Bagaimana Console Menyelamatkan Hobi Gaming Seorang Ayah

Banyak yang beranggapan bahwa pernikahan adalah ujung dari kehidupan para gamer. Kenyataannya, ada banyak individu bisa terus ber-gaming setelah menikah, bahkan berhasil mengajak pasangannya untuk turut menikmati hobi ini. Tapi ujian sesungguhnya ialah mencari cara buat terus ber-gaming ketika mereka harus bertanggung jawab pula sebagai seorang ayah.

Kekhawatiran ini boleh jadi dirasakan oleh mayoritas gamer yang menanti kelahiran buah hatinya. Pada prakteknya, hidup akan selalu menemukan jalan. Rekan saya Glenn ialah seorang ayah sekaligus penggemar shooter akut. Ia masih setia menanti Borderlands 3 (yang tak kunjung diumumkan), menamatkan Wolfenstein II: The New Colossus jauh lebih cepat dari saya, dan sekarang sedang disibukkan oleh Assassin’s Creed Origins.

console 1

Hal tersebut juga sempat menghantui pikiran saya. Beberapa bulan setelah putra saya lahir, saya mencari cara paling efektif untuk meneruskan petualangan di Assassin’s Creed Origins. PC adalah platform favorit saya, dan laptop merupakan satu-satunya perangkat gaming saya punyai saat itu. Karena tidak jarang saya harus menggendong bayi, lalu menggunakan keyboard dan mouse tak lagi nyaman, akhirnya saya memutuskan untuk membeli controller Xbox One.

console 2

Solusi ini cukup efektif untuk sementara waktu. Kisah perjalanan Bayek of Siwa di era Mesir Kuno bisa berlanjut, dan bayi saya dapat tidur tenang dalam dekapan. Namun berlama-lama duduk di kursi kerja sambil menggendong bayi sembari menatap layar 17-inci dari jarak cukup jauh tentu saja memberikan dampak buruk bagi tubuh. Kendala lain: saya tidak bisa menukar waktu istirahat malam buat bermain karena pekerjaan menuntut saya untuk selalu fit di siang hari.

Jalan keluarnya datang secara tidak terduga. Awalnya, saya membeli PlayStation 4 Pro sebagai alat untuk menikmati game-game eksklusif console yang tidak dirilis di PC tanpa tahu seberapa lama saya akan bercengkerama dengannya.  Tapi kini, PS4 menjadi hardware yang paling sering dinyalakan di rumah: ketika saya bangun paling pagi di hari libur, waktu menggendong bayi menggunakan kain sling, hingga saat si kecil tidur, ketika saya dan istri ingin bermain couch multiplayer.

console 4

Console juga memberikan solusi buat hampir segala masalah kenyamanan yang sempat saya hadapi: saya bisa menggendong bayi sambil duduk di sofa, dan jika si kecil mulai tidak betah, saya tinggal menarik kursi makan untuk duduk lebih tegap. Jika perlu, saya bisa berdiri di depan TV tanpa perlu lagi memicingkan mata.

Saya akui memang ada banyak cara untuk bermain game PC di ruang keluarga. Melihat dari apa yang saya sudah dimiliki, saya bisa saja menyambungkan laptop gaming ke TV dengan HDMI. Buat saya, setup seperti ini tidak masalah, namun istri mungkin punya pendapat berbeda setelah melihat keyboard, mouse, controller dan kabel-kabel berseliweran. Apalagi, tempat tinggal kami tergolong minimalis.

console 6

Memiliki PlayStation 4 turut berjasa menggaet istri saya untuk turut menikmati hobi ini. Melihat saya asik bermain God of War, akhirnya ia juga meminta untuk dibelikan ‘game casual yang bisa dimainkan berdua’. Kini ia yang tertawa paling keras jika saya melakukan kesalahan konyol dalam Overcooked, lalu ia terus menyemangati saya buat berbelanja permainan couch multiplayer lain di PlayStation Store.

console 7

Sebelumnya, saya telah menginstal sejumlah permainan casual di PC – misalnya Terraria dan Stardew Valley. Judul-judul ini berkualitas serta adiktif. Namun mungkin langkah-langkah untuk log-in ke Steam serta kendali via keyboard dan mouse yang cukup rumit jika belum terbiasa membuat istri saya enggan bermain di sana.

Untuk ber-gaming di PlayStation 4, yang perlu kita lakukan hanyalah menyambungkan kabel, kemudian menyalakan TV dan console. Dengan melawati menu yang simpel, permainan dapat segera diakses. Dan sama seperti saya, couch gaming via console membebaskan istri buat melakukan sejumlah aktivitas sembari bermain, misalnya menyusui si kecil atau sekadar memangkunya. Dan dengan console, kegiatan gaming jadi lebih tidak terisolasi.

console 5

Saat membaca artikel ini, Anda mungkin akan bilang bahwa semua penjelasan di atas hanyalah justifikasi saya untuk membeli console. Sejujurnya, dugaan Anda tidak sepenuhnya keliru. Buktinya, Glenn bisa terus menikmati game tanpa memerlukan console (walaupun saya mendengar ia sempat mempertimbangkan mengadopsi PS4 demi memainkan Shadow of the Colossus). Saya mengaku memang sedang mengicar beberapa judul first-party Sony.

console 8

Tapi bagi saya pribadi, PC tidak akan bisa tergantikan. Ia tetap menjadi platform favorit untuk bermain game secara serius dan juga berperan jadi medium melepas penat di tengah-tengah waktu kerja. Jika betul-betul merasa membutuhkannya, saya hanya tinggal membuka Steam dan menikmati satu atau dua kali match Quake Champions buat menyegarkan pikiran…

console 3

Game Shooter Free-to-Play Fenomenal Warframe Akan Hadir di Nintendo Switch

Warframe adalah contoh bagaimana seharusnya permainan free-to-play indie dikembangkan. Saat dirilis di 2013, respons gamer tidak terlalu hangat. Tapi dalam lima tahun perjalanannya ini, Digital Extremes terus menambal kekurangan serta memperbarui gameplay serta kontennya; dan kini ia menjadi salah satu game multiplayer kooperatif terpopuler di Steam.

