Ingin Punya PlayStation 4 Pro Warna Putih? Silakan Miliki Unit Edisi Terbatas Destiny 2

Walaupun warna hitam adalah identitas dari brand PlayStation, Sony tak jarang merilis pilihan warna lain (seperti silver, gold, dan putih) serta sejumlah edisi terbatas dengan skin unik – PlayStation 4 Limited Edition Star Wars: Battlefront contohnya. Namun sejauh ini, varian PlayStation 4 Pro hanya terdiri dari warna hitam, kecuali jika Anda bersedia membeli versi limited edition-nya.

Melalui blog resmi, Sony Computer Entertainment memperkenalkan bundel PlayStation 4 Pro Limited Edition Destiny 2. Tipe ini menawarkan console berwarna ‘glacier white‘, ditemani controller wireless DualShock 4 putih, dan tentu saja satu kopi Blu-ray disc Destiny 2. Berdasarkan gambar yang telah dipublikasi, Sony tampaknya bermain aman dengan menjaga desainnya tetap simpel, dan saya tidak melihat adanya branding Destiny 2 di permukaan tubuhnya.

PlayStation 4 Pro Limited Edition Destiny 2 1

Itu artinya, PlayStation 4 Pro Limited Edition Destiny 2 tetap bisa membaur dengan furnitur di ruang keluarga yang Anda jaga agar tetap minimalis. Dampak positif lain dari arahan ini adalah, rancangan console tetap timeless layaknya PlayStation 4 Pro standar hingga bertahun-tahun ke depan, saat mungkin gamer telah melupakan Destiny 2. Cukup cerdik, meski beberapa orang boleh jadi menganggapnya sebagai langkah yang ‘malas’.

PlayStation 4 Pro Limited Edition Destiny 2 3

Lalu apa yang membuat bundel PlayStation 4 Pro Limited Edition Destiny 2 lebih istimewa dari model biasa? Perbedaan terletak pada konten. Anda akan mendapatkan versi Deluxe Edition dari Destiny 2 via voucher, berisi bonus ‘premium’ berupa pedang dan emote Legendary, emblem digital Cabal Empire, dan juga expansion pass sehingga Anda tak perlu lagi membeli expansion pack ketika add-on dirilis nanti.

PlayStation 4 Pro Limited Edition Destiny 2 2

Rencananya, developer Bungie akan melepas dua expansion pack paska perilisan Destiny 2, menawarkan lebih banyak misi-misi bernarasi, aktivitas multiplayer co-op dan kompetitif, beserta koleksi senjata, perlengkapan perang dan pesawat baru.

PlayStation 4 Pro Limited Edition Destiny 2 menyuguhkan unit dengan penyimpanan berkapasitas 1TB. Layaknya PS4 Pro, console baru Sony ini dirancang buat menghidangkan game dan konten hiburan lain secara lebih baik (khususnya judul-judul dengan icon ‘PS4 Pro Enhanced). Beberapa akan mengidangkan resolusi hingga 4K, frame rate lebih tinggi, atau didukung fitur HDR 10.

Edisi terbatas dari PlayStation 4 Pro ini sudah bisa Anda pre-order sekarang, dijajakan di MSRP US$ 500. Produk dijadwalkan untuk meluncur berbarengan dengan perilisan game Destiny 2, yaitu di tanggal 6 September 2017.

Sekedar mengingatkan: jika kebetulan sudah melakukan pre-order Destiny 2, Anda dipersilakan berpartisipasi dalam program beta minggu depan, dimulai pada tanggal 18 Juli 2017.

Game-Game PlayStation 4 Mulai Bisa Dinikmati di Layanan PlayStation Now

Melalui layanan streaming seperti PlayStation Now dan Xbox Game Pass, para console maker mencoba meyakinkan konsumen bahwa produk yang mereka jajakan bukanlah sekedar hardware, melainkan layanan gaming all-in-one yang bisa dinikmati kapan dan di mana saja. Langkah tersebut juga menunjukkan pada kita bahwa game eksklusif tak lagi jadi satu-satunya senjata andalan.

