Daftar Game Premium Keluaran Tahun 2021 dengan Angka Penjualan Terbesar

Salah satu cara menilai keberhasilan suatu video game adalah dengan melihat performa penjualannya. Game seperti Cyberpunk 2077 boleh saja menerima kritikan pedas, tapi kalau game-nya ternyata laku keras dan terjual lebih dari 13 juta kopi dalam kurun waktu hanya 10 hari, sah-sah saja apabila game-nya dinyatakan berhasil.

2020 punya Cyberpunk, lalu bagaimana dengan 2021? Game Premium (alias yang dijual bukan free to play) apa saja yang dirilis tahun ini yang memiliki angka penjualan terbesar? Well, sayangnya tidak semua publisher memiliki kebijakan transparansi yang sama, sehingga kita tidak bisa mengetahui performa penjualan dari setiap game yang dirilis di tahun 2021.

Meski begitu, ada beberapa publisher yang secara terbuka menyingkap seberapa banyak game besutannya terjual. Berikut adalah daftar game premium keluaran tahun 2021 dengan angka penjualan terbesar, minimal 1 juta kopi.

Valheim – 7,9 juta kopi

Oke, game ini memang tidak bisa dikategorikan sebagai game AAA kalau melihat skala tim pengembangnya (yang cuma beranggotakan lima orang), akan tetapi angka penjualan yang dicatatkan terlalu besar untuk tidak dicantumkan di artikel ini: 7,9 juta kopi per 30 Juni 2021. Padahal, game-nya baru dirilis di bulan Februari 2021, dan itu pun dalam status early access (dan masih berlanjut hingga sekarang).

Tidak bisa dimungkiri, popularitas Valheim terbantu oleh tren genre game survival yang memang sedang naik daun kala itu. Berkat art style-nya yang unik dan musik orisinalnya yang menenangkan, Valheim ibarat angin segar di tengah banyaknya game open-world survival dengan formula yang serupa, belum lagi ditambah mitologi Norse yang menjadi dasar narasinya.

Monster Hunter Rise – 7,5 juta kopi

Monster Hunter: World yang dirilis di tahun 2018 merupakan game terlaris yang pernah Capcom buat, dengan total lebih dari 20 juta kopi terjual dalam kurun waktu tiga tahun lebih. Alhasil, wajar jadinya kalau kita menaruh ekspektasi tinggi terhadap penerusnya, Monster Hunter Rise, dan game ini pun rupanya tidak mau mengecewakan.

Per Oktober 2021, Monster Hunter Rise telah berhasil terjual sebanyak 7,5 juta kopi, dan itu semua hanya berasal dari platform Nintendo Switch saja. Tahun depan, angka tersebut bisa dipastikan bakal bertambah drastis mengingat versi PC-nya bakal dirilis di bulan Januari, disusul oleh expansion berjudul Sunbreak di pertengahan tahun.

Super Mario 3D World + Bowser’s Fury – 7,45 juta kopi

Anda yang pernah punya Nintendo Wii U pasti tahu bahwa Super Mario 3D World bukanlah game baru, akan tetapi versi Switch-nya baru diluncurkan pada bulan Februari 2021, dan langsung menjadi salah satu judul game Switch terlaris tahun ini.

Per November lalu, Super Mario 3D World + Bowser’s Fury (judul versi Switch-nya) telah terjual sebanyak 7,45 juta kopi secara global, lebih banyak daripada total penjualan versi Wii U-nya selama sekitar tujuh tahun (5,88 juta kopi).

Naraka: Bladepoint – 6 juta kopi

Sifat alami battle royale yang mempertemukan seabrek orang sekaligus membuat game yang masuk kategori ini punya potensi untuk selalu laku keras, tidak terkecuali Naraka: Bladepoint. Battle royale dengan sistem combat yang banyak melibatkan seni bela diri ini telah terjual sebanyak 6 juta kopi per November 2021, hanya tiga bulan setelah peluncuran resminya.

Selain sukses secara finansial, game terbitan NetEase ini juga mendapat respons yang positif dari publik. Belum lama ini, 24 Entertainment selaku pengembangnya sempat menggelar kompetisi global bertajuk Naraka: Bladepoint World Championship (NBWC) dengan total hadiah sebesar $1,5 juta. Turnamennya masih berlangsung saat artikel ini ditayangkan, dan Anda bisa menonton siaran ulangnya di Twitch seandainya tertarik.