Setelah memulai perjalanannya di PC, Warframe telah memperluas sayapnya ke dua console current-gen, yakni PlayStation 4 serta Xbox One. Dan tanpa diduga, dalam TennoCon 2018 (konferensi tahunan Warframe) di Kanada minggu lalu, Digital Extremes mengungkap agenda mereka untuk melepas game di Nintendo Switch. Pengumuman tersebut dibarengi oleh penyingkapan video reveal trailer.

Versi Switch Warframe di-porting oleh Panic Button, tim yang juga berjasa menggarap Doom, Wolfenstein II: The New Colossus dan Rocket League di console hybrid Nintendo tersebut. Tentu saja Panic Button tidak mengutak-atik gameplay Warframe – aspek ini tetap serupa di versi lain. Yang mereka fokuskan ialah pada bagaimana agar game nyaman serta intuitif saat dinikmati dari Switch.

Tapi seperti versi lainnya, Warframe di Switch belum siap mendukung cross-platform play. Gamer di PC, Xbox One, PS4 masih belum bisa bermain bersama. Jika saat mulai memainkan Warframe, game diakses dari PlayStation 4, maka progres akun itu cuma dapat diteruskan dari console tersebut. Alasan Digital Extremes atas absennya fitur ini adalah mereka belum menemukan cara agar dapat meng-update game di seluruh platform secara berbarengan.

Warframe.

Digital Extremes belum menyampaikan kapan tepatnya versi Switch Warframe akan dirilis, namun reveal trailer-nya tidak akan dipublikasikan jika waktu peluncurannya masih lama. Tebakan saya, developer akan melepasnya di tahun ini atau paling lambat, awal 2019.

Selain mengumumkan Warframe versi Switch, Digital Extremes juga mengungkap expansion pack baru bertajuk Fortuna. Add-on ini akan menyuguhkan dunia permainan terbuka berlatar belakang planet Venus, sembari memperkenalkan faksi cyborg Solaris United. Penjelajahan di Venus bisa dilakukan dengan cara yang tidak biasa: di atas hoverboard Bondi K-Drive. Fortuna merupakan penerus dari update Plains of Eidolon, rencananya tiba di tahun ini.

Warframe 1

Tapi kejutan dari Digital Extremes tidak berhenti di sana. Setelah Fortuna dilepas, Warframe akan kedatangan expansion pack kedua yang diberi judul Codename: Railjack. Kehadirannya akan mengubah segala hal di permainan. Pertempuran nantinya tak cuma bisa dilakukan dari permukaan planet, namun juga di kondisi nol gravitasi menggunakan pesawat luar angkasa.

Via Eurogamer & Polygon.

Menikmati God of War di PlayStation 4 dari Perspektif Gamer PC

Menurut Anda, seperti apa standar video game next-gen? Apakah dilihat dari penggunaan engine super-canggih hingga penerapan teknologi visual mutakhir sehingga grafisnya mendekati dunia nyata? Buat saya, dua hal itu hanyalah ‘potongan kecil’ dari sebuah permainan. Ada faktor esensial lain yang menentukan mutu game: cerita, konsep gameplay hingga kebebasan bermain.

Dalam game, aspek kebebasan diwujudkan melalui beragam cara, misalnya penggunaan formula open world, membiarkan pemain mengustomisasi karakternya sendiri, membebaskan kita menyelesaikan teka-teki dengan cara berbeda, hingga memperkenankan Anda bermain bersama teman-teman di bagian dunia mana pun. Assassin’s Creed Origins, Fallout 4, Destiny 2 hingga Fortnite ialah judul-judul populer yang mengedepankan elemen ini.

GoW 3

Dan di era gaming yang ‘serba bebas’ ini, kehadiran God of War menggelitik saya. Permainan eksklusif PlayStation 4 itu mengusung pendekatan menarik. Seperti beberapa game first-party Sony lain, konten dan adegan di sana diracik secara sinematik buat memukau gamer. Namun dengan begini kita juga menyadari bahwa God of War sejatinya ialah permainan yang linier. Anda tidak bisa bebas menjelajahi dunia game seperti dalam GTA atau Assassin’s Creed.

Tapi hal ini tidak menghentikan God of War menjadi permainan terbaik di tahun 2018. Puluhan media – yang terkenal di antaranya Polygon, Giant Bomb, GamesRadar, dan IGN – memberikannya skor sempurna. Pada akhirnya, saya nekat buat menukarkan uang di tabungan dengan PlayStation 4 Pro untuk mencari tahu apa betul kualitas God of War sesuai klaim mereka.

GoW 1

Meski menjadi permainan kedelapan di seri action-adventure yang dimulai di era PlayStation 2, Sony memutuskan untuk menghilangkan angka pada judulnya agar gamer yang tak pernah menikmati permainan God of War terdahulu tidak merasa terbebani. Gamer-gamer seperti saya. Hal ini juga dilakukan buat menandai episode baru petualangan Kratos setelah ‘urusannya’ dengan dewa-dewi Yunani beres.

Menilai aspek grafisnya, God of War mungkin belum mampu mengesankan mata gamer PC yang telah lama dimanjakan dengan konten beresolusi tinggi dan efek grafis dan filtering canggih. Namun untuk level console, ia masuk di daftar teratas game bervisual terbaik di PS4. Di menu options, game ini memberikan Anda dua pilihan: memprioritaskan resolusi (artinya di-upscale ke 4K) atau performa (frame rate tertinggi di 60 per detik). Saya lebih memfavoritkan performa.

GoW 4

Narasi God of War dibuka dengan kisah sedih. Istri Kratos, dan ibu dari Atrus meninggal. Permintaan terakhir sang ibu adalah agar abunya ditebar di puncak gunung tertinggi. Namun identitas asli Kratos membuatnya tak bisa jauh dari masalah. Dan tanpa menunggu terlalu lama, pemain segera disuguhkan aksi pertarungan paling brutal dan epik dalam sejarah video game.

