Sinar Mas Land Luncurkan OneSmile App, Aplikasi Mobile Terintegrasi untuk Penghuni BSD City

Setelah meluncurkan WGS Hub dan GeeksFarm bulan Februari lalu, Sinar Mas Land kembali menghadirkan inovasi terkini yang bertujuan untuk memudahkan para penghuni di BSD City melalui aplikasi OneSmile App. Dalam satu aplikasi semua kebutuhan serta informasi yang dicari oleh penghuni BSD, bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi yang telah terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran, aplikasi on-demand yang sebelumnya telah ada, seperti Go-Food, GrabFood, Kesupermarket.

Aplikasi yang saat ini baru tersedia di platform Android terebut juga menyediakan informasi transportasi dan pelayanan pelanggan dari Qlue, termasuk layanan tiket. Tersedia juga informasi terkini seputar kegiatan serta acara yang bisa dinikmati oleh penghuni di sekitar kawasan BSD City.

“Sinar Mas Land selaku pengembang utama kota mandiri BSD City sangat senang bisa menghadirkan aplikasi mobile terintegrasi OneSmile App khususnya bagi para penghuni BSD City. Dengan hadirnya aplikasi mobile ini, Sinar Mas Land berharap agar aplikasi dapat memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai macam transaksi mulai dari pemesanan hingga pembayaran,” kata CTO Sinar Mas Land Irvan Yasni.

Aplikasi OneSmile

Untuk mendukung sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital OneSmile App, Sinar Mas Land menggelontorkan uang sebesar Rp1 miliar dan menargetkan jumlah pengunduh sebanyak 200 ribu pengguna.

Sebagai pengembang aplikasi OneSmile, Jahja Suryandy selaku Managing Director PT Kresna Graha Investama Tbk mengungkapkan, kehadiran OneSmile App merupakan langkah awal. Selanjutnya kerja sama strategis ini akan dikembangkan lebih luas lagi, beberapa di antaranya adalah GPS tracking, CCTV view dan smart home button.

“PT Kresna Graha Investama Tbk, sebagai pengembang aplikasi mobile OneSmile sangat bangga turut serta menjadi pelopor dari penciptaan smart digital community tidak hanya di BSD City, namun di Indonesia.”

Komitmen Sinar Mas land menjadi “Silicon Valley” Indonesia

Selama ini Sinar Mas Land yang telah memiliki perumahan hingga kawasan perkantoran dan perniagaan mandiri memiliki komitmen untuk menjadi kawasan Silicon Valley di Indonesia. Mengklaim tidak kalah dengan Jakarta, kawasan BSD City, Tangerang Selatan, nantinya akan menjadi  “The First Integrated Smart Digital City” yang didukung dengan sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

Di antaranya adalah dengan membangun jaringan fiber optic, CCTV yang tersebar di sejumlah area yang dapat dipantau melalui command center, layanan wifi gratis di area publik.

Komitmen BSD City selanjutnya adalah, mengalokasikan satu kawasan untuk komunitas digital, yakni Digital Hub. Rencananya Digital Hub akan mulai konstruksi pada kuartal kedua 2017 dengan total biaya hingga Rp5 triliun. Digital hub akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti interaktif meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, segway dan fasilitas lain yang semua ini dapat digunakan bersama untuk komunitas di Digital Hub yang terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City.

Application Information Will Show Up Here

Pembelajaran Peserta Google Launchpad Accelerator Batch Ketiga

Setelah mengikuti program intensif selama 2 minggu di San Francisco, Amerika Serikat, para peserta Google Launchpad Accelerator tahap ketiga telah kembali ke tanah air dan berbagi pengalamannya dengan awak media. Istilah seperti “Design Sprint” dan Objective and Key Results (OKR)” menjadi jargon yang diangkat penggiat startup yang merasakan langsung bagaimana belajar dengan para mentor berpengalaman.

PicMix, Ruma, Qlue, Snapcart, Jurnal, dan iGrow adalah 6 startup yang beruntung mengikuti program Launchpad Accelerator kali ini. Beragam pengalaman menarik dan unik disampaikan oleh mereka, tapi 2 poin menjadi hal yang terus menerus disebut, yaitu penerapan Design Sprint dan OKR dalam pengembangan produk dan startup itu sendiri.

Menurut manifestonya, Design Sprint adalah proses dalam waktu 5 hari untuk menjawab pertanyaan bisnis critical melalui proses desain, prototyping, dan pengetesan idenya langsung ke konsumen.

