Teaser Tegaskan Kehadiran OPPO Find X, Mungkin Jadi Penantang Baru iPhone X

Bulan Mei lalu, OPPO dilaporkan memperoleh paten untuk merek dagang bernama Find X, yang kemudian memunculkan spekulasi akan hadirnya generasi baru Oppo Find yang bakal menghuni level teratas jajaran smartphone OPPO. Laporan tersebut kemudian disusul oleh beberapa bocoran dan rumor yang seolah menguatkan spekulasi awal akan hadirnya flagship Find X.

Sekarang, setelah sempat meredup Oppo akhirnya secara resmi mempublikasikan teaser di akun Weibo dan disusul akun Twitter, yang menyatakan bahwa seri baru Find miliknya akan kembali dengan brand yang lebih berkelas lewat Find X.

Selain dua akun resminya, OPPO juga meluncurkan situs baru di oppofind.com yang berisi video teaser perangkat serupa. Video dimulai dengan “Hai” dan slide berikutnya menampilkan teks “Sudah lama” dan slide ketiga memunculkan brand Find X.

Teaser-teaser resmi itu sayangnya tidak banyak mengungkapkan spesifikasi yang bakal jadi senjata Find X. Tetapi berdasarkan rumor dan bocoran, kita mungkin akan menjumpai perangkat dengan layar tanpa bingkai dan rasio aspek 19: 9 bersama dengan lekukan notch ala iPhone X. Lebih lanjut perangkat juga akan membawa konfigurasi kamera ganda di belakang dalam posisi vertikal.

Fitur unggulan lain yang diyakini bakal jadi sorotan berikutnya adalah prosesor Qualcomm Snapdragon 845, layar resolusi QHD, dan tentunya teknologi pengisian cepat VOOC, yang diklaim dapat mengisi daya perangkat hingga 75 persen dalam waktu 30 menit. Sedangkan di sisi kamera, jangan lupa bahwa OPPO punya teknologi 5x dual kamera tanpa tonjolan yang merupakan terobosan lain yang melambungkan nama OPPO.

Rumor lainnya juga menyinggung soal  modul cahaya 3D terstruktur seperti yang ada di iPhone X dan Xiaomi Mi 8 Explorer Edition untuk pengenal wajah dalam format tiga dimensi. Tentu, kita semua berharap detail lebih lengkap akan diungkapkan oleh OPPO dalam waktu dekat. Tapi sampai hari H peresmiannya, sementara inilah informasi yang kita punya.

Sumber berita Mysmartprice.

Mengulang Strategi, OPPO hadirkan F7 Youth dan Edisi Khusus ‘Kosmetik’

OPPO hadirkan varian versi hemat untuk smartphone anyar mereka yaitu F7 Youth, serta kerja sama dengan brand kosmetik untuk hadirkan versi terbatas dengan brand Shiseido. Untuk versi F7 Youth ‘polos’ akan tersedia mulai tanggal 1 Juni sedangkan untuk versi special edition Shiseido (versi F7 Youth warna hitam) sudah tersedia untuk dipesan sejak 23 Mei sampai 1 Juni di Lazada.

Tentang Spesifikasi OPPO F7 Youth

OPPO F7 Youth sendiri bisa dibilang adalah versi hemat dari F7 yang memiliki beberapa kesamaan, di sisi lain ada pula spesifikasi yang ‘dipangkas’ alias lebih rendah dari F7.  Meski menjadi versi hemat, satu hal yang ingin ditonjolkan adalah performa prosesor, yaitu Helio P60 dijamin oleh OPPO akan sama dengan F7. Sedangkan untuk fitur yang dipangkas antara lain adalah absennya fingerprint dan notch serta berkurangnya spesifikasi kamera depan dan belakang. F7 Youth hadir dengan kamera belakang 13MP dan depan ‘hanya’ 8MP, turun drastis dari kamera depan F7 yang 25MP.

Tentu saja untuk harga pun, F7 Youth jadi lebih murah dari F7. Ditawarkan dengan harga 3.799.000 rupiah untuk versi yang standar sesangkan yang paket Shiseido adalah 3.899.000 rupiah. Versi bundling kosmetik hanya akan tersedia 200 saja dan dijual secara online lewat Lazada (varian warna hitam). Sebagai informasi, harga F7 yang 64GB adalah 4.2 juta rupiah Sedangkan 128GB adalah 5.5 juta rupiah.

F7 Youth - hitam

Untuk warna, F7 Youth hanya akan disajikan dalam warna hitam (diamond black) dan merah (solar red) saja. Lebih lengkap spesifikasi F7 Youth bisa dilihat di bawah ini:

Parameter Dasar
Warna: Solar Red dan Black Diamond
Sistem Operasi: ColorOS 5.0, berbasis Android 8.1 Oreo
Prosesor: 64- Bit 8 Core Mediatek Helio P60 2.0 Ghz. Dual-Core AI Processor
GPU: ARM Mali-G72 MP3 800MHz
RAM: 4GB
RAM: Type LPDDR4X
Penyimpanan: 64GB (Mendukung perluasan micro SD card hingga 256GB)
Baterai: 3.410 mAh

Tampilan
Ukuran Layar: 6.0 inci, aspek rasio 18:9
Resolusi: 2160 x 1080
Warna: 16 Juta Warna
Screen To Body Ratio: 84.8%

Kamera
Tipe Sensor: CMOS
Sensor Kamera Depan: 8MP sensor HDR
Diafragma Kamera Depan: 2.2
Sensor Kamera Belakang: 13MP sensor HDR
Diafragma Kamera Belakang: 2.2
Mode Video: 1080P, 720P

Jaringan
Tipe SIM Card: Dua buah MicroSIM 4G VoLTE
Efek Suara: Dirac
GPS: Mendukung
Bluetooth: Mendukung
Wi-Fi: Mendukung
NFC: Tidak mendukung
OTG: Mendukung
Sensor: Light Sensor, G-sensor, Acceleration sensor, Magnetic induction, Proximity Sensor

Beberapa pangkasan juga terjadi dari kualitas layar serta bahan, meski desain yang dimiliki F7 Youth masih sama dengan F7. Untuk layar ini sebenarnya agak menjadi perhatian saya, karena saya sendiri cukup menyukai kualitas layar yang dihadirkan F7 yaitu 2280 x 1080 FHD+ dibandingkan dengan F7 Youth (2160 x 1080). Untuk dimensi sendiri hampir tidak kelihatan berbeda, meski di atas ada perbedaan sedikit, namun perbedaan ada di rasio layar, F7 19:8 dan F7 Youth 18:9 dan untuk ukuran layar F7 6.23 inci dan F7 Youth 6 inci.

Notch dan rasio layar ke body juga menjadi perhatian karena saya adalah salah satu pengguna Android yang menyambut gembira kehadiran notch, layar yang lebih besar lebih menyenangkan untuk menikmati konten video, bermain game serta beberapa aplikasi yang bisa memaksimalkan screen to body ratio yang lebih besar.

