Jadwal Rilis 10 Game Terbesar di Bulan Februari 2019

Januari 2019 merupakan waktu yang mengejutkan sekaligus menggembirakan bagi para gamer. Belum ada sebulan 2019 berjalan, kita setidaknya sudah mendapatkan dua kandidat permainan terbaik di tahun ini. Mereka adalah  remake Resident Evil 2 dan Kingdom Hearts III yang perilisannya sangat dinanti. Di bulan Februari sendiri, arus peluncuran game jauh lebih deras lagi.

Februari 2019 rencananya akan dimeriahkan oleh kombinasi dari judul-judul terbesar serta sejumput versi port dan edisi ‘lengkap’ dari permainan yang telah dilepas sebelumnya. Jumlahnya sangat banyak, ada lebih dari 25 game berdasarkan pantauan saya. Di artikel ini, saya hanya akan memilihkan 10 permainan istimewa yang sebaiknya tidak luput dari radar Anda. Ini dia:

 

Ace Combat 7: Skies Unknown

PC – 1 Februari

Gamer PlayStation memang dimanjakan lewat tanggal rilis yang sedikit lebih cepat serta dukungan mode virtual reality via PSVR, namun game action combat flight ini jelas tersaji lebih cantik di PC. Dan tentu saja, versi Windows-nya menyajikan lebih banyak alternatif sistem kendali.

 

Wargroove

PC, Xbox One, Switch – 1 Februari

Sukses lewat Starbound dan Stardew Valley, studio spesialis game-game bergaya retro Chucklefish kali ini mencoba menawarkan kita permainan taktis turn-based yang terinspirasi dari Advance Wars. Wargroove juga siap mendukung mode multiplayer coop dan kompetitif, baik offline maupun online.

 

Crackdown 3

PC, Xbox One – 15 Februari

Lima tahun setelah diumumkan, Crackdown 3 akhirnya siap mendarat. Game  action-adventure ini kabarnya memperoleh dukungan teknologi Microsoft Azure, memungkinkan kita menghancurkan segala objek permainan. Skalanya juga cukup besar, dan Anda dapat menggunakan kendaraan yang ditemui di sana.

 

Dead or Alive 6

PC, PS4, Xbox One – 15 Februari

Saya sempat ragu memasukkan game fighting baru racikan Team Ninja ini ke daftar karena alasan, ehm, ‘kesopanan’. Tapi suka tidak suka, pengumumannya di bulan Juni silam membuat Dead or Alive 6 jadi sorotan. Dan seperti permainan sebelumnya, akan tersedia versi free-to-play pasca rilis.

 

Far Cry New Dawn

PC, PS4, Xbox One – 15 Februari

New Dawn bisa dibilang sebagai game Far Cry paling unik karena ia merupakan spin-off sekaligus sekuel naratif dari Far Cry 5. Lokasi permainan tetap di-setting di Hope County, dan gameplay-nya tak jauh berbeda (dengan sedikit modifikasi), tetapi dunianya telah berubah drastis akibat ledakan nuklir.

 

Jump Force

PC, PS4, Xbox One – 15 Februari

Sederhananya, Jump Force adalah adaptasi video game dari komik antologi mingguan di Jepang, dengan pilihan karakter yang pernah muncul di seri itu. Lewat permainan fighting tersebut, kita akhirnya bisa mencari tahu siapa yang paling kuat, apakah Son Goku, Pegasus Seiya, atau Kenshiro?

 

Metro Exodus

PC, PS4, Xbox One – 15 Februari

Keputusan Deep Silver memindahkan Metro Exodus dari Steam ke Epic Games Store beberapa minggu sebelum permainan dirilis memang sangat mendadak dan memperoleh respons negatif. Tapi saya yakin beberapa fans setia tak ragu untuk membelinya walaupun game shooter survival ini tak tersedia di Steam.

 

Anthem

PC, PS4, Xbox One – 22 Februari

Akibat Mass Effect Andromeda yang mengecewakan, khalayak melihat Anthem dengan penuh waspada. Namun lewat ‘VIP demo’ dan sejumlah video gameplay, pelan-pelan pandangan gamer mengenainya mulai berubah. Pertanyaannya: akankah kita menyaksikan kebangkitan kedua BioWare sebagai maestro RPG?

 

Dirt Rally 2.0

PC, PS4, Xbox One – 26 Februari

Seperti pendahulunya yang sukses jadi salah satu game simulasi terbaik di tahun 2015-2016, Dirt Rally 2.0 difokuskan pada cabang balap rally dan rallycross. Permainan akan membawa Anda melintasi sirkuit aspal dan tanah di Argentina, Australia, Selandia Baru, Polandia, Spanyol hingga Amerika Serikat.

 

NieR: Automata: Game of the YoHRa Edition

PC, PS4 – 26 Februari

Sebagai kompensasi keterlambatan perilisan Nier: Automata di Xbox One, para gamer console Microsoft itu dimanjakan oleh edisi Become As Gods yang dioptimalkan untuk Xbox One X serta dibekali oleh seluruh DLC. Versi komplit itu akan dihadirkan lagi di PS4 dan PC, kali ini mengusung tajuk Game of the YoHRa Edition.

Ikuti Jejak The Division 2, Metro Exodus Tersedia ‘Eksklusif’ di Epic Games Store

Walaupun Epic Games sempat menjelaskan bahwa platform distribusi digital barunya bukan dibuat sebagai pesaing Steam, persentase pembagian keuntungan yang besar untuk developer  mendorong mereka berbondong-bondong pindah ke layanan itu. Awalnya studio yang bermigrasi merupakan para pengembang independen, namun belakangan diikuti oleh publisher seperti Ubisoft.

Beberapa minggu lalu, perusahaan game Perancis itu mengumumkan keputusannya untuk memasarkan Tom Clancy’s The Division 2 secara eksklusif di Epic Games Store. Langkah ini ternyata diikuti pula oleh Deep Silver dalam memublikasikan sekuel kedua seri Metro garapan 4A Games, Metro Exodus. Peralihan storefront dilakukan secara mendadak oleh publisher Deep Silver, dan bisa kita pahami jika gamer meresponsnya secara negatif.

