6 Game Anyar Berkualitas yang Pas Dinikmati Saat Puasa

Tidak terasa, bulan Ramadan sudah tiba. Bagi mereka yang menunaikan puasa, aktivitas sehari-hari harus tetap berjalan. Bekerja dan melaksanakan hobi sering kali membuat kita melupakan lapar dan dahaga ketimbang sekadar menunggu waktu berbuka, namun kita juga harus memerhatikan konten hiburan yang sedang dikonsumsi. Terutama jika Anda adalah seorang gamer.

Memang ada banyak sekali pilihan permainan seru tersedia saat ini, tapi mayoritas judul populer terbaru – misalnya God of War atau Far Cry 5 – umumnya menyimpan konten yang kurang pantas dinikmati ketika berpuasa. Selain kadang menyajikan adegan kekerasan, beberapa game dengan rating PEGI 18 atau ESRB Mature tak jarang diisi oleh tema dewasa. Dan Anda tentu saja tidak mau puasa jadi rusak gara-gara game.

Lewat artikel ini, saya mencoba memilihkan enam permainan yang tetap aman untuk dimainkan di bulan Ramadan. Sebagai parameternya, saya hanya menunjuk judul-judul yang dirilis di tahun ini serta memilih game dengan tingkat kekerasan dan konten dewasa paling minimal. Silakan disimak:

 

Sid Meier’s Civilization VI: Rise and Fall

PC

Dengan menambah faktor yang memengaruhi kondisi kemenangan dan kekalahan, expansion pack Rise and Fall memperluas gameplay permainan turn-based strategy Civilization VI menjadi bertambah kompleks dan adiktif. Mantra ‘satu turn lagi’ yang biasanya memakan waktu istirahat malam kita bisa dimanfaatkan jadi metode ampuh menanti bedug magrib.

 

Ni No Kuni II: Revenant Kingdom

PC, PlayStation 4

Satu-satunya permainan yang menyajikan aksi pertarungan di daftar ini. Namun pertempuran serta petualangan hanyalah sedikit hal yang membuat Ni No Kuni II begitu atraktif. Sebagai Raja Evan, Anda ditantang untuk mengelola negeri, memajukan teknologi, hingga berperan jadi komandan perang. Lalu, konten-konten ini dikemas dalam visual cantik serta penuh warna.

 

Into The Breach

PC

Masih menunggu THR sebagai modal upgrade/membeli PC? Jangan cemas, Anda tetap masih bisa bersenang-senang dengan game bermutu. Into The Breach menempatkan Anda jadi komandan pasukan mecha yang ditugaskan buat menghadang serangan monster raksasa. Penggunaan visual ‘low-res‘ dan musik aransemen Ben Prunty memberikan permainan ini pesona tersendiri.

 

Celeste

PC, Xbox One, PlayStation 4, Switch

Awalnya dikerjakan oleh dua developer asal Kanada, Matt Thorson and Noel Berry dalam acara game jam, Celeste akhirnya dikembangkan lebih jauh agar layak dirilis sebagai produk retail. Hasilnya ternyata memuaskan. Selain menyajikan serunya gameplay platformer, Celeste juga menghidangkan jalan cerita yang menyentuh. Pecinta Super Meat Boy dan genre Metroidvania akan menyukainya.

 

Subnautica

PC

Subnautica bisa dinikmati sebagai game survival serius ataupun permainan petualangan biasa dengan memilih mode berbeda. Game fokus pada perjalanan satu-satunya penyintas pesawat ruang angkasa yang terjebak di sebuah planet samudra. Seluruh kegiatan eksplorasi dilakukan di bawah air, dan di sana, Anda akan menemui beragam makhluk eksotis yang (mungkin) berbahaya.

 

Moss

PlayStation VR

Moss dirancang khusus untuk dinikmati dari PSVR, dan berbeda dari permainan adventure lain, tikus bernama Quill yang jadi tokoh protagonis menyadari keberadaan Anda. Dan selain memandu Quill dalam perjalanannya, Anda juga dapat memanipulasi dunia permainan buat menyelesaikan puzzle dan memastikan sang pahlawan bisa meneruskan petualangannya.

Google Gandeng Improbable Buat Ciptakan Dunia Game Online Terbesar

Meskipun Google berhasil menghimpun lebih dari 600 ribu permainan mobile di Google Play, nama mereka memang belum sepopuler Sony, Microsoft serta Valve saat orang mulai membahas gaming. Namun hal ini boleh jadi akan berubah dalam waktu dekat, terutama di era kelahiran VR serta makin banyak tersedianya perkakas yang memudahkan para kreator berkarya.