Kontrasnya adegan ini dengan sesi introduksi sebelumnya sepertinya dimaksudkan buat mengejutkan pemain. Lawan Anda ialah tokoh yang sama kuatnya seperti Kratos. Anda akan kaget melihat tiap tinju yang menghantam tubuhnya ternyata tidak menyakitinya. Dan saat Anda mengira ia akan tumbang, orang asing ini dapat menyembuhkan lukanya secara singkat. Pertarungan tersebut disajikan secara spektakuler dan sinematik, tak kalah dari film Hollywood.

GoW 5

Namun dari aspek gameplay, gamer yang teliti akan segera menyadari bahwa developer Santa Monica Studio telah menetapkan sejumlah batasan. Bagian ini memang mengagetkan, tapi tak lama, Anda dapat membaca pola gerakan sang lawan dan mengeksekusi serangan di momentum yang tepat buat mengalahkannya.

Batasan tersebut bisa saya maklumi karena sesi ini merupakan bagian dari pembuka permainan, dan akan segera Anda lupakan begitu Kratos dan Atreus memulai petualangan sesungguhnya. God of War baru terasa terbuka lebar begitu Anda mencapai lokasi bernama Lake of the Nine. Tempat ini mempunyai kejutannya sendiri, dan saya tak mau merusaknya. Dan dengan menjelajahi dunia fantasi Nordiknya yang brutal, saya pelan-pelan paham mengapa para gamer memuji God of War.

GoW 6

Alur permainan merupakan salah satu aspek terbaik di God of War. Ia tidak memburu-buru Anda. Memang ada sejumlah momen genting, biasanya merupakan bagian dari event scripted – contohnya ketika Kratos harus menyelamatkan anaknya dari dark elf – tapi God of War juga memberikan Anda kesempatan sebesar-besarnya buat menikmati dunia game. Tak mau cepat-cepat pergi ke lokasi tujuan? Anda bisa mencoba mencari harta karun, menyelesaikan favor (misi sekunder), bahkan mengerjakan tantangan di ‘alam lain’.

Sekali lagi, God of War bukanlah permainan open world; namun Santa Monica Studio membangun dunianya dalam skala yang sangat besar, kemudian mengisinya dengan begitu banyak konten: teka-etik, peti harga yang tersembunyi, hingga kesempatan untuk mengkustomisasi serta meng-upgrade perlengkapan Kratos dan Atreus. Dan ketika dunianya mulai terbuka, terkuak pula rahasia lainnya.

GoW 7

Puzzle dan beragam challenge juga disajikan secara seimbang, tidak terlalu sulit ataupun mudah. Tak jarang saya harus mengulang beberapa kali teka-teki berbasis waktu, namun mohon dimaklumi karena saya baru menyesuaikan diri dengan DualShock 4 di usia 30 tahun. Anda yang familier dengan controller ini sudah pasti bisa menyelesaikannya lebih cepat. Sejumlah puzzle baru dapat dikerjakan setelah Anda melewati titik tertentu di game, dan hal inilah yang mendorong saya buat melanjutkan perjalanan atau beralih menjelajahi lokasi lain.

Saat baru memulai game, saya sempat meremehkan sistem pertempuran God of War. Tapi seiring bertambahnya kemampuan Kratos, kian bervariasi pula musuh yang dihadapinya. Beberapa jenis lawan bisa ditangani menggunakan kombinasi tameng dan serangan jarak dekat, namun Kratos harus menghindar saat berhadapan dengan musuh bersenjata raksasa karena perisai tak dapat menangkisnya.

GoW 8

Sempat menjajal God of War 3, saya gembira developer mengubah sistem pertempuran berbasis kombo menjadi berbasis momentum. Pendekatan ini membuat pertarungan jadi lebih menantang serta memuaskan sewaktu Anda berhasil menumbangkan lawan. Terkadang, Anda akan bertemu dengan musuh yang sangat mematikan. Namun solusinya ternyata sederhana: lewati dulu dan coba lagi di kesempatan lain ketika Kratos sudah bertambah kuat.

Di artikel ini, saya memang mencoba untuk tidak membahas aspek narasi dari God of War. Secara umum, jalan cerita permainan ini tidaklah kompleks, tetapi detail-detail kecil yang membuat perjalanan Kratos dan Atreus begitu berkesan. Hubungan kedua karakter tersebut sangat menarik, dan saya sangat menyukai momen-momen percakapan mereka. Favorit saya pribadi adalah ketika Kratos mencoba menceritakan dongeng-dongeng singkat pada putranya sembari mengayuh sampan.

GoW 2

Sulit untuk tidak merekomendasikan God of War bagi para pemilik PlayStation 4, kecuali jika Anda betul-betul tidak menyukai game action-adventure. God of War juga membuktikan pada gamer serta developer bahwa masih ada tempat bagi permainan single-player linier di industri yang dipenuhi judul-judul open world serta multiplayer. Di permainan linier, sensasi kebebasan dapat dimunculkan lewat konten yang kaya, bervariasi, serta berarti – seperti yang disuguhkan oleh God of War.

Lalu apakah Anda yang tidak mempunyai PlayStation 4 perlu mengikuti langkah saya ini? Pada akhirnya semua bergantung pada keputusan Anda. Saya sendiri tidak akan segera memensiunkan PS4 Pro setelah God of War beres. Saya sudah melirik beberapa game first-party Sony dan judul-judul eksklusif console lainnya, misalnya Death Stranding, Ghost of Tsushima dan Red Dead Redemption 2.

7 Game Multiplayer Offline PlayStation 4 Terbaik Untuk Dinikmati Bersama Keluarga

Buah manis dari kian canggihnya teknologi visual dan engine serta dukungan modal besar developer ialah hadirnya game dengan konten berkualitas tinggi yang menyamai – bahkan melampaui – film-film box office Hollywood. Namun saya merasa ada sesuatu yang hilang dari semakin canggihnya video game: sensasi bermain bersama kawan atau kakak-adik Anda di ruang keluarga.

Butuh upaya cukup besar agar kita bisa menikmati game PC dari atas sofa. Alternatif termudah adalah dengan beralih ke home console. Meski begitu, Anda tetap perlu menemukan judul yang tepat. Bermain game yang tidak berkualitas hanya akan membuang-buang waktu berharga dan uang Anda.