CEO Ruma Aldi Haryopratomo mengungkapkan awalnya pihaknya tidak percaya Design Sprint mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi startupnya. Setelah bertemu dengan mentor-mentor yang ahli di bidang ini, ia akhirnya yakin bahwa Design Sprint adalah konsep yang harus digunakan oleh setiap startup untuk memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Identifikasi konsumen dan validasi ide menjadi hal yang dianggap penting ketika startup ingin mengembangkan produk untuk menyelesaikan suatu masalah. Para peserta Launchpad batch ketiga ini mengamini bahwa seandainya mereka bisa mengubah waktu dan menjalankan startupnya dari nol, maka hal-hal ini yang bakal dilakukannya pertama kali.

Penentuan metrik fokus juga menjadi titik penting bagi sebuah startup. Melalui metodologi OKR, startup bisa menemukan metrik mana yang seharusnya menjadi fokus perhatian (dan tujuan) sebuah startup. Sebelum menggunakan OKR, kebanyakan startup mungkin hanya peduli soal metrik pendapatan, metrik jumlah unduhan, atau bahkan rating di toko aplikasi. Ternyata hal tersebut belum tentu benar jika tujuannya untuk mendapatkan data valid dari konsumen atau menyelesaikan permasalahan konsumen.

Tentu saja Launchpad tidak melulu soal problem teknis. Banyak sisi bisnis yang dibahas untuk membantu startup menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

“Program Launchpad Accelerator Google benar-benar mengubah cara pandang saya tentang bagaimana menjalankan bisnis,” kata CEO Jurnal Daniel Witono.

Setelah masa akselerasi intensif selama 2 minggu, selama 6 bulan ke depan startup peserta Launchpad Accelerator akan tetap mendapatkan bimbingan dengan para mentor melalui video conference. Mereka juga mendapatkan dana non-ekuitas senilai $50 ribu yang kebanyakan bakal dimasukkan ke dalam pool of fund pengembangan produk. Secara total, sampai batch ketiga, Google telah memberikan pendanaan sebesar $1 juta untuk startup Indonesia

Launchpad Accelerator tahap keempat dan Android Kejar

Google juga mengumumkan pembukaan Launchpad Accelerator tahap keempat yang bakal dibuka hingga 24 April 2017 dan kegiatan Android Kejar di Indonesia. Rangkaian kegiatan ini adalah realisasi janji Google untuk membantu Pemerintah Indonesia melatih 100 ribu pengembang.

Launchpad tahap keempat akan menambah jumlah peserta dari negara-negara baru di kawasan Eropa Timur, Amerika Latin, dan Asia. Diharapkan peserta dari Indonesia tetap 6 tim seperti batch sebelumnya. Salah satu perkembangan Launchpad saat ini adalah penggunaan tempat terdedikasi di Launchpad Space, jumlah mentor yang mencapai lebih dari 150 orang, dan slot-slot waktu yang terdedikasi untuk topik penting, seperti Design Sprint,

Ketika ditanya tentang keragaman startup peserta, misalnya startup yang berbasis soal perempuan atau produk perempuan, Program Manager Developer Relation Google Asia Tenggara Erica Hanson menjawab pihaknya berharap bisa merangkul lebih banyak startup di segmen ini. Selama tiga batch berlangsung, Launchpad baru sekali mengambil startup yang berbasis produk perempuan, yaitu HijUp.

Android Kejar, di sisi lain, adalah program pengajaran pemrograman Android melalui workshop dan didukung pembelajaran online melalui Udacity. Sepanjang tahun 2016 disebutkan para mentor Google telah melatih 3311 pengembang Indonesia.

Bekraf Kirim Ahlijasa dan Lima Startup Lainnya ke Ajang Startup World Cup 2017

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) siap mengirimkan satu startup sebagai delegasi Indonesia untuk bersaing di Grand Final Startup World Cup (SWC) 2017 dan lima startup lainnya untuk menghadiri konferensi SWC 2017.

SWC diadakan oleh Fenox Venture Capital, merupakan acara kompetisi sekaligus konferensi internasional yang mempertemukan startup, venture capital, pengusaha, sekaligus CEO teknologi global di Silicon Valley, Amerika Serikat pada 24 Maret 2017.

Ahlijasa adalah finalis Indonesia yang berkompetisi di Grand Final SWC 2017, bersama dengan 15 startup lainnya dari 12 negara di antaranya Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Chili, dan lainnya. Ahlijasa terplih menjadi finalis setelah menjuarai kompetisi SWC Indonesia yang telah diselenggarakan pada 23 Agustus 2016.

Lima startup lainnya, yakni Talenta, Qlue, Paprika, Azzam Trade, dan Ojesy untuk menghadiri konferensi SWC 2017. Keenam startup tersebut akan tiba di San Francisco pada 19 Maret 2017, kemudian mengunjungi beberapa perusahaan teknologi global, di antaranya Plug and Play Tech Center, Microsoft, Google, Apple, Facebook, dan Amazon.