Seberapa familierkah Anda dengan Improbable? Startup asal London yang didirikan oleh dua jebolan Cambridge itu belakangan jadi pusat perhatian berkat satu terobosan besar: sebuah solusi jenius yang memungkinkan perusahaan kecil menciptakan dunia virtual online sekelas World of Wacraft dan Second Life hingga membangun simulasi berbasis kota, sistem biologi serta ekonomi sungguhan. Kreasi mereka itu dinamai SpatialOS.

Sejauh ini, hanya ada sejumput developer yang telah menjajal teknologi tersebut. Namun tanggal 13 Desember kemarin merupakan momen bersejarah bagi Improbable. Alasannya, Google memutuskan buat bermitra dengan tim Inggris itu. Lewat kolaborasi ini, SpatialOS dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak pengembang untuk menciptakan dunia virtual di dalam Google Cloud Platform.

Sederhananya, SpatialOS ialah layanan cloud computing untuk mengembangkan dunia virtual, entah apakah buat dijalankan di PC ataupun di perangkat VR. Lewat program baru ini, Google dan Improbable bermaksud memicu lebih banyak inovasi. SpatialOS sendiri memberikan kreaktor keleluasan menciptakan alam digital yang bisa mengakomodasi ribuan orang sekaligus secara real-time, jauh melewati kapasitas server game konvensional.

Simulasi-simulasi di sana diimplementasikan secara terus-menerus, juga kompatibel dengan proses komputasi rumit yang dibutuhkan untuk merelisasikan ide-ide inovatif dalam penciptaan game. Developer-developer ternama seperti Dean Hall (Day Z) serta Henrique Olifiers (CEO Bossa Studios, tim di belakang Worlds Adrift) sempat bilang bahwa ciptaan Improbable tersebut akan merevolusi ranah permainan multiplayer berskala besar.

Dan tak hanya video game saja, SpatialOS memberikan keleluasaan ruang bagi ilmuwan buat bereksperimen terhadap AI, misalnya melepas ‘agen’ kecerdasan buatan di simulasi dan mempelajari gerak-gerik mereka. Contoh lainnya adalah berfungsi jadi ruang latihan bagi AI di kendaraan driverless – sudah dilakukan oleh perusahaan Otto yang dimiliki Uber, memakai agen AI di permainan Grand Theft Auto sebagai pengganti kota Manchester.

CEO Improbable Herman Narula bilang bahwa cloud adalah masa depan industri gaming, dan kolaborasi antara timnya dengan Google membuka peluang lebih besar bagi developer dalam menciptakan terobosan baru.

Versi alpha SpatialOS dapat diunduh di website  Improbable.

Sumber: Venture Beat & Wired.

Game Zelda, Mario dan Pokémon Baru Akan Hadir di Nintendo NX Kurang dari 6 Bulan Setelah Perilisannya?

Belakangan ini informasi mengenai Nintendo NX terus bergulir, memuaskan dahaga mereka yang sangat menantinya. Setelah detail hardware pelan-pelan terkuak, kita juga mengetahui potensi sistem dalam menyajikan backward  compatibility. Dan kali ini, terdengar kabar soal judul-judul besar yang boleh jadi disiapkan Nintendo untuk menyertai momen pelepasannya.

Sejauh ini, hanya ada tiga permainan yang sudah dikonfirmasi akan meluncur di NX. Mereka ialah The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Just Dance 2017 buatan Ubisoft dan satu permainan Sonic – dua game tersebut merupakan judul multiplatform. Dan berdasarkan narasumber terpercaya, MCV menyampaikan bahwa franchisefranchise andalan Nintendo semisal Pokémon, Mario serta Zelda akan dirilis dalam rentang waktu enam bulan selepas tersedianya NX.

Tentu saja besar kemungkinan game Zelda yang dimaksudkan adalah Breath of the Wild, tapi penyebutan Mario dan Pokémon cukup menarik. Kita tahu, Nintendo belum lama menyingkap Paper Mario: Color Splash di acara Nintendo Direct dan Mario Party Star Rush di penghujung presentasi E3 2016. Paper Mario disiapkan buat Wii U, sedangkan Mario Party Star Rush digarap untuk 3DS.

