Eksplorasi Luar Angkasa Adalah Jantung Dari Mass Effect: Andromeda

Ada sedikit kebingungan mengenai struktur game role-playing sci-fi baru buatan BioWare. Awalnya, developer mendeskripsikan Mass Effect: Andromeda sebagai permainan open-world sembari memamerkan video-video yang mendukung konsep itu. Tapi tak lama, produser Michael Gamble mengklarifikasi dan menjelaskan bahwa Andromeda ialah game berbasis eksplorasi.

Istilah open-world biasanya memang membuat para gamer membayangkan gameplay sebebas Skyrim ataupun Grand Theft Auto, dan Mass Effect: Andromeda ternyata bukanlah permainan berjenis ‘sandbox tradisional’. Meski demikian, BioWare kembali menekankan bahwa aspek penjelajahan tetap menjadi pilar utama di permainan space opera tersebut. Lewat blog dan video gameplay episode ketiga, developer membahas elemen eksplorasi secara lebih rinci.

Petualangan luar angkasa merupakan jantung dari Mass Effect: Andromeda. Permainan ini membawa Anda ke satu wilayah bernama Heleus Cluster di galaksi Andromeda. Area ini berisi lusinan sistem tata surya, dan Anda dapat mengunjungi tempat-tempat itu menggunan pesawat Tempest. Kita tak perlu mengendalikannya secara manual, cukup dengan memandu Tempest lewat Galaxy Map. Yang membuat bagian ini menarik adalah pemain bisa melihat pemandangan lokasi tersebut secara real-time melalui jendela pesawat.

BioWare belum lama ini juga memiblikasikan video ‘briefing‘ bertajuk Golden World. Di sana, developer membahas tujuh lokasi yang berpotensi untuk jadi rumah baru bagi makhluk-makhluk dari Bima Sakti, termasuk manusia. Mereka dipilih karena tak hanya bisa menopang kehidupan, tapi juga kaya akan mineral. Tiap-tiap tempat memiliki keadaan beberbeda: ada planet kering dengan sungai bawah tanah hingga bulan subur yang mengelilingi planet gas raksasa. Lewat video tersebut, BioWare juta memberikan pentunjuk tentang kehadiran Quarian di Mass Effect: Andromeda – spesies alien misterius pencipta ras mesin Geth.

Dalam petualangan, Anda bisa menemukan lokasi-lokasi untuk menempatkan Forward Station, berperan sebagai titik fast travel serta sarana untuk mengisi ulang perbekalan. Forward Station sangat penting karena beberapa tempat berbahaya menguras energi sistem life support di baju ruang angkasa Anda. Masing-masing daerah menyuguhkan area menarik buat dieksplorasi, cerita serta karakter baru, dan di sana Anda juga dapat mendirikan outpost serta meng-upgrade Nexus – stasiun ruang angkasa yang dibangun peserta program Andromeda Initiative.

Tidak terasa, Mass Effect: Andromeda akan dilepas sebentar lagi. Game bertenaga engine Frostbite 3 ini dijadwalkan untuk meluncur di PC (via Origin), PlayStation 4 dan Xbox One tanggal 21 Maret 2017. Satu hal lagi: terkait kontennya, Andromeda hanya cocok dimainkan oleh gamer berusia 18 tahun ke atas.

Sumber: MassEffect.com.

Bulan Maret 2017 Dipenuhi Perilisan Game-Game Paling Menarik di Tahun ini

Kehadiran Horizon Zero Dawn, Nioh dan Resident Evil 7 memang mengawali tahun ini dengan mengesankan, tapi periode perilisan game paling di nanti di 2017 jatuh di bulan Maret. Di bulan inilah judul-judul blockbuster besar dijadwalkan untuk mulai menyerbu, beberapa yang jadi perhatian ialah game pertama console Nintendo Switch serta permainan space opera terbaru kreasi BioWare.

Genre permainan yang meluncur di bulan Maret ini ckup beragam, siap memuaskan gamer dengan minat berbeda. Ini dia daftar permainan yang tak boleh lepas dari perhatian Anda dan tanggal rilisnya:

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

3 Maret – Nintendo Switch, Wii U

Merupakan alasan utama mengapa banyak orang tertarik untuk meminang Nintendo Switch, Breath of the Wild adalah lompatan terbesar di seri Zelda, untuk pertama kalinya menyuguhkan lingkungan open-world demi menunjang gamplay action-adventure-nya. Sebagai gambaran, dunia Breath of the Wild 12 kali lebih besar dari Twilight Princess.

