Qualcomm Pamerkan Standalone VR Headset yang Dapat Menyambung ke PC Secara Wireless

Di ajang Game Developers Conference tahun lalu, Qualcomm memamerkan sebuah VR headset tipe standalone yang ditenagai oleh chipset Snapdragon 845, serta mengemas teknologi eye tracking yang terintegrasi. Seperti biasa, perangkat tersebut dimaksudkan untuk menjadi referensi desain bagi pabrikan yang tertarik menggarap produk serupa.

Pada event GDC tahun ini, Qualcomm masih membawa VR headset yang sama, namun yang tidak kita ketahui, mereka telah menambahkan chip wireless 802.11ad yang memungkinkan koneksi nirkabel dengan bandwith sebesar 60 GHz. Untuk apa komponen tersebut? Untuk berkomunikasi dengan PC secara lancar.

Sepintas kedengarannya sepele, namun penambahan chip ini memberikan ‘nyawa’ baru buat VR headset ini. Secara mendasar, ia memang merupakan sebuah standalone VR headset macam Oculus Quest, tapi di saat yang sama, ia juga bisa terhubung ke PC secara nirkabel, sehingga penggunanya dapat menikmati konten-konten di PC secara lebih immersive.

Qualcomm standalone VR headset reference design with Snapdragon 845

Qualcomm mengklaim latency-nya tidak lebih dari 16 milidetik, dan itu sebenarnya sudah bisa dibilang cukup mulus. Namun hal paling menarik dari inisiatif Qualcomm ini adalah bagaimana proses komputasi bakal dibagi antara PC dan VR headset. Ini berarti pengguna tak diwajibkan memiliki PC dengan spesifikasi kelewat perkasa, sebab ada Snapdragon 845 yang siap membantu.

Satu-satunya syarat adalah, PC yang digunakan harus mampu terhubung ke jaringan Wi-Fi 802.11ad. Qualcomm juga telah menyiapkan software khusus yang akan mengatur jalur komunikasi maupun pembagian porsi proses komputasi antara PC dan headset. Game yang dimainkan sendiri tak perlu diubah sama sekali oleh developer-nya masing-masing.

Kapan perangkat seperti ini bakal terwujud? Sejauh ini, satu yang sudah pasti bakal datang dari Pico, yaitu Pico Neo 2, yang dijadwalkan meluncur ke pasaran pada babak kedua tahun ini. Qualcomm tentunya masih punya sejumlah mitra lain, dan salah satunya rupanya adalah HTC, sehingga tidak menutup kemungkinan apabila penawaran dari mereka nantinya adalah Vive Cosmos.

Sumber: CNET dan Qualcomm.

[Review] ASUS Zenfone 5Z: Smartphone Android Snapdragon 845 dengan Internal 256 GB Termurah

Mobile World Congress merupakan sebuah ajang dimana ASUS mengumumkan bahwa mereka bakal mengeluarkan smartphone dengan SoC Snapdragon 845 termurah. Akan tetapi, hype yang sudah terbangun tersebut sepertinya tertahan cukup lama, karena dari bulan Februari 2018, perangkat ini baru tersedia di bulan Oktober 2018.

Zenfone 5Z merupakan smartphone terkencang yang dimiliki oleh ASUS saat ini. Dengan menggunakan SoC Snapdragon 845, ASUS mengumumkan harganya adalah $499. Tentu saja semua orang terbelalak dengan harganya yang jika dikonversikan saat ini menjadi Rp. 7,3 juta. Sayangnya, seiring dengan waktu, harga tersebut pun tidak lagi dicap sebagai yang termurah.

ASUS Zenfone 5Z

Zenfone 5Z merupakan kembaran yang lebih kencang dari Zenfone 5. Pihak ASUS mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara Zenfone 5 dengan Zenfone 5Z kecuali dari sisi SoC. Spesifikasi kamera, desain, dan lain sebagainya sama seperti yang ada pada Zenfone 5.

Spesifikasi kedua smartphone dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Zenfone 5 Zenfone 5Z
SoC Snapdragon 636 Snapdragon 845
Prosesor 4×2 GHz Kryo 260 + 4×1.8 GHz Kryo 260 4×2.7 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver
GPU Adreno 509 Adreno 630
RAM 4 GB 6 GB / 8 GB
Penyimpanan 64 GB + microSD 128 GB / 256 GB + microSD
Layar 6.2 inci 19:9 2246 x 1080 6.2 inci 19:9 2246 x 1080
Baterai 3300 mAh 3300 mAh Quick Charge 3.0
OS Android Oreo 8.1 ZenUI Android Oreo 8.1 ZenUI
Kamera Depan 8 MP 8 MP
Kamera Utama 12 MP Sony IMX 363 + 5 MP Omnivision 12 MP Sony IMX 363 + 5 MP Omnivision

Unit yang datang ke meja pengujian DailySocial merupakan varian tertinginya. Dengan RAM 8 GB dan internal 256 GB, harga yang ditawarkan ternyata menjadi cukup menarik. Apalagi dengan tambahan NFC yang saat ini cukup dibutuhkan untuk menambah saldo kartu uang elektronik, membuat Zenfone 5Z menjadi perangkat Snapdragon 845 yang terlengkap bahkan termurah pada kategori tersebut.

ASUS sendiri memiliki feature AI Boost. Feature ini sudah memulai debutnya pada Zenfone 4 Selfie Pro. Feature ini pula yang menyebabkan Zenfone 4 Selfie Pro menjadi perangkat dengan Snapdragon 625 terkencang yang ada dipasaran. AI Boost akan melakukan overclocking terhadap CPU pada clock tertentu yang sampai saat ini belum dapat dideteksi. Hal ini membuat Zenfone 5Z memiliki kinerja tambahan yang lebih baik lagi.

