12 Cara Ampuh Menghilangkan Rasa Ngantuk Saat Bekerja

Apakah kamu pernah ngantuk saat bekerja? Rasa mengantuk sering kali tidak dapat ditahan. Bahkan, rasa mengantuk ini dapat datang ketika kamu merasa kamu sudah tidur dan istirahat cukup. Hal buruk yang dapat terjadi adalah rasa mengantuk dapat mengganggu kinerja dan produktivitas kamu. 

Sebenarnya apa sih penyebab dari rasa kantuk? Penyebab dari rasa kantuk ternyata tidak hanya berasal dari pola tidur seseorang saja lho. Pola makan, posisi badan saat bekerja, serta pikiran ternyata dapat menjadi hal pemicu rasa mengantuk saat bekerja. Ketika rasa mengantuk sudah mengganggu kinerja kamu, tentunya kamu ingin menghilangkannya kan? Yuk, simak pembahasan seputar penyebab dan cara mengatasi rasa ngantuk saat bekerja ini!

Penyebab Ngantuk saat di Tempat Kerja

Penyebab dari rasa ngantuk pada seseorang saat bekerja ternyata tidak hanya seputar kebiasaan tidur orang itu saja. Terkadang mungkin kamu bingung kenapa ya kita masih sering mengantuk padahal sudah cukup tidur. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab dari sering ngantuk saat bekerja.

Ilustrasi Cara Mengatasi Rasa Ngantuk | Pexels

Dehidrasi

Dehidrasi jika mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan di mana tubuh seseorang kehilangan cairan. Kekurangan cairan tubuh merupakan salah satu penyebab dari rasa mengantuk. Jumlah cairan yang defisit akan membuat proses metabolisme dalam tubuh seseorang menjadi kurang lancar. Dengan metabolisme yang kurang lancar, seseorang dapat menjadi lemas dan sering mengantuk.

Stres dan Banyak Pikiran

Malam hari seringkali digunakan oleh seseorang untuk memikirkan banyak hal. Pikiran itu bahkan merujuk pada hal yang berat dan ujungnya dapat membuat seseorang terjaga hingga pagi hari. Suatu pola tidur yang kacau akan membuat ritme sirkadian dalam tubuh juga ikut kacau. Ritme sirkadian adalah sistem dalam tubuh yang mengatur kapan waktu banyak hal misalnya siklus waktu tidur dan sistem pencernaan. Kurang tidur di malam hari akan membuat tubuh menuntut untuk istirahat di siang harinya. 

Kurang Tidur maupun Kebanyakan Tidur

Baik kurang tidur maupun kebanyakan tidur ternyata memiliki efek yang kurang bagus terhadap tubuh. Kebanyakan tidur terkadang mampu membuat seseorang menjadi lesu seharian, pusing, mengantuk, dan lelah. Hal ini terjadi kurang lebih sama dengan ketika seseorang mengalami kekurangan tidur. Pola tidur yang berubah dapat membuat ritme sirkadian dalam tubuh jadi terganggu.

Insomnia

Insomnia merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk tidur. Kesulitan tidur terlebih di malam hari dapat membuat seseorang mengantuk di siang harinya. Seringkali insomnia sulit untuk disembuhkan sehingga mungkin seseorang perlu untuk pergi ke dokter untuk meminta resep obat.

Konsumsi Makanan tidak Sehat

Konsumsi alkohol, rokok, dan makanan tidak sehat yang berlebih lainnya dapat membuat metabolisme tubuh tidak lancar. Metabolisme tubuh yang tidak lancar membuat seseorang menjadi mudah mengantuk.

Kurangnya Peregangan

Kurangnya bergerak dan meregangkan badan mungkin menjadi salah satu faktor mengapa kamu merasa mengantuk saat bekerja. Peregangan, olahraga dan aktivitas fisik mampu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga seseorang yang rutin yang melakukan kegiatan ini akan memiliki tubuh yang bugar.

Cara agar Tidak Ngantuk saat Bekerja

Penyebab dari ngantuk di tempat kerja itu ternyata beragam juga ya. Setelah itu, bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan ngantuk saat bekerja? Berikut ini adalah serba-serbi hal yang dapat menghilangkan rasa ngantuk dan cara agar kamu tidak tidur ketika bekerja.