Di bulan Maret kemarin, sebuah kabar menyatakan bahwa dalam waktu dekat, PlayStation Now tak hanya menghidangkan permainan-permainan lawas. Sony punya rencana buat menghadirkan judul-judul PlayStation 4 di platform cloud gaming tersebut, memungkinkannya diakses dari perangkat non-PlayStation – contohnya PC. Dan di minggu ini, hari yang dinanti-nanti itu akhirnya tiba.

Via blog resmi, Brian Dunn selaku senior marketing manager PlayStation mengumumkan timnya telah membubuhkan deretan game PlayStation 4 ke layanan PlayStation Now. Prosesnya tidak sekaligus, namun dilakukan secara berangsur-angsur, dan Sony berjanji untuk meng-update-nya terus secara reguler tiap bulan. Lewat langkah ini, koleksi game di PS Now kini membengkak jadi 500 judul lebih.

“Jumlah tersebut sangat banyak buat dieksplorasi dan dimainkan. Cukup dengan menjadi pelanggan dan lewat satu sentuhan pada tombol, Anda bisa menikmati game PlayStation 4 kesayangan di Windows PC,” tutur Dunn. “Melalui judul-judul eksklusif PlayStation seperti Killzone Shadow Fall dan The Last of Us, permainan blockbuster semisal Red Dead Redemption dan Batman Arkham City, beserta game-game independen contohnya Journey dan Broken Age, library PlayStaion 4 siap memuaskan semua orang.”

Untuk sekarang, akses ke layanan PlayStation Now masih terbatas, hanya gamer-gamer di kawasan Amerika Serikat, Inggris Raya, Belanda dan Belgia saja yang bisa berlangganan.

Jika Anda kebetulan berdomisili di wilayah itu, Sony juga menyajikan program promo menarik: kita bisa mencoba selama sebulan cukup dengan membayar US$ 10, atau US$ 100 buat satu tahun. Itu artinya, Anda mengeluarkan uang kurang dari US$ 9 per bulan untuk dapat memainkan game-game PlayStation 3 dan PlayStation 4 favorit. Penawaran ini hanya berlaku sampai tanggal 22 September 2017.

Daftar lengkap permainan PlayStation 4 gelombang pertama yang tiba di PlayStation Now dapat Anda lihat di sini:

  • Killzone Shadow Fall
  • God of War 3 Remastered
  • Saints Row IV: Re-Elected
  • WWE 2K16
  • Tropico 5
  • Ultra Street Fighter IV
  • F1 2015
  • Darksiders II Deathinitive Edition
  • Evolve
  • MX vs ATV Supercross Encore
  • Resogun
  • Helldivers
  • Broken Age
  • Dead Nation: Apocalypse Edition
  • Grim Fandango Remastered
  • Akiba’s Beat
  • Castlestorm Definitive Edition
  • Exist Archive: The Other Side of the Sky
  • Nidhogg
  • Super Mega Baseball

Dan di bawah ini adalah list 20 game PlayStation 3 paling populer di PS Now:

  1. Red Dead Redemption
  2. Mortal Kombat
  3. WWE 2K15
  4. Injustice: Gods Among Us
  5. The Last of Us
  6. Tekken Tag Tournament 2
  7. Mafia II
  8. NBA 2K14
  9. Sid Meier’s Civilization Revolution
  10. Sonic Generations
  11. Star Wars: The Force Unleashed
  12. Batman Arkham Origins
  13. Saint’s Row IV
  14. BEYOND: Two Souls
  15. Saint’s Row 2
  16. Star Wars: The Force Unleashed II
  17. LEGO Batman 2: DC Super Heroes
  18. Red Dead Redemption: Undead Nightmare
  19. God of War III
  20. Sonic Adventure 2

Sony Luncurkan Koov, Permainan Mirip Lego Sekaligus Medium Pembelajaran Coding

Sony, melalui divisi Global Education miliknya, baru saja mengumumkan produk yang cukup menarik. Dinamai Koov, sepintas ia terlihat seperti Lego dengan berbagai macam blok yang dapat disusun dan dirakit menjadi model apapun, yang tentunya ditujukan untuk mengasah kreativitas anak-anak.

