Sony Luncurkan Trio Headphone Wireless Berteknologi Noise Cancelling

Divisi audio Sony cukup sibuk memperkenalkan produk baru di ajang IFA 2017. Di samping smart speaker, mereka turut mengungkap tiga headphone wireless baru yang semuanya mengunggulkan teknologi noise cancelling. Ketiganya masuk dalam seri 1000X yang mengawali debutnya pada event yang sama tahun lalu.

Mengapa harus ada tiga? Karena Sony yakin konsumen memiliki preferensi yang berbeda-beda. Meski truly wireless earbud sedang menjadi tren saat ini, sebagian mungkin masih lebih memilih headphone over-ear yang lebih superior soal kualitas suara, atau earphone bergaya neckbud yang sama-sama portable tapi punya baterai lebih awet.

Sony juga memastikan kalau teknologi noise cancelling yang diterapkan tidak sembarang memblokir suara luar begitu saja. Fitur seperti Adaptive Sound Control dirancang untuk mendeteksi apakah pengguna sedang diam, berjalan atau berada di dalam bus, untuk kemudian secara otomatis menyesuaikan pengaturan noise cancelling yang ideal.

Sony WF–1000X

Sony WF-1000X

Sebagai produsen perangkat audio kawakan, mustahil bagi Sony untuk melewatkan momentumnya di sektor truly wireless earbud. WF–1000X terlahir untuk menantang AirPods dan lawan-lawan lainnya di ranah ini, ranah yang benar-benar alergi terhadap kabel.

Masing-masing unitnya dibekali driver berdiameter 6 mm, namun yang menjadi bintang justru adalah teknologi noise cancelling adaptif itu tadi. Saat earphone dikeluarkan dari case-nya, ia akan otomatis menyala dan menyambung ke perangkat terakhir yang di-pair. Terdapat satu tombol pada masing-masing earpiece-nya; satu untuk menerima panggilan telepon dan satu lagi untuk mengaktifkan suara ambient.

Baterai WF–1000X diklaim dapat bertahan selama tiga jam, sedangkan case-nya bisa menyuplai daya ekstra sebanyak dua kali, sehingga pengguna bakal mendapat total daya baterai sebesar sembilan jam. Charging untuk case-nya sendiri mengandalkan micro USB dan memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Sony WI–1000X

Sony WI-1000X

WI–1000X mungkin masih kalah portable dari WF–1000X, tapi di saat yang sama kualitas suara dan noise cancelling-nya juga lebih baik. Perpaduan dynamic driver 9 mm dan balanced armature bakal menyajikan suara yang lebih memanjakan telinga, sedangkan fitur Atmospheric Pressure Optimizing bertugas mengoptimalkan kinerja noise cancelling dengan menganalisa tekanan udara di sekitar pengguna.

Selain menawarkan performa yang lebih baik, baterainya juga lebih awet ketimbang model truly wireless itu tadi. Di sini pengguna bisa menikmati alunan musik selama 10 jam nonstop sebelum perangkat perlu di-charge kembali, membuatnya ideal untuk pengguna yang harus lama berada di jalan setiap harinya.

Sony WH–1000XM2

Sony WH-1000XM2

Model over-ear ini merupakan suksesor langsung dari model tahun lalu. Secara keseluruhan desainnya masih sama, dengan gaya estetika khas Sony, dan yang berubah adalah daya tahan baterai serta penambahan fitur seperti Atmospheric Pressure Optimizing itu tadi.

Baterainya kini bisa bertahan selama 30 jam, naik 10 jam dari pendahulunya. Tidak hanya itu, WH–1000XM2 turut dilengkapi fitur Quick Charging yang memungkinkan pengguna untuk mendapat daya baterai selama 70 menit hanya dengan mengisinya ulang selama 10 menit saja. Kualitas suaranya sudah pasti yang terbaik, mengingat driver-nya adalah yang terbesar di antara ketiganya.