Menakar penyajian NX yang merupakan perpaduan antara home console dan handheld, tidak heran jika Nintendo menghadirkan salah satu (atau mungkin kedua) dari permainan itu ke platform next-gen mereka. Tentu saja, probabilitas Mario Party Star Rush buat tersedia di NX lebih besar dari Paper Mario.

Kemudian berbicara soal Pokémon, pertanyaan yang muncul ialah apakah Game Freak meramu permainan baru untuk NX, atau menghidangkan Pokémon Sun dan Moon di sana? Mengingat bahwa NX bukanlah pengganti 3DS ataupun Wii U, akan lebih baik bagi gamer jika Nintendo (dan juga The Pokémon Company) memublikasikan kreasi tersebut di sistem berbeda. Meski demikian, pendekatan ‘judul eksklusif’ umumnya dipakai console maker buat merangsang penjualan.

Informan turut menyampaikan, saat ini Nintendo sedang sibuk mengumpulkan dukungan tim third-party: Sega, Square Enix, Ubisoft, Activision dan Warner Bros. Dengan begitu, peluncuran NX akan lebih mulus dari 3DS dan Wii U karena ditopang lebih banyak game. Dan memperkuat laporan Digital Foundry Eurogamer, narasumber bilang bahwa performa hardware NX ‘berada di antara PlayStation 3 dan PlayStation 4’.

Nintendo NX kabarnya akan dirilis pada bulan Maret 2017.

Via Polygon.

10 Game (Cukup) Baru yang Bisa Dinikmati Dari Laptop atau PC Tua

PC gaming adalah ujung tombak perkembangan teknologi grafis. Evolusinya berjalan cepat, pelan-pelan meninggalkan console current-gen, dan membuat banyak orang cemas: sampai kapan hardware miliknya sanggup menangani judul-judul terkini. Kenyataannya, PC juga merupakan platform yang paling banyak menyuguhkan koleksi game ‘bersahabat’ bagi hardware lawas.

Di daftar ini, saya sudah menyiapkan 10 permainan cukup baru yang bisa Anda mainkan dari laptop kelas menengah atau PC desktop yang mulai berumur. Saya tidak memasukkan judul-judul klasik dari GOG serta free-to-play, hanya fokus pada game-game tahun 2015 hingga paling baru. Mencarinya memang butuh sedikit ketelitian, namun permainan-permainan di bawah sengaja dipilih sebagai perwakilan dari genre berbeda. Silakan disimak:

10. Axiom Verge

Axiom Verge adalah sebuah Metroidvania indie, diramu sendirian oleh Tom Happ. Meski penampilannya mengingatkan kita pada permainan action side-scrolling lawas, ia mampu memikat gamer dengan gameplay, narasi, serta dunia fiksi yang menjadi latar belakangnya.
Beli di Steam

9. OlliOlli2: Welcome to Olliwood

Alternatif lebih ringan di list, OlliOlli2 mengajak Anda berseluncur bebas di atas papan beroda dalam dua dimensi. Developer Roll7 membekali sekuel dengan bermacam-macam trik, level serta lokasi baru, plus mode multiplayer lokal (sangat lucu) serta soundtrack apik.
Beli di Steam

8. Hotline Miami & Hotline Miami 2: Wrong Number

Game top-down bertempo cepat ini keras dan dibuat khusus dewasa. Di dalam penampilan pixelated-nya, tersimpan formula adiktif yang tak dimiliki sebagian besar permainan action lain. Hotline Miami dan sekuelnya menantang Anda dari ketelitian taktik dan ketepatan eksekusi.
Beli di Steam & Steam

7. Galactic Civilization III

Permainan ketiga di seri turn-based 4X kreasi Stardock ini mungkin bukanlah judul terkuat di franchise Galactic Civilization, tapi ketidaksempurnaan di sana tak akan menghalangi game mencuri ratusan jam hidup Anda. Menariknya lagi, GalCiv III juga bersahabat buat para pemain baru.
Beli di Steam

6. Her Story

Dua alasan utama saya merekomendasikan Her Story: Pertama, penyajian ceritanya sungguh istimewa, sehingga Her Story masuk dalam daftar permainan terbaik 2015. Kedua, game hanya membutuhkan RAM 4GB, kartu grafis 1GB dan hard drive 2GB. Sayang sekali jika Anda melewatkannya.
Beli di Steam

