Among Us Bakal Bisa Dimainkan di VR, Dota Dragon’s Blood Season 2 Tayang Awal Januari 2022

Minggu lalu, Innersloth mengumumkan bahwa mereka akan membawa Among Us ke platform VR. Sementara itu, Netflix mengungkap tanggal tayang dari Dota Dragon’s Blood Season 2, yaitu pada 6 Januari 2022. Pada minggu lalu, Sony juga mengakuisisi Valkyrie Entertainment, sementara Riot Games membeli kantor baru di Seattle, Amerika Serikat.

Emergency Meeting: Among Us Bakal Tersedia di VR

Innersloth, Schell Games, dan Robot Teddy akan membawa Emergency Meeting: Among Us ke platform virtual reality. Game itu akan bisa dimainkan di Meta Quest, PlayStation VR, dan SteamVR. Among Us pertama kali diluncurkan untuk Android, iOS, dan Windows pada 2018.

Pada 2020, Innersloth meminta bantuan perusahaan konsultasi game Robot Teddy untuk membawa Among Us ke konsol. Robot Teddy juga bertanggung jawab atas beberapa bisnis lain dari Innersloth. Sementara itu, Schell Games, studio yang memang berkutat di bidang VR, akan bekerja sama dengan dua perusahaan itu untuk membawa Among Us ke VR.

“Kami berterima kasih pada komunitas yang terus memainkan game kami bersama teman dan keluarga mereka, serta terus mendukung kami,” kata Victoria Tran, Community Director, Innersloth, seperti dikutip dari VentureBeat. “Schell Games punya rekam jejak dalam membuat game VR berkualitas dan kami tidak sabar untuk memberikan pengalaman baru dalam bermain Among Us, baik pada fans lama ataupun baru.”

Riot Games Punya Kantor Baru di Seattle, Bakal Pekerjakan 400 Orang

Riot Games punya kantor baru di Mercer Park Workplace, Seattle, Amerika Serikat. Kantor seharga US$114,1 juta itu merupakan kantor keempat Riot di Amerika Serikat. Di sana, Riot berencana untuk mempekerjakan lebih dari 400 pekerja. Para pekerja di kantor tersebut akan fokus pada riset, pengembangan, dan live service dari game-game Riot, dengan VALORANT sebagai prioritas utama mereka, menurut laporan GeekWire.

“Kantor baru ini akan menjadi bagian dari jaringan studio pengembangan game kami. Dengan begitu, kami akan bisa memenuhi ekspektasi para pemain,” kata Scott Gelb, President of Games, Riot, dikutip dari VentureBeat. “Kami ingin menjadi perusahaan pilihan bagi developer yang tertarik membuat game-game hebat dengan banyak fans.”

Dota Dragon’s Blood Season 2 Bakal Tayang di 2022

Netflix mengumumkan bahwa Dota Dragon’s Blood Season 2 akan tayang pada 6 Januari 2022. Season 2 dari Dragon’s Blood akan melanjutkan cerita dari Mirana, Davion, Luna, dan Marci. Selain itu, beberapa karakter lain dari game Dota 2 juga akan tampil di anime tersebut, seperti Lina the Slayer. Ketika diluncurkan, Dota Dragon’s Blood mendapatkan sambutan hangat, walau tidak semeriah sambutan untuk Arcane, seri animasi dari League of Legends. Saat ini, Season 2 dari Arcane juga sudah dikonfirmasi. Hanya saja, belum ada informasi tentang jadwal tayang dari Arcane Season 2, lapor Clutch Points.

Industri Game India akan Bernilai US$1,5 Miliar di 2025

Minggu lalu, perusahaan riset Niko Partners meluncurkan laporan 2021 India Games Market Report and 5-Year Forecast. Menurut laporan itu, pemasukan industri game di India akan mencapai US$1,5 miliar pada 2025. Hal itu berarti, nilai industri game di negara tersebut tumbuh tiga kali lipat dalam waktu empat tahun. Per 2021, Niko Partners memperkirakan, nilai industri game India mencapai US$534 juta, naik 32% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Niko Partners juga menyebutkan, India berpotensi untuk menjadi pasar game dengan pertumbuhan paling cepat di Asia, baik dari segi pemasukan maupun jumlah gamers. Dalam laporan terbarunya, Niko Partners juga menyebutkan, di kawasan Asia-10 — yang mencakup Filipina, Indonesia, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam — 56% gamers akan berasal dari India. Sebelum ini, Niko Partners juga membahas tentang tren di industri game dan esports sepanjang 2021.

Sony Akuisisi Valkyrie Entertainment

Sony baru saja mengakuisisi Valkyrie Entertainment, developer asal Seattle, Amerika Serikat. Didirikan pada 2002, Valkyrie Entertainment biasanya mengambil peran sebagai support studio, mendukung studio lain untuk mengembangkan game-game mereka. Sebelum ini, Sony juga telah bekerja sama dengan Valkyrie untuk membuat Infamous 2, Twisted Metal, God of War, dan God of War: Ragnarok.

Guns Up, game buatan Valkyrie Entertainment. | Sumber: Steam

Selain itu, Valkyrie juga punya peran dalam mengembangkan sejumlah game AAA, seperti lima game pertama dari Forza Motorsport, Halo Infinite, Batman: Arkham Origins, Injustice 2, dan Middle-earth: Shadow of War, menurut laporan GamesIndustry. Sejauh ini, satu-satunya game yang Valkyrie luncurkan adalah game free-to-play berjudul Guns Up.