Nyatanya tidak sesimpel itu. Koov justru lebih mirip dengan Lego Mindstorms, dirancang sebagai salah satu solusi komprehensif untuk metode pembelajaran berbasis STEM (science, technology, engineering, math). Sederhananya, Koov merupakan Lego yang bisa diprogram, menjadi salah satu medium pembelajaran coding yang menarik untuk anak-anak usia 8 tahun ke atas.

Koov

Koov datang dalam tujuh jenis blok yang berbeda dan dalam warna yang berbeda pula, disertai dengan sejumlah sensor macam accelerometer, sensor inframerah, actuator, dan lain sebagainya. Usai merakit model yang diinginkan dan menyambungkan sensor-sensornya, anak-anak bisa menggunakan aplikasi Koov di Windows, Mac atau iOS untuk memprogramnya menjadi robot yang ‘hidup’.

Mengikuti tren terkini, aplikasi coding-nya ini banyak memanfaatkan mekanisme drag-and-drop dan mudah sekali dipelajari. Sony tak lupa menyertakan konten dengan durasi lebih dari 30 jam untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia coding.

Koov

Elemen sosial rupanya juga menjadi bagian penting dari Koov. Di sini anak-anak akan diajak untuk saling berbagi dengan codercoder muda lainnya, saling bertukar ‘resep’ robot dan secara tak langsung membiasakan diri dalam proses kolaborasi.

Uniknya, untuk sekarang Sony sedang memasarkan Koov melalui platform crowdfunding Indiegogo. Tujuannya adalah untuk menerima masukan dari para early adopter terlebih dulu sebelum merilisnya dalam skala besar. Buat yang tertarik, starter kit-nya bisa didapat dengan harga paling murah $287.

Sumber: Engadget.

The Witcher 3 Akan Dapatkan Dukungan Xbox One X dan PS4 Pro

Di bulan September kemarin, CD Projekt Red sempat menyampaikan pada Eurogamer bahwa The Witcher 3: Wild Hunt tidak akan memperoleh update dukungan PlayStation 4 Pro karena developer ingin fokus pada proses pengembangan Cyberpunk 2077 dan Gwent. Menurut mereka, mengonversikan resolusi The Witcher 3 ke 4K akan sangat menghabiskan waktu.

Namun mungkin pengumuman console Xbox One X mengubah pendirian CD Projekt Red. Kembali berbicara pada Eurogamer, perwakilan dari tim developer mengabarkan bahwa mereka saat ini sedang menggarap update agar permainan action role-playing fenomenal itu bisa mengoptimalkan kemampuan hardware dari varian baru current-gen console, baik Xbox One X maupun PlayStation 4 Pro.

“Saya mengonfirmasi bahwa kami sedang mengerjakan patch The Witcher 3 untuk Xbox One X dan PS4 Pro,” tutur seorang staf CD Projekt Red. “Kami belum dapat memberikan rinciannya sekarang. Info lengkapnya akan diungkap tak lama lagi.”

Kabar tersebut juga diperkuat oleh oleh tweet dari community leader Marcin Momot sebagai respons pertanyaan seorang user mengenai apakah akan ada patch juga buat PS4 Pro.

Meski CD Projekt Red masih enggan memberikan keterangan lebih jauh, saya membayangkan upgrade ke resolusi UHD akan membuat visual The Witcher 3: Wild Hunt jadi lebih cantik lagi. Ada probabilitas, patch tersebut juga akan tersedia buat versi PC – walaupun sebetulnya The Witcher 3 di Windows telah dapat dimainkan di 4K asalkan sistem Anda sanggup menanganinya. Siapa tahu, update itu bisa mempermulus kinerjanya.