Tom Clancy’s Ghost Recon: Wildlands

7 Maret – PC, PlayStation 4, Xbox One

Ubisoft memang sangat pandai dalam membangun hype, dan judul terbaru Ghost Recon ini menjadi salah satu game yang paling ditunggu di 2017. Alasannya sederhana: Wildlands adalah permainan terbesar Ubisoft. Dunia game-nya terbuka luas, mempersilakan Anda menggunakan berbagai cara dan taktik untuk mengalahkan musuh serta menyelesaikan misi.

Nier: Automata

7 Maret – PlayStation 4; 10 Maret – PC

Nier: Automata merupakan sekuel dari Nier, game spin-off dari seri Drakengard yang juga dinahkodai Yoko Taro. Seperti permainan terdahulu, Automata mengusung formula action role-playing serupa. Fokus developer PlatinumGames di karya teranyar mereka ini adalah meneruskan semangat Drakengard sekaligus menghidangkan gameplay action yang lebih baik.

Lego Worlds

7 Maret – PC, PlayStation 4, Xbox One

Setelah mempersilakan gamer mencicipinya lewat early access, Lego Worlds akhirnya siap dirilis. Permainan ini boleh dibilang sebagai ‘jawaban dan respons resmi’ dari Lego lewat developer Traveller’s Tales terkait meroketnya kepopularitasan Minecraft. Lego Words memberikan pengalaman sandbox serupa kreasi Mojang itu, mempersilakan pemain menciptakan bangunan dan kendaraan dari balok mainan.

Star Trek: Bridge Crew

14 Maret – Oculus Rift, HTC Vive, Sony PlayStation VR

Masih menanti game yang ‘serius’ untuk perangkat virtual reality kebanggaan Anda? Star Trek: Bridge Crew siap mengakhiri penantian itu. Bisa dinikmati empat pemain sekaligus, Bridge Crew menempatkan Anda sebagai kru dari kapal USS Aegis dengan misi mencari rumah baru bagi ras Vulcan setelah planetnya hancur. Permainan akan mengajak Anda menjelajahi wilayah berbahaya bernama The Trench.

Mass Effect: Andromeda

21 Maret – PC, PlayStation 4, Xbox One

Lewat Andromeda, BioWare mencoba mengembalikan franchise ini ke tema awal, seperti yang diangkat oleh Mass Effect pertama: lebih menitikberatkan eksplorasi dan role-playing ketimbang pertempuran. Agar berbeda dari trilogi Commander Shepard, Andromeda menyajikan formula open-world serta memperkenalkan karakter-karakter baru. Artikel-artikel terkait Mass Effect: Andromeda dapat Anda simak melalui tautan ini.

Versi Baru Trilogi Crash Bandicoot Akan Hadir di PlayStation 4 Bulan Juni Nanti

Crash Bandicoot memang bukanlah game terbaik di zamannya, namun ia merupakan judul yang paling melekat di ingatan para gamer console. Dirilis lebih dari dua dekade silam, permainan kreasi Naughty Dog itu memperkenalkan tokoh protagonis jenaka bernama Crash, menyuguhkan gameplay mengasikkan bertempo cepat, dan didukung teknologi grafis terbaik di eranya.

Permainan ini menjadi salah satu franchise besar milik Sony, dan mengangkat Naughty Dog sebagai studio game papan atas. Namun setelah merilis dua sekuel (Crash Bandicoot 2: Cortex Strikes Back dan Crash Bandicoot 3: Warped) dan satu spin-off (Crash Team Racing), sang developer tidak terlihat punya rencana untuk mengunjungi kembali jagat Crash hingga diungkapnya kabar gembira di E3 2016 kemarin.

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy 1

Di ajang pameran gaming tahunan terbesar di dunia itu, Sony mengumumkan agenda untuk menghadirkan trilogi Crash Bandicoot di PlayStation 4. Tentu saja agar layak dimainkan di platform current-gen, ada banyak update yang diimplementasikan, terutama di sisi grafis. Proses remaster tersebut diserahkan pada tim Vicarious Visions, developer di belakang seri Skylanders serta Guitar Hero, dan akan kembali dipublikasi oleh Activision.

