PlayStation 5 Kalahkan Xbox Series X, Switch Dominasi Penjualan 2021

Pertarungan konsol next-gen sudah dimulai sejak keduanya dirilis pada akhir tahun kemarin. Memasuki tahun 2021, ternyata PlayStation 5 jauh mengungguli XboX Series X/S hingga dua kali lipat. Namun penjualan keduanya ternyata masih kalah jauh bila dibandingkan dengan Nintendo Switch.

Laporan tersebut dikeluarkan oleh Ampere Analysis yang menampilkan bahwa, pada kuartal awal 2021 ini, sudah sebanyak 2,83 juta PS5 berhasil terjual. Lebih dari dua kali lipat dari jumlah konsol Series X yang terjual sebanyak 1,31 juta unit di kurun waktu yang sama.

Meskipun secara angka tertinggal jauh dari Sony, namun Microsoft sendiri melaporkan bahwa keuntungan hardware mereka sendiri naik hingga 232% dari tahun kemarin. Apalagi Microsoft juga tidak hanya bergantung pada penjualan konsolnya saja, namun juga pada layanan Xbox Game Pass mereka.

Baik Sony dan Microsoft sendiri masih diterpa dengan permasalahan produksi dan kesulitan untuk memenuhi permintaan di seluruh dunia. Kondisi ini sendiri diprediksi akan terus berlanjut selama 2021 ini. Sehingga para gamer pun kelihatannya masih akan kesulitan untuk menemukan konsol next-gen dengan harga sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Sony maupun Microsoft.

Di sisi lain, kombinasi angka penjualan duna konsol next-gen ini ternyata masih jauh tertinggal oleh konsol hybrid Nintendo Switch. Yang pada kuartal pertama 2021 ini saja berhasil menjual hingga 5,86 juta unit. Angka tersebut sendiri membuat Switch telah total terjual 84 juta unit sejak dirilis pada 2017 lalu. Dan Nintendo sendiri masih memiliki rencana untuk meningkatkan produksi Nintendo Switch hingga 30 juta unit.

Image credit: Nintendo

Nintendo Switch sendiri mendapat peningkatan pamor yang sangat signifikan sejak pandemi terjadi dan banyak orang yang mencari hiburan untuk di rumah. Ditambah dengan meledaknya peluncuran Animal Crossing: New Horizon pada Maret tahun lalu yang membuat harga dari konsol ini sempat melonjak hingga dua kali lipat.

Baik Sony maupun Nintendo juga dikabarkan tengah bersiap-siap untuk merilis pembaruan untuk konsol mereka. Nintendo Switch akan mendapat penyegaran hardware setelah 4 tahun demi performa yang tentunya lebih baik, sedangkan Sony dirumorkan akan menggunakan arsitektur baru AMD 6nm pada PS5 2022 mendatang.

Sony Ternyata Punya 25 Game PlayStation 5 yang Sedang Digarap

Minimnya ketersediaan game eksklusif di awal kedatangan konsol PlayStation 5 memang menjadi keluhan dari banyak pemilik konsolnya di seluruh dunia. Keinginan untuk mencicipi lompatan visual dan gameplay yang ditawarkan oleh PS5 pun terhambat karena judul-judul seperti Ratchet and Clank: Rift Apart, Horizon Forbidden West, dan juga Gof of War: Ragnarok yang belum juga dirilis.

Namun Sony sendiri juga ingin menenangkan para pemilik dan calon pembeli PS5 bahwa akan ada 25 judul game PlayStation 5 yang akan dirilis di bawah bendera PlayStation Studios. Hal ini disampaikan oleh pimpinan PlayStation Studios, Hermen Hulst pada wawancaranya dengan Wired.

Mantan co-founder Guerilla Studios ini bahkan mengatakan bahwa hampir separuh dari total judul game tersebut adalah IP baru. Meskipun sayangnya, tidak dijelaskan lebih lanjut apa saja ke-25 judul tersebut dan apakah semuanya adalah game AAA atau juga termasuk game indie.

Image Credit: Imsoniac Games

Hulst juga menjelaskan bahwa akan ada banyak variasi game yang dibuat berdasarkan region yang berbeda-beda. Secara singkat, ia mendeskripsikan bahwa dalam daftar tersebut akan ada game yang besar, kecil, dan memiliki genre yang berbeda-beda.

Posisi PlayStation Studios memang sedikit mengkhawatirkan, karena Sony menjelaskan bahwa status PlayStation Studios bukan menandakan bahwa Sony Interactive Entertainment memiliki para pengembang di bawahnya secara langsung. Tetapi lebih sebagai status yang menandakan bahwa Sony mengangkat pengembang tersebut sebagai “first-party”.

Di sisi lain, Sony juga tengah mengalami kesulitan dalam memenuhi produksi konsolnya. Mereka bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa kelangkaan PS5 akan berlanjut hingga 2022 mendatang karena kesulitan pasokan komponennya.