Selain The Witcher 3, ada puluhan game lain yang kabarnya siap menunjang Xbox One X. Daftar lengkapnya bisa Anda simak di bawah:

  • ARK: Survival
  • Evolved
  • Anthem
  • Ashen
  • Assassin’s Creed Origins
  • Astroneer
  • Black Desert
  • Chess Ultra
  • Code Vein
  • Crackdown 3
  • Dead Rising 4
  • Deep Rock Galactic
  • Dishonored 2
  • Doom
  • Dovetail Games Euro Fishing
  • Dragon Ball Fighter Z
  • Everspace
  • Fallout 4
  • Farming Simulator 17
  • Final Fantasy XV
  • FIFA 18
  • For Honor
  • Forza Horizon 3
  • Forza Motorsport 7
  • Gears of War 4
  • Ghost Recon: Wildlands
  • Halo Wars 2
  • Hitman
  • Homefront: The Revolution
  • Injustice 2
  • Killer Instinct
  • Killing Floor 2
  • Life is Strange: Before the Storm
  • Madden NFL 18
  • Mantis Burn Racing
  • Metro: Exodus
  • Middle-earth: Shadow of War
  • Minecraft
  • Need For Speed: Payback
  • Ori and the Will of the Wisps
  • Outlast 2
  • Paladins
  • PlayerUnknown’s Battlegrounds
  • Portal Knights Raiders of the Broken Planet
  • Resident Evil 7: Biohazard
  • RiME
  • Rocket League
  • Sea of Thieves
  • Slime Rancher
  • State of Decay 2
  • Super Lucky’s Tale
  • Superhot
  • Tacoma
  • The Artful Escape of Francis Vendetti
  • The Darwin Project
  • The Elder Scrolls Online
  • The Elder Scrolls V: Skyrim – Special Edition
  • The Last Night
  • The Surge
  • Titanfall 2
  • Warhammer: End Times – Vermintide
  • World of Tanks
  • We Happy Few

Pemilik PlayStation 4 Habiskan Hampir 50.000 Tahun Bermain Game Dalam Seminggu?

Memasuki tahun keempat sejak perilisan perdananya, PlayStation 4 tetap menunjukkan keperkasaannya. Beberapa permainan terbaik di tahun 2017 merupakan judul eksklusif di platform current-gen Sony itu, dan pelan-pelan, PS4 terus mengikuti jejak PlayStation 2 sebagai console game terlaris. Dan kemarin, Sony baru saja mengungkap sebuah informasi mengejutkan.

Via Polygon, Sony mengumumkan bahwa para pemilik PlayStation 4 menghabiskan waktu hampir 50.000 tahun untuk bermain game selama minggu. Buat memberikan Anda gambaran: 50.000 tahun silam, gurun Sahara ialah tempat yang subur. Tunggu dulu, betulkah angka ini, atau ada typo atau kesalahan menghitung? Tidak, menurut kalkulasi Sony Computer Entertainment.

Berdasarkan perhitungan Sony, seluruh user PlayStation Network menikmati game di console tersebut selama 26 miliar menit tiap minggu. Itu artinya mencapai 593.606,66 bulan atau 49.467,3 tahun selama tujuh hari. Meski terdengar luar biasa, kita perlu menakar dari total gamer PlayStation 4. Saat ini terhitung ada 60 juta pemilik sistem, dan jika dibagi, rata-rata mereka hanya bermain selama tujuh jam seminggu.

Meski tujuh jam seminggu memang tidak terlalu mengesankan, hal tersebut memperlihatkan kesuksesan Sony dalam memikat berbagai kategori gamer buat mengadopsi PlayStation 4 – dari mulai casual, core hingga hardcore. Boleh jadi, satu faktor pendorongnya adalah karena sang console maker terus menyajikan pilihan hardware dan aksesori baru semisal PlayStation 4 serta HMD PlayStation VR, dan juga melakukan refresh pada model standar. Lalu kehadiran layanan hiburan third-party seperti Netflix juga memicu kenaikan angka penjualan.

