[Panduan Pemula] Cara Membuat Penomoran Halaman yang Berbeda di Microsoft Word 2010

Bagi mahasiswa, problem penomoran berbeda untuk halaman satu dan seterusnya suatu saat akan dijumpai, cepat atau lambat. Saat Anda tiba ke tahap menyusun karya ilmiah atau skripsi, Anda akan diminta membuat susunan halaman kata pengantar dan daftar isi yang berbeda dengan bab pertama dan bab-bab seterusnya.

Tapi tak perlu terlalu khawatir, sebab di Microsoft Word, membuat penomoran halaman yang berbeda untuk lembar dokumen yang berbeda sangat mungkin dilakukan. Ayo kita coba!

  • Buat dokumen baru, posisikan kursor di lembar pertama kemudian klik Page Layout – Breaks – Next Page.

cara membuat penomoran halaman yang berbeda di microsoft word 2010_1

  • Anda kemudian akan dilemparkan ke lembar halaman kedua, jangan pindahkan kursor, langsung saja klik Insert – Page Number – Format Page Numbers.

cara membuat penomoran halaman yang berbeda di microsoft word 2010_2

  • Di jendela popup, pilih format penomoran 1, 2, 3 lalu klik Start at: 1 dan klik OK.

cara membuat penomoran halaman yang berbeda di microsoft word 2010

  • Setelah langkah di atas dilakukan, jangan heran bila belum ada perubahan atau munculnya halaman. Klik Page Number lagi kemudian pilih posisi yang Anda inginkan, bebas.

cara membuat penomoran halaman yang berbeda di microsoft word 2010

  • Nah, sekarang nomor halaman sudah muncul, tapi belum berbeda.
  • Sekarang silahkan posisikan kursor ke halaman pertama, lalu klik Insert – Page Number – Format Page Numbers sekali lagi.

cara membuat penomoran halaman yang berbeda di microsoft word 2010_2

  • Kemudian saat muncul jendela popup, ubah pengaturan ke format romawi: i, ii, iii dan klik OK.

cara membuat penomoran halaman yang berbeda di microsoft word 2010_1

  • Sekali lagi klik Page Number dan pilih posisi nomor halaman yang Anda inginkan lalu lihat hasilnya.

cara membuat penomoran halaman yang berbeda di microsoft word 2010_6

Silahkan dicoba sendiri, semoga berhasil!

Sumber gambar header Shutterstock.

 

Delapan Tren Startup Global Sepanjang Tahun 2016

Dalam tulisan di halaman Medium-nya, Nikhil Basu Triverdi dari Shasta Ventures, yang memfokuskan pemberian pendanaan Seri A, membagikan 8 tren yang saat ini tengah diminati oleh konsumen dan tentunya bisa dijajaki oleh calon pelaku startup. Sebagian besar merupakan potensi dan peluang yang selama ini dicermati Nikhil bersama patner di Shasta Ventures. Berikut 8 tren startup yang bisa digali tahun 2016 ini.

1. Layanan yang kurang populer

Selama ini tentunya Anda sudah melihat tren startup seperti apa yang diminati dan disukai oleh konsumen. Mulai dari layanan on-demand, e-commerce, e-payment dan masih banyak lagi. Ketika semua pelaku startup berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang serupa dengan fitur yang diklaim “lebih unggul” dari pemain lainnya, cobalah untuk mengolah atau membuat suatu layanan baru yang menurut Anda kurang populer, belum ditangkap oleh pelaku startup lainnya namun bisa jadi disukai oleh kalangan ritel dan pelaku usaha. Shasta Ventures baru saja mendanai sebuah startup yang memberikan layanan unik, yaitu meningkatkan kinerja jaringan Wi-Fi di rumah, kantor, dan di tempat lainnya dengan nama eero.

Ciptakan peluang baru yang berfungsi sebagai ‘enabler’ teknologi dan diperlukan secara rutin oleh konsumen.

2. Suara sebagai platform

Salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi adalah voice assistant atau platform yang memanfaatkan suara untuk mencari, melakukan sesuatu di smartphone Anda. Bukan hanya mudah dan efisien, platform ini belum banyak dikembangkan oleh startup namun telah terbukti ampuh dan disukai oleh konsumen sebut saja Siri dan Alexa. Teknologi dengan memanfaatkan suara atau voice technology nanti juga bisa dikembangkan sebagai aplikasi untuk perdagangan, komunikasi, hiburan dan lainnya.

3. Consumer finance

Tren startup yang satu ini mulai banyak dikembangkan sejak awal tahun 2015 hingga awal tahun 2016. Mulai dari layanan pinjaman uang secara mobile, transfer, membayar hingga membeli produk dengan sistem pembayaran online dan aplikasi mulai banyak bermunculan dan digunakan oleh konsumen.