Usia Epic Games Store masih sangat belia (kurang dari dua bulan), dan berbicara soal fitur, layanan ini masih berada jauh di belakang Steam. Yang lebih membuat konsumen kesal adalah, awalnya Metro Exodus ditawarkan lewat Steam dan gerbang pre-order telah dibuka cukup lama. Tiba-tiba, game tidak lagi bisa dipesan di platform punya Valve itu, dan hanya dapat dibeli di Epic Games Store.

Di laman Steam Metro Exodus, Valve menjelaskan bahwa pemindahan game ke layanan lain ‘tidak adil’ buat konsumen. Namun di sisi positifnya, harga game mengalami penurunan dari US$ 60 di Steam menjadi US$ 50. Tapi jangan terlalu senang dulu. Steam sudah lama mendukung mata uang rupiah dan user di Indonesia dimanjakan oleh penyesuaian harga. Dengan mengusung dolar, harga game di Epic Games Store masih tergolong tinggi dan fluktuatif.

Metro Exodus ialah permainan shooter ketiga di seri Metro yang diadaptasi dari novel Dmitry Glukhovsky. Kisahnya kembali difokuskan pada petualangan Artyom di dunia pasca bencana, dengan gameplay yang lagi-lagi mengedepankan formula stealth, horor serta survival. Berbeda dari dua game sebelumnya, Anda tak cuma bisa menjelajahi lorong-lorong bawah tanah, tapi dipersilakan pula buat mengeksplorasi area permukaan secara lebih leluasa. Selain elemen sandbox, tim 4A Games turut menerapkan sejumlah fitur baru seperti sistem cuaca dinamis, perputaran siang dan malam, serta perubahan musim.

Waktu peluncuran Metro Exodus sendiri tidak berubah, yaitu tanggal 15 Februari 2019. Selain di PC via Epic Games Store, game tersedia pula buat PlayStation 4 dan Xbox One. Kabar gembiranya, kesepakatan ‘eksklusif di Epic Store’ antara Deep Silver dan pemilik layanan tidak berlangsung selamanya. Metro Exodus nantinya juga akan meluncur di Steam, pada tanggal 15 Februari 2020.

Uniknya lagi, mereka yang sudah melakukan pre-order di Steam tetap bisa menikmati permainan via platform itu…

Via PC Gamer.

Mampukah PC Anda Menjalankan Far Cry New Dawn di Resolusi 4K?

Menyusul Fallout 76 dan Rage 2, Ubisoft akhirnya mencoba mengangkat tema pasca-kiamat di video game-nya. Tapi mereka tidak melakukannya lewat franchise baru, melainkan melalui seri yang sudah lama menjadi andalan sang publisher: Far Cry. Diumumkan di acara The Game Awards 2018, Far Cry New Dawn ialah spin-off sekaligus sekuel langsung dari permainan Far Cry kelima.

Berdasarkan informasi dari Ubisoft Montreal, formula New Dawn masih meneruskan pendahulunya. Game action-adventure ini disuguhkan dalam perspektif orang pertama, mempersilakan pemain untuk menjelajahi dunianya yang terbuka luas dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan. Seperti biasa, ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan di sana selain merebut suatu lokasi dari tangan musuh, misalnya berburu.

Seperti Far Cry 5, New Dawn kembali mengambil latar belakang Hope County, sebuah daerah fiktif di negara bagian Montana. Namun tempat ini telah berubah drastis semenjak ledakan nuklir di akhir cerita Far Cry 5. Kesamaan dua game juga diperlihatkan oleh hadirnya lagi sistem Guns/Fangs for Hire, yang memungkinkan kita merekrut pasukan atau mendapat bantuan dari hewan peliharaan, serta kebebasan untuk menentukan sendiri karakter utama permainan.

Far Cry New Dawn rencananya akan dirilis bulan depan, tepatnya pada tanggal 15 Februari 2019 di Windows, PlayStation 4 dan Xbox One. Versi PC sudah pasti menyajikan grafis tercantik dan juga didukung oleh resolusi 4K. Tapi syaratnya, sistem PC Anda harus mampu menanganinya. Dan inilah daftar kebutuhan hardware PC buat menjalankan New Dawn:

 

Minimal

  • OS: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i5 2400 3,1GHz atau AMD FX 6350 3,9GHz
  • RAM: 8GB
  • GPU: Nvidia GeForce GTX 670 (2GB) atau AMD Radeon R9 270X (2GB)
  • Resolusi: 720p
  • Preset video: Low
  • DirectX: June 2010 Redistributable
  • Suara: Sound card yang kompatibel dengan DirectX 9.0c plus driver terbaru
  • Hard drive: 30 GB
  • Periferal: Keyboard, mouse, headset yang didukung Windows

 

Rekomendasi

  • OS: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i7-4790 3,6GHz atau AMD Ryzen 5 1600 3,2GHz
  • RAM: 8GB
  • GPU: Nvidia GeForce GTX 970 (4GB) atau AMD Radeon R9 290X (4GB)
  • Resolusi: 1080p
  • Preset video: High
  • DirectX: June 2010 Redistributable
  • Suara: Sound card yang kompatibel dengan DirectX 9.0c plus driver terbaru
  • Hard drive: 30 GB
  • Periferal: Keyboard, mouse, headset yang didukung Windows

 

Konfigurasi 4K 30FPS

  • OS: Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i7-6700 3,4GHz atau AMD Ryzen 5 1600X 3,6GHz atau setara
  • RAM: 16GB
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 1070 (8GB) atau AMD RX Vega 56 (8GB)
  • Resolusi: 2160p
  • Preset video: High
  • DirectX: June 2010 Redistributable
  • Suara: Sound card yang kompatibel dengan DirectX 9.0c plus driver terbaru
  • Hard drive: 30 GB
  • Periferal: Keyboard, mouse, headset yang didukung Windows

 