10 Game PC yang Bisa Dimainkan Crossplay di Android

Kemajuan teknologi yang telah dicapai oleh smartphone memang sangat menakjubkan. Bagaimana tidak, handphone awalnya dulu hanya dapat digunakan untuk mengirim pesan ataupun telepon, kini dapat melakukan banyak hal termasuk bermain game.

Game untuk smartphone atau yang sering dikenal sebagai game mobile ini juga mengalami perkembangan pesat dalam 10 tahun terakhir. Sekarang, mobile merupakan pasar game paling besar di seluruh dunia.

Image credit: Shutterstock

Perkembangan kedua hal di atas membawa para gamer dapat memainkan beberapa game PC maupun konsol di smartphone mereka melalui fitur crossplay. Jumlah game crossplay ini juga terus meningkat dengan kemudahan yang dapat diakses para pengembang dan penerbit untuk merilis game mereka di berbagai platform.

Berikut adalah 10 game crossplay yang memungkinkan untuk memainkan game-nya di PC/konsol maupun lewat smartphone:

Among us

PC: 250Mb  |Android: 125 Mb | iOS: 391.3MB

Dengan grafik yang simpel dan juga sistem permainan yang tidak rumit, Among Us menjadi salah satu game crossplay yang mampu dimainkan di berbagai platform tanpa masalah berarti. Karena, inti utama permainan ini berada di intrik para pemainnya untuk dapat menemukan siapa ‘impostor’ yang ada di antara mereka.

Vainglory

PC: 3,3GB |Android: 2,6 GB | iOS: 2,4 GB

League of Legends memang memiliki Wild Rift untuk mobile namun keduanya merupakan game yang berbeda. Satu-satunya game MOBA yang dapat dimainkan secara crossplay di PC maupun di mobile adalah Vainglory. MOBA yang satu ini dapat dimainkan di PC, konsol, bahkan mobile dengan akun yang sama.

Hearthstone

PC: 4GB |Android: 4 GB | iOS: 3,1 GB

Inilah salah satu game kartu paling populer karena mudah untuk dimainkan meski sebenarnya susah untuk dikuasai. Game yang akan menyuruh para pemain untuk memerintah hero-hero dari game Warcraft ini dapat dimainkan di banyak platform termasuk bermain bersama di PC maupun di mobile.

Brawlhalla

PC: 350 MB |Android: 642 Mb |iOS: 791 Mb

Bagi para gamer yang menyukai game fighting bergaya platformer seperti Super Smash Bros., Brawlhalla merupakan salah satu alternatifnya. Meskipun menggunakan gaya 2D, game ini tetap menyediakan pertarungan yang cepat dan intens. Apalagi Anda bisa memainkan game ini di hampir semua platform termasuk mobile.

Yu-Gi-Oh! Duel Links

PC:  16GB |Android: 3 GB |iOS: 3,5 GB

Menjadi salah satu permainan kartu duel paling populer saat ini, tidak mengejutkan bila akhirnya Konami berusaha untuk membuat game miliknya ini dapat dimainkan oleh banyak platform dan saling tersambung. Duel Links hadir bagi para pecinta Yu-Gi-Oh! dari platform PC maupun mobile untuk saling berduel.

Albion Online

PC: 8 GB |Android: 4,1 GB |iOS: 2,2 GB

Bagi para pecinta MMORPG, salah satu opsi yang bisa diambil adalah Albion Online. Game ini memungkinkan pemainnya bermain dari PC maupun mobile. Dengan beragam aktivitas yang bisa dilakukan dan bahkan berduel untuk melawan pemain lain, Albion Online menyediakan kemudahan untuk bermain lintas platform.

Fortnite Battle Royale

PC: 26 GB |Android: 2,9 GB |iOS: 9 GB

Keberhasilan Fortnite menjadi salah satu raja game battle-royale di PC membuat Epic Games merilis game mereka di platform mobile. Meskipun permintaan hardware-nya pada mobile cukup berat dibandingkan rivalnya PUBGM, Fortnite membuktikan bahwa mereka tetap dapat menjaga kesuksesannya ketika masuk ke mobile.

Roblox

PC: 123 MB |Android: 121 MB |iOS: 254,3 MB

Membuat game dengan segala kebebasan untuk membuat mode gameplay apa saja memang menjadi nilai jual kuat bagi game ini. Apalagi banyak para pemainnya menjadikan game-nya sebagai media untuk berinteraksi dengan teman-temannya secara virtual. Maka tidak heran bahwa Roblox juga menyediakan versi mobile yang terintegrasi dengan versi PC-nya.

Genshin Impact

PC: 11,97 GB |Android: 8,78 GB |iOS: 9,45 GB

Game action RPG bertabur waifu dan husbando ini tentu masuk ke dalam daftar ini. Pengembang MiHoyo memastikan bahwa para pemain dapat melanjutkan petualangan mereka dari PC ke dalam mobile. Kebutuhan hardware untuk memainkannya di smartphone memang terhitung tinggi yang bahkan membuat game ini menjadi salah satu benchmark game untuk smartphone.

Minecraft

PC: 525 MB |Android: 250 MB |iOS: 340 MB

Game yang merupakan rival dari Roblox ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang. Style balok-baloknya yang unik memang membuat game ini digemari, apalagi dengan kebebasan untuk memainkan berbagai mode atau bahkan hanya membangun bangunan ataupun benda yang diinginkan sesuka hati menjadikan Minecraft disukai semua umur.