Tingkat keamanan dan kepercayaan juga sudah dibuktikan oleh startup, perusahaan telekomunikasi, perusahaan keuangan dan pihak terkait lainnya untuk memberikan layanan consumer finance atau pembiayaan konsumen. Diperkirakan tahun 2016 ini makin banyak startup yang mencoba bermain dan menghadirkan fitur-fitur paling terkini untuk konsumen.

4. Perumahan

Kesuksesan yang telah diraih oleh Airbnb telah membuka pintu bagi para pelaku startup yang ingin menawarkan konsep dan layanan serupa. Bukan hanya menguntungkan bagi wisatawan, layanan yang diberikan oleh Airbnb juga telah memberikan peluang baru bagi pemilik rumah, apartemen, dan tempat tinggal lainnya untuk memanfaatkan potensi yang ada dengan cara mudah secara online.

Diperkirakan inovasi terbaru dalam sektor perumahan makin banyak pilihannya dan menyentuh lebih banyak aspek yang mendukung, seperti gudang penyimpanan, penyewaan rumah, asuransi dan dekorasi rumah.

5. Nutrisi

Dunia kuliner juga merupakan salah satu sektor yang banyak dipilih oleh pelaku startup, namun untuk tahun 2016 diperkirakan akan banyak bermunculan layanan kuliner yang menyajikan makanan siap saji, siap masak, dan siap antar dengan kandungan nutrisi yang baik, bisa dikontrol, dan bisa diminta dengan menu yang beragam. Makin besarnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, menjadikan peluang baru yang bisa ditekuni oleh pelaku startup.

6. Tidur

Banyak fakta yang menyebutkan bahwa gangguan teknologi merupakan penyebab sulitnya tidur.  Jika dicermati secara menyeluruh, belum ada startup yang menawarkan software atau hardware untuk membantu tidur menjadi lebih baik. Tentunya akan menjadi menarik jika potensi ini bisa digali, diadopsi, dan dikembangkan menjadi teknologi yang bermanfaat.

7. Genomik

Salah satu tren startup yang bisa dikembangkan yaitu penelitian dengan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan penelitian genome dan arah yang jelas untuk menciptakan obat-obat yang bersifat personal. Bagaimana big data bisa membantu memperlancar penelitian tersebut? Tentunya akan menjadi menarik untuk dicermati.

8. Mobil tanpa pengemudi (self-driving vehicles)

Saat ini sudah banyak merek mobil terkemuka hingga perusahaan telnologi yang mulai mengembangkan mobil tanpa pengemudi atau self-driving vehicles. Selain bisa berpotensi menjadi teknologi terdepan untuk masa mendatang, mobil tanpa pengemudi juga diprediksi bisa “mengganggu” berbagai industri terkait. Tentunya akan menjadi menarik jika pelaku startup tertarik untuk mengembangkan dan menciptakan produk yang menarik untuk mobil tanpa pengemudi.

Hal-hal yang Harus Disiapkan Mahasiswa IT Saat Masuk ke Dunia Industri

Di universitas, jurusan IT dan ilmu yang serumpun seperti ilmu komputer, teknik informatika, dan sistem informasi tergolong menjadi jurusan favorit. Hal yang cukup wajar mengingat industri digital yang kian maju di Indonesia. Tapi dengan banyaknya lulusan IT di Indonesia diikuti dengan kabar mengenai kualitas lulusannya yang mengecewakan. Lalu bagaimana seharusnya mahasiswa atau lulusan IT agar memiliki kualitas yang industri inginkan?

Banyak yang beranggapan bahwa perbedaan kualitas pendidikan IT di Indonesia dan industri IT yang ada disebabkan oleh lingkungan belajar mereka. CEO Dicoding Narenda Wicaksono menilai beberapa faktor yang menjadi penyebabnya adalah sumber daya pendidik yang tidak up to date, tidak terhubungnya dunia pendidikan dengan industri, dan terlalu banyaknya informasi yang diterima sehingga pemahaman mahasiswa tidak terlalu dalam.

Beberapa orang menganggap hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius, beberapa lainnya tidak. Direktur Samsung R&D Indonesia Risman Adnan adalah salah satu orang yang memandang jurang kualitas dunia pendidikan dan industri adalah sebuah kesempatan. Kesempatan bagi perusahaan yang bisa membimbing dan menginspirasi mereka menjadi orang-orang berkualitas dan berkompetensi di dunia IT.

Menurut Risman, permasalahan ketersediaan informasi dan bahan belajar sudah terpecahkan. Berkat teknologi yang ada, cara belajar mereka berubah. Tak hanya sebatas di ruang kelas, mereka bisa memanfaatkan kurus daring, dan buku-buku digital sebagai sumber ilmu atau informasi.