Stok PlayStation 5 (Image credit: alephnews)

Meskipun mengalami kesulitan dari sisi produksi dan pasokan game eksklusif, nyatanya Sony mengalami kenaikan persentase pengguna untuk PS5 ketimbang PS4 8 tahun lalu. Sony dilaporkan mengalami kenaikan pengguna sebanyak 81% yang memainkan konsol PS5 ketimbang PS4 pada 2013-2014 lalu.

Para pemain PS5 ini juga menghabiskan 20% waktu lebih banyak pada Maret tahun ini ketimbang bulan yang sama pada 2019 lalu. Serta game-game PS5 terjual 11% lebih banyak. Hal ini terjadi lantaran melonjaknya penggunaan elektronik selama masa pandemi ini.

Oh iya, jika Anda penasaran bagaimana sejarah Sony terjun ke industri console gaming, kami pernah membahasnya lengkap.

Sony Memperkirakan Kelangkaan PS5 Berlanjut Hingga 2022

Meluncurkan sebuah konsol generasi baru di tengah-tengah pandemi memang bukanlah hal yang mudah. Terlebih distribusi konsol baru ini terkendala dengan banyaknya penimbun yang membuat stok yang terbatas tersebut menjadi semakin langka. 

Sony sebelumnya mengabarkan bahwa mereka telah berhasil menjual 8,7 juta unit PlayStation 5 hingga akhir Maret 2021 lalu. Namun, berita buruknya Sony juga memperkirakan bahwa kelangkaan PlayStation 5 ini akan berlanjut hingga tahun 2022 mendatang.

Dilansir dari Bloomberg, Sony kini dilaporkan telah berbicara dengan kelompok analis tentang masalah kekurangan stok PlayStation 5 hingga mereka merasa kesulitan untuk memenuhi permintaan yang masih tinggi dikarenakan kekurangan pasokan komponennya seperti semikonduktor.

PlayStation 5 (Image credit: PlayStation)

“Saya tidak berpikir bahwa permintaan (terhadap PS5) akan mereda tahun ini dan bahkan jika kami mengamankan lebih banyak perangkat dan memproduksi lebih banyak unit PlayStation 5 tahun depan, pasokan kami tidak akan mampu mengejar permintaan,” ungkap Kepala Keuangan Sony Group – Hiroki Totoki kepada para analis.

Sony memang sudah kesulitan untuk memenuhi pasokan komponennya sejak dirilis pada November tahun lalu. Namun Totoki memberitahu para analis bahwa Sony akan berusaha untuk meningkatkan produksi secepat mungkin dan memastikan bahwa PlayStation 5 dapat segera didistribusikan ke toko-toko.

“Kami telah menjual lebih dari 100 juta unit PlayStation 4 dan mengingat pasar dan reputasi kami, saya tidak dapat membayangkan permintaan turun dengan mudah,” kata Totoki.

Playstation 4 Pro. Image Credit: Hybrid.co.id

Menurut laporan, PlayStation 4 memang sudah terjual sebanyak 115,9 juta unit hingga sekarang. Yang berarti dalam 8 tahun setelah rilis Sony berhasil menjual 14,5 juta unit PlayStation setiap tahunnya dari 2013 hingga 2021 ini.

Sedangkan PlayStation 5 sendiri sudah berhasil terjual 7,8 juta unit dalam waktu 5-6 bulan setelah rilis, dan Sony memiliki target untuk dapat mengirimkan setidaknya 14,8 juta unit lagi hingga 31 Maret 2022.

Berarti, Sony harus menaikkan produksinya hingga dua kali lipat dari sebelumnya dan mendistribusikannya ke seluruh dunia dalam kurun waktu kurang dari satu tahun ini.

Para fans kelihatannya juga harus ekstra sabar bila berkeinginan untuk membeli konsol PlayStation 5, apalagi dengan harga normal yang seharusnya. Karena tentunya stok yang ada akan sangat terbatas dan harganya pun mayoritas sudah dinaikkan oleh para penjual.

Featured image credit: Pocket Lint

Nike Luncurkan Sneakers Bertema Playstation 5

Kehadiran konsol Playstation 5 memang sudah ditunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. Namun peluncurannya memang tidak semulus yang diharapkan karena jumlah stok yang terkendala karena pandemi serta kemunculan para penimbun yang memperburuk keadaan.

Selagi menunggu stok dan harga Playstation 5 kembali normal, para fans berat Playstation bisa membeli sepatu sneaker yang satu ini.

Bagian depan dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Diberi nama Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker, edisi khusus dari sepatu sneaker ini didisain oleh pemain basket Paul George yang dulu juga sempat mengeluarkan sneaker PlayStation 2 pada 2018. Paul George sendiri berkolaborasi dengan Sony dan Nike untuk merealisasikan sepatu PS5 ini.

Akan ada dua desain untuk sneaker PS5 ini, keduanya pun merupakan kombinasi dari 3 warna khas Playstation 5 yaitu putih, biru, dan hitam.

Desain pertama didominasi oleh warna biru dengan gradasi hitam yang menyembur ke seluruh bodi sepatu, desain ini sendiri dikatakan terinspirasi dari warna Home Menu milik Playstation 5.

Bagian belakang dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Sedangkan desain yang kedua lebih menyerupai konsolnya dengan warna putih mendominasi sepatunya dengan garis-garis berwarna biru dan hitam di berbagai bagian sepatunya.