Resident Evil Village – 5 juta kopi

Dirilis secara resmi pada Mei 2021, Resident Evil Village berhasil terjual lebih dari 5 juta kopi dalam kurun waktu sekitar lima bulan saja. Pencapaian ini sekaligus membuktikan bahwa penggemar seri Resident Evil sangat menikmati permainan yang disajikan dari sudut pandang orang pertama (first-person view), yang pertama kali diterapkan pada Resident Evil 7 di tahun 2017. Seperti sekuelnya, RE7 juga sukses besar dan telah terjual sebanyak 10 juta kopi per Oktober 2021.

Di acara The Game Awards 2021, RE Village sempat mendapatkan beberapa nominasi, dan salah satu karakter beserta pemerannya berhasil membawa pulang gelar Best Performance, yakni Maggie Robertson yang memerankan karakter Lady Dimitrescu.

It Takes Two – 3 juta kopi

Dibandingkan game-game lain di artikel ini, It Takes Two adalah yang paling unik karena harus dimainkan oleh dua orang setiap saat. Persyaratan itu otomatis membuatnya jadi terkesan agak underrated, tapi itu rupanya tidak mencegahnya bersinar dari segi penjualan. Per Oktober 2021, It Takes Two tercatat sudah terjual sebanyak 3 juta kopi. Menariknya, meski perlu dimainkan oleh dua orang, yang membeli game-nya sebenarnya cukup satu orang saja berkat fitur bernama Friend’s Pass.

Kesuksesannya secara finansial turut dibarengi rekognisi publik. It Takes Two berhasil merebut gelar paling prestisius di The Game Awards 2021, yakni Game of the Year, tidak ketinggalan pula Best Multiplayer Game.

MLB The Show 21 – 2 juta kopi

Dikembangkan oleh San Diego Studio (anak perusahaan PlayStation Studios), MLB The Show 21 adalah game pertama dari franchise MLB The Show yang dirilis di luar ekosistem PlayStation. Game ini resmi diluncurkan pada bulan April 2021 kemarin di PS5, PS4, Xbox Series X/S, dan Xbox One, dan itu berdampak positif pada penjualannya.

Dalam kurun waktu hanya dua bulan, MLB The Show 21 berhasil terjual lebih dari 2 juta kopi di semua platform. Pada bulan pertama peluncurannya, MLB The Show 21 bahkan tercatat sebagai game digital dengan penjualan terbanyak di Amerika Serikat, baik untuk platform PlayStation maupun Xbox, mengalahkan Outriders yang juga dirilis di bulan yang sama.

Ratchet & Clank: Rift Apart – 1,1 juta kopi

Terakhir, ada Ratchet & Clank: Rift Apart yang berhasil terjual lebih dari 1,1 juta kopi dalam sebulan pertama peluncurannya di bulan Juni lalu. Menariknya, angka tersebut berasal dari penjualan di platform PlayStation 5 saja, sebab game-nya memang tidak tersedia di platform last-gen dengan alasan keterbatasan kapabilitas hardware.

Penilaian media terhadap game ini juga positif, dan tidak sedikit yang melihatnya sebagai salah satu cara terbaik untuk mendemonstrasikan kapabilitas hardware PS5. Beberapa bahkan ada yang memuji grafiknya, menyebut kualitasnya sudah mendekati level grafik di film-film bikinan Pixar.

Koreksi: ada pengubahan istilah AAA dalam artikel menjadi game premium.

Call of Duty Black Ops 4 Kalahkan Penjualan Red Dead Redemption 2

Seperti sebelumnya, kuartal terakhir tahun ini dimeriahkan oleh pelepasan game-game yang paling dinanti dari franchise-franchise raksasa. Mereka semua akan bersaing hingga momen liburan nanti. Sejak bulan Oktober kemarin, Anda mungkin sudah sempat mendengar judul-judul apa saja yang berhasil memperoleh pemasukan hingga ratusan juta dolar.

Melihat angkanya, dua permainan berhasil mencuri perhatian kita. Dirilis di tanggal 12 Oktober, Call of Duty: Black Ops 4 sempat mengamankan gelar sebagai game terlaris di 2018, sukses meraup US$ 500 juta dalam waktu 24 jam. Namun titel itu sempat direbut oleh Red Dead Redemption 2 dengan US$ 725 juta cuma dalam tiga hari. Meski demikian, data terkini menunjukkan bahwa game shooter Activision itu ternyata masih lebih laku dibanding simulator koboi buatan Rockstar.