ASUS Zenfone 5Z - Belakang

ASUS menawarkan NFC pada Zenfone 5Z untuk melakukan pengisian ulang kartu uang elektronik. Feature ini sering kali tidak dihadirkan pada smartphone buatan Tiongkok. Padahal di Jakarta, NFC sangat dibutuhkan untuk mengisi kartu uang elektronik yang saat ini diharuskan untuk dipakai pada saat membayar parkir di mal maupun untuk pembayaran jalan Tol.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi yang dibaca dari CPU-Z dan Sensor Box:

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan dari ASUS Zenfone 5Z:

ASUS Zenfone 5Z - Unboxing

Desain

Berbeda dengan kebanyakan smartphone yang menggunakan bahan metal pada bagian belakangnya, ASUS memilih untuk menggunakan bahan kaca. Sayangnya, bahan kaca yang terlihat lebih elegan tentu saja rentan pecah saat jatuh serta menangkap banyak minyak bekas sidik jari. Kami pun menyarankan agar selalu menggunakan rubber case bawaan agar terhindar dari masalah tersebut.

ASUS Zenfone 5Z - Sisi Kiri

ASUS Zenfone 5Z memiliki notch atau poni yang lebih kecil dari smartphone buatan Apple (begitulah kata ASUS saat meluncurkannya). Layar pada Zenfone 5 memiliki resolusi 2246×1080 dengan dimensi layar 6.2″ inci dengan rasio 18,7:9. Hal ini membuat beberapa aplikasi harus diregangkan tampilannya agar terlihat penuh di layar, karena hampir semua aplikasi mengunakan rasio 16:9.

ASUS Zenfone 5Z - Sisi Kanan

Untuk bagian belakangnya terdapat pemindai sidik jari yang dapat mendeteksi jari jemari dengan cukup cepat. Di bagian kiri atas terdapat dua buah kamera yang tergabung dalam satu kaca, dengan desain penempatan atas bawah. Sayang memang, tonjolan kamera yang ada mampu membuat kacanya tergores saat diletakkan di meja. Untungnya, ketebalan dari back case bawaan membuat kamera sama rata, sehingga meminimalisir terjadinya goresan.

ASUS Zenfone 5Z - Sisi Bawah

ZenUI

ASUS Zenfone 5Z sendiri memiliki antar muka yang dibuat dari dapur mereka sendiri. Nama dari antar muka tersebut adalah ZenUI dengan versi 5. Basis dari sistem operasinya adalah Android Oreo 8.0. Zenfone 5Z memiliki begitu banyak feature seperti gesture, Twin App, OptiFlex untuk meningkatkan loading aplikasi, ZeniMoji untuk membuat wajah pengguna menjadi karakter lain, Game Genie, dan lain sebagainya.

Jaringan LTE

Jaringan 4G LTE yang ada di Indonesia memang cukup berbeda dengan yang ada di luar negeri. Akan tetapi yang unik adalah bahwa daftar jaringan yang didukung oleh Zenfone 5Z ini tidak hanya 6-7 kanal saja. Sepertinya Zenfone 5Z mendukung semua kanal 4G yang ada saat ini.

Dengan menggunakan Snapdragon 845 berarti Zenfone 5Z menggunakan modem Qualcomm X20. Dengan begitu, smartphone ini mendukung LTE Cat 18 yang memiliki kecepatan download hingga 1.2 Gbps.

Kamera

Kamera yang dibawa oleh Zenfone 5Z memiliki spesifikasi yang sama dengan Zenfone 5 yang mendapatkan nilai 90 pada DXOMark. Hasil seperti ini sama dimiliki oleh Google Pixel. Akan tetapi, hasil foto yang dimiliki oleh Zenfone 5Z terlihat sedikit lebih baik. Hal tersebut dikarenakan ISP yang dimiliki oleh Snapdragon 845 memang lebih baik dari Snapdragon 636.

Sensor kamera utama yang digunakan oleh Zenfone 5Z adalah Sony IMX 363. Kamera belakang dari smartphone yang satu ini memang sangat baik, bahkan terbaik dari semua smartphone ASUS yang diluncurkan sampai saat ini. Kekurangan yang sangat terasa adalah pada saat kondisi cahaya yang gelap, membuat noise dan tingkat ketajamannya menurun.

Sayang, kamera wide angle yang dimiliki oleh smartphone ini juga tidak menangkap gambar dengan kualitas yang sama dengan utamanya. Detailnya kurang tertangkap dengan baik. Akan tetapi, hasil seperti ini memang lebih baik dibandingkan dengan Zenfone 5.

Hasil tangkapan kamera depannya ternyata cukup lumayan. Saat melakukan selfie, detail kumis dan jenggot yang ada dapat tertangkap dengan baik dan tidak terlalu buram.

Pengujian

ASUS Zenfone 5z menggunakan chipset terkencang dari Qualcomm saat ini dengan Snapdragon 845. SoC ini mengandalkan prosesor empat inti Kryo 385 Gold yang berbasiskan Cortex A75 dengan empat into Kryo 385 Silver yang berbasiskan Cortex A55. GPU yang digunakan adalah Adreno 630. Dengan spesifikasi ini, semua aplikasi dan game yang ada saat ini sudah tentu bisa berjalan dengan baik.

Sintetis

Pengujian kami lakukan dengan menggunakan beberapa benchmark sintetis. Kali ini, kami melakukan pengujian pada saat Zenfone 5Z menggunakan AI Boost dan pada saat fitur tersebut dimatikan. Ada satu hal yang cukup menyebalkan saat menyalakan AI Boost: PANAS.

Hampir setiap kali kami melakukan pengujian, nilai yang didapat selalu di bawah pada saat AI Boost dimatikan. Jadi, kami harus menunggu unit kembali normal baru bisa melakukan pengujian. Bahkan pengujian Antutu mengharuskan kami untuk memasukkan Zenfone 5Z ke dalam freezer selama tes berjalan. Dalam pemakaian sehari-hari, kami menganjurkan agar tidak menyalakan AI Boost karena suhunya lebih terjaga.

Pada pengujian kali ini, kami juga menghadirkan kembali Zenfone 5 yang memiliki AI Boost lebih stabil. Tanpa harus berlama lagi, silahkan lihat hasil pengujiannya di bawah ini.