Baik Sony WF–1000X, WI–1000X maupun WH–1000XM2 bakal dipasarkan mulai bulan ini juga, masing-masing seharga $200, $300 dan $350.

Sumber: The Verge dan Sony.

Bukan Cuma Hasilkan Suara Bening, Sony LF-S50G Juga Cerdas dan Informatif

Selain memamerkan sederet perangkat smartphone barunya di ajang IFA 2017, Sony juga memperkenalkan perangkat speaker pintar, LF-S50G yang menjadi rumah baru bagi asisten virtual, Google Assistant. Dijadwalkan rilis bulan depan, LF-S50G bakal bisa dibawa pulang dengan mahar $200 per unitnya.

Sebelum Anda menghakimi harganya terlalu mahal, mari kita lihat spesifikasi dan kemampuannya terlebih dahulu.

Sony LF-S50G memboyong teknologi milik Sony sendiri dan bakal tersedia dalam dua balutan warna, hitam dan putih. Tampak depan, speaker mempunyai bentuk silinder dengan balutan grill hampir di seluruh bagian. Di salah satu tempat, Sony menyematkan panel jam dan yang terpenting desainnya ini tahan terhadap cipratan air. Kemudian yang jadi sorotan adalah hadirnya teknologi asisten pintar Google Assistant yang memungkinkan pengguna memerintahkan perangkat melakukan beberapa tugas dan menyajikan informasi seperti jadwal perjalanan, cuaca, berita dan lain sebagainya.

Speaker Pintar Sony LF-S50G Black

Dapat diintegrasikan dengan speaker pintar lainnya, LF-S50G dirancang untuk menyuguhkan output suara 360 derajat yang memberi keseimbangan ke seluruh sudut ruangan. Tambahan dedicated sub-woofer dan speaker full range bakal makin memanjakan telinga pendengarnya. Terasa sempurna karena Sony juga memberikan dukungan ke sejumlah layanan streaming musik seperti Spotify, Pandora, TuneIn, iHeartRadio dan Google Play Music.

Speaker pintar Sony ini juga mampu untuk mengatur, memonitor dan mengendalikan perangkat IoT yang kompatible di rumah. Bedanya, ia tidak hanya dapat dikendalikan dengan smartphone atau suara, tapi juga dengan gesture, misalnya memutar musik, mengatur volume, pause dan juga memilih track. Dengan tambahan Bluetooth dan NFC, Sony LF-S50G juga tetap dapat terhubung ke smartphone berbasis iOS maupun Android.

Speaker Pintar Sony LF-S50G___2

Sumber berita sony.

Kecil tapi Tahan Banting, Sony RX0 Adalah Action Cam Unik yang Bisa Dijadikan Solusi Multi-Kamera

Pada perhelatan IFA 2017, Sony memperkenalkan sebuah kamera yang sangat unik. Dinamai RX0, sepintas ia kelihatan seperti sebuah action cam. Namun setelah mengamati fitur-fiturnya, kita akan sadar bahwa ia lebih dari sekadar kompetitor GoPro.

Desainnya memang sangat action cam, berwujud balok mini dengan dimensi 59 x 40,5 x 29,8 mm dan bobot cuma 110 gram. Namun jangan sekali-kali tertipu oleh ukurannya, sebab RX0 telah dirancang dengan ketahanan luar biasa. Jatuh dari ketinggian 2 meter bukan masalah besar baginya, dan ia juga siap diajak menyelam sampai 10 meter di bawah air – 100 meter dengan bantuan casing opsional.

Sony RX0

Di dalamnya bernaung sensor Exmor RS berukuran 1 inci dengan resolusi 15,3 megapixel. Dipadukan dengan lensa fixed Zeiss Tessar T* 24mm f/4, kualitas gambarnya sejatinya tidak perlu diragukan. Performanya juga tidak kalah mumpuni, sanggup memotret dalam format RAW dengan kecepatan 16 fps, dan shutter speed-nya bisa didongkrak sampai 1/32.000 detik.