Konfigurasi 4K 60FPS

  • OS: Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i7-6700K 4,0GHz atau AMD Ryzen 7 1700X 3,4 GHz atau setara
  • RAM: 16GB
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 1080 SLI (8GB) atau AMD RX Vega 56 CFX (8GB) atau yang lebih baik
  • Resolusi: 2160p
  • Preset video: High
  • DirectX: June 2010 Redistributable
  • Suara: Sound card yang kompatibel dengan DirectX 9.0c plus driver terbaru
  • Hard drive: 30 GB
  • Periferal: Keyboard, mouse, headset yang didukung Windows

Gamer Rocket League di PS4 Kini Bisa Bermain Bersama Pemain di Xbox One dan Switch

Melihat perkembangan industri gaming di 2018, tak sulit menebak apa yang akan terjadi di tahun ini. Developer boleh jadi terus gencar menerapkan strategi ‘video game sebagai layanan’, lalu akan bertambah banyak pula permainan-permainan yang mendukung cross-platform play. Fitur di mode multiplayer ini memungkinkan gamer di platform berbeda untuk bermain bersama.

Namun ketika PC, Xbox One, Switch, sampai perangkat bergerak dengan gembira merangkul cross-play, Sony malah merasa keberatan. Alasannya bisa ditebak, dan sangat berkaitan dengan bisnisnya. Penolakan terhadap fitur ini direalisasikan lewat pemblokiran terhadap sejumlah permainan seperti Rocket League dan Minecraft. Tapi menyadari keputusan mereka itu telah menutup ‘pintu rezeki’, akhirnya dibukalah akses cross-platform play Fortnite di PlayStation 4.

Dan di bulan Januari ini, Sony Interactive Entertainment turut menghadirkan dukungan cross-play secara penuh di Rocket League. Lewat langkah ini, para gamer PlayStation 4 diperkenankan buat menikmati permainan sepak bola berbasis mobil itu bersama pemain di Xbox, Switch dan PC via Steam. Tim Psyonix sebetulnya sudah menyiapkan fitur ini sejak lama, yang mereka tunggu adalah lampu hijau dari sang pemilik platform.

Sebelumnya, para pemain Rocket League di PS4 hanya bisa ber-multiplayer bersama gamer PC. Berkat kehadiran ‘full cross-platform play‘, untuk pertama kalinya mereka bisa bertanding Rocket League melawan gamer Switch dan Xbox One. Perlu diketahui bahwa status cross-play di PlayStation 4 saat ini masih berada di tahap beta, jadi fitur-fiturnya masih belum terlalu lengkap. Buat sekarang, sistem matchmaking online masih bekerja secara acak, sudah diimplementasikan pada mode casual, kompetitif dan Extra Modes.

Menariknya lagi, cross-play juga tersedia untuk match privat walaupun Anda dan kawan punya console berbeda. Kita dipersilakan buat menciptakan pertandingan, atau bergabung ke match yang telah dibuat.

Cross-platform play terhidang secara otomatis. Namun jika Anda ingin memastikannya, silakan masuk ke main menu dalam game, buka Options, kemudian pastikan boks Cross-Platform Play di tab Gameplay tercentang.

“Pengumuman ini sangat penting bagi Psyonix karena kami mengerti bagaimana komunitas sudah lama menanti fitur cross-platform play secara penuh,” tutur vice president Psyonix Jeremy Dunham. “Semua ini tercapai karena Anda, penggemar berat Rocket League, serta berkat para mitra yang dermawan. Mewakilkan seluruh tim, kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme serta kegigihan Anda, untuk terus mendorong kami menghidangkan pengalaman bermain Rocket League yang lebih baik.”

FIFA 19 dan PUBG jadi Game PS4 Paling Favorit di Desember 2018

Secara mengejutkan PUBG dan FIFA 2019 menjadi dua game yang paling banyak diunduh oleh para pemain PlayStation 4. Dua game ini bahkan menempati posisi teratas dalam daftar tersebut dan berhasil melampaui penjualan COD: Black Ops 4, Red Dead Redemption 2, bahkan Marvel’s Spider-Man untuk bulan Desember kemarin.

Dalam hal PUBG, mereka memang baru-baru ini merilis versi PlayStation 4. Sudah ada tanda-tanda terkait hal ini sejak dari bulan November 2018 sampai akhirnya game ini pun dirilis pada 14 November 2018. Perilisan PUBG untuk PS4 cukup memunculkan perdebatan tersendiri di dalam komunitas. Pasalnya para pemain PUBG di Steam merasa bahwa masih ada cukup banyak masalah dalam game mereka, sehingga perilisan PUBG PS4 dikhawatirkan akan membuat PUBG Corp. jadi tak fokus dalam memperbaiki game buatannya.

Meski begitu akhirnya PUBG Corp. pun tetap merilis PUBG untuk PS4 tepat sesuai jadwalnya. Tak lupa perilisan ini pun juga diwarnai dengan sebuah paket penjualan PUBG yang dilengkapi dengan skin yang membuat karakter kamu jadi seperti Nathan Drake dari Uncharted, serta sebuah tas punggung seperti milik Ellie yang ada di dalam Last of Us.

Lalu bagaimana dengan FIFA 19? Mungkin hal ini tentu tak lain dan tak bukan dipengaruhi karena sepakbola yang memang masih menjadi olahraga paling populer di seluruh dunia. Terlebih console cenderung biasanya jadi alat untuk main game ketika kumpul bersama dengan teman atau keluarga, maka tak heran jika banyak pemilik PS4 membeli game FIFA untuk dimainkan bersama.

Sumber: windowscentral.com
Sumber: windowscentral.com

Kedua game tersebut sendiri berhasil meraih penjualan yang luar biasa untuk pasar Amerika Serikat dan juga Eropa. Berikut daftar lengkap game yang paling banyak di-download untuk pasar Eropa dan juga Amerika Utara.