Bonus: Warframe

PC: 40 GB |Android: – |iOS: –

Baru saja diumumkan ketika tulisan ini dikerjakan, pengembang Digital Extreme baru saja mengumumkan bahwa game free-to-play shooter mereka yaitu Warframe akan mendapatkan crossplay, cross save, dan bahkan versi mobile yang akan segera hadir. Bahkan nantinya pemain di mobile juga dapat bermain bersama-sama dengan pemain PC ataupun konsol.

Penutup

Image credit: Android Central

Itulah tadi 10+1 game PC yang dimainkan secara crossplay di mobile. Pastinya ada beberapa game crossplay lain yang belum kami masukkan ke dalam daftar ini. Namun setidaknya 10 game di atas bisa menjadi pilihan Anda yang mungkin menginginkan sebuah game yang dapat dimainkan di lebih dari satu platform. Atau mungkin Anda ingin bermain bersama teman yang hanya memiliki PC saja atau smartphone Android saja.

Ke depannya, kemungkinan besar akan lebih banyak lagi game-game berkualitas yang mendukung crossplay karena hardware yang lebih kuat dan juga implementasi teknologi yang lebih optimal. Mungkin, suatu saat nanti video game benar-benar tidak akan memiliki batasan, dengan para gamer bebas memilih platform apapun yang mereka inginkan atau miliki dan bermain bersama pemain lainnya dari platform yang berbeda-beda.

Among Us Bakal Dirilis untuk PS4 dan PS5, Epic Games Beli ArtStation

Pada minggu lalu, ada dua perusahaan besar yang melakukan akuisisi di ranah game. Pertama, Epic Games yang baru saja mengakuisisi ArtStation. Kedua, Facebook membeli Downpour Interactive, developer dari game VR. Sementara itu, developer Singapura berencana untuk meluncurkan game simulasi manajemen kebun binatang baru, yaitu Let’s Build a Zoo.

Epic Games Beli ArtStation

Minggu lalu, Epic Games mengakuisisi ArtStation. Sayangnya, mereka tidak menyebutkan jumlah dana yang mereka keluarkan untuk membeli platform tersebut. Satu hal yang pasti, ArtStation masih akan beroperasi secara mandiri, walau mereka harus bekerja sama dengan tim Unreal Engine. Epic mengungkap, bersama ArtStation, mereka berharap bisa memberdayakan komunitas pelaku kreatif, menurut laporan GamesIndustry.

Meskipun ArtStation disebutkan akan beroperasi secara mandiri, Epic telah membuat dua perubahan. Salah satunya, Epic membuat layanan streaming video, ArtStation Learning, gratis hingga akhir tahun. Selain itu, mereka juga menurunkan biaya yang harus dibayar para seniman ketika mereka menjual karya mereka di ArtStation Marketplace. Tadinya, para seniman harus membayar biaya sebesar 30%. Sekarang, ArtStation hanya akan mengambil 12%. Persentase ini sama seperti yang Epic ambil dari para developer game yang menjual game mereka di Epic Games Store.

Springloaded dari Singapura Bakal Luncurkan Let’s Build a Zoo

Developer asal Singapura, Springloaded akan meluncurkan game baru, berjudul Let’s Build a Zoo. Sesuai namanya, game tersebut merupakan simulasi manajemen kebun binatang. Sama seperti game simulasi manajemen lainnya, tujuan Anda di game ini adalah membangun kebun binatang terbaik, mulai dari segi dekorasi, hingga operasional.

Di Let’s Build a Zoo, Anda bisa menggabungkan DNA dua binatang yang berbeda. | Sumber: IGN

Sama seperti Jurassic World Evolution, di Let’s Build a Zoo, Anda juga bisa melakukan mix-and-match dari DNA dua binatang yang berbeda untuk membuat binatang hibrida yang sama sekali baru. Di game ini, Anda juga bisa melanggar regulasi demi mendapatkan keuntungan ekstra, lapor IGN. Satu hal yang membuat Let’s Build a Zoo unik dari simulasi manajemen lainnya adalah game itu punya art pixel. Sementara itu, kebanyakan game simulasi yang menggunakan visual 3D.

Among Us Bakal Rilis untuk PS4 dan PS5

Sony mengungkap, Among Us akan bisa dimainkan di PlayStation 4 dan PlayStation 5 pada tahun ini. Ketika diluncurkan untuk PS4 dan PS5, Among Us akan punya skin baru, yaitu Ratchet dan Clank. Seperti yang disebutkan oleh VentureBeat, Among Us diluncurkan unuk PC dan mobile pada 2018. Namun, game itu baru menjadi populer pada 2020. Seiring dengan semakin populernya Among Us, developer InnerSloth pun meluncurkan game itu di platform lain. Pada Desember 2020, Among Us diluncurkan di Switch. Sementara versi Xbox dari game tersebut juga akan dirilis pada tahun ini.

Bandai Namco Malaysia Buat Tech Demo Pamerkan Kemampuan Ray Tracing

Membuat tech demo adalah salah satu cara bagi perusahaan game untuk memamerkan kemampuan mereka. Selama ini, visual khas anime jadi salah satu ciri khas Bandai Namco. Namun, pada tahun ini, Bandai Namco Studios Malaysia mencoba untuk membuat tech demo yang menonjolkan gaya visual yang lain. Kali ini, mereka ingin menampilkan tech demo dengan visual yang realistis. Selain itu, mereka juga fokus untuk menonjolkan penggunaan ray tracing di Unreal Engine, lapor IGN.