Lewat artikel ini, saya sudah memilihkan tujuh permainan multiplayer couch/offline bermutu di console PlayStation 4. Anda tidak akan menemui game ber-genre fighting ataupun shooter di daftar ini karena saya mencoba memimalkan kompetisi dan elemen kekerasan, serta ingin mengedepankan semangat kooperatif.

 

Overcooked

Overcooked bisa diibaratkan sebagai versi game dari serial TV Hell’s Kitchen. Misi Anda sederhana: memasak makanan pesanan pelanggan. Namun beragam tantangan dan skenario konyol di sana menuntut para pemain untuk berkomunikasi dengan baik – siapa yang harus memotong tomat, menggoreng daging hingga mencuci piring.

 

Spelunky

Di versi console, Spelunky akhirnya mendapatkan mode multiplayer co-op serta deathmatch dengan menyajikan sembilan karakter berbeda. Tugas Anda hanyalah menjelajahi lorong-lorong bawah tanah dan mengumpulkan material-material berharga. Menariknya, tiap sesi petualangan tak akan terasa sama berkat pemanfaatan sistem procedural generation.

 

Lovers in a Dangerous Spacetime

Game ini akan menguji kekompakan (atau hubungan) Anda dengan saudara, teman ataupun pasangan. Gameplay-nya ‘se-kacau’ Overcooked karena para pemain mesti mengendalikan beragam aspek dari pesawat angkasanya; dari mulai persenjataan, mesin dan perisai. Mereka harus terus berpindah dari satu tempat ke tempat lain agar pesawat tetap utuh.

 

Rayman Legends

Dengan visual dan musik pengiring yang indah, desain level brilian, serta gameplay super-adiktif, Rayman ialah salah satu permainan platformer 2D terbaik sepanjang masa. Tugas Anda sangat simpel, yakni mengumpulkan poin berupa Lums sembari melewati level – tapi kehadiran rekan di sana membuat prosesnya lebih mudah dan menyenangkan.

 

Lego Marvel Super Heroes 2

Sempurna bagi Anda dan keluarga yang masih haus berpetualangan bersama para pahlawan Marvel. Lego Marvel Super Heroes 2 menyajikan gameplay serta puzzle khas permainan Lego. Di bulan April kemarin, game mendapatkan update bertema Infinity War, mempersilakan Anda bermain sebagai Thanos dan kroninya buat menyapu para Avengers.

 

Sonic Mania

Dirilis sebagai bentuk dari perayaan seri Sonic The Hedgehog ke-25, Sonic Mania menghidangkan formula klasik khas Sega Genesis; di antaranya gameplay side-scrolling bertempo cepat dan visual 2D pixelated. Ia sempurna buat bernostalgia. Anda dan kawan juga bisa menguji siapa yang paling cepat menyelesaikan level lewat mode multiplayer kompetitif.

 

Everybody’s Golf

Permainan ke-12 di seri Everybody’s Golf ini kembali mengombinasikan karakter-karakter bergaya kartun dengan teknologi engine serta fisik yang realistis. Di versi anyarnya, Anda dipersilakan menciptakan karakter serta mengustomisasinya, serta dibebaskan menjelajahi lapangan golf via berjalan kaki atau menggunakan kendaraan.

Jadwal Rilis Game Paling Esensial di Bulan Juli 2018

Puaskah Anda dengan kualitas permainan-permaian video di bulan lalu? Melihat ulasan para reviewer yang kurang antusias, saya menahan diri untuk membeli The Crew 2, Vampyr dan Jurassic World Evolution; walaupun ketika artikel ini ditulis, Steam Summer Sale tengah berlangsung. Buat sekarang, saya masih disibukkan oleh God of War serta Quake Champions.

Karakteristik perilisan game di bulan Juli mirip Juni 2018. Bulan ini dipenuhi oleh judul remake dan permainan-permainan ‘susulan’ yang sempat dilepas di platform lain. Totalnya juga tidak sebanyak di periode Mei dan April, kecuali jika publisher meluncurkan sejumlah game baru secara mendadak – seperti yang dilakukan beberapa perusahaan saat E3 2018 digelar.

Di bawah ini ialah 10 judul yang tak boleh lepas dari pengawasan Anda:

 

Red Faction: Guerrilla Remastered

PS4, Xbox One, PC – 3 Juli

Berakhir di console generasi ketujuh, mungkin hanya gamer veteran yang familier dengan franchise Red Faction, dan mayoritas mereka setuju bahwa Guerilla adalah salah satu permainan terbaik di seri ini. Lewat edisi ‘Re-Mars-Tered’, THQ Nordic bermaksud untuk menghadirkannya di sistem game current-gen.

 

20XX

PS4, Switch – 10 Juli, Xbox One – 11 Juli

Mega Man X Legacy Collection akan dirilis di bulan ini, namun 20XX bisa jadi alternatif bagi Anda yang menginginkan tantangan lebih tinggi. Dalam meraciknya, Batterystaple Games mengintegrasikan elemen roguelike, sistem permadeath, serta sensasi ala Dark Souls – mempersilakan Anda meng-upgrade karakter dan via Soul Chips.

 

Captain Toad: Treasure Tracker

Switch, 3DS – 13 Juli

Nintendo Switch merupakan rumah dari beragam port permainan last-gen, namun mereka tahu caranya memanjakan fans. Khusus permainan puzzle action ini, developer membundelnya bersama mode multiplayer kooperatif serta level-level yang terinspirasi dari tema permainan Super Mario Odyssey.

 

Earthfall

PS4, Xbox One, PC – 13 Juli

Telah tersedia di Steam dalam wujud early access, Earthfall akan membuka gerbangnya bagi lebih banyak gamer pada tanggal 13 Juli nanti. Earthfall adalah permainan shooter kooperatif, mengusung formula yang sangat mirip Left 4 Dead. Tapi di sana, developer Holospark mengganti zombie dengan gerombolan alien ganas.

 

Octopath Traveler

Switch – 13 Juli

Octopath Traveler menempatkan Anda sebagai satu dari delapan orang petualang yang memulai perjalanannya secara berbeda. Sisi visual permainan ini mengombinasikan dunia 3D bergaya voxel dengan karakter berbasis sprite pixelated – kabarnya terinspirasi dari gaya penyajian permainan-permainan Super NES.