Kepada Polygon, Jim Ryan selaku presiden Sony Interactive Entertainment Europe menjelaskan, “Kami sudah menjual habis PlayStation VR sejak pertama kali diluncurkan, dan dalam beberapa bulan ke belakang ini kami mencoba mengembalikan persediaan produk secepat-cepatnya. Dan sama seperti PSVR, penjualan PlayStation 4 Pro juga dibatasi oleh kemampuan kami untuk memenuhi permintaan pasar.”

Sony sejauh ini belum berkenan memberi tahu berapa tepatnya PlayStation 4 Pro yang berhasil dijual, namun mereka sempat bilang bahwa semenjak dilepas di bulan November kemarin, satu dari lima pembelian PlayStation 4 merupakan varian Pro. PSVR sendiri kabarnya telah terjual sebanyak satu juta unit semenjak tersedia di bulan Oktober 2016 silam. Dan dari 60 juta pemilik PS4, separuhnya bersedia mengeluarkan uang US$ 10 buat berlangganan PlayStation Plus.

Di kawasan Eropa, PlayStation 4 bahkan terlihat jauh lebih populer dari produk kompetitor utamanya. Penjualan console Sony itu tiga kali lebih tinggi dibanding Xbox One.

Tambahan: Eurogamer.

Fokus di Kelas Flagship dan Menengah, Sony Tak Akan Rilis Penerus Xperia X dan X Compact

Saya kira hampir semua setuju kalau portofolio smartphone besutan Sony cenderung membingungkan. Selain lini flagship dan menengah, Sony juga punya lini “Premium Standard” yang berada di tengah-tengah. Contoh perangkat yang masuk dalam lini ini adalah Xperia X dan Xperia X Compact yang diperkenalkan pada awal tahun lalu.

Premis di balik lini Premium Standard sejatinya adalah spesifikasi menyerempet flagship, namun dengan harga yang lebih bersahabat. Sayang sebagian besar konsumen beranggapan berbeda: mereka justru kecewa karena perangkat di lini ini bukan perangkat flagship (Xperia XZ dan XZ Premium), dan di saat yang sama juga bukan kelas menengah (Xperia XA1 dan XA1 Ultra) dengan banderol yang terjangkau.

Data yang Sony kumpulkan rupanya juga membenarkan hal ini: di Jepang, penjualannya berhasil mencapai 85% dari target yang ditetapkan, sedangkan di luar Jepang penjualannya cuma sekitar 31%. Alhasil, secara keseluruhan angka penjualannya cuma berkisar 43% dari target skala global.

Maka dari itu, Sony telah mengonfirmasi niatnya untuk menghentikan lini Premium Standard ini, dan berfokus pada kelas flagship dan menengah. Singkat cerita, kita tak akan menjumpai suksesor Xperia X maupun X Compact ke depannya – keduanya terlalu tanggung untuk bisa memikat daya tarik konsumen.

Namun jangan melihat berita ini sebagai pertanda bahwa Sony sudah menyerah di segmen smartphone. Ke depannya mereka justru berharap bisa memberikan penawaran yang berbeda dengan inovasi teknologinya sendiri – salah satunya pasti dari sektor kamera.

Sumber: Xperia Blog.

Cuma Rp 4,9 Juta, PlayStation 4 HITS Bundle Beri Bonus 3 Game dan Akses ke PS Plus

Kabar gembira buat Anda yang selama ini masih menunda-nunda niatan untuk membeli PlayStation 4. Sony baru saja merilis paket yang sangat menarik bernama PlayStation 4 HITS Bundle, dimana selain PS4 dengan kapasitas 500 GB, konsumen juga akan menerima bonus tiga game sekaligus.