Uji dengan BatteryXPRT

DailySocial melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Mengapa BatteryXPRT? Karena aplikasi yang satu ini dapat menguji baterai smartphone mirip dengan penggunaan sehari-hari. Kami tidak melakukan pengujian saat smartphone berada dalam kondisi menyala tanpa henti atau yang sering disebut dengan Screen On Time.

ASUS Zenfone 5Z - Battery XPRT

BatteryXPRT sendiri mengatakan bahwa smartphone dengan baterai 3300 mAh ini dapat bertahan sampai dengan 29.6 jam. Hal ini tentu membuat ASUS Zenfone 5Z juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki smartphone yang dapat bertahan lebih dari satu hari. Tentunya saat digunakan untuk memainkan game, bisa saja smartphoneini tidak bertahan sehari.

Kesimpulan

Setelah mengeluarkan hype yang tinggi pada ASUS Max Pro M1 serta ASUS Zenfone 5, smartphone berikutnya yang ikut diminati adalah ASUS Zenfone 5Z. Walaupun konsumen harus menunggu sekitar enam bulan lamanya, ASUS Zenfone 5Z memang tampil memukau. Hal tersebut ditunjukkan pada kinerja, kamera, serta desain yang dimiliki.

ASUS Zenfone 5Z - Auf

Kinerja sebuah smartphone dengan SoC Snapdragon 845 memang sudah terjamin kencang untuk tahun 2018 ini. Semua aplikasi dan game yang ada pada Google Play sudah terjamin bakal berjalan. Begitu pula dengan Zenfone 5Z. Kinerjanya kencang pada saat settingnya standar serta stabil. Sayang memang, AI Boost yang seharusnya meningkatkan kinerjanya lebih tinggi lagi membuat perangkat ini menjadi panas.

Kamera pada perangkat yang satu ini mampu menghasilkan foto yang cukup baik. Walaupun ASUS mengatakan bahwa keduanya memiliki setting dan sensor yang sama, sepertinya ISP dari SD845 membuat hasil fotonya menjadi lebih baik. Walaupun begitu, hasilnya memang menjadi kurang tajam saat ada pada kondisi rendah cahaya.

Smartphone ini memiliki harga Rp. 7.799.000 untuk setting RAM 8 GB dan internal 256 GB dan Rp. 6.799.0000 untuk setting RAM 6 GB dan internal 128 GB. Hal ini masih membuat Zenfone 5Z sebagai smartphone dengan Snapdragon 845 dengan RAM  8 GB serta internal 256 GB termurah di Indonesia. Selain itu, NFC pada smartphone ini membuatnya menjadi perangkat Snapdragon 845 dengan feature terlengkap di Indonesia. Perangkat Snapdragon 845 pesaing dari ASUS belum satu pun yang menyertakan NFC.

Smartphone ini memang cocok untuk mereka yang membutuhkan kinerja tinggi sebuah perangkat Android. Selain itu, yang membutuhkan kinerja baik sebuah kamera juga bisa membeli smartphone ini. Sayang memang, harga Rp. 6 juta ke atas memang bukan untuk semua orang. Bagi Anda yang memiliki dana terbatas, bisa menggunakan Zenfone 5 yang kelasnya ada dibawah Zenfone 5z.

Sparks

  • Kencang dengan Snapdragon 845
  • Hasil kamera bagus
  • Daya tahan baterai cukup baik
  • NFC

Slacks

  • AI Boost membuat unit panas dan menurunkan kinerja
  • Harga cukup tinggi

Makin Kompetitif, Samsung Galaxy A Series Bakal Pakai Chipset Snapdragon 845?

Xiaomi tampaknya sukses membuat standar baru di industri mobile. Entah kebetulan atau memang terpengaruh oleh agresivitas Xiaomi, pabrikan papan atas lainnya yakni Samsung dilaporkan “tersengat” oleh kehadiran Poco F1 dan berencana menempuh cara serupa dengan membenamkan komponen premium untuk jajaran kelas menengahnya, Galaxy A Series.

Tak tanggung-tanggung, Samsung disebut bakal membenamkan Snapdragon 845 ke seri tersebut. Sebuah keputusan yang secara kebetulan terendus tak berselang lama setelah Poco F1 debut di pasar. Sebagaimana kita ketahui, Poco F1 adalah smartphone kelas menengah pertama yang berani menawarkan chipset Snapdragon 845, chipset yang hanya dijumpai di perangkat flagship seperti Galaxy S9 dan Note 9. Keputusan ini juga sepertinya didorong oleh kemunculan iPhone XR, model iPhone terbaru yang lagi-lagi dibanderol lebih murah tetapi dengan komponen flagship.

Selain bakal mengadopsi chipset papan atas, seri Galaxy A juga diyakini bakal dirancang dengan aspek rasio kekinian 18:9 yang artinya kita akan melihat banyak perubahan dibandingkan seri sebelumnya. Bahkan Samsung juga dikabarkan bakal menyematkan empat buah kamera dan mulai mengembangkan teknologi sensor sidik jari di layar. Hanya saja saat ini belum diketahui apakah kedua teknologi ini akan diadopsi oleh seri Galaxy A atau dipersiapkan untuk Galaxy S10 yang akan datang.

Ekspektasi lain yang bisa jadi bakal jadi alat jual seri Galaxy A adalah penggunaan sistem operasi terbaru Android 9.0 Pie bersama komponen RAM sebesar 4GB dan memori 64GB. Hanya saja, mengacu pada riwayat buruk Samsung dalam hal OS, sepertinya Anda jangan kecewa jika harus mendapati seri Galaxy A baru masih saja nyangkut di Android 8.0 Oreo. Versi barunya mungkin saja bakal digulirkan, tapi seperti biasa harus menunggu lama. “Tabiat” ini tampaknya sulit hilang dari Samsung.

