Aplikasi YouTube Akan Berhenti Berfungsi pada Perangkat yang Sudah Uzur

Jika Anda rutin menonton video di YouTube, Anda sepertinya harus meng-upgrade perangkat-perangkat yang sudah cukup tua usianya. Akibat sejumlah revisi pada YouTube Data API, aplikasi YouTube pun akan berhenti berfungsi pada sejumlah perangkat yang sudah uzur tersebut. Continue reading Aplikasi YouTube Akan Berhenti Berfungsi pada Perangkat yang Sudah Uzur

Xiaomi Perluas Lini Produknya ke Ranah Rumahan

Dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke–5, Xiaomi telah menyiapkan berbagai kejutan untuk para penggemarnya. Salah satunya adalah Xiaomi Redmi 2A yang juga baru saja diperkenalkan.

Continue reading Xiaomi Perluas Lini Produknya ke Ranah Rumahan

Neptune Suite Ingin Pusatkan Seluruh Gadget Anda dalam Satu Smartwatch

Apa saja gadget yang rutin Anda pakai sehari-harinya? Smartphone, tablet, laptop, smart TV dan mungkin juga smartwatch? Jika iya, kemungkinan besar platform yang dijalankan kelimanya berbeda-beda.

Bagaimana jika Anda bisa memiliki kelima gadget tadi, plus wireless headset, dalam satu platform yang sama? Anda tidak perlu bingung soal kompatibilitas aplikasi, yang perlu Anda tentukan hanya seberapa besar layar yang Anda butuhkan pada saat itu.

Inilah konsep yang ditawarkan oleh Neptune Suite, sebuah proyek crowdfunding yang saat ini tengah menjalani kampanye di Indiegogo. Mendengar nama Neptune, Anda mungkin teringat dengan Neptune Duo. Yup, ini merupakan lanjutannya yang lebih komplet, bukan sekedar duet smartwatch dan smartphone saja.

Agar lebih jelas, mari memecah Neptune Suite menjadi enam komponen utamanya: Hub, Pocket, Tab, Keys, Dongle dan Headset. Oke, waktunya untuk membahasnya satu per satu.

Info menarik: Cynaps Adalah Topi Sekaligus Headphone Wireless Masa Depan

Neptune Hub

Neptune Hub adalah otak dari Neptune Suite secara keseluruhan. Ia merupakan sebuah smartwatch yang amat perkasa – ukuran fisiknya juga terbilang perkasa – dengan layar sentuh 2,4 inci, prosesor quad-core 1,8 GHz dan storage internal 64 GB.

Neptune Hub 01

Anda bisa menjejalinya dengan kartu nano-SIM, dan ia sudah mendukung jaringan LTE. Di dalamnya telah tertanam baterai berdaya 1.000 mAh, dan konektivitas nirkabelnya pun tidak kalah lengkap dari smartphone kelas premium.

Neptune Hub 02

Dengan Neptune Hub, Anda bisa melakukan banyak hal, mulai dari melakukan/menerima panggilan telepon, mengirim pesan, mengakses jejaring sosial, memonitor aktivitas olahraga, dan masih banyak lagi. Namun saat Anda butuh ruang (layar) yang lebih besar, saatnya beralih ke perangkat selanjutnya.

Neptune Pocket

Neptune Pocket

Neptune Pocket sepintas tampak seperti smartphone biasa, dengan layar sentuh 5 inci beresolusi HD, kamera belakang 8 megapixel dan depan 2 megapixel, serta baterai 2.800 mAh. Pun demikian, ia tidak sepintar yang Anda kira.

Hal ini dikarenakan Neptune Hub-lah yang menjadi ‘nyawa’ bagi Pocket, menyulapnya menjadi sebuah smartphone yang fungsional. Memanfaatkan konektivitas Wi-Fi AD, Anda bisa menyambungkan Hub dengan Pocket di saat Anda memerlukan layar yang lebih besar dari 2,4 inci, atau Anda ingin mengabadikan momen yang tengah berlangsung.