Kedua desain tersebut dilengkapi dengan logo Playstation dan juga Paul George di lidah sepatu, insole, dan juga bagian belakang sepatunya. Tulisan PS5 juga terpasang di bagian sisi samping bawah serta tali di belakang sepatunya.

Nike PG5 Playstation 5 ini direncanakan untuk dirilis pada bulan Mei mendatang, meskipun tanggal rilis pastinya masih belum diumumkan. Sepatu ini sendiri akan dijual dengan harga US$110 atau sekitar Rp1,6 juta.

Bagian bawah dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Paul George sendiri mengatakan dalam blog milik PlayStation bahwa desain ini terinspirasi oleh kecintaannya terhadap video game dan juga konsol PlayStation yang membuatnya memulai kolaborasi dengan Nike pada 2018 lalu.

Tidak ada informasi apakah model PS5 ini akan dijual dalam unit terbatas atau menjadi seri yang diproduksi masal. Tapi, kemungkinan besar, ketika sepatu ini dirilis nantinya akan langsung ludes dalam waktu yang singkat juga seperti konsolnya.

Semoga saja Nike mampu memproduksi sepatu ini dalam jumlah yang cukup, karena bila tidak para penimbun juga akan memainkan sepatu ini.

Among Us Bakal Dirilis untuk PS4 dan PS5, Epic Games Beli ArtStation

Pada minggu lalu, ada dua perusahaan besar yang melakukan akuisisi di ranah game. Pertama, Epic Games yang baru saja mengakuisisi ArtStation. Kedua, Facebook membeli Downpour Interactive, developer dari game VR. Sementara itu, developer Singapura berencana untuk meluncurkan game simulasi manajemen kebun binatang baru, yaitu Let’s Build a Zoo.

Epic Games Beli ArtStation

Minggu lalu, Epic Games mengakuisisi ArtStation. Sayangnya, mereka tidak menyebutkan jumlah dana yang mereka keluarkan untuk membeli platform tersebut. Satu hal yang pasti, ArtStation masih akan beroperasi secara mandiri, walau mereka harus bekerja sama dengan tim Unreal Engine. Epic mengungkap, bersama ArtStation, mereka berharap bisa memberdayakan komunitas pelaku kreatif, menurut laporan GamesIndustry.

Meskipun ArtStation disebutkan akan beroperasi secara mandiri, Epic telah membuat dua perubahan. Salah satunya, Epic membuat layanan streaming video, ArtStation Learning, gratis hingga akhir tahun. Selain itu, mereka juga menurunkan biaya yang harus dibayar para seniman ketika mereka menjual karya mereka di ArtStation Marketplace. Tadinya, para seniman harus membayar biaya sebesar 30%. Sekarang, ArtStation hanya akan mengambil 12%. Persentase ini sama seperti yang Epic ambil dari para developer game yang menjual game mereka di Epic Games Store.

Springloaded dari Singapura Bakal Luncurkan Let’s Build a Zoo

Developer asal Singapura, Springloaded akan meluncurkan game baru, berjudul Let’s Build a Zoo. Sesuai namanya, game tersebut merupakan simulasi manajemen kebun binatang. Sama seperti game simulasi manajemen lainnya, tujuan Anda di game ini adalah membangun kebun binatang terbaik, mulai dari segi dekorasi, hingga operasional.

Di Let’s Build a Zoo, Anda bisa menggabungkan DNA dua binatang yang berbeda. | Sumber: IGN

Sama seperti Jurassic World Evolution, di Let’s Build a Zoo, Anda juga bisa melakukan mix-and-match dari DNA dua binatang yang berbeda untuk membuat binatang hibrida yang sama sekali baru. Di game ini, Anda juga bisa melanggar regulasi demi mendapatkan keuntungan ekstra, lapor IGN. Satu hal yang membuat Let’s Build a Zoo unik dari simulasi manajemen lainnya adalah game itu punya art pixel. Sementara itu, kebanyakan game simulasi yang menggunakan visual 3D.

Among Us Bakal Rilis untuk PS4 dan PS5

Sony mengungkap, Among Us akan bisa dimainkan di PlayStation 4 dan PlayStation 5 pada tahun ini. Ketika diluncurkan untuk PS4 dan PS5, Among Us akan punya skin baru, yaitu Ratchet dan Clank. Seperti yang disebutkan oleh VentureBeat, Among Us diluncurkan unuk PC dan mobile pada 2018. Namun, game itu baru menjadi populer pada 2020. Seiring dengan semakin populernya Among Us, developer InnerSloth pun meluncurkan game itu di platform lain. Pada Desember 2020, Among Us diluncurkan di Switch. Sementara versi Xbox dari game tersebut juga akan dirilis pada tahun ini.