Opsi perekaman videonya juga sangat beragam. Mode slow-motion bisa diaktifkan dalam kecepatan hingga seekstrem 960 fps, atau 240 fps dengan resolusi nyaris 1080p. Mode S-Log2 pun turut hadir, memungkinkan kamera untuk merekam video dalam format yang sejatinya mirip RAW di mode pemotretan.

Sony RX0

Lalu apa yang membuatnya lebih dari sekadar action cam? Jawabannya adalah potensinya untuk dijadikan sebagai solusi multi-kamera, semisal untuk membuat video 360 derajat. Menggunakan bantuan aksesori opsional, pengguna dapat menyambungkan hingga 15 unit RX0 sekaligus dan mengoperasikan semuanya secara bersamaan – atau hingga 5 unit secara wireless dengan bantuan aplikasi PlayMemories di perangkat mobile.

Kesimpulannya, Sony RX0 bukan sembarang kompetitor GoPro yang dimaksudkan untuk digunakan secara individual saja. Kamera ini dijadwalkan masuk ke pasaran mulai Oktober mendatang dengan harga $700.

Sumber: DPReview dan Sony.

Jolla Perkenalkan Sailfish X, OS untuk Smartphone Xperia X

Pengguna perangkat Sony Xperia X bakalan mendapat tatap muka alternatif dari Sailfish OS, sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Jolla. Ketersediaan ini diumumkan langsung oleh Jolla melalui situs resminya. Tapi, untuk bisa menggunakan Sailfish OS di perangkat Xperia Z, Anda harus menebusnya terlebih dahulu.

Yap, cukup mengejutkan memang, Sailfish X- sebutan untuk versi ini – dilepas dengan mahar. Untuk bisa memasang Sailfish X, pengguna diminta untuk membayar seharga €49.90 termasuk VAT dan bisa segera diunduh pada tanggal 11 Oktober 2017 mendatang. Menarik untuk melihat bagaimana respon publik atas penawaran ini, mengingat Sailfish OS belum begitu populer di ranah mobile. Penjualannya sendiri baru akan dimulai pada tanggal 27 September di Eropa, kemudian disusul Amerika Serikat dan Kanda.

Sailfish OS merupakan sistem operasi mobile berbasis Linux yang dikembangkan oleh Jolla. Berbasis di Finlandia, sejumlah perusahaan telah menggandengnya sebagai pemasok OS. Beberapa nama antara lain Intex, Fairphone dan Tri.

Anehnya, meski sudah bersiap menjajakan OS-nya, Jolla masih mengakui bahwa sistem operasi Sailfish X masih dalam tahap pengembangan. Bahkan, beberapa fitur dipastikan masih akan ditahan sampai benar-benar matang dan siap dilepas. Seperti fitur Bluetooth, sensor barometer, step counter, fingerprint, dan FM-radio.

Tetapi Jolla menjanjikan bakal memberikan panduan selengkap dan semudah mungkin bagi mereka yang membeli produknya. Konsumen juga diwajibkan mempunyai komputer berbasis Linux untuk bisa memasang OS ke dalam perangkat Sony Xperia X dan hanya untuk versi single SIM.

Dengan segala keterbatasan itu, masihkah ada konsumen yang bersedia membeli? Sebuah tantangan berat menunggu bagi Jolla tampaknya.

Sumber berita Jolla.

Sony Siap Rayakan Perilisan Gran Turismo Sport Dengan PlayStation 4 Edisi Spesial

Pengembangan Gran Turismo Sport dilakukan tak lama selepas Polyphony Digital merilis Gran Turismo 6 di PlayStation 3. Sport akan menjadi permainan pertama di seri Gran Turismo yang diluncurkan di console current-gen PlayStation 4. Tiga tahun setelah momen itu, Polyphony Digital akhirnya mengabarkan kesiapan mereka untuk melepas Gran Turismo Sport.