PS4 Top Downloads for December – Europe

  1. FIFA 19
  2. PUBG
  3. Battlefield 5
  4. Call of Duty: Black Ops 4
  5. Grand Theft Auto 5
  6. God of War
  7. Red Dead Redemption 2
  8. Marvel’s Spider-Man
  9. The Forest
  10. The Sims 4

PS4 Top Downloads for December – North America

  1. PUBG
  2. Call of Duty: Black Ops 4
  3. Grand Theft Auto 5
  4. Red Dead Redemption 2
  5. Battlefield 5
  6. FIFA 19
  7. Mortal Kombat XL
  8. Marvel’s Spider-Man
  9. NBA 2K19
  10. Madden NFL 19

Kalau soal FIFA 19, mungkin memang tidak mengherankan jika laku keras. Namun kalau PUBG, sebenarnya saya sendiri cukup kaget melihatnya. Mengingat bermain PUBG di konsol sebenarnya terbilang cukup sulit bagi beberapa orang, terutama yang memang tidak terbiasa main game shooter di konsol. 

Saya sendiri sempat mencoba PUBG di konsol dan, secara kualitas, merasakan banyak kekurangan dalam hal performa karena masih kerap terjadi FPS (Frame per Second) drop dan maksimal di 30 FPS saja.

Melihat angka download tadi, bisa dibilang strategi PUBG Corp. merilis PUBG versi PS4 untuk mendongkrak penjualan mereka terbilang berhasil. Walau sesekali masih menerima sentimen negatif sendiri dari kalangan gamer, namun mereka berhasil menuai kesuksesan sambil terus berusaha memberikan yang terbaik kepada para pemainnya.

Jadwal Rilis Game Lengkap di Bulan Januari 2019

2018 telah berakhir, tapi saya yakin banyak di antara kita yang masih berhutang menyelesaikan game-game epik di tahun lalu. Bahkan jika sudah menamatkannya, sejumlah permainan mendapatkan tambahan konten/mode baru yang mendorong kita buat terus menguliknya, misalnya Red Dead Online di RDR2 atau add-on tanpa henti untuk Monster Hunter: World.

Tahun 2019 memang baru dimulai, tetapi ia dijamin akan membuat para gamer jadi lebih sibuk lagi. Alasannya sederhana: beberapa permainan PC serta console terbesar dan paling dinanti di tahun ini dijadwalkan buat dilepas pada bulan Januari. Di sini, saya tidak mencoba menyaring judul-judul paling penting saja, namun menjabarkan semuanya secara lengkap.

Dari hasil pemantauan saya sejauh ini, ada 18 permainan yang akan meluncur selama 31 hari ke depan. Mereka disiapkan untuk seluruh platform current-gen, di antaranya PC, PlayStation 4 dan PSVR, Xbox, Switch serta 3DS. Sekadar pengingat, sejumlah judul di bawah adalah versi port. Ambil contohnya Catastronauts buat Switch, permainan tersebut telah lebih dulu mendarat di Steam.

 

Catastronauts

Switch – 3 Januari

 

JCB Pioneer Mars

Switch – 3 Januari

 

Mario & Luigi: Bowser’s Inside Story + Bowser Jr.’s Journey

3DS – 11 Januari

 

New Super Mario Bros U Deluxe

Switch – 11 Januari

 

Tales of Vesperia: Definitive Edition

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch – 11 Januari

 

Onimusha: Warlords

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch – 15 Januari

 

The Walking Dead: The Final Season Episode 3

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch – 15 Januari

 

Hell Warders

PC, PlayStation 4, Xbox One – 17 Januari

 

YIIK: A Postmodern RPG

PC, PlayStation 4, Switch – 18 Januari

 

Ace Combat 7: Skies Unknown

PC, PlayStation 4, Xbox One – 18 Januari

 

Travis Strikes Again: No More Heroes

Switch – 18 Januari

 

A Fisherman’s Tale

PSVR – 22 Januari

 

The Council – Complete Edition

PlayStation 4, Xbox One – 22 Januari

 

At The Gates

PC – 23 Januari

 

Resident Evil 2 Remake

PC, PlayStation 4, Xbox One – 25 Januari

 

Tropico 6

PC, PlayStation 4, Xbox One – 25 Januari

 

Genesis Alpha One

PC, PlayStation 4, Xbox One – 29 Januari

 

Kingdom Hearts III

PlayStation 4, Xbox One – 29 Januari

Sensasi Assassin’s Creed Hadir di Monster Hunter: World

Developer kadang suka bermain-main dengan memasukan elemen satu game ke permainan buatannya sebagai cara mengapresiasi karya rekan mereka di studio lain atau sekadar untuk memberi kejutan pada fans. Satu contoh teruniknya ialah potongan Final Fantasy yang dapat ditemukan di Assassin’s Creed Origins. Namun ‘event crossover‘ belakangan menjadi tren dan semakin berani.

Ambil contohnya tokoh Geralt of Rivia dari seri The Witcher. Ia menjadi karakter primadona di game Soulcalibur VI dan rencananya juga akan mengunjungi dunia Monster Hunter di waktu dekat. Ternyata agenda crossover Capcom tak berhenti sampai di sana. Minggu lalu, studio Jepang ini meluncurkan hasil kolaborasi bersama Ubisoft melalui misi bertema Assassin’s Creed di Monster Hunter: World.

Sebagaimana para assassin menyerang, event tersebut datang secara tiba-tiba lewat quest bernama SDF: Silent, Deadly, and Fierce. Di sana, Anda ditugaskan untuk memburu sejumlah monster level tinggi. Jika berhasil menyelesaikannya, Anda akan dihadiahkan Senu Feather (bulu elang milik Bayek di Origins). Dua helai Senu Feather dapat ditukarkan dengan Bayek Layered Armor – bisa melapisi set baju yang Anda kenakan – atau Assassin’s Hood mirip punya Ezio.

Aksesori Assassin’s Hood memberi manfaat dalam permainan. Saat mengenakannya, serangan sembunyi-sembunyi yang Anda lakukan bisa memberikan tingkat kerusakan lebih tinggi. Selain itu, Assassin’s Hood juga mendongkrak kecepatan gerak serta mempersilakan Anda bersembunyi lebih cepat.