Mengonsumsi Kafein

Konsumsi kafein merupakan salah satu metode yang dirasa cukup instan untuk mengatasi rasa kantuk. Kafein sebenarnya tidak hanya terkandung dalam kopi saja, lho. Minuman sumber kafein di antaranya adalah kopi, teh, dan cokelat. Ketika kafein memasuki tubuh, otak akan memberikan reaksi yakni pengikatan senyawa yang bernama adenosin.Reaksi otak ini membuat pikiran menjadi lebih fresh dan tidak lagi mengantuk.

Lama kafein bekerja dalam tubuh manusia adalah sekitar 5 sampai 9 jam. Walaupun begitu, efek ini bisa berbeda tergantung pada usia, kesehatan medis, dan konsumsi obat seseorang. Walaupun dapat memberikan efek penghilang kantuk, konsumsi kafein yang berlebihan dapat memberikan dampak yang kurang baik pada tubuh. Segala yang berlebihan itu memang tidak baik.

Toleransi jumlah kafein setiap orang itu berbeda-beda. Untuk orang dewasa yang sehat, konsumsi kafein yang aman untuk badan mereka adalah sejumlah 400 miligram (kurang lebih 4 cangkir kopi). Sedangkan, bagi yang memiliki penyakit asam lambung, jumlah kafein yang aman untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 100-200 miligram (kurang lebih 1-2 cangkir kopi). Walaupun begitu, jika kamu memiliki penyakit maag, asam lambung maupun permasalahan lambung lainnya tetap konsultasikan persoalan kafein ini kepada dokter dahulu ya!

Ilustrasi Minum Kopi untuk Mengatasi Ngantuk | Pexels

Lakukan Peregangan

Peregangan atau stretching akan sangat bermanfaat terlebih untuk kamu yang seharian duduk untuk bekerja. Seringnya berkutat dengan pekerjaan di depan meja terkadang membuat seseorang jenuh dan akhirnya mengantuk. Peregangan setidaknya akan membuat badan kamu tidak kaku serta tidak jenuh lagi.

Peregangan dapat dilakukan melalui gerakan kecil dengan masih duduk. Kamu sangat disarankan untuk berdiri dan berjalan-jalan kecil di dalam kantor seperti ketika kamu berjalan ke kantin atau toilet. Hal ini dilakukan agar aliran darah pada tubuh tetap lancar.

Melakukan Olahraga Kecil Sebelum ke Kantor

Menjaga gaya hidup akan menjaga kebugaran dan metabolisme tubuh untuk tetap sehat. Olahraga sebelum memulai rutinitas kerja merupakan salah satu langkah untuk menghilangkan ngantuk. Olahraga yang dimaksudkan ini tidak harus olahraga yang berat.

Dengan berjalan kaki sebentar sebelum bekerja rasanya sudah cukup untuk membuat kamu menghirup udara segar dan tetap terjaga selama bekerja. 

Ketika kamu berjalan kaki dan aktivitas fisik lain, jantung akan memompa lebih banyak darah yang banyak memiliki kandungan oksigen menuju ke seluruh tubuh. Hal itulah yang membuat kamu akan lebih segar dan tidak ngantuk saat bekerja. 

Mencuci Muka

Sewaktu kantuk sudah tidak tertahankan, tidak ada salahnya untuk mencuci muka sejenak ke kamar mandi. Walaupun mungkin cara ini akan kurang efektif bagi kamu yang mengenakan make-up ke kantor. Sedikit berjalan ke kamar mandi mungkin akan membuat rasa kantuk kamu menghilang karena kamu bisa sekalian peregangan. 

Minum Air Putih

Salah satu penyebab rasa ngantuk adalah kurangnya cairan dalam tubuh (dehidrasi). Cairan dalam tubuh yang cukup dan terjaga akan membuat metabolisme tubuh kamu tetap terjaga sehingga kamu tidak mudah untuk merasakan ngantuk. Stay hydrated ya!