Demo tech dari Yggdrasil menunjukkan visual yang sangat realistis. | Sumber: IGN

Facebook Akuisisi Downpour Interactive

Minggu lalu, Facebook juga mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Downpour Interactive. Dengan begitu, jumlah developer di Oculus Studio bertambah satu. Downpour adalah developer dari Onward, game tactical FPS VR. Game itu telah masuk dalam tahap Early Access selama lima tahun di Steam. Meskipun begitu, Facebook tetap tertarik dengan Downpour. Alasannya, karena mereka menganggap Downpour telah sukses membangun komunitas yang besar untuk game VR, seperti dikutip dari GamesIndustry.

Monas dan Petronas Muncul di Wild Rift, Jumlah Pemain Cyberpunk 2077 Tembus 1 Juta Orang

Cyberpunk 2077 dari CD Projekt menjadi salah satu topik perbincangan hangat pada minggu lalu. Tak hanya itu, ada sejumlah pengumuman penting dalam The Game Awards, termasuk peluncuran trailer dari Dragon Age 4 oleh BioWare dan pengumuman Nintendo untuk memasukkan Sepiroth ke Super Smash Bros. Ultimate.

Monas dan Petronas Muncul di Wild Rift

Riot Games tampaknya serius dalam memasarkan Wild Rift di Asia Tenggara. Sejauh ini, mereka telah mengadakan turnamen dari mobile game itu dan menggandeng sejumlah influencer untuk memenangkan hati para gamer di Asia Tenggara. Tak sampai di situ, mereka juga menampilkan bangunan yang menyerupai Monas dan Petronas Twin Towers di halaman Launch Celebration Rift Rewards. Dengan ini, Riot tampaknya ingin menggubah rasa nasionalisme dari gamer di Indonesia dan Malaysia, menurut laporan Egg Network.

Monas dan Petronas Twin Towers di Wild Rift. | Sumber: Egg Network
Monas dan Petronas Twin Towers di Wild Rift. | Sumber: Egg Network

Among Us Diunduh Lebih dari 50 Juta Kali Selama November 2020

Selama tiga bulan berturut-turut, Among Us menjadi game dengan jumlah download paling banyak, baik di perangkat iOS maupun Android, menurut Sensor Tower. Pada November 2020, game buatan InnerSloth ini telah diunduh sebanyak 53,2 juta kali. Amerika Serikat menjadi negara kontributor paling besar, dengan kontribusi sebesar 15,8% dari total download. Sementara itu, Brasil menyumbangkan 9% dari total download.

Jika dibandingkan dengan total download pada Oktober 2020 — yang mencapai 74,8 juta — total download Among Us pada bulan lalu memang mengalami penurunan. Namun, sepreti yang disebutkan oleh Dot Esports, game ini telah memecahkan sejumlah rekor, termasuk memenangkan dua kategori di The Game Awards, yaitu Best Multiplayer Game dan Best Mobile Game.

Concurrent Players Cyberpunk 2077 Tembus 1 Juta Orang

Jumlah concurrent players dari Cyberpunk 2077 sempat mencapai lebih dari 1 juta orang pada minggu lalu. Dengan begitu, game buatan CD Projekt menjadi game ke-4 yang berhasil mencapai rekor itu. Satu hal yang menarik, Cyberpunk 2077 merupakan game pertama yang dapat meraih rekor itu pada hari pertama peluncuran, menurut laporan PCGamesN.

Berdasarkan SteamDB, pada puncaknya, jumlah pemain Cyberpunk 2077 mencapai 1.054.388 orang. Satu hal yang harus diingat, jumlah pemain ini hanyalah gamer yang menggunakan Steam. Sementara Cyberpunk 2077 juga bisa dibeli via Epic Store dan GOG.

Jumlah pemain Cyberpunk 2077 tembus 1 juta orang.
Jumlah pemain Cyberpunk 2077 tembus 1 juta orang.

BioWare Pamer Trailer Dragon Age 4

BioWare telah mengumumkan, mereka tidak akan menghentikan pengembangan Dragon Age 4, meski dua eksekutif mereka memutuskan untuk mengundurkan diri. Untuk membuktikan keseriusan mereka, mereka merilis trailer dari game Dragon Age terbaru di The Game Awards. Sayangnya, trailer itu hanya menunjukkan sekilas dari dunia Dragon Age 4, dan sama sekali tidak gameplay dari game tersebut, seperti yang disebutkan oleh VentureBeat.

Nintendo Masukkan Sepiroth ke Super Smash Bros. Ultimate

Di The Game Awards, Nintendo mengumumkan bahwa Sepiroth, salah satu villain di Final Fantasy, akan tampil di Super Smash Bros. Ultimate. Sebelum ini, Nintendo telah memasukkan Min Min dari ARMS dan Steve dari Minecraft. Seperti yang disebutkan oleh Kotaku, Nintendo tampaknya meramaikan Super Smash Bros. Ultimate dengan memasukkan banyak karakter dari berbagai game.