Di PlayStation 4, versi baru Crash Bandicoot tidak disajikan secara terpisah, melainkan dibundel menjadi satu paket. Activision memberinya nama Crash Bandicoot N. Sane Trilogy. Vicarious Visions menekankan bahwa N. Sane Trilogy bukanlah merupakan remake, melainkan remaster karena tetap menggunakan level geometri orisinal dari Naughty Dog dan tidak mengerjakannya dari awal. Dari sana, mereka kemudian menambahkan elemen animasi dan audio baru.

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy 2

Seperti dalam Crash Bandicoot, pemain akan dibawa melewati level dan berbagai tantangan untuk menghentikan rencana Dr. Neo Cortex menguasai dunia. Lagi-lagi, Crash akan menggunakan gerakan berputar dan melompat untuk mengalahkan lawan-lawan serta menghancurkan peti; dan Anda juga dapat memandunya mengumpulkan berbagai item seperti buah Wumpa, extra life, dan topeng Aku-Aku.

N. Sane Trilogy sendiri memperkenalkan fitur baru seperti checkpoint, menu pause, sistem save baik manual maupun otomatis, serta mode time trial. Game kabarnya siap menghidangkan resolusi 4K dipadu kualitas audio yang lebih baik.

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy 3

Dan kemarin, pihak Activision menginformasikan bahwa Crash Bandicoot N. Sane Trilogy siap untuk dirilis pada pertengahan tahun ini, tepatnya pada tanggal 30 Juni 2017. Bundel 3-in-1 tersebut ditawarkan di harga yang relatif rendah, yaitu US$ 40. Anda bisa mengetahui lebih rinci mengenai update yang sudah disiapkan oleh developer dalam N. Sane Trilogy via blog Activision.

Game Ghost Recon Wildlands Bisa Anda Coba Gratis Minggu Depan

Satu hal yang membedakan Ghost Recon dengan permainan shooter lain ialah elemen taktis khas game Tom Clancy. Namun seperti permainan blockbuster di kelasnya, Ghost Recon turut mengikuti tren medan tempur futuristis. Dan lewat Wildlands, Ubisoft mencoba membawa kembali seri ini ke akarnya, dan tulah mengapa game terdengar menjanjikan.

Setelah melangsungkan tahap closed beta beberapa waktu lalu, Ubisoft mengumumkan rencana untuk mempersilakan para gamer di PC, PlayStation 4 dan Xbox One menjajal Tom Clancy’s Ghost Recon Wildlands minggu depan lewat pelaksanaan open beta. Kontennya hampir sama seperti periode tes sebelumnya, plus provinsi baru bernama Montuyoc yang bisa Anda jelajahi.

Lewat program beta terbuka itu, publisher memberikan semua orang kesempatan buat memerangi kartel narkotik Santa Blanca di alam virtual open-world yang telah diracik Ubisoft Paris. Bisa dinikmati via multiplayer co-op ataupun bermain sendiri bersama AI, game menyuguhkan berbagai peralatan serta kendaraan untuk membantu Anda memberantas gembong narkotik itu – tersedia mobil jip, APC, hingga helikopter.

Wildlands menantang pemain untuk mengoptimalkan perlengkapan dan alat transportasi yang ada, memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menguntit lawan, serta bekerja sama dengan rekan satu tim secara maksimal. Dunia game menyediakan banyak tempat buat bersembunyi dan tentu saja pemain perlu mempelajari lingkungan sekitarnya sebelum mengeksekusi serangan. Montuyoc sendiri dihuni oleh prajurit tertangguh kartel Santa Blanca, dan tidak bijak jika Anda meremehkan mereka.

Dalam Ghost Recon Wildlands, Anda bermain sebagai seorang anggota Ghost, pasukan elit bagian dari Angkatan Darat Amerika Serikat. Dengan menyingkirkan elemen futuristis, Wildlands dibuat agar lebih menyerupai konsep awal seri Ghost Recon, serta memberikan pemain persenjataan dan peralatan tempur yang betul-betul digunakan di dunia nyata. Wildlands juga merupakan permainan Ghost Recon pertama yang menghidangkan formula open-world.