5. The Binding of Isaac: Afterbirth

The Binding of Isaac dan versi remake berjudul Rebirth dikenal sebagai salah satu game tersulit, dan expansion pack Afterbirth membuatnya lebih susah lagi. Anda akan menyaksikan Isaac tewas berkali-kali, namun di saaat yang bersamaan, game mendorong kita buat mencoba lagi dan lagi.
Beli di Steam

4. Superhot

Merupakan judul paling baru di artikel ini, saya mendeskripsikan Superhot sebagai campuran antara The Matrix dan Tron. Untuk sebuah shooter, formulanya sangat unik: Permainan dikemas dalam visual minimalis yang distingtif, di mana waktu baru berjalan normal ketika Anda bergerak.
Beli di Steam.

3. Kerbal Space Program

Tinggalkan Minecraft, Kerbal Space Program adalah game edukasi sejati. Anda ditantang untuk memandu para makhluk hijau membangun pesawat ruang angkasa. Misinya bervariasi, dari mulai terbang ke orbit, mencapai bulan, menangkap asteroid sampai menciptakan stasiun luar angkasa.
Beli di Steam.

2. Pillars of Eternity

Pillars of Eternity mampu mengubah perjalanan panjang membosankan menjadi petualangan epik, cukup dengan menginstalnya di laptop. Ia menawarkan konten berkualitas tinggi dan gameplay berkelas tanpa melupakan aspek audio visual. Semuanya bisa dinikmati dari sistem PC berspesifikasi rendah.
Beli di Steam.

1. Undertale

Undertale ialah game independen paling unik dalam satu dekade terakhir; memadukan penyajian klasik dan inovasi, lalu memanfaatkan mekanisme permainan buat mengekspresikan ide. Karya digital ini sekali lagi membuktikan bahwa pengalaman role-playing bisa tersuguh sempurna tanpa perlu grafis yang mewah.
Beli di Steam.

Console IndieGo Dirancang Untuk Jalankan Semua Game Retro

Berkat dorongan faktor nostalgia dan kesuksesan bundel kompilasi permainan di era console generasi keenam dan ketujuh, retrogaming kembali memperoleh perhatian. Sejumlah developer mencoba meramu karya digital dengan gaya klasik, sedangkan tim lain malah fokus pada penciptaan hardware pendukungnya. Ares Computer masuk dalam kategori kedua.

Kita sudah melihat beberapa mesin gaming retro dengan penyajian unik contohnya The Polycade dan Tiny Arcade, namun developer dari Jerman itu mengambil pendekatan lebih praktis, layaknya penyuguhan console modern. Lewat Kickstarter, Ares memperkenalkan IndieGo, sebuah platform permainan all-in-one buat menjalankan judul-judul lawas. Produk diklaim memberikan kita akses ke ribuan game tua, ditenagai penerus OS Commodore Amiga.

IndieGo 03

IndieGo hadir dalam wujud balok, hampir menyerupai komputer mungil apalagi dengan case mini-ITX-nya. Komponen terpenting IndieGo ialah DVD-RW build-in, digunakan untuk mengoperasikan game-game Amiga CD32, Sony PlayStation, Sega Saturn, Sega CD, TurboGrafx, SNES (Super Famicom), dan Sega Genesis (Mega Drive). Sejumlah permainan memerlukan file ROM tambahan, tetapi proses instalasinya sangat mudah.

Console spesialis game klasik ini memanfaatkan board Raspberry Pi 2 (atau Ordroid C1/XU4) sebagai jantungnya, ditopang RAM 1/2GB dan flash memory 32GB. Ia dilengkapi reader SD card, sepasang port USB, dan kompatibilitas USB joypad. DVD-RW ditugaskan buat menangani permainan-permainan PC, PlayStation dan Amiga CD32. Ares Computer menegaskan, IndieGo mereka tidak sama seperti console retro sejenis, yang pada dasarnya hanya menyodorkan Raspberry dengan RetroPie.

IndieGo 02

Elemen andalan yang tidak kalah krusial dari IndieGo adalah IndieGo OS. Ia diracik berbasis EmulationStation, Kodi, Aeros, AMC, EmuLA dan IndieGo Marketplace. Platform dirancang secara terbuka sehingga Anda bebas melakukan modifikasi. Di sana, Ares turut menyertakan game-game shareware pre-installed, antara lain Doom, Quake, Duke Nukem, dan Whacky Wheels, serta versi full Jim Power. Sisanya bisa diakses lewat app store.