Dengan kualitas layar yang baik dan rasio yang lebih besar, akan lebih menyenangkan ketika menjelajah berbagai hal dengan ponsel, misalnya aplikasi, fotografi, browsing internet, multimedia, dan berbagai hal terutama yang berkaitan dengan tampilan visual. Memang jika dibandingkan secara angka tidak jauh berbeda, tetapi F7 memiliki FHD+ yang tentunya, di atas kertas, akan menyajikan pengalaman yang lebih baik.

Untuk desain sendiri, saat hands-on pas acara peluncuran, saya tidak terlalu menemukan pengalaman yang berbeda, nyaman digenggam dengan desain yang terasa kotak namun dengan lekukan di ujung-ujung ponsel. Serta tampilan belakang yang tetap menarik meski menjadi fingerprint magnet.

OPPO F7 vs F7 Youth

Meski demikian, untuk urusan spesifikasi ini, lagi-lagi kita akan ditemukan dengan urusan marketing. Strategi OPPO untuk seri F ini memang sepertinya mengikuti seri sebelumnya, jika F5 hadir dengan 6 varian, maka tidak heran jika F7 pun hadir dengan beberapa varian. Saat ini tersedia 3 varian, termasuk F7 Youth, yaitu F7 versi 64 GB, lalu versi 128 GB dan jika ditambahkan dengan yang F7 Youthe special edition, maka menjadi 4 varian (warna tidak dihitung, jika dihitung maka bertambah dua karena varian OPPO F7 ada tiga (hitam, abu dan merah). Varian awal (tertinggi) diperkenalkan awal, lalu turunannya diperkenalkan selanjutnya agar semua segmentasi pasar (khususnya dari sisi harga) bisa terjangkau.

Tentang segmen F7 Youth

Berbicara tentang segmen, F7 Youth sendiri ditujukan, tentu saja bagi penikmat gadget yang tidak mau memilih F7 varian awal, atau yang merasa jika harganya kemahalan namun tertarik dengan elemen desain serta beberapa fitur yang dimiliki F7. Harga yang ditawarkan, meski terpaut sekitar kurang dari 500 ribu saja, bisa jadi adalah faktor penting untuk segmen konsumen tertentu.

F7 Youth memang tidak menawarkan beberapa fitur seperti notch, yang menjadikan rasio layar dengan body cukup besar, serta beberapa keunggulan lain, namun untuk urusan performa prosesor sama persis dengan F7. Lalu desain body juga sama, pilihan warna juga sama meski bahannya agak sedikit beda. Kemampuan kamera, meski dari megapikselnya lebih rendah, namun keduanya dilengkapi sensor HDR. Untuk aplikasi kamera juga sama, pengguna bisa merasakan AI beauty khas OPPO, AR Stiker dan beberapa fitur yang dimiliki F7.

Intinya, dengan harga yang lebih murah, konsumen yang mendambakan untuk memiliki perangkat OPPO terbaru yang tersedia di pasaran, tetap bisa menikmati berbagai fitur yang disematkan OPPO di perangkat anyar mereka. Tentu saja, karena versi ‘hemat’ akan ada beberapa pengurangan dari sisi spesifikasi dan fasilitas lain.

Strategi bundling kosmetik dan ambassador baru

Bahasan tentang strategi pemasaran alias di luar teknis perangkat muncul kembali jika membicarakan tentang program bundling. Setelah F7 dengan MARC kini OPPO menjadi kerja sama dengan Shiseido dan menghadirkan F7 Youth special edition. Selain mendapatkan F7 Youth, konsumen yang membeli paket ini juga mendapatkan Shiseido Perfect UV.

Kalau dalam penjelasan standarnya, masing-masin pihak, OPPO dan Shiseido menyebutkan bahwa ada kesamaan market yang ingin disasar sehingga mereka bisa bekerja sama. Segmen yang ingin disasar adalah anak muda serta yang aktif berkegiatan di luar ruang. Bundling juga terkait dengan pemilihan ambassador terbaru mereka, atau dalam istilah OPPO, Selfie Expert Member, Vanesha Prescilla. Pemilihan ambassador baru ini tentu secara logika diharapkan memberikan image atas produk yang sedang dijual oleh OPPO, dalam hal ini F7 Youth, karena para fans dari aktris pemain Milea ini tentunya diharapkan juga akan menggunakan (baca: membeli) perangkat OPPO untuk smartphone mereka.

Strategi bundling ini sepertinya menjadi trademark dari perangkat OPPO, meski bukan satu-satunya yang menjalin kerja sama serupa, namun berkaca dari F5, strategi yang digunakan bisa dibilang diulang. Meski untuk segmen, perbandingan keduanya ada perbedaan dengan merek yang sebelumnya dipilih dengan yang sekarang, termasuk dari spesifikasi perangkatnya.

F7 Youth

Kalau harus mengomentari, saya hanya bisa berpendapat, bahwa jika F5 berhasil menjadi salah satu produk paling laris OPPO dengan menjalankan blundling, maka jika strategi yang sama diulang, maka OPPO telah memiliki pertimbangan penjualan tentang hal tersebut, alias cukup yakin bahwa dengan strategi yang sama penjualannya tetap bisa meroket.

Tentang strategi jumlah varian, bocoran produk baru dan distribusi produk OPPO

Dalam sesi tanya jawab di acara peluncuran kemarin, saya tidak bisa tidak menahan untuk menanyakan tentang berapa varian yang akan dihadirkan untuk F7, mengingat banyaknya varian untuk F5. Aryo Meidianto A, PR Manager dari OPPO menjelaskan bahwa lifecycle F7 sendiri adalah 8 bulan, dan jika dalam rentang waktu ini F7 laku dipasaran, maka akan dirilis varian-varian yang lain. Meski jarak waktu antara satu varian dan varian lain tidak baku, namun semua akan dirilis dalam rentang waktu lifecycle dari satu produk, untuk F7 adalah 8 bulan.

Jadi jika dalam tulisan terdahulu saya cukup takjub dengan banyaknya varian F5, maka untuk yang seri F7 ini saya akan semakin maklum jika akan dirilis dalam banyak varian. Karena pada intinya adalah penjualan, artinya varian yang dirilis adalah untuk mengambil berbagai segmen yang tidak bisa disentuh olah satu atau dua varian saja. Atau bisa jadi, untuk mendorong penjualan agar semakin meningkat, maka di rilis varian tambahan untuk semakin memperluas segmen pasar yang bisa membeli perangkat.

Jika memposisikan sebagai konsumen, bisa jadi harapan saya adalah semakin banyak varian, karena pilihan semakin banyak dan tentu saja range harga yang akan ditawarkan menjadi lebih bervariasi. Namun, kalau sebagai penikmat gadget, saya lebih tertarik dengan 1-3 varian saja, dan mengajak OPPO untuk menghadirkan produk yang benar-benar baru dari perangkat yang berbeda.