Open beta Ghost Recon Wildlands rencananya akan digelar pada tanggal 23 sampai 27 Februari 2017 besok, dan Anda sudah bisa melakukan pre-load sejak 21 Februari. Buat para gamer di PC, Ubisoft turut mengungkap daftar kebutuhan hardware yang dibutuhkan sistem agar bisa menjalankan game. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Minimal

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i5-2400S 2,5GHz atau AMD FX-4320 4GHz atau setara
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 660/GTX 750Ti/GTX 950/GTX 1050 atau AMD HD 7870/R9 270X/R9 370X/RX 460 (2GB VRAM dengan Shader Model 5.0 atau yang lebih baik)
  • RAM: 6GB
  • Resolusi: 720p
  • Video preset: Low

Rekomendasi

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i7-3770 3,5GHz atau AMD FX-8350 4GHz
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 970/GTX 1060 or AMD R9 290X/R9 390/RX 480 (4GB VRAM dengan Shader Model 5.0 atau yang lebih baik)
  • RAM: 8GB
  • Resolusi: 1080p
  • Video preset: High

Sumber: Ubisoft.

Bersama Trailer Baru, BioWare Perkenalkan Karakter-Karakter Mass Effect: Andromeda

Tujuh bulan lalu, untuk pertama kalinya para gamer diberikan kesempatan buat mengintip galaksi Andromeda yang sedang dibangun oleh BioWare sebagai latar belakang dari game sci-fi baru mereka. Tiga bulan setelahnya, developer memperlihatkan kecanggihan aspek visual Mass Effect: Andromeda ketika game dijalankan di resolusi 4K dalam sesi demo tech di PlayStation Meeting.

Aspek gameplay, grafis dan fitur-fitur yang sudah diungkap BioWare membuat Mass Effect: Andromeda menjadi salah satu permainan paling dinanti di tahun 2017. Dan meneruskan reveal trailer yang dilepas pada perayaan N7 Day (dilangsungkan tanggal 7 November kemarin), BioWare belum lama kembali memublikasikan dua video sinematik. Di sana, para maestro game role-playing asal Kanada itu mengekspos lebih banyak konten serta latar belakang cerita.

Salah satu aspek utama yang disorot adalah para karakter yang akan menemani kakak-beradik Sara dan Scott Ryder dalam petualangannya. BioWare memperkenalkan Liam Kosta dan Cora Harper sebagai anggota awal tim Pathfinder. Liam adalah seorang ahli keamanan dengan spesialisasi pada manajemen krisis, sedangkan Cora ialah pakar operasi sekaligus second-in-command di tim penjelajah.

Dan berbeda dari Liam dan Cora, anggota tim lain yang akan Anda temui seperti Vetra (turian, spesies humanoid mirip unggas), Peebee (asari, spesies mirip manusia yang seluruhnya terdiri dari wanita), dan Drack (krogan, spesies reptil raksasa yang berjalan dengan dua kaki) sudah lebih dulu tiba di galaksi Andromeda sebelum Anda.

Selain anggota tim, BioWare juga menginformasikan sejumlah karakter penting di permainan, di antaranya ada Alec Ryder (ayah dari dua tokoh protagonis) dan Kallo Jath, anggota dari spesies amfibi salarian yang jadi pilot pesawat pengintai, Tempest – yakni rumah Anda selama bereksplorasi di Andromeda. Para anggota Prakarsa Andromeda tiba di galaksi itu setelah menempuh perjalanan selama 600 tahun dari Bima Sakti di atas pesawat induk raksasa Nexus.

BioWare juga dengan gembira mengabarkan bahwa Mass Effect: Andromeda siap diluncurkan tidak lama lagi, tepatnya pada tanggal 21 Maret 2017 di Amerika, Kanada, serta negara-negara Asia Tenggara; lalu menyusul di Jepang, Selandia Baru, Brazil, serta kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa sehari setelahnya. Game bisa dinikmati di PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Ingin mengetahui detail Mass Effect: Andromeda lebih jauh? Silakan simak artikel rangkumannya, bisa langsung dibuka lewat dua tautan ini.

Sumber: MassEffect.com.