 

Pool Panic

Switch, PC – 19 Juli

Saya kesulitan buat menjelaskan apa itu Pool Panic. Dalam game ini, Anda bermain sebagai bola biliar putih, namun ia tidak cuma beraksi di atas meja. Sang bola akan menjelajahi isi ‘dunia biliar’, dari mulai kota, tempat kemping, sampai lapangan sepak bola. Idenya terdengar sinting, tapi Pool Panic ialah game favorit saya di daftar ini.

 

The Banner Saga 3

PS4, Xbox One, Switch, PC – 24 Juli

Merasa tanggung karena jagat fiksi seri The Banner Saga sudah begitu besar, tim developer Stoic termotivasi untuk menciptakan permainan ketiganya, sekaligus diracik sebagai penutup kisah petulangan para pahlawan Viking. Seperti sebelumnya, The Banner Saga 3 menghidangkan gameplay tactical RPG dengan visual hasil gambar tangan.

 

Mega Man X Legacy Collection 1 & 2

PS4, Xbox One, Switch, PC – 24 Juli

Disajikan dalam dua bundel terpisah, Mega Man X Legacy Collection 1 & 2 mengajak Anda untuk kembali berpetualangan sebagai Blue Bomber di permainan pertama hingga game kesepuluh sembari mengarungi sungai waktu di era 8-bit sampai 16-bit. Tentu saja, Capcom sudah menyertainya bersama mode challenge serta fitur museum.

 

No Man’s Sky

Xbox One – 24 Juli

Dua tahun setelah dilepas di PC dan PlayStation 4, No Man’s Sky akhirnya siap mendarat di Xbox One. Tak mau mengecewakan gamer untuk kedua kalinya, versi anyar ini turut disertai update terbaru, termasuk mode multiplayer sejati yang memungkinkan dua gamer atau lebih mengeksplorasi planet dan angkasa bersama-sama.

 

Sleep Tight

Switch, PC – 26 Juli

Sleep Tight merupakan kombinasi unik antara permainan shooter top-down ala Nex Machina dengan genre strategi, sembari mengusung latar belakang fantasi masa kecil. Di siang hari, Anda diberi kesempatan untuk membangun pertahanan di kamar tidur berbekal selimut dan bantal karena di malam harinya, para monster akan datang menyerang.

Rayakan Days of Play, Sony Singkap PlayStation 4 Edisi Spesial Berwarna Biru

Sony biasanya mengangkat tema permainan yang mereka anggap istimewa dalam meramu edisi spesial PlayStation 4. Hasil dari upaya tersebut – misalnya PS4 Pro edisi Star Wars Battlefront II atau God of War – memang cukup mengesankan. Tapi tidak semua edisi terbatas PS4 mendapat-kan sambutan positif: banyak gamer setuju bundel Call of Duty: WWII sangat buruk rupa.

Jika kebetulan Anda sedang berburu PlayStation 4 edisi spesial, kreasi baru Sony Interacitve Entertainment ini bisa jadi pertimbangan. Untuk memeriahkan pelaksanaanDays of Play 2018, sang console maker memperkenalkan PlayStation 4 edisi terbatas dengan tubuh berwarna biru. Days of Play sendiri adalah program sale khusus produk PlayStation, berlangsung selama 11 hari dan dimulai pada tanggal 8 Juni 2018.

Days of Play 2

Days of Play PlayStation 4 Limited Edition mengusung spesifikasi PlayStation 4 varian standar. Ketiadaan versi Pro mungkin membatasi target konsumennya karena PlayStation 4 biru ini mungkin hanya menarik perhatian mereka yang belum mempunyai console current-gen Sony serta para kolektor. Namun menakar dari sisi desain, menurut saya rupa PlayStation 4 ‘Days of Play’ tergolong atraktif.

Days of Play 3

Warna biru di PlayStation 4 edisi terbatas ini merupakan tema warna yang diusung oleh program Days of Play, diimplementasikan pada unit console dan controller. Selanjutnya, Sony menghias console dengan decal simbol action button khas PlayStation (kotak, segitiga, X, dan lingkaran) berwarna emas yang dibumbui oleh versi kecil simbol-simbol itu di sekelilingnya. Warna emas turut diimplementasikan pada logo PlayStation di area pojok.

Days of Play 4

Versi limited edition ini memiliki tubuh ala PlayStation 4 ‘slim‘ dengan dimensi 265×39×288mm dan menyajikan penyimpanan internal berkapasitas 1TB. Console dibundel bersama satu controller DualShock 4. Selain memanfaatkan warna biru serupa PlayStation 4 Days of Play, Sony juga membubuhkan deretan simbol action button emas di bagian touchpad-nya.

Days of Play 1

Sony tidak bilang seberapa banyak unit Days of Play PlayStation 4 Limited Edition yang telah mereka siapkan, namun sang produsen hanya menawarkannya di periode antara tanggal 8 sampai 18 Juni. Harga produk ini juga tidak berbeda dari versi standar, yakni US$ 300. Saya juga belum bisa memastikan apakah edisi terbatas tersebut masuk ke Indonesia dalam kuantitas yang besar atau tidak.

Days of Play 6

Di momen Days of Play, Sony turut memangkas harga produk-produk PlayStation, di antaranya console, aksesori dan controller, serta game-game first-party. Ini dia detail diskonnya:

  • PS4 Pro Jet Black: US$ 350
  • Bundel PSVR: mulai US$ 200
  • DualShock 4: US$ 40
  • PS Move: US$ 80
  • God of War: US$ 50
  • Gran Turismo Sport: US$ 20
  • Horizon Zero Dawn: US$ 20
  • Shadow of the Colossus: US$ 20
  • Farpoint: US$ 15
  • The Inpatient: US$ 15
  • PS Plus 12 bulan: US$ 50

 

10 Permainan Video ‘Most Wanted’ di Bulan Juni 2018

Juni besok ialah bulan terakhir di paruh pertama tahun 2018 dan merupakan momen dilaksanakannnya ajang E3. Dibanding bulan Mei, jumlah permainan yang akan dirilis selama 30 hari ke depan memang lebih sedikit dan tidak sepanas judul-judul seperti God of War atau Detroit, namun tentu ada beberapa game yang begitu dinanti oleh fans.