Bandai Namco Malaysia Buat Tech Demo Pamerkan Kemampuan Ray Tracing

Membuat tech demo adalah salah satu cara bagi perusahaan game untuk memamerkan kemampuan mereka. Selama ini, visual khas anime jadi salah satu ciri khas Bandai Namco. Namun, pada tahun ini, Bandai Namco Studios Malaysia mencoba untuk membuat tech demo yang menonjolkan gaya visual yang lain. Kali ini, mereka ingin menampilkan tech demo dengan visual yang realistis. Selain itu, mereka juga fokus untuk menonjolkan penggunaan ray tracing di Unreal Engine, lapor IGN.

Demo tech dari Yggdrasil menunjukkan visual yang sangat realistis. | Sumber: IGN

Facebook Akuisisi Downpour Interactive

Minggu lalu, Facebook juga mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Downpour Interactive. Dengan begitu, jumlah developer di Oculus Studio bertambah satu. Downpour adalah developer dari Onward, game tactical FPS VR. Game itu telah masuk dalam tahap Early Access selama lima tahun di Steam. Meskipun begitu, Facebook tetap tertarik dengan Downpour. Alasannya, karena mereka menganggap Downpour telah sukses membangun komunitas yang besar untuk game VR, seperti dikutip dari GamesIndustry.

Playstation 5 Berhasil Terjual 7,8 Juta Unit, Permintaan Masih Tetap Tinggi

Menjadi salah satu konsol yang paling banyak dinanti oleh gamer di seluruh dunia tentunya membuat Playstation 5 langsung diserbu para konsumennya sejak dirilis pada 11 November 2020 lalu. Apalagi, perilisan Playstation 5 ini sendiri dibilang memiliki banyak problematika karena pandemi.

Mulai dari produksi yang terhambat hingga keberadaan para penimbun membuat para gamer tidak bisa mendapatkan konsol tersebut dengan harga normalnya. Namun nyatanya, Sony berhasil menjual 7,8 juta unit konsol Playstation 5 dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan.

Hal ini sendiri dilaporkan oleh analis industri Daniel Ahmad  lewat postingan di akun Twitternya @ZhugeEX. Dalam cuitannya tersebut, Daniel mengungkapkan bahwa Sony berhasil menjual 7,8 juta unit Playstation 5 hingga 31 Maret 2021 lalu. Angka ini sendiri mengalahkan rekor dari pejualan Playstation 4 yang mencapai 7,6 juta unit dalam kurun waktu yang sama.

Ia juga memberikan memo bahwa permintaan terhadap Playstation 5 ini masih tetap lebih tingi ketimbang suplai yang bisa diberikan oleh Sony. Hal ini sendiri kelihatannya akan masih terus berlanjut hingga tahun depan karena Sony mengaku bahwa komponen hardware untuk Playstation 5 ini masih terus langka.

Meskipun angka penjualan konsol Playstation 5 ini terbilang fantastis namun ternyata keuntungan terbesar Sony adalah dari penjualan game-nya. Dalam cuitan lanjutannya, Daniel menjelaskan bahwa total 338,9 juta game terjual untuk konsol PS4 dan PS5 hingga akhir tahun fiskal mereka yaitu 31 Maret 2021 lalu.

Lebih lanjut, dijelaskan juga bahwa sebanyak 65% atau sekitar 220 juta game yang terjual adalah versi digital, naik sebanyak 12% ketimbang tahun lalu. Sedangkan untuk game first party mereka kelihatannya tidak terlalu mendominasi karena hanya mencapai 17% saja atau sekitar 58,4 juta kopi game.

Image credit: Playstation Plus

Keuntungan lain dari Sony adalah dari para pemain yang berlangganan Playstation Plus yang mencapai 47,6 juta pelanggan hingga akhir Maret lalu.  Jumlah ini naik sebanyak 6,1 juta pelanggan atau sebesar 13% dari pelanggan tahun lalu.

Meskipun secara penjualan hampir di semua lini produk (hardware maupun game dan layanan) Sony terjadi kenaikan, sayangnya jumlah pemain aktif bulanan dari Playstation Network ternyata mengalami penurunan dari 114 juta pemain tahun kemarin menjadi 109 juta pada tahun ini.

Playstation 5 sendiri masih memiliki jalan yang panjang mengingat penjualannya sendiri yang masih belum maksimal, serta masih terhitung sedikitnya game-game eksklusif untuk Playstation 5 yang tersedia.

Analisa Tren Industri Game PC dan Konsol Sepanjang 2020 di Australia, AS, Jepang, Inggris, dan Eropa

Tahun 2020 adalah tahun yang unik bagi industri game, khususnya industri game PC dan konsol. Di tengah krisis ekonomi global, industri game justru tumbuh. Tak hanya itu, pandemi juga mengubah kebiasaan para gamer dalam membeli game. Selama ini, para gamer memang sudah mulai terbiasa membeli game di toko digital, seperti Steam, PlayStation Store, Nintnedo Eshop, dan lain sebagainya. Tren membeli game digital semakin populer karena ketetapan lockdown yang diputuskan oleh berbagai pemerintah di dunia.

GamesIndustry membuat laporan tentang tren di industri game PC dan konsol di Australia, Eropa, Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris selama 2020. Berikut ulasannya.