Microsoft tak Bakal Buat Game Bethesda Eksklusif Xbox, Ajax Rilis Aplikasi Akademi Gaming

Dalam satu minggu terakhir, ada beberapa kejadian menarik dalam industri gaming. Salah satunya, Bos Xbox menjelaskan bahwa Microsoft tak berencana untuk membuat game-game Bethesda menjadi eksklusif Xbox. Selain itu, InnoGames, developer asal Jerman, juga mengumumkan kerja samanya dengan merek kosmetik, MAC.

Ajax Luncurkan Aplikasi Ajax Gaming Academy

Klub sepak bola asal Belanda, Ajax, meluncurkan Ajax Gaming Academy. Aplikasi mobile tersebut dibuat dengan tujuan untuk membantu para pemain FIFA yang ingin berkompetisi dalam turnamen game sepak bola itu. Melalui aplikasi ini, para pemain akan bisa bertanding untuk memenangkan hadiah eksklusif. dari Ajax Tak hanya itu, aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan tutorial terkait FIFA 21.

Ajax tidak sendiri dalam meluncurkan aplikasi tersebut. Mereka menggandeng perusahaan TV kabel Belanda, Ziggo, perusahaan sportswear adidas, dan perusahaan teknologi Azerion. Selain itu, Goal juga menjadi rekan media Ajax. Mereka akan membantu Ajax untuk mempromosikan aplikasi ini secara global.

Ajax meluncurkan aplikasi Ajax Gaming Academy di iOS dan Android.
Ajax meluncurkan aplikasi Ajax Gaming Academy di iOS dan Android.

“Bersama dengan Ziggo, kami akan mengadakan Ziggo eBattle untuk para fans kami setiap minggunya. Di sini, para peserta akan bisa memenangkan berbagai hadiah unik,” kata Menno Geelen, Commercial Director, Ajax, menurut laporan Esports Insider. “Kami juga akan menyediakan tutorial FIFA 21 yang bisa digunakan oleh para pengguna aplikasi untuk meningkatkan performa permainan mereka.”

Bos Xbox: Microsoft tak Ingin Buat Game Bethesda Jadi Eksklusif Xbox

Microsoft mengakuisisi ZeniMax, perusahaan induk Bethesda, pada bulan lalu. Hal ini berarti, mereka bisa membuat sejumlah franchise milik Bethesda, seperti The Elder Scrolls, Doom, dan Fallout, menjadi eksklusif untuk Xbox. Namun, tampaknya Microsoft tak berencana untuk melakukan hal itu.

Dalam wawancara dengan Kotaku, Head of Xbox, Phil Spencer mengungkap, tujuan Microsoft mengakuisisi Bethesda bukanlah untuk membuat franchise buatan mereka tidak bisa dimainkan oleh gamer dari platform lain. “Kami tidak pernah menyebutkan bahwa kami ingin membatasi jumlah orang yang bisa memainkan game-game Bethesda. Kami justru ingin agar jumlah orang yang memainkan game-game tersebut bertambah,” ujarnya, lapor GamesIndustry.

Pada saat yang sama, Spencer mengungkap, Microsoft tetap bisa mendapatkan untung dari akuisisi Bethesda meskipun mereka hanya menjual game-game Bethesda di Xbox, PC, dan platform yang mendukung Game Pass.

FaZe Clan Buat Turnamen Among Us dengan Sistem Poin

FaZe Clan mengadakan turnamen Among Us In-Vent-ational pada 15 Oktober 2020. Kompetisi tersebut disiarkan di Twitch. Mengingat gameplay Among Us tidak mendukung permainan kompetitif, maka FaZe Clan menciptakan sistem poin untuk menentukan pemenang dari turnamen ini.

Dalam Among Us, para pemain akan terbagi ke dua kubu: Crewmates dan Impostors. Setiap tim Crewmates menang, maka semua pemain yang menjadi kru akan mendapatkan empat poin. Sementara jika Impostors menang, maka mereka akan mendapatkan lima poin. Poin untuk Impostors lebih besar karena menang sebagai Impostor lebih sulit daripada sebagai kru. Selain itu, setiap seorang Impostor membunuh seorang kru, dia akan mendapatkan satu poin. Sementara setiap tim Crewmates berhasil menemukan seorang Impostors dalam pemungutan suara, maka semua kru akan mendapatkan dua poin.

Semua pemain dalam tim akan mendapatkan poin ketika timnya menang, bahkan jika dia telah mati. Namun, pemain yang terbunuh lebih dulu tetap akan dirugikan. Pasalnya, sebagai kru, mereka tidak bisa mendapatkan poin dari pemungutan suara. Sementara sebagai Impostor, mereka juga tidak bisa membunuh pemain lain untuk mendapatkan ekstra poin.

Menurut PC Gamer, pertandingan Among Us ini terkadang berjalan membosankan karena para kru biasanya berkumpul bersama, sehingga para Impostor akan kesulitan untuk bertindak. Meskipun begitu, sesekali, para pemain profesional menunjukkan keahliannya. Contohnya, ketika menjadi Impostor, Jellypeanut berhasil memisahkan diri untuk membunuh seorang kru dan kembali ke kelompok Crewmates dengan cepat sehingga dia tidak dicurigai.

VENN Dapat Investasi Sebesar US$26 Juta

Dua bulan setelah startup streaming VENN meluncurkan produknya, mereka mengumumkan bahwa mereka mendapatkan pendanaan seri A sebesar US$26 juta. Ronde pendanaan kali ini dipimpin oleh perusahaan media Nexstar Media Group. Berkat investasi ini, Nexstar dapat menunjuk satu anggota dewan direktur dari VENN.