Arahan Baru Resident Evil 7: Biohazard Membuat Game Horor Ini Terasa Menyegarkan

Ternyata Yakuza 0 bukanlah satu-satunya game yang memperoleh sambutan hangat dari para reviewer di bulan Januari ini. Berdasarkan sejumlah ulasan media-media game terkemuka, upaya Capcom kembali ke tema survival horror sejati merupakan langkah tepat bagi permainan Resident Evil 7. Formulanya sangat kontras dari Resident Evil 6 yang lebih menitikberatkan action.

Resident Evil 7: Biohazard ialah permainan pertama di seri ini yang dikemas dalam sudut pandang orang pertama. Berdasarkan playable teaser Beginning Hour dan demo Lantern di Gamescom 2016, banyak orang melihat kemiripan game dengan P.T. Silent Hills, Sweet Home (permainan horor buatan Capcom, dirilis di tahun 1989), serta Alien: Isolation. Lalu seperti apa versi retail-nya? Ayo simak rangkuman review di bawah ini.

Lewat ulasan tanpa skor, Eurogamer memuji segi penyampaian cerita dan upaya Capcom mentransformasi lokasi permainan. Namun alasan mengapa reviewer tidak memberikan badge esensial adalah narasi anti-klimaks di bagian akhir game dan kurangnya orisinalitas gameplay. Saat sudah mengetahui taktik permainan dalam menyampaikan kejutan, Anda tidak akan lagi takut pada pintu-pintu dan lorong gelap yang awalnya tampak mengerikan.

Bagi PC Gamer, Resident Evil 7 adalah salah satu game yang mereka beri skor tertinggi di tahun ini, 9 dari 10. Meski bukan terobosan besar, Andy Kelly memuji Capcom karena RE7 kembali menyuguhkan formula-formula yang membuat game pertamanya begitu menegangkan tanpa ragu mengambil inspirasi dari permainan-permainan modern lain. Dan dengan memperkenalkan tokoh-tokoh baru, Resident Evil 7 bisa dinikmati baik oleh para veteran serta bersahabat bagi pendatang baru di seri ini.

Polygon punya penilaian serupa PC Gamer. Menurut Philip Kollar, transisi ke tampilan first-person mungkin membuat beberapa orang enggan memainkannya, namun perubahan ini sempurna dalam penyajian dunia game dan material-material permainan kreasi Capcom. Mungkin sulit menerka apakah Resident Evil 7 bisa jadi selegendaris game pertamanya ataupun Resident Evil 4, namun menilai dari kualitasnya, Capcom telah mengambil arahan yang tepat.

Memberikan nilai 7.7, IGN mengapresiasi usaha Capcom mencampur elemen-elemen yang membuat permainan pertama Resident Evil begitu mengagumkan bersama formula baru. Resident Evil 7 lebih menyerupai game petualangan dibanding shooter, dan reviewer menemukan banyak kesamaan antara Resident Evil 7 dengan pendahulunya itu – terutama pada puzzle. Sayangnya, beberapa hal terasa terlalu disederhanakan atau tidak pada tempatnya.

Destructoid menghadiahkan skor sempurna untuk Resident Evil 7, 10 dari 10. Menakarnya dari aspek produksi, ia merupakan game terbaik Capcom, baik dari sisi acting hingga audio. Dengan atau tanpa PlayStation VR, developer berhasil menciptakan atmosfer horor yang begitu menegangkan. Kekurangan pada minimnya variasi musuh terbayarkan oleh pertempuran seru melawan boss serta gameplay spektakuler. Bagi Destructoid, RE7 benar-benar di luar dugaan.

Di situs agregat review  OpenCritic, Resident Evil 7: Biohazard mendapatkan skor sementara 87.

Yakuza 0 Jadi Game Terbaik di Awal Tahun 2017

Judul-judul game dari publisher asal Jepang tampak mendominasi jadwal rilis di bulan Januari 2017, dan Yakuza 0 merupakan salah satu yang paling dinanti. Yakuza 0 adalah permainan action-adventure open-world, sempat dirilis secara terbatas di Jepang di tahun 2015, dan ditunggu oleh para penggemarnya di seluruh dunia hingga akhirnya ia siap dilepas global di PlayStation 4.

Beberapa saat sebelum peluncurannya, pihak Sega telah mempersilakan sejumlah media untuk menikmatinya lebih dulu dan menceritakan pengalaman mereka lewat ulasan. Dan di artikel ini, saya merangkum beberapa review yang bisa Anda jadikan takaran sebelum memutuskan buat membelinya. Ayo disimak.