Selama acara, mereka berkesempatan mengikuti diskusi yang dihadiri oleh Steve Wozniak (Co-Founder Apple), Daymond John (Shark Tank dan Founder & CEO FUBU), Alexis Ohanian (General Partner Initialized Capital), Phil Libin (Co-Founder Evernote), dan lainnya.

Jadi ajang pembelajaran sekaligus buka peluang investasi

Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo menjelaskan ajang ini menjadi langkah startup Indonesia untuk belajar langsung dari para pemimpin perusahaan teknologi skala global untuk dapat diimplementasikan ke bisnis masing-masing. Mereka juga dapat membuka peluang koneksi dengan berbagai pelaku, entah untuk mencari mentor, berkolaborasi bisnis, atau membuka potensi penggalangan dana.

“Enam startup Indonesia ini berpeluang terjaring pada komunitas startup internasional. Mereka berkesempatan belajar dari ahli industri dunia, bertemu dengan lebih dari 200 investor global, lebih dari 300 eksekutif perusahaan besar, serta menjalin network dengan lebih dari 500 startup global,” kata Fadjar, Kamis (2/3).

SWC, lanjut Fadjar, adalah salah satu dari tiga pokok fokus kegiatan Bekraf sepanjang tahun lalu hingga kini. Bekraf ingin memperbanyak pertemuan antara startup lokal dengan para pemain dari kancah global dan dalam negeri, sebagai upaya membuka peluang kerja sama dan investasi.

Wakil Kepala Bekraf Ricky J Pesik menambahkan, bagi Bekraf acara seperti SWC menjadi upaya untuk berjualan demi membuka peluang investasi. Startup digital memiliki nilai bisnis dengan taksiran valuasi yang berkali-kali lebih besar daripada bisnis konvensional, padahal awalnya hanya berupa ide.

Hal ini terjadi karena startup menjual user based dan proyeksi nilai yang bisa mereka dapatkan lewat investasi yang didapat dari investor. Apalagi dengan user based di Indonesia sebagai salah satu negara berpopulasi terbesar di dunia, menjadikan Indonesia sangat seksi untuk dijadikan lahan bisnis.

“Bagi kami [Bekraf] dengan mengirimkan startup ke luar, mereka bisa jadi duta investasi karena menjual potensi startup Indonesia dengan user based-nya yang sangat besar. Kami ingin dorong startup sebagai pendorong investasi dari luar masuk ke sini, jadi tidak hanya dorong investor bangun pabrik saja. Makanya kami expose mereka ke investor global,” ucap Ricky.

Founder Ahlijasa Jay Jayawijayaningtyas mengatakan pihaknya percaya diri bisa memenangkan kompetisi ini. Pasalnya, Ahlijasa adalah startup on-demand dengan mengedepankan layanan jasa. On-demand merupakan segmen bisnis yang diperlukan dan membutuhkan oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari.

We are pretty confident akan memenangkan kompetisi ini, sebab bisnis kami adalah on-demand service yang dapat membantu banyak hajat hidup banyak orang. Sama halnya dengan Uber yang juga merupakan startup on-demand. Berangkat dari segmen yang sama, kini Uber telah menjelma jadi perusahaan global yang telah membantu banyak orang,” ucap Jay.

Kota Manado Terapkan Qlue untuk Sistem Tata Kota Pintar

Melanjutkan inisiatif yang telah diterapkan di DKI Jakarta, Probolinggo dan Kota Bima, giliran Pemerintah Kota Manado yang akan melancarkan inisiatif kota pintar bersama Qlue.

Dengan tagline “Qlue Manado Cerdas”, di bawah komando Walikota terpilih G.S. Vicky Lumentut, implementasi Qlue akan difokuskan untuk meningkatkan layanan pemerintah yang melibatkan partisipasi warga. Pemerintah Kota Manado akan juga berkomitmen lebih fokus kepada implementasi yang efektif dan berdampak nyata.

“Mengetahui solusi smart city yang dimiliki Qlue, akhirnya kami perlahan bersama membangun program Manado Cerdas, mulai dari mempelajari sistem yang telah diterapkan Qlue di Jakarta Smart City, pembangunan data center Manado hingga pelatihan terhadap Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Manado terkait penggunaan Qlue,” tutur Vicky melalui Wakilnya Mor Dominus Bastiaan.