OPPO

Kalau melihat rumor yang ada di jagat internet, sepertinya kita tinggal menunggu ada yang baru dari OPPO, saya berharap tidak perlu menunggu 8 bulan setelah lifecycle F7 selesai. Sebenarnya saya agak rindu untuk melihat OPPO membawa flagship mereka untuk penikmat gadget tanah air. Setelah berhasil mendulang penjualan dari seri menengah, mungkin kini waktu yang tepat bagi OPPO untuk kembali menghadirkan flagship mereka di sini.

Oh ya, sedikit info jika ada yang penasaran dengan penjualan OPPO F7, meski tidak ada info jumlah penjualan unit, saya mendapatkan informasi bahwa penjualan OPPO F7 ini 3 kali lipat dari penjualan OPPO F5 saat diluncurkan dalam rentang waktu tertentu. Penjualan F7 pada periode yang sama (satu bulan saat awal peluncuran) sudah berkali-kali lipat mengalahkan penjualan F5. Jika F5 merupakan produk laris OPPO, maka F7 bisa dibilang lebih laris lagi, minimal saat diluncurkan.

Sebagai penutup artikel yang sejatinya menjadi berita tentang peluncuran OPPO F7 yang kini menjadi semi longform yang membahas tidak hanya spesifikasi, saya ingin membahas singkat tentang cara atau strategi distribusi OPPO yang menarik untuk dilirik, di era munculnya istilah ‘hape goib’.

Dijelaskan oleh Aryo, OPPO sendiri telah memiliki pabrik di Indonesia dengan kapasitas produksi sebanyak 1.5 juta unit per bulan. Jumlah ini tentunya untuk melayani distribusi OPPO – yang tidak hanya menjual secara online, tetapi bisa dibilang lebih kuat di penjualan offline – baik di kota besar atau pun kota tier 2 dan 3.

Dalam penjelasan singkat saat berbincang kemarin, saya juga mendapatkan kesan bahwa OPPO lebih memilih untuk semudah mungkin menyediakan barang untuk konsumen agar biar mudah dibeli. Mereka memiliki pabrik dengan kapasitas yang cukup besar sehingga distribusinya bisa disebar untuk menghindari unit kosong saat konsumen mendatangi toko mereka. Unit yang sulit didapatkan karena stok kosong atau tidak tersedia bisa membuat dampak negatif untuk vendor (brand smartphone), karena sudah cari barang dan konsumen malah bisa beralih ke produk pesain.

F7 Youth - Shiseido

Well, masing-masing brand smartphone memang punya strategi sendiri-sendiri, ada yang memangkas biaya distribusi dengan flash sale teramat sering, ada pula yang menyiapkan rantai distribusi sebelum akhirnya mengumumkan penjualan dimulai dan merasa ‘santai’dengan banyaknya banner di pinggir jalan, ada pula yang menggunakan metode pre order untuk mensiasati stock yang belum tersedia sambil membuat hype agar tidak tersalip saingan. Kalau memposisikan sebagai konsumen, saya ada di sisi yang ingin mudah mendapatkan barang ketika ingin membeli. Bukan membela brand tertentu, tetapi sebagai mantan penjual, tujuan menjual barang (dalam hal ini pemilik brand smartphone) adalah produk yang dibeli konsumen, strategi pemasaran dan produksi tentunya harus dioptimalkan agar konsumen bisa dengan mudah menemukan produk ketika ingin membeli.

Kembali ke strategi OPPO untuk F7 apakah akan berhasil mengulangi apa yang mereka lakukan untuk F5? Kalau melihat klaim OPPO tentang penjualan awal atas F7, sepertinya OPPO bisa dengan nyaman menggunakan strategi yang serupa untuk menuai penjualan. Meski demikian, di tengah persaingan ketat smarphone tanah air, tentunya persaingan tidak akan mudah ditaklukkan begitu saja, tetap menarik untuk melihat apa yang akan dilakukan OPPO selanjutnya dan bagaimana reaksi pesaing.

NB: Rumor juga menyebutkan bahwa sub-brand OPPO yang ditujukan untuk penjualan online, Realme, akan segera hadir di Indonesia. Plus, sepertinya kita akan menikmati kejutan produk baru sebelum akhir tahun. 

OPPO F7 Youth

Smartphone dengan Tampilan Visual 88 Persen Tawarkan Berbagai Keunggulan

Tampilan layar penuh dengan notch saat ini menjadi tren yang cukup ramai diperbincangkan dan mulai banyak diterapkan dalam teknologi smartphone terbaru. Sejak pertama kali muncul di tahun 2017 lalu, penggunaan notch pada smartphone layar penuh sempat menuai cukup banyak pro dan kontra dari kalangan pengguna gadget. Banyak yang menganggapnya sebagai sebuah hal yang inovatif, namun ada pula yang kurang menyukai kehadirannya.

Dengan rasio layar yang lebih besar, banyak kelebihan dan keunggulan yang ditawarkan oleh smartphone berlayar penuh, seperti yang telah kami rangkum dalam poin-poin berikut.

1. Nonton Video Lebih Asyik dengan Layar Lebar

Kebutuhan untuk menikmati video dalam layar lebar akan semakin menjadi tren. Smartphone sebagai salah satu perangkat yang paling sering digunakan untuk menonton video juga ikut menyesuaikan rasio layarnya menjadi semakin lebar. Salah satu strateginya adalah dengan menerapkan desain bezel-less pada bagian layar, serta notch untuk menempatkan kamera, speaker, dan sensor.

oppo f7 indonesia

Tampilan display yang lebih lebar pastinya menambah keasyikan tersendiri pada saat menonton video. Penerapan desain layar penuh dengan notch memungkinkan smartphone memiliki layar yang lebih lebar (dengan rasio 19:9) tanpa harus memperbesar ukuran perangkatnya, sehingga tetap nyaman digenggam dan dibawa.

2. Main Game Makin Seru dan Menguntungkan

Keseruan dalam bermain game tentunya akan meningkat saat menggunakan smartphone dengan layar yang lebih luas. Maka, desain layar penuh dengan notch pada smartphone menjadi salah satu solusi untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih baik bagi para gamer.

oppo f7

Bukan hanya sekedar menambah keseruan, layar smartphone yang lebih luas juga dapat memberikan keuntungan saat bermain game. Salah satunya adalah jarak pandang yang lebih luas, sehingga area permainan dapat terlihat lebih jelas dan detail. Untuk beberapa game tertentu seperti MOBA, tampilan map juga akan terpampang lebih luas. Hal ini dapat membantu para pemain untuk menyusun strategi dengan lebih baik dalam waktu yang lebih cepat.