Apapun itu, jika memang benar Samsung bakal menggunakan chipset flagship untuk kelas menengah, maka ini bisa menjadi sebuah gebrakan berani dan berpotensi membuat pasar kelas menengah menjadi semakin kompetitif. Dan jika ditanya perangkat apa yang bakal menjadi gebrakan dari Samsung ini, tampaknya opsi kita mengerucut ke Galaxy A10.

Sumber berita PhoneArena dan header ilustrasi Galaxy A9.

Lewat Kampanye BackTo5, Asus Berupaya Mengembalikan ZenFone ke Masa Kejayaannya

Asus ZenFone boleh dibilang sebagai salah satu brand smartphone yang memercik persaingan di ranah entry-level. Ketika varian generasi pertamanya diperkenalkan, khalayak menyambutnya dengan sangat antusias karena saat itu ZenFone merupakan satu dari sedikit produk yang menawarkan kualitas tinggi dan spesifikasi cukup mumpuni di harga ekonomis.

Tapi sejak saat itu, ZenFone telah melewati beberapa kali perubahan visi. Asus tampaknya tak ingin cuma bermain di ranah budget saja, hingga akhirnya mereka memperkenalkan varian mid-range hingga high-end dengan bermacam-macam fitur andalan. Tak lama, pecahnya fokus Asus digunakan oleh sejumlah kompetitor untuk merebut tahta di kelas entry-level.

Zen 2

Namun belakangan, sang produsen hardware Taiwan terlihat berkomitmen untuk merebut kembali gelar tersebut. Di bulan April kemarin, Asus meluncurkan smartphone ZenFone Max Pro M1 untuk menjegal Redmi Note 5. Dan kemarin, mereka kembali membawa tiga model handset ‘terjangkau’ yang masing-masing diposisikan di segmen budget sampai high-end melalui acara bertema BackTo5. Mereka adalah ZenFone Live L1, ZenFone 5 dan ZenFone 5z.

Begitu banyaknya model handset yang Asus tawarkan memang sering kali membingungkan. Dalam satu lineup saja, ZenFone tersuguh dalam banyak varian: Selfie, Max, Pro, Go dan lain-lain. ZenFone sendiri sudah melewati lima kali regenerasi. Lewat BackTo5, Asus bermaksud memastikan lineup ZenFone generasi kelima tersebut laris manis seperti ZenFone 5 1st-Gen.

 

 

ZenFone 5 & ZenFone 5z

ZenFone 5 dan kakaknya, 5z merupakan bintang panggung keluarga ZenFone generasi kelima. Sebagai flagship, Asus berupaya memastikan produk ini prima dari beragam aspek – desain, fitur, teknologi hingga performa. Asus juga terlihat tidak segan mengadopsi sejumlah elemen yang saat ini populer di kalangan produsen smartphone, di antaranya ialah pemakaian notch hingga pemanfaatan kecerdasan buatan untuk mendongkrak pengalaman penggunaan.

Zen 13

Zen 25

Kehadiran notch di layar ZenFone 5 menandai keputusan Asus untuk mengadopsi sentuhan desain trendi di produk barunya itu. Namun karena hampir semua produk flagship kini mengusungnya, orisinalitas bukanlah faktor terkuat dari perangkat ini.

Zen 4

Zen 8

Tidak ada perbedaan di sisi desain antara ZenFone 5 dan 5z. Kedua smartphone menggunakan konstruksi logam yang diapit oleh kaca 2.5D di kedua sisinya. Lengkungan bagian samping mengingatkan saya pada ZenFone 3, apalagi ditambah pola brushed di punggung yang memberikan efek optik. Menariknya, pemanfaatan rasio 19:9 memungkinkan produsen membenamkan panel IPS 6,2-inci 2246x1080p di form-factor 5,5-inci. ZenFone 5 memiliki dimensi 153×75,6×7,7, seperti ZenFone 4; lalu, rasio layar ke tubuhnya mencapai 83,6 persen.

Zen 11

Zen 12

Zen 14
Komparasi desain antara ZenFone 5 (kiri) dan iPhone X (kanan).

 

Fotografi

Fotografi merupakan aspek yang sangat dibangga-banggakan Asus dalam ZenFone 5. Produk ini meneruskan kampanye ‘We love Photo’ mereka, dan di sana, sang produsen mempersenjatai sensor flaghship Sony IMX363 dengan kecerdasan buatan serta melengkapinya bersama modul kamera sekunder 8Mp. Asus turut mencantumkan sistem OIS empat poros buat meminimalkan blur, lensa ber-aperture f/1.8 dan PDAF dual-pixel.

Zen 20

Country marketing manager Asus Galip Fu menyatakan bahwa dengan ZenFone 5, Anda tidak perlu belajar fotografi untuk mendapatkan hasil jepretan memuaskan karena AI-nya bisa mempejari fotografi buat Anda. Kecerdasan buatanya dapat mengenal objek atau skenario foto berbeda, misalnya makanan, hewan, matahari terbenam, flora hingga salju.

Zen 10

 

AI

Berbicara soal artificial intelligence, Asus mengimplementasikannya bukan cuma di kamera, tapi juga di berbagai aspek  ZenFone 5, dari mulai layar (akan menyala terus saat Anda sedang melirik kontena dan menyesuaikan temperatur warna bergantung dari kondisi pencayahayaan), baterai untuk menggenjot kinerja hardware serta memperpanjang umurnya, hingga untuk mengimplementasi ringtone pintar.

Zen 9

Namun saya menduga, AI tersebut bekerja lebih cerdas di ZenFone 5z. Varian ZenFone 5z menyimpan system-on-chip Snapdragon 845, dan di dalamnya, Qualcomm membenamkan neural processing engine; sedangkan ZenFone 5 diotaki oleh chip Snapdragon 636. Selain itu, perbedaan kedua model terletak pada jumlah memori. Varian 5z paling high-end ditopang RAM 8GB dan memori internal 256GB – setara laptop mainstream.

