Startup Agritech TaniGroup Umumkan Perolehan Dana Pra-Seri A Jutaan Dollar

Startup agritech TaniGroup, yang terdiri dari TaniHub dan TaniFund, mengumumkan perolehan dana Pra-Seri A senilai jutaan dollar. Putaran pendanaan dipimpin oleh Alpha JWC Ventures dan juga diikuti beberapa angel investor lainnya. Pendanaan ini diharapkan membantu TaniGroup meningkatkan kapasitas dan memperluas pasar, baik secara domestik maupun untuk kebutuhan ekspor.

Fokus untuk membantu petani meningkatkan kualitas hidupnya sembari mendorong industri pertanian, TaniHub adalah layanan e-commerce yang menghubungkan petani dan konsumen korporasi, sementara TaniFund adalah platform crowdfunding yang memberikan pendanaan bagi petani meningkatkan usahanya.

“Yang membuat TaniHub dan TaniFund istimewa adalah layanan end-to- end kami. Kami memiliki tim di lapangan untuk mengawasi jalannya seluruh proses, tim spesialis yang mendampingi para petani, serta platform e-commerce yang siap menyerap seluruh hasil panen mereka. Jadi kami tidak hanya memberikan dana tapi juga pendampingan dari awal hingga akhir, sehingga risiko bisnis dapat diminimalkan.” ungkap Ivan Arie, Co-Founder dan CEO TaniGroup.

Co-Founder dan President TaniGroup Eka Pamitra menambahkan, “Sejauh ini, kami telah mendukung sekitar 16.000 petani yang tergabung dalam 600 kelompok tani. Berkat peningkatan efisiensi dalam distribusi hasil panen, pendapatan mereka [para petani] meningkat hingga rata-rata 30% dari sebelumnya. Selain membantu meningkatkan kesejahteraan petani mitra kami beserta keluarganya, kami ingin mengarahkan mereka untuk bisa menerapkan praktek sustainable farming yang ramah lingkungan dalam seluruh proses pembudidayaan mereka.”

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mendapatkan sorotan di Startup Report 2017. Sebagai sebuah negara agraris, solusi digital di sektor ini masih memberikan banyak peluang. TaniGroup sendiri percaya bahwa permasalahan di sektor pertanian terlalu banyak untuk diselesaikan sendiri. Untuk itu kolaborasi dari stakeholder, termasuk regulator dan berbagai pemain industri, mutlak diperlukan.

“Agrikultur adalah industri vital bagi Indonesia dan TaniGroup berhasil menyediakan solusi yang dapat menciptakan efisiensi dalam rangkaian bisnis pertanian yang kompleks. Sejalan dengan fokus kami untuk memajukan Indonesia, Alpha JWC Ventures siap untuk bekerja sama dengan TaniGroup untuk terus memberikan nilai tambah, mempercepat inovasi, serta membawa pengaruh positif bagi industri agrikultur Indonesia.” jelas Co-Founder dan Managing Partner JWC Ventures Jefrey Joe.

Platform Rekrutmen Urbanhire Umumkan Perolehan Dana Pra-Seri A

Platform rekrutmen Urbanhire mengumumkan perolehan pendanaan Pra-Seri A, dengan jumlah yang tidak disebutkan, dari sejumlah investor yang dipimpin oleh Convergence Ventures. Turut berpartisipasi dalam pendanaan ini adalah Social Capital, 500 Startups, Tortola Capital, Denali Capital, dan Intrafood Group. Urbanhire disebutkan adalah portofolio Social Capital pertama di Asia Tenggara. Social Capital merupakan investor sejumlah startup ternama, seperti Slack, Box Inc, dan SurveyMonkey.

Dana yang diperoleh bakal digunakan untuk memperluas jangkauan layanan (secara nasional dan regional), membangun kapabilitas penjualan dan pemasaran, dan mempercepat pengembangan produk (termasuk pencocokan algoritma pencari kerja dan perusahaan).

Urbanhire, yang didirikan oleh Benson Kawengian, Hengki Sihombing, dan Jepri Sinaga di tahun 2016, kini disebutkan telah memiliki mitra lebih dari 2000 entitas yang menggunakan sistem rekrutmennya. Urbanhire juga membantu grup Kompas Gramedia mendirikan kembali KompasKarier.