Permasalahannya adalah belajar membutuhkan rasa ingin tahu. Risman memaparkan bahwa isu utama di Indonesia adalah kekurangan orang-orang pemikir cerdas yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa. Di sinilah perusahaan bisa mengambil keuntungan. Menginspirasi mereka dengan menumbuhkan rasa ingin tahu untuk belajar.

Kemampuan utama yang harus dimiliki mahasiswa IT

Bagi kalian lulusan IT tentu sudah akrab dengan lowongan pekerjaan yang mencantumkan penguasaan teknologi atau bahasa pemrograman tertentu. Sesuatu yang beragam. Pernahkah terlintas pertanyaan sebenarnya kemampuan apakah yang wajib dikuasai? Kedua narasumber sepakat bahwa algoritma menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki.

Seperti disebutkan di atas akses informasi kini semakin tidak terbatas. Permasalahan-permasalahan teknis dapat dengan mudah teratasi jika mahasiswa menguasai kemampuan dasar seperti algoritma dan kemampuan memahami dan memecahkan sebuah masalah.

Narenda secara spesifik menyebutkan struktur data dan pengetahuan pemrograman berbasis obyek sebagai pendamping kemampuan algoritma. Sedangkan Risman menekankan pada kemampuan dan keterampilan untuk mempelajari hal-hal kompleks sebagai hal yang wajib dimiliki seorang lulusan IT.

“Ambil contoh kemampuan membaca. Ada berapa banyak engineer yang masih membanyak buku konseptual? Atau (ambil contoh) pemecahan masalah, ada berapa dari mereka (engineer) yang masih mengembangkan kompetensi inti mereka pada algoritma? Ini adalah keterampilan dasar yang hilang dan menjadi akar pemasalahan sumber daya di Indonesia.” ujar Risman.

Tips bagi mahasiswa IT untuk menguasai keterampilan IT

Ada banyak cara untuk belajar menguasai keterampilan di dunia IT. Narenda menyebutkan beberapa cara yang bisa dicoba adalah dengan bergabung dengan komunitas. Bergabung dengan komunitas bisa memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang perkembangan teknologi terkini. Selain komunitas, Narenda juga menganjurkan untuk terlibat dalam pengembangan proyek, membuat proyek sendiri, atau mengikuti kompetisi agar memiliki deadline dan terbiasa dengan jadwal yang tertata rapi.

Sementara itu Risman menyarankan agar para mahasiswa mematangkan konsep matematika dan algoritma. Ini bisa sangat membantu mahasiswa dalam berpikir sistematis dan memudahkan dalam mengadopsi teknologi terbaru.

“Saran saya bagi mahasiswa adalah benar-benar menempatkan perhatian pada keterampilan dasar di perkuliahan. (Hal ini bisa) Memudahkan untuk mengejar ketertinggalan teknologi kemudian, tapi tidak sebaliknya,” ungkap Risman.

Pertumbuhan Pengguna Bukanlah Sebuah Trik

Bagi startup, mengejar pertumbuhan adalah pekerjaan yang tidak mudah. Memastikan layanan atau produk dipakai banyak orang menjadi prioritas utama di samping perbaikan layanan. Mengupayakan pertumbuhan tidak hadir begitu saja atau dengan trik khusus. Ada sistem yang dibangun, ada keputusan dan ada perhitungan yang matang di balik upaya meningkatkan pertumbuhan startup.

Dalam sebuah kesempatan, Supply Growth Uber Andrew Chen mengungkapkan bahwa pertumbuhan adalah sebuah model yang utuh dan sebuah sistem dengan bagian yang saling terhubung dan perulangan yang sesuai dengan bisnis. Sebuah taktik yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan perulangan pengembangan produk atau layanan.

Pertumbuhan bukan hanya menghasilkan sesuatu yang menarik dan membuat sesuatu yang ramai dibicarakan, tetapi juga bagaimana akhirnya pertumbuhan di tahap ini bisa mengundang pertumbuhan di tahap selanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama Andrew juga menjelaskan bahwa pertumbuhan adalah sesuatu yang krusial dan mendasar dari sebuah produk. Ini melibatkan banyak pihak seperti manajer proyek, desainer, pengembang, dan tim lain yang terlibat.

Di awal pendiri membuat produk untuk memecahkan suatu masalah. Setelah itu pengembangan harus difokuskan pada kebutuhan pengguna. Tetapi jangan lupa siapkan produk dari awal untuk mudah dikembangkan.

Pastikan sebelum mencari pertumbuhan pengguna Anda sudah menemukan produk yang ideal atau pasar yang cocok untuk produk Anda. Keduanya merupakan kunci utama sebelum Anda bicara lebih jauh tentang pertumbuhan pengguna.

Pertumbuhan pengguna sejatinya merupakan bagian tak terpisahkan dari perulangan pengembangan produk. Dengan umpan balik dari pengguna yang kemudian dieksekusi untuk menjadi perbaikan produk diharapkan mampu memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Ini efektif untuk “menahan” pengguna lama. Selanjutnya Anda harus merancang bagaimana meyakinkan pengguna yang baru.