RDR 2

Berdasarkan laporan NPD Group terkait penjualan game di bulan Oktober 2018, Call of Duty: Black Ops 4 berhasil mengungguli Red Dead Redemption 2, terutama di wilayah Amerika Serikat. Menakar dari distribusi versi fisiknya, Black Ops 4 tercatat sebagai game dengan penjualan tertinggi urutan kedelapan sepanjang sejarah, sejak NPD Group mulai beroperasi di tahun 1995. Perlu diketahui bahwa WWII masih menjadi game Call of Duty terlaris dalam periode 12 bulan.

Red Dead Redemption 2 sendiri terpantau sebagai permainan dengan penjualan terbanyak kedua baik di bulan Oktober maupun di tahun 2018. Dibanding Red Dead Redemption pertama (dilepas tahun 2010), angka pemasarannya naik tiga kali lipat.

Inilah 20 permainan terlaris di bulan Oktober 2018 di kawasan Amerika Serikat. Perlu diketahui bahwa daftar di bawah tidak merepresentasikan distribusi game secara digital serta di platform PC, hanya versi fisik untuk console.

  1. Call of Duty: Black Ops IIII
  2. Red Dead Redemption II
  3. Assassin’s Creed: Odyssey
  4. NBA 2K19
  5. Super Mario Party
  6. Soul Calibur VI
  7. FIFA 19
  8. Marvel’s Spider-Man
  9. Madden NFL 19
  10. WWE 2K19
  11. Forza Horizon 4
  12. Lego DC Super Villains
  13. My Hero One’s Justice
  14. Shadow Of The Tomb Raider
  15. Mario Kart 8
  16. Grand Theft Auto V
  17. Super Mario Odyssey
  18. Diablo III
  19. The Legend of Zelda: Breath of the Wild
  20. NHL 19

Di bulan Oktober kemarin, pemasukan dari penjualan game global mencapai US$ 1,545 miliar, naik 73 persen dari Oktober 2017; dan menyentuh US$ 10,52 miliar dalam periode setahun. Menurut NPD Group, US$ 1,545 selama sebulan merupakan rekor baru. Sebelumnya, nilai penjualan permainan video tertinggi (selama sebulan) yang berhasil mereka catat adalah di Oktober 2008 – tepat 10 tahun silam.

Bukan cuma konten digital, penjualan hardware serta aksesori gaming juga memperlihatkan lonjakan dalam 12 bulan ini, masing-masing sebesar US$ 2,72 miliar (meningkat 19 persen) dan US$ 2,96 miliar (naik 35 persen).

Via VentureBeat.

Nintendo Dominasi Daftar Penjualan Game dan Hardware Gaming di Amazon Tahun 2017

Tersedianya layanan distribusi digital merupakan lompatan bersejarah dalam industri gaming. Berkatnya, proses mendapatkan game jadi mudah dan sederhana, lalu masing-masing platform kini berlomba-lomba memberikan fitur unik. Sebagai salah satu perusahaan eCommerce terbesar di dunia, Amazon juga memastikan layanan mereka siap memanjakan para gamer.

Setelah sebelumnya Valve menyingkap deretan game dengan pemasukan terbesar di 2017, kali ini giliran Amazon yang mengumumkan permainan, item dan hardware gaming best seller di tahun lalu. Dan dari daftar tersebut, kita bisa melihat bagaimana karya-karya andalan Nintendo di console Switch tak hanya memperoleh banyak pujian dari media-media game ternama, tapi juga jadi judul-judul laris di kalangan gamer.

Ini dia 20 game dengan penjualan tertinggi di Amazon:

  1. Super Mario Odyssey
  2. Mario Kart 8 Deluxe
  3. The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Switch)
  4. Horizon Zero Dawn
  5. Call of Duty: WWII (PS4)
  6. Call of Duty: WWII (Xbox One)
  7. Splatoon 2
  8. Pokémon Ultra Sun
  9. Pokémon Ultra Moon
  10. The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Wii U)
  11. Destiny 2 (PS4)
  12. Destiny 2 (Xbox One)
  13. Mario + Rabbids Kingdom Battle
  14. Uncharted: The Lost Legacy
  15. ARMS
  16. Kingdom Hearts HD 1.5 + 2.5 ReMIX (PS4)
  17. Grand Theft Auto V (PS4)
  18. Crash Bandicoot N. Sane Trilogy
  19. Tom Clancy’s Ghost Recon Wildlands (PS4)
  20. Resident Evil 7: Biohazard (PS4)