Zen 7

 

ZenFone Live L1

ZenFone Live L1 disiapkan Asus untuk menggempur segmen smartphone entry-level yang saat ini dimeriahkan oleh Oppo A83, Vivo Y71 dan Redmi 5. Untuk melancarkan aksinya itu, ada dua senjata yang digunakannya: harga dan layar ‘full view‘ 18:9. Asus mencantumkan layar 2.5D 5,5 HD+ tersebut ke tubuh plastik, namun mereka berhasil memastikan desainnya tetap ramping (berketebalan 8.1mm) serta ringan (140g).

Zen 18

Zen 15

Pemakaian kamera 12Mp f/2.0 di belakang dan 5-Mp f/2.4 di depan memang tergolong standar, namun merupakan penawaran terbaik di harga yang terjangkau ini. Apalagi ZenFone Live L1 sudah ditunjang oleh chip Qualcomm Snapdragon 425 serta didukung tiga slot SIM (salah satunya bisa diganti dengan kartu microSD). Asus menyiapkan dua konfigurasi memori, yaitu RAM 2GB dan ROM 16GB, serta RAM 3GB dan ROM 32GB.

Zen 19

Fakta menarik dari penyingkapan ZenFone Live L1 kemarin adalah, Asus memilih Indonesia sebagai tempat pengumuman perdana produk ini. Hal tersebut menandai pentingnya pasar Indonesia bagi Asus, senada dengan komentar regional director Southeast Asia Benjamin Yeh dalam presentasinya.

Zen 16

Zen 17

 

Harga

ZenFone 5z, ZenFone 5, maupun ZenFone Live L1 dijajakan di harga yang sangat fantastis untuk masing-masing segmen. Saya masih sulit percaya smartphone ber-Snapdragon 845 bisa diperoleh dengan mengeluarkan uang kurang dari Rp 8 juta. Pertanyaan saya, apakah ada fungsi atau fitur yang dipangkas? Sejauh ini, Asus belum membahas kapabilitas fast charging, dan saya belum dapat memastikan apakah fitur ini ada atau tidak.

Zen 24

Harga dari ketiga ZenFone baru itu bisa Anda simak di bawah:

  • ZenFone 5z 8GB/256GB – Rp 7,5 juta
  • ZenFone 5z 6GB/128GB – Rp 6,5 juta
  • ZenFone 5 – Rp 4,3 juta (flash sale Rp 4 juta)
  • ZenFone Live L1 3GB/32GB – Rp 1,7 juta
  • ZenFone Live L1 2GB/16GB – Rp 1,4 juta (flash sale Rp 1,3 juta)

Teaser Baru Pastikan Dapur Pacu Xiaomi Mi Mix 2S Adalah Snapdragon 845

Absen di MWC 2018, bukan berarti Xiaomi tak akan meluncurkan produk apapun di tahun 2018 ini. Menjawab pertanyaan dari para penggemar, pabrikan asal Tiongkok itu perlahan mulai membuka tirai yang menutupi Mi Mix 2s sedikit demi sedikit.

Bocoran resmi pertama muncul di bulan Maret lalu, memastikan bahwa smartphone penerus Mi Mix itu akan mengemas chipset Snapdragon 845, komponen dapur pacu papan atas dari Qualcomm. Kini, sebuah video kembali muncul, mempertanyakan seberapa cepatkah performa Snapdragon 845 dan sekali lagi menyebutkan nama Mi Mix 2s. Sayang, dalam video berdurasi 22 detik tersebut – di tautan ini – tak tampak desain perangkat bersangkutan. Praktis, soal desain dan spesifikasi perangkat masih menjadi misteri.

teaser mi mix 2s

Diotaki Snapdragon 845, Mi Mix 2s dipastikan bakal melanjutkan kiprah sang pendahulu di level perangkat flagship seperti Samsung Galaxy S9, Asus ZenFone 5 dan juga Xperia XZ2. Bekal chipset ini juga memastikan smartphone bakal mengemas sejumlah keunggulan mulai dari dukungan koneksi berkecepatan tinggi, dan sejumlah kemampuan baru di fitur pendukung seperti pengisian nirkabel, sensor, dan tentu saja efisiensi.

mi mix 2s

Perihal piranti keras yang diadopsi, rumor menyebutkan soal layar 6 inci OLED yang mengemas rasio 18:9 dan bahkan perangkat diyakini bakal mengemas sensos sidik jari di layar. Sedangkan untuk jeroan, RAM menggunakan kapasitas 8GB didampingi oleh memori seluas 256GB. Meskipun baru sebatas rumor, konfigurasi ini terdengar cukup masuk akal. Sekarang tinggal kita tunggu pengumuman resmi dari Xiaomi yang semestinya tidak akan lama lagi.

Update: perubahan judul untuk menghindari ketidak-sesuian antara judul dan isi

Sumber berita GSMArena dan Miaopai.

Qualcomm Ciptakan Chip Bluetooth Khusus untuk True Wireless Earphone

Qualcomm punya chip untuk berbagai macam perangkat. Ada Snapdragon untuk smartphone, Snapdragon Wear untuk smartwatch, dan di ajang CES kemarin, mereka memperkenalkan chip Bluetooth yang secara spesifik dirancang untuk true wireless earphone maupun perangkat lain yang masuk dalam kategori hearable.

Chip bernama QCC5100 ini pada dasarnya menjanjikan konsumsi energi yang jauh lebih irit (hingga 65%) bagi perangkat-perangkat tersebut, baik untuk memutar musik atau melakukan panggilan telepon. Rahasianya terletak pada teknologi TrueWireless Stereo, di mana perangkat yang mengemas chip ini bisa mengatur sendiri mana earpiece yang memiliki peran primer dan mana yang sekunder.

Peran primer maksudnya adalah, unit earpiece tersebut menyambung langsung ke sumber musik (smartphone), menerima data dan menyalurkannya ke unit earpiece yang lain yang mengusung peran sekunder. Penggantian secara otomatis ini dipercaya dapat menyeimbangkan konsumsi energi, sehingga pada akhirnya daya tahan baterai perangkat bisa lebih awet.