Tentu retrogaming tidak akan lengkap tanpa dukungan aksesori kendali, dan Ares tidak lupa membundel IndieGo bersama gamepad mirip DualShock dan Super Nintendo (tanpa merek). Developer juga menyediakan adapter tambahan, jika Anda kebetulan mempunyai gamepad SNES atau Mega Drive yang masih berfungsi.

Ares Computer kabarnya hanya memproduksi IndieGo dalam skala kecil, dan tidak mempunyai rencana untuk melangsungkan kampanye kedua. Jadi jika Anda tertarik, sebaiknya segera pesan Indie Go sekarang di Kickstarter. Bundel console-OS dijajakan mulai dari ‎€ 150 atau sekitar US$ 163.

Permainan Lightsaber Escape Ubah Smartphone Anda Jadi Lightsaber

Lightsaber mungkin bukanlah senjata fiksi berbasis energi murni pertama, namun merupakan yang terpopuler. Star Wars tidak akan lengkap tanpa ‘senjata elegan untuk zaman beradab’ tersebut, dan ia hampir selalu muncul di berbagai medium hiburan franchise sci-fi milik Disney itu. Begitu populernya lightsaber, harga mainan replikanya kadang ditawarkan di harga tinggi. Tapi Google punya alternatif canggih dan murah.

Anda masih ingat pengumuman kolaborasi Google dan Disney untuk mempromosikan penayangan The Force Awakens? Sesuai janji mereka, pengalaman Star Wars tak cuma diterapkan pada tampilan layanan serta app Google. Ia pun turut diaplikasikan ke fungsi hiburan. Google belum lama merilis sebuah permainan kecil berjudul Lightsaber Escape, dan dengannya, Anda bisa menguji kemahiran dalam menggunakan lightsaber.

Game bertema pertempuran lightsaber bukanlah hal baru, namun keunikan Lightsaber Escape terletak pada penyajiannya. Permainan tidak menuntut proses instalasi, murni berbasis browser. Kita tidak perlu repot-repot menyiapkan perferal input khusus, karena Lightsaber Escape memanfaatkan smartphone sebagai gagang pedang laser. Penasaran ingin mencoba? Ikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini.

Lightsaber Escape 03

Sekali lagi, game mengubah peran smartphone jadi lightsaber. Jadi saya sarankan sebaiknya Anda tidak memakai tablet atau device apapun yang mempunyai layar enam-inci ke atas – karena tidak nyaman dan resiko terlepas dari genggaman lebih tinggi. Sudah pilih ‘lightsaber‘ Anda? Tinggal kunjungi link Lightsaber.WithGoogle.com. Website akan loading sejenak, lalu segera muncul panduan singkat.

Sesuai perintah yang tertera, buka app Google Chrome di handset, dan masukkan link. Misalnya ‘g.co/lightsaber/t9ncp‘ tanpa tanda kutip. Selanjutnya, smartphone dan browser desktop akan melakukan proses sinkronisasi. Langkah kedua ialah proses kalibrasi: posisikan device secara tegak dan tekan tombol initiate. Saya merekomendasikan agar handset berada di jarak nyaman – tidak terlalu jauh dari monitor, tapi cukup leluasa bagi tangan Anda untuk mengayun.

Lightsaber Escape 02

Permainan akan dimulai saat Anda mengaktifkan tombol lightsaber dari smartphone. Pada dasarnya, Lightsaber Escape mengusung formula arcade train shooting ala Time Crisis. Namun bukannya menggunakan pistol, Anda harus memantulkan tembakan blaster para Stormtrooper. Game dapat diselesaikan dalam hitungan menit, dan sayangnya, tidak ada duel lightsaber di momen klimaks permainan.

Meskipun demikian, saya sangat menyukai detail yang Google bubuhkan: saat Anda mengayunkan smartphone, perangkat turut mengeluarkan suara dengungan khas lightsaber. Luar biasa.

Lightsaber Escape 01

Sambut Black Friday, Steam, GOG dan Origin Gelar Program Diskon

Satu pertanyaan untuk para gamer: 2015 akan segera berakhir, sudahkah Anda menikmati permainan-permainan terbaik yang ada di tahun ini ? Bagi banyak orang, kadang keterbatasan budget terasa begitu membelenggu. Untungnya, platform-platform distribusi digital cukup sering mengadakan program diskon, terutama dalam memperingati momen-momen istimewa.