Info menarik: Panduan Lengkap Membeli Aplikasi Android dengan Fasilitas Carrier Billing dari Indosat

Neptune Tab

Neptune Tab

Maka sampailah kita pada komponen ketiga dari Neptune Suite: Tab. Sama seperti Pocket, Tab tidak ‘bernyawa’, namun Hub bisa ‘menghidupkan’ tablet ini ketika Anda hendak bermain game di atas layar sentuh 10 inci beresolusi full-HD, dengan baterai berkapasitas 7.000 mAh.

Neptune Keys

Neptune Tab + Keys

Saat hendak serius bekerja dan menyelesaikan dokumen wajib dari atasan, pasangkan Tab dengan komponen ke-empat Neptune Suite: Keys. Keyboard nirkabel ini seketika akan menyulap Neptune Tab menjadi sebuah laptop untuk diletakkan di atas meja atau pangkuan penggunanya.

Neptune Dongle

Neptune Dongle

10 inci masih kurang besar? Saatnya mengambil komponen kelima: Dongle. Neptune Dongle merupakan dongle HDMI yang dapat menyulap monitor atau TV menjadi sebuah layar raksasa untuk menavigasikan Neptune Hub, mirip seperti cara kerja Google Chromecast.

Neptune Headset

Neptune Headset

Terakhir, Neptune Headset merupakan wireless headset yang juga berfungsi sebagai charger dari masing-masing perangkat Neptune Suite. Tiap earpiece-nya telah dilengkapi sepasang pin – saya duga berbekal magnet – yang bisa menancap ke pin serupa milik Hub, Pocket atau Tab. Selanjutnya, Anda tinggal menyambungkan Neptune Headset ke colokan listrik, dan charging pun bisa dilakukan untuk tiga perangkat sekaligus – termasuk si Headset sendiri.

Info menarik: Panduan Lengkap Membeli Aplikasi Android dengan Fasilitas Carrier Billing dari Indosat

Kembali ke soal platform, Neptune Suite yang diotaki oleh Neptune Hub ini menjalankan sistem operasi Android Lollipop. Pihak pengembangnya mengklaim Anda bisa mengakses suatu aplikasi di satu perangkat, lalu melanjutkannya di perangkat lain dengan transisi yang mulus – mirip fitur Handoff milik iOS 8 dan OS X Yosemite.

Yang menarik, karena sejatinya hanya Neptune Hub-lah yang dibekali komponen-komponen pintar seperti prosesor dan media penyimpanan, satu set Neptune Suite ini bisa didapat dengan pledge terendah senilai $599 (± Rp 7,8 juta) – setara harga satu smartphone kelas premium. Saat masa kampanyenya berakhir, harga ritelnya akan naik menjadi $899 (± Rp 11,7 juta).

Satu smartwatch untuk semua – smartphone, tablet, laptop, smart TV – plus wireless headset yang merangkap sebagai charger. Tidakkah Anda tertarik?

Panasonic dan Mozilla Sepakat Produksi Smart TV dengan Firefox OS

Di ajang Consumer Electronic Show yang sedang berlangsung di Las Vegas, LG memamerkan jagoan baru mereka berupa smart TV yang berbekal sistem operasi WebOS yang diklaim sebagai TV pertama yang berjalan dengan sistem operasi tersebut. Tak tanggung-tanggung, LG mengkonfirmasi bahwa 70% produk smart TV mereka akan menggunakan webOS, sebagaimana dikutip oleh TRL dari BBC.

Continue reading Panasonic dan Mozilla Sepakat Produksi Smart TV dengan Firefox OS

Selamat Tinggal Google TV dan Selamat Datang Android TV

Platform Smart TV bentukan raksasa search engine, Google TV tampaknya akan berganti nama. Setelah tiga tahun berupaya untuk menghadirkan konten eksklusif Google ke dalam perangkat televisi pintar, layanan ini dilaporkan telah “dimatikan” oleh pengembangnya sendiri untuk kemudian digantikan dengan layanan serupa yang bertajuk Android TV.