Konsumsi Camilan Sehat

Konsumsi camilan dapat membuat kamu tetap terjaga selama bekerja. Walaupun begitu, kamu perlu untuk  memilih camilan yang cocok untuk jadi pendamping kamu bekerja. Camilan manis dan penuh kandungan karbohidrat mungkin dapat meningkatkan energi kamu, tapi ia tidak akan bertahan lama. Kamu mungkin akan merasa bersemangat di awal konsumsi gula dan karbohidrat akan tetapi kemudian mereka akan membuat penurunan gula darah yang drastis.

Ketika gula darah turun dengan drastis, tumbuhan akan merasa lemas dan nantinya akan mengantuk. Berbeda dengan camilan manis, camilan sehat seperti buah, salad, yogurt dapat menjadi opsi yang bagus untuk kamu yang ingin menghilangkan rasa ngantuk. Dengan konsumsi makanan sehat, kadar gula darah dalam tubuh akan seimbang kandungannya dan akan memberikan energi yang konstan.

Camilan Sehat untuk Mengatasi Ngantuk | Pexels

Menghindari Makanan yang Terlalu Berat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, karbohidrat akan membuat energi dalam tubuh meningkat. Akan tetapi, energi tersebut akan cepat habis dan membuat seseorang lemas dan mengantuk setelahnya. Untuk itu, sebisa mungkin apabila kamu ingin menghindari ngantuk, hindari makanan yang terlalu berat ya!

Jaga Penerangan Ruangan Kerja

Ruang kerja yang gelap akan memicu perasaan kejenuhan serta mengantuk dalam diri seseorang. Ruangan yang terang akan membuat kamu lebih terjaga. Apabila memungkinkan, biarkan sinar matahari masuk pada kantor. Sinar matahari dapat meningkatkan fokus serta energi yang dimiliki oleh seseorang. 

Ambil Napas Dalam

Ketika seseorang sering untuk bekerja dengan duduk, paru-paru dari orang tersebut mungkin akan sulit untung mengembang dan mengempis. Dalam situasi tersebut, tubuh akan kekurangan oksigen dan saat itulah rasa ngantuk menyerang. Dengan mengambil napas dalam-dalam, kebutuhan akan oksigen dalam tubuh akan dapat dipenuhi dengan baik dan dapat mengurangi rasa mengantuk.

Menghirup Minyak Esensial dan Bau Menyengat lain

Aroma yang tajam dari produk minyak esensial akan membuat kamu merasa lebih segar dan akhirnya menjadi tidak mengantuk lagi. Jenis bau yang sekiranya dapat membuat kamu lebih terjaga di antaranya adalah minyak kayu putih, wangi kulit jeruk, wangi peppermint, dan lain sebagainya.

Mendengarkan Musik

Seseorang mungkin akan memiliki metode bekerja yang berbeda. Ada yang suka bekerja diiringi dengan musik. Ada pun seseorang yang lain lebih memilih untuk bekerja dalam dalam ketenangan. Untuk menghilangkan rasa ngantuk, coba untuk memutar iringan lagu yang ceria maupun memiliki tempo yang up beat. Lagu dengan tempo dan ritme yang cepat itu mampu membuat kamu merasa lebih bersemangat.

Menggunakan Jam Makan siang untuk Power Nap

Apabila kamu merasa bahwa rasa kantuk yang kamu rasakan sudah tidak tertahankan, coba untuk memanfaatkan jam makan siang untuk tidur atau menutup mata sejenak. Tidur sejenak untuk mengisi energi ini biasa disebut sebagai power nap. Jika kamu takut ketiduran, kamu dapat mengatur alarm, atau kamu hanya butuh untuk memejamkan mata sejenak. Lama power nap biasanya berkisar antara 5-30 menit.

Ilustrasi Power Nap untuk Mengatasi Ngantuk | Pexels

Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengatasi rasa mengantuk. Apakah kamu mempunyai tips untuk mengurangi kantuk versi kamu sendiri? Semoga tips ini dapat berguna untuk produktivitas kamu ya!