Ada kabar baik bagi Anda yang memang sedang mengincar diskon. Kurang dari sebulan setelah dilangsungkannya sale dalam rangka Halloween, Steam, Good Old Games dan Origin kembali menggelar promo potongan harga, kali ini untuk merayakan Thanksgiving dan Black Friday. Anda akan terkaget-kaget melihat begitu murahnya permainan-permainan tersebut, dan karena event berjalan sangat singkat, Anda sebaiknya bergegas.

Black Friday Game Discount 04

Sebagai pembukaan, mari kita hampiri dulu medium distribusi permainan terbesar di planet Bumi. Di Steam, Valve mengangkat tajuk Exploration Sale, mengajak kita buat ‘menjelajahi ribuan deal menguntungkan’. Terhitung 8781 judul yang terpengaruh diskon antara 33 sampai 85 persen. Di hari ini, Steam fokus pada franchise Fallout, Sid Meier’s Civilization, Company of Heroes dan Tom Clancy, plus permainan Ori and the Blind Forest, Life is Strange, Ark, Cities Skylines dan lain-lain.

Digali lebih dalam, mungkin Anda menyesal mengapa dahulu terburu-buru membeli game. Grand Theft Auto V cuma dibanderol Rp 327 ribu, lalu The Witcher 3 hanya Rp 270 ribu. Elite Dangerous terpengaruh efek potongan 67 persen, kini harganya Rp 192 ribu. Ingin mulai menjajal esport? Silakan tukar uang Rp 58 ribu untuk satu kopi Counter-Strike: Global Offensive.

Black Friday Game Discount 03

Pindah ke GOG, CD Projekt lagi melaksanakan promo ‘Only on GOG’, difokuskan pada permainan andalan mereka (dan salah satu yang terbaik di tahun ini), yaitu The Witcher 3: Wild Hunt. Buat pertama kalinya, Wild Hunt memperoleh diskon 50 persen, kini menjadi US$ 30.

The Witcher tidak sendirian. Ia ditemani paket bundel Dungeons & Dragons: Classic (Baldur’s Gate 1 & 2, Icewind Dale 1 & 2, Neverwinter Nights 1 & 2, Planescape: Torment, Demon Stone, Dragonshard, dan The Temple of Elemental Evil), Warhammer (Final Liberation, Chaos Gate, Shadow of the Horned Rat serta Rites of War), D&D: Gold Box (di antaranya Eye of the Beholder 1, 2 & 3, Pool of Radiance, Dungeon Hack, Al-Qadim, Dark Sun, Ravenloft, D&D: Stronghold, sampai Menzoberranzan), serta bundel Star Trek (Starfleet Academy, Starfleet Command, Judgment Rites, dan Star Trek: 25th Anniversary). Harganya berkisar antara US$ 9,6-34.

Black Friday Game Discount 02

Di Electronic Arts Origin, potongan harga diterapkan pada 279 permainan. Judul-judul blockbuster yang boleh jadi sangat Anda antisipasi antara lain The Sims 4 (US$ 28), Battlefield 4 (US$ 8,7!), FIFA 16 (US$ 46,6), Crysis 3 (US$ 12,45) serta Plants vs. Zombies: Garden Warfare (US$ 9,5). Rekor diskon tertinggi dipegang oleh Dragon Age Inquisition, ia dijajakan seharga cuma US$ 12,5.

Selamat berbelanja.

The Witcher 3 Dominasi Daftar Nominasi The Game Awards 2015

Diracik sebagai penerus Video Game Awards oleh Spike TV serta diproduksi oleh sang host Geoff Keighley, The Game Awards merupakan acara pemberian gelar terhadap judul-judul permainan istimewa dalam rentang setahun. Tidak seperti sebelumnya, event disiarkan secara eksklusif lewat internet, dan kita bisa menikmatinya tanpa perlu membayar via platform video streaming.

Setelah menggelar debutnya tahun 2014 silam, The Game Awards 2015 kembali siap dilangsungkan. Selain pemilihan permainan terbaik, akan ada penayangan trailer premier serta pertunjukan musik dari musisi ternama. Dan pada minggu lalu, tim penyelenggara mengumumkan daftar nominasi game yang dihimpun oleh para juri dari 32 media internasional. List terbagi dalam dua bagian, yaitu Jury Voted dan Fan’s Choice.