3. Semakin Produktif dengan Multitasking

Selain untuk multimedia dan gaming, tak jarang pula pengguna yang memanfaatkan smartphone untuk bekerja dan melakukan aktivitas produktif lainnya. Dengan layar lebar, maka semakin banyak pula informasi yang dapat dilihat secara bersamaan. Hal ini tentu dapat mempermudah dan mempercepat pengguna dalam bekerja. Layar lebih lebar dengan rasio 19:9 serta okupasi layar sebesar 88% menawarkan kemudahan tersebut.

oppo f7 notch screen

Fitur-fitur canggih pada smartphone juga dapat meningkatkan kemudahan pengguna dalam melaksanakan kegiatan produktifnya. Misalnya, fitur split screen yang dapat membuka dua aplikasi secara bersamaan, sehingga tak perlu repot bolak-balik atau buka tutup aplikasi saat sedang membutuhkan keduanya.

oppo f7 harga

Fitur lain yang dapat meningkatkan produktivitas adalah Fullscreen Multi Tasking seperti yang dimiliki OPPO F7. Lewat fitur ini, pengguna cukup melakukan swipe pada area dekat notch untuk menggunakan menu tambahan saat sedang menggunakan layar full-screen. Misalnya menonton video di YouTube atau saat bermain game. Menu tambahan ini berisi screen shot, screen recording, serta aplikasi perpesanan seperti SMS dan WeChat. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan bahkan membalas pesan yang masuk sambil tetap melanjutkan permainan atau menonton video.

Kehadiran smartphone berlayar penuh dengan notch sejatinya memiliki berbagai manfaat bagi para penggunanya. Maka wajar jika layar lebar dengan elemen notch pada smartphone telah menjadi tren dan diterapkan oleh berbagai brand dalam perangkat generasi terbarunya. Inilah saatnya beralih dari smartphone lama Anda.

Disclosure: Artikel ini adalah sponsored content yang didukung oleh Oppo.

[Review] Oppo F7, Tak Cuma Andalkan Selfie Tapi Jago Gaming

Bagi yang gemar ber-selfie ria dan sangat memedulikan pentingnya foto selfie yang sempurna, tentunya Anda sudah amat familier sama brand Oppo.

Seri F besutannya telah dikenal luas sebagai smartphone spesialis selfie dan yang teranyar – Oppo F7 sudah tiba di meja redaksi Dailysocial lifestyle.

Smartphone dengan kamera depan 25-megapixel berteknologi AI ini memiliki layar 6,23 inci dengan notch atau takik ala iPhone X yang tengah menjadi tren smartphone saat ini.

Dukungan sistem kecerdasan buatan pada Oppo F7 sudah ditopang secara hardware melalui chipset MediaTek Helio P60. Guna menciptakan jepretan self-portrait yang memuaskan dan juga foto bokeh meski hanya mengandalkan satu kamera.

Mari kita kuak bersama, fitur-fitur yang ditawarkan dari Oppo F7 beserta kelebihan dan kekurangannya.

Unboxing Oppo F7

review-oppo-f7-11

Oppo F7 tersedia dalam dua pilihan spesifikasi dan tiga warna yang sangat mencolok yakni solar red, diamond black, dan moonlight silver.

Versi RAM 4GB dan storage 64GB dibanderol Rp4,2 juta, sedangkan varian RAM 6GB dan storage 128GB dijual seharga Rp5,5 juta.

Unit Oppo F7 yang saya review tipe RAM 4GB dengan warna solar red. Apa saja yang ada di dalam kotak ritel F7?

  • Unit Oppo F7
  • Adapter charger 2A
  • Kabel data microUSB
  • Headset
  • Silicon case
  • Screen protector (terpasang)
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Notch

Begitu melihat, Oppo F7 langsung menarik perhatian saya. Pertama karena mengusung layar notch dan kedua sentuhan glossy di punggungnya yang terlihat berkilau ketika terkena cahaya.

Bagaimana build quality-nya? Oppo F7 masih terbuat dari material plastik, namun tak masalah karena kualitasnya bagus. Saat digenggam saya sama sekali tidak terasa ‘murah’, tapi memang tak se-premium logam atau kaca.

Selain itu, Oppo F7 tampil lebih ‘kotak’ tapi tidak kaku, hal itu karena masih terdapat lekukan oval di setiap sudutnya sehingga terasa erat dipegang. Berkat rasio layar 19:9 yang memanjang dan bezel tipis, dimensinya tak membengkak yakni 156×75.3×7.8 mm dengan bobot 158 gram.

Sekarang menuju ke area notch atau poni, di sana bercokol kamera depan 25-megapixel dan earpiece, serta beberapa sensor penting. Di bawahnya kita masih menjumpai adanya dagu di bawah layar Oppo F7. Permukaan layarnya sudah berlapis Corning Gorilla Glass 5 yang mampu melindunginya dari goresan.

Beralih ke belakang, posisi kamera 16-megapixel terletak di sudut atas sebelah kiri, ditemani LED flash yang berada persis di sampingnya. Turun dikit, ada sensor sidik jari yang berbentuk oval di tengah atas dan logo Oppo tepat di bawahnya.

Kemudian di sekeliling body, tombol home dan SIM tray berada di sebelah kanan. Cukup melegakan, karena ada tiga slot yaitu dua untuk kartu seluler berbentuk nano dan satu lagi slot microSD.

Tombol volume berada di sebelah kiri, lalu di bagian atas ada mikrofon sekunder. Bagian bawah sangat ramai, di sana ada speaker, port microUSB, mikrofon utama, dan jack audio 3,5mm.

Super Full Screen 6,23 Inci

review-oppo-f7-13

Layar Oppo F7 sangat longgar, 6,23 inci ditopang resolusi full HD 2280×1080 piksel (405 ppi). Aspek rasio yang digunakan tidak umum yakni 19:9, tidak semua aplikasi akan tampil fullscreen di layar.

Meski begitu, Oppo sudah menyematkan fitur ‘app display in full-screen‘ yang memaksa aplikasi tampil penuh tapi sekali lagi mungkin tidak kompatibel untuk semua aplikasi.

Bagaimana kualitas tampilannya? Resolusi full HD+ saya rasa sudah cukup untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan di smartphone. Didukung tingkat brightness maksimum 450 nits dan contrast ratio 2.000:1 yang memberikan sudut pandang yang lebih jelas dan luas ke arah layar.

Di pengaturan ‘display & brightness‘, Anda bisa menyesuaikan suhu layar ke lebih sejuk atau lebih hangat, memperbesar atau memperkecil font, dan mengaktifkan night shift untuk mengurangi cahaya biru dari layar guna mencegah ketegangan mata.

ColorOS 5.0

Oppo F7 menjalankan ColorOS versi 5.0 berbasis Android 8.1 Oreo dan dilengkapi dengan AI engine yang mampu mempelajari penggunaannya. Misalnya kita bisa membuka aplikasi favorit dengan lebih cepat dan ‘anti lemot’ karena memiliki manajemen resource yang lebih baik.

Launcher Oppo F7 tampil dalam satu lapis, artinya semua aplikasi, folder, dan widget bercampur di area homescreen. Oppo menyediakan opsi untuk mengganti efek transisi, layout, dan Anda bebas memilih banyak tema menarik.

Pada area homescreen paling kiri terdapat fitur ‘smart assistant‘, berisi quick function, wheatear, steps tracker, event, dan favorite contact.