Ketiga game itu juga bukan sembarangan. Ada Horizon Zero Dawn yang terbukti sukses dan telah terjual sebanyak 2,6 juta kopi secara global hanya dua minggu setelah diluncurkan. Kemudian ada pula game racing DRIVECLUB, serta Ratchet & Clank yang merupakan versi reboot dari judul legendaris di era PS2 dulu.

Semua ini bisa didapat dengan harga cuma Rp 4.890.000 saja. Namun ternyata bonusnya belum habis, pembeli juga akan mendapatkan voucher berlangganan layanan PlayStation Plus selama 3 bulan secara cuma-cuma.

PS Plus ini akan memberikan akses ke sejumlah fitur dan fasilitas eksklusif seperti multiplayer online, game gratis setiap bulannya, diskon eksklusif, penyimpanan game secara online, akses prioritas ke acara spesial, dan fitur download atau update secara otomatis.

Bundel ini sudah bisa didapat secara resmi per tanggal 4 Mei kemarin, dan mengingat sejumlah game yang paling ditunggu di tahun 2017 bakal hadir bulan ini juga, sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk meminang PS4.

Jadwal Konferensi E3 2017 yang Sudah Dikonfirmasi Sejauh Ini

Banyak perubahan yang dilakukan oleh Entertainment Software Association terhadap E3 tahun ini. Beberapa bulan lalu, penyelanggara mengumumkan bahwa acara tersebut pertama kalinya akan dibuka untuk publik, mempersilakan 15.000 orang membeli tiket seharga US$ 250 buat memperoleh akses ke lokasi pameran, menjajal game baru, serta mengikuti diskusi panel.

Nama-nama familier berencana kembali mengadakan konferensi pers, meliputi Microsoft, Sony, Bethesda, dan Electronic Arts. Ubisoft juga punya agenda serupa, dilangsungkan sebelum E3 2017 resmi dibuka, yaitu pada tanggal 12 Juni di sore hari. Sebaliknya, Nintendo lagi-lagi menegaskan mereka tidak akan melangsungkan konferensi khusus E3, namun kemungkinan besar akan ada live stream Nintendo Treehouse.

Ada kabar gembira bagi para penikmat permainan di PC. PC Gaming Show juga akan diadakan lagi dan menjadi bagian resmi dari E3 2017, kali ini merupakan kolaborasi antara majalah PC Gamer dan Intel. Sean Plott kembali dipilih sebagai pembawa acara, dan di sana, Anda bisa menyaksikan pengumuman-pengumuman eksklusif, menonton trailer-trailer baru, dan menyimak diskusi para developer mengenai proyek-proyek besar di PC.

PC Gaming Show akan menjadi tempat berkumpul dan sharing ide para pakar di segmen terbesar gaming. Platform ini dinikmati oleh 1,2 miliar jiwa di seluruh dunia. Dan semenjak debutnya di Electronic Entertainment Expo 2015, jumlah pemirsa ajang ini terus bertambah. Menurut PC Gamer, hal tersebut turut didorong oleh meroketnya kepopularitasan eSport dan virtual reality.

Berikut ini adalah jadwal acara konferensi pers masing-masing publisher:

  • Electronic Arts: 10 Juni pukul 12:00 waktu Pasifik – Minggu, 11 Juni jam 02:00 pagi WIB
  • Microsoft: 11 Juni pukul 14:00 waktu Pasifik – Senin, 12 Juni jam 04:00 pagi WIB
  • Bethesda Softworks: 11 Juni. Belum ada konfirmasi waktu spesifik, namun kabarnya akan dilaksanakan di malam hari.
  • PC Gaming Show: 12 Juni pukul 10:00 waktu pasifik – Selasa, 13 Juni jam 00:00 WIB
  • Ubisoft: Tanggal 13 Juni waktu Indonesia. Jamnya belum diketahui, tapi berdasarkan tahun lalu, konferensi diadakan sore.
  • Sony: 12 Juni pukul 18:00 waktu Pasifik – 13 Juni jam 08:00 pagi WIB

Electronic Entertainment Expo 2017 akan kembali dilangsungkan di Los Angeles Convention Center, dibuka tanggal 13 Juni dan ditutup pada 15 Juni 2017. Tiket bisa Anda beli secara online lewat tautan ini.