Untuk Fan’s Choice, opsi vote memang tidak sebanyak Golden Joystick Awards, namun setidaknya Anda dipersilakan ikut memberikan suara. Nominasinya ialah sebagai berikut:

esports Player of the Year

  • Kenny “KennyS” Schrub
  • Lee “Faker” Sang-hyeok
  • Olof “olofmeister” Kajbjer
  • Peter “ppd” Dager
  • Syed Sumail “Suma1L” Hassan

Best Fan Creation

  • GTA V – Targets (Hoodoo Operator)
  • Real GTA (Corridor Digital)
  • Portal Stories: Mel (Prism Studios)
  • Super Mario Maker e-Reader Levels (Baddboy78 / theycallmeshaky)
  • Twitch Plays Dark Souls (Twitch Community)

Trending Gamer

  • Total Biscuit
  • Christopher “MonteCristo” Mykles
  • Greg Miller
  • Markiplier
  • PewDiePie

esports Team of the Year

  • Evil Geniuses
  • Fnatic
  • Optic Gaming
  • SK Telecom T1
  • Team SoloMid

esports Game of the Year

  • Call of Duty: Advanced Warfare
  • Counter-Strike: Global Offensive
  • Dota 2
  • Hearthstone
  • League of Legends

Most Anticipated Game

  • Horizon Zero Dawn
  • No Man’s Sky
  • Quantum Break
  • The Last Guardian
  • Uncharted 4: A Thief’s End

Kemudian buat Jury Voted, para anggota pers telah mengumpulkan puluhan permainan dalam 16 kategori berbeda. Berdasarkan informasi ini, The Witcher 3: Wild Hunt tampak mendominasi dengan total tujuh nominasi, termasuk perebutan titel paling bergengsi Game of the Year. Silakan simak daftar lengkapnya di bawah:

Best Independent Game

  • Axiom Verge
  • Her Story
  • Ori and the Blind Forest
  • Rocket League
  • Undertale

Best Mobile/Handheld Game

  • Downwell
  • Fallout Shelter
  • Lara Croft GO
  • Monster Hunter 4: Ultimate
  • Pac-Man 256

Best Family Game

  • Disney Infinity 3.0
  • Lego Dimensions
  • Skylanders: SuperChargers
  • Splatoon
  • Super Mario Maker

Best Sports/Racing Game

  • FIFA 16
  • Forza Motorsport 6
  • NBA 2K16
  • Pro Evolution Soccer 2016
  • Rocket League

Best Fighting Game

  • Guilty Gear Xrd -SIGN-
  • Mortal Kombat X
  • Rise of Incarnates
  • Rising Thunder

Best Multiplayer

  • Call of Duty: Black Ops 3
  • Destiny: The Taken King
  • Halo 5: Guardians
  • Rocket League
  • Splatoon

Best Role Playing Game

  • Bloodborne
  • Fallout 4
  • Pillars of Eternity
  • The Witcher 3: Wild Hunt
  • Undertale

Best Action/Adventure Game

  • Assassin’s Creed Syndicate
  • Batman: Arkham Knight
  • Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
  • Ori and the Blind Forest
  • Rise of the Tomb Raider

Best Shooter

  • Call of Duty: Black Ops 3
  • Destiny: The Taken King
  • Halo 5: Guardians
  • Splatoon
  • Star Wars Battlefront

Games for Change Award

  • Cibele (Nina Freeman)
  • Her Story (Sam Barlow)
  • Life Is Strange (DONTNOD Entertainment / Square Enix)
  • Sunset (Tale of Tales)
  • Undertale (tobyfox)

Best Performance

  • Ashly Burch – Chloe Price (Life is Strange)
  • Camilla Luddington – Lara Croft (Rise of the Tomb Raider)
  • Doug Cockle – Geralt (The Witcher 3: Wild Hunt)
  • Mark Hamill – The Joker (Batman: Arkham Knight)
  • Viva Seifert (Her Story)

Best Score/Soundtrack

  • Fallout 4
  • Halo 5: Guardians
  • Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
  • Ori and the Blind Forest
  • The Witcher 3: Wild Hunt

Best Art Direction

  • Batman: Arkham Knight
  • Bloodborne
  • Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
  • Ori and the Blind Forest
  • The Witcher 3: Wild Hunt

Best Narrative

  • Her Story
  • Life Is Strange
  • Tales From The Borderlands
  • The Witcher 3: Wild Hunt
  • Until Dawn

Developer of the Year

  • Bethesda Game Studios
  • CD Projekt Red
  • FromSoftware
  • Kojima Productions
  • Nintendo