Fitur lockscreen magazine memungkinkan wallpaper di kunci layar terus berubah, Anda dapat subscribe ke beberapa channel yang berbeda seperti travel, auotomobiles, sports, art, life, dan world.

Kemudian ada fitur ‘full-screen gesture‘, di mana bilah navigasi bisa dihilangkan digantikan kontrol berbasis gerakan. Misalnya swipe ke atas dari bawah sebelah kiri untuk fungsi back, swipe di tengah untuk kembali ke homescreen, serta swipe dan tahan di tengah untuk memunculkan task switcher.

Ada juga fitur ‘assistive ball‘, tersedia dalam mode tap menu atau gesture operations. Misalnya tap sekali untuk fungsi back, double tap untuk multitasking, dan touch and hold untuk kembali ke homescreen.

Untuk opsi keamanan, kita bisa menggunakan sensor fingerprint hingga maksimal lima jari. Serta, pengenal wajah atau face unlock yang mampu menangkap 120 recognition point dan bantuan AI memang membuat proses unlock relatif cepat.

Kamera dengan AI

Kelebihan Oppo F7 ialah kecakapannya mengambil gambar selfie yang memadai dengan kamera depan 25-megapixel dengan sensor Sony IMX576, aperture f/2.0, dan mode AI Beauty 2.0.

Oppo telah mempercangih teknologi AI yang tersemat di kamera belakang dan depan dengan fitur scene recognition, di mana kamera mampu mengenal wajah dan objek, serta mengidentifikasi kejadian/pemandangan berbeda.

Uniknya ialah tak cuma dalam bentuk software tapi juga turut ditopang secara hardware melalui chipset MediaTek Helio P60. SoC ini memiliki AI processing unit atau neural processing unit mandiri.

Sementara, kamera belakangnya memakai satu kamera 16-megapixel dengan aperture f/1.8, dibantu phase detection autofocus dan LED flash. Semakin kecil angka f/, bukaan makin besar sehingga memungkinkan latar belakang lebih blur. Berkat AI yang lebih modern, kamera F7 bisa menghasilkan foto dengan efek bokeh yang rapi meski cuma pakai satu kamera.

UI kameranya sangat simpel seperti kamera iOS, ada enam mode utama yaitu untuk merekam video hingga 1080p, video time-lapse, memotret foto, foto dengan sticker AR, panorama, dan mode expert yang memungkinkan kita mengatur white balance, exposure, ISO, shutter, dan manual fokus.

Lalu di mode foto, kita bisa dengan mudah mengaktifkan LED flash, HDR, depth effect yang bekerja dengan baik untuk subjek yang tidak terlalu rumit, super vivid, timer, dan aspek rasio foto seperti standart, square, atau full screen (akan mempengaruhi resolusi foto), serta 2x telephoto zoom.

Dibanding kamera ganda abal-abal, hasil foto satu kamera pada Oppo F7 ternyata tidak mengecewakan. Foto terbilang detail dan warnanya juga akurat. Mode HDR juga cukup membantu dalam pengambilan gambar dalam kondisi kontras tinggi.

Berikut beberapa contoh hasil bidikan Oppo F7:

Hardware dengan Chipset MediaTek Helio P60

review-oppo-f7-15

Oppo F7 diperkuat chipset MediaTek Helio P60, SoC ini terbilang baru dan punya prosesor octa-core (4×2.0 GHz Cortex-A73 & 4×2.0 GHz Cortex-A53). Secara teori kehadiran Cortex A73 harusnya membuat Oppo F7 mampu menjalankan tugas berat, bagaimana dengan performa nyatanya? Sebelum itu, berikut susunan hardware Oppo F7.

  • Sytem-on-chip Mediatek MT6771 Helio P60
  • CPU Octa-core (4×2.0 GHz Cortex-A73 & 4×2.0 GHz Cortex-A53)
  • GPU Mali-G72 MP3
  • RAM 4GB
  • ROM 64GB
  • Baterai Li-Ion 3400 mAh

Di Antutu, Oppo F7 mencetak skor 139.630 poin, di PCMark Work 2.0 sebesar 7.841 poin dan 1.696 poin di 3DMark Sling Shot. Nilai skor benchmark dari Oppo F7 terbilang tinggi, bagaimana performa di dunia nyata?

Dari pengalaman saya, harus diakui bahwa performa Oppo F7 terbilang memuaskan. Kecepatan dalam membuka aplikasi, serta perpindahan menu dan aplikasi terasa gegas dan lancar.

Bagi yang doyang bermain game, Oppo F7 dibekali fitur ‘game acceleration‘ yang akan menyesuaikan secara cerdas sumber daya sistem untuk menyuguhkan pengalaman game yang lebih smooth.

Akses jaringan aplikasi di latar belakang juga akan dibatasi, menjaga ping tetap stabil – sangat berguna saat bermain game online seperti Mobile Legends, Arena of Valor, ataupun PUBG Mobile.

Selain itu, notifikasi yang masuk juga tidak akan mengganggu dan kita juga bisa dengan mudah merekam gameplay dan screenshot game yang sedang dimainkan. Satu lagi, bisa kirim pesan tanpa menggangu bermain.

Saat digunakan untuk bermain PUBG Mobile, kemampuannya sama seperti Asus Zenfone Max Plus (M1) dengan chipset Snapdragon 636 yakni mendukung grafis level HD dengan frame rate tinggi.

Verdict

review-oppo-f7-16

Oppo F7 mungkin bukan smartphone terbaik di segmen mid-range, namun punya cita rasa premium dan fitur kekinian. Setidaknya tak hanya bermodalkan tampang dan kemampuan selfie, kamera utama juga bisa dibilang mencukupi dan juga secara keseluruhan performa dari Oppo F7 tak mengecewakan.

Chipset MediaTek Helio P60 ternyata cukup kuat untuk aktivitas gaming, bahkan bila dibandingkan dengan Snapdragon 636 sekalipun. Fitur-fitur yang ditawarkan juga tak bisa dipandang sebelah mata.

Namun di rentang harganya, memang banyak alternatif yang ‘sebanding’ dengannya sebut saja Asus Zenfone 5, Xiaomi Redmi Note 5, Samsung Galaxy A6/A6+, dan lainnya. Kembali lagi ke calon pengguna, kebutuhannya apa.

Sparks

  • Kemampuan kamera depan dan belakang cukup mengesankan
  • Layar notch – super full screen 6,23 full HD+
  • Chipset MediaTek Helio P60 yang powerful

Slacks

  • Body plastik
  • Finishing glossy cenderung mudah kotor
  • Belum dukung perekam video 4K

OPPO Realme 1 Resmi Diumumkan, Meluncur di India Dalam 2 Varian

Oppo tumbuh cukup pesat di pasar Asia dan Asia Tenggara. Di tahun 2017, IDC menobatkan pabrikan asal Tiongkok ini sebagai brand paling besar nomor dua di Indonesia setelah Samsung. Jadi, wajar jika OPPO kemudian menginisiasi sub-brand baru bernama Realme sebagai langkah memperkuat lini dan bertahan dari agresi Xiaomi dan Huawei.