Qualcomm TrueWireless Stereo

Di samping itu, ada pula mode tambahan bernama TrueWireless Stereo Plus, di mana masing-masing earpiece akan menyambung secara langsung ke smartphone tanpa perantara. Hasilnya, proses pairing bisa lebih simpel, dan latency beserta potensi delay pun bisa ditekan sampai ke titik yang sangat minimal.

TrueWireless Stereo punya potensi untuk memperbaiki masalah-masalah yang selama ini melanda true wireless earphone, terkecuali AirPods yang menggunakan chip buatan Apple sendiri. Menurut Qualcomm, perangkat yang menggunakan chip QCC5100 dan mengemas teknologi TrueWireless Stereo bakal hadir di pasaran pada babak kedua tahun ini.

Dalam kesempatan yang sama, Qualcomm juga mengumumkan fitur bernama Broadcast Audio yang terdapat pada chipset Snapdragon 845. Fitur ini sejatinya memungkinkan satu smartphone untuk menyambung ke beberapa headphone dan speaker Bluetooth sekaligus, dengan konten audio yang diputar secara sinkron di semua perangkat.

Sumber: Qualcomm.

Qualcomm Pamerkan Headset VR ‘Reference’ Snapdragon 845

Sebagai system-on-chip varian high-end Qualcomm saat ini, perusahaan semikonduktor Amerika itu membenamkan beragam teknologi paling canggih ke dalam Snapdragon 845 yang memungkinkan pengguna perangkat mobile  melakukan banyak hal. Hampir semua hal jadi perhatian: fotografi, pengolahan grafis, keamanan, konektivitas, baterai, hingga kecerdasan buatan.

Satu aspek yang dihadirkan oleh Snapdragon 845 ialah image signal processing Qualcomm Spectra 280. Berkat Spectra 280, SoC sanggup menyajikan fitur-fitur fotografi premium dan dukungan fungsi extended reality. Dan dalam menunjukkan kesiapan Snapdragon 845 menyambut tren baru di ranah virtual reality, Qualcomm menyingkap headset Snapdragon 845 Mobile VR yang diramu sebagai referensi desain sebelum ajang MWC 2018 dimulai.

Headset VR reference Qualcomm ini mempunyai penampilan familier, dengan visor dan strap dua bagian, serta touchpad untuk melengkapi fungsi navigasi konten. Ia dibekali empat kamera, sepasang berada di sisi dalam buat melacak arah mata pengguna (mengingatkan saya pada Tobii EyeX), dan dua unit berada di luar. Rangkaian kamera itu berguna untuk mendeteksi gerakan kepala serta memetakan posisi user secara real-time.

Headset VR 'reference' Qualcomm Snapdragon 845 2

Sistem eye-tracking di sana dimanfaatkan buat mengimplementasikan teknologi bernama Adreno Foveation. Ia memungkinkan headset mengetahui ke mana mata Anda fokus, untuk kemudian menurunkan resolusi di area lain. Dengannya, zona fokus bisa di-render di resolusi lebih tinggi, meningkatkan kinerja perangkat, sembari menghemat konsumsi daya. Headset Snapdragon 845 mampu menangani dua layar berukuran 1024×1152-pixel di 120-frame/detik.

Headset VR 'reference' Qualcomm Snapdragon 845 1

Qualcomm cukup percaya diri pada kapabilitas GPU Adreno 630 di Mobile Platform barunya. Dibanding unit proses visual di Snapdragon 835, Adreno 630 menjanjikan performa grafis 30 persen lebih gesit, 30 persen lebih hemat energi, dan mampu menampilkan konten di display berukuran dua kali lipat lebih besar. Saat dikombinasikan bersama CPU Kryo 385, DSP Hexagon dedicated, dan ISP Spectra 280,  headset dklaim sanggup menyajikan empat juta pixel per mata, serta siap mendukung audio 3D.

“Qualcomm akan terus menghadirkan terobosan teknologi baru untuk konsumen kami, demi membantu mereka menyongsong tren VR standalone yang tengah berkembang ataupun dalam menyuguhkan virtual reality lewat smartphone,” tutur Hugo Swart selaku Head of Virtual & Augmented Reality Business Group Qualcomm via rilis pers.

Buat saya, bagian paling menarik di headset ini adalah sistem rendering foveated-nya. Secara teori, teknologi ini bisa mendongkrak kualitas output tanpa terlalu membebani hardware dan mengonsumsi daya. Ia akan sangat esensial bagi headset VR standalone.

Sumber tambahan dan gambar: The Verge.

Qualcomm Unjuk Gigi Kebolehan Snapdragon 845 di Indonesia

Di acara tahunan Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2017 yang digelar di Maui, Hawai, Amerika Serikat pada 5-7 Desember lalu, Qualcomm resmi mengumumkan chipset Snapdragon 845 Mobile Platform.

Qualcomm Indonesia pun mengundang DailySocial (14/12/17) untuk datang ke kantornya terkait perkenalan Snapdragon 845 di Tanah Air yang sekaligus dalam rangka perayaan ulang tahun Qualcomm Snapdragon yang ke-10.

Meski detail spesifikasi Snapdragon 845 telah terungkap, Qualcomm Indonesia ingin menjelaskan lebih dalam lagi. Sebagai platform yang lebih cepat, cerdas, dan aman, setidaknya ada lima pilar utama yang menjadi fokus Qualcomm, yaitu Immersion, Artificial Intelligence (AI), Security, Connectivity, dan Performance.

Immersion

Teknologi ini berkaitan dengan kamera, Snapdragon 845 dibekali dengan arsitektur kamera Spectra 280 ISP yang menjanjikan kemampuan fotografi lebih baik, misalnya merekam video Ultra HD (4K) Premium dengan kualitas sinematik, sebelumnya hanya bisa memutarnya saja. Kemudian memperkaya kualitas warna dari foto, termasuk kedalaman warna (color depth), spektrum warna (color gamut), hingga pencahayaan (luminance).