Namun mendapatkan Senu Feather tidaklah mudah. Anda harus berpartisipasi di pertempuran arena melawan tiga spesies monster terbesar di Monster Hunter: World, yaitu Odogaron, Deviljho, serta Lunastra. Dan Anda harus menumbangkan mereka dalam satu sesi match. Pertama-tama, Anda akan berhadapan dengan Odogaron dan Deviljho sekaligus, kemudian setelah keduanya berhasil ditundukkan, datanglah Lunastra.

Idealnya, quest SDF: Silent, Deadly, and Fierce perlu diselesaikan sebanyak empat kali buat mendapatkan empat helai Senu Feather. Dua untuk ditukarkan dengan Bayek Leather Armor dan dua lagi buat Assassin’s Hood. Begitu berhasil memperolehnya, item-item ini akan menjadi milik Anda secara permanen.

Event crossover Assassin’s Creed di Monster Hunter: World sudah bisa Anda akses sekarang. Tapi ingat, ini adalah event dengan waktu terbatas, akan ditutup pada tanggal 10 Januari 2018 nanti. Buat sekarang, SDF: Silent, Deadly, and Fierce baru dapat dinikmati oleh gamer PlayStation 4 dan Xbox One. Add on akan tiba di versi PC Monster Hunter: World di ‘lain waktu’.

Via PC Gamer.

Sony Undang Anda Memilih Game-Game PlayStation Terbaik di 2018

Fortnite dan demam battle royale memang tengah menyebar ke seluruh penjuru dunia, namun (dengan sangat berat hati) saya akui bahwa tahun ini merupakan momen berjayanya PlayStation 4 berkat kemunculan judul-judul mengagumkan di platform itu: remake Shadow of the Colossus, God of War, Marvel’s Spider-Man, serta kehadiran Red Dead Redemption 2 dan Monster Hunter: World.

Dan di hari-hari terakhir tahun 2018 ini, Sony Interactive Entertainment mempersilakan para gamer untuk menentukan sendiri permainan-permainan PS4 favorit mereka. Melalui blog resminya, Sony menyodorkan pilihan yang sangat banyak, membagi para finalis dalam 15 kategori (termasuk studio terbaik). Dan menariknya lagi, mereka membiarkan Anda menambahkan game tertentu jika judul tersebut tidak ada di daftar.

Semua orang berkesempatan untuk berpartisipasi dalam proses voting ini. Rencananya, pengumuman pemenang akan dilakukan tepat pada tanggal 31 Desember 2018 nanti. Daftar nominasinya bisa Anda simak di bawah:

 

Best PS4 Game

  • Assassin’s Creed Odyssey
  • A Way Out
  • Call of Duty: Black Ops 4
  • Celeste
  • Dead Cells
  • Detroit: Become Human
  • Divinity: Original Sin 2
  • Far Cry 5
  • God of War
  • Hitman 2
  • Marvel’s Spider-Man
  • Mega Man 11
  • Monster Hunter: World
  • Ni no Kuni II: Revenant Kingdom
  • Red Dead Redemption 2
  • Shadow of the Colossus
  • Shadow of the Tomb Raider
  • Spyro Reignited Trilogy
  • Tetris Effect
  • The Forest

 

Best PS VR Experience

  • Astro Bot Rescue Mission
  • Beat Saber
  • Borderlands 2 VR
  • Creed: Rise to Glory
  • Déraciné
  • Firewall Zero Hour
  • Moss
  • Sprint Vector
  • Star Trek: Bridge Crew – The Next Generation
  • Tetris Effect
  • The Inpatient
  • The Persistence

 

Best Independent Game

  • Beat Saber
  • Bloodstained: Curse of the Moon
  • Celeste
  • Dead Cells
  • Donut County
  • Dream Daddy: Dadrector’s Cut
  • Guacamelee! 2
  • Hollow Knight
  • Iconoclasts
  • Laser League
  • Minit
  • Moonlighter
  • Moss
  • Owlboy
  • Tetris Effect
  • The Forest

 

Best Performance

  • Alex McKenna – Sadie Adler, Red Dead Redemption 2
  • Anthony Howell – Dr. Jonathan Reid, Vampyr
  • Benjamin Byron Davis – Dutch van der Linde, Red Dead Redemption 2
  • Bryan Dechart – Connor, Detroit: Become Human
  • Christopher Judge – Kratos, God of War
  • Clancy Brown – Hank, Detroit: Become Human
  • Darin De Paul – J. Jonah Jameson, Marvel’s Spider-Man
  • Gonzalo Martin – Sean Diaz, Life is Strange 2: Episode 1
  • Greg Bryk – Joseph Seed, Far Cry 5
  • Jeremy Davies – “The Stranger”, God of War
  • Jesse Williams – Markus, Detroit: Become Human
  • Melissanthi Mahout – Kassandra, Assassin’s Creed Odyssey
  • Roger Clark – Arthur Morgan, Red Dead Redemption 2
  • Sunny Suljic – Atreus, God of War
  • Valorie Curry – Kara, Detroit: Become Human
  • William Salyers – Otto Octavius, Marvel’s Spider-Man
  • Yuri Lowenthal – Peter Parker, Marvel’s Spider-Man

 

Best Graphical Showcase

  • Astro Bot Rescue Mission
  • Battlefield V
  • Call of Duty: Black Ops 4
  • Destiny 2: Forsaken
  • Detroit: Become Human
  • Dragon Ball FighterZ
  • Far Cry 5
  • God of War
  • Marvel’s Spider-Man
  • Monster Hunter: World
  • Red Dead Redemption 2
  • Shadow of the Colossus
  • Spyro Reignited Trilogy
  • Tetris Effect

 

Best Art Direction

  • Astro Bot Rescue Mission
  • Beat Saber
  • Celeste
  • Chasm
  • Dead Cells
  • Destiny 2: Forsaken
  • Detroit: Become Human
  • Donut County
  • Dragon Ball FighterZ
  • Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age
  • God of War
  • Guacamelee! 2
  • Iconoclasts
  • Mega Man 11
  • Monster Hunter: World
  • Moss
  • Ni no Kuni II: Revenant Kingdom
  • Red Dead Redemption 2
  • Shadow of the Colossus
  • Sprint Vector
  • Spyro Reignited Trilogy
  • Tetris Effect
  • Timespinner