 

Australia

Pada 2020, total penjualan game di Australia naik 35% menjadi 15,8 juta unit. Data itu dikumupulkan oleh Games Sales Data (GSD), yang melacak penjualan digital dan fisik dari game-game yang dirilis sepanjang 2020. Sayangnya, ada beberapa publisher yang enggan untuk memberikan data penjualan mereka pada GSD, seperti Nintendo dan Bethesda.

Jika dibandingkan dengan pasar game di Eropa atau Amerika Serikat, pasar game di Australia unik karena di sana, game fisik masih lebih digemari. Pada tahun lalu, angka penjualan game fisik mencapai 8,5 juta unit, naik 15% jika dibandingkan dengan pada 2019. Meskipun begitu, pertumbuhan penjualan game digital tetap lebih pesat, mencapai 68%. Sepanjang 2020, sebanyak 7,3 juta unit game digital terjual melalui PSN, Xbox Live, Steam, dan Nintendo Eshop.

Di Australia, game favorit para gamers adalah Animal Crossing: New Horizons. Hal ini menarik karena Nintendo tidak menjual New Horizons secara digital di sana. Jadi, semua penjualan New Horizons di Australia dilakukan secara offline. Sementara itu, game terpopuler kedua adalah Grand Theft Auto V. Angka penjualan game dari itu naik 23% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Peringkat lima diduduki oleh Mario Kart 8: Deluxe. Total penjualan game itu selama 2020 naik 88% dari tahun 2019. GTA V diluncurkan pada 2013, sementara Mario Kart 8: Deluxe dirilis pada 2014. Meningkatnya penjualan dari dua game ini menunjukkan, para gamers di Australia kembali tertarik untuk membeli game-game lama selama pandemi COVID-19.

Daftar 10 game terpopuler di Australia.
Daftar 10 game terpopuler di Australia.

Meningkatnya penjualan game di Australia tak lepas dari meningkatnya penjualan konsol. Pada 2020, sebanyak 1,2 juta konsol terjual. Jika dibandingkan dengan 2019, penjualan konsol pada 2020 naik 49%. Salah satu hal yang mendorong penjualan konsol adalah popularitas Nintendo Switch, yang menjadi konsol paling populer di Australia pada 2020. Total penjualan Switch pada 2020 naik 88% dari 2019. Sementara PlayStation 4 harus puas dengan posisi konsol terpopuler kedua. PlayStation 5 ada di posisi ketiga, diikuti oleh Xbox One pada peringkat empat.

 

Eropa

Untuk menganalisa tren penjualan game dan konsol di Eropa, GamesIndustry juga menggunakan data dari GSD. Kawasan Eropa mencakup Belgia, Belanda, Luxemburg, Prancis, Jerman, Swiss, Austria, Spanyol, Portugis, Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Islandia, dan Polandia. Berdasarkan data dari GSD, pada 2020, ada 123,7 juta unit game yang terjual di Eropa. Jika dibandingkan dengan penjualan game pada 2019, angka penjualan game pada 2020 naik 19%. Dari total penjualan game tersebut, sebanyak 58,7 juta unit terjual secara online.

Untuk menganalisa penjualan game digital di Eropa, GamesIndustry tidak menyertakan negara-negara yang tidak menghitung penjualan game secara fisik dan digital. Selain itu, mereka juga tidak menghitung penjualan dari game-game buatan Nintendo, Bethesda, dan CD Projekt. Pasalnya, ketiga perusahaan itu tidak memberikan data penjualan game digital mereka. Dengan memperhitungkan dua faktor ini, total game digital yang terjual di Eropa pada 2020 mencapai 59% dari penjualan game secara keseluruhan. Sebagai perbandingan, pada 2019, angka penjualan game digital kurang dari 48%. Namun, populernya game digital pada 2020 bukan berarti orang-orang berhenti membeli game secara offline. Buktinya, sekitar 65 juta unit game terjual secara offline di Eropa pada 2020.

Tren industri gaming PC dan konsol di Eropa.
Tren industri gaming PC dan konsol di Eropa.

PlayStation 4 jadi platform paling populer untuk pembelian game digital. Sekitar 52% dari total penjualan game digital dilakukan di PS4. Pembelian game digital juga populer di PC, yang menyumbangkan 27% dari total penjualan game digital pada 2020. Sementara itu, PS4 juga mendominasi penjualan game secara offline. Sekitar 43% dari total penjualan game secara offline merupakan game untuk PS4. Selain game PS4, game untuk Nintendo Switch juga sering dibeli secara offline. Dari keseluruhan penjualan game secara offline di Eropa, sekitar 41% merupakan game untuk Switch.

Di Eropa, game paling populer adalah FIFA 21. Mengingat masyarakat Eropa memang merupakan penggemar sepak bola, hal ini tidak aneh. Sementara game terpopuler kedua adalah Grand Theft Auto V. Game buatan Rockstar itu bukan satu-satunya game yang tidak dirilis pada 2020 yang berhasil dalam daftar 10 game terpopuler di Eropa. Beberapa game lama lain yang juga populer di kalangan gamer Eropa sepanjang tahun lalu antara lain FIFA 2020, Red Dead Redemption 2, Mario Kart 8 Deluxe, dan Call of Duty: Modern Warfare.