Publik pertama kali melihat sub-brand OPPO itu sekitar dua minggu yang lalu ketika mereka merilis teaser kedatangan anggota pertamanya, Realme 1. Kemaren (15/5/2018) waktu India, OPPO akhirnya secara resmi meluncurkan perangkat pertama di bawah sub-brand-nya.

Oppo Realme 1

Perangkat yang disebut sebagai smartphone kelas menengah premium ini diluncurkan dalam dua varian, satu dengan RAM 3GB plus memori 32GB dijual seharga $132 dan satu lainnya dengan RAM 6GB dengan penyimpanan 128GB yang dibanderol seharga $206. Perangkat ini akan tersedia secara eksklusif di Amazon India dan belum ada konfirmasi ke mana lagi OPPO akan memboyong Realme 1 guna memperluas pasar sasaran. Ditujukan pertama kali untuk pasar India, penjualan pertama perangkat akan dilakukan pada 25 Mei dengan penawaran bonus yang menarik.

OPPO Realme 1 mempunyai panel layar FullHD + yang membentang sepanjang 6.0 inci secara diagonal. Tidak ada notch di bagian dahi, tapi sentuhan khas OPPO berupa pola berlian terlihat di bagian belakang, menampilkan kesan mewah dan berkelas. Merembet ke bagian dalam, Realme 1 didukung oleh MediaTek Helix P60 yang diimbangi oleh komponen RAM 3GB atau 6GB.

realme 1

Karena perangkat dirancang untuk memuaskan dahaga kaula muda, Realme 1 membawa kamera yang dibekali fitur AI Shot untuk mempercantik selfie. Kamera beresolusi 8MP-nya dapat mengenali 296 titik wajah untuk memberikan hasil yang disesuaikan. Sementara di bagian belakang, Realme 1 dibekali satu buah sensor 13MP yang juga dilengkapi dengan teknologi AI untuk kedalaman efek.

Realme 1 akan hadir dengan Color OS 5.0 berbasis Android 8.1 sebagai sistem operasi pilihan serta dukungan dual SIM dan baterai 3.400 mAh.

Sumber berita Amazon.

OPPO F7 Youth Bakal Debut di Myanmar?

Jika Huawei suka menggunakan julukan Lite untuk varian murah perangkat flagshipnya, lain halnya dengan OPPO yang lebih memilih untuk menggunakan istilah Youth. Embel-embel Youth ini sudah diterapkan di seri F5 dengan ciri-ciri berupa penurunan spesifikasi di beberapa bagian namun dengan baju yang sama seperti seri standarnya.

Sekarang, pasca peluncuran F7 mulai muncul selentingan kabar bahwa OPPO juga akan mengeluarkan seri Youth bagi mereka yang punya kantong terbatas. Myanmar kemungkinan besar akan menjadi tempat pendaratan pertama menyusul munculnya materi video iklan yang memuat perangkat tersebut.

Sayangnya tak banyak yang bisa diungkapkan perihal smartphone versi murah dari F7 ini dari dalam video, selain spekulasi yang hampir pasti akan keberadaan layar beraspek rasio 19: 9 dan mungkin juga kamera selfie 25MP dengan AI Beauty 2.0 yang memang jadi andalan seri F. OPPO F7 Youth Edition diperlihatkan berbalut warna hitam dan tidak memiliki pemindai sidik jari seperti di OPPO F7. Seperti seri Youth sebelumnya, kemungkinan besar Oppo hanya akan membenamkan satu buah kamera di bagian belakang plus lampu kilat LED.

Absennya pemindai sidik jari di OPPO F7 Youth memunculkan spekulasi bahwa smartphone selfie centric itu akan sepenuhnya mengandalkan teknologi pengenal wajah untuk membuka perangkat. Selain itu, perangkat juga kemungkinan besar akan hadir dengan Android Oreo 8.1 dan dibanderol di range harga $240-$270.

Sumber berita Yugatech.

OPPO A83 Generasi 2018 Tawarkan RAM dan Ruang Simpan Lebih Baik

Pada tahun 2017 lalu, OPPO meluncurkan seri A83 yang diperuntukkan bagi pasar kelas menengah dengan harga yang lebih terjangkau. Tahun ini, OPPO kembali meluncurkan model yang sama tapi kali ini dengan imbuhan “2018” yang menandakan bahwa ini adalah varian baru yang mempunyai kemampuan lebih.

Yap, OPPO A83 (2018) disebut menawarkan kapasitas RAM dan memori yang lebih luas, 4GB plus 64GB berbanding dengan model lawas yang hanya punya RAM sebesar 3GB dan memori 32GB. Di luar itu, tak tampak ada perubahan dari model terdahulunya, baik dari sisi desain, prosesor, kamera dan baterai.

Oppo-A83-2018

Oppo A83 2018 masih membawa layar IPS yang sama, yakni seluas 5,7 inci dengan aspek rasio 18: 9 dan mempunyai resolusi 720 x 1440 piksel. Smartphone dual SIM ini didukung oleh prosesor Octa-core MediaTek Helio P23 yang mampu menghasilkan kecepatan di 2.5Ghz berkat dukungan GPU Mali-G71 MP2. Dan seperti yang sudah dibahas, RAM yang dibawa memiliki kapasitas sebesar 4GB dan penyimpanan internalnya seluas 64GB.

screenshot-www.oppo.com-2018-05-08-08-52-38

Oppo A83 masih dilengkapi kamera belakang 13MP tunggal dan kamera selfie 8MP di bagian depan. Baterainya sebesar 3180 mAh duduk di bagian belakang, menopang operasional OS Android 7.1 Nougat yang dibawa.

Oppo A83 generasi baru ini akan dijual dengan harga $258), sementara pendahulunya dengan RAM 3GB harganya dipangkas dari $224 menjadi $173. Belum ada informasi apakah OPPO berniat membawa A83 2018 ke tanah air.

screenshot-www.oppo.com-2018-05-08-08-53-12

Sumber berita Oppo.

Gandeng Amazon India, OPPO Rilis Brand Smartphone Baru, Realme

Beberapa pekan yang lalu, pabrikan perangkat asal Taiwan ASUS mengumumkan kemitraan strategis dengan raksasa e-commerce India Flipkart untuk peluncuran smartphone ASUS ZenFone di pasar Bollywood. Smartphone pertama yang diluncurkan di India sebagai bagian dari kemitraan itu adalah ASUS ZenFone Max Pro M1. Menempuh langkah serupa, perusahaan smartphone lainnya, OPPO juga mengumumkan kerjasama dengan pemain e-commerce yang juga beroperasi di India. Tak salah lagi, saat ini kita berbicara tentang OPPO dan Amazon India yang sepakat bermitra untuk meluncurkan smartphone dengan brand baru bernama Realme di India.