Bulan Juni diisi oleh sejumlah permainan yang aman dinikmati oleh anggota keluarga, serta digunakan oleh sejumlah publisher buat melepas judul-judul ‘menyusul’ yang telah dirilis sebelumnya. Meski demikian, ada pula titel-titel yang berpotensi menjadi game terbaik di tahun 2018. Di bawah ini adalah 10 game di bulan Juni yang sebaiknya tidak lepas dari pengawasan Anda:

 

Vampyr

PC, PS4, Xbox One – 5 Juni

Permainan action-RPG ini memberikan pemain sebuah dilema: di satu sisi, tokoh utamanya ialah seorang dokter yang telah bersumpah untuk tidak menyakiti orang; namun di sisi lain, dokter Jonathan Reid merupakan seorang vampir. Hal paling menarik di game ini adalah Anda bisa menyelesaikan permainan tanpa membunuh.

 

MotoGP 18

PC, PS4, Xbox One – 7 Juni

MotoGP 18 dideskripsikan sebagai reboot dari seri permainan MotoGP, menjanjikan aspek permainan yang benar-benar realistis – dari mulai pengemudi, motor, sirkuit, hingga ke detail-detail terkecil. Dalam mengembangkannya, tim Milestone S.r.l. memanfaatkan teknologi pemindai 3D dan drone scanning.

 

Super Bomberman R

PC, PS4, Xbox One – 12 Juni

Merupakan permainan pertama di seri utama Bomberman yang dirilis dalam periode satu dekade. Versi port buat tiga platform Super Bomberman R akan dilepas di bulan Juni setelah permainan lebih dulu mendarat di Switch. Edisi multi-platform ini kabarnya sudah dibundel dengan beragam update dan perbaikan pasca-rilis.

 

Jurassic World Evolution

PC, PS4, Xbox One – 12 Juni

Melihat dari tanggal peluncurannya, Evolution memang disiapkan buat menemani penayangan film Jurassic World: Fallen Kingdom. Memang belum ada game tie-in yang betul-betul memuaskan, tapi gameplay bertema simulasi Evolution mengingatkan saya pada permainan Jurassic Park yang dirilis 15 tahun silam: Operation Genesis.

 

Lego: The Incredibles

PC, PS4, Xbox One, Switch – 15 Juni

Juga disiapkan sebagai permainan video tie-in untuk film yang akan hadir di layar lebar pada bulan Juni nanti. Tim Traveller’s Tales menyulap aksi keluarga Parr ke jagat Lego, menyajikan kisah petualangan para superhero kesayangan Anda di film The Incredibles pertama dan kedua.

 

New Gundam Breaker

PC, PS4 – 22 Juni

Koleksi Master Grade dan Perfect Grade yang Anda rakit dan cat dengan penuh ketelitian serta kesabaran tentu bukanlah mainan, namun New Gundam Breaker membebaskan Anda dari kekhawatiran itu. Di New Gundam Breaker, kita dipersilakan membangun Gunpla dari nol dan kemudian segera menguji kemampuannya dalam bertempur.

 

Far Cry 3 Classic Edition

PS4, Xbox One – 26 Juni

Far Cry Classic Edition tersaji secara gratis bagi mereka yang memiliki season pass Far Cry 5. Edisi ini dibekali pembaruan pada aspek grafis sehingga visualnya terlihat memukau saat dimainkan dari console current-gen. Classic Edition tidak ada di PC karena versi standarnya masih dapat dibeli di Steam.

 

Crash Bandicoot N.Sane Trilogy

PC, Xbox One, Switch – 26 Juni

Tepat satu tahun setelah tersedia di PlayStation 4, Activision akan merilis remake trilogi Crash Bandicoot ini di sistem game lain. N.Sane Trilogy tetap menghidangkan konten yang sama, menyuguhkan perpaduan dari upgrade  grafis dengan gameplay tradisional. Kini bukan pemilik PS4 saja yang bisa bernostalgia.

 

The Crew 2

PC, PS4, Xbox One – 29 Juni

The Crew boleh dikatakan sebagai respons Ubisoft terhadap kepopularitasan Need for Speed: Most Wanted dan Burnout: Paradise, dan di sekuelnya ini, tim Ivory Tower mereproduksi versi virtual Amerika Serikan untuk dijadikan lokasi bermain. Selain mobil, pemain juga diperkenankan mengendalikan kendaraan air hingga pesawat terbang.

 

Wolfenstein II: The New Colossus

Switch – 29 Juni

Pelepasan Doom di Switch memperlihatkan canggihnya performa console hybrid Nintendo itu dalam menangani permainan blockbuster multi-platform, dan sebagai bagian dari kolaborasi mereka dengan Bethesda, Wolfenstein II juga akan meluncur di sana. Versi Switch ini siap mendukung Joy-Con dan Pro Controller.

Sony Sharing Persiapan Menuju E3 2018 dan Berikan Komentar Soal Dimulainya Fase Akhir Siklus Hidup PS4

Pameran gaming tahunan terbesar di dunia, Electronic Entertainment Expo, dimulai sebentar lagi. Di antara rentetan publisher raksasa dunia, produsen console seperti Sony dan Microsoft sudah bisa dipastikan akan mencuri perhatian melalui pengungkapan besar-besaran. Sony sendiri mengonfirmasi bahwa di sana mereka akan fokus pada judul-judul eksklusif.

Dan kemarin, Sony mengundang para gamer dan media dalam acara gathering untuk berbagi beberapa detail terkait persiapan mereka memeriahkan E3 2018 serta mempersilakan para tamu menikmati game FIFA 18 di PlayStation 4 Pro. Sony juga mengundang juara PlayStation League Asia 2018 FIFA 18, Ega Rahmaditya sebagai bintang tamu di sesi talk show singkat.