BITKRAFT, yang ikut serta dalam pendanaan tahan awal dari VENN, juga ikut serta dalam ronde pendanaan untuk VENN kali ini. Beberapa investor lain yang ikut serta dalam pendanaan seri A ini antara lain Eldridge Industries, WISE Ventures, Alumni Ventures Group, dan Josh Kroenke, Vice Chairman dari Kroenke Sports and Entertainment.

“Sektor gaming dan esports kini tengah berkembang pesat. Melalui investasi kami ke VENN, kami ingin mendistribuskan konten dari VENN di platform siaran kami dengan tujuan menjangkau para penonton muda,” ujar President, COO, dan CFO dari Nexstar, Tom Carter, seperti dikutip dari Variety.

VENN merupakan singkatan dari Video Game Entertainment & News Network. Perusahaan ini didirikan oleh Ben Kusin dan Ariel Horn. Mereka ingin membuat channel televisi yang khusus menampilkan konten esports dan gaming. Pasalnya, selama ini, kebanyakan konten gaming dan esports hanya disiarkan di platform digital seperti YouTube dan Twitch.

InnoGames Kolaborasi dengan MAC Cosmetics untuk Sambut Halloween

Developer asal Jerman, InnoGames, bekerja sama dengan MAC Cosmetics untuk menampilkan makeup art ke game buatan mereka, Elvenar. Kali ini adalah pertama kalinya InnoGames memasukkan sebuah merek ke dalam game mereka. Melalui kerja sama ini, para pemain Elvenar akan bisa menggunakan makeup virtual pada karakter mereka. Kerja sama antara InnoGames dan MAC akan dimulai pada 22 Oktober sampai 11 November 2020. Selama periode ini, para pemain Elvenar juga akan bisa melihat gaya makeup yang terinspirasi dari game tersebut.

Contoh makeup yang terinspirasi dari Elvenar.
Contoh makeup yang terinspirasi dari Elvenar. | Sumber: GamesBeat

Chief Product Officer InnoGames, Christian Reshöft mengungkap, mereka ingin agar para pemain Elvenar merasa nyaman untuk mengekspresikan dirinya di dunia virtual. Salah satu caranya dengan menggunakan makeup pada karakter merkea. Melalui kerja sama dengan MAC, para pemain Elvenar akan bisa menggunakan makeup pada karakter mereka sesuai dengan keinginan mereka. Baik InnoGames dan MAC mengungkap, kolaborasi mereka ditujukan untuk mendorong inklusivitas di industri game.

“InnoGames dan MAC Cosmetics terus berusaha untuk membuat industri game dan kecantikan menjadi semakin inklusif. Kami juga memiliki prinsip yang sama terkait keberagaman, inklusivitas, dan kreativitas,” ujar Funda Yakin, Director of Media and Market Development, InnoGames pada GamesBeat. “Baik InnoGames maupun MAC tengah menyiapkan kegiatan untuk menyambut Halloween. Jadi, kami memutuskan untuk berkolaborasi.”

Esports Tetap Diadu di SEA Games, Pemasukan Genshin Impact Tembus Rp1,47 Triliun

Seminggu terakhir, ada beberapa berita menarik terkait bisnis di dunia gaming dan esports. Misalnya, Game Growth Program dari Unity yang bertujuan untuk membantu developer indie meningkatkan jumlah pemain dari game buatan mereka. Selain itu, Apple juga diizinkan untuk memblokir Fortnite dari App Store.

Esports Tetap Diadu di SEA Games

Esports kembali ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang akan diadu di SEA Games. Selain esports, ada tiga cabang olahraga lain yang akan kembali diselenggarakan, yaitu bowling, jiu jitsu, dan triathlon. Duong Vi Khoa, Vice President of Vietnam Recreational Esport Association dan Head of Vietnam Esports Delegation mengatakan, ada tiga game yang akan dipertandingkan di SEA Games, yaitu Dota 2, Arena of Valor, dan Pro Evolution Soccer, menurut laporan Vietnam Express. Di SEA Games 2019, Indonesia berhasil mendapatkan dua medali perak dari esports.

SEA Games akan digelar pada 21 November 2021 sampai 2 Desember 2021. Dalam acara olahraga tersebut, hanya ada 40 cabang olahraga yang akan diadu. Vietnam menyebutkan, alasan mereka mengurangi jumlah cabang olahraga dalam SEA Games adalah karena pandemi COVID-19 membuat ekonomi kacau balau. Pada awalnya. mereka sempat berencana untuk meniadakan esports. Namun, berbagai federasi esports di Asia Tenggara, termasuk Federasi Esports Asia, terus mencari dukungan agar esports tetap diadakan di SEA Games.

Genshin Impact Balik Modal Dalam 12 Hari

Pemasukan dari Genshin Impact buatan miHoYo telah mencapai US$100 juta (sekitar Rp1,47 triliun). Dikabarkan, proses pengembangan game tersebut membutuhkan biaya sebesar US$100 juta. Berbagai sumber mengungkap, Genshin Impact berhasil balik modal hanya dalam waktu 12 hari, menurut laporan PC Gamer.

Pemasukan Genshin Impact telah capai US$100 juta.
Pemasukan Genshin Impact telah capai US$100 juta.