Cuma memberikan nilai 5 dari 10, Nick Plessas dari EGM Now tampak tidak puas dengan Yakuza 0. Karena repetitifnya sistem pertempuran serta percakapan yang canggung, EGM tidak menyarankan fans seri Yakuza memainkan kisah prekuel ini. Opini Nick sangat menarik (dan boleh dibilang kontroversial) karena di bagian konklusi, sang reviewer juga mengakui bahwa dirinya adalah ‘seorang pendatang baru’.

Kontras dengan EGM, GameSpot memuji Yakuza 0 dari sisi cerita dan humor yang absurd, beragamnya koleksi minigame, serta dunia open-world yang menghibur. Kecuali betul-betul ingin menghindari tema kekerasan dan seks (karena mengusung elemen serupa GTA), GameSpot sangat menyarankan Anda untuk menjajal Yakuza 0. Narasinya akan mengejutkan Anda, dan game ini mampu menghidangkan petualangan seru bagaimana pun cara Anda mememainkannya. Yakuza 0 mendapatkan nilai 8 dari GameSpot.

IGN menyodorkan skor 8.5 buat Yakuza 0, mengapresiasi formula open-world dan banyaknya hal yang bisa dilakukan pemain, serta epiknya cerita bertema kriminal di sana. Karena dibuat sebagai prekuel, Yakuza 0 tidak dibebani oleh kompleksnya cerita latar belakang tiap-tiap karakter, sehingga game lebih mudah dinikmati para pemain baru dibanding judul-judul Yakuza sebelumnya. IGN sendiri melihat sedikit kekurangan pada sistem pertarungan jarak dekat – Yakuza 0 belum secanggih standar modern.

Menjadi salah satu media yang memberikan penilaian tertinggi (9.0), Destructoid menyebut Yakuza 0 sebagai mahakarya. Game memang mempunyai kekurangan di sana-sini, namun ia berjalan mulus dan terlihat menakjubkan di PlayStation 4 serta menghidangkan narasi dan cerita mengagumkan – lebih baik dari para pendahulunya. Bagi pemula, Yakuza 0 adalah game terbaik untuk mulai mendalami seri ini; dan buat veteran, sudah pasti Anda tidak boleh melewatkannya.

Sejauh ini, Digitally Downloaded ialah satu dari dua reviewer yang memberikan skor sempurna. Humor, ketegangan di narasi, serta melimpahnya konten yang dihadirkan oleh developer menjadi kekuatan utama Yakuza 0. Berkat detail-detail kecil di permainan, perjalanan sederhana ke toko untuk mencari obat bisa mensimulasikan berjalan-jalan di kota Tokyo tahun 80-an. Menurut editor-in-chief Matt S., Yakuza 0 layak disebut sebagai permainan klasik, dan merupakan game terbaik di genre itu.

Saat artikel ini ditulis, Yakuza 0 berhasil mendapatkan skor rata-rata sementara sebesar 85 di Metacritic dan 86 di OpenCritic.

Injustice 2 Teruskan Kisah Tirani Sang Manusia Baja

Tak seperti game fighting lain, Injustice: Gods Among Us berhasil menarik perhatian dua fanbase berbeda. Permainan ini digarap oleh tim asuhan co-creator Mortal Kombat, Ed Boon, namun mengangkat latar belakang jagat fiksi DC Comics. Dan meskipun gamer dipertemukan dengan karakter-karakter superhero dan villain kesayangan, Injustice menghidangkan alur cerita yang orisinal.

Gods Among Us mengangkat tema yang kelam, mengisahkan ‘kejatuhan’ Superman setelah ia dikelabui Joker hingga secara tak sadar menyebabkan kematian jutaan orang, Lois Lane dan anaknya yang belum lahir. Dampaknya sangat buruk bagi moral sang Manusia Baja. Demi mencegah hal ini terjadi lagi, Superman menunjuk dirinya sebagai pemimpin Bumi, menjaga keamanan lewat rezim otoriter. Tak setuju dengan cara itu, Batman memulai pemberontakan.