PS4 9

 

Perjalanan PlayStation 4 di Indonesia sejauh ini

Sebelum memulai semua itu, Ian Purnomo selaku public relation lead Southeast Asia Sony Interactive Entertainment Hong Kong menyingkap beberapa pencapaian console current-gen mereka sejauh ini. Mungkin Anda sudah tahu, di tahun 2017, perusahaan berhasil menjual lebih dari 73,6 juta unit PlayStation 4, dan selama kiprahnya itu, mereka telah meng-update software ke versi 5.50.

PS4 6

Melalui pembaruan tersebut, Sony menghadirkan fitur-fitur untuk pengelolaan anggota keluarga, mode supersampling buat PlayStation 4 Pro (sistem me-render game di resolusi lebih tinggi kemudian men-downscale buat disajikan di TV/layar non-4K, sehingga output-nya lebih tajam), virtual surround sound di PlayStation VR, serta dukungan bahasa Indonesia, Thailand dan Vietnam.

PS4 1

Sony juga merekap sejumlah aktivitas yang sempat mereka langsungkan di penghujung tahun 2017, yakni roadshow Play Everyhing di Mall Kelapa Gading dan Neo Soho. Di kesempatan terpisah, Ian menjelaskan pada saya bahwa acara ini cukup sukses berkat pemilihan lokasi yang tepat.

Kedua pusat perbelanjaan tersebut merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh keluarga, dan Sony bermaksud untuk memunculkan rasa nostalgia bagi mereka yang dahulu mungkin pernah menikmati console PlayStation. Orang tua juga tidak perlu cemas buat melepas buah hatinya bermain di sana karena Sony sengaja memilihkan permainan-permainan multi-genre yang aman bagi semua umur.

PS4 3

Sony memang punya rencana untuk mengadakan roadshow Play Everything berikutnya, tapi mereka belum menentukan tempat dan tanggalnya. Sang public relation lead menjelaskan bagaimana acara ini berhasil memicu transaksi pembelian produk Sony di lokasi. Namun meski begitu, dampaknya bagi total penjualan di Indonesia memang tidak begitu besar.

PS4 10

Selanjutnya, Sony Interactive Entertainment mengumumkan tiga game yang menjadi judul paling laris di PlayStation 4 di paruh pertama 2018. Mereka adalah Monster Hunter World, God of War, dan FIFA 18 – game terakhir ini akan mendapatkan update World Cup Russia 2018 secara gratis. Dan tepat di hari Kamis kemarin, Sony resmi juga merilis Detroit: Become Human, game petualangan baru kreasi tim di belakang Beyond: Two Souls dan Heavy Rain.

 

Persiapan menuju E3 2018

Ada empat game yang akan menjadi primadona di acara Sony di E3 2018 dan mereka semua ialah judul eksklusif PlayStation 4: Death Stranding, Ghost of Tsushima, Spider-Man dan The Last of Us Part II. Selain Spider-Man, belum diketahui kapan permainan-permainan first-party PlayStation tersebut akan dirilis.

PS4 5

Berdasarkan rumor yang beredar (dan belum dikonfirmasi kebenarannya), ada banyak permainan third-party yang kemungkinan turut meramaikan panggung Sony di E3 2018, di antaranya Cyberpunk 2077, Days Gone, Final Fantasy VII Remake, Kingdom Hearts 3, Lego DC Villains, Metro Exodus, NBA 2K19, Shenmue 3, Shadow of the Tomb Raider dan Splinter Cell baru.

Konferensi pers Sony di E3 2018 akan dilangsungkan pada hari Senin tanggal 11 Juni jam 18:00 waktu Pasifik, atau hari Selasa tanggal 12 Juni jam 8:00 pagi waktu Indonesia bagian barat. Acara bisa disimak secara live di Live.PlayStation.com.

PS4 4

 

Sony: jangan ragu membeli PlayStation 4

Buat menikmati seluruh persembahan Sony tersebut, Ian Purnomo mengimbau kosumen untuk tidak ragu meminang PlayStation 4. Perusahaan telah menunjuk beberapa gerai tempat Anda dapat memperoleh produk resmi PlayStation, misalnya di Terminal Game, Play Inc., dan GS Shop. Hanya di toko-toko ini Sony menjamin keaslian produk serta dukungan garansi dan servis.

Terkait dimulainya fase akhir siklus hidup PS4, Ian menyampaikan bahwa kita tidak perlu terlalu mencemaskannya. Melihat dari pengalaman di era PlayStation 3, periode ‘pasca-panen’ ini malah dimeriahkan oleh permainan-permainan console terbaik, contohnya seperti God of War III, Heavy Rain, Uncharted 3: Drake’s Deception, The Last of Us, LittleBigPlanet 2. Anda akan melewati game-game seru jika menunggu hingga PlayStation ‘5’ tiba.

PS4 8

Ian juga menyampaikan keyakinannya terhadap dukungan para developer. Menurutnya, game-game yang diluncurkan di PlayStation 4 akan semakin matang dan optimal. Ambil contohnya God of War atau Detroit: Become Human. Walaupun hardware PS4 sudah berusia lima tahun, game-game tersebut tetap mampu menghidangkan grafis yang memukau.

Dan buat mempermanis penawarannya, Sony mengumumkan rencana untuk membagikan kaos PlayStation eksklusif bagi mereka yang membeli console lewat gerai resmi.

PS4 7

Acara gathering PlayStation kemarin diakhiri oleh buka puasa bersama dan bagi-bagi door prize. Mereka yang beruntung membawa pulang satu kopi Detroit: Become Human Collector’s Edition, televisi OLED Sony Bravia, PlayStation VR, bahkan hingga PlayStation 4 Pro God of War Special Edition…

Luar biasa.

PS4 12

Sony ‘Ketahuan’ Mengutak-Atik Teknologi AMD, Apakah Dalam Rangka Pengembangan PlayStation 5?

Di Corporate Strategy Meeting kemarin, Sony mengabarkan bahwa PlayStation 4 telah memasuki tahap akhir siklus hidupnya. Hal ini memang belum tentu menandai bahwa sang console maker Jepang akan mengumumkan penerusnya dalam waktu dekat, tapi kehadiran console next-gen tidak terelakkan, dan suatu saat nanti kita harus rela berpamitan dengan PS4.