Genshin Impact merupakan game open world yang bisa dimainkan dengan gratis. Hanya saja, miHoYo menerapkan sistem gacha dalam game tersebut. Sejak diluncurkan pada 28 September 2020 lalu, game itu menjadi sangat populer di Jepang, Korea Selatan, dan juga Tiongkok. Tak hanya itu, game ini juga mendapatkan fans di kawasan Amerika dan Eropa, walau tetap ada kontroversi akan Genshin Impact.

Daniel Ahmad, analis bisnis dari Niko Partners memperkirakan, pemasukan Genshin Impact akan menembus RMB1 miliar (sekitar Rp2,2 triliun) dalam waktu dekat. Memang, sejauh ini, Genshin Impact disebut sebagai game Tiongkok dengan peluncuran global paling sukses.

Konten Among Us Dapat 4 Miliar View Sepanjang September 2020

Among Us diluncurkan dua tahun lalu. Meskipun begitu, belakangan, game buatan InnerSloth itu menjadi sangat populer. Salah satu alasannya adalah karena banyak streamer di Twitch yang menyiarkan konten tentang game tersebut. Namun, ternyata, konten Among Us tak hanya populer di Twitch, tapi juga di YouTube.

YouTube baru saja merilis data viewership dari Among Us. Pada September 2020 saja, jumlah view dari semua konten Among Us mencapai empat miliar view. Menariknya, konten dari Among Us tak melulu tentang gameplay. Cukup banyak video yang menampilkan meme, lagu, atau bahkan animasi dari game tersebut. Faktanya, sekitar 6,6% dari total view Among Us berasal dari konten animasi game itu.

Negara-negara yang memberikan kontribusi terbesar pada view konten Among Us di YouTube. | Sumber: YouTube
Negara-negara yang memberikan kontribusi terbesar pada view konten Among Us di YouTube. | Sumber: YouTube

Amerika Serikat menjadi negara dengan audiens terbesar dari Among Us. Mereka menyumbangkan 18,7% dari total view selama bulan September. Meksiko ada di posisi nomor dua dengan kontribusi sebesar 7,9% dari total view. Posisi ketiga ditempati oleh Korea Selatan dengan kontribusi 6,4%. Sementara posisi keempat diduduki oleh Indonesia dan Brasil, yang masing-masing memberikan kontribusi 5,5% dari total view.

Seperti yang disebutkan oleh YouTube, para kreator ternama seperti PewDiePie memang memanfaatkan tren untuk konten tentang Among Us. Namun, popularitas Among Us juga membantu para kreator yang belum terlalu populer. Salah satunya adalah The Hornstromp Games. Pada awalnya, channel ini hanya memiliki 100 ribu subscriber. Setelah channel itu membuat video animasi Among Us, jumlah subscriber mereka naik menjadi lebih dari 600 ribu.

Epic Games Kalah dari Apple di Pengadilan

Apple diizinkan untuk memblokir Fortnite buatan Epic Games dari App Store. Hakim Yvonne Gonzales Rogers menetapkan, kerugian yang Epic alami sekarang adalah akibat ulah mereka sendiri. Pasalnya, mereka menambahkan fitur Epic Direct Payments ke Fortnite walau mereka tahu hal ini melanggar peraturan yang telah Apple tetapkan.

“Singkat kata, Epic Games tak bisa menuduh Apple melakukan monopoli demi mendapatkan keuntungan untuk mereka sendiri,” kata hakim Rogers, menurut laporan Ars Technica. “Situasi saat ini terjadi akibat tindakan mereka sendiri.” Namun, dia juga memutuskan bahwa Apple tak boleh memblokir Unreal Engine — engine buatan Epic. Hal ini berarti, para developer yang menggunakan Unreal tak perlu khawatir game mereka mendadak tidak bisa berjalan di perangkat iOS.

Epic kalah dari Apple di pengadilan.
Epic kalah dari Apple di pengadilan.

Epic boleh memasukkan Fortnite kembali di App Store jika mereka mau menghapus fitur direct payment. Hanya saja, jika mereka melakukan hal itu, tidak diketahui apakah Apple akan memberikan hukuman pada mereka atau tidak.

Unity Buat Game Growth Program untuk Dukung Developer Indie

Minggu ini, Unity mleuncurkan program baru bernama Game Growth Program. Fokus dari program akselerator ini adalah game gratis yang dibuat oleh studio indie. Para developer yang dipilih untuk ikut dalam program ini akan diberikan akses ke tkenologi, sumber daya, dan dana agar mereka bisa mengakuisisi pemain baru. Tak hanya itu, para developer Unity juga akan memberikan saran tentang strategi untuk meningkatkan jumlah pemain game mereka.

Developer yang terpilih untuk ikut dalam Game Growth Program akan tetap memegang hak cipta atas properti intelektual mereka. Selain itu, setelah program selesai, mereka tidak punya kewajiban untuk berbagi pemasukan dengan Unity.

“Ada banyak game hebat yang tidak mendapatkan perhatian para gamer, khususnya game-game indie,” kata Julie Shumaker, Vice President of Revenue, Operate Solutions, Unity, lapor GamesIndustry. “Kami percaya, developer tidak harus memilih untuk merealisasikan visi mereka atau membuat game yang digemari pasar. Tujuan utama dari Game Growth Program adalah untuk mendukung para developer sehingga mereka bisa sukses tanpa harus menggadaikan IP atau perusahaan mereka.”