Membahas hardware, console hybrid ciptaan perusahaan hiburan dari Jepang itu juga jadi buruan para gamer. Baru di urutan selanjutnya, aksesori-aksesori kendali untuk sistem gaming lain mulai bermunculan. Rinciannya bisa Anda simak di bawah:

  1. Nintendo Switch – Gray Joy-Con
  2. DualShock 4 Wireless Controller – Jet Black
  3. Xbox Wireless Controller – White
  4. Nintendo Switch – Neon Blue and Red Joy-Con
  5. Nintendo Switch Pro Controller
  6. Xbox Wireless Controller – Black
  7. PlayStation 4 Slim 500GB – Uncharted 4 Bundle
  8. DualShock 4 Wireless Controller – Magma Red
  9. DualShock 4 Wireless Controller – Wave Blue
  10. Nintendo Poéemon Go Plus

Meski Nintendo terlihat menguasai daftar tersebut, Sony-lah yang sebetulnya sukses menjual item gaming (non-game dan non-hardware) paling banyak di Amazon. Produk laris itu adalah gift card dan voucher berlangganan PS Plus:

  1. $20 PlayStation Store Gift Card
  2. $10 PlayStation Store Gift Card
  3. 1 Year PlayStation Plus Membership
  4. $50 PlayStation Store Gift Card
  5. 1 Month PlayStation Plus Membership
  6. $60 PlayStation Store Gift Card
  7. $100 PlayStation Store Gift Card
  8. $10 Xbox Gift Card
  9. 12 Month Xbox Live Gold Membership
  10. $20 Xbox Gift Card

Daftar lengkapnya bisa Anda lihat langsung di situs Amazon.com.

Via Polygon.

Penjualan Game Retail Turun, Digital Malah Naik

Semua berawal dari kehebohan rendahnya penjualan retail Titanfall 2 dan Infinite Warfare. Beberapa analis percaya, tanggal rilis Titanfall 2 dan Battlefield 1 yang berdekatan adalah penyebabnya. Pakar lain berpendapat bahwa inilah dampak dari rasa frustasi gamer terhadap judul-judul sensasional yang ternyata mengecewakan, No Man’s Sky ialah salah satu contohnya.

Tapi hal itu malah tak terjadi di ranah distribusi digital. Berdasarkan informasi dari SuperData, segmen ini malah menunjukkan peningkatan signifikan, yakni lompatan sebesar 14 persen di bulan Oktober 2015 ke 2016, dengan total pemasukan US$ 6,7 miliar. Pencapaian tersebut merupakan kontribusi game-game blockbuster raksasa seperti Battlefield 1, Titanfall 2, Mafia 3 serta Gears of War 4.

Di platform home console, keuntungan per tahun (year-over-year) menunjukkan peningkatan 27 persen, mencapai angka US$ 628 juta. PC bahkan lebih luar biasa lagi, melonjak 78 persen dari tahun lalu ke US$ 529 juta – salah satu penyumbang terbesarnya adalah game strategi turn-based eksklusif, Sid Meier’s Civilization VI. Pasar mobile tentu saja adalah yang terbesar. Profitnya naik 15 persen ke US$ 3,1 miliar.

Menurut SuperData, selain larisnya permainan-permainan AAA tersebut, alasan lain kenaikan penjualan digital adalah karena agresifnya promosi sejumlah publisher di waktu Halloween, misalnya Activision Blizzard (berkat ratusan item kosmetik Overwatch), Electronic Arts (ada card Ultimate Team bertema Halloween di FIFA 17 dan Madden NFL 17), serta konten serupa dari Riot serta Niantic. SuperData menjelaskan, konten/bundel bertema khusus kini berperan jadi alat promosi berharga bagi publisher besar.

Kabar kurang gembiranya, segmen pay-to-play malah merosot cukup besar, yakni turun US$ 12 persen ke US$ 219 juta. Dari analisis SuperData, hal tersebut adalah pengaruh berkurangnya efek dorongan expansion pack – contoh yang paling signifikan ialah Legion untuk World of Warcraft. Lalu pasar game sosial juga menunjukkan keadaan yang stagnan, turun ke US$ 618 juta dari US$ 624 juta di Oktober 2015.