 

Best Soundtrack

  • Beat Saber
  • Bloodstained: Curse of the Moon
  • Celeste
  • Dead Cells
  • Destiny 2: Forsaken
  • Detroit: Become Human
  • Donut County
  • Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age
  • God of War
  • Guacamelee! 2
  • Marvel’s Spider-Man
  • Mega Man 11
  • Moonlighter
  • Red Dead Redemption 2
  • Shadow of the Colossus
  • Spyro Reignited Trilogy
  • Tetris Effect

 

Best Sound Design

  • Battlefield V
  • Call of Duty: Black Ops 4
  • Celeste
  • Destiny 2: Forsaken
  • Detroit: Become Human
  • God of War
  • Marvel’s Spider-Man
  • Monster Hunter: World
  • Red Dead Redemption 2
  • Tetris Effect

 

Best Multiplayer

  • A Way Out
  • Battlefield V
  • Call of Duty: Black Ops 4
  • Destiny 2: Forsaken
  • Divinity: Original Sin 2
  • Firewall Zero Hour
  • Gwent: The Witcher Card Game
  • H1Z1
  • Monster Hunter: World
  • Overcooked 2
  • PlayerUnknown’s Battlegrounds
  • Red Dead Redemption 2
  • The Forest
  • The Jackbox Party Pack 5

 

Best Narrative

  • Assassin’s Creed Odyssey
  • A Way Out
  • Battlefield V
  • Celeste
  • Destiny 2: Forsaken
  • Detroit: Become Human
  • Divinity: Original Sin 2
  • Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age
  • Dream Daddy: Dadrector’s Cut
  • God of War
  • Iconoclasts
  • Marvel’s Spider-Man
  • Ni no Kuni II: Revenant Kingdom
  • Red Dead Redemption 2
  • Vampyr

 

Best Sports Game

  • EA Sports UFC 3
  • FIFA 19
  • Madden NFL 19
  • MLB The Show 18
  • NBA 2K19
  • NBA 2K Playgrounds 2
  • NBA Live 19
  • NHL 19
  • Pro Evolution Soccer 2019
  • WWE 2K19

 

Best Ongoing Game

  • Destiny 2
  • Final Fantasy XIV
  • For Honor
  • Fortnite
  • H1Z1
  • Monster Hunter: World
  • Overwatch
  • PlayerUnknown’s Battlegrounds
  • Rocket League
  • Tom Clancy’s Rainbow Six Siege
  • Warframe

 

Best PlayStation Console Exclusive

  • Astro Bot Rescue Mission
  • Detroit: Become Human
  • God of War
  • Marvel’s Spider-Man
  • Moss
  • Ni no Kuni II: Revenant Kingdom
  • Shadow of the Colossus
  • Tetris Effect
  • Yakuza Kiwami 2

 

Most Anticipated Game

  • Anthem
  • Bloodstained: Ritual of the Night
  • Concrete Genie
  • Control
  • Crash Team Racing Nitro-Fueled
  • Days Gone
  • Death Stranding
  • Devil May Cry 5
  • Dreams
  • Far Cry New Dawn
  • Ghost of Tsushima
  • Kingdom Hearts III
  • MediEvil
  • Metro: Exodus
  • Mortal Kombat 11
  • Outer Worlds
  • Rage 2
  • Resident Evil 2
  • Sekiro: Shadows Die Twice
  • Shenmue 3
  • Skull and Bones
  • Spelunky 2
  • The Division 2
  • The Pathless
  • Trover Saves the Universe

 

Studio of the Year

  • Bungie
  • Capcom
  • Dontnod
  • Enhance
  • Epic Games
  • Insomniac Games
  • Matt Makes Games
  • Motion Twin
  • Rockstar Games
  • Santa Monica Studio
  • SIE Japan Studio
  • Treyarch
  • Ubisoft Quebec

20 Game yang Paling Ditunggu di 2019

2018 merupakan tahun gaming istimewa. Battle royale memang jadi fenomena global, namun judul terbaik malah disumbangkan oleh permainan-permainan single-player seperti Pillars of Eternity II: Deadfire, God of War serta Red Dead Redemption 2. Kru DailySocial telah memilih game-game favoritnya, namun kami siap menyongsong 2019 dengan semangat dan antusiasme baru.

Sebelum Anda komplain mengapa judul-judul besar seperti Cyberpunk 2077, Halo Infinite, Death Stranding, The Elders Scroll 6, Ghost of Tsushima sampai The Last of Us Part 2 tidak masuk dalam daftar ini; alasannya ialah saya kurang yakin mereka akan dirilis di 2019 (walaupun berharap sebaliknya). Saya menduga, beberapa permainan tersebut malah dijadwalkan untuk menemani perilisan platform generasi selanjutnya.

Ini dia 20 game yang paling dinanti di tahun 2019.

 

Ace Combat 7: Skies Unknown

PC, PlayStation 4, Xbox One – 18 Januari

Ace Combat akan kembali setelah permainan keenamnya melenggang di Xbox 360 12 tahun silam. Bandai Namco mempersilakan lebih banyak gamer menikmati Skies Unknown dengan merilisnya di tiga platform utama. Meski begitu, pemilik PS4 mendapatkan sajian istimewa berupa mode virtual reality via PSVR.

 

Anthem

PC, PlayStation 4, Xbox One – 22 Februari

Perilisan Anthem akan menjadi momen penentu bagi BioWare: dapatkah game action role-playing sci-fi berbumbu mecha ala Titanfall ini mengembalikan studio ke zaman keemasannya, atau nasibnya malah sama seperti Mass Effect: Andromeda yang mengecewakan?

 

Control

PC, PlayStation 4, Xbox One – 2019

Beberapa karya terbaru tim pencipta Max Payne ini memang tidak begitu populer, tapi game-game mereka selalu unik dan tidak biasa. Control mengangkat tema supernatural, di-setting di sebuah bangunan misterius dengan ‘bagian interior yang jauh lebih besar dari eskteriornya’.