Di tahap awal, sosialisasi akan dilakukan kepada masyarakat untuk mengunduh aplikasi Qlue. Mereka dapat mulai melaporkan keadaan kota yang perlu diperbaiki. Pemerintah berharap aplikasi tersebut dapat menjadi medium yang dapat memfasilitasi ekspektasi masyarakat terhadap pemerintah tentang layanan publik.

“Implementasi efektif adalah fokus kami agar kehadiran aplikasi Qlue dalam program Manado Cerdas ini bukan hanya menjadi implementasi sistem smart city semata, tetapi mewujudkan konsep kota cerdas yang sesungguhnya sehingga mewujudkan peningkatan layanan pemerintahan di seluruh perangkat daerah Pemerintah Kota Manado dengan melibatkan partisipasi warga,” ujar Erwin Kontu selaku Kepala Dinas Kominfo Kota Manado.

Qlue sendiri didesain dalam aplikasi media sosial yang mampu menghubungkan sesama warga, mempermudah jalur laporan ke pemerintah, memantau keadaan kota, hingga menyalurkan aspirasi ke pelayanan pihak swasta.

Setiap postingan Qlue terutama laporan permasalahan akan terintegrasi dengan sebuah smart dashboard yaitu mycity.qlue.id. Smart dashboard ini memiliki analitik sistem yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk memantau wilayahnya, memetakan permasalahan kota dan mengambil keputusan.

“Antusiasme Pemerintah Kota Manado terhadap implementasi Qlue tentu menambah semangat positif bagi kami, dan semoga nantinya antusiasme ini dapat merambah secara positif kota-kota lain di Indonesia. Kami selalu siap membantu kota-kota di Indonesia untuk mewujudkan perubahan kota yang melibatkan partisipasi publik dengan pemanfaatan teknologi,” tutur Marketing Communication Qlue Indonesia Rilia Marina.

Application Information Will Show Up Here

Pergub Laporan RT/RW Dicabut Sementara, Qlue Ikuti Arahan Pemda DKI Jakarta

Aplikasi sosial media Qlue memastikan pihaknya mengikuti arahan Pemda DKI Jakarta setelah Pergub No 903 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RT dan RW di DKI Jakarta, untuk sementara dicabut. Pihak Qlue menyadari keputusan untuk menerapkan aturan pelaporan RT/RW di Qlue, yang dihargai dengan insentif, kurang sosialisasi yang matang sehingga memicu protes di lapangan.

Sebelumnya, Pergub tersebut menginstruksikan bahwa ketua RT/RW wajib melaporkan kejadian 3x sehari dan dihargai insentif sebesar Rp 10 ribu untuk RT dan Rp 12.500 untuk RW per laporan sebagai dana operasional RT/RW.

Aturan ini tertulis dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 2432 Tahun 2016 tentang Pemberian Uang Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi kepada RT/RW. Pergub tersebut ditandatangani Gubernur (non aktif) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 25 Oktober 2016 dan berlaku surut terhitung 6 April 2016.

“Kami menyadari sosialisasi aturan ini masih kurang sih, makanya banyak warga yang protes. Oleh karena itu, Pak Ahok [panggilan akrab Basuki] melihat dari segi teknis perlu dievaluasi lagi dan sosialisasi perlu merata. Makanya Pak Ahok mengambil keputusan tersebut,” ujar Head of Marketing Communication Qlue Edelweiss kepada DailySocial.

Menurut Edelweiss, pencabutan Pergub tidak begitu memberi pengaruh bagi layanan Qlue karena pengguna masih tetap bisa melaporkan permasalahan lain di sekitar masyarakat. Pihaknya juga akan berusaha untuk tetap sejalan dengan arahan pemda setempat yang ingin menyediakan solusi smart city, dengan menyediakan teknologi yang terintegrasi.

Dampak pencabutan sementara ini adalah tingkat penggunaan jasa Qlue yang akan menurun. Dikutip dari Kumparan, setelah Pergub dicabut sementara dan Gubernur petahana cuti, jumlah pelaporan turun drastis.

“Sejak Pak Ahok cuti dan Keputusan Gubernur dicabut, angka pelaporan berkurang. Turunnya jauh,” ujar CEO Qlue Rama Raditya tanpa menjelaskan detil persentasenya.

Edelweiss menerangkan Pergub ini sifatnya dicabut sementara sehingga ada kemungkinan akan diberlakukan kembali. Namun pihaknya belum bisa menentukan kapan waktunya. Pemda DKI mengungkapkan akan kembali mengevaluasi isi peraturan tersebut dan sistem yang dimiliki Qlue.

“Kemungkinannya ada [aturan diberlakukan]. Soalnya saat Pergub dicabut, Pemda ingin mengevaluasi sistem. Dari sisi kami, cukup fleksibel karena kami mengikuti keputusan dari Pemda dan SOP dari dinas-dinasnya.”