OPPO yang bernaung di bawah BBK Electronics dari China secara agresif menjual perangkat mobile mereka secara offline. Hasilnya, OPPO memperoleh porsi pangsa pasar yang baik di India bahkan global. Inisiatif meluncurkan brand baru Realme merupakan langkah strategis untuk menandai kehadirannya di pasar online, menyaingi Xiaomi yang lebih dulu menguasai pasar tersebut. Realme 1 akan menjadi smartphone pertama di bawah bendera baru tersebut.

OPPO belum membeberkan secara lengkap spesifikasi Realmi 1 yang disebut bakal debut 15 Mei mendatang. Namun, Amazon India sudah meluncurkan laman mini yang menampilkan beberapa informasi awal.

screenshot-www.amazon.in-2018-05-03-10-01-56

Berdasarkan informasi tersebut, tampak Realmi mempunyai desain belakang yang terlihat mirip dengan OPPO A3 yang diluncurkan belum lama ini. OPPO A3 sendiri mempunyai bekal yang cukup baik untuk bersaing di tier harga terjangkau, termasuk berhadapan dengan Redmi 5A. OPPO A3 menjalankan Android 8.1 Oreo berbasis ColorOS 5.0 yang tampil apik di layar dengan penampang selebar 6,2 inci full-HD+ (1080×2280 piksel) LTPS bersama dengan aspek rasio 19: 9. Jeroannya ditenagai prosesor octa-core MediaTek Helio P60 SoC, RAM 4GB, dan memiliki sensor kamera belakang 16MP, kamera depan 8MP, penyimpanan internal 128GB dan baterai 3400mAh.

Realme 1 kemungkinan bakal mengadopsi sebagian besar komponen di OPPO A3, tetapi dengan sejumlah pemangkasan di beberapa bagian sebagai konsekuensi dari harganya yang murah. Kita nantikan saja pada tanggal 15 Mei mendatang, seperti apa wujud dan spesifikasi aslinya.

Video OPPO A3

Sumber berita GSMArena.

Mengulik Fitur-Fitur Unik yang Dihidangkan Smartphone Spesialis Selfie Oppo F7

Dengan begitu suksesnya F5 sebagai salah satu smartphone incaran pengguna yang gemar ber-swafoto, sudah bisa dipastikan Oppo punya niatan buat meramu penerusnya. Eksistensi F7 diungkap lewat tweet Oppo India di bulan Maret silam, dan belum lama ini, perusahaan consumer electronics asal Guangdong itu mempersilakan Chief kami menguji smartphone ini secara lebih intensif.

Dan pada tanggal 17 April 2018, Oppo akhirnya resmi meluncurkan F7 di Indonesia. Sebagaimana para pendahulunya, F7 ialah smartphone yang dispesialisasikan untuk selfie, namun kali ini dukungan teknologi tak cuma hadir dalam bentuk software, tetapi juga hardware. Dan dari sisi desain, F7 turut memperoleh sejumlah pembaruan sehingga penampilannya memenuhi tren smartphone di 2018.

F7 4

Dalam konferensi pers kemarin, Oppo memfokuskan penjelasan mereka pada fitur-fitur anyar yang disuguhkan oleh F7. Melalui teknologi-teknologi tersebut, sang produsen berniat untuk menjaga gelar mereka sebagai ‘pakar dan pemimpin segmen smartphone selfie‘.

F7 2

F7 sendiri sebetulnya sudah mulai dipasarkan sejak 13 April silam bertepatan dengan ulang tahun kelima Oppo Indonesia, dan hanya dalam waktu lima hari, penjualannya mencapai 22 persen dari seluruh produk yang pernah mereka jajakan di tanah air.

F7 8

 

Layar

Oppo F7 menyuguhkan layar 6,23-inci, lebih lebar dari F5 (6-inci), tapi penambahan ukuran tubuhnya tidak signifikan. Hal ini tercapai berkat pemanfaatan rasio 19:9 serta kesuksesan Oppo meminimalkan bezel. Area ujung display dibuat membundar menyamai sisi pojok smartphone, dan bisa Anda lihat sendiri, F7 memanfaatkan notch yang dipopulerkan oleh Apple lewat iPhone X.

F7 5

F7 14

Di area notch, Oppo menempatkan kamera depan, speaker dan sensor proximity. Kabar baiknya, area menonjol itu tidak selebar punya iPhone X sehingga menyisakan ruang lapang untuk tempat icon-icon notifikasi; namun, bagian bawahnya sendiri tidak benar-benar bebas dari bingkai. Ruang sisa tersebut tidak Oppo manfaatkan buat menaruh tombol navigasi. Tombol-tombol ini diintegrasikan dalam panel, bisa diakses dengan men-swipe ke atas.

F7 17

F7 7

F7 mengusung panel full-HD+ 1080x2280p 405ppi dengan rasio layar ke tubuh sebesar 82,5 persen. Dibanding F5, display F7 lebih lapang 16 persen.

 

Artificial intelligence

Dalam mempresentasikan produk-produknya, Oppo sudah sangat sering membahas dukungan AI. Sistem kecerdasan buatan ini umumnya dimanfaatkan untuk menghasilkan jepretan self-portrait yang memuaskan. Di acara media hands-on A83, PR manager Aryo Medianto menjelaskan bagaimana Oppo berupaya menghadirkan kapabilitas tersebut di produk yang lebih terjangkau. Namun ia juga bilang bahwa versi barunya tidak bisa diakses oleh perangkat lawas.

F7 19

Alasannya adalah teknologi AI di F7 turut ditopang secara hardware melalui chip MediaTek Helio P60. SOC tersebut menyimpan AI processing unit (istilah lainnya neural processing unit) mandiri yang memberikannya device kemampuan deep learning, memungkinkannya mengenal wajah dan objek, serta mengidentifikasi kejadian/pemandangan berbeda.

F7 9

 

AI Beauty 2.0 dan fotografi

Dengan kecerdasan buatan serta pemakaian kamera f/2.0 25-megapixel di depan, hasil selfie jadi lebih baik serta tetap alami. F7 bisa memetakan 296 titik di wajah, sehingga dapat menghitung umur, mengetahui jenis kelamin, serta mendeteksi warna kulit secara lebih presisi. Berkat AI yang lebih pintar pula, F7 belum membutuhkan setup dual camera untuk menghasilkan efek bokeh.

F7 20

F7 11

Artificial intelligence di F7juga dapat mempelajari kebiasaan sang pengguna seiring pemakaian. Ia akan mengenali preferensi beautification Anda berdasarkan kebiasaan saat mengedit foto. Selain itu, AI bisa mengetahui skenario foto berbeda (termasuk lewat kamera belakang 16Mp-nya) – contohnya saat pemotretan dilakukan di dalam ruang, di pantai, ketika matahari terbenam, atau sewaktu Anda mengarahkan kamera ke bayi, kucing atau makanan.

F7 13

Jika ingin bermain-main lebih jauh dengan hasil swafoto, Oppo telah menyediakan Mode Vivid. Mode ini mempersilakan Anda mengutak-atik saturasi warna, misalnya meningkatkan warna baju atau latar belakang.