Injustice 2 1

Injustice pertama selesai dengan berhasil ditaklukkannya Superman, namun kisahnya masih belum usai. Lewat blog PlayStation, NetherRealm Studios menyingkap detail lebih lanjut dari Injustice 2 sembari memublikasikan story trailer pertamanya, yaitu sebuah video berjudul The Lines Are Redrawn. Silakan Anda simak di bawah:

Sesudah berhasil menundukkan Man of Steel, Batman malah mendapatkan perlawanan dari banyak pihak dan kawan-kawannya mulai berguguran. Anak buah Superman masih lolos dari jerat hukum, dan sebuah grup baru bernama The Society muncul dan mengancam kedamaian dunia. Lalu di tengah-tengah kekacauan tersebut, Brainiac hadir memperkeruh keadaan. Batman harus mengumpulkan sekutu baru untuk menghadapi ancaman-ancaman ini.

Bagi NetherRealm, menciptakan narasi Injustice 2 merupakan salah satu bagian paling menarik sekaligus menantang dari pengembangan game. Permainan pertama beserta komik tie-in-nya memberikan developer berbagai ide buat meramu cerita selanjutnya, misalnya mengembangkan kisah Flash dan Harley Quinn, sekaligus berperan sebagai landasan adaptasi tokoh-tokoh baru di Injustice 2 seperti Supergirl serta Blue Beetle.

Injustice 2 2

Tapi meskipun pertempuran antara Superman dan Batman tetap menjadi sorotan utamanya, NetherRealm tak ingin struktur cerita di game pertamanya terulang lagi, dan ini merupakan hal yang sangat sulit.

Injustice 2 3

Setidaknya ada 24 karakter yang dikonfirmasi hadir di Injustice 2, kabarnya jumlah hero dan villain di sana akan lebih banyak dari sebelumnya: Aquaman, Atrocitus, Bane, Batman, Brainiac, Blue Beetle, Darkseid, Deadshot, Flash, Green Lantern, Gorilla Grodd, Harley Quinn, Poison Ivy, Power Girl, Reverse-Flash, Robin, Supergirl, Superman dan Wonder Woman.

Injustice 2 akan dirilis di tanggal 16 Mei nanti, tersedia di platform PlayStation 4, Xbox One, serta iOS dan Android.

Titanfall 2 Akan Kembali Dapatkan Update Konten Gratis

Meski penjualannya tidak selaris yang Respawn harapkan, ekosistem pemain Titanfall 2 terus berkembang selama beberapa bulan setelah peluncurannya. Selain gameplay jempolan, salah satu alasan permainan ini disukai adalah arahan baru yang diambil developer dalam menyajikan konten paska-rilis: ada microtransaction kosmetik, tapi semua DLC dihidangkan gratis.

Setelah meluncurkan update ke versi 2.0.1.1 di akhir November silam – berisi map Angel City dan sejumlah pembaruan – di awal tahun ini Respawn Entertainment kembali mengungkap agenda buat melepas konten anyar untuk Titanfall 2. Kabarnya, permainan shooter kebanggaan mantan pencipta Call of Duty: Modern Warfare itu akan mendapatkan peta, fitur serta mode permainan baru yang lebih kompetitif.

Mode anyar tersebut dinamai Live Fire. Di sana, Anda bisa menemukan elemen Counter-Strike atau Rainbow Six Siege – mengadu para pilot dalam pertempuran jarak dekat enam versus enam. Tak seperti di mode lain (Attrition sampai Hard Point), dalam Live Fire, tak ada respawn di tengah pertandingan. Anda diberikan satu menit buat mengalahkan tim lawan, caranya adalah dengan membungkam mereka atau mempertahankan bendera hingga waktu habis.

Untuk menemani pelepasan Live Fire, Respawn turut memperkenalkan dua peta baru, yaitu Stacks dan Meadow. Map-map ini hanya bisa dinikmati dengan memilih playlist Live Fire di menu Play, secara eksklusif diramu untuk menunjang mode itu: ruang-ruangnya lebih sempit, didesain buat menumbuhkan rasa tegang dengan fokus pada elemen kejutan, menitikberatkan gaya permainan bertempo cepat.

Pembaruan tersebut juga dilengkapi satu peta anyar untuk mode Coliseum (bernama Columns), gerakan eksekusi baru, serta intro buat tiap komandan di masing-masing faksi. Respawn memang belum membahas fitur-fitur baru ini secara rinci, namun berjanji akan segera menginformasikannya tak lama lagi. Mereka kembali menekankan bahwa seluruh update ini disuguhkan gratis buat setiap pemain Titanfall 2 di PC, PS4 serta Xbox One.