Setelah Pergub dicabut, Gubernur mengeluarkan Pergub baru. Ketua RT/RW kini hanya harus membuat surat pertanggungjawaban (SPJ) per tiga bulan sebagai syarat mendapatkan dana operasional untuk tiga bulan berikutnya.

Saat aturan laporan wajib tiga kali sehari ini diberlakukan, banyak pengurus RT/RW disebutkan melayangkan protes keberatan. Selain merasa dihina karena dianggap bukan bekerja untuk abdi masyarakat, mereka menganggap pelaporan wajib tiga kali sehari dirasa terlalu membebani.

Startup Terpilih di Google Launchpad Accelerator Batch Ketiga Sudah Diumumkan

Startup terpilih untuk Google Launchpad Accelerator batch ketiga untuk kawasan Asia sudah diumumkan. Beberapa startup Indonesia masuk ke dalam program inkubasi yang akan dilaksanakan selama 6 bulan ini, yakni iGrow, Jurnal, Mapan, PicMix, Qlue dan Snapcart. Seperti yang telah dilaksanakan pada dua batch sebelumnya, nantinya para startup terpilih akan mendapatkan pembimbingan khusus langsung di kantor pusat Google.

Pada batch kedua yang dilaksanakan mulai bulan Mei lalu, juga terjaring 6 startup Indonesia ke dalam program Google tersebut. Salah satu testimoni dari peserta di batch kedua bulan lalu CEO Hijup Diajeng Lestari menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan beberapa insight terkait dengan bagaimana mengoptimalkan funnel. Mulai acquisition cost-nya hingga mengelola konsumen untuk bisa masuk ke customer base, sesuai dengan kebutuhan dan tipe startup Diajeng berupa layanan e-commerce.

Nama-nama startup terpilih di batch ketiga

Di tahap ketiga kali ini nama-nama startup yang ditetapkan sebagai peserta sudah cukup banyak dikenal dan sering memberikan introduksi produknya di berbagai program unggulan startup. Pertama iGrow, startup ini membawakan konsep yang revolusioner di bidang pertanian, menghubungkan investor dengan penggarap lahan. Sistem bisnisnya unik, memberdayakan petani untuk memanfaatkan lahan dengan suntikan investasi dari masyarakat yang berminat. Kemudian ada Jurnal, yang memberikan layanan SaaS untuk pengelolaan manajemen bisnis dan keuangan pada bisnis di Indonesia.

Kemudian ada Mapan (Arisan Mapan) yang diinisiasi oleh Ruma, mengusung aplikasi terpadu untuk arisan yang dihubungkan dengan sistem belanja di e-commerce. PicMix turut masuk dalam batch kali ini, startup karya Calvin Kizana ini beberapa waktu terakhir begitu gencar melambungkan kembali eksistensinya dengan aplikasi pengolah foto karyanya. Menjadi salah satu startup Indonesia yang mampu bertahan dalam gejolak perkembangan digital nasional.

Inovator layanan berbasis smart city Qlue juga turut terpilih. Terobosannya di berbagai daerah untuk digitalkan layanan publik membawa startup ini cukup dikenal di Indonesia dan mulai menjalin dengan regulator di berbagai daerah di Indonesia. Terakhir ada Snapcart, startup besutan Reynazran Royono yang sangat mengunggulkan teknologi big data untuk memberikan kenikmatan cashback bagi pengguna aplikasinya.

Selain mendapatkan pembinaan berupa bootcamp 2 minggu di kantor Google dan program inkubasi yang dilaksanakan selama 6 bulan, para startup (khusus pengembang solusi mobile) juga akan menerima pendanaan bebas ekuitas hingga $50.000. Program Launchpad Accelerator sendiri memang difokuskan untuk negara dengan pertumbuhan startup yang berpotensi, seperti Indonesia, India dan Brasil. Program ini menargetkan mampu merangkul 50 startup baru per tahun.

Mengintip ‘Command Center’ Platform Smart City Qlue di Indocomtech 2016

Qlue adalah jejaring sosial sekaligus platform implementasi konsep smart city di Indonesia. Dan sesuai rencana yang diungkap Apkomindo di upacara pembukaan Indocomtech 2016, tim developer turut memeriahkan ajang tersebut dengan memamerkan versi kecil command center mereka sekaligus mengajak para pengunjung untuk mulai memanfaatkan aplikasi Qlue.

Qlue 9

Di perspektif user, Qlue menyajikan pengoperasian yang sederhana. Anda hanya perlu mendaftar, dan selanjutnya, kita bisa melihat berbagai laporan pengguna lain (di tampilan home) serta mengajukan laporan terkait masalah infrastruktur publik cukup dengan mengambil foto. Status dan respons dapat dilihat dari warna: merah artinya masih menunggu tanggapan, kuning maksudnya sudah dalam proses penanganan, dan hijau berarti telah dibereskan. Tapi bagaimana developer, para partner, serta pemerintah melihat info-info tersebut?

Qlue 3

Hal itulah yang diperlihatkan di booth Qlue selama Indocomtech 2016 berlangsung minggu kemarin. Marketing communications manager Qlue Elita Yunanda memandu saya memahami cara kerja command center Qlue melalui beberapa panel monitor. Pertama-tama, saya diajak menyimak dashboard My City, sebuah medium pengawasan berbasis peta yang berfungsi menunjukkan keluhan para warga.

Qlue 1

Selaras dengan app mobile-nya, status masing-masing pengaduan warga diwakilkan oleh ketiga warna, dan di sana Anda bisa segera mengetahui di mana tepatnya lokasi masalah-masalah itu berada: misalnya penerangan jalan tidak aktif, lubang di jalan, sampai ada mobil parkir sembarangan.

Qlue 8

Qlue 2

Ketika My City dapat dibuka oleh semua orang, tim Qlue juga menampilkan dashboard yang hanya bisa diakses oleh para partner dan anggota pemerintahan. Penyajiannya mirip My City, tapi tool-nya lebih lengkap, dan user dipersilakan melihat rating serta kurva kemajuan (atau penurunan) respons pihak terkait di sejumlah wilayah, diwakilkan oleh poin. Semakin tinggi poin, artinya kecamatan tersebut sangat tanggap terhadap keluhan penduduk.

Qlue 5

Via check list, jenis-jenis masalah dapat mudah disortir. Elita menjelaskan, tersedia puluhan jenis kategori report, dari mulai terkait pelanggaran secara umum, pungutan liar, iklan tanpa izin, hingga insiden seperti pohon tumbang.

Qlue 6

Via opsi ranking di tampilan profile aplikasi, pengguna sebetulnya bisa menyimak daftar perusahaan swasta/negara, kecamatan, sampai departemen pemerintah yang paling responsif dalam menangani keluhan, namun saya berasumsi info di dashboard smart city tersebut jauh lebih up-to-date. Berikut ini adalah 10 kelurahan dengan poin paling tinggi terhitung pada tanggal 4 November minggu lalu:

  1. Cempaka Putih Barat
  2. Mampang Prapatan
  3. Rawa Badak Selatan
  4. Senayan
  5. Bale Kambang
  6. Pegangsaan
  7. Cipete Utara
  8. Kwitang
  9. Tegal Parang
  10. Kartini

Qlue 7

Indocomtech 2016 dan Upaya Memperluas Jangkauan Teknologi ke Seluruh Indonesia

Pameran IT terbesar di Indonesia kembali digelar dan akan berlangsung hingga akhir minggu nanti. Penyajian Indocomtech 2016 hampir serupa event terdahulu di mana kegiatan ini bukan sekedar pameran, tapi juga bazaar modern tempat pengunjung bisa menemukan penawaran-penawaran menarik. Namun di antara kesamaan itu, Anda mungkin telah melihat sedikit perubahan.

Alterasi pertama bisa segera dilihat dari namanya. Di tahun ini, penyelenggara mengusung tajuk BRI Indocomtech, menunjukkan dukungan besar bank tertua di Indonesia itu terhadap ajang tersebut. Uniknya, tema Indocomtech ke-24 terdengar tidak ‘seambisius’ tahun lalu. Dahulu membahas internet of things, kali ini mengusung Gadget is Everywhere.

BRI Indocomtech 2016 1

Meski demikian, ternyata tema itu tidak sesederhana yang terlihat. Menurut Apkomindo selaku penyelenggara, pemakaian gadget sudah jadi bagian penting keseharian kita, dan smartphone merupakan jantungnya. Perangkat ini meningkatkan kapabilitas multitasking manusia; fungsinya telah meluas dari sekedar alat komunikasi menjadi asisten pribadi, bisa dimanfaatkan untuk keperluan produktif maupun hiburan.

BRI Indocomtech 2016 6

Dari penjelasan dewan pembina Apkomindo Chris Irwan Japari, smartphone akan terus mengujungtombaki pertumbuhan market industri teknologi informasi Indonesia, diproyeksikan tumbuh kurang lebih 8 persen tiap tahun. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang ‘masih sangat menjanjikan’, dan kita melihat sendiri ada banyak perusahaan global berlomba-lomba melepas produk di tengah tingginya permintaan konsumen.

