Realme Fanfest 2021: Luncurkan 4 Perangkat Baru di Indonesia, Salah Satunya Laptop Core i5

Realme kembali meluncurkan beberapa produk di Indonesia. Tidak hanya smartphone, realme saat ini juga ingin memenuhi pasar AIoT di Indonesia. Realme pun juga memiliki strategi baru, yaitu 1+5+T di mana angka 5 yang ada merupakan produk-produk AIoT. Total perangkat yang diluncurkan pada tanggal 18 Agustus 2021 pada acara realme Fan Fest 2021 sebanyak 4 produk.

“Realme dengan bangga menghadirkan lini produk terbarunya bagi anak muda Indonesia yang ingin hidup lebih cerdas. Perangkat terbaru ini memiliki skenario penggunaan untuk pribadi, keluarga, dan pekerjaan. Mereka adalah hadiah tulus yang disiapkan untuk realme fans di Indonesia untuk membantu mereka menjalani kehidupan dengan teknologi yang cerdas,” ujar Palson Yi – Marketing Director realme Indonesia. Lebih lanjut, Palson mengatakan bahwa kehadiran keempat lini produk baru ini menegaskan komitmen realme untuk menciptakan ekosistem perangkat AIoT yang lebih beragam bagi pengguna Indonesia.

Produk pertama yang diluncurkan adalah smartphone realme GT Master Edition. Nama Master Edition berarti menandakan bahwa perangkat ini didesain oleh desainer ternama. Realme GT Master Edition sendiri memiliki model dengan bentuk koper.

Smartphone yang satu ini adalah yang pertama menggunakan chipset Snapdragon 778G 5G. Layar yang terpasang merupakan jenis Super AMOLED 6,43 inci dengan refresh rate 120 Hz. RAM yang terpasang berkapasitas 8 GB dan memiliki fitur expandable hingga 5GB. Untuk penyimpanan internal, realme memberikan kapasitas 256 GB.

Realme GT Master Edition juga menggunakan kamera dengan resolusi 64 MP. Pada bagian depannya, realme menyematkan sensor Sony IMX 615 dengan resolusi 32 MP. Baterai yang terpasang berkapasitas 4300 mAh dengan 65 watt SuperDart. Perangkat ini juga sudah menggunakan pendingin Vapor Chamber sehingga akan lebih dingin saat bermain.

Yang kedua, realme memperkenalkan sebuah laptop baru yang memiliki layar 2K. Realme pun menggunakan prosesor terbaru dari Intel dengan Core i5 1135G7 yang memiliki 4 inti dan 8 thread. Prosesor ini sendiri sudah memiliki grafis terintegrasi Intel Iris Xe yang memang lebih kencang jika dibandingkan dengan NVIDIA GeForce MX350. RAM nya memiliki kapasitas 8 GB dengan SSD 512 GB.

Realme Book memiliki ketebalan hanya 14.9mm yang dibalut bahan metalik dan bobot 1,48 kg saja. Perangkat ini memiliki desain tepi yang sangat tipis dengan bezel setipis 5,3 mm. Laptop ini memiliki speaker DTS 2 HARMAN dengan Suara Stereo serta dual Mic Noise Cancellation. Laptop ini juga sudah memiliki dua buah port USB-C, di mana salah satunya merupakan Thunderbolt 4.

Perangkat selanjutnya yang diperkenalkan adalah realme TV 4K 50″. TV pintar yang satu ini menggunakan prosesor MediaTek quad-core 64-bit ARM Cortex A53 1,5GHz dan GPU Mali G52 dengan RAM dan kapasitas penyimpanan internalnya 2GB+16GB. TV ini juga sudah dilengkapi dengan Dolby Vision serta Dolby Atmos. Sistem operasi yang digunakan pada TV ini adalah Android 10.

Terakhir adalah realme TechLife Air Purifier yang merupakan pembersih udara untuk rumah. Realme Air Purifiermemiliki kemampuan jangkauan 330 meter per meter kubik dan dapat menyaring 99,5% partikel hingga 0,3 mikron. Hal tersebut bisa tercapai dengan menggunakan filter H12 HEPA yang bisa menjebak setidaknya 99,5% partikel di udara dengan diameter 0,3 mikron. Realme mengklaim bahwa filter tersebut dapat menghilangkan partikel-partikel ini dari udara dengan efektivitas 99,95%.

Realme GT Master Edition dibanderol dengan harga Rp 4,999,000 untuk varian 8+256GB, sedangkan versi 8+128GB dengan harga flash sale Rp 4.699.000 akan tersedia pada akhir September.  Untuk realme Book akan dijual dengan harga Rp 10,999,000. Realme TV 4K 50 inci ditawarkan pada harga Rp 5,799,000. Dan terakhir, realme Air Purifier dijual dengan harga Rp 1,049,000.

Realme GT adalah Flagship Killer, tapi dengan Snapdragon 778G?

Realme GT diposisikan sebagai sebuah Flagship killer, yang menandakan bahwa akan memiliki kinerja dan kemampuan yang sama dengan sebuah perangkat flagship buatan pesaingnya. Saat ini, sudah banyak smartphone flagship yang menggunakan Snapdragon 888 atau yang setara. Lalu mengapa realme menggunakan Snapdragon 778G yang memiliki kinerja di bawah Snapdragon 888?

Krisva Angnieszca selaku Public Relations Manager mengatakan alasan mengapa realme menggunakan Snapdragon 778G. Hal tersebut dikarenakan Snapdragon 778G dianggap sudah mirip dengan seri Snapdragon 888 dan secara level ini sudah ada di level mid ke high. Jadi, memang realme merasa untuk flagship killer masih cocok menggunakan Snapdragon 778G karena secara performa pun lebih baik jika dilihat dari skor AnTuTu yang cukup tinggi.

Oleh karena itu realme memilih tipe Snapdragon 778G ini karena cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Secara global, untuk realme GT Master memang sudah menggunakan Snapdragon 888G.  Namun, realme Indonesia merasa untuk flagship killer di Indonesia lebih cocok menggunakan Snapdragon 778G.

Seberapa yakin realme dalam menjual laptop di Indonesia?

Realme merupakan pemain baru dalam pasar laptop. Tentu saja, hal tersebut dikarenakan realme book baru pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 ini. Lalu seberapa yakin kah realme untuk menjual laptop di Indonesia?

Krisva mengatakan bahwa mereka melihat untuk realme Book sendiri, realme memiliki strategi baru. Melalui realme fanfest 2021, realme Indonesia memiliki keyakinan bahwa produk ini bisa diterima oleh masyarakat terutama anak muda. Alasannya adalah karena realme Book ini memiliki spesifikasi cukup tinggi yang berada di level high end, tetapi masih bisa menghadirkannya dengan harga yang affordable. Apabila di lihat di pasaran dengan spesifikasi yang mirip dengan realme Book, tentu saja memiliki harga yang jauh lebih mahal, dan hal tersebut membuat realme cukup percaya diri.

Realme Perkenalkan MagDart, Teknologi Pengisian Daya Nirkabel Magnetik dengan Kinerja yang Amat Kencang

Apple punya MagSafe, Realme punya MagDart. Setelah membagikan sejumlah teaser, Realme akhirnya secara resmi memperkenalkan teknologi pengisian daya nirkabel magnetiknya tersebut.

Seperti halnya MagSafe, MagDart pada dasarnya dirancang untuk mengatasi kelemahan utama metode wireless charging biasa, yakni perkara penempatan. Berkat bantuan magnet, perangkat akan selalu menempel secara presisi ke charger, dan ini pada akhirnya juga memungkinkan perangkat untuk digunakan sembari baterainya diisi ulang.

Di acara peluncurannya, Realme menyingkap dua charger MagDart sekaligus. Yang pertama adalah 50W MagDart Charger, yang digadang-gadang sebagai pengisi daya nirkabel magnetik tercepat di dunia. 50W merupakan angka yang cukup tinggi untuk ukuran output daya, bahkan dalam konteks wired charging sekalipun.

Menggunakan charger tersebut, ponsel dengan baterai berkapasitas 4.500 mAh dapat terisi penuh dalam waktu 54 menit saja. Andai sedang buru-buru, charging selama 5 menit saja sudah bisa mengisi sampai sekitar 20%. Semua itu dilakukan tanpa menghasilkan panas yang berlebih, sebab charger-nya memanfaatkan koil berimpendasi rendah, serta telah dibekali sistem pendingin aktif yang mencakup sebuah kipas.

Selanjutnya ada 15W MagDart Charger yang diklaim sebagai pengisi daya nirkabel magnetik tertipis. Dengan ketebalan hanya 3,9 mm, ia sekitar seperempat lebih tipis daripada charger MagSafe. Output maksimumnya memang sama-sama 15W, tapi MagDart tetap bisa mengisi dengan lebih cepat. Untuk baterai 4.500 mAh misalnya, MagDart hanya butuh waktu sekitar 90 menit untuk mengisinya sampai penuh.

Menurut Realme, rahasianya ketipisannya terletak pada desain koil dan circuit board yang terpisah. Di charger ini, circuit board-nya ditempatkan persis di belakang colokan USB-nya, dan itu juga berarti satu sumber panas dapat dijauhkan dari punggung ponsel, mengurangi potensi overheating dan menstabilkan kekuatan pengisian dengan daya yang tinggi dalam durasi yang lebih lama.

Untuk bisa menikmati kepraktisan yang ditawarkan MagDart, kita tentu perlu menggunakan smartphone yang kompatibel. Realme sejauh ini sudah punya dua ponsel yang mendukung teknologi MagDart. Yang pertama adalah Realme Flash, yang secara spesifik dirancang untuk mendemonstrasikan MagDart. Yang kedua adalah Realme GT, tapi harus dibantu oleh sebuah casing khusus bernama MagDart Case.

Layaknya MagSafe, MagDart juga diperlakukan seperti sebuah ekosistem perangkat. Jadi ketimbang sebatas menawarkan metode charging alternatif, MagDart turut membuka peluang dihadirkannya beragam aksesori guna meningkatkan fungsionalitas smartphone.

Guna mencontohkan, Realme merancang tiga aksesori MagDart yang berbeda. Yang pertama ialah MagDart Wallet, yang dapat menampung tiga kartu kredit sekaligus menjadi penyangga untuk smartphone. Selanjutnya ada MagDart Beauty Light yang dibekali 60 lampu LED mini, dan yang dapat diatur tingkat kecerahan maupun temperatur warnanya. Terakhir, tentu saja ada power bank magnetik.

Sayang sejauh ini belum ada informasi terkait kapan semua aksesori MagDart ini bakal tersedia di pasaran, dan berapa harganya masing-masing.

Realme 8 5G Diluncurkan: Smartphone 5G Terjangkau untuk Semua Orang

Realme kembali membuat sebuah acara peluncuran perangkat terbarunya. Kali ini, realme memperkenalkan sebuah perangkat yang dapat terhubung dengan jaringan 5G namun memiliki harga yang terjangkau. Selain itu, realme juga mengeluarkan 4 perangkat AIoT baru yang juga memiliki harga terjangkau. Yang diluncurkan pada tanggal 16 Juni 2021 adalah realme 8 5G, realme Watch 2, realme Watch 2 Pro, realme Buds Q2, dan realme Buds Wireless 2 Neo.

Palson Yi, Marketing Director realme Indonesia mengungkapkan, “Dengan realme 8 5G, kami siap menjadi ‘5G Popularizer’ yang menghadirkan smartphone 5G paling terjangkau yang dapat diakses oleh semua orang untuk mengakselerasi teknologi 5G di Indonesia. Kami melengkapi realme 8 5G dengan chipset high-end Dimensity 700 5G dengan skor AnTuTu tinggi serta desain tipis, namun dalam harga yang terjangkau yaitu Rp 2,999,000. Kami ingin kaum muda pengguna realme 8 5G untuk berpartisipasi pada perkembangan 5G dan menjadi early adopter 5G di tanah air.”

Realme 8 5G datang dengan membawa cip Mediatek Dimensity 700. Untuk smartphone realme 8 5G, Anda bisa langsung membaca review lengkapnya pada artikel link ini. Khusus bagi pasar Indonesia, realme 8 5G sudah dilengkapi dengan fitur NFC (Near Field Communication), yang membuatnya lebih spesial dibandingkan dengan negara lain.

Perangkat selanjutnya yang diperkenalkan adalah jam tangan pintar realme Watch 2 Pro dan realme Watch 2. Realme Watch 2 Pro memiliki layar sentuh berdimensi 1,75 inci (4,4cm) dan merupakan versi smartwatch yang lengkap. Perangkat ini menggunakan Real Sports Engine yang memiliki 90 mode olahraga, monitor kadar oksigen darah, dan monitor detak jantung secara real-time. Baterainya memiliki daya tahan baterai hingga 14 hari.

Realme Watch 2 merupakan versi lebih rendah dari yang pro. Keduanya memiliki fitur yang sama, namun berbeda pada spesifikasinya. Realme Watch 2 yang juga memiliki layar sentuh luas hingga 1,4 inci (3,5cm), serta daya pemakaian baterai hingga 12 hari.

Untuk perangkat AIoT lainnya, realme juga mengeluarkan dua perangkat audio tanpa kabelnya. Yang pertama adalah True Wireless Stereo (TWS) realme Buds Q2. realme Buds Q2 memiliki driver besar 10mm yang menggunakan diafragma komposit polimer. TWS ini juga menggunakan PEEK&TPU, di mana PEEK mereproduksi suara dengan frekuensi menengah ke tinggi, sedangkan PU menghasilkan bass yang dalam dan kuat. Perangkat yang memiliki latensi 88 ms ini memiliki daya tahan baterai hingga 20 jam.

Realme Buds Wireless 2 Neo diperkenalkan sebagai perangkat headphone neckband untuk berolah raga dengan ketahanan IPX4. Realme sendiri membuatnya memiliki karakteristik bass karena memiliki driver berdimensi 11.2 mm. Baterainya sendiri memiliki total daya tahan hingga 17 jam. Perangkat yang satu ini juga memiliki latensi rendah, yaitu 88 ms.

Selain produk AIoT, realme juga mengeluarkan dua perangkat yang bakal digunakan oleh para gamers. Yang pertama adalah realme Cooling Back Clip, sebuah alat pendingin dengan teknologi Peltier yang bakal menurunkan suhu dari smartphone saat digunakan bermain. Selanjutnya adalah realme Mobile Game Finger Sleeves, yang merupakan sarung ibu jari berbahan Electric Silver Fiber setipis 0,25mm dan elastis.

Untuk harga dan ketersediaannya, semua perangkat yang diluncurkan bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Model Harga Periode Flash Sale dan Platform
realme 8 5G

8GB+128GB

Rp 3.199.000 Tersedia di seluruh Indonesia 26 Juni 2021
Ready stock di realme Official Stores 16 Juni 2021
realme Watch 2 Pro Rp 899.000 30 Juni 09:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Watch 2 Rp 649.000 30 Juni 09:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Buds Q2 Rp 299.000 16 Juni 18:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Buds Wireless 2 Neo Rp 279.000 16 Juni 18:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Cooling Back Clip Rp 349.000 16 Juni 18:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Mobile Game Sleeves Rp 79.000

Mengurangi spesifikasi untuk hadirkan smartphone 5G murah?

Jika kita lihat, realme menghadirkan keluarga seri 8 terbarunya dengan beberapa spesifikasi yang lebih rendah. Misalkan saja kamera 48 MP, pengisian daya yang hanya 18 watt, serta menghilangkan kamera ultrawide. Apakah hal tersebut memang sengaja dilakukan untuk menghadirkan smartphone 5G yang memiliki harga lebih murah?

Krisva Angnieszca selaku Public Relations Manager di realme Indonesia mengatakan hal tersebut bukanlah penurunan spesifikasi atau kualitasnya. Kita harus melihat bahwa untuk menghadirkan smartphone 5G, yang harus dilihat adalah performa. Oleh karena itu, semua yang dihadirkan harus bisa mendukung performa 5G itu sendiri, yaitu prosesor Mediatek Dimensity 700 5G.

Karena dengan menggunakan prosesor Mediatek Dimensity 700 itu sendiri, realme bisa menghadirkan smartphone 5G yang affordable. Misalnya SoC ini bisa menghadirkan daya tahan baterai yang lebih awet dan ada juga fitur Smart 5G. Untuk masalah kamera, realme tidak mengurangi kualitasnya dan bahkan akan dibenahi dengan software update jika ada kekurangan. Kameranya sendiri juga sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Realme 8 5G: Smartphone 5G Terjangkau yang Bisa Jadi Pilihan

Era kecepatan internet mobile akhirnya dimulai di Indonesia, yaitu jaringan 5G yang mampu menembus hingga satuan kecepatan Gigabit per detik. Oleh karena itu pula, Indonesia kedatangan sebuah smartphone yang memiliki harga yang terjangkau dan sudah memiliki kemampuan untuk terkoneksi dengan jaringan 5G. Perangkat tersebut pun datang dari keluarga seri angka realme, yaitu realme 8. Dengan realme 8 5G, semua orang bakal bisa menikmati jaringan internet kencang terbaru tersebut.

Mengusung slogan “5G. Fast Speed to Infinity“, kali ini realme kembali bekerja sama dengan produsen cip Mediatek. Realme 8 5G menjadi smartphone 5G pertama di Indonesia yang menggunakan chipset MediaTek Dimensity 700. Ini adalah salah satu resep dari realme agar perangkat 5G terbarunya tersebut bisa dijangkau oleh semua orang.

Prosesor Dimensity 700 5G juga mendukung 5G Dual SIM Dual Standby, memungkinkan smartphone mendukung kartu SIM 5G online melalui jaringan 5G yang baru saja diluncurkan di Indonesia. Selain itu, prosesornya mendukung tipe SA / NSA (Stand Alone / Non Stand Alone) dan mencakup pita frekuensi 5G mainstream. Realme sendiri saat ini bekerja sama dengan Smartfren dalam menggelar uji coba jaringan 5G.

Spesifikasi lengkap dari realme 8 5G bisa dilihat pada tabel sebagai berikut

Realme 8 5G
SoC Mediatek Dimensity 700
CPU 2× 2.2 GHz Cortex-A76+ 6× 2 GHz Cortex A-55
GPU Arm Mali-G57 MC2 950MHz
RAM 8 GB LPDDR4x
Internal 128 GB UFS 2.1
Layar 6,5 inci IPS 2400 x 1080 90Hz
Dimensi 162.5 x 74.8 x 8.5 mm
Bobot 185 gram
Baterai 5000 mAh
Kamera 48 MP / 12 MP utama, 2 MP Macro, 2 MP B/W, 16 MP Selfie
OS Android 11 Realme UI 2

Untuk hasil dari CPU-Z, AIDA 64, dan Sensorbox adalah sebagai berikut

Pada perangkat yang satu ini, terdapat baterai dengan kapasitas 5000 mAh. Meski kecepatan pengisian ulang yang hanya 18 watt saja namun realme menawarkan kelebihan lain, seperti harga terjangkau untuk smartphone support 5G, layar 90Hz dan berbagai kelebihan yang akan dibahas lebih lanjut. 

Unboxing

Perlengkapan inilah yang ada pada paket penjualan dari realme 8 5G

Desain

Tampaknya realme tidak mau untuk menggunakan satu model dalam satu seri smartphone-nya. Hal tersebut terlihat dari model bagian belakang dari realme 8, 8 Pro, dan 8 5G. Pada perangkat yang satu ini, Anda tidak akan melihat slogan Dare To Leap pada back case yang terbuat dari polikarbonat ini. Warna dari perangkat yang saya dapatkan adalah Supersonic Black.

Realme 8 5G juga memiliki bobot yang ringan, hanya 185 gram saja. Untuk resolusinya, realme 8 Pro menggunakan 2400×1080 pada layar berjenis IPS yang memiliki refresh rate 90 Hz. Tentunya hal ini akan membuat mata menjadi lebih nyaman karena animasinya akan menjadi lebih smoothTouch sampling pada realme 8 5G juga memiliki keepatan 180 Hz.

Menggunakan layar IPS membuat realme harus memasangkan pemindai sidik jari bersamaan dengan tombol power. Sensornya sendiri cukup responsif saat saya uji coba. Selain itu perangkat ini juga sudah menyediakan NFC, sehingga tidak perlu khawatir pada saat kekurangan saldo kartu uang elektronik ditengah jalan raya. Tinggal membuka aplikasi perbankan atau e-commerce, kartu uang elektronik pun bisa langsung terisi via NFC.

Pada sisi sebelah kanan akan ditemukan tombol power yang tergabung dengan pemindai sidik jari. Pada sisi kirinya terdapat tombol volume naik dan turun serta sebuah slot nano SIM dengan microSD. Untuk bagian bawahnya, ditemukan port audio 3,5 mm, microphoneslot USB-C, dan speaker. Dan di bagian belakang akan ditemukan tiga kamera dan sebuah LED flash yang tergabung pada satu kotak di bagian kiri atas.

Realme 8 5G sudah menggunakan antar muka realme UI 2.0 yang berbasiskan sistem operasi Android 11. Antar muka ini sendiri masih memiliki app drawer yang berisikan semua aplikasi yang terpasang. Realme juga sudah meningkatkan pengalaman bernavigasi serta privasi yang ada, sehingga saya juga merasa lebih nyaman saat menguji perangkat yang satu ini.

Jaringan LTE dan WiFi

Dengan menggunakan Mediatek Dimensity, juga berarti bahwa perangkat ini mendukung jaringan 4G LTE. Pada realme 8 5G, band yang didukung adalah  band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 17, 18, 19, 20, 26, 28, 38, 39, 40, 41, dan 66 yang diantaranya digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Untuk jaringan 5G, perangkat ini mendukung band 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, 41, 77, dan 78 SA/NSA

Satu hal yang menarik adalah ternyata realme 8 5G mampu mendeteksi jaringan 5G yang baru digelar oleh Telkomsel. Saat menggunakan situs penghitung kecepatan internet, koneksi yang terdeteksi ternyata sudah 5G. Namun, kecepatan yang didapat memang belum maksimal. Bisa jadi karena BTS yang ada sudah diakses banyak orang.

Realme juga memiliki teknologi bawaan Mediatek dengan nama Smart 5G Power Saving. Teknologi ini secara cerdas akan mengidentifikasi kekuatan sinyal di sekitarnya dan beralih antara 4G dan 5G tanpa jeda waktu peralihan. Hal tersebut akan menghasilkan konsumsi daya yang 30% lebih rendah dibandingkan dengan smartphone tanpa fitur Smart 5G.

Untuk urusan WiFi, realme 8 5G sudah mendukung 802.11ac. Teknologi tersebut saat ini sudah dikenal dengan nama WiFi 5. Dengan standar ini, mengartikan pula bahwa realme 8 5G sudah bisa menggunakan WiFi pada band 5 GHz yang lebih kencang.

Kamera: Cukup dengan 48 Megapiksel

Untuk kamera, sepertinya realme 8 5G tidak selengkap saudara-saudaranya. Pada perangkat ini, realme memasangkan ISOCELL GM1 sebagai kamera utama untuk memastikan bahwa hasil kameranya masih prima, walaupun hanya memiliki resolusi 12 MP yang bisa diperbesar menjadi 48 MP. Realme juga tidak menghadirkan kamera Ultrawide pada smartphone yang satu ini.

Kamera utama yang terpasang ternyata memiliki hasil yang bagus. Warna yang dihasilkan juga cukup akurat dengan tingkat noise yang juga rendah. Walaupun begitu, ketajaman yang dihasilkan tidak sebaik kedua saudaranya. Hal tersebut juga akan menurun pada saat menggunakan mode malam dengan kondisi cahaya yang rendah.

Kamera makro yang terpasang memiliki resolusi 2 MP. Kamera ini masih bisa diandalkan untuk mengambil pada jarak yang lebih dekat. Selain itu, mereka yang butuh membaca tulisan-tulisan kecil bisa mengandalkan kamera makronya. Jika menginginkan hasil yang lebih tajam, saya sangat menyarankan Anda untuk menggunakan kamera utamanya dan melakukan crop.

Kamera depan pada realme 8 Pro menggunakan sensor Samsung  ISOCELL S5K3P9 dengan resolusi 16 MP. Kameranya juga bisa menangkap gambar yang cukup tajam. Warna yang ditampilkan juga cukup akurat serta tajam. Walaupun begitu, sepertinya kamera depan ini sedikit lambat dalam mengambil gambar sehingga saya sangat menyarankan untuk mengambil beberapa gambar agar mendapatkan hasil tajam.

Pengujian

Realme 8 5G menggunakan Meditek Dimensity 700. Dimensity 700 sendiri menggunakan dua core kencang Cortex A76 dengan kecepatan 2.2 GHz. Enam inti prosesor lainnya adalah Cortex A55 dengan kecepatan 2 GHz dan tentunya menggunakan daya yang lebih rendah dari dua inti pertama. Grafisnya menggunakan Mali-G57 MC2 buatan ARM dengan kecepatan 950 MHz.

Perangkat ini juga sudah memiliki feature bernama DRE (Dynamic RAM Expansion) Technology. Teknologi yang satu ini akan menambahkan RAM sebesar 3 GB dengan menggunakan ruang yang tidak terpakai pada penyimpanan internal yang memiliki total 128 GB ini. Teknologi ini sudah sering dijumpai pada PC dengan nama virtual memory. Realme juga sudah membekali AI untuk mengurus cache yang masuk ke virtual memory tersebut sehingga akan menjaga daya tahan penyimpanan internalnya.

Dengan menggunakan SoC tersebut, tentu saja Dimensity 700 memiliki kinerja yang sangat baik. Namun hal tersebut tentu harus dibuktikan dengan sejumlah pengujian. Saya menggunakan dua metode dalam menguji SoC dari realme 8 5G ini, yaitu dengan bermain game serta benchmark sintetis.

Bermain game

Dengan prosesor pada cluster kinerja yang digunakan, perangkat ini akan memiliki kinerja yang lebih baik dari SoC Mediatek Helio seri G. Walaupun begitu, dengan clock yang hanya 2.2 GHz dan inti sebanyak dua buah sepertinya akan membatasi kinerja perangkat ini dalam bermain game berat yang ada pada Google Play.

Dalam menguji perangkat ini untuk bermain, saya menggunakan dua buah game yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Kedua game tersebut adalah Genshin Impact dan PUBG Mobile. Oleh karena beratnya grafis dari kedua game ini untuk dijalankan oleh Dimensity 700, saya menggunakan setting lowest dengan frame rate yang paling tinggi (60 fps) yang bisa disajikan oleh game tersebut. Hasilnya, rata-rata framerate yang didapatkan adalah 45 fps.

Di lain pihak, PUBG Mobile belum mendeteksi refresh rate tinggi dari realme 8 5G. Hal tersebut membuat frame rate yang dapat dimainkan bisa mencapai 40 fps. Sayangnya, perangkat ini belum bisa digunakan untuk bermain PUBG Mobile dengan framerate tinggi, seperti 90 Hz.

Berikut adalah grafik perolehan frame rate dari kedua game tersebut. Data frame rate saya ambil dengan menggunakan aplikasi GameBench.

Untuk bekerja

Dengan menggunakan SoC yang memiliki kinerja baik seperti Dimensity 700, sepertinya tidak perlu lagi diragukan saat menggunakannya untuk bekerja. Pasalnya, aplikasi-aplikasi untuk bekerja yang ada di perangkat Android tidak memerlukan resource yang sangat tinggi. Jadi, aplikasi seperti Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Facebook, serta Chrome yang menggunakan banyak tab tidak akan terasa lambat. Apalagi, perangkat ini sudah menggunakan UFS 2.1 yang mempu menambah kinerja dalam pembacaan dan penulisan data ke penyimpanan internal.

Prosesor yang digunakan juga bisa diandalkan saat digunakan untuk melakukan editing video. Saya bisa dengan mudah menggunakan aplikasi SoLoop yang ada pada perangkat yang satu ini. Rendering videonya juga terasa lebih kencang, sehingga tugas sekolah anak-anak saya saat school from home bisa selesai dengan cepat.

Benchmarking

Pada pengujian kali ini, saya akan menghadirkan kembali beberapa SoC yang hadir pada rentang harga tiga jutaan. Chipset yang saya hadirkan adalah Snapdragon 720G, Snapdragon 732G, serta Mediatek Helio G95. Hal ini tentu saja hanya sekedar untuk membandingkan kinerja dari tiap-tiap chipset. Walaupun konfigurasi tiap perangkat berbeda, namun pada akhirnya pengguna akan mendapatkan gambaran bagaimana kinerja dari sebuah smartphone secara utuh.

Berikut adalah hasil benchmarking dari perangkat realme 8 5G.

Uji baterai 5000 mAh

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa pengujian baterai memakan waktu yang cukup panjang. Apalagi dengan realme 8 5G yang memiliki kapasitas sebesar 5000 mAh. Perangkat ini sendiri sudah menggunakan layar FHD+ yang sudah pasti bakal memakan daya baterai. Ditambah lagi, refresh rate 90 Hz yang juga tidak ramah terhadap baterai

Dengan menggunakan video MP4 dengan resolusi 1080p yang diputar secara terus menerus, realme 8 5G bisa bertahan hingga 12 jam 16 menit. Saat sudah mencapai 0%, saya langsung mengisi baterainya dengan menggunakan charger bawaan. Hasilnya, baterai akan terisi secara penuh dalam waktu 2 jam 22 menit.

Verdict

Dengan hadirnya teknologi 5G di seluruh dunia membuat perangkat smartphone pun dibutuhkan. Namun, banyak sekali perangkat yang sudah mendukung 5G memiliki harga yang mahal. Selain itu, masih banyak pula yang belum mendukung kanal 5G yang digelar di Indonesia. Realme ternyata memiliki solusi perangkat 5G dengan harga terjangkau dengan smartphone realme 8 5G.

Kinerja yang ditawarkan pada perangkat yang satu ini sudah tidak perlu lagi diragukan. Dimensity 700 mampu menjalankan semua game yang ada pada toko aplikasi Google Play tanpa lag. Selain itu, semua aplikasi pekerjaan juga mampu berjalan tanpa cela. Baterainya pun masih bisa bertahan untuk dipakai seharian.

Kamera yang digunakan pada realme 8 5G ternyata juga dapat diandalkan. Kamera utama serta kamera depan yang paling banyak digunakan saat ini mampu menangkap momen dengan cukup baik. Perangkat ini juga memiliki NFC yang mampu mengisi kartu uang elektronik secara instan tanpa perlu ke ATM.

Realme 8 5G dijual pada rentang harga tiga jutaan yang saat ini menjadi sweet spot penjualan smartphone di Indonesia, yaitu pada Rp. 3.199.000. Tentunya, dengan harga tersebut menjadi lebih murah dibandingkan dengan perangkat 5G lainnya yang saat ini beredar di pasar Indonesia. Oleh karena itu, ternyata merasakan kencangnya teknologi baru internet mobile di Indonesia saat ini sudah tidak akan menguras isi dompet.

Untuk membeli realme 8 5G, Anda bisa langsung mengklik link ini http://bit.ly/realme-5G-Lazada. Pada saat flash sale, konsumen bahkan bisa mendapatkannya pada harga Rp. 2.999.000 saja.

Rangkuman keunggulan smartphone realme 8 5G

  • Kinerja kencang dengan Mediatek Dimensity 700
  • NFC sudah tersedia
  • Layar dengan refresh rate  90Hz
  • Harga terjangkau untuk perangkat 5G sehingga menjangkau semua orang
  • Hasil kamera utama yang bagus sehingga bisa diandalkan
  • Mendukung jaringan 4G dan 5G
  • Baterai 5000 mAh yang menjamin bisa digunakan selama seharian

Disclosure: Artikel ini didukung oleh realme. 

Dirilis di Pasar Global, Realme GT Adalah Smartphone Flagship dengan Harga Mid-Range

Realme bukanlah nama brand yang kita ingat saat membahas tentang smartphone flagship. Namun sesekali mereka rupanya juga ingin membuat gebrakan dengan ‘merusuhi’ segmen tersebut. Yang terbaru, mereka baru saja memperkenalkan Realme GT, smartphone yang digadang-gadang sebagai “flagship killer“, ke pasar global.

Tentunya ini bukan pertama kali kita mendengar istilah flagship killer. Agar bisa disebut demikian, sebuah ponsel haruslah menawarkan spesifikasi flagship di harga yang lebih murah ketimbang mayoritas kompetitornya. Dalam kasus Realme GT, hal itu diwujudkan lewat banderol harga cuma 369 euro saja (harga early bird di AliExpress pada tanggal 21-25 Juni).

Apa yang konsumen dapat dengan modal setara 6,4 jutaan rupiah tersebut? Chipset Snapdragon 888, RAM LPDDR5 8 GB, storage UFS 3.1 128 GB, baterai 4.500 mAh dengan dukungan fast charging 65 W, dan layar Super AMOLED 6,43 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz. Alternatifnya, konsumen juga bisa menggaet varian 12 GB/256 GB seharga 499 euro (± 8,6 jutaan rupiah).

Seperti yang sudah disebutkan, banderol tersebut hanya berlaku untuk beberapa hari saja di awal peluncurannya. Harga normal Realme GT di pasar Eropa adalah 449 euro (± 7,8 jutaan rupiah) untuk varian 8 GB/128 GB, atau 599 euro (± 10,3 jutaan rupiah) untuk varian 12 GB/256 GB. Tetap saja sangat terjangkau untuk ukuran ponsel dengan chipset terkencang Qualcomm saat ini.

Guna semakin memaksimalkan performanya, Realme turut menyematkan sistem pendingin yang memanfaatkan material stainless steel ketimbang tembaga. Menurut Realme, sistem pendingin generasi baru ini mampu menurunkan suhu prosesor sampai 15° C. Semua itu dikemas dalam bodi setebal 8,4 mm, dengan bobot tidak lebih dari 186 gram — kecuali varian yang berwarna kuning, yang sedikit lebih tebal dan berat karena panel belakangnya dilapisi material kulit sintetis.

Mengenai kameranya, Realme GT mengemas tiga kamera belakang: kamera utama 64 megapixel f/1.8, kamera ultra-wide 8 megapixel, dan kamera macro 2 megapixel. Di depan, lubang kecil pada layarnya dihuni oleh kamera 16 megapixel. Tidak ada yang kedengaran istimewa, tapi smartphone ini memang lebih menjual performa ketimbang kualitas kameranya.

Sejauh ini belum diketahui kapan Realme GT bakal dijual di pasar tanah air. Realme Indonesia saat ini tampaknya sedang sibuk menyiapkan Realme 8 5G, yang disebut-sebut sebagai ponsel 5G termurah. Tentunya akan sangat menarik seandainya Realme Indonesia melanjutkan manuvernya dengan menyingkap Realme GT sebagai ponsel flagship termurah.

Sumber: PR Newswire.

Realme Gelar 5G Summit, Bakal Meluncurkan smartphone 5G Murah

Realme baru-baru ini mengadakan sebuah acara yang bertemakan layanan 5G dengan nama realme 5G Summit. Melalui tema “Most Affordable 5G for Everyone”, realme mempertemukan para pemimpin industri dari penyedia jaringan, lembaga penelitian, dan vendor komponen, serta produsen perangkat untuk berbagi wawasan mereka mengenai beberapa topik terkait 5G. Di antaranya mengenai kesiapan pasar Indonesia menyambut era 5G, bagaimana prediksi pertumbuhan 5G di Indonesia, pertumbuhan bisnis dan market share 5G, realisasi dan implementasi 5G di Indonesia, serta bagaimana 5G mampu diserap oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Berdasarkan data Google yang dipaparkan dalam gelaran realme 5G Summit Indonesia, Penggunaan layanan digital di Indonesia berkembang pesat dari sebelum dan sesudah merebaknya pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, konsumen baru untuk layanan Internet atau ekonomi digital sekitar 37% dengan rata-rata 3,6 jam waktu yang dihabiskan per hari berdasarkan penggunaan pribadi. Namun, sejak pandemi hingga saat ini, angka ini terus tumbuh hingga 93% dengan rata-rata 4,7 jam waktu yang dihabiskan per hari berdasarkan penggunaan pribadi. Persentase ini diprediksi masih akan ada di angka yang tinggi bahkan pada masa pasca-Covid, dan pastinya lebih tinggi dari sebelum masa pandemi. Pertumbuhan ini akhirnya didukung oleh berita positif tentang pengumuman 5G pada Januari 2021, di mana 5G resmi diluncurkan di Indonesia.

Palson Yi, Marketing Director realme Indonesiamengungkapkan bahwa realme menargetkan 1 juta pengguna 5G di Indonesia. Realme yakin target ini mampu tercapai mengingat keberhasilan realme dalam 2,5 tahun yang mampu melampui target pengguna 4G secara global. Di Indonesia sendiri, sejak kehadirannya di pasar Indonesia pada tahun 2018, realme telah berhasil mencapai 10 juta pengguna hingga tahun 2021.

“Kita lihat dari data yang juga divalidasi oleh tren pencarian menurut Google Indonesia, pasar Indonesia berkeinginan mencari smartphone 5G yang terjangkau. Pada titik ini realme berusaha untuk menjawab permintaan masyarakat di Indonesia dengan berkomitmen membawa perangkat 5G yang lebih terjangkau dalam waktu dekat,” ujar Palson.

Realme sendiri bakal meluncurkan perangkat 5G mereka yang memiliki harga terjangkau. Smartphone yang nantinya akan bernama realme 8 5G ini akan menggunakan SoC buatan Mediatek dengan Dimensity 700. Dalam menguji perangkat 5G-nya, realme bekerja sama dengan Smartfren yang sebentar lagi juga bakal meluncurkan jaringan 5G.

“Smartfren akan bekerja sama dengan realme guna melakukan pengujian terhadap setiap produk 5G realme yang akan datang. Bersama-sama, kami bertujuan untuk mewujudkan ekosistem 5G yang memberikan dampak besar pada msayarakat da industri, termasuk mewujudkan layanan 5G yang terjangkau bagi semua orang dalam jajaran perangkat realme,” ungkap Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility, PT Smartfren Telecom Tbk.

Seperti yang kita ketahui, Smartfren sendiri mendapatkan tambahan 10 MHz pada jaringan 2300 MHz. Tambahan blok ini nantinya juga bakal dipakai oleh Smartfren dalam menggelar jaringan 5G yang bersamaan dengan 4G mereka yang ada saat ini. Oleh karena bekerja sama dengan realme, bisa jadi nantinya smartphone pertama yang bisa terkoneksi dengan jaringan 5G dari Smartfren adalah realme 8 5G.

Realme 8 5G sendiri sudah mendapatkan tanggal peluncurannya. Oleh janji realme mengenai peluncuran perangkat 5G terjangkau, sepertinya perangkat ini akan berada di kisaran 2-3 jutaan. Sayangnya, kita harus menunggu terlebih dahulu sampai realme benar-benar meluncurkannya dalam waktu dekat, yaitu pada tanggal 16 Juni 2021. So, stay tuned!

realme Watch 2 Pro Bawa Layar Lebih Besar, GPS, dan Baterai 14 Hari

Selain perangkat smartphone, realme merupakan perusahaan teknologi yang rajin mengeluarkan produk AIoT seperti smartwatch. Mulai dari realme Watch, Watch S, Watch S Pro, realme Watch 2, dan yang terbaru adalah realme Watch 2 Pro.

Bila dibandingkan dengan realme Watch 2, versi Pro-nya ini menawarkan layar 56% lebih besar yakni 1,75 inci. Bentuknya kotak ditopang resolusi 385×320 piksel dengan refresh rate 30Hz dan punya kecerahan layar maksimum 600 nits. Bodinya sudah dust and water resistance dengan sertifikasi IP68. Dimensinya 255,2×38,9×12,65mm tanpa strap dengan bobot 40 gram.

Seperti Watch 2, versi Pro-nya juga memiliki lebih dari 100 watchface, termasuk live watch dan watchface pada Watch S Master Edition yang dirancang oleh artis asal Korea Selatan Grafflex. Perbedaan utama lain terletak pada baterai, Watch 2 dengan 315 mAh dapat bertahan 12 hari, sedangkan Watch 2 Pro dengan 390 mAh sanggup bertahan hingga 14 hari.

Selain itu, bila Watch 2 mengandalkan smartphone yang terhubung untuk route tracking, model Pro sudah memiliki GPS dual-satellite sendiri sehingga tak lagi bergantung pada smartphone. Fitur-fiturnya meliputi sleep tracking, heart rate monitoring, blood oxygen level measurement, sedentary reminder, drink reminder, dan meditation breathing.

Watch 2 Pro juga dilengkapi dengan kontrol musik dan kamera, phone finder, weather, dan IoT control. Jam tangan pintar ini juga dapat menampilkan notifikasi panggilan masuk, namun terdapat opsi untuk menolak panggilan karena Watch 2 Pro tidak memiliki mikrofom dan speaker.

Saat ini, terdapat 16 mode latihan pada Watch 2 Pro. Namun realme menjanjikan dukungan untuk 90 mode olahraga lewat pembaruan firmware OTA di masa depan. Sekarang ini realme Watch 2 Pro tersedia di Malaysia dengan harga RM 299 atau sekitar Rp1 jutaan dalam opsi warna Space Grey dan Metallic Silver.

Sumber: GSMArena

Realme Narzo 30 Diungkap, Unggulkan Layar 90 Hz dan Chipset Helio G95 di Harga yang Kompetitif

Realme memperkenalkan Narzo 30 Pro dan Narzo 30A pada bulan Februari lalu, dan tidak lama setelahnya, Narzo 30A langsung resmi dirilis di tanah air. Namun Realme rupanya masih belum selesai dengan seri ini, sebab mereka baru saja menyingkap Narzo 30 tanpa embel-embel.

Posisinya berada tepat di tengah-tengah Narzo 30A dan Narzo 30 Pro. Spesifikasinya lebih mumpuni daripada Narzo 30A, tapi masih lebih inferior ketimbang Narzo 30 Pro. Biasanya, yang posisinya di tengah-tengah itu selalu paling menarik karena bisa menawarkan keseimbangan antara fitur dan harga.

Prinsip tersebut berlaku untuk Realme Narzo 30. Ukuran layarnya memang sama-sama 6,5 inci seperti milik Narzo 30A, akan tetapi resolusinya sudah 1080p, demikian pula refresh rate-nya yang sudah menunjukkan angka 90 Hz. Kalau dibandingkan dengan Narzo 30 Pro, model tersebut sedikit lebih unggul berkat refresh rate 120 Hz.

Ujung kiri atas layarnya dihuni oleh kamera selfie 16 megapixel. Beralih ke belakang, kita akan menjumpai modul memanjang yang berisikan tiga buah kamera: kamera utama 48 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera portrait 2 megapixel. Realme pun tidak lupa melengkapi kameranya dengan fitur-fitur seperti UIS Video Stabilization maupun Super Nightscape Mode.

Sensor sidik jarinya tidak di belakang seperti Narzo 30A, melainkan jadi satu dengan tombol power di samping kanan. Perbedaan krusial lainnya adalah NFC; Narzo 30 sudah dibekali NFC, sedangkan Narzo 30A tidak.

Urusan performa, Narzo 30 ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G95, menjadikannya sekelas dengan Redmi Note 10S yang juga baru saja dirilis. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 6 GB, penyimpanan internal 128 GB (plus slot kartu microSD), dan baterai 5.000 mAh yang mendukung fast charging 30 W. Menurut Realme, Narzo 30 hanya memerlukan waktu sekitar 65 menit untuk mengisi ulang baterainya dari nol sampai 100%.

Saat ini Realme Narzo 30 baru dijual di Malaysia saja. Di sana, harganya dibanderol 799 ringgit, atau kurang lebih sekitar 2,8 jutaan rupiah. Sejauh ini belum ada informasi apakah Realme juga bakal membawanya ke pasar Indonesia.

Sumber: GSM Arena.

Realme 8 Pro dan Watch S Edisi Khusus Diluncurkan: Promonya Lebih Murah

Walaupun realme sudah mengeluarkan perangkat smartphone dan smartwatch terbarunya, namun sepertinya hal tersebut belum cukup. Kali ini, realme kembali mengeluarkan perangkat edisi spesial dari realme 8 Pro dan realme Watch S. Keduanya bernama realme 8 Pro Illuminating Yellow dan realme Watch S Master Edition. Lalu apa keunggulan keduanya dibandingkan dengan versi standarnya?

“Kami ingin mengajak anak muda untuk berbuat kebaikan dan menjadi cahaya di lingkungannya dengan teknologi dan style dari realme. Hal inilah yang menginspirasi kami untuk memperkenalkan realme 8 Pro Illuminating Yellow sebagai warna spesial Ramadan kami serta realme Watch S Master Edition dengan desain bergaya pop culture yang unik dan berbeda dari smartwatch lainnya. Keduanya akan meningkatkan style anak muda dan tampil menonjol di antara yang lainnya saat menjalani aktivitas baik di Bulan Ramadan maupun Lebaran,” ujar Palson Yi – Marketing Director realme Indonesia.

Realme 8 Pro Illuminating Yellow memiliki warna kuning yang akan menyala di kegelapan (glow in the dark). Realme menggunakan bahan fluorescent khusus yang dapat menyerap cahaya dan akan bercahaya di sekitar modul kamera dan slogan “DARE TO LEAP” dalam gelap. Selain itu, realme juga menggunakan desain dengan  lapisan kristal yang memadukan glossy dan matte pada bagian belakangnya.

Perangkat selanjutnya adalah realme Watch S Master Edition. Dalam mendesain smartwatch yang satu ini, realme bekerja sama dengan Grafflex. Grafflex sendiri merupakan seniman asal Korea Selatan yang saat ini menjadi Director Design Studio realme. Perbedaan yang terlihat terdapat pada strap yang memiliki gambar serta watch face yang juga cukup berbeda.

Pada Master Edition, realme juga memberikan beberapa bonus. Salah satunya adalah strap bonus yang dapat dengan mudah diganti sehingga total mendapatkan dua tali jam. Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan stiker hasil desain dari Grafflex.

Kedua perangkat ini memiliki harga yang sama dengan versi standarnya. Untuk smartphone realme 8 Pro masih dijual dengan harga Rp. 4.499.000 dan Watch S pada harga Rp. 1.299.000. Akan tetapi pada masa promosi, kedua perangkat ini justru terlihat lebih murah karena konsumen akan mendapatkan bonus-bonus seperti asuransi Tec Protec dan saldo OVO.

Strap-nya eksklusif, namun watch face-nya tidak

Dengan munculnya seri edisi terbatas dari perangkat smartphone dan smartwatch tersebut, bisa jadi membuat mereka yang sudah memiliki versi standarnya cukup iri. Misalnya saja untuk realme Watch S Master Edition yang memiliki desain unik dan lucu. Lalu, apakah mereka yang sudah memiliki versi standar bisa mengubahnya menjadi versi Master Edition?

Saya menanyakan hal ini kepada Krisva Angniezsca selaku Public Relation Manager realme Indonesia. Krisva mengatakan bahwa untuk strap versi Master Edition, sayangnya tidak dijual secara terpisah. Hal ini memang membuat realme Watch S Master Edition menjadi eksklusif.

Selain strap yang eksklusif, terdapat pula watch face eksklusif pada jam tangan tersebut. Saya menanyakan kepada Krisva apakah versi standar dari Watch S bisa dipasangkan watch face dari versi Master Edition tersebut. Untungnya, Krisva mengatakan bahwa watch face dari versi Master Edition bisa digunakan pada realme Watch S versi standar melalui aplikasi realme Link.

Untuk smartphone realme 8 Pro sendiri, Dailysocial sudah mengulas dan mengujinya. Anda bisa membaca artikel pada link ini.

Realme 8 dan 8 Pro Diperkenalkan: Super AMOLED dan 108 MP

Realme bergerak cepat dengan meluncurkan lagi dua buah smartphone. Kali ini yang diluncurkan adalah realme 8 dan realme 8 Pro penerus dari seri angka realme 7 dan 7 Pro. Keduanya diluncurkan secara online melalui channel Youtube resmi mereka secara live.

“Menjadi disruptor di pasar Indonesia adalah hal yang selalu kami lakukan, dan seluruh rangkaian produk yang diluncurkan realme hari ini siap untuk kembali mengguncang pasar. realme 8 | 8 Pro menghadirkan trendsetting design terbaru dengan pilihan warna dan desain yang berani, serta menetapkan standar premium yang baru untuk smartphone mid-range bersama dengan trendsetting camera yang memungkinkan anak muda untuk membuat konten seperti profesional dan mengeksplor kreativitas tanpa batas. realme 8 | 8 Pro sebagai Flagshipnya Anak Muda dari realme lebih dari siap untuk menjadi standar baru smartphone mid-range,” ujar Palson Yi – Marketing Director realme Indonesia.

Photo Ops - realme 8 Series Launch (2)

Pada seri terbarunya ini, realme kembali naik kelas dengan memperkenalkan kamera dengan resolusi 108 MP pada realme 8 Pro. Mereka juga mempertahankan kamera 64 MP pada realme 8. Namun, realme juga mempertahankan SoC yang digunakannya seperti pada realme 7 dan 7 Pro, yaitu dengan Snapdragon 720G dan Mediatek Helio G95.

Untuk spesifikasi dari realme 7 Pro adalah sebagai berikut

Realme 8 Pro Realme 8
SoC Qualcomm Snapdragon 720G Mediatek Helio G95
CPU 2×2.3 GHz Kryo 465 Gold + 6×1.8 GHz Kryo 465 Silver 2×2.05 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Adreno 618 Mali-G76 MC4 900MHz
RAM 8 GB  8 GB
Internal 128 GB  128 GB
Layar Super AMOLED 6,4 inci 2400×1080  Super AMOLED 6,4 inci 2400×1080
Dimensi 160.6 x 73.9 x 8.1  mm 160.6 x 73.9 x 8 mm
Bobot 176 gram 177 gram
Baterai 4500 mAh 5000 mAh
Kamera utama / depan 12 MP atau 108 MP,  8 MP UltraWide, 2 MP Macro, 2 MP B/W / 16 MP 16 MP atau 64 MP,  8 MP UltraWide, 2 MP Makro, 2 MP B/W / 16 MP
OS Android 11 dengan Realme UI 2  Android 11 dengan Realme UI 2

realme 8 - Cyber Black (3)

Kedua smartphone saat ini sudah menggunakan Super AMOLED. Selain itu, keduanya juga sama-sama menggunakan Android 11 dengan antar muka terbaru mereka, realme UI 2. Namun, melihat dari spesifikasi SoC yang digunakan, realme memutuskan untuk tidak menggantinya.

Selain smartphone, realme juga mengeluarkan dua perangkat audio terbaru mereka. Meneruskan keberhasilan mereka di pasar True Wireless Stereo, realme meluncurkan realme Buds Air 2 dan realme Buds Air 2 Neo.

realme Buds Air 2 - Closer White (3)

“Sementara itu, kami juga secara agresif memperkuat posisi kami dalam membangun ekosistem AIoT di Indonesia. Itu sebabnya kami juga meluncurkan realme Buds Air 2 dan realme Buds Air 2 Neo ke Indonesia. Di bawah realme Music Studios, realme telah bekerja sama dengan The Chainsmokers sebagai Special Invited Chief Tuner untuk realme Buds Air 2. realme Buds Air 2 menghadirkan fitur ANC pada produk TWS dengan harga Rp 599 ribu, Split Design yang premium, dan 10mm Hi-Fi Bass boost driver. Bersamaan dengan realme Buds Air 2, realme juga menghadirkan realme Buds Air 2 Neo untuk menghadirkan fitur ANC bagi setiap anak muda di Indonesia dengan harga mulai dari Rp 499 ribu,” tambah Palson.

Realme menggunakan cip terbaru pada TWS barunya ini. Dengan menggunakan realme R2 chipset, kedua TWS ini hadir dengan Active Noise Cancelling. Latensi rendah sekitar 88 ms juga menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi mereka yang suka bermain game.

realme Buds Air 2 Neo - Calm Grey(2)

Smartphone realme 8 dijual dengan harga Rp. 3.599.000 dan versi pro-nya ada pada harga Rp. 4.499.000. Untuk TWSnya, realme Buds Air 2 dijual pada harga Rp. 799.000. Terakhir, realme Buds Air 2 Neo dibanderol pada harga Rp. 599.000.

Downgrade?

Saat realme 7 Pro keluar, dunia diperkenalkan oleh sebuah smartphone mainstream yang memiliki pengisian ulang cepat. Perangkat tersebut memiliki kemampuan untuk diisi daya sebesar 65 watt yang bisa memenuhkan baterai hanya dalam waktu 37 menit. Namun, spesifikasi realme 8 Pro menunjukkan bahwa SuperDart-nya diturunkan menjadi 50 watt saja.

Palson Yi, Marketing Director realme Indonesia mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah downgrade. Pengisian daya 50 watt sudah dianggap cukup oleh realme dan yang paling cepat pada segmen harganya. Pada pasar ini, para pesaing realme hanya masih memberikan pengisian daya 30 watt saja.

realme 8 Pro - Infinite Black (2)

Persaingan pasar smartphone bukan hanya soal kecepatan pengecasan, tapi soal spesifikasi. Dan, realme 8 Pro sudah lebih dari cukup untuk memberikan smartphone yang maksimal, dengan 50W SuperDart Charge.

Lalu bagaimana dengan nasib realme 7 Pro? Apakah realme akan menghentikan produksinya mengingat umurnya baru 7 bulan saja? Ternyata Palson mengatakan bahwa mereke belum menghentikan produksi dari realme 7 Pro. Namun, realme 8 Pro memang hadir untuk menggantikan posisi dari realme 7 Pro.

Seri yang satu ini memang selalu mengedepankan pada sisi kameranya. Dan peningkatan ini bukan semata-mata sebuah marketing saja. Palson juga mengatakan bahwa realme selalu suka untuk memberikan kejutan kepada para konsumennya. Dan feedback yang mereka dapatkan adalah para konsumen di seluruh dunia menyukai desain dari realme.

Photo Ops - realme 8 Series Launch

Palson juga secara langsung turut memantau media sosial untuk mendapatkan feedback dari para pengguna. Saya juga melihat Palson masuk ke dalam grup-grup di Facebook agar semakin dekat pada para komunitas yang ada di Indonesia. Jadi jika Anda ingin berkomunikasi langsung dengan Palson Yi, cari saja akunnya di grup-grup Facebook.