 

Crackdown 3

PC, Xbox One – Februari 2019

Sesudah ditunda berkali-kali, Crackdown 3 akhirnya dijadwalkan buat meluncur di bulan Februari 2019. Dengannya, Sumo Digital dan Microsoft Studios mencoba memamerkan teknologi Microsoft Azure yang memungkinkan kita menghancurkan semua objek di permainan.

 

Crash Team Racing Nitro-Fueled

PlayStation 4 – 21 Juni

Tidak diragukan lagi, kesuksesan N. Sane Trilogy mendorong Activision sebagai pemilik IP Crash Bandicoot buat me-remaster CTR. Di edisi Nitro-Fueled, tim Beenox diberikan kepercayaan untuk membangun segala aset permainan dari nol sembari menambahkan beragam konten baru.

 

Days Gone

PlayStation 4 – 26 April

Days Gone merupakan kombinasi dari formula survival horor bertema zombie dengan action-adventure berstrukstur open world. Gagasan serupa sempat diusung oleh Dying Light, namun di game eksklusif PS4 ini, tokoh utamanya adalah seorang mantan kriminal sekaligus biker.

 

Devil May Cry 5

PC, PlayStation 4, Xbox One – 8 Maret

Berbeda dari DmC: Devil May Cry yang diramu sebagai cerita alternatif/spin-off, Devil May Cry 5 merupakan penerus sejati seri ini, melanjutkan kisah petualangan Dante setelah Devil May Cry 2 berakhir (urutan seri game ini memang membingungkan) sembari mengenalkan satu tokoh baru, V.

 

Doom Eternal

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch – 2019

2019 bukanlah tahun keberuntungan bagi para iblis. Bukan cuma Dante dan Nero saja yang akan menumpas mereka, sang Doom Slayer pun dijadwalkan untuk kembali berburu iblis dan menghentikan invasi meraka di Bumi berbekal persenjataan baru. Dalam aksinya, ia lagi-lagi akan ditemani alunan musik heavy metal.

 

Far Cry New Dawn

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Februari

Merupakan spin-off Far Cry sekaligus sekuel dari Far Cry 5, New Dawn membawa pemain ke latar belakang dunia yang belum sempat disentuh seri ini: pasca kiamat. Game mewariskan elemen-elemen open world familier khas Far Cry, serta mengungkap nasib para karakter di permainan sebelumnya.

 

In The Valley of Gods

PC – 2019

In The Valley of Gods akan menjadi IP baru punya Valve setelah mereka mengakuisisi tim perncipta Firewatch, Campo Santo. Belum ada banyak info diketahui mengenainya, tapi melihat reputasi Campo Santo sejauh ini, In The Valley of Gods berpontensi menjadi game petualangan berkualitas.

 

Kingdom Hearts III

PlayStation 4, Xbox One – 25 Januari

Kingdom Hearts III digarap sebagai penutup saga Dark Seaker. Di sana, Anda lagi-lagi ditugaskan memandu Sora, kali ini untuk menemukan tujuh Penjaga Cahaya dan menghentikan rencana Master Xehanort buat memulai perang. Ia akan ditemani Donald Duck, Goofy, King Mickey dan Riku.

 

Metro Exodus

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Februari

Metro Exodus ialah proyek paling ambisius yang pernah dikerjakan 4A Games karena agar membuatnya tak serupa dua pendahulunya, developer mencoba menyajikannya sebagai permainan open world; lengkap dengan sistem crafting, cuaca dinamis serta perputaran siang-malam.

 

Mortal Kombat 11

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch – 23 April

Pengumuman Mortal Kombat 11 di The Game Awards 2018 disambut meriah oleh para veteran seri ini serta penggemar fighting pada umumnya. Belum diketahui fitur baru apa yang dibubuhkan NetherRealm di sana, namun MK11 sudah pasti akan mewariskan Mortal Kombat X sebagai judul esports.

 

Psychonauts 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 2019

Walau menerima banyak pujian dari media, penjualan Psychonauts yang mengecewakan menyebabkan sutradara Tim Schafer ragu mengembangkan penerusnya. Tapi dorongan fans serta kesuksesan kampanye crowdfunding di Fig membuat developer kembali bersemangat untuk menggarapnya.

 

Resident Evil 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 25 Januari

Salah satu upaya remake game paling ambisius di era current-gen. Selain menciptakan segala aset permainan dari nol dan menyajikan perspektif kamera baru, Capcom juga mati-matian menjaga agar elemen horor di sana tetap menonjol, misalnya dengan memanfaatkan desain ruang dan pencahayaan.

 

Sekiro: Shadows Die Twice

PC, PlayStation 4, Xbox One – 22 Maret

Lewat Sekiro, FromSoftware mencoba keluar dari zona nyamannya. Developer menanggalkan formula action role-playing ala seri Souls, mencoba memfokuskan gameplay pada sistem pertempuran berbasis pedang yang lebih realistis, lalu memadunya dengan elemen eksplorasi vertikal dan stealth.

 

Shenmue III

PC, PlayStation 4 – 27 Agustus

Penantian panjang selama 17 tahun akan berakhir di kuartal ketiga 2019. Sesudah disingkap di E3 2015, proses pengembangan Shenmue III jadi semakin mulus setelah Sega dengan gembira memberi lisensi franchise ini pada Ys Net, perusahaan game punya sutradara Yu Suzuki.

 

Star Wars Jedi: Fallen Order

TBA – 2019

Eksistensinya dikonfimasi oleh founder Respawn Entertainment Vince Zampella di E3 2018 dengan proses pengembangan yang dinahkodai oleh Stig Asmussen, yaitu sosok yang berjasa menggarap trilogi God of War. Ada indikasi, Fallen Order akan meluncur di bulan November 2019.