Continue reading Selamat Tinggal Google TV dan Selamat Datang Android TV

Changhong Mencoba Bermain di Kelas High-end dengan Smart TV 85-inci

Didirikan tahun 1958 di kota Mianyang China, Sichuan Changhong Electric adalah salah satu produsen televisi terbesar di negaranya. Jika hal itu belum mampu memberikan Anda gambaran seberapa signifikansi Changhong di dunia elektronik, bayangkan ini: di tahun 2004, 90% TV yang diekspor ke Amerika adalah buatan mereka. Dengan target baru – yaitu pasar high-end – Changhong meluncurkan Smart TV 4K UHD 85-inci baru mereka di Indonesia. Continue reading Changhong Mencoba Bermain di Kelas High-end dengan Smart TV 85-inci

Tencent Kerja Sama Dengan TCL, Luncurkan iCE Screen

Tencent telah mengumumkan produk perangkat keras miliknya yang dikembangkan bersama dengan produsen perangkat kerasa TCL. Diberi nama iCE Screen, sebuah televisi pintar berlayar 26 inci.

Tencent sendiri lebih dikenal sebagai perusahaan internet asal Cina dengan berbagai produk mereka seperti jejaring sosial, portal web, e-commerce, multiplayer online games. Dua yang paling dikenal adalah layanan pesan instan, QQ Messenger serta portal web QQ.com.

Continue reading Tencent Kerja Sama Dengan TCL, Luncurkan iCE Screen

Angry Birds ‘Terlempar’ ke Samsung Smart TV

Siapa yang tidak kenal dengan game buatan Rovio, Angry Birds? Game mobile populer ini telah merambah berbagai kalangan, tidak hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa memainkan permainan ini. Merchandise dari burung vs babi hijau ini juga muncul dimana-mana.

Continue reading Angry Birds ‘Terlempar’ ke Samsung Smart TV

Opera Approaches SmartTV Consumers with TV Store

SmartTV trend seems to start reaching the market dominated by a number of big players in the technology field. This is also including Opera. This Norwegian browser maker launched OperaTV Store in CES 2012 held in Las Vegas. OperaTV Store is a solution running from the cloud and it displays a collection of web applications which are optimized for TV screen. OperaTV Store is based on HTML5 and it already has a number of partners such as Facebook and Vimeo.

Mr Lars Boilesen, CEO of Opera, in a press release that we received said, “We have a simple idea. It’s to bring the application into the TV world. We should provide web experience users, developers, content providers and producers with the most comfortable technology and cross-platform. With Opera TV Store we have done it and given the television world entertainment, possibilities and options at the same time. ”

Continue reading Opera Approaches SmartTV Consumers with TV Store

Opera Rambah Smart TV dengan Opera TV Store

Tren Smart TV nampaknya mulai merambah pasar sejumlah pemain besar di bidang teknologi, tak terkecuali dengan Opera. Pembuat browser asal Norwegia ini meluncurkan Opera TV Store dalam ajang CES 2012 yang diadakan di Las Vegas. Opera TV Store merupakan solusi yang dijalankan dari cloud dan menampilkan koleksi aplikasi web yang dioptimisasi untuk layar televisi. Opera TV Store ini berbasis HTML5 dan sudah memiliki sejumlah partner kerjasama, di antaranya Facebook dan Vimeo.

Lars Boilesen, CEO Opera, dalam rilis pers yang kami terima menyebutkan, “Kami memiliki ide simple, bahwa untuk membawa aplikasi ke dunia TV, kami harus menyediakan pengguna dengan pengalaman web dan para pengembang, penyedia konten dan produsen, dengan teknologi yang paling nyaman dan cross-platform. Dengan Opera TV Store kami telah melakukannya, dan memberikan dunia pertelevisian berbagai kemungkinan dan pilihan hiburan di saat yang bersamaan.”

Continue reading Opera Rambah Smart TV dengan Opera TV Store