Sumber gambar header: Pexels

Bantal Pintar Zeeq Bantu Hilangkan Dengkuran dan Bisa Streaming Musik

Rata-rata manusia menghabiskan sekitar satu per tiga hidupnya untuk beristirahat, dan pastinya berkali-kali Anda sudah mendengar pentingnya tidur bagi kesehatan tubuh. Menakar dari rasio tersebut, kita harus mulai memerhatikan kualitasnya. Problemnya, banyak faktor menghalangi kita memperoleh waktu tidur bermutu, dari mulai karena gaya hidup sampai kondisi tempat tinggal yang berisik.

Sejumlah developer telah lama menggarap perangkat bantal pintar, namun kreasi dari inventor Warrick Bell dan Miguel Marrero dari REM-Fit ini sangat unik karena device memadukan fungsi kesehatan dengan hiburan. Mereka memperkenalkan Zeeq, sebuah bantal cangggih yang mampu menganalisis mutu tidur, membantu hilangkan dengkuran, serta melantunkan musik secara wireless.

Zeeq 1

Mengusung prinsip ala activity tracker, Zeeq merekam segala gerakan (dan aktivitas) saat Anda terlelap, lalu membangunkan Anda di momen yang ideal sehingga Anda tak merasa pusing. Perangkat juga memiliki microphone untuk mendeteksi dengkuran. Ketika suara mencapai level desibel tertentu, Zeeq akan bergetar, mendorong pengguna untuk berganti posisi. Kekuatan vibrasi bisa disesuaikan, dan ia tidak dimaksudkan buat membangunkan user dari tidur nyenyak.

Mendengkur adalah salah satu masalah utama yang merusak mutu tidur, indikasi gejala sleep apnea. Ia mengacaukan pola istirahat dan mengganggu partner tidur Anda, apalagi tingkat kekerasan suaranya berkisar antara 50 sampai 80 desibel. Karena dengkuran tersebut, rata-rata para pasangan hanya bisa terlelap tiga sampai lima jam dalam semalam. Umumnya, mendengkur dialami oleh orang dewasa berumur 30 tahun ke atas, dan semakin tua usianya, jumlahnya jadi kian banyak.

Zeeq 2

Beberapa orang dapat cepat terlelap dengan mendengarkan musik, dan developer mengetahui hal tersebut. Itulah alasannya mereka menyematkan fitur streaming REM-Fit Audio yang mendukung iOS Music, Android Music serta Spotify. Kemampuan ini terbilang istimewa karena perangkat bisa menciptakan soundscape: tidak memerlukan headset tapi juga tak mengganggu pasangan Anda.

Seluruh informasi mengenai kualitas tidur dan setting Zeeq disuguhkan melalui aplikasi mobile. Dan meskipun developer menyematkan pernak-pernik canggih serta koneksi wireless di bantal, mereka tidak melupakan aspek kenyamanan. Tim REM-Fit memanfaatkan material memory foam lembut di dalam, dilindungi oleh sarung bantal Tencell.

Tentu saja segala kecanggihan tersebut menuntut harga yang tidak murah. Zeeq dapat Anda pesan lewat situs crowdfunding  Kickstarter seharga mulai dari US$ 180. Proses distribusi pada backer rencananya akan dilakukan di bulan Desember 2016.

Berbekal Sensor Canggih, Wearable Device Sleepman Pastikan Tidur Anda Berkualitas

Buruknya kualitas tidur malam memberikan dampak negatif bagi mood, produktivitas dan kreativitas. Jika gangguan tidur terjadi berlarut-larut, masalah kesehatan kronis akan segera menyerang. Mungkin Anda sudah tahu, insomnia umumnya disebabkan oleh rasa lelah berlebihan dan stres. Hal inilah yang ingin disingkirkan tim Avantechs lewat kreasi baru mereka.

Melalui situs crowdfunding, developer dari Colorado itu memperkenalkan Sleepman, sebuah perangkat wearable activity tracker yang difokuskan pada aspek kesehatan. Ia bukan sekedar smartwatch ataupun smart alarm, Sleepman mengoptimalkan mutu tidur, membangunkan Anda di saat yang tepat, serta menyediakan data lengkap terkait pola tidur. Device juga akan mengingatkan jika kita kehilangan konsentrasi atau tertidur saat berkendara.