Sebagai publisher sekaligus console maker, Sony Interactive Entertainment tentu saja tidak tinggal diam melihat tingginya penantian para gamer. Momentum tersebut mereka manfaatkan dengan mengungkap PlayStation 4 edisi terbatas Gran Turismo Sport. Varian ini didedikasikan bagi penggemar berat Gran Turismo, dan identitas game simulasi balap itu dibubuhkan baik pada unit console serta controller.

PlayStation 4 Gran Turismo Sport Special Edition cukup berbeda dari bundel yang sebelumnya ditawarkan Sony karena perangkat ini memperoleh sentuhan spesial. Memanfaatkan unit ‘new‘ PlayStation 4 sebagai dasarnya, produsen mencantumkan logo GT perak di tengah tubuh putih, yang dikombinasi dengan warna abu-abu di area bawah/samping (tergantung dari apakah console diposisikan secara berdiri atau horisontal).

PlayStation 4 Gran Turismo Sport 2

Controller DualShock 4 yang dibundel bersama console juga memiliki  skema warna serupa: putih di atas, lalu warna abu-abu diterapkan pada tiap tombol, stik analog, serta area bawah. Di sana, logo Gran Turismo perak di touchpad terlihat menonjol berkat latar belakang yang gelap. Walaupun berbeda tema dan game, arahan ini mengingatkan saya pada PS4 Limited Edition Star Wars: Battlefront.

PlayStation 4 Gran Turismo Sport 3

PS4 edisi Gran Turismo Sport merupakan tipe dengan penyimpanan terbesar, yakni 1-terabyte. Sayang sekali desain ini tidak diimplementasikan di versi PlayStation 4 Pro-nya. Di bulan November silam, Sony Interactive Entertainment sempat mengungkapkan bagaimana PS4 4 Pro akan mendongkrak aspek visual GT Sport sehingga mampu ‘memudarkan garis pemisah antara video game dan realita‘ lewat dukungan resolusi 4K di 60-frame rate per detik, rentang warna lebih luas, serta fitur HDR.

PlayStation 4 Gran Turismo Sport 4

Jika kebetulan Anda lebih menyukai desain PS4 tradisional, Sony sudah menyiapkan beberapa pilihan bundel Gran Turismo Sport: Jet Black 1TB/500GB, Jet Black 1TB plus DualShock 4, serta Jet Black PS4 Pro. Controller DualShock 4 Gran Turismo Limited Edition juga dijual secara terpisah.

PlayStation 4 Gran Turismo Sport Special Edition kabarnya akan mulai dijual bertepatan dengan hari perilisan permainan balap tersebut secara eksklusif di PS4, yaitu pada tanggal 18 Oktober 2017. Di dalamnya, Anda akan menemukan beragam bonus, seperti kredit in-game senilai $ 250.000, koleksi stiker, helm balap chrome serta 60 buah avatar PS4.

Sumber: PlayStation.com.

Uncharted: The Lost Legacy Buktikan Bahwa Franchise Ini Baik-Baik Saja Tanpa Kehadiran Nathan Drake

Uncharted 4 menutup perjalanan pajang petualang Nathan Drake yang dimulai dalam Drake’s Fortune sepuluh tahun silam. Tapi jangan kita kira Naughty Dog siap mengucapkan selamat tinggal pada franchise action-adventure populer itu. Setelah proyek A Thief’s End rampung, developer segera mengerjakan Uncharted: The Lost Legacy, expansion pack standalone di seri ini.

Uncharted: The Lost Legacy fokus pada dua tokoh protagonis ‘baru’, yakni Chloe Frazer dan Nadine Ross. Chloe sendiri bukanlah karakter yang benar-benar baru. Para gamer telah berkenalan dengannya dalam Uncharted 2: Among Thieves. Respons awal saat The Lost Lagacy diumumkan memang tidak sehangat Uncharted 4, namun menurut para reviewer, game ini ternyata berhasil membuktikan bahwa seri Uncharted akan baik-baik saja tanpa kehadiran Nathan Drake.

GameSpot merupakan media yang merespons peluncuran The Lost Legacy dengan antusias. Menurut mereka, game ini memberikan sebuah perspektif baru, dan dua karakter utamanya – Chloe serta Nadine – menghidangkannya secara sempurna. Setting berbeda tersebut dikemas dalam ‘paket’ yang familier, akan mengingatkan kita pada setting dan adegan khas Uncharted klasik, dipadu mekanisme gameplay modern ala Uncharted 4.

Skor terendah yang sejauh ini bisa saya temukan ialah 7.0 dari Digitally Downloaded. Menurut Matt Sainsbury, The Lost Legacy tersuguh sangat baik sehingga sulit mengkritik desain level serta gameplay-nya. Kualitas kreasi baru Naughty Dog ini sangat tinggi, namun sang reviewer masih belum puas dengan elemen narasi dan teka-tekinya. Baginya, satu hal yang tak dimiliki The Lost Legacy adalah ‘tujuan’ mengapa game ini dibuat.

Trusted Reviews punya opini berbeda dari Digitally Downloaded. Mereka berpendapat, petualangan di The Lost Legacy memang singkat, namun permainan ini kembali jadi contoh bagaimana Naughty Dog sukses menciptakan standar baru. Reviewer Stuart Andrews tak menyangka Chloe dan Nadine bisa jadi pasangan serasi dalam formula familer berdurasi 10 jam. Baginya, The Lost Legacy merupakan salah satu permainan blockbuster terbaik di musim panas tahun ini.

Polygon mengungkapkan pandangan serupa Trusted Reviews. Reviewer Philip Kollar menyampaikan bahwa game ini ialah kejutan tak terduga, setelah ia mengira hanya akan mendapatkan petualangan yang ‘tak terlalu berat’. The Lost Legacy mewakilkan seluruh hal positif dari Uncharted, menjadi salah satu judul terkuat di franchise ini, juga memberikan kita gambaran mengenai masa depan seri tersebut.

Destructoid menegaskan bahwa Naughty Dog sebetulnya tidak membutuhkan Nathan Drake untuk menjaga Uncharted tetap hidup. Permainan ini terasa familier di setiap aspek, tapi juga mewakilkan berbagai penyempurnaan sejak Uncharted diperkenalkan di tahun 2007. The Lost Legacy mengukuhkan Uncharted sebagai franchise permainan action-adventure paling andal saat ini. Destructoid menyodorkan skor 9 dari 10.

Di situs aggregat review OpenCritic, Uncharted: The Lost Legacy saat ini berhasil mengumpulkan rata-rata skor sementara 87 dari 100.

Resmi Diumumkan, Inilah Detail Dari Update Sistem 5.0 di PlayStation 4

Minggu lalu, bocoran dari Eurogamer mengungkapkan beragam fitur baru yang rencananya dibawa oleh update firmware 5.0 ke console PlayStation 4. Meski saat itu belum diketahui kapan akan dilepas, tersingkap banyak sekali pembaruan menarik: dari mulai perubahan pada sistem master/sub hingga kapabilitas streaming Twitch di resolusi full-HD dengan 60fps.

Bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun RI kemarin, Sony akhirnya mengumumkan dimulainya masa tes beta dari update ber-codename Nobunaga itu, sembari menjabarkan konten-kontennya secara resmi. Ini dia rinciannya:

 

Family on PSN

36178028280_5054ce2529_o (1)

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Sony merombak sistem akun master/sub dan memperkenalkan Family on PlayStation Network. Sistem ini didesain untuk memudahkan setup akun PSN untuk anak-anak dan menyederhanakan parental control. Sebelumnya, parental control diterapkan pada semua user sub di console, termasuk orang dewasa. Nantinya, kustomisasi dapat dilakukan secara personal hingga ke pemilihan game.

 

Custom List

Di tab Favorite Group, Sony akan menambahkan Custom List, memungkinkan Anda menciptakan daftar dan mengedit teman-teman yang ada di sana. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengelolaan dan mengakses grup tertentu. Contohnya adalah dengan membuat grup Destiny, mengundang teman-teman di sana untuk melakukan raid jadi lebih gampang.

20170721115541

 

Update pada fitur broadcast

Jika mempunyai komunitas, Anda bisa mengubungkannya ke broadcast. Komunitas dapat langsung melompat masuk ke laman Anda dengan menekan tombol di layar spektator Live from PlayStation. Sony juga menambahkan setting Display Message to Spectators serta Spectators’ Comments, mempersilakan penonton melontarkan komentar dalam mode VR. Selanjutnya, sang console maker memberikan kemampuan streaming Twitch di 1080p 60fps khusus pemilik PS4 Pro.

 

Pembaruan pada fungsi pesan

Rekan-rekan sesama gamer PS4 akan dapat saling berbagi lagu dengan message lewat Quick Menu. Lalu via perangkat mobile, mereka bisa langsung mengakses PS Messages melalui app Spotify.

20170801103119

Sony tak lupa membubuhkan opsi yang memperkenankan Anda menonaktifkan notifikasi pop-up (kini tersedia warna hitam sebagai alternatif dari putih) sewaktu sedang menonton di PS4. Lalu, Anda juga bisa keluar dari beberapa grup messaging dengan mudah.

20170721114713

 

Update quick menu

Melalui quick menu, Anda dapat mengakses progres download/instalasi hingga mengecek notifikasi secara simpel. Sony turut mencantumkan opsi Leave Party, dan Anda dapat melihat jam di pojok kanan atas.

20170724140009

 

Vitur virtual surround sound di PlayStation VR

PSVR kini siap menunjang headphone-headphone 5.1 dan 7.1 ketika konten Blu-ray dan DVD dinikmati dari Cinematic Mode.

 

Perbaikan pada bracket turnamen

Sony memanfaatkan desain bracket baru untuk menampilkan daftar peserta turnamen, baik Single Elimination ataupun Double Elimination.

PS4 Firmware 5.0 6

 

Tambahan dukungan bahasa

Sony menambahkan opsi bahasa Republik Ceko, Yunani, Hungaria, Indonesia, Romania, Thailand dan Vietnam.

Fitur-Fitur Baru di PlayStation 4 yang Dibawa Oleh Update Firmware 5.0

Di bulan Juli silam, Sony mengumumkan dibukanya pendaftaran bagi pemilik PlayStation 4 yang ingin menjajal lebih dulu konten dari update besar untuk home console tersebut via tes beta. Saat itu, Sony sempat menyebutkan beberapa fitur baru, di antaranya ada dukungan hard disk eksternal, kemampuan memilih wallpaper kustom, serta pembaruan pada bagian quick menu.

Namun bahkan sebelum periode uji coba dimulai, Eurogamer telah lebih dulu mendapatkan release note dari update firmware PlayStation 4 ke versi 5.0. Selain dari yang telah Sony sebutkan sebelumnya, perombakan terbesar akan diterapkan pada sistem akun master/sub, lalu ada penambahan kemampuan buat mem-follow user lain dan pembubuhan fitur notifikasi di quick menu PS4.

Upgrade menarik lain yang dibawa oleh firmware 5.0 adalah kapabilitas streaming Twitch di resolusi full-HD (1080p) dengan 60-frame rate per detik khusus di unit PlayStation 4 Pro. Buat sekarang, pemilik versi lebih canggih dari current-gen console Sony itu sudah bisa memanfaatkan setting serupa di Remote Play dan Share Play.

Selanjutnya, Sony turut mengungkapkan keinginan mereka mendorong user untuk men-share konten dan melakukan lebih banyak interaksi. Manifestasi ide ini adalah dengan menghadirkan fitur following ala Twitter di versi 5.0, seperti yang ada di Xbox One. Buat sementara, Anda cuma bisa ‘mengikuti’ user-user terverifikasi seperti akun resmi video game, sejumlah developer serta beberapa YouTuber terkenal.

Update tersebut juga membuka fungsi sederhana, namun sangat berguna: ketika seseorang membagikan sebuah video keren, user PlayStation 4 lain akan dapat melihat dan men-share-nya lagi.

Nantinya kita dipersilakan mem-follow siapapun tanpa perlu melakukan permintaan pertemanan dan tanpa mengisi slot jumlah teman. Lalu gamer juga dapat mengustomisasi agar hanya teman yang bisa mengikuti akun kita, serta menggunakan fungsi blokir.

Update firmware 5.0 akan memperluas opsi akun ‘sub’ di PlayStation 4. Sony menyediakan fitur akun dewasa, mempersilakan Anda mengonfigurasi fungsi parental control untuk mengatur akun anak yang berbeda. Anda bisa memilah konten apa yang diperbolehkan serta menentukan durasi bermain. User juga dapat meminta izin akun dewasa agar ia menjadi bagian dari keluarga itu.

Kemudian akan ada aplikasi web yang memungkinkan kita mengelola dan mengendalikan akun-akun tersebut lewat PC serta perangkat mobile.

Sejauh ini, Sony belum memberi tahu kapan update firmware 5.0 akan dilepas.

Game-Game Gratis Untuk Gamer PlayStation 4 dan Xbox One di Bulan Agustus

Sedang berhemat atau betul-betul belum punya uang untuk membeli permainan baru sebetulnya bukanlah alasan buat tidak bermain game. Kita hanya perlu mencarinya ke tempat atau ke layanan yang tepat. Memang ada banyak permainan gratis tersedia di PC, tapi sebetulnya gamer PS4 dan Xbox One juga tidak kekurangan alternatif via servis premium masing-masing console.

Baik Sony dan Microsoft sudah lama menyediakan PlayStation Plus serta Xbox Live Gold. Di dalamnya, tersedia fitur Games with Gold dan judul-judul yang dapat dinikmati pelanggan PS Plus secara cuma-cuma. Dan belum lama ini, kedua console maker mengumumkan deretan game ‘baru’ yang mereka bubuhkan di kedua layanan tersebut pada bulan Agustus 2017. Simak daftarnya di bawah.

Game gratis PlayStation Plus

PlayStation 4

  • Assassin’s Creed: Freedom Cry (stand-alone expansion pack, di-setting di era Black Flag)
  • Dreadnaught
  • Just Cause 3

PlayStation 3

  • Snakeball
  • Super Motherload

Vita

  • Downwell
  • Level 22

Selain game, pemilik console PlayStation juga dapat mengakses PS Plus Summer Movies. Sony telah membubuhkan koleksi film blockbuster anyar di sana, di antaranya ada The Lego Batman, Logan, Power Rangers, Kong: Skull Island, The Boss Baby dan Ghost in the Shell. Meski tidak gratis, Sony menawarkan biaya rental yang sangat murah, hanya US$ 1 untuk enam minggu.

Dreadnaught sendiri dapat dimainkan di periode open beta mulai hari ini, namun user PS Plus bisa mendapatkan bonus Ravenswood Plus Pack secara gratis.

 

Games with Gold

Xbox One

  • Slime Rancher (1 hingga 31 Agustus)
  • Trials Fusion (6 Agustus sampai 15 September)

Xbox 360:

  • Bayonetta (1 sampai 15 Agustus)
  • Red Faction: Armageddon (16 hingga 30 Agustus)

Dengan menjadi pelanggan Games with Gold, Anda dapat menghemat biaya belanja game hingga jutaan rupiah. Selain bisa mencicipi permainan-permainan secara cuma-cuma, kita dijajakan program potongan harga dari 50 hingga 75 persen – cukup membayarkan biaya US$ 5 per bulan. Perlu diingat lagi bahwa Xbox One telah dibekali fitur backward compatibility. Jadi setiap game Xbox 360 yang dibubuhkan di list ini juga bisa dimainkan dari console current-gen Microsoft.