Game of the Year

  • Bloodborne
  • Fallout 4
  • Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
  • Super Mario Maker
  • The Witcher 3: Wild Hunt

The Game Awards 2015 02

Voting untuk Fan’s Choice bisa Anda lakukan langsung di situs TheGameAwards.com. Event rencananya akan diselenggarakan di Microsoft Theater Los Angeles pada tanggal 3 Desember pukul 18:00 PDT (Pacific Daylight Time) atau Jumat tanggal 4 Desember 2015 jam 9:00 pagi WIB. The Game Awards 2015 dapat diakses dari Go90, PlayStation Network, Xbox Live, Wii U, Steam, Twitch, YouTube, IGN, Polygon, Gamespot, Kotaku, Niconico, dan MLG.

Nvidia Shield Android TV Dapatkan Update Konten Besar

Dalam silsilah keluarga Shield, produk generasi ketiga cukup berbeda dari dua pendahulunya. Sesuai namanya, Shield Android TV merupakan device pertama Nvidia yang mengusung platform Android TV. Ia dedesain sebagai pusat hiburan dan gaming di ruang keluarga, didukung SoC racikan sendiri, dan diklaim sanggup menyajikan output resolusi 4K serta streaming game PC.

Semenjak peluncuran perdananya di penghujung bulan Mei 2015, Shield Android TV telah beberapa kali mendapatkan pembaruan software, yang terkini adalah versi 2.1. Dan lewat blog resmi, Nvidia mengumumkan update konten di kategori gamingstreaming dan film; sebuah realisasi dari janji mereka demi terus menyuguhkan aplikasi-aplikasi baru.

Di segmen game, Nvidia menambahkan Dead Effect 2, Codex The Warrior, Octodad: Dadliest Catch, dan Minecraft: Story Mode Episode 1 serta Episode 2. Codex serta Dead Effect 2 mungkin cukup familier di kalangan penikmat permainan mobile. Lalu, Octodad: Dadliest Catch ialah game indie garapan Young Horses, menempatkan Anda sebagai seekor gurita yang menyamar jadi manusia.

Kemunculan Minecraft: Story Mode di daftar koleksi itu memberi rasa unik pada Shield Android TV, berusaha tidak mau kalah saing dari platform permainan high-end modern (Story Mode dirilis bersamaan di hampir semua sistem, termasuk mobile dan console last-gen). Namun jika Anda benar-benar ingin memainkan game blockbuster, mengapa tidak sekalian manfaatkan GeForce Now?

GeForce Now adalah nama baru dari layanan streaming Nvidia Grid. Dan dalam upaya untuk terus memperkaya ekosistemnya, Nvidia membubuhkan tidak kurang dari lima game dengan genre bervariasi, meliputi Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas, Layers of Fear, The Park, The Book of Unwritten Tales 2, The Vanishing of Ethan Carter Redux, dan Sniper Elite V2. Seperti Killer is Dead, The Vanishing of Ethan Carter Redux bisa dimainkan pemilik Shield secara gratis.

Selanjutnya, Nvidia sudah mencantumkan tiga permainan lagi untuk segera ditambahkan di katalog GeForce Now: Mad Max, Middle-Earth: Shadow of Mordor, serta Lego Jurassic World.

Gemar menikmati film? Anda akan sangat mengapresiasi app-app anyar yang Nvidia siapkan, meliputi Fan TV (‘content aggregator‘, memberi kebebasan browsing jutaan film dan acara TV), STARZ Play, PBS Video (rumah bagi Downton Abbey, Mr. Selfridge, Wolf Hall, Nature, NOVA dan lain-lain), serta HBO Go. Layanan terakhir ini menawarkan servis streaming untuk para pelanggan HBO, termasuk akses ke original series seperti Game of Thrones.

Gambar header: GeForce.com.

Vote dan Pastikan Game Favorit Anda Menangkan Golden Joystick Awards 2015

Ada banyak pameran dan konferensi video game diadakan tiap tahun. Perhelatannya sangat besar dan mengundang perhatian media global. Namun mungkin hanya ada segelintir event yang memegang setia prinsip ‘dari gamer, untuk gamer‘ di mana suara Anda benar-benar berarti. Acara itu ialah upacara penghormatan permainan video tertua di Bumi: Golden Joystick Awards. Continue reading Vote dan Pastikan Game Favorit Anda Menangkan Golden Joystick Awards 2015