Selain membayar tiket masuk serta menyediakan foto identitas, syarat lainnya adalah Anda harus berumur 17 tahun lebih dan bersedia mengikuti seluruh peraturan yang sudah ESA buat.

Via Gamespot. Sumber: PR News Wire.

Sony Tawarkan PlayStation 4 Slim Dengan Penyimpanan yang Lebih Lapang

Ketika tahun 2016 berakhir, home console generasi kedelapan racikan Sony sudah memperoleh dua kali revisi. Sang produsen menggantikan sistem standar dengan New PlayStation 4 yang lebih ramping di bulan September lalu, kemudian melepas PlayStation 4 Pro untuk mendukung penyajian konten beresolusi 4K. Menariknya, Sony punya satu kejutan lagi buat para gamer di 2017.

Lewat Twitter, minggu kemarin Sony Computer Entertainment mengumumkan update untuk PlayStation 4 Slim. Pembaruan tersebut ditujukan khusus pada aspek kapasitas penyimpanan, cocok jika hard disk 500GB masih belum memuaskan Anda. Meskipun tak ada alasan kuat bagi pemilik PS4 beralih ke versi Slim, bundel ini sangat cocok buat Anda yang baru ingin mengadopsi PlayStation 4. Silakan Anda simak komparasinya di bawah.

PlayStation 4 Slim 1

PlayStation 4 Slim masih mengusung arahan desain tubuh jajaran genjang, namun volumenya lebih kecil dan sudut-sudutnya lebih membulat. Seperti biasa, celah di tengah tubuhnya menyimpan slot disc Blue-ray dan port USB. Slim memiliki dimensi 25,4×27,94×3,81-sentimeter (versus 30,48×27,5×5,3-sentimeter di model standar), dengan bobot lebih ringan, yakni 2-kilogram. Sementara PS4 biasa mempunyai berat 2,76-kilogram.

Komposisi hardware PS4 Slim sendiri identik dengan tipe standar:

  • CPU 8-core X86 AMD Jaguar
  • GPU AMD Radeon Graphics Core Next Engine, berkekuatan 1.84-teraflop
  • Memori RAM GDDR5 8GB
  • Penyimpanan hard drive 1-terabyte
  • Output AV HDMI
  • Output I/O dua buah port USB 3.0
  • Konektivitas Ethernet, Bluetooth 2.1, Wi-Fi

+: Sudah mendukung HDR, kompatible ke PlayStation Camera, PlayStation VR, penyimpanan 1TB, dibundel bersama versi baru controller DualShock 4.

-: Tidak punya digital output optical dan AUX, tidak menunjang output 4K.

PlayStation 4 Slim dengan hard drive 1-terabyte sudah mulai dijual di Indonesia. Kehadirannya itu mendorong sejumlah toko mulai mengurangi harga versi 500GB hingga Rp 3,75 jutaan. Model barunya sendiri dijajakan mulai Rp 4,6 juta (garansi resmi Sony Indonesia). Paket pembelian sudah termasuk controller DualShock 4 wireless, kabel HDMI, kabel power, serta kabel charging USB.

Menariknya lagi, beberapa pedagang lokal bahkan menjual PlayStation 4 Slim dengan bundel game  Call of Duty: Infinite Warefare serta Modern Warfare Remastered di harga yang tergolong murah. Kecuali Anda berniat untuk menikmati game di resolusi UHD, PlayStation 4 Slim boleh dibilang merupakan home console dengan penawaran terbaik di tanah air saat ini.

Via Engadget.

Kamera Mirrorless Terbaru Sony Diklaim Mempunyai Performa Melampaui DSLR

Sony boleh terpuruk di ranah mobile, akan tetapi mereka masih memimpin di segmen kamera, utamanya untuk kategori mirrorless. Hal ini dibuktikan lewat kamera terbaru mereka, Sony A9, yang diklaim sanggup menyuguhkan performa setara, atau bahkan melampaui DSLR.

Rahasianya terletak pada sensor full-frame Exmor RS baru bertipe stacked, dengan resolusi 24,2 megapixel, yang didampingi oleh prosesor BIONZ X baru pula. Menurut Sony, kombinasi ini memungkinkan A9 untuk mengolah data 20 kali lebih cepat ketimbang A7R II – yang sendirinya sudah termasuk kencang.

Lewat A9, Sony sejatinya ingin menarget fotografer olahraga yang selama ini masih belum bisa menemukan kamera mirrorless yang mampu menandingi kinerja DSLR-nya. Tidak main-main, A9 sanggup menjepret hingga 362 gambar JPEG atau 241 gambar RAW tanpa henti dalam kecepatan 20 fps.

Gaya desain Sony A9 mirip seperti A7R II; ringkas tapi performanya ngebut / Sony
Gaya desain Sony A9 mirip seperti A7R II; ringkas tapi performanya ngebut / Sony

Perihal autofocus, A9 dibekali dengan sistem hybrid yang mengandalkan 693 titik phase-detection, dengan coverage sekitar 93% dari keseluruhan bingkai. Dibandingkan A7R II, A9 diyakini memiliki performa autofocus 25% lebih cepat. Melengkapi semua itu adalah dukungan electronic shutter hingga secepat 1/32.000 detik.

Kualitas gambar maupun dynamic range yang dihasilkannya juga tidak perlu diragukan lagi, mengingat sensor yang digunakan adalah sensor full-frame, dan lagi perangkat juga dilengkapi sistem image stabilization 5-axis. Sensitivitasnya juga tinggi, dengan rentang ISO 100 – 51200, yang dapat diekspansi lebih jauh menjadi 50 – 204800. Soal video, A9 menjanjikan kualitas video 4K terbaik tanpa mengandalkan teknik pixel binning.

Panel belakang Sony A9 dilengkapi sebuah joystick untuk menentukan titik fokus dengan mudah dan cepat / Sony
Panel belakang Sony A9 dilengkapi sebuah joystick untuk menentukan titik fokus dengan mudah dan cepat / Sony

Secara fisik A9 mengadopsi gaya desain A7R II, dengan sejumlah penyempurnaan. Utamanya adalah electronic viewfinder (EVF) dengan resolusi yang lebih tajam, tepatnya di angka 3,68 juta dot selagi menawarkan tingkat perbesaran 0,78x. Selain lebih tajam, tingkat kecerahan EVF-nya juga dua kali lebih tinggi ketimbang yang ada pada A7R II.

Aspek pengoperasian turut disempurnakan lewat sebuah joystick untuk menentukan titik autofocus dengan cepat – mirip seperti yang ditawarkan Fujifilm. A9 juga sudah mengemas dua slot SD card, dimana salah satunya mendukung kartu jenis UHS-II. Unik juga untuk A9 adalah kehadiran port Ethernet supaya proses transfer gambar dalam skenario profesional bisa berlangsung secara instan.

Sony cukup percaya diri menyebut A9 sebagai kamera tercanggih yang pernah mereka buat, tanpa membatasi pada kategori mirrorless atau DSLR. Namun mengingat A9 masih masuk dalam segmen mirrorless, konsumen mungkin masih khawatir soal daya tahan baterai. Well, Sony mengklaim baterai A9 dua kali lebih awet ketimbang A7R II.

Sony berencana memasarkan A9 mulai bulan Mei mendatang seharga $4.500 body only. Ingat, target pasarnya adalah fotografer olahraga yang terbiasa menggunakan DSLR kelas atas, jadi wajar kalau banderol harganya seperti itu.

Sumber: Sony.