Kesimpulannya, pertumbuhan pengguna bukan merupakan sebuah hal yang datang tiba-tiba tanpa usaha. Ada sesuatu yang disiapkan, diperhitungkan dan diusahakan sejak awal untuk menjaga tren pertumbuhan bahkan meningkatkan pertumbuhan.

Lima Saran Kepemimpinan Bagi Seorang Introvert

Ada satu kesepakatan tak tertulis bagi para pemain dunia startup, yakni kebutuhan mental yang kuat ketika memutuskan untuk terjun ke dunia startup karena ini bukan dunia yang mudah untuk diarungi. Terlebih lagi bila peran yang dimainkan adalah sebagai pemimpin. Dan itu bukan perkara gampang bagi introvert.

Sebelum membahas lebih jauh, ada satu hal yang harus dipahami bahwa semua introvert sadar sikap keterbukaan adalah hal ideal yang dirayakan dan dihormati di masyarakat. Umumnya para pemimpin yang keras namun karismatik memiliki sikap ini, extrovert. Tapi, tak selamanya pemimpin yang dibutuhkan harus berjiwa extrovert.

Terkadang, pemimpin yang memiliki sikap tenang, menunjukkan kemampuan menyimak yang baik, mampu menganalisis situasi yang kompleks sebelum mengambil keputusan, dan bisa memancarkan ketenangan di masa konflik juga dibutuhkan.

(Baca juga: Kiat Sukses Menjalin Relasi Bisnis Bagi Introvert)

Aristoteles pernah mengatakan:

“Mengetahui diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan.”

Anda tahu satu kesamaan di antara tiga tokoh besar dunia seperti Einstein, Gandhi, dan Buffet? Ya, mereka adalah orang dengan jiwa introvert. Dan sudah bukan rahasia lagi bahwa beberapa pemimpin terbesar dalam sejarah umat manusia adalah seorang introvert.

Jadi, bagaimana caranya agar seorang introvert bisa menjadi pemimpin yang lebih baik ketika dia juga sering berjuang keras untuk bisa membangun relasi? Lima saran sederhana dari Scott Christ berikut ini bisa jadi pertimbangan diri.

Mendengarkan, baru berbicara

Mendengarkan kemudian berbicara adalah sesuatu yang datang secara alami bagi introvert dan ini merupakan keterampilan yang sering kurang dimanfaatkan dalam dunia bisnis. Padahal, salah satu kunci untuk dilihat sebagai pemimpin yang dihormati adalah aktif mendengarkan dan menyimak, baik itu teman, klien, atau pengikut. Kemudian tindak lanjuti dengan memberikan bimbingan atau jawaban yang sepadan.

Maju selama masa krisis

Krisis adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan, dan bagaimana Anda menanggapi masa-masa sulit tersebutlah yang penting. Pemimpin introvert biasanya melihat masa krisis sebagai sebuah kesempatan. Jadi, menurut Scott, maju dan jadilah “voice of reason” ketika hal-hal buruk terjadi. Toh apa yang bisa dipelajari dari masa krisis itulah hal terpenting yang harus bisa dipetik.

Keluar dari zona nyaman

Ini adalah hal paling sulit bagi seorang introvert karena introvert biasanya lebih nyaman bekerja sendiri daripada dengan orang. Bahkan besar kemungkinan tidak ingin berbicara di depan kelompok. Namun kenyataannya adalah, hal-hal kecil tersebut adalah yang perlu dilakukan oleh seorang pemimpin.

Jadi, Scott menyarankan agar introvert dapat mulai memaksakan diri untuk berpatisipasi dalam pembicaraan kecil sesekali, bahkan bila itu dianggap tidak berguna. Mengambil kelas public speaking atau jadi sukarelawan untuk memimpin proyek baru juga patut dipertimbangkan.

Yang perlu ditekankan di sini adalah, keinginan untuk mau bekerja lebih agar bisa menjadi lebih baik pada hal-hal yang tidak begitu dikuasai setiap minggu.

Masuk ke zona nyaman

Introvers sering menghabiskan banyak waktu di kepala mereka sendiri. Ini adalah waktu ketika mereka mengisi ulang tenaga, hingga datang dengan ide-ide besar. Mereka perlu masa-masa ini, terutama setelah berjuang untuk keluar dari zona nyaman.

Scott menyampaikan, “Jadi, luangkan waktu setiap hari. Bahkan jika itu 15 menit. Cari tempat yang tenang untuk duduk dan hanya bernapas. Biarkan pikiran mengalir melalui kepala Anda seperti awan. Dan ketika Anda sudah selesai, tuliskan ide-ide baru yang datang ke pikiