Asus Luncurkan 2 Laptop ROG GeForce RTX Tertipisnya di Indonesia

Orang punya pendapat berbeda soal siapa yang mempiorikan laptop gaming, produk ini sudah tersedia selama kurang lebih satu dekade. Dalam perjalannya, perangkat-perangkat tersebut telah melewati berbagai evolusi: kinerja semakin mendekati desktop, solusi penganggulangan panas bertambah efisien, bermunculan fitur-fitur canggih, dan pemakaiannya jadi kian ringkas dan portable.

Aspek portabilitas juga memunculkan persaingan baru di kalangan produsen. Dicetus oleh Razer lewat Blade, kini para perusahaan berlomba-lomba menawarkan laptop gaming bertubuh tipis sembari meminimalkan kompromi terhadap performa. Kompetisi ini melahirkan produk-produk menarik. Ada ROG Zephyrus dari Asus, lini Aero racikan Gigabyte, lalu MSI mengajukan revisi GS Stealth; dan semuanya bertambah panas sejak tersedianya GPU RTX ‘mobile‘ di CES 2019.

Dan dalam kurun waktu empat bulan, para produsen berupaya menghadirkan perangkat-perangkat anyar mereka secepat-cepatnya ke konsumen, termasuk di wilayah dengan perkembangan gaming yang pesat seperti Indonesia. Kurang dari tiga bulan setelah menghadirkan ROG G703GX, ROG Strix GL504GW, dan ROG Strix GL704GV di Indonesia, Asus meluncurkan dua lagi varian ultra-thin di keluarga Zephyrus.

Zephyrus 19

 

ROG Zephyrus S GX701

Klaim Asus terhadap Zephyrus S GX701 terdengar tidak asing, karena pernyataan hampir serupa sempat diucapkan oleh kompetitor senegaranya, MSI: laptop berlayar 17-inci dengan kartu grafis GeForce RTX tertipis di dunia. Ada sedikit hit-and-miss dari deklarasi ini: GX701 memang lebih ramping dibanding sang rival MSI GS75 Stealth dengan perbandingan 18,7mm versus 18,95mm dalam keadaan tertutup. Namun begitu layar diangkat, terbuka pula-lah celah airflow di area bawah yang merupakan bagian dari  Active Aerodynamic System.

Zephyrus 1

Zephyrus S GX701 ialah laptop yang menyuguhkan layar 17,3-inci di tubuh 15-inci, tercapai berkat pemangkasan ukuran bezel, dengan ketebalan area samping dan atas hanya 6,9mm. Arahan desain ini membuat rasio display ke tubuh menyentuh 81 persen. Asus menggunakan panel jenis IPS-level yang telah ditopang teknologi Nvidia G-Sync, refresh rate 144Hz dan waktu respons 3-milidetik. Menariknya lagi, layar ini sudah memperoleh sertifikasi Pantone, memastikannya mampu menghasilkan warna akurat mendekati objek aslinya.

Zephyrus 5

Seperti Zephyrus generasi pertama, Asus menempatkan keyboard di area berbeda dari CPU dan GPU demi memaksimal ketipisannya. Papan ketik berada menjorok ke depan dan Anda bisa menemukan touchpad sekaligus numpad di sebelah kanan. Fungsinya bisa diubah dengan menekan tombol di atasnya. Lalu untuk memudahkan kendali volume, desainer membubuhkan scroll wheel di kiri atas. Buat menyempurnakan aspek penampilan, Asus memanfaatkan sistem pencahayaan Aura LED RGB per-key. Itu artinya, selain membebaskan pengguna mengonfigurasi pola, warna-warni di setiap tuts dapat dipilih sesuka hati.

Zephyrus 4

Di Indonesia, Asus memutuskan untuk memasarkan varian GX701 paling high-end yang mengusung kartu grafis Nvidia GeForce RTX  2080 Max-Q, turut ditunjang oleh prosesor Intel Core i7-8750H, RAM DRDR4 2666MHz 24GB, serta penyimpanan berbasis SSD PCIe seluas 1TB. Satu fitur unik dari Zephyrus S GX701 adalah dukungan charging via DC dan port USB type-C, jadi Anda bisa memberinya asupan tenaga dari power bank jika kepepet. Selain itu, laptop juga mempunyai port USB dengan output 3A yang dapat mengisi daya smartphone dalam waktu singkat.

 

ROG Zephyrus S GX531

GX531 adalah alternatif bagi Anda yang membutuhkan perangkat gaming nomaden berlayar 15-inci. Varian ini memanfaatkan arahan desain hampir serupa saudari 17-incinya, dengan bagian keyboard maju ke depan, pemakaian touchpad sekaligus numpad, sistem RGB Aura Sync, serta chassis yang terangkat begitu lid dibuka. Sedikit perbedaannya terletak dari ketiadaan volume wheel.

Zephyrus 7

Ditakar dari dimensinya, Zephyrus S GX531 bahkan lebih ramping lagi dari GX701, dan tampaknya memang sengaja diracik untuk mengungguli rekor yang dipegang oleh GS65 Stealth. Laptop ultra-thin anyar Asus ini memiliki ketebalan cuma 15,35mm dalam kondisi tertutup, 2,65mm lebih tipis dibanding notebook gaming portable MSI itu.

Zephyrus 11

Zephyrus S GX531 juga mempunyai karakteristik layar mirip GX701. Panel 15,6-inci IPS-level di sana menyajikan resolusi 1080p, refresh rate 144Hz, waktu respons 3-milidetik serta teknologi Nvidia G-Sync. Mengulik lebih jauh, kali ini saya tidak menemukan sertifikasi Pantone disebutkan di website-nya. Boleh jadi proses standardisasi tersebut hanya diterapkan di GX701 (saya butuh konfirmasi lebih lanjut dari pihak Asus).

Zephyrus 9

Khusus untuk model Zephyrus S GX531, kita dipersilakan memilih tiga varian dengan opsi GPU berbeda. Ada GeForce RTX 2080 Max-Q, RTX 2070 Max-Q, dan RTX 2060. Masing-masing tipe punya sedikit distingsi pada konfigurasi hardware: model ber-RTX 2060 dibekali RAM 16GB, sedangkan yang lainnya didukung RAM 24GB. Lalu storage SSD PCIe 1TB cuma ada pada versi RTX 2080 Max-Q. Prosesornya sendiri serupa G701.

 

TUF Gaming FX505DY

Dua produk di atas memang sangat menarik, namun bagaimana dengan kita yang ingin ber-gaming tapi dibatasi oleh kendala modal? Jangan bersedih karena Asus sudah menyiapkan varian terjangkau, anggota baru dari lini TUF Gaming. Mempunyai nama model FX505DY, laptop 15-inci ini menggunakan hardware serta teknologi persembahan AMD untuk menangani segala tugas yang Anda berikan padanya.

Zephyrus 13

FX505DY yang Asus bawa ke tanah air menghidangkan panel 1080p berteknologi FreeSync, dipersenjatai prosesor AMD Ryzen 5 3550H dan kartu grafis Radeon RX 560X. Dan meski diramu sebagai produk terjangkau, Asus tidak mengorbankan faktor desain dan build quality-nya. Laptop ini mempunyai luas tubuh lebih kecil dari Acer Nitro 5 berkat penggunaan bingkai layar tipis. Selain itu, keyboard-nya dilengkapi LED RGB Aura ‘single zone‘, lalu konstruksi tubuhnya telah lulus uji coba ketangguhan kelas militer.

Zephyrus 17

 

Harga dan ketersediaan

Seluruh laptop gaming baru Asus ini kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Ini dia daftar harganya:

  • ROG Zephyrus S  GX701 – Rp 56 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2080 – Rp 54 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2070 – Rp 45 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2060 – Rp 38 juta
  • TUF Gaming FX505DY – Rp 11,3 juta

Dua Smartphone Gaming ASUS Diperkenalkan di Indonesia: Asus ROG dan Max Pro M2

Masih antusias membaca berita dari ASUS? Tentu saja mereka tidak berhenti untuk mengeluarkan produk baru. Seperti ingin memenuhi pasar smartphone di Indonesia, ASUS kali ini kembali memperkenalkan perangkat untuk bermain game. Keduanya adalah ASUS ROG Phone dan Zenfone Max Pro M2, Tidak ketinggalan ada pula tipe lebih bawah, Zenfone Max M2.

Acara peluncuran yang diadakan pada ballroom hotel Pulmann Central Park pada tanggal 11 Desember 2018 yang lalu ini merupakan peluncuran untuk kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, banyak jurnalis yang berasal dari kawasan tersebut juga hadir. Acara megah yang diadakan kali ini pun mampu mendatangkan ratusan pengunjung yang terdiri dari media, blogger, dan Youtuber.

ASUS ROG Phone - Launch

Perangkat ROG merupakan smartphone pertama yang menggunakan SoC Snapdragon 845 yang di-overclock hingga 2.96 GHz. ASUS menjanjikan bahwa perangkat ini bakal “adem” karena menggunakan Vapor Chamber yang sudah terbukti mendinginkan chipset pada motherboard. Perangkat ini pun juga memiliki banyak aksesoris yang mendukung untuk bermain game. 

ASUS ROG mungkin saat ini merupakan satu-satunya smartphone yang memiliki aksesoris gaming paling lengkap yang pernah ada. Aksesoris itu seperti TwinView Dock yang dapat menggabungkan dua ROG Phone untuk bermain seperti Nintendo DS. Selain itu ada Mobile Desktop Dock yang dapat menghubungkan ROG Phone dengan monitor, keyboard, serta mouse. Ada juga AeroActive Cooler yang menghindarkan ROG Phone menjadi ‘setrikaan’, dan lain sebagainya.

ASUS ROG Phone - Desktop

Smartphone berikutnya adalah Zenfone Max Pro M2. Perangkat ini dikeluarkan oleh ASUS untuk memuaskan pasar gamer mainstream yang tidak memiliki dana berlebih untuk membeli ROG Phone. Dengan menggunakan Snapdragon 660, membuatnya dapat digunakan untuk bermain semua game yang ada pada Google Play Store.

ASUS ROG Phone - Max Pro M2

Max Pro M2 juga diperbaiki pada sisi kameranya. Selama ini, banyak yang mengakui bahwa hasil kamera Max Pro M1 kurang menunjang untuk pengambilan gambar dengan baik. ASUS menggunakan sensor Sony IMX 486 yang membuat smartphone ini memiliki hasil gambar yang cukup baik.

Versi murah lagi, Max M2 juga diperkenalkan pada acara kali ini. SoC yang digunakan pada Max M2 memang cukup baik, yaitu Snapdragon 632. Hal ini menempatkan Max M2 memiliki kinerja tepat di bawah Max Pro M1.

ASUS ROG Phone - Gamepad

Untuk mengetahui spesifikasi serta harga jual dari ketiga perangkat, silahkan lihat tabel berikut ini:

ASUS ROG Phone Max Pro M2 Max M2
SoC Snapdragon 845 Snapdragon 660 Snapdragon 632
Prosesor 4×2.96 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver 4×2.2 GHz Kryo 260 Gold + 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver 4×1.8 GHz Kryo 250 Gold + 4×1.8 GHz Kryo 250 Silver
GPU Adreno 630 Adreno 512 Adreno 506
RAM / Internal 8 GB / 128 atau 512 GB 3/32 GB atau 4/64 GB atau 6/64 GB 3/32 GB atau 4/64 GB
Layar AMOLED 6 inci 2160×1080 18:9 IPS 6,26 inci 2280×1080 19:9 IPS 6,26 inci 1520 x 720 19:9
Baterai 4000 mAh 5000 mAh 4000 mAh
OS Android Oreo 8.1 Pure Android Oreo 8.1 Pure Android Oreo 8.1
Harga Rp. 12.999.000 (128GB)

Rp. 14.499.000 (512GB)

Rp. 2.799.000 (3/32GB)

Rp. 3.199.000 (4/64GB)

Rp. 3.699.000 (6/64GB)

Rp. 2.299.000 (3/32GB)

Rp. 2.699.000 (4/64GB)

Ketiga smartphone dijual perdana pada ajang Harbolnas 12.12 dan mulai tersedia secara offline pada tanggal 14 Desember 2018. ASUS pun berjanji bahwa perangkat terbaru mereka ini tidak akan lagi “ghoib”, sehingga seharusnya pengguna tidak akan kesulitan dalam membelinya.

ASUS ROG Phone - dual phone

M2 Mahal?

Banyak yang mengira bahwa Zenfone Max Pro M2 akan mengikuti skenario harga dari Zenfone Max Pro M1. Akan tetapi, saat peluncuran, keduanya memiliki rentang harga yang cukup jauh, sekitar Rp. 400.000. Lalu bagaimana tanggapan ASUS?

ASUS ROG Phone - Interview

Pihak ASUS mengatakan bahwa sebenarnya mereka memiliki skenario harga yang sama, namun kenaikan kurs rupiah menyebabkan harga M2 menjadi lebih mahal. ASUS pun saat ini sudah menurunkan harga Max Pro M1 menjadi lebih terjangkau lagi serta telah meningkatkan produksi mereka agar tidak jarang dipasaran.

ASUS juga tidak akan menghentikan produksi Max Pro M1 dalam waktu dekat. Jadi, Max Pro M1 dan Max Pro M2 akan dijual secara bersamaan dalam waktu yang cukup panjang. Hal ini karena ASUS menganggap kedua jenis perangkat bakal memiliki pangsa pasar yang berbeda.

ASUS ROG Phone - Accessories

Lalu mengapa tidak ada NFC? ASUS mengatakan bahwa pengguna NFC di Indonesia cukup kecil. Hal ini tidak memicu ASUS untuk menaruh chip tersebut pada Max Pro M2. Survei yang mereka lakukan menunjukkan bahwa pengguna NFC di Indonesia hanya 10 persen saja. Mereka pun berjanji bakal menaruh chip tersebut pada saat jumlah permintaannya meningkat.

Untuk yang penasaran dengan ASUS ROG, Anda bisa menonton video hands-on berikut ini:

Mengintip ASUS TUF FX505, Zephyrous S, dan Strix GL12CX

ASUS sebentar lagi bakal meluncurkan tiga perangkat terbarunya yang ditujukan untuk bermain game. Ketiga perangkat itu adalah laptop gaming ASUS TUF FX 505, Zephyrous S, dan Strix GL12CX. Rencananya, ketiganya bakal diperkenalkan secara umum pada bulan Desember 2018 ini.

ASUS Panda

Perangkat pertama yang bakalan menjadi “jagoan” ASUS pada akhir tahun 2018 ini adalah Zephyrous S, sebuah laptop gaming yang memiliki badan yang ramping namun spesifikasinya tinggi. ASUS pun mengklaim bahwa Zephyrous S merupakan laptop dengan GeForce 1060 tertipis di dunia.

ASUS Zephyrous S - Atas

ASUS pun membuat  sistem pendingin Zephyrous S memiliki lebih banyak baling-baling, membuatnya lebih dingin dari seri sebelumnya. Namun, hal unik yang dimiliki oleh laptop ini adalah kemampuannya untuk bisa diisi ulang baterainya dengan menggunakan power bank.

Perangkat kedua adalah ASUS Strix GL12CX yang merupakan sebuah desktop gaming. Tidak tanggung-tanggung, ASUS pun menyematkan prosesor kencang dari Intel dengan Core i9-9900K dan mendukung overclocking. Graphics Card yang digunakan adalah NVIDIA dengan seri sampai RTX 2080.

ASUS STRIX GL12CX

GL12CX pun dibalut dengan casing dengan desain dari ASUS sendiri. Casing menawan dari ASUS ini dipersenjatai dengan warna warni LED yang cantik. ASUS juga tidak lupa menempatkan bay untuk SSD agar dapat dicopot kapan pun diinginkan.

ASUS TUF FX505

Perangkat terakhir adalah laptop ASUS TUF Gaming FX505. Laptop gaming yang satu ini diklaim oleh ASUS memiliki ketahanan yang kuat karena memiliki sertifikasi militer. Pada saat acara perkenalan berlangsung, Panda Pan selaku ROG Global Technical and Marketing beberapa kali membanting laptop yang satu ini. Yang paling ekstrim, beliau membanting laptop tersebut ke lantai dan ternyata tetap menyala!

ASUS TUF Gaming FX505 juga memiliki desain yang cukup unik. ASUS menaruh semua port dan slot expansion seperti USB dan LAN pada bagian sebelah kiri dari laptopnya. Hal tersebut menghindari para pengguna terganggu saat bermain dengan menggunakan mouse.

ASUS akan meluncurkan ketiga perangkat ini pada bulan Desember 2018 ini. Tentunya, harga jual dari ketiganya juga bakal diumumkan pada peluncurannya. Oleh karena itu, yuk kita tunggu saja kehadirannya.

Smartphone Gaming Asus ROG Phone Juga Tersedia Dalam Varian RAM 4GB dan 6GB

Saat diungkap di perhelatan Computex 2018, smartphone gaming Asus ROG Phone memang banyak menyita perhatian ya. Momentumnya juga pas, di mana industri esports sedang tumbuh kembang – termasuk di Indonesia.

Dengan desain original yang khas banget dengan produk gaming Republic Of Gamers dan kelengkapan akesorinya yang lengkap – tentunya menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari aksesori Aeroactive cooler, TwinView dock, Mobile desktop dock, serta Gamevice & WiGig dock.

Jeroannya juga sangat super – Asus membenamkan chipset Snapdragon 845 yang telah dimodifikasi dengan clock CPU hingga 2,95GHz, besaran RAM mencapai 8GB, dan memori internal 512GB. Layarnya juga mampu menyuguhkan kecepatan refresh rate hingga 90Hz dan 1ms pixel response time.

Namun kombinasi spesifikasi tinggi dan kelengkapan aksesorinya, tentu akan membuat harga ROG Phone sangat tinggi ya. Apakah nanti akan ada varian yang lebih terjangkau?

18022864-z

18022864-b

18022864-c

Mungkin ada, ROG Phone dengan model Z01QD telah mendapatkan sertifikasi oleh lembaga perangkat seluler di Tiongkok, TEENA. Dokumen mengungkap, perangkat ini memiliki tiga pilihan RAM yakni 4GB, 6GB, dan 8GB dengan opsi penyimpanan 128GB dan 512GB.

Untuk spesifikasi kameranya sendiri, perangkat model Z01QD tercatat hanya punya satu buah kamera beresolusi 12-megapixel. Meski begitu, dari gambarnya terlihat ada dua kamera di bagian belakang ya – ROG Phone saat ini punya dual camera 12-megapixel dan 8-megapixel.

Selain itu, kapasitas baterainya juga sedikit berbeda – bukan 4.000 mAh melainkan 3.850 mAh. Memiliki layar 6,18 inci dengan resolusi 1080×2246 piksel dalam rasio 18.7:9 dan ditenagai chipset Snapdragon 845 yang tidak di-overclock.

Mudah-mudahan, Asus ROG Phone varian RAM 4GB, 6GB, dan 8GB tersebut tidak eksklusif untuk pasar Tiongkok saja ya, tapi juga tersedia di Indonesia nantinya.

Sumber: GSMArena

Asus Perkenalkan Laptop Gaming Spesialis Shooter Bersenjata Layar 17-inci 144Hz

Arahah Asus dalam menyajikan dua versi Republic of Gamers Strix memang menarik. Varian ‘Hero’ didesain untuk pemain MOBA, sedangkan tipe ‘Scar’ dispesialisasikan ke jenis game shooter; namun mereka punya sejumlah kesamaan: keduanya memiliki basis desain serupa dan sengaja disiapkan bagi para gamer profesional dengan mobilitas tinggi.

Generasi kedua ROG Strix Hero dan Scar mendarat di Indonesia pada minggu lalu. Versi anyar itu mengusung upgrade besar pada bagian layar dan sistem pendingin, menawarkan panel seluas 15-inci dengan tingkat refresh rate tinggi dan waktu respons super-singkat. Dan beberapa hari sebelum ajang Gamescom Cologne 2018 dibuka, Asus terlebih dulu memperkenalkan varian 17-incinya.

Scar 2 10

Bersamaan dengan pengungkapan ROG Zephyrus S di markas besar Asus, produsen asal Taiwan itu menyingkap ROG Strix Scar II GL704. Laptop ini didukung fitur dan teknologi tipe kecilnya, tapi ada banyak keunggulan diberikan oleh dimensi tubuh serta panel yang lebih lebar. Selain itu, Scar II GL704 turut menawarkan sisi konektivitas nirkabelnya yang superior. Lewat artikel ini, saya akan coba mengulik semuanya.

Satu hal yang perlu Anda digarisbawahi pada pengungkapan GL704 adalah, Asus baru menyiapkan varian Scar II-nya. Menjawab pertanyaan saya soal akankah ada model Hero dari GL704, sang produsen bilang mereka masih menunggu respons konsumen. Jika permintaan versi Hero-nya cukup tinggi, mereka pasti akan menyediakannya.

 

Desain

ROG Strix Scar II GL704 memiliki arahan desain seperti Scar II GL504, dan itu berarti laptop mengedepankan tema militer dan ‘utilitarian‘ yang dipadu bersama rancangan asimetris. Garis diagonal memisahkan dua zona pola logam brushed di sisi punggungnya, juga ‘membelah’ area papan ketik yang diisi oleh pola sulaman serat karbon dan loreng-loreng kamuflase. Branding ROG di belakang mempunyai warna dasar silver, namun menyala warna-warni ketika laptop diaktifkan.

Scar 2 4

Scar 2 3

Berkat penggunaan bezel yang tipis, Asus sukses mengurangi lebar notebook  sebesar 1,52-sentimeter dibanding ROG Strix Scar generasi sebelumnya. Desain tersebut juga memungkinkan sang produsen membenamkan layar 17,3-inci di chassis 15,7-inci. Strix Scar II GL704 memiliki dimensi 39,98×27,35×2,64cm dengan bobot 2,9kg. Ketebalan 2,6cm mungkin belum membuatnya masuk ke kategori ultra-thin, tapi panel yang cukup lebar di sana menonjolkan kesan rampingnya.

Scar 2 17

Scar 2 16

Seperti versi kecil dari Scar II, Asus meng-highlight tombol W, A, S dan D dengan keycap berwarna putih, lalu mencantumkan empat tombol shortcut ke fungsi volume dan app Armoury Crate – yaitu pengganti software ROG Gaming Center. Touchpad-nya berada sedikit menjorok ke area kiri, dan hal yang saya suka di sana ialah, Asus menaruh dua tombol mouse-nya di celah terpisah.

Scar 2 2

Lalu untuk membuat gaming jadi lebih meriah, produsen membekalinya dengan sistem pencahayaan RGB Asus Aura Sync pada logo di punggung, keyboard serta lightbar di depan. Fitur Aura Sync mempersilakan kita menyelaraskan pola warna-warni LED dengan gaming gear Republic of Gamers yang terpasang ke laptop.

 

Scar 2 8

Scar 2 12

 

Hardware

ROG Strix II 17-inci dipersenjatai prosesor Intel Core generasi kedelapan (ada opsi i5-8300H dan i7-8750H), kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060, RAM 2666MHz sampai 32GB dual-channel, serta penyimpanan berbasis SSD M.2 NVMe PCIe 128GB sampai 512GB. Laptop turut ditopang teknologi pendingin serupa Strix GL504 dan Zephyrus S yang memanfaatkan kipas ganda 12V, sistem anti-dust self-cleaning serta thermal fin selebar 0,1mm.

Scar 2 5

Satu aspek andalan di notebook ini terdapat di layarnya. Seperti di sejumlah laptop high-end Asus, panel 17,3-inci tersebut menyuguhkan refresh rate 144Hz, tingkat kecerahan 20 persen lebih tinggi, serta waktu respons 3-milidetik – memastikan secepat apapun gerakan di permainan, detail pada objek dan karakter tidak hilang. Para penggemar game-game first-person shooter, action dan balapan pasti akan sangat mengapresiasi kapabilitas ini.

Asus ROG Strix Scar II GL704.

Selanjutnya, bagian konektivitas Strix Scar II GL704 mengusung teknologi ROG RangeBoost dan didukung empat antena demi memastikan sambungan nirkabel yang konsisten. RangeBoost dibekali algoritma pemindaian pintar untuk mencari antena dengan koneksi terbaik. Teknologi tersebut juga mendongkrak daya jangkau Wi-Fi hingga 30 persen, lalu pemakaian standar 802.11ac Wave 2 menjanjikan kecepatan transfer data sampai 1,7Gbps – dua kali lipat dari 802.11ac 2×2.

Scar 2 9

 

Waktu ketersediaan

Dalam sesi presentasi produknya, Asus belum memberitahukan kapan ROG Strix Scar II GL704 (dan juga Zephyrus S) akan tersedia. Namun berdasarkan riset kecil yang saya lakukan, perangkat kemungkinan mulai dipasarkan pada bulan September nanti, dan di momen itu pula Asus akan mengumumkan harganya. Eskpektasi saya, Strix Scar II GL704 dibanderol sedikit lebih mahal dari Scar II GL504.

Scar 2 14

Asus ROG Zephyrus S Hidangkan Kecanggihan GTX 1070 di Tubuh Berketebalan Hanya 15,75mm

Upaya menciptakan perangkat portable ringkas berperforma tinggi telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari industri hardware gaming. Lewat Blade-nya, Razer mungkin boleh dibilang sebagai brand yang mempelopori kompetisi di kelas laptop gaming ultra-thin. Namun saat ini, nama-nama asal Taiwan-lah yang terlihat begitu agresif dalam meracik produk di segmen ini.

Bagi Asus, ujung tombak mereka dalam bersaing di segmen ‘ultrabook gaming premium’ tentu saja adalah lineup Republic of Gamers Zephyrus. Setelah Zephyrus GX501 diperkenalkan sebagai salah satu laptop yang mengusung desain Nvidia Max-Q ber-GPU GTX 1080 pertama, produsen sudah mengekspansi keluarga Zephyrus dengan menyingkap desain alternatif dan opsi GPU lebih banyak.

Zephyrus S 1

Dan beberapa hari sebelum ajang Gamescom Cologne 2018 dimulai, Asus mengungkap ROG Zephyrus S GX531. Melalui pembuatan perangkat ini, visi perusahaan adalah menciptakan laptop berkartu grafis GTX 1070 paling ramping di dunia. Dalam prosesnya, Asus harus memanfaatkan sejumlah prosedur manufaktur kompleks agar dapat membenamkan komponen-komponen high-end ke device bertubuh tipis ini.

 

Desain

Asus menjelaskan bahwa tantangan terbesar dari merakit laptop ramping adalah memastikan chassis-nya tangguh saat digunakan dalam beraktivitas sehari-hari: harus mampu menahan benturan dan mantap ketika dibawa-bawa. Akhirnya, Asus memilih bongkahan aluminium sebagai dasar dari tubuh notebook, lalu memotong dan mengolahnya secara presisi. Bahan tersebut menyusun bagian lid, cover hingga base (yang juga diperkuat oleh magnesium).

Zephyrus S 3

Tiap unit Zephyrus S kabarnya melewati tak kurang dari lima langkah proses CNC milling, dari mulai pembentukan secara kasar hingga finishing. Waktu total yang dihabiskan untuk menciptakan satu buah laptop mencapai 71,48 menit. Kabar baiknya, hasilnya sama sekali tidak mengecewakan. Zephyrus S GX531 adalah salah satu notebook gaming ultra-thin dengan penampilan tercantik saat ini, menghidangkan ketebalan 15,75mm; dan di sana, Asus berhasil membenamkan layar 15-inci ke form factor 14,2-inci.

Zephyrus S 5

Zephyrus S 8

Bahkan ketika bagian lid belum dibuka, desain Zephyrus S sudah merepresentasikan tema industrial dan high-tech melalui tekstur brushed metalik pada permukaan tubuhnya. Model GX531 ini juga kembali mengusung rancangan asimetris, dengan pemanfaatan garis diagonal pada sisi punggung serta grille di bagian atas tubuh tempat Asus menaruh hardware-hardware-nya.

Zephyrus S 10

Zephyrus S 11

Zephyrus Z kembali menyuguhkan layout keyboard seperti pendahulunya yang menjorok ke bagian depan, sebagai salah satu cara memastikan tubuhnya tetap ramping. Notebook menyajikan papan ketik full-size dengan keycap chiclet dan numerical pad yang menjadi bagian dari touchpad. Berdasarkan pengalaman menjajalnya langsung, keyboard ini mempunyai jarak key travel yang pendek. Karakteristik tersebut membuatnya cukup baik untuk mengetik, tapi buat gaming, akan lebih ideal jika Anda mencolokkan keyboard tambahan.

 

Hardware

Upgrade terbesar yang Asus implementasikan pada Zephyrus baru ini terletak pada sistem pendingin serta bagian layar. GX531 punya konstruksi mirip pendahulunya: tubuh laptop akan terangkat saat Anda mengangkat lid untuk memberikan sirkulasi udara lebih baik. Udara akan dialirkan dari lubang bagian atas, lalu panas dikeluarkan dari ventilasi bawah. Kali ini, Asus memanfaatkan sepasang kipas 12V yang masing-masing dibekali 83 bilah, lalu memadunya bersama heat sink 250-fin (berketebalan 1mm saja) dan lima pipa pendingin.

Zephyrus S 9

Dan seperti model-model laptop terbaru Asus, Zephyrus S turut dilengkapi sistem kipas self-cleaning – yang mampu membersihkan debu secara otomatis, dan membuangnya lewat lorong khusus sehingga tidak ada penyumbatan pada sistem pembuangan panas. Berkat kombinasi dari semua ini, produsen bisa meningkatkan efektivitas aliran udara hingga 22 persen dan mengurangi temperatur sebesar 11 persen.

Zephyrus S 6

Dalam sesi presentasi yang dilakukan Asus di markasnya di kota Taipei hari Jumat kemarin, mereka belum mendemonstrasikan kemampuan Zephyrus S GX531 dalam menangani game. Meski begitu, Asus tak lupa menjabarkan konfigurasi hardware di dalam laptop. Zephyrus S adalah notebook berlayar 15,6-inci yang diotaki prosesor Intel Core i7-8750H, dipadu RAM 2666MHz sampai 24GB, storage M.2 NVMe 256GB sampai 1TB, serta menyajikan opsi GPU GeForce GTX 1060 atau 1070 Max-Q.

Zephyrus S 7

Untuk bagian layarnya, Asus memilih tipe IPS beresolusi full-HD dengan kemampuan reproduksi warna 100 persen sRGB, refresh rate di 144Hz dan waktu respons hanya 3-milidetik, memastikan detail pada objek dan karakter game yang sedang bergerak tetap tersuguh tajam. Setup ini sangat pas buat menikmati game-game bertempo cepat seperti shooter dan racing.

Zephyrus S 12

 

Ketersediaan

Asus belum menginformasikan kapan tepatnya Zephyrus S GX531 akan meluncur mengingat produk ini baru diungkap secara perdana minggu lalu. Satu hal yang pasti: ia bukanlah pengganti dari varian Zephyrus GX501 dan ada kemungkinan perangkat ini dijajakan di harga yang lebih terjangkau dari kakaknya itu.

Zephyrus S 13

Asus ROG Strix GL504 Hero dan Scar ‘Gen-2’ Manjakan Gamer Dengan Layar dan Jeroan High-End

Menyusul persaingan spesifikasi laptop gaming yang bertambah ketat, para produsen membawa rivalitas mereka ke aspek desain dan layar. Perangkat-perangkat untuk gamer nomaden itu dirancang agar makin tipis, lalu beberapa model terbaru turut dibekali teknologi display yang kian canggih sehingga konten dapat tersaji optimal di mana pun dan kapan pun Anda mengaksesnya.

Melihat komunitas gamer yang begitu majemuk, Asus telah mencoba ‘memecah’ lini laptop gaming-nya menjadi beberapa segmen: Strix disiapkan sebagai alternatif lebih terjangkau keluarga Republic of Gamers, lalu perusahaan asal Taiwan itu juga sudah meluncurkan varian entry-level TUF Gaming di Indonesia. Dan di pertengahan bulan Agustus ini, Asus resmi memperkenalkan generasi kedua ROG Strix Hero dan Scar yang sebelumnya disingkap di Computex 2018.

ROG20

Asus Republic of Gamers Strix GL504 merupakan penerus dari Strix GL503. Produk ini diklaim sebagai laptop berlayar 15-inci dengan refresh rate 144Hz dan waktu respons 3ms ber-frame tipis pertama di dunia. GL504 diramu buat mendukung ranah eSport, demi memudahkan para pro gamer saat mereka berpartisipasi dalam ajang kejuaraan.

ROG21

Meskipun GL504 Hero II dan Scar II punya rancangan dasar yang sama, Asus menspesialisasikan kedua model ini buat genre permainan berbeda. Hero II diperuntukkan bagi gamer MOBA, sedangkan Scar II diracik untuk menangani game-game shooter. Buat membedakannya, Asus menerapkan tema decal serta susunan pada warna keyboard yang distingtif.

ROG22

Dan menariknya lagi, rancangan Strix GL504 yang tipis serta komponen-komponen bertenaga di dalam bukan hanya membuat perangkat ini cocok buat gamer. Asus juga memastikannya siap menunjang kebutuhan kalangan kreatif serta para pencipta konten.

 

Penampilan

Asus memang gemar memanfaatkan desain asimetris bertema futuristis pada pada perangkat gaming mereka, dan arahan ini kembali diimplementasikan pada ROG Strix GL504 Hero II dan Scar II. Namun di sana, produsen juga berupaya menonjolkan aspek ‘elegan’. Anda lagi-lagi dihidangkan keyboard, logo ROG, dan light bar RGB, namun bezel layar yang tipis membantu mengedepankan kesan minimalis.

ROG10

ROG19

Dari sisi penampilan, perbedaan antara Strix GL504 Hero II dan Scar II bisa lihat dari saat membuka lid-nya. Hero II punya warna body yang lebih gelap, dipadu efek laser engraving pada area papan ketik, dan di sana Asus meng-highlight tombol Q, W, E, dan R dengan keycap putih demi memudahkan mata kita melihat hotkey yang sering dipakai di game MOBA. Di Scar II sendiri, produsen membubuhkan pola digital camo plus sulaman serat karbon, kemudian mencantumkan keycap W, A, S dan D putih.

ROG4

ROG17

Kedua model Strix GL504 memiliki dimensi 36,1×26,2×2,61-sentimeter, lalu struktur tubuhnya tersusun atas material aluminium dan punya bobot hanya 2,4-kilogram. Berkat frame berketebalan 7,7-milimeternya, Asus bisa memangkas lebar notebook sebesar 2,3cm dibanding sang pendahulu, GL503 Hero dan Scar.

ROG12

ROG7

ROG14

 

Display

Jendela utama buat mengakses konten pada Strix GL504 adalah layar IPS seluas 15,6-inci 144Hz 3ms dengan resolusi 1920x1080p yang diberi lapisan ani-glare. Berkat tingkat refresh rate tinggi tersebut, gamer dapat melihat detail pada objek atau karakter permainan secara optimal walapun mereka lagi bergerak. Fitur ini sangat berguna ketika Anda sedang menikmati game-game bertempo cepat, misalnya FPS atau racing.

ROG9

 

Hardware dan sistem pendingin

Strix GL504 Hero II dan Scar II menawarkan konfigurasi hardware yang cukup beragam. Anda bisa memilih model dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 atau 1070, RAM DDR4 266MHz 8GB atau 16GB, serta penyimpanan SSD M.2 128/256GB plus solid-state hybrid drive 1TB; namun mereka semua diotaki chip yang sama, yaitu Intel Core i7-8750H 2,2GHz.

ROG16

Bagian yang paling menarik perhatian saya di notebook ini ialah sistem pendinginnya. Untuk menyejukkan hardware-hardware yang saling berdempetan di dalam, Asus mengandalkan dua kipas 12V demi menghasilkan aliran serta tekanan udara lebih tinggi, lalu memanfaatkan sirip heat sink super-tipis (0,1mm). Asus juga menyadari bahwa bagian pendingin tak bisa bebas dari debu. Sebagai solusinya, mereka melengkapi Strix GL504 dengan sistem anti-dust – di sana ada lorong khusus untuk mengeluarkan partikel debu.

ROG1

Kombinasi dari semua itu membuat sistem pendingin bekerja 25 persen lebih baik dari produk generasi sebelumnya, dengan efektivitas pembuangan debu meningkat jadi 2,5 kali.

ROG3

Aspek andalan lain di laptop Strix anyar ini adalah dukungan konektivitas Wi-Fi empat antena serta teknologi RangeBoost. Ketika bekerja, sistem secara terus menerus memindai dan memilih antena dengan koneksi dan sinyal terkuat. Asus menjanjikan kecepatan transfer data wireless hingga 1,7Gbps dan jangkauan 30 persen lebih jauh.

ROG11

ROG18

 

Waktu ketersediaan dan harga

Berdasarkan informasi dari Asus, Strix GL504 Hero II dan Scar II sudah tersedia di tanah air sejak kemarin. Seluruh produk ini telah dibundel bersama OS Windows 10 dan garansi global selama dua tahun. Harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • Strix GL504 Hero II 8GB GTX 1060 – Rp 24,3 juta
  • Strix GL504 Hero II 16GB GTX 1060 – Rp 27,3 juta
  • Strix GL504 Scar II 16GB GTX 1060 – Rp 30,3 juta
  • Strix GL504 Scar II 32GB GTX 1070 – Rp 40,3 juta

Khusus pembelian model Scar II, Anda berhak mendapatkan ransel, headset, mouse dan gantungan kunci Republic of Gamers. Lalu jika transaksi dilakukan sekarang atau paling lambat tanggal 30 September 2018, Anda juga akan memperoleh jam tangan G-Shock edisi terbatas ROG.

Bukan Sembarang Headset Gaming, Asus ROG Delta Type-C Andalkan Quad-DAC

Headset gaming biasanya dipakai untuk, well, bermain game. Akan tetapi Asus berpendapat berbeda. Mereka ingin headset gaming juga dapat dipakai untuk menikmati musik bersama smartphone, dan kira-kira seperti itu esensi dari headset terbaru yang mereka umumkan di Computex 2018, Asus ROG Delta Type-C.

Seperti tersirat dari namanya, headset ini mengandalkan USB-C sebagai konektornya, dan seperti yang kita tahu, mayoritas smartphone terkini hanya mengemas port USB-C tanpa jack headphone. Namun lalu muncul pertanyaan lain: headset atau headphone USB-C harus mengonversi sinyal digital ke analog sendiri, jadi bagaimana kualitas suara yang dihasilkannya?

Demi meyakinkan konsumen, Asus telah menyematkan total empat DAC (digital-to-analog converter) buatan ESS Sabre ke dalam Delta, sanggup memutar format lossless hingga 32-bit/384kHz. Mengapa harus sampai empat? Asus bilang bahwa masing-masing bertanggung jawab atas rentang frekuensi yang berbeda: 20 – 150 Hz, 150 – 5.000 Hz, 5.000 – 20.000 Hz, dan 20.000 – 40.000 Hz.

Asus ROG Delta Type-C

Melengkapi DAC-nya adalah driver berdiameter 50 mm di masing-masing earcup. Perlu dicatat, Delta merupakan headset stereo, tapi gamer yang membutuhkan konfigurasi surround masih bisa mewujudkannya dengan bantuan software. Lalu andai kata Anda masih menggunakan laptop atau PC tua yang tak dilengkapi port USB-C, Asus telah menyertakan adaptor USB biasa di setiap paket penjualan Delta.

Secara fisik ROG Delta mengusung desain tipikal produk gaming, terutama berkat LED warna-warni di kedua sisi earcup yang dapat diprogram. Bantalan telinganya terbuat dari bahan fabric bermotif mesh demi menjaga telinga tetap sejuk dalam durasi yang lama, tapi tersedia pula bantalan cadangan dengan material kulit sintetis.

Asus berencana melepas Delta ke pasaran pada musim panas ini. Sayang mereka masih enggan menyingkap harga jualnya.

Sumber: Asus.

Asus Luncurkan Dua Laptop Gaming Ber-bezel Tipis, ROG Strix Scar II dan Hero II

Ajang Computex 2018 telah dibuka, dan Asus langsung tancap gas dengan memperkenalkan dua laptop gaming baru: Asus ROG Strix Scar II dan Hero II (GL504). Keduanya merupakan penerus langsung ROG Strix Scar dan Hero (GL503), akan tetapi yang menarik, Asus tidak hanya sekadar menyegarkan spesifikasinya saja.

Keduanya mengusung perubahan desain yang cukup signifikan, terutama di bagian layar. Bezel kiri, kanan dan atasnya kini menipis, menyisakan hanya bezel tebal di bawah, yang sekaligus menjadi rumah untuk webcam. Posisi webcam di bawah memang kurang ideal, tapi ini kompromi yang harus diterima demi mewujudkan dimensi yang lebih ringkas, setidaknya untuk sekarang.

Asus ROG Strix Scar II (GL504)

Ya benar, ukuran layarnya memang sama seperti sebelumnya, 15,6 inci, akan tetapi dimensi perangkat secara keseluruhan lebih mirip laptop 14 inci berkat bezel tipisnya itu tadi. Panel layarnya pun istimewa, masih IPS 1080p, akan tetapi refresh rate-nya melonjak menjadi 144 Hz demi mengakomodasi kebutuhan gamer kompetitif.

Sama seperti sebelumnya, perbedaan utama Scar II dan Hero II terletak pada layout keyboard-nya. Scar II yang ditujukan buat gamer FPS mengemas tombol WASD yang transparan, sedangkan di Hero II yang transparan adalah tombol QWER, menyesuaikan dengan gaya bermain gamer MOBA yang menjadi target pasarnya.

Asus ROG Strix Hero II (GL504) / Asus
Asus ROG Strix Hero II (GL504) / Asus

Beralih ke spesifikasi, kedua laptop sama-sama dipersenjatai prosesor 6-core Intel Core i7-8750H, meski ada pula varian lain yang lebih murah dengan Core i5-8300H. Kartu grafis yang menjadi pilihan adalah Nvidia GeForce GTX 1070 atau GTX 1060 6 GB – khusus Hero II, pilihan GPU-nya cuma satu yakni GTX 1060 6 GB.

RAM DDR4-nya bisa dikonfigurasikan sampai sebesar 32 GB, sedangkan storage-nya mengandalkan kombinasi SSD dan HDD. Semuanya dikemas dalam bodi yang beratnya kurang dari 2,5 kilogram, dengan tebal 2,61 cm.

Perihal konektivitas, Scar II dan Hero II juga tidak pelit. Ada Wi-Fi AC berbasis teknologi Intel Wave 2, Bluetooth 5.0, port Ethernet, HDMI 2.0, Mini DisplayPort 1.2, tiga USB standar dan satu USB-C, serta slot SD card. Keduanya sudah dipasarkan dengan harga mulai $1.999 (Scar II) dan $1.699 (Hero II).

Sumber: Asus.

Final Garuda Cup 2018 Akan Jadi Arena Bertempurnya 120 Gamer Pro

Memang masih ada banyak tantangan bagi industri eSport di tanah air, tapi semenjak pemerintah mengakui ranah ini melalui didirikannya IeSPA, perkembangannya berjalan lebih mulus. Turnamen-turnamen lokal bertambah banyak dan ada semakin banyak pihak yang tertarik untuk mendukung bidang ini (meski mungkin gaming bukanlah fokus bisnis mereka). Publik juga kian paham tentang potensi eSport berkat ekspansinya di perangkat bergerak.

Di bulan April 2018 silam, Mineski dan tim MET Indonesia telah memulai kompetisi Garuda Cup 2018. Sesi kualifikasinya dilangsungkan beberapa kali secara online serta ‘offline‘, dan sebentar lagi, 120 kontenstan akan berlaga dalam babak final yang digelar di Mall Taman Anggrek pada tanggal 19 sampai 20 Mei 2018.

 

Sedikit meringkas yang telah terjadi sejauh ini:

Kualifikasi Garuda Cup 2018 dimulai pada tanggal 28 April kemarin. Tiga tim tersaring secara online dan lima tim mengamankan slot menuju final sesudah sukses melewati qualifier di Mineski Infinity Kemanggisan Jakarta. Seminggu setelahnya, di tanggal 5 Mei, kualifikasi dilaksanakan di Mineski Infinity Arena Maranatha Bandung. Dan dengannya, penyelenggara mendapatkan lagi tujuh skuat (empat kualifikasi online dan tiga offline).

Babak kualifikasi ketiga kembali diselenggarakan di Mineski Infinity Kemanggisan, kali ini hanya secara ‘tatap muka’. Dari sana, lima tim lain memperoleh kesempatan bertanding di putaran final.

Andi Monang selaku head of MET Indonesia memperkirakan akan ada ribuan pengunjung memadati lokasi turnamen buat menyakikan tim jagoannya bertanding di grand final. Para finalis ini akan menguji kemampuan mereka mengadapi dua juara turnamen sebelumnya, yaitu Aerowolf dan Louvre.

MET Indonesia menyiapkan hadiah total Rp 50 juta. Lalu empat tim terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam PUBG Southeast Asia Championship di Thailand. Selanjutnya, pemenang event tersebut akan diberikan tiket ke PUBG Global Invitation Berlin 2018, yakni ‘kejuaraan resmi’ pertama PlayerUnknown’s Battlegrounds dengan prize pool senilai US$ 2 juta.

Garuda Cup 1

Grand final Garuda Cup 2018 akan dimeriahkan oleh dua permainan: PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Mobile Legends: Bang Bang. Masing-masing game terdiri dari 80 dan 40 pemain.

Tokopedia merupakan sponsor utama Garuda Cup 2018. Sang perusahaan eCommerce memutuskan buat mendukungnya karena mereka melihatnya sebagai bentuk inisiatif yang memacu kreativitas anak bangsa. Turnamen kelas nasional seperti ini dapat menjadi batu lompatan bagi individu-individu bertalenta untuk mewujudkan mimpinya berkiprah di kejuaraan internasional.

Selain Tokopedia, Asus juga memegang peranan penting dalam penyelenggaraan Garuda Cup 2018. Perusahaan hardware asal Taiwan itu memfasilitasi arena eksibisi dengan perangkat Republic of Gamers dan smartphone ZenFone Max Pro M1. Selain itu, Asus berencana untuk memberikan empat tiket dan akomodasi buat para pemenang Garuda Cup menuju SEA Championship di bulan Juni 2018 nanti.

Garuda Cup 3

Jika kebetulan Anda tidak bisa datang ke lokasi acara, pertandingan-pertandingan di event tersebut dapat disaksikan secara live melalui Nimo TV -parner sekaligus platform resmi live stream Garuda Cup by Tokopedia Voucher Game. Layanan ini bisa diakses dari perangkat mobile, tersedia buat Android dan iDevice.