 

Jepang

Di Jepang, total penjualan konsol sepanjang 2020 mencapai 6,85 juta unit, menurut data dari Famitsu. Nintendo Switch memberikan kontribusi 87% — sekitar 6 juta unit — dari total penjualan tersebut. Versi standar dari Switch terjual sebanyak 3,9 juta unit, sementara versi Lite lebih dari 2 juta unit. Setelah Switch, PlayStation 4 menjadi konsol kedua dengan penjualan terbanyak. Hanya saja, total penjualan dari konsol Sony itu jauh lebih sedikit dari Switch. Total penjualan PS4 hanya mencapai 543 ribu unit. Sementara penjualan konsol PlayStation 5 hanya mencapai 255 ribu unit.

Pada 2020, pemasukan industri game di Jepang tumbuh 12,5% dari 2019, menjadi US$3,5 miliar. Segmen yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah penjualan hardware konsol, yang tumbuh sebesar 16,4%, menjadi US$1,8 miliar. Selain itu, segmen penjualan game offline juga naik 9% dari 2019, menjadi US$1,75 miliar. Famitsu menyebutkan, tahun 2020 merupakan kali pertama penjualan konsol dan game offline naik secara bersamaan sejak 2017.

Daftar 10 game PC dan konsol terpopuler di Jepang.
Daftar 10 game PC dan konsol terpopuler di Jepang.

Di Jepang, Animal Crossing: New Horizons menjadi game dengan penjualan fisik terbanyak. Diluncurkan pada Maret 2020, game itu terjual sebanyak 6,4 juta unit. Posisi kedua diisi oleh Ring Fit Adventure, yang terjual sebanyak 1,6 juta unit. Sebenarnya, game itu diluncurkan pada 2019. Dan pada tahun peluncurannya, game tersebut hanya terjual sebanyak 500 ribu unit. Game terpopuler ketiga di Jepang adalah Momotaro Dentetsu: Showa Heisei Reiwa mo Teiban! dengan total penjualan 1,23 juta unit.

 

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, total belanja para gamers mencapai US$56,9 miliar pada 2020, naik 27% dari 2019. Software memberikan kontribusi sebesar 86% dari total belanja tersebut. Sementara itu, total penjualan konsol naik 35%, dari US$3,9 miliar pada 2019, menjadi US$5,3 miliar pada 2020. Sama seperti di Jepang, Nintendo Switch menjadi konsol paling populer. Dari segi nilai penjualan, PlayStation 5 ada di posisi kedua. Namun, dari segi total unit yang terjual, PlayStation 4 yang lebih unggul.

Menariknya, penjualan hardware dan aksesori gaming PC di AS pada 2020 juga naik. Total belanja untuk hardware dan aksesori gaming PC mencapai US$4,5 miliar, naik 62% jika dibandingkan dengan pada 2019. Tak hanya itu, total penjualan game digital PC juga naik 19%, menjadi US$7,5 miliar. Stephen Baker, Technology Industry Advisor, NPD, mengungkap bahwa tahun 2020 adalah tahun yang bersejarah bagi industri gaming PC. Pasalnya, baik penjualan hardware PC maupun aksesori gaming PC mengalami kenaikan. Total pertumbuhan penjualan hardware PC mencapai 57%, sementara pertumbuhan penjualan aksesori mencapai 81%.

Tahun 2020 menjadi tahun penting bagi industri gaming PC di AS.
Tahun 2020 menjadi tahun penting bagi industri gaming PC di AS.

Pada 2021, Baker memperkirakan, penjualan hardware dan aksesori gaming PC akan naik 3%. “Lockdown selama pandemi COVID-19 punya peran penting dalam mendorong pertumbuhan industri gaming PC. Alasannya, banyak orang yang berusaha untuk mencari hiburan selama mereka tidak boleh keluar dari rumah,” kata Baker.

 

Inggris

Mengikuti tren global, industri game di Inggris juga berkembang pada 2020. Sepanjang 2020, ada 42,7 juta unit game yang terjual, naik 34% dari 2019. Sebagian besar — sekitar 24,5 juta unit — terjual secara digital. Hal itu berarti, penjualan game digital di Inggris naik 74% pada 2020 dari 2019. FIFA 21 menjadi game yang paling laku. Game sepak bola itu terjual sebanyak 2,2 juta unit pada 2020. Sementara posisi kedua diduduki oleh Call of Duty: Black Ops Cold War, yang terjual sebanyak 1,42 juta unit.

Pada 2020, perilaku gamers di Inggris juga mulai berubah. Sekarang, mereka lebih sering membeli game via toko digital. Faktanya, sekitar 67% dari keseluruhan game yang terjual pada 2020 dibeli melalui PSN, Xbox Live, Nintendo Eshop, dan Steam. Sebagai perbandingan, pada 2019, hanya 52% game yang dibeli secara digital. Sebelum pandemi, perubahan perilaku gamers di Inggris ini memang sudah terlihat. Namun, pandemi COVID-19 membuat semakin banyak gamers membeli game via toko digital. Walau penjualan game digital terus naik, masih banyak orang yang membeli game secara offline. Buktinya, sebanyak 18,2 juta unit game terjual secara offline pada 2020, naik 2% dari 2019.