BRI Indocomtech 2016 7

Hal tersebut harus digunakan sebaik-baiknya untuk mencapai target Indonesia sebagai negara ekonomi digital di tahun 2020. IDC mengestimasi, penggunaan jaringan mobile internet dunia di tahun 2016 berpeluang menembus angka dua miliar jiwa, dan Indonesia ialah salah satu negara dengan perkembangan paling pesat.

BRI Indocomtech 2016 8

Selain mempercepat laju pertumbuhan TIK, saya melihat adanya usaha untuk memperluas cakupannya ke seluruh wilayah di tanah air. Adopsi smartphone kini menjangkau kawasan pedesaan berkat semakin ekonomisnya paket data yang ditawarkan operator jaringan seluler. Sayangnya, menurut Menkominfo Rudiantara, masih ada jurang biaya dan performa antara penduduk ibu kota dengan user di Indonesia bagian timur. Di sana, kecepatan internet sangat buruk namun menuntut ongkos sangat mahal. Inilah pekerjaan rumah para pemain besar industri teknologi di tanah air dan pemerintah.

BRI Indocomtech 2016 9

Persiapan tentu harus ada, salah satu caranya adalah mempersiapkan sumber daya manusia lewat mengenalkan teknologi-teknologi baru di event publik seperti Indocomtech. Apkomindo telah berkomitmen agar pameran tersebut tidak hanya jadi ajang bisnis, tapi berguna sebagai wadah edukasi untuk pengunjung. Gadget is Everywhere juga tak cuma mengacu pada perangkat bergerak semata, namun ada kaitannya dengan konsep pintar.

BRI Indocomtech 2016 2

Dengan berkunjung ke area lobi JCC, Anda bisa melihat sendiri gambaran kecil dari sistem garapan Qlue di booth mereka. Di sana kita dapat merasakan fitur-fitur smart city, lalu melihat rupa dari command center yang bertugas mengatur segala keluhan-keluhan warga, sampai bagaimana cara implementasi pasukan oranye untuk memperbaiki kerusakan pada infrastuktur kota. Tujuan akhirnya tentu saja ialah mengembangkan ibu kota Jakarta jadi kota pintar.

BRI Indocomtech 2016 11

Selanjutnya, Anda bisa melihat pula menyimak penerapan konsep ‘smart‘ di skala yang lebih kecil. Penyelenggara berkolaborasi dengan MNC Play untuk memamerkan purwarupa smart home. Kontennya tidak sulit dibayangkan, berisi pengaplikasian sistem pencahayaan otomatis serta pemakaian perintah suara lewat handset, lalu pemilik rumah bisa melakukan pemantauan via CCTV serta mengontrol segala perangkat elektronik dari jarak jauh; sampai pemanfaatan sistem keamanan pintar: motion sensor, biometric scanner serta tombol darurat.

BRI Indocomtech 2016 3

Dari sisi BRI, sponsor utama acara ini, update teknologi terhadap layanan mereka ialah hal yang tak bisa ditunda. Nasabah sudah dapat merasakannya, misalnya dengan penyediaan outlet digital di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta serta fasilitas-fasilitas Hybrid Machine, Smart Tablet, Video Banking, E-Board, hingga Media Wall Interactive. Di pertengahan 2016, BRI juga sempat meluncurkan satelit finansial BRIsat, membuat BRI jadi bank pertama yang mengoperasikan satelitnya sendiri.

BRI Indocomtech 2016 10

Kira-kira ada 300 peserta Indocomtech tahun ini, 100 di antara mereka datang dari luar negeri – yakni Tiongkok, Taiwan dan Hong Kong. Selain promosi produk, Apkomindo dan API memang bermaksud menciptakan wadah pertemuan antar pelaku usaha mancanegara; mengambil tempat di prefunction hall B JCC.

BRI Indocomtech ke-24 ini tentu saja terbuka untuk umum, diadakan di Jakarta Convention Center hingga hari Minggu tanggal 6 November besok. Tiket masuk dijual seharga Rp 15 ribu (Kamis) dan Rp 20 ribu (Jumat, Sabtu, Minggu).

[Tidbit] Kilat Plesk dari CloudKilat, Kemitraan Tokopedia dan Ninja Xpress, Laporan Qlue RT/RW Tembus Belasan Juta

Kilat Plesk dari CloudKilat

Sebagai penyedia layanan komputasi awan terkemuka di Indonesia, CloudKilat turut memantau akselerasi dari adopsi komputasi awan di tengah perusahaan-perusahaan global. Untuk itu kami meluncurkan Kilat Plesk, ucap CEO Infinys System Indonesia Dondy Bappedyanto. Singkatnya, Kilat Plesk mengeleminasi kebutuhan seorang System Administrator yang andal untuk menjalankan dan memantau server Anda.