Sleepman

Meski perangkat pelacak tidur telah banyak tersedia, Sleepman bekerja dengan metode unik. Device dikenakan layaknya smartwatch, namun ia mampu memonitor aktivitas otak melalui sensor EDA (electro-dermal activity). Sleepman mengumpulkan data sinyal biologis otak via algoritma khusus secara akurat; dapat mengetahui apakah Anda sedang terjaga, bermimpi, tidur ringan, atau benar-benar terlelap.

Keunggulan utama Sleepman adalah kemampuan menentukan waktu sempurna buat membangunkan user. Supaya bisa merasa segar, pada dasarnya Anda harus terjaga di tingkatan tidur yang benar, karena jika tidak, kita malah merasa kaget dan linglung. Teknologi dalam Sleepman terus menerus mengawasi tubuh, dapat mengetahui kapan Anda berada di level tidur paling ringan, lalu membangunkan Anda dalam jeda waktu 20 menit dari alarm.

Sleepman 1

Uniknya lagi, Sleepman juga bisa membantu Anda melakukan power nap – tidur siang singkat buat mengembalikan kesegaran, memori dan kewaspadaan. Ada syarat agar tujuan dari aktivitas ini terpenuhi: durasi tidur siang harus kurang dari 20 menit, dan Anda harus bangun di momen yang benar. Jika sampai masuk ke tahap deep sleep, efeknya malah menyebabkan kita merasa lelah.

Dengan mengamati sinyal badan ketika tidur siang, Sleepman akan segera menyadarkan Anda sebelum ‘terjerumus’ ke level tidur lelap, dan Anda tidak perlu bingung menentukan alarm. Selain itu, device juga bertugas mengurangi insiden di jalan raya akibat pengemudi mengantuk. Jika mendeteksi turunnya konsentrasi tubuh, Sleepman segera menotifikasi user melalui getaran, suara serta cahaya; mengingatkan mereka untuk berhenti dan beristirahat.

Tim Avantech Inc belum lama melangsungkan kampanye pengumpulan dana di Kickstarter. Di sana, Anda bisa membeli versi Early Bird Sleepman seharga hanya US$ 100 (harga retail-nya adalah US$ 250). Produk rencananya mulai didistribusi pada bulan November 2016 nanti.

Dengan Mengenakan Dreem, Tidur Anda Bisa Lebih Berkualitas

Hampir semua orang pernah mengalami susah tidur. Masalah ini cukup normal, terjadi secara sementara, biasanya disebabkan oleh stres ataupun faktor eksternal. Namun jika berkepanjangan, ia dapat memengaruhi keseharian kita. Di antara banyak alternatif solusi gangguan tidur, Rythm memiliki jalan keluar paling canggih: wearable device bernama Dreem.

Dreem merupakan kreasi pertama tim spesialis neurotechnology asal kota Paris dan San Francisco itu. Ia adalah sebuah headband yang dirancang untuk meningkatkan kualitas tidur. Selain memonitor tidur seperti perangkat sejenis, Dreem mengusung teknik stimulasi suara, membantu pengguna cepat terlelap serta menjaganya tidur nyenyak. Di level ‘deep sleep‘ inilah proses peremajaan tubuh berjalan optimal – perbaikan sel dan daya ingat, serta penyembuhan.

Dreem 02

Headband tidak menutup semua permukaan kepala, sengaja dedesain agar ringan dan nyaman. Band di sisi teratas ialah satu-satunya bagian yang kaku, berisi semua komponen elektronik Dreem – dilapisi memory foam demi memastikan ia pas dengan berbagai tipe kepala. Kepada Digital Trends, founder Rythm Hugo Mercier menyampaikan bahwa Anda akan ‘segera lupa sedang mengenakan Dreem setelah sepuluh menit’.

Teknologi canggih racikan Rythm ditaruh di area kening Dreem. Developer memanfaatkan rangkaian sensor EEG dan accelerometer yang dipadukan ke komponen fleksibel sebagai cara membaca sinyal ketika Anda beristirahat di malam hari. Data mentah itu dikumpulkan ke database, kemudian diproses serta dianalisis. Hasilnya bisa dilihat melalui aplikasi mobile, menyajikan informasi jelas serta mudah dimengerti.