Rumor soal kehadiran PlayStation ‘5’ sudah terdengar cukup lama, bahkan kita sempat mendengar pemakaian CPU Zen 8-core dan GPU berbasis arsitektur Navi. Kali ini, petunjuk lain terkuak oleh Phoronix. Situs ini mendapati seorang programer Sony mengutak-atik teknologi AMD Ryzen dengan mencoba memodifikasi dukungan microarchitecture Zen di compiler stack LLVM – yaitu komponen penting dari tool yang digunakan dalam pengembangan PlayStation 4.

Mengingat bahwa console current-gen Sony itu tidak menggunakan prosesor Ryzen, kemungkinan besar langkah ini merupakan bentuk dari pengembangan sistem PlayStation selanjutnya. Individu yang dimaksud adalah Simon Pilgrim, seorang principal programmer di Sony Computer Entertainment Europe. Dalam beberapa minggu terakhir, ia mengakses github LLVM yang berkaitan dengan arsitektur ‘znver1‘, yakni codename dari prosesor Ryzen generasi pertama.

Informasi di LinkedIn milik Simon Pilgrim menunjukkan bahwa sang programmer ialah orang yang terlibat dalam penggarapan sejumlah hardware PlayStation. Selain itu, berdasarkan bagian credit di permainan Tearaway serta DriveClub, Pilgrim adalah staf Sony Advanced Technology Group.

image (2)

Ayo coba kita satukan pentunjuk-pentunjuk tadi: penyedia platform diketahui mencoba menyempurnakan/memodifikasi bagian penting dari toolchain developer untuk prosesor jenis baru yang tidak digunakan di produk mereka. Hal ini boleh jadi membuktikan bahwa benar Ryzen akan menjadi komponen utama di penerus console PlayStation 4.

Anda mungkin penasaran, mengapa Sony memilih Ryzen generasi pertama jika PlayStation 5 diestimasi meluncur di tahun 2020 atau 2021, ketika generasi keduanya sudah tersedia? Menurut pengamatan Richard Leadbetter dari Digital Foundry, dalam pengembangan console, produsen harus fokus memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia karena ada banyak proses kustomisasi yang perlu dilakukan.

Dan ketika revisi Ryzen tiba (misalnya bersamaan dengan waktu console anyar Sony dilepas), AMD mungkin malah memfokuskan perhatian mereka pada versi desktop dan server, bukan desain terintegrasi yang akhirnya menjadi APU.

Saya tidak bisa menerka strategi Sony terlalu jauh dalam penggarapan PlayStation ‘next‘. Namun peluang untuk menggabungkan CPU Ryzen x86 dengan teknologi grafis Radeon dalam chip tunggal, apalagi dipasok oleh satu perusahaan akan memberikan mereka banyak keuntungan; baik dari aspek ongkos, kemudahan pengambangan, serta dukungan fitur cross-platform.

Sony: PlayStation 4 Telah Memasuki Tahap Akhir Siklus Hidupnya

Nintendo memang tengah berbahagia dengan kesuksesan Switch mereka, tetapi di ranah persaingan console, Sony masih jadi nomor satu. Hingga kini, Sony diketahui telah menjual 79,8 juta unit PlayStation 4. Namun momentum persebarannya kini lebih mengendur dengan angka penjualan yang sedikit lebih rendah dibanding periode sebelumnya.

Dan dalam Sony Corporate Strategy Meeting kemarin, boss PlayStation John Kodera menyampaikan bahwa sebagai console generasi kedelapan mereka, PlayStation 4, resmi memasuki tahap akhir siklus hidupnya – setelah melewati periode panen (masa di mana perusahaan meminimalkan investasi demi mendapatkan keuntungan maksimal) yang dimulai tiga tahun silam.

Fase akhir tersebut memang berpeluang memberikan dampak negatif pada pemasukan divisi gaming Sony, namun seperti yang dituturkan oleh reporter Wall Street Journal Takashi Mochizuki, perusahaan bisa menambal kerugian melalui layanan berlangganan PlayStation Plus serta penjualan software. Mungkin Anda khawatir tibanya PS4 di fase ini menandai semakin dekatnya momen penghentian produksi console, tapi kenyataannya tidak begitu.

Menurut para pakar, penjualan PlayStation 4 tetap akan tetap tinggi. Alasan mengapa Kodera bilang bahwa console telah masuk pada fase akhir siklus hidupnya adalah ia mencoba menjelaskan menurunnya ekspektasi penjualan dari 19 juta ke 16 juta unit di tahun ini pada para investor. Meski demikian, produk diperkirakan masih mempunyai umur cukup panjang, hanya saja momentum pengapalannya tidak setinggi dulu.

Dan ada alasan kuat mengapa kita tidak akan berjumpa dengan akhir hayat PS4 dalam waktu dekat: ada banyak game menarik yang siap dirilis dalam waktu dekat sampai tahun depan. Mereka ialah permainan-permainan eksklusif ataupun multi-platform, contohnya Detroit: Become Human, Spider-Man, Red Dead Redemption 2, Days Gone; serta judul-judul yang belum diketahui kapan meluncur: The Last of Us Part II, Death Stranding, Ghost of Tsushima, hingga remake Final Fantasy VII.

Penurunan penjualan console memang tidak terelakkan. Sudah ada banyak orang mengadopsi PlayStation 4 dan perangkat ini telah berumur lima tahun. Menakar dari perjalanan PS3 selama tujuh tahun, itu berarti PS4 punya dua tahun lagi. Tapi perlu diingat, Sony baru meluncurkan PlayStation 4 Pro di bulan November 2016. Eksistensi dari versi high-end console current-gen mereka berpotensi memperpanjang usia PS4.

Kodera juga sempat bilang, di momen ini sampai penghujung masa fiskal 2020 yang jatuh pada tanggal 31 Maret 2021, Sony akan ‘berjongkok untuk berdiri lebih tinggi di masa depan’. Apakah waktu yang mereka sebut itu merupakan perkiraan peluncuran console next-gen? Sony sendiri telah mengonfirmasi tak akan mengumumkan hardware baru di E3 2018…

Via Polygon & GameSpot.