Selain konten, developer berencana memperbaiki elemen interface, terutama di bagian playlist agar lebih mudah dinavigasi. Mereka akan mengimplementasikannya pada PC, lalu setelah itu baru console. Selanjutnya, Respawn ingin memberikan pemain kesempatan untuk menciptakan ‘mixtape‘ sendiri serta membiarkan gamer memilih tiap mode di sana. Developer juga menyingkap rencana untuk menghadirkan kembali map-map dan senjata di game pertama ke Titanfall 2.

Kata Respawn, rincian lebih jelas mengenai update akan disingkap dalam beberapa minggu lagi – kemungkinan ketika mendekati waktu perilisannya.

Sony Hadirkan Pengalaman Audio 3D di PS4 Lewat Platinum Wireless Headset

Perhatian terhadap ranah audio 3D jadi meningkat setelah VR tersedia untuk publik. Sudah ada banyak pilihan sistem audio tiga dimensi buat pengguna PC, tapi butuh kolaborasi erat antara developer dan produsen hardware demi mengimplementasikan teknologi ini di console. Kabar gembiranya, Sony mengabarkan mereka siap menghidangkan audio 3D di PlayStation 4.

Melalui blog PlayStation, Sony mengumumkan agenda untuk merilis Platinum Wireless Headset, sebuah headphone gaming premium yang dirancang buat menghidangkan ‘suara surround virtual’ 7.1, ditenagai teknologi 3D racikan sang console maker sendiri. Seluruh kemampuan tersebut dikemas dalam perangkat berdesain elegan. Dan tentu saja, Platinum mendukung penuh PlayStation VR.

Sony Platinum Wireless Headset 1

Penampilan Platinum Wireless Headset terlihat serasi dengan console. Headband-nya merupakan kombinasi dari plastik hitam bertekstur ala PlayStation 4 dan logam, lalu Sony membubuhkan logo ‘PS’ di kedua ujungnya. Bagian belakang earcup over-ear-nya memiliki pola garis lingkaran, dipadu bantalan berlapis kulit sintetis, kemudian ada kain pelapis biru di sisi dalamnya.

Sony Platinum Wireless Headset 2

Sony memanfaatkan konstruksi tangguh demi memastikan daya tahan produk, namun mereka juga tidak melupakan aspek kenyamanan serta berupaya meminimalisir bobotnya. Platinum diklaim tetap nyaman digunakan dalam sesi gaming berdurasi lama.

Sony Platinum Wireless Headset 3

Semua switch, tombol dan port diposisikan di earcup. Di sana Anda bisa menemukan tombol chat, power, mute, serta switch buat mengaktifkan audio 3D. Sony juga membekali Platinum dengan sepasang microphone boom noise cancelling. Mic tersebut dapat membungkam suara-suara bising di sekitar Anda serta mampu menangkap suara secara optimal seperti apapun cara kita mengenakan headphone.

Sony Platinum Wireless Headset 4

Audio surround 7.1 3D adalah daya tarik utama dari Platinum Wireless Headset. Sony menjanjikan output suara yang kaya, serta memudahkan pengguna mengetahui lokasi spesifik arah datangnya bunyi-bunyian. Untuk menyajikannya, produsen memanfaatkan sepasang driver 50-milimeter, mampu menghidangkan bass sampai nada tinggi secara detail. Anda juga dipersilakan melakukan konfigurasi via app companion, tersedia di PS Store.

Dalam peluncurannya nanti, Uncharted 4: A Thief’s End akan jadi game pertama yang mendukung fitur audio 3D di Platinum Wireless Headset. Judul-judul lain segera menyusul, antara lain MLB The Show 17, Uncharted: The Lost Legacy, serta Days Gone. Headset tersambung secara wireless ke PS4 melalui dongle, dan uniknya lagi, Platinum juga kompatibel ke PC.

Sony Platinum Wireless Headset sudah bisa di-pre-order diAmazon, ditawarkan seharga US$ 160, dan akan mulai tersedia tanggal 12 Januari 2017 nanti.

Sumber: PlayStation.com.