Dreem 01

Aplikasikasi mobile tersebut sama pentingnya dengan Dreem, memungkinkan smartphone tersambung secara wireless ke headband. Transfer data dilakukan via Wi-Fi dan koneksi USB. Meski cara kerja perangkat cukup kompleks, konsumen tetap disuguhkan interface yang simpel. Dreem bisa langsung diaktifkan cukup lewat beberapa kali tap pada layar sentuh.

Tentu Anda bisa menyetel alarm, namun headset juga bekerja secara real-time untuk membangunkan user dengan lembut dan efisien. REM (rapid eye movement) serta fase tidur paling nyenyak berdampak besar pada performa fisik dan kognitif manusia. Tahapan ini biasanya berlangsung di ujung malam. Dreem menggunakan audio khusus untuk menarik pengguna pelan-pelan keluar dari REM, sehingga Anda tidak merasa pusing ketika bangun.

Saat ini, Rythm sedang menghimpun tester dalam program beta Dreem First dengan target 500 user. Sesudah masa uji coba rampung, headset Dreem rencananya akan diluncurkan ke publik di awal tahun 2017.

Sumber: Rythm.co.

BedJet Ialah ‘AC Untuk Kasur’, Memastikan Tidur Lebih Berkualitas

Umumnya orang dewasa membutuhkan tidur selama tujuh hingga sembilan jam agar kembali merasa segar di esok hari. Namun ada masa-masa di mana istirahat malam kita terganggu karena keadaan: suhu terlalu hangat buat menggunakan selimut, tapi tanpanya kita sulit merasa nyaman. Atau saking dinginnya, selimut tidak bisa menjaga tubuh tetap hangat. Continue reading BedJet Ialah ‘AC Untuk Kasur’, Memastikan Tidur Lebih Berkualitas

Setelah Mobile Gaming, Nintendo Mulai Fokus ke Ranah Kesehatan dan Gaya Hidup?

Kabar soal platform baru Nintendo sudah terdengar semenjak awal tahun lalu. Saat itu, almarhum Satoru Iwata menuturkan bahwa dalam satu dekade ke depan, mereka mencoba meningkatkan kualitas hidup lewat hiburan. Asumsi sebelumnya mengacu pada console next-gen Nintendo, tapi kini semakin jelas bahwa mereka sedang mengekspansi lini bisnisnya. Continue reading Setelah Mobile Gaming, Nintendo Mulai Fokus ke Ranah Kesehatan dan Gaya Hidup?

Headphone Kokoon Bantu Anda Tidur, Tingkatkan Daya Ingat

Selain mempengaruhi mood, para praktisi medis setuju cukup tidur membantu menghindari serangan jantung, diabetes hingga obesitas. Realisasi ini membuat banyak orang kian peduli terhadap kualitas tidur, juga mendorong penyediaan beragam device demi permudah kita terlelap. Dan teknisi bernama Tim Anstos yakin bahwa suara ialah medium ampuh untuk rileks. Continue reading Headphone Kokoon Bantu Anda Tidur, Tingkatkan Daya Ingat

Jam SensorWake Bangunkan Anda Dengan Aroma dan Wangi-Wangian

Banyak dari kita yang tiap pagi melakukan perjuangan berat: alarm menyala, menunjukkan waktunya siap-siap untuk berakivitas. Tapi anehnya kasur terasa begitu empuk dan nyaman, sehingga matapun sulit terbuka. Kita tergoda menekan tombol snooze, dan sadar waktu kian menipis setelah terlambat. Adakah sistem alarm inovatif buat membangunkan kita secara efektif? Continue reading Jam SensorWake Bangunkan Anda Dengan Aroma dan Wangi-Wangian

Infografis Perilaku Tidur Pengguna Path

Kalau Anda pengguna Path, pasti Anda kenal dengan salah satu fitur di layanan berbagi ini yang memungkikan kita untuk mengatur akun Path dalam posisi ‘sleep’ atau tidur dan ‘awake’ ketika kita bangun dan mengakses aplikasi ini kembali. Lalu bagaimana jika data aktivitas pengguna ini disajikan dalam bentuk infografis? Mari kita lihat.

Continue reading Infografis Perilaku Tidur Pengguna Path