Spectra 280 juga menyuguhkan hal baru dalam fotografi, seperti Multiframe Noise Reduction, ImMotion, dan Motion Compensated Temporal Filtering. Cara kerja Multiframe Noise Reduction adalah saat kita menyentuh tombol rana kamera, sistem akan mengambil banyak foto (60fps), lalu dikomparasi, dipilah yang noise-nya sedikit, dan disatukan menjadi sebuah foto tanpa noise.

Kemudian ImMotion, yang memungkinkan kita menciptakan foto dengan objek yamg bergerak di dalamnya. Sedangkan Motion Compensated Temporal Filtering (MCTF) dan Accelerated Image Stabilization (AIS) ini untuk filtering video, sehingga detail rekaman video lebih bagus di kondisi temaram. Untuk Slo-Mo, bisa merekam video 720p HDR 10 @480fps, 1080p @240fps, dan 4K @60fps.


Salah satu bagian lain dari Immersion adalah Extended Reality (XR) yang merupakan gabungan dari Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR). Qualcomm sadar betul bahwa pemanfataan dari teknologi tersebut sangat luas, tak cuma untuk sekedar enternainmen, tetapi juga dikembangkan untuk edukasi, kesehatan, militer, emergency response, dan lainnya.  XR di Snapdragon 845 lebih canggih, dengan fitur baru seperti Room-Scale 6DOF (sadar ruangan), Adreno Foveation, Iris Authentication, dan Hand-Tracking yang sangat mendukung aktivitas gaming.

Artificial Intelligence (AI)

Qualcomm menawarkan dukungan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai elemen, misalnya menyempurnakan asisten virtual menggunakan suara, gaming, dan masa pakai baterai yang lebih lama. Hal ini dimungkinkan karena didukung 3 komponen utama yakni Hexagon 685 DSP, Adreno 630, dan CPU Kryo 385.

Dengan adanya peningkatan DSP ke Hexagon 685 yang mengambil daya sedikit, selain untuk keperluan AI juga untuk urusan tugas-tugas yang berhubungan dengan gambar. Di sektor ini, Qualcomm meningkatkan keterlibatan AI selama proses yang meningkatkan performa 3x lebih baik ketimbang seri Snapdragon 835.

Dengan Snapdragon 845 sebagian dari kemampuan AI ada di device, sehingga akan memberikan proses yang lebih cepat lagi. AI bisa berikan foto dengan efek bokeh dengan satu lensa.

Security 

Hampir semua informasi pribadi banyak tersimpan di dalam perangkat smartphone, keamanan pun menjadi fokus utama Qualcomm. Di sektor ini, Qualcomm mengandalkan empat buah senjata utama antara lain Qualcomm Secure Processing Unit (SPU), Qualcomm Processor Security, Qualcomm Mobile Security, dan Qualcomm Content Protection.

Secure Processing Unit itu sendiri beroperasi seperti ruang isolasi untuk menangani informasi sensitif. Secara umum memungkinkan pabrikan perangkat untuk menghadirkan sistem otentikasi biometrik yang lebih baik, lebih aman, dan akurat termasuk di dalamnya pengelolaan data vital aplikasi, dan informasi terenkripsi.

Connectivity

 

Snapdragon 845 menghadirkan modem baru X20 LTE yang merupakan modem Gigabit LTE generasi kedua dengan peningkatan performa sebesar 20%. Dengan LTE Cat 18 yang secara teori mampu menghasilkan kecepatan download 1.2Gbps dan kecepatan uplink hingga 150Mbps.

Di samping itu, Snapdragon 845 juga mendukung dual VoLTE dalam satu smartphone (ke dua slot SIM 4G). Dukungan Bluetooth 5 juga memungkinkan perangkat bisa terhubung ke lebih dari satu perangkat secara simultan.

Performance


Smartphone telah banyak membawa revolusi bagi kehidupan. Konsumen pun menuntut smartphone dengan kekuatan seperti PC di saku mereka, tapi juga sangat memerhatikan daya tahan baterainya. Dibangun dengan proses 10nm generasi kedua di mana Samsung sekali lagi terlibat di dalamnya, Snapdragon tidak hanya cepat tapi juga irit baterai.

Di atas kertas, Snapdragon 845 mempunyai delapan buah core,empat core Kryo 385 Gold (A75 derivative) menghasilkan kecepatan clock hingga 2.8GHz, atau lebih gahar 30% ketimbang seri terdahulu. Dan 4 core lain (Kryo 385 Silver) yang fokus pada efisiensi menghasilkan peningkatan performa sebesar 15%.

Kombinasi ini disebutkan memberikan masa pakai baterai yang lebih lama di samping peningkatan performa untuk tugas-tugas gaming dan juga pemangkasan durasi saat menjalankan aplikasi tertentu.

Qualcomm mengklaim bahwa, chipset terbarunya ini nantinya mampu menangkap video 4K Premium lebih dari 4 jam, penggunaan VR lebih dari 3 jam, dan dua hari pemakaian Ultra HD Voice.

Spesifikasi dan Kemampuan Baru di Snapdragon 845

Seperti yang dijanjikan, tak lama berselang setelah memperkenalkan chipset terbarunya, Snapdragon 845, Qualcomm akhirnya merilis detail lebih dalam terkait spesifikasi Snapdragon 845, apa yang ia bisa dan fitur apa saja yang dipunyai.

Setidaknya ada 5 elemen kunci yang menjadi fokus Qualcomm di seri ini, yaitu CPU, grafis, kecerdasan buatan, keamanan dan konektivitas. Seperti apa? Kita telaah satu per satu.

Performa CPU

Snapdragon 845 dibangun dengan proses 10nm generasi kedua di mana Samsung sekali lagi terlibat di dalamnya. Di atas kertas, Snapdragon 845 mempunyai delapan buah core di mana empat core Kryo 385 Gold (A75 derivative) menghasilkan kecepatan clock hingga 2.8GHz, atau lebih gahar 30% ketimbang seri terdahulu. Dan 4 core lain (Kryo 385 Silver) yang fokus pada efisiensi menghasilkan peningkatan performa sebesar 15%.