Tak hanya penjualan game, penjualan konsol di Inggris juga naik. Sepanjang 2020, total penjualan konsol di Inggris mencapai 3,16 juta unit, naik 29,4% dari tahun 2019. Nintendo Switch menjadi konsol paling populer di Inggris selama 11 bulan. Angka penjualan Switch naik 52,2% jika dibandingkan dengan penjualan pada 2019. Sementara penjualan konsol lain justru turun. Misalnya, penjualan PlayStation 4 turun 35,3% dan Xbox One turun 42,3%. Setelah Nintendo Switch, konsol paling populer kedua di Inggris adalah PlayStation 5. Padahal, konsol itu baru dirilis pada pertengahan November 2020 dan Sony kesulitan untuk memenuhi tingginya permintaan dari konsol tersebut.

Garena World 2021 Telah Digelar, PS5 Jadi Konsol Resmi NBA 2K League

Minggu lalu, PlayStation mengumumkan bahwa PlayStation 5 akan menjadi konsol resmi dari NBA 2K League. Selain itu, Garena World 2021 juga baru selesai digelar. Sementara ESIC bekerja sama dengan FBI untuk menyelesaikan masalah match fixing di skena esports CS:GO di Amerika Utara.

Garena World 2021 Gunakan AR untuk Pengalaman yang Lebih Realistis

Garena World 2021 diselenggarakan pada 3-4 April 2021 di Thailand. Tahun ini, acara game dan esports terbesar di Asia Tenggara itu akan diadakan secara online. Menggunakan augmented reality dan berbagai teknologi fans engagement lain, Garena akan berusaha untuk membuat “Dunia Virtual Interaktif”. Para pengunjung dari Thailand bisa mengikuti berbagai mini game untuk memenangkan token yang bisa ditukar dengan hadiah dalam game Arena of Valor (AOV), Free Fire, FIFA Online 4, Call of Duty: Mobile, dan Fairy Tail: Forces Unite! Selain itu, mereka juga bisa menukar token tersebut dengan hadiah nyata. Hadiah itu akan dikirimkan ke rumah mereka secara gratis, lapor IGN.

Persiapan Garena World 2021. | Sumber: IGN
Persiapan Garena World 2021. | Sumber: IGN

Seperti biasa, Garena World 2021 juga akan menampilkan berbagai turnamen esports. Kali ini, ada empat game yang Garena yang diadu, yaitu AOV, Free Fire, FIFA Online 4, dan Call of Duty: Mobile – Garena. Secara keseluruhan, ada 39 tim dari 9 kawasan yang berbeda yang berlaga di kompetisi-kompetisi tersebut. Sementara total hadiah yang ditawarkan mencapai US$660 ribu atau sekitar Rp9,6 miliar.

PlayStation 5 Jadi Konsol Resmi untuk NBA 2K League

PlayStation 5 menjadi konsol resmi untuk NBA 2K League. Hal ini diumumkan ole VP, Global Competitive Gaming, PlayStation, Steven Roberts dalam situs resmi PlayStation. Kerja sama ini akan dimulai pada bulan Mei 2021. Ke depan, tim dan pemain dari NBA 2K League akan menggunakan PlayStation 5 saat bertanding di berbagai kompetisi. Selain itu, PlayStation juga akan mengadakan turnamen esports untuk para fans.

“Dengan bangga kami mengumumkan, turnamen online untuk fans akan diadakan pada minggu depan untuk pertama kalinya,” ujar Roberts, pada 2 April 2021. “Mulai sekarang, semua pemilik PS5 di Amerika Serikat bisa mendaftarkan diri di turnamen Three for All Showdown Qualifier, yang akan diadakan pada 5-6 April 2021.” Pemenang dari turnamen itu akan ikut serta dalam pertandingan 3-on-3 bersama influencers Troydan dan PoorBoySin di kompetisi NBA 2KL Three for All Showdown, yang bakal diadakan pada 9-10 April 2021.

Team Nigma Pindah Markas ke Abu Dhabi

Team Nigma baru saja mengumumkan bahwa mereka punya markas baru di Abu Dhabi, ibukota dari Uni Emirat Arab. Mereka melakukan hal ini sebagai bagian dari kerja sama baru dengan twofour54, organisasi yang disokong oleh pemerintah Abu Dhabi. Selama lima tahun ke depan, Team Nigma akan berlatih di tempat pelatihan khusus. Tujuan Team Nigma pindah ke Abu Dhabi adalah untuk mendorong pertumbuhan industri game dan esports di Timur Tengah.

Team Nigma merupakan salah satu tim populer di Dota 2. | Sumber: ONE Esports
Team Nigma merupakan salah satu tim populer di Dota 2. | Sumber: ONE Esports

“Kami tidak sabar untuk mendukung tim yang berisi para superstars lokal ini,” kata James Hart, Director of Strategic Partnership, twofour54, menurut laporan Clutch Points. “Team Nigma akan membuka berbagai lowongan pekerjaan baru di sektor esports di Abu Dhabi. Dan mereka juga akan menjadi inspirasi bagi para talenta lokal dengan menunjukkan apa yang bisa seseorang capai jika mereka mendedikasikan diri dan bekerja keras di industri esports.”

