang dapat mempermudah semua pelaku e-commerce dalam menangani pajak. Baik dari sisi penjual atau pembeli barang dan jasa mereka,” demikian tutur CEO sekaligus Direktur OnlinePajak Charles Guinot dalam ajang di Indonesia E-Commerce Summit and Expo 2017.

Sebagai informasi, ada 15 jenis pajak badan di Indonesia dan sebagian besar harus dibayarkan setiap bulan dan ditangani dengan sistem yang tidak terhubung satu sama lain. Kondisi inilah yang menjadi semangat OnlinePajak menyatukan dan mempermudah proses pelaporan pajak melalui sistem OnlinePajak yang mengusung teknologi terbaru.

Saat ini layanan OnlinePajak telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai penyedia jasa aplikasi pajak resmi dan menjadi aplikasi alternatif selain e-SPT, e-Faktur, dan e-Filing. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan No. KEP-193/PJ/2015 & No. KEP-72/PJ/2016.

Ada dua hal utamanya yang tengah diupayakan OnlinePajak. Pertama membantu pemerintah mengumpulkan pajak dan yang kedua mempermudah proses administrasi pajak sehingga dapat menghemat waktu dalam penuntasan kewajiban pajak perusahaan.

Selain menyediakan API Pajak bagi e-commerce OnlinePajak juga menyediakan fasilitas penghitungan dan penyetoran PPh Final bagi UKM, yakni pajak yang dikenakan dengan tarif dan dasar pengenaan pajak tertentu atas penghasilan yang diterima, atau diperoleh selama tahun berjalan. Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang-undang Pajak Penghasilan, Undang-Undang memberikan mandat kepada pemerintah untuk mengenakan PPh Final atas penghasilan-penghasilan tertentu.

Atau sederhananya UKM yang memiliki peredaran bruto tertentu (omzet di bawah Rp 4,8 miliar) wajib menyetorkan 1% PPh Final atas transaksi penjualan yang telah dilakukan, termasuk mereka yang menjadi merchant di marketplace.

“OnlinePajak adalah satu-satunya penyedia jasa aplikasi yang menyediakan fasilitas penghitungan dan penyetoran PPh Final. Fitur PPh Final tidak dipungut biaya alias gratis, 1% yang Anda setorkan ke negara sangat berarti untuk pembangunan Indonesia,” ujar Charles.

Sejak didirikan pada September 2014, OnlinePajak yang berdiri di bawah payung PT Achilles Advanced Systems telah berhasil mendapatkan ratusan ribu pengguna. Termasuk Telkomsel, Tokopedia, Gojek, Kawan Lama Group, PT Astra Otoparts Tbk, Huawei Tech Investment, dan beberapa lainnya. OnlinePajak sendiri disebut memiliki misi untuk membantu Indonesia meningkatkan penerimaan negara dari pajak dan mempermudah wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

OnlinePajak Luncurkan Dua Fitur Premium

OnlinePajak kembali membuat terobosan tahun ini. Mereka meluncurkan fitur Manajemen Piutang dan fitur Kelola Karyawan 1 Klik untuk mempermudah otomatisasi sistem piutang dan pengelolaan karyawan perusahaan. Fitur-Fitur baru ini diperkenalkan bertepatan dengan diselenggarakannya Indonesia Fintech Festival & Conference tanggal 29-30 Agustus 2016 di Indonesia yang digelar di Indonesia Convention Exhibition, BSD Tangerang.

Direktur OnlinePajak Charles Guinot mengungkapkan bahwa pihaknya selain ingin membantu pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara melalui pajak juga ingin membantu perusahaan untuk mempermudah hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Kedua fitur premium baru ini akan melengkapi beberapa fitur utama dari OnlinePajak yakni Hitung, e-Billing, setor, dan fitur pelaporan pajak secara online dan gratis.

“Kami meluncurkan fitur ‘Kelola Karyawan 1 Klik’ ini, karena dilatarbelakangi sistem perhitungan gaji, pajak dan penggajian karyawan yang rumit di Indonesia. Begitu banyak metode perhitungan yang berbeda-beda dengan peraturan yang tidak terlalu jelas,” jelas Charles.

Fitur Kelola Karyawan 1 Klik ini didesain untuk memudahkan staf akuntan / payroll dalam penghitungan gaji dan PPh Pasal 21 secara otomatis. Selain itu fitur ini juga memungkinkan untuk pembuatan ribuan slip gaji dan mengirimkannya ke email dalam satu klik. Termasuk setor dan lapor online PPh Pasal 21 dan sistem penggajian karyawan yang semua dimudahkan dalam satu klik sehingga memangkas waktu dan tenaga para staf akuntan yang selama ini banyak melakukan perhitungan pajak dan gaji secara manual.

“Kami membantu perusahaan-perusahaan melakukan perhitungan pajak dan gaji otomatis yang selalu diperbarui dengan peraturan berlaku. Walaupun begitu, OnlinePajak tak akan pernah jadi aplikasi SDM penuh yang juga menyediakan sistem KPI (Key Performance Index) atau manajemen kontrak. Tetapi, kami memfokuskan produk kami pada sistem penggajian karyawan (payroll) hingga proses pelaporan pajaknya. Termasuk juga pelaporan pajak untuk wajib pajak pribadi yang diadakan setiap tahun,” ujar Charles.

Fitur premium lainnya yang diluncurkan adalah Manajemen Piutang. Fitur ini membantu mempermudah pembayaran piutang perusahaan dengan sistem yang terotomatisasi. Fitur ini akan membantu perusahaan Lai dari penerbitan dan pengiriman faktur sementara, negosiasi dengan pelanggan, penyetujuan faktur, pemuatan e-faktur dan faktur komersial, mencetak dan mengirimkannya, dan juga lengkap dengan menindaklanjuti pembayaran dengan sistem otomatis.

Charles menjelaskan bahwa selama ini OnlinePajak telah membantu perusahaan dalam pembuatan e-faktur, dan dengan fitur baru ini OnlinePajak naik satu tingkat dengan menyediakan fitur lengkap Invoice Life Cycle.

“Kedua 2 fitur ini jadi memperluas wilayah kerja OnlinePajak menjadi sebuah aplikasi yang menangani keseluruhan transaksi perusahaan,” terang Charles.

Charles juga menambahkan bahwa dengan adanya dua fitur baru ini OnlinePajak bukan berniat untuk menambah sesak persaingan aplikasi keuangan dan SDM. OnlinePajak sebagai penyedia aplikasi pajak yang sudah disahkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) justru ingin melengkapi fungsi-fungsi dari aplikasi yang ada menjadi lebih terintegrasi dengan sistem informasi manajemen perpajakan di Indonesia.

Sambut Roadmap E-Commerce, OnlinePajak Siapkan Layanan Pengintegrasian Sistem Pajak E-Commerce

Menjelang ditetapkan roadmap e-commerce oleh pemerintah, OnlinePajak sudah menyiapkan layanan pengintegrasian sistem pajak e-commerce dengan bisnis e-commerce yang ada di Indonesia. Dengan integrasi ini OnlinePajak akan membantu e-commerce dalam hal penanganan manajemen dan kepatuhan pajak dengan menyeluruh dan otomatis.

Aturan pajak e-commerce sendiri memang termasuk dalam salah satu poin roadmap e-commerce. Dengan akan diterapkannya di roadmap tersebut OnlinePajak berinisiatif untuk memudahkan para pemain e-commerce dengan layanan pajak terintegrasi. OnlinePajak sendiri menurut keterangannya termasuk salah satu pihak yang dilibatkan dalam sumbang saran penerapan roadmap e-commerce oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Salah satu pilar dari e-commerce roadmap berfokus pada perpajakan. Memajaki e-commerce bukanlah tugas yang mudah, karena ada berbagai jenis e-commerce. e-retail tidak sama dengan online marketplace, dan menemukan sistem yang tepat untuk model yang terus berkembang ini tidak mudah,” ungkap Founder OnlinePajak Charles Guinot.

Dengan sistem integrasi yang ditawarkan OnlinePajak memiliki misi untuk meringankan beban administrasi yang dihadapi Wajib Pajak di Indonesia, dalam hal ini e-commerce. Pihak OnlinePajak lebih jauh menjelaskan bahwa pengintegrasian pajak e-commerce ini bekerja berdasarkan beberapa baris kode javascript yang dapat di pasang langsung di halaman web. Sistem OnlinePajak akan menyesuaikan dengan model bisnis pengguna secara otomatis. Selanjutnya sistem akan menghasilkan e-faktur dan mengirimkannya ke pelanggan jika model bisnisnya adalah B2B.

“Jika model bisnis Anda online marketplace, sistem ini memungkinkan merchants Anda terhubung dengan akun OnlinePajak mereka. Sehingga dengan metode ini, Anda tidak perlu khawatir tentang informasi pajak mereka, seperti NPWP, dll, karena sistem secara otomatis mencatat transaksi yang mereka lakukan pada sistem Anda,” tambah Charles.

Charles lebih jauh menjelaskan dengan sistem integrasi ini pelaku bisnis e-commerce bisa merasakan banyak manfaat dalam hal penanganan manajemen dan kepatuhan pajak yang menyeluruh dan otomatis. Sehingga pemain e-commerce hanya tinggal fokus pada bisnis yang dikelolanya.

OnlinePajak sendiri didirikan pada September 2014 silam di Jakarta. Ketika itu, Charles yang mendirikan perusahaan pertamanya di Indonesia merasakan hambatan dalam menuntaskan administrasi perpajakan secara efisien. Karena itulah, ia mengembangkan aplikasi OnlinePajak.

“Ketika kami membangun aplikasi OnlinePajak, kami tahu kepatuhan pajak merupakan masalah di Indonesia. Misi kami adalah membantu pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajaknya,” imbuh Charles.

Menurut data internal OnlinePajak hingga saat ini pihaknya sudah digunakan oleh 160.000 wajib pajak badan dan pribadi. Di antaranya adalah Tokopedia, Bhinneka.com, Astra Group, Kawan Lama Group, Huawei, Oracle, dan lainnya. Tahun ini Charles menargetkan penerimaan pajak melalui aplikasi OnlinePajak bisa mencapai Rp.700 miliar.

“Kami membangun aplikasi pajak ini secara gratis. Tentu saja kami tetap perusahaan swasta yang membutuhkan pendapatan. Karena itu kami menyediakan fitur premium untuk perusahaan seperti slip gaji elektronik, profil dan katalog komersial online perusahaan, iklan tertarget, dan lain-lain,” tutupnya.