Sumber header: The Esports Observer

Among Us Mendadak Tenar di Twitch

Among Us diluncurkan pada 2018. Meskipun begitu, game tersebut baru mulai populer dalam 2 bulan belakangan. Selama bulan Agustus dan 2 minggu September 2020, total download dari game buatan InnerSloth itu melonjak naik. Tak hanya itu, Among Us juga ternyata sangat populer di Twitch.

Menurut laporan bulanan dari StreamElements dan Arsenal.gg, Among US hampir masuk dalam 10 kategori paling populer di Twitch. Dengan jumlah hours watched mencapai 30 juta jam, Among Us duduk di peringkat 11. Pertumbuhan total hours watched dari Among Us memang fantastis. Jika dibandingkan dengan Juli 2020, total hours watched dari konten Among Us pada Agustus 2020 naik hingga 650%.

Pada Agustus 2020, Just Chatting masih menjadi kategori yang paling banyak ditonton di Twitch, walau total hours watched dari kategori tersebut mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, gelar game favorit di Twitch msaih dipegang oleh League of Legends, dengan total hours watched naik 5% menjadi 135 juta jam. Fall Guys, yang diluncurkan pada Agustus 2020, duduk di posisi 3 dengan total durasi video ditonton mencapai 106 juta jam, lapor GamesIndustry.

among us Twitch
Sejumlah kategori terpopuler di Twitch pada Agustus 2020. | Sumber: StreamElements, Arsenal.gg

Secara total, hours watched di Twitch pada Agustus 2020 mencapai 1,47 miliar jam, naik dari 1,42 miliar jam pada Juli 2020. Kali ini adalah pertama kalinya jumlah hours watched di Twitch mengalami pertumbuhan month-over-month sejak lonjakan yang terjadi pada April 2020 karena pandemi COVID-19.

Twitch bukan satu-satunya platform streaming game yang mengalami pertumbuhan pada Agustus 2020. Facebook Gaming juga tumbuh. Total hours watched Facebook Gaming selama Agustus 2020 mencapai 346 juta jam, naik 179% dari tahun lalu. Memang, Facebook Gaming masih jauh tertinggal dari Twitch, tapi mereka mulai menyusul YouTube Gaming, yang memiliki hours watched mencapai 461 juta jam pada bulan lalu.

Saat ini, di Twitch, Félix “xQc” Lengyel merupakan streamer paling populer, diikuti oleh Alexandre “gAuLeS” Borba, Nick “NickMercs” Kolcheff, dan Timothy “TimTheTatman” Beta. Menariknya, popularitas konten memasak di Twitch tengah naik. Menurut laporan The Verge, total hours watched dari kategori Food & Drink di Twitch mengalami kenaikna sebesar 96% dari tahun lalu.

Sumber header: Steam

Mendadak Populer, Among Us Telah Diunduh 86,6 Juta Kali

Among Us telah diunduh sebanyak 86,6 juta kali, menurut data dari Sensor Tower. Game buatan InnerSloth itu pertama kali diluncurkan untuk perangkat mobile pada 2018. Pada Agustus 2018, total download dari game tersebut bahkan tidak mencapai 1.000 kali. Namun, InnerSloth tidak menyerah. Mereka terus memberikan update untuk Among Us. Tak hanya itu, mereka juga merilis game tersebut di PC. Usaha keras mereka berbuah manis. Among Us menjadi salah satu game populer di 2020.

Game Among Us mendadak menjadi tenar setelah banyak streamer di YouTube dan Twitch yang memainkannya. Pandemi COVID-19 juga membantu dengan membuat konten game dan esports menjadi semakin populer. Pada Agustus 2020, total download Among Us mencapai 18,4 juta kali, naik 661% dari bulan sebelumnya. Sementara dalam 2 minggu pertama September 2020, game tersebut telah diunduh sebanyak 42 juta kali, naik 127% dari bulan Agustus. Memang, Among Us paling banyak diunduh selama 45 hari terakhir. Sekitar 70% dari total download Among Us berasal dari Agustus dan September tahun ini.

total download among us
Total download Among Us di dunia dalam beberapa bulan terakhir. | Sumber: Sensor Tower

Total download Among Us meningkat paling pesat di Amerika Serikat, Filipina, Korea Selatan, dan Meksiko. Di AS, total donwload Among Us mencapai 20,5 juta kali atau sekitar 23,7% dari jumlah unduhan keseluruhan.

Brasil menyumbangkan total download terbanyak ke-2 dengan 16,6 juta kali download atau sekitar 19,2% dari jumlah unduhan keseluruhan. Sementara Meksiko menyumbangkan 6,8 juta donwload, hampir 7% dari total dowload secara global. Among Us paling banyak diunduh di Android. Sekitar 69,8% (60,4 juta download) berasal dari Android. Sementara iOS menyumbangkan 26 juta download atau sekitar 30,2%.

Dari segi pemasukan, Among Us telah mendapatkan US$3,2 juta (sekitar Rp47,5 miliar). Para gamer Among Us paling banyak membeli Mini Crewmate bundle. Fitur untuk menghapus semua iklan juga sangat populer di kalangan pemain Among Us.

AS kembali memberikan kontribusi paling besar dalam hal pendapatan. Pemasukan Among Us dari gamer AS mencapai US$1,6 juta (sekitar Rp23,7 miliar), lebih dari 49% dari total pendapatan mereka. Brasil duduk di posisi ke-2 dengan US$335 ribu (sekitar Rp5 miliar). Sementara Korea Selatan ada di posisi ke-3 dengan kontribusi sebesar US$330 ribu (sekitar Rp4,9 miliar).