ESIC Kerja Sama dengan FBI untuk Atasi Match Fixing di Skena CS:GO Amerika Utara

Tahun lalu, polisi Australia bekerja sama dengan Esports Integrity Commission (ESIC) untuk menangkap pelaku match fixing di skena Counter-Strike: Global Offensive. Namun, ternyata, masalah match fixing dan judi ilegal di CS:GO lebih serius dari yang diduga. Untuk menyelesaikan masalah match fixing di skena CS:GO Amerika Utara, FBI pun dilibatkan. Hal ini diungkapkan oleh Ian Smith, Commissioner dari Esports Integrity Commission (ESIC) dalam wawancara dengan YouTuber slash32. Dia menjelaskan, ESIC dan FBI tengah mengadakan investigasi yang melibatkan sejumlah pemain CS:GO soal match fixing di MDL Amerika Utara.

“Kasus ini merupakan contoh dari match fixing klasik — para pemain tidak berinisiatif untuk sengaja kalah, tapi mereka disogok oleh sindikat judi demi menentukan hasil pertandingan,” kata Smith, seperti dikutip dari Kotaku. “Dan masalah ini telah muncul sejak lama, serta jauh lebih terorganisasi. Jadi, untuk menyelesaikan masalah tersebut, kami bekerja sama dengan penegak hukum dan FBI, yang belum lama ini membuka unit investigasi baru terkait perjudian olahraga.”

Final Fantasy VII Remake Intergrade Resmi Diumumkan untuk PlayStation 5

Sekitar setahun setelah dirilis, Final Fantasy VII Remake akhirnya bakal mendapat upgrade next-gen pada tanggal 10 Juni 2021. Versi yang ditujukan untuk PlayStation 5 ini dinamai Final Fantasy VII Remake Intergrade, dan pemilik game aslinya di PS4 bisa menerima upgrade ini secara cuma-cuma.

Seperti yang sudah bisa ditebak, tentu saja ada penyempurnaan dari sisi performa maupun kualitas grafis di FF VII Remake Intergrade. Pemain nantinya dapat memilih antara “Graphics Mode” yang memprioritaskan resolusi 4K, atau “Performance Mode” kalau lebih mementingkan gameplay yang mulus di 60 fps.

Haptic feedback maupun adaptive trigger milik controller DualSense juga akan diintegrasikan, dan tentu saja pemain bakal mendapati waktu loading yang jauh lebih singkat. Namun Square Enix rupanya belum selesai.

Intergrade nantinya juga bakal menawarkan episode baru untuk dimainkan, sekaligus kembalinya salah satu lakon lawas favorit, yakni Yuffie Kisaragi sebagai playable character dalam episode tersebut. Episode Yuffie ini nantinya harus dibeli secara terpisah sebagai paid DLC dari PlayStation Store.

Tentunya ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi para penggemar FF VII, akan tetapi Square Enix rupanya masih punya kejutan lain buat mereka.

Final Fantasy VII The First Soldier

Judul di atas adalah judul dari game battle royale baru yang sedang Square Enix kerjakan untuk perangkat Android dan iOS. Battle royale? Ya, Anda tidak salah baca. Jujur saya sendiri masih kesulitan mencerna konsep gabungan dari dua hal yang semestinya sangat bertolak belakang tersebut. Namun rupanya itulah yang Square Enix lakukan saat menggarap game spin-off ini.

Secara lore, The First Soldier bakal berperan sebagai prekuel dari FF VII, menceritakan asal usul dari pasukan elit Soldier sekitar tiga dekade sebelum peristiwa yang terjadi di FF VII. Kalau melihat trailer-nya, gameplay The First Soldier sepertinya bakal menggabungkan aksi tembak-menembak dari perspektif third-person dengan combat ala Final Fantasy.

Menariknya, The First Soldier nantinya juga akan menyisipkan sejumlah elemen RPG ke dalam formula battle royale yang diangkat, seperti misalnya sistem level yang melibatkan sejumlah monster untuk dibasmi. Selain mode solo, The First Soldier juga akan menawarkan mode tim berisikan tiga pemain.

Final Fantasy VII Ever Crisis

Selain The First Soldier, Square Enix juga punya spin-off lain berjudul Final Fantasy VII Ever Crisis yang juga ditujukan untuk perangkat mobile. Ever Crisis pada dasarnya merupakan kompilasi dari seluruh cerita yang pernah diangkat, mulai dari FF VII orisinal, Before Crisis, Dirge of Cerberus, Crisis Core, sampai film Advent Children, tidak ketinggalan pula sejumlah elemen narasi baru yang berfokus pada asal usul Soldier.

Gameplay akan disajikan per chapter, dengan combat yang tentunya sudah kelihatan sangat familier. Tidak seperti The First Soldier yang akan dirilis di tahun ini juga, Ever Crisis rencananya baru akan tersedia tahun depan di Android sekaligus iOS.

Sumber: Square Enix via Eurogamer.