Ini dia game-game dengan penjualan konten digital terlaris per bulan Oktober 2016:

Mobile

  1. Pokémon Go
  2. Clash Royale
  3. Monster Strike
  4. Clash of Clans
  5. Mobile Strike
  6. Game of War: Fire Age
  7. Fantasy Westward Journey
  8. Candy Crush Saga
  9. Puzzles & Dragons
  10. Clash of Kings

Console

  1. Battlefield 1
  2. FIFA 17
  3. Mafia III
  4. Call of Duty: Black Ops III
  5. Grand Theft Auto V
  6. NBA 2K17
  7. Destiny
  8. Gears of War 4
  9. FIFA 16
  10. Star Wars Battlefront

Personal computer

  1. League of Legends
  2. Crossfire
  3. World of Warcraft
  4. Dungeon Fighter Online
  5. Sid Meier’s Civilization VI
  6. Overwatch
  7. Battlefield 1
  8. World of Tanks
  9. DOTA 2
  10. Fantasy Westward Journey Online II

Sumber: Games Industry.

Di Tahun 2015, Nilai Permainan di Steam Mencapai $ 3,5 Miliar

Steam memang masih jauh dari kata sempurna, apalagi di hari Natal lalu sempat terjadi kebocoran data sensitif user. Tapi sang pengelola servis distribusi digital terus berupaya memberikan layanan terbaik, terutama di sisi privasi. Begitu berharganya privasi, Valve bahkan enggan mengungkap angka penjualan game-game terlaris. Asumsinya, total pemasukan untuk Valve dan publisher sudah pasti tidak sedikit.

Mencoba menguak rahasia yang bersemayam di sana, programmer Sergey Galyonkin menciptakan website Steam Spy. Fungsinya simpel: mengestimasi penjualan di Steam berbekal sistem polling dan statistik. Di awal tahun 2016, Galyonkin memublikasikan sebuah analisis terkait Steam, memperlihatkan angka-angka menakjubkan. Berdasarkan perhitungan, nilai pasar game Steam di tahun 2015 mencapai US$ 3,5 miliar.

Dikomparasi dengan masa-masa sebelumnya, 2015 boleh dibilang sebagai tahun terbaik dan paling menguntungkan buat Steam. Sebelum membahasnya lebih lanjut, Galyonkin tak lupa memberi tahu bahwa kalkulasi yang dilakukannya tidak 100 persen akurat, tapi selisihnya tidak terlalu jauh.

Sebagai permulaan, terhitung ada lebih dari 3.000 judul permainan baru hadir di tahun lalu, kemudian jumlah pengguna yang mengakses Steam secara berbarengan melonjak dari rekor 8 juta menjadi 12 juta orang. Selama 12 bulan silam, Steam ‘membantu’ proses distribusi lebih dari 350 juta kopi permainan. Hebatnya lagi, angka di atas belum termasuk keuntungan dari game free-to-play ataupun DLC.

Steam games market worth 01

Anda mungkin sudah bisa menebak, penjualan tertinggi berada saat program diskon dilangsungkan, terutama pada periode Summer dan Winter Sales. Meski demikian, bulan Desember terpantau mengalahkan bulan April.

Steam games market worth 02

Menurut data dari Newzoo, pasar gaming core PC di tahun 2015 diperkirakan mempunyai nilai di kisaran US$ 27 miliar. Jadi dengan menyertakan keuntungan dari Dota 2 dan Team Fortress 2, Valve mengendalikan sekitar 15 persen pasar gaming global. Perlu diingat, tidak semua game yang di-redeem di Steam juga dijual di Steam, contohnya Grand Theft Auto V dan The Witcher 3.

Lima permainan dengan penjualan tertinggi meliputi:

  1. Grand Theft Auto V
  2. Fallout 4
  3. ARK: Survival Evolved
  4. Rocket League
  5. H1Z1

Sedangkan lima game dengan pemasukan tertinggi ialah:

  1. Grand Theft Auto V
  2. Fallout 4
  3. Counter-Strike: Global Offensive
  4. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
  5. The Witcher 3: Wild Hunt

Daftar lengkapnya dapat Anda lihat di bawah.

Steam games market worth 03

Sumber: Steam Spy. Gambar header: GameSpot.

NPD Group: Penjualan Console Meningkat, Penjualan Game Menurun?

Bulan November lalu tercatat sebagai bulan November terbaik sepanjang sejarah penjualan hardware game. Baru-baru ini perusahaan riset pasar yang dahulu dikenal sebagai National Purchase Dairy, NPD Group, mengeluarkan data peningkatan keuntungan luar biasa di industri hiburan digital. Namun anehnya, penjualan game fisik menurun hingga 24 persen. Mengapa hal ini bisa terjadi? Continue reading NPD Group: Penjualan Console Meningkat, Penjualan Game Menurun?