Kilat Plesk adalah platform WebOps yang mampu menjalankan dan mengotomatisasi aplikasi, website, dan layanan hosting yang beroperasi di atas infrastruktur virtual machine KilatVM dari CloudKilat.

Kemitraan Tokopedia dan Ninja Xpress

Pengalaman dan pemahaman komprehensif mengenai dunia logistik dan perkembangan e-commerce di Asia Tenggara, yang dimiliki oleh Ninja Xpress, akan membawa kemudahan lebih untuk Toppers (pengguna Tokopedia). Ninja Xpress diketahui akan memberikan tiga layanan untuk pengguna Tokopedia, yaitu Ninja Regular, Ninja Fast dan Ninja Super. Dengan pengalaman dan pemahaman yang komprehensif mengenai dunia logistik dan perkembangan e-commerce di Asia Tenggara, Ninja Xpress kini hadir di Indonesia sebagai perusahaan logistik berbasis teknologi dan mitra terpercaya pebisnis e-commerce Indonesia.

Data AppAnnie juga menunjukkan aplikasi Tokopedia merupakan aplikasi jual beli online yang paling sering dipakai di Indonesia dengan jumlah pemakai aktif dua kali lipat dibanding pilihan lainnya.

Laporan Qlue RT/RW tembus belasan juta

Pemanfaatan aplikasi Qlue sebagai perangkat laporan RT/RW belakangan ramai diperbincangkan publik. Berdasarkan data yang dirilis Qlue, hingga tanggal 10 Oktober 2016, total laporan Qlue RT/RW mencapai angka 15.256.552 atau mengalami kenaikan tujuh kali lipat dari total laporan di bulan Agustus 2016. Jakarta Barat tercatat menjadi wilayah yang paling aktif mengirimkan laporan mengenai lingkungannya.

Elita Yunanda, selaku Marketing Manager Qlue Indonesia, mengatakan data ini kami rilis sebagai apresiasi dan rasa terima kasih kepada Bapak dan Ibu RT/RW yang sudah aktif memanfaatkan Qlue untuk melaporkan keadaan lingkungannya.

[Tidbit] UberMOTOR dengan Pembayaran di Muka, Qlue Hadirkan Label Pelaporan Pungli, Bekraf Developer Day di Makassar

UberMOTOR kini bisa dibayar di muka

Tak sekedar menghadirkan efisiensi waktu dan biaya, kini, uberMOTOR hadir dengan Biaya di Muka dan pembaruan biaya pembatalan serta biaya minimum yang memberikan kamu kendali, kepastian dan kenyamanan lebih! Biaya perjalanan memperhitungkan seluruh faktor yang mempengaruhi biaya perjalanan: biaya dasar, biaya minimum, serta total waktu dan jarak yang diharapkan dari perjalanan tersebut, lalu lintas setempat, serta jumlah penumpang dan pengemudi yang sedang menggunakan Uber saat itu.

Qlue terbitkan label pelaporan Pungutan Liar

Sesaat setelah operasi tangkap tangan, Presiden Jokowi menyuarakan Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) yang kemudian diganti namanya menjadi Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli). Mendukung program Presiden Jokowi terhadap pungutan liar tersebut, Qlue meluncurkan label pelaporan Pungutan Liar di aplikasinya. Dengan diluncurkannya label pelaporan pungutan liar ini maka masyarakat dapat melaporkan segala bentuk pungutan liar yang terjadi di wilayahnya sekitarnya melalui aplikasi Qlue.

Menyadari pentingnya peran teknologi saat ini, terutama dalam sistem pemerintahan untuk sebuah negara yang sangat luas dengan jutaan penduduk seperti Indonesia, maka Qlue tidak akan berhenti dalam memantau, menghadirkan solusi untuk masyarakat dan pemerintah Indonesia. Semoga Label pelaporan Pungli pada aplikasi kami dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat luas untuk lebih aktif dalam melaporkan kasus pungli di sekitarnya.

Bekraf Developer Day di Makassar

Kegiatan Bekraf Developer Day (BDD) yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Hotel Grand Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/10/2016), mendapat apresiasi positif dari 1.000 anak muda. Pada kesempatan yang sama, Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari menjelaskan Bekraf akan terus menggenjot industri kreatif agar semakin maju dan memiliki daya saing tinggi.

Beberapa hal yang menjadi perhatian serius Bekraf untuk percepatan industri digital di Indonesia antara lain memberikan akses modal kerja antara industri dan pemilik modal, pendampingan hak cipta, dan membantu pemasaran produk.