 

Tom Clancy’s The Division 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Maret

End-game‘ ialah bagian yang paling banyak dikeluhkan para pemain Tom Clancy’s The Division. Begitu cerita game berakhir, mereka merasa tidak ada banyak hal yang bisa dikerjakan lagi. Khusus untuk sekuelnya ini, permainan baru benar-benar dimulai saat karakter Anda mencapai level tertinggi.

 

Rage 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 14 Mei

Rage 2 adalah proyek besar kolaborasi dua tim developer berpengalaman: Avalanche Studios yang bertanggung jawab atas seri Just Cause, dan id Software, studio pencipta game-game shooter paling legendaris di Bumi. Rage 2 siap menjadi alternatif dari Boderlands 3 yang tak kunjung diumumkan.

8 Game Dengan Cerita dan Narasi Terbaik di 2018

Film dan buku mungkin dianggap banyak orang sebagai medium penyampai cerita yang efektif, tapi video game menawarkan satu aspek yang tidak dimiliki jenis hiburan lain: interaktivitas. Ketika film dan buku menyuguhkan narasi secara linier, tak jarang permainan video memiliki jalan cerita bercabang serta memberikan kesempatan bagi pemain untuk berperan jadi siapa pun yang mereka inginkan.

Permainan-permainan dengan cerita terbaik bisa muncul dari beragam genre, namun umumnya didominasi oleh judul-judul petualangan dan role-playing, dan tradisi ini diteruskan hingga ke 2018. 2018 merupakan salah satu tahun gaming paling memuaskan, berhasil menunjukkan pada para developer dan publisher bahwa masih ada banyak pemain yang menginginkan game-game single-player berkualitas. Dan ini dia beberapa game favorit DailySocial:

 

8. Life is Strange 2 (dan The Awesome Adventures Of Captain Spirit)

PC, PlayStation 4, Xbox One

Dalam sekuel ‘graphic adventure‘ ini, tim Dontnod memperkenalkan karakter-karakter utama serta perspektif baru. Di sana Anda tak lagi bermain-main memanipulasi waktu, namun berperan sebagai seoarang kakak yang menyadari bahwa adiknya mampu mengendalikan angin, dihidangkan dalam formula familier khas Life is Strange. Untuk mencoba sebelum membeli, developer sudah menyediakan demo berjudul The Awesome Adventures Of Captain Spirit.

 

7. Marvel’s Spider-Man

PlayStation 4

Selain menjadi salah satu game superhero serta permainan open world terbaik di 2018, mengejutkannya, Marvel’s Spider-Man ternyata juga menyimpan jalan cerita kompleks yang dimeriahkan oleh karakter-karakter familier. Kabar baiknya lagi, Anda tidak perlu menonton film, membaca komik tertentu atau menjadi fans sang Manusia Laba-Laba agar bisa menikmatinya karena game ini menyajikan plot orisinal.

 

6. Detroit: Become Human

PlayStation 4

Lewat Become Human, Quantic Dream meneruskan tradisi mereka sebagai pakar ‘interactive storytelling‘. Namun ada hal unik yang ditawarkan oleh kreasi terbaru ini: permainan tidak mempunyai game over meskipun salah satu karakter utamanya tewas. Di sana, Anda akan memandu tiga android dengan latar belakang cerita, pilihan-pilihan serta agenda berbeda. Detroit: Become Human memang sengaja didesain untuk dimainkan berkali-kali.

 

5. Shadow of the Colossus (2018)

PlayStation 4

Remake dari game action-adventure terbaik di PlayStation 2 ini memperlihatkan pada seisi industri bahwa konsep yang solid akan memastikan sebuah karya digital tidak lekang dimakan oleh waktu. Shadow of the Colossus 2018 tetap menghidangkan formula identik dengan versi orisinalnya, dan tim Bluepoint Games hanya memodifikasi sistem kendalinya. Pekerjaan terberat yang mereka lakukan adalah membangun ulang seluruh aset permainan.

 

4. God of War

PlayStation 4

Bagian terbaik dari God of War adalah ia dapat berperan sebagai sekuel sekaligus permainan standalone yang tidak mewajibkan kita buat menyelesaikan tiga game terdahulu. Plot God of War boleh dibilang cukup sederhana (dan mengangkat tema yang sedih), tapi dinamika antara Kratos dan putranya Atreus membuat petulangan mereka jadi sangat menarik. Begitu menyelesaikannya, Anda akan berharap Sony segera mengumumkan sekuelnya.

 

3. Celeste

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch

Di balik gameplay brutal bertempo cepat yang disuguhkan dalam gaya dua dimensi pixelated-nya, Celeste menyimpan kisah perjuangan diri melawan rasa gelisah dan depresi. Game ini mampu memberi para pemainnya rasa puas atas pencapaian mereka begitu berhasil memandu Madeline mendaki puncak gunung Celeste, serta membuat Anda bangga atas kegagalan-kegagalan dan percobaan berkali-kali untuk melewati berbagai rintangan.

 

2. Pillars of Eternity II: Deadfire

PC (versi console akan menyusul di 2019)

Pillars of Eternity merupakan satu dari beberapa permainan yang berhasil mengembalikan kejayaan genre CRPG tradisional, sembari memperkenalkannya ke gamer modern. Pillars of Eternity II lagi-lagi mengusung tema teologi dan filsafat, kali ini mengajak Anda untuk berburu Dewa Cahaya di negeri kepulauan Deadfire. Seperti sebelumnya, sekuel ini akan kembali menggelitik pemahaman kita mengenai konsep ketuhanan serta agama.

 

1. Red Dead Redemption 2

PlayStation 4, Xbox One

Sebuah bukti bahwa para staf Rockstar Games merupakan peracik cerita yang ulung. Dengan menghabiskan puluhan jam bermain sebagai Arthur Morgan, hanya gamer berhati dingin saja yang tidak menitikkan air mata. Namun aspek paling esensial di sana ialah, Red Dead Redemption 2 tak cuma difokuskan pada perjalanan hidup sang kriminal semata, tapi juga diwarnai oleh karakter-karakter tak terlupakan serta kisah-kisah menarik, jenaka, tragis, aneh, dan tak terduga.