“Dalam waktu dekat platform kami akan menggunakan machine learning untuk memfasilitasi pencocokan kebutuhan antara perusahaan dan pencari kerja, ujar CEO Urbanhire Benson Kawengian.

Meski tidak menyebutkan nominal, Benson memastikan dana ini bisa menjadi bahan bakar perusahaan hingga 1-2 tahun ke depan.

Managing Partner Convergence Ventures Adrian Li berkomentar, “Rekrutmen adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis apapun dan tim Urbanhire telah membangun produk yang berbeda dengan menggunakan teknologi untuk membuat perekrutan lebih cepat dan mudah bagi bisnis.”


Marsya Nabila berkontribusi dalam pembuatan artikel ini

SquLine Amankan Pendanaan Pre-Series A dari Prasetia Dwidharma

Layanan kursus bahasa asing online SquLine mengumumkan telah mendapatkan pendanaan Pre-Series A dari Prasetia Dwidharma, perusahaan investasi yang dimiliki Presiden Komisaris PT. Astra Internasional Budi Setiadharma. Rencananya pendanaan ini akan dimanfaatkan oleh tim SquLine untuk pengembangan produk, perekrutan tim, dan juga memperluas jangkauan pengguna.

Dengan suntikan dana mencapai 6 digit dollar Amerika Serikat (1-12 miliar Rupiah), SquLine berencana untuk memperbaiki layanan dan juga meningkatkan jumlah pengguna melalui strategi-strategi yang telah disiapkan. Layanan yang didirikan Tomy Yunus Tjen dan Yohan Limerta ini rencananya ingin menjangkau pengguna hingga ke seluruh Indonesia.

Dalam keterangan pers yang kami terima, CEO Prasetia Dwidharma Arya Setiadharma menilai SquLine bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas bangsa Indonesia melalui sumbangsih layanan yang mereka berikan. Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN seperti sekarang ini, keterampilan berbahasa asing, seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, adalah salah satu hal wajib untuk bisa berkompetisi dalam mencari pekerjaan.

SquLine merupakan sebuah layanan atau platform belajar bahasa asing secara online yang mengunggulkan metode pembelajaran online private atau 1-on-1 dengan guru profesional dengan konten pembelajaran multimedia. Selain dari Indonesia, SquLine mengklaim juga telah memiliki pengguna dari berbagai negara, seperti Filipina, Tiongkok, Thailand, dan Amerika Serikat.

“Kami berharap bahwa dalam kurun waktu 2-3 tahun lagi, orang Indonesia tidak kesulitan lagi dalam mempelajari bahasa asing apapun karena mereka dapat mencari tenaga pengajar asing profesional dan materi belajar yang berkualitas di SquLine dengan harga yang dapat dijangkau oleh banyak kalangan,” kata Tomy.

eFishery Announced Pre-Series A Investment from Aqua-Spark and Ideosource

Internet of Things (IoT)-based startup eFishery closed an undisclosed Pre-Series A funding from Holland-based Aqua-Spark and Ideosource. The funding will go to team expansion, enhance software platform, and national-scale distribution. Continue reading eFishery Announced Pre-Series A Investment from Aqua-Spark and Ideosource

Bornevia Peroleh Investasi Pre-Seri A dari East Ventures dan Beenos Partners

Anggota Tim Bornevia / Bornevia

Startup CRM Bornevia mengumumkan perolehan pendanaan pre-seri A yang dipimpin oleh East Ventures (EV). Turut bergabung dalam pendanaan ini adalah Beenos Partners (yang sebelumnya dikenal sebagai Netprice). Pendanaan dengan nilai yang tak disebutkan ini telah difinalisasi Agustus lalu dan akan difokuskan ke dua area, perekrutan pegawai dan pemasaran. Putaran pendanaan sebelumnya berasal dari angel investor yang tak disebutkan namanya di bulan Juli 2013. Fokus di pasar B2B, Bornevia terpilih menjadi salah satu rising star dalam daftar DS10 in 2014.

Continue reading Bornevia Peroleh Investasi Pre-Seri A dari East Ventures dan Beenos Partners