Bagi saya, Slime Rancher ialah judul paling menarik di Games with Gold bulan Agustus. Permainan tersebut sudah tersedia sebagai game early access di PC, dan tanggal 1 Agustus ini menandai hari pelepasan versi retail-nya. Premisnya sederhana namun sangat menarik: Anda ditantang untuk beternak makhluk-makhluk lendir ala Pokemon yang menggemaskan.

Sony Akhirnya Umumkan Tanggal Rilis Gran Turismo Sport

Project CARS sudah lama tersedia dan telah mendapatkan dukungan dari PlayStation VR, namun permainan Slightly Mad Studios itu tidak bisa menggeser Gran Turismo dari hati para fans dan pecinta simulasi balap. Perhatian mereka kini tertuju pada Gran Turismo Sport, permainan GT pertama yang diramu eksklusif untuk console generasi kedelapan milik Sony.

Sayangnya, peluncuran permainan sempat mengalami penundaan cukup panjang. Kesempatan yang Sony berikan pada gamer untuk mencicipi potongan konten dari Gran Turismo Sport – misalnya di Nissan GT Academy – hanya membuat fans semakin gelisah dan tak sabar. Namun di akhir minggu ini ada kabar gembiranya, Sony akhirnya mengumumkan waktu rilis Gran Turismo Sport di PlayStation 4.

Pelepasan permainan simulasi balap kreasi tim Polyphony Digital di kawasan Asia, termasuk Indonesia, rencananya akan dilangsungkan berbarengan dengan perilisan di wilayah Amerika Serikat, tepatnya pada hari Selasa tanggal 17 Oktober 2017. Sony Interactive Entertainment menyiapkan tiga pilihan versi, yakni edisi standar seharga Rp 700 ribu, Limited Edition di harga Rp 850 ribu, dan Collector’s Edition yang dibanderol Rp 1,55 juta.

Gran Turismo Sport release date 1

Di bundel Limited Edition, Sony  menyertakan art book (ada koleksi gambar dan ilustrasi mobil-mobil dalam permainan), steel book, serta bonus DLC Car Pack berisi delapan mobil tambahan, uang in-game senilai 1 juta, avatar PS4, helm, dan bundel stiker. Collector’s Edition sendiri meliputi seluruh konten Limited Edition, ditambah mainan mobil miniatur die cast Nissan Concept 2020 Vision Gran Turismo.

Gran Turismo Sport release date 4

Gran Turismo Sport mengundang semua penggemar otomotif untuk menikmatinya. Polyphony Digital membekali permainan dengan kecerdasan buatan demi memudahkan pengendalian mobil, sehingga game bahkan bisa dimainkan oleh mereka yang belum pernah mengemudi sekalipun. Buat para veteran, fitur-fitur otomatis tersebut dapat dimatikan supaya game bisa menyajikan sistem fisik dan pengalaman mengemudi sesungguhnya.

Gran Turismo Sport release date 3

Dalam permainan simulasi ini, Anda bisa berkunjung ke 17 lokasi balap terkenal di dunia, masing-masing terbagi dalam 28 layout lintasan – dari mulai sirkuit aspal sampai arena off-road. Di sana tersedia lebih dari 150 jenis mobil yang dirancang serealistis mungkin hingga bagian-bagian terkecil seperti lampu sen dan gap di antara panel.

Polyphony Digital tak tanggung-tanggung dalam menggarap elemen visualnya, dan Gran Turismo Sport dijamin tampil menawan saat Anda memainkannya dengan PlayStation 4 Pro. Pemain akan disuguhkan fitur-fitur grafis high-end seperti resolusi 4K, HDR, wide color process, serta 60 frame rate per detik.

Sony juga menyediakan versi digital Gran Turismo Sport. Ada dua edisi yang dapat dipilih, yakni varian standar (Rp 700 ribu) dan Digital Deluxe (Rp 800 ribu). Waktu ketersediaannya sama seperti versi fisik.