Kombinasi ini diklaim memberikan masa pakai baterai yang lebih lama di samping peningkatan performa untuk tugas-tugas gaming dan juga pemangkasan durasi saat menjalankan aplikasi tertentu. Diklaim oleh Qualcomm, chipset terbarunya ini nantinya mampu menangkap video 4K lebih dari 4 jam dan penggunaan VR lebih dari 3 jam dan dua hari pemakaian Ultra HD Voice.

Grafis

Di bagian ini, duduk komponen grafis Adreno 630 yang menjanjikan dorongan kecepatan grafis sebesar 30% dan efisiensi di persentase yang sama. Vulkan API juga dipastikan tersedia di dalamnya. Dorongan performa grafis secara umum juga berperan pada peningkatan performa CPU dengan porsi sebesar 20%.

Di samping performa dan efisiensi, Adreno 630 juga menjanjikan kemampuan menangkap gambar yang lebih baik, misalnya menangkap video Ultra HD Premium, bukannya hanya memutarnya saja, kemudian menghadirkan detail warna jauh lebih bening sehingga gambar yang dihasilkan terlihat lebih nyata dan jernih.

Secara rinci, berikut adalah kemampuan Snapdragon di sisi video

  • Merekam video 4K
  • Layar 4K HDR di 60fps
  • Merekam video slow motion beresolusi 720 di 480fps.
  • Menangkap video hingga 10-bits per warna
  • Mendukung HDR10, HLG dan H.265. (HEVC)
  • Dan mendukung Accelerated Electronic Image Stabilization

Dukungan Teknologi AI

Tren AI sudah semestinya menjadi salah satu perhatian Qualcomm sebagai pabrikan chipset ternama. Di Snapdragon 845, Qualcomm menawarkan dukungan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai elemen, misalnya menyempurnakan asisten virtual menggunakan suara, meningkatkan kemampuan kamera bokeh, gaming dan masa pakai baterai yang lebih lama. Hal ini dimungkinkan dengan adanya peningkatan DSP ke Hexagon 685 yang selain untuk keperluan AI juga untuk urusan tugas-tugas yang berhubungan dengan gambar. Di sektor ini, Qualcomm meningkatkan keterlibatan AI selama proses yang meningkatkan performa 3x lebih baik ketimbang seri Snapdragon 835.

Keamanan

Di sektor ini, Qualcomm mengandalkan empat buah senjata utama antara lain Qualcomm Secure Processing Unit (SPU), Qualcomm Processor Security, Qualcomm Mobile Security dan Qualcomm Content Protectio yang secara umum memungkinkan pabrikan perangkat untuk menghadirkan sistem otentikasi biometrik yang lebih baik, lebih aman dan akurat termasuk di dalamnya pengelolaan data vital aplikasi dan informasi terenkripsi.

Konektivitas

Yang juga tak kalah penting, Snapdragon 845 menghadirkan modem baru X20 LTE yang merupakan modem gigabit LTE generasi kedua dengan peningkatan performa sebesar 20%. Di samping itu, Snapdragon 845 juga mendukung dual VoLTE  dalam satu ponsel dan dukungan elemen baru ke Bluetooth 5 yang memungkinkan perangkat mengirimkan konten ke banyak perangkat sekaligus. Snapdragon 845 menggunakan LTE Cat 18 yang mampu menghasilkan kecepatan download 1.2Gbps dan kecepatan uplink hingga 150Mbps.

Ketersediaan

Untuk saat ini ada beberapa nama yang kemungkinan besar bakal menjadi yang pertama mengadopsi Snapdragon 845, mereka adalah Xiaomi, LG dan tentu saja Samsung sebagai pihak yang banyak terlibat dalam perakitannya. Tetapi, tentu tidak di tahun ini. Satu hal yang pasti, Snapdragon 845 membawa angin segar yang tidak hanya membuka peluang akan hal-hal baru di sektor mobile tapi juga di ranah komputasi dengan hadirnya seri-seri always connected laptop baru, seperti Asus NovaGo dan HP Envy x2 yang juga ditenagai chipset berlabel Qualcomm.

Perbandingan Spesifikasi Antara Snapdragon 835 dan Snapdragon 845

screenshot-www.qualcomm.com-2017-12-07-09-53-19

Sumber berita Qualcomm.

Chipset untuk Smartphone High-end 2018, Snapdragon 845 Resmi Diumumkan

Qualcomm akhirnya resmi memperkenalkan chipset yang akan menghuni dapur pacu sebagian besar smartphone high-end dan mungkin beberapa PC Windows 10 pada tahun 2018, Snapdragon 845.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh SVP and General Manager Mobile Technologies Qualcomm, Alex Katouzian di ajang Snapdragon Tech Summit 2017 yang berlangsung di Maui, Hawaii, Amerika Serikat.

Sekali lagi, penerus Snapdragon 835 ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Qualcomm dan Samsung. Snapragon 845 dirancang oleh Qualcomm selama 3 tahun dan diproduksi dengan fabrikasi 10nm oleh Samsung.


Alex Katouzian menerangkan, ada enam aspek utama yang menjadi keunggulan Snapdragon 845. Mulai dari peningkatan terkait imaging/video processing, teknologi AR dan VR, artificial intelligence (AI), aspek keamanan, modem Gigabit LTE, dan efisiensi konsumsi daya.

Sayangnya, chipmaker yang berkantor pusat di San Diego, California Amerika Serikat itu belum membeberkan lebih detail spesifikasi dari Snapdragon 845. Mereka bakal membahas lebih lanjut tentang chipset ini dalam sesi keynote lain.

Selain itu, sejumlah pabrikan ponsel pun telah dipastikan akan menyematkan chipset Snapdragon 845 ke dalam smartphone flagship mereka tahun depan. Sebut saja, Samsung dan Xiaomi.

Sumber berita Techcrunch dan gambar header Qualcomm.