 

ColorOS 5.0

Meneruskan tradisi khas smartphone Tiongkok, Oppo F7 didukung platform ColorOS 5.0 yang merupakan versi forked dari Android 8.1 Oreo. Sistem operasi ini kabarnya dispesialisasikan untuk perangkat-perangkat ‘full screen‘ serta dilengkapi fitur-fitur unik seperti kemampuan Screen Recording, kemudahan dalam memindahkan file via Clone Phone, multi-screen buat membuka dua app sekaligus serta Assistive Ball baru demi menyederhakan akses ke sejumlah fungsi.

F7 15

Kombinasi AI dan ColorOS 5.0 turut membuat pengelolaan data jadi lebih mudah. Pertama, sistem dapat menentukan dan menyortir jenis foto yang Anda ambil – seperti pemandangan, makanan, arsitektur, laut, atau foto individu. Lalu kedua, F7 bisa menghapus foto-toto tak berguna secara otomatis. Misalnya jika hasil jepretan itu blur atau dobel.

F7 12

F7 18

 

Fitur pengenalan wajah

Teknologi AI Recognition Oppo F7 dapat mendeteksi 128 titik muka buat menentukan apakah memang sang pemilik sah yang mencoba mengakses perangkat tersebut. Kecepatan proses unlock-nya cukup mengesankan, hanya 0,08 detik. Jauh lebih cepat dari menggambar pola ataupun memasukkan pin.

F7 22

 

Harga dan ketersediaan

Di Indonesia, Oppo menawarkan F7 dalam dua pilihan spesifikasi dan tiga warna, yakni merah hitam dan perak. Versi ROM 64GB dibanderol Rp 4,2 juta, sedangkan varian dengan memori internal 128GB dijual seharga Rp 5,5 juta. Waktu ketersediaan masing-masing edisi ini ternyata berbeda, berikut detailnya:

  • F7 merah & perak – 17 April
  • F7 merah 128GB – 25 April
  • F7 hitam – 3 Mei

F7 3

F7 21

[Hands-on] OPPO F7, Desain Menggoda dan Kamera yang Bisa Diandalkan

OPPO kembali merilis smartphone untuk pasar Indonesia. Setelah seri F5 yang hadir dengan berbagai varian dan menjadi ‘tumpuan’ penjualan mereka, kini hadir penerus seri populer itu yakni OPPO F7.

OPPO F7

Saya berkesempatan untuk mencoba perangkat OPPO F7 beberapa hari sebelum dirilis resmi di Indonesia. Karena waktu peminjaman yang singkat, saya tidak sempat melakukan review secara lengkap, meski demikian saya kebetulan menjalankan trip ke luar negeri, dan akhirnya memutuskan untuk menyimpan kamera mirorless saya di hotel dan menggunakan smartphone ini untuk keperluan fotografi selama di sana.

IMG_20180407_100652

Secara rata-rata, saya menggunakan OPPO F7 ini hanya untuk 3 fungsi selama mencoba, fotografi (kamera belakang dan depan), media sosial (Twitter, Instagram dan sedikit Facebook), dan terakhir Google Maps (tentu saja!), dengan koneksi tethering dari smartphone lain.

Desain

Ketika pertama kali memegang perangkat ini, saya dibuat cukup heran karena OPPO memilih jalur lain, alih-alih meneruskan bentuk body dan sudut a la OPPO F5. OPPO F7 tampil dengan feel kotak tetapi tidak kaku. Mengingatkan pada model smartphone Sony yang compact.

OPPO F7

Satu hal dari sisi desain yang membuat saya terkejut adalah, tampilan ‘kotak’ ini ternyata nyaman, terutama ketika traveling dan butuh untuk mengeluarkan smartphone dari saku celana secara cepat dan kemudian memasukkan kembali. Feel ketika digenggam saat menggunakan juga cukup baik, gabungan antara bahan body belakang yang plastik tetapi telah dilapisi gorilla glass yang glossy, meski menjadi fingerprint magnet namun nyaman.

Untuk warna sendiri, desain OPPO F7 yang saya coba, Moonlight Silver, telah membuat saya kesulitan untuk mendapatkan warna asli dari smartphone saat memotretnya.

Fotografi

Review singkat seperti tulisan ini tentu saja tidak bisa dijadikan patokan dalam menilai kemampuan kamera secara lengkap, apalagi saya tidak sempat mengulik lama dan langsung membawa F7 traveling, jadi apapun hasilnya, harus saya nikmati.

OPPO F7

OPPO F7

Namun, untuk keperluan media sosial (Instagram terutama), hasil dari
OPPO F7 ini sama sekali tidak mengecewakan, setidaknya dengan momen dan cahaya yang tepat saya bisa mendapatkan warna yang cukup kaya, shutter yang cepat memudahkan untuk mengambil beberapa foto, dan efek bokehnya juga bisa menjadi fitur pelengkap, terutama saat selfie.

Namun demikian, di beberapa kesempatan, efek bokeh dari selfie yang saya ambil agak sedikit ‘memaksa’ dengan tampilan bokeh (pinggir objek) yang kurang rapih. Selain itu, jika latar belakang saya cukup terang, maka hasil selfie biasanya tidak akan baik. Meski demikian, di saat yang tepat, efek bokeh ini bisa membuat tampilan foto menjadi lebih memungkinkan untuk mendapat like di IG. 😀

Layar

Salah satu kenyamanan lain selain genggaman yang cukup saya nikmati dari OPPO F7 ini adalah tampilan layarnya. Secara spesifikasi layar perangkat ini hadir dengan rasio 18:9 19:9 dengan notch di ujung atas. Resolusi yang dihadirkan 2280 x 1080 piksel. Dari spesifikasi ini menghadirkan pengalaman menikmati konten yang baik, hasil layar terlihat terang dan kaya warna. Setidaknya untuk segmen yang disasar, F7 bisa memberikan fitur yang cukup baik untuk masalah display.

OPPO F7

 

 

Untuk spesifikasi lainnya, OPPO F7 ini menghadirkan prosesor Helio P60, kamera depan 25 MP dan sensor HDR Sony IMX 576 dan 16 MP sensor HDR untuk kamera belakang. Dual MicroSIM 4G VoLTE, warna yang saya coba adalah Moonlight Silver dan RAM 4GB serta penyimpanan 64 GB. Untuk barera 3400 mAh.

OPPO F7 dijual seharga 4.199 juta rupiah. Pre sale telah dimulai baik secara offline atau pun online. Akan tersedia pula varian 128 GB, info lebih lengkap bisa dinikmati di artikel liputan peluncuran hanya di DailySocial.

Sparks

  • Desain menyenangkan digenggam
  • Tampilan belakang yang keren
  • Hasil kamera yang cukup mumpuni
  • Kualitas layar yang baik

Slacks

  • Efek bokeh terkadang terlalu ‘maksa’
  • Bahan body – fingerprint magnet
  • Kamera selfie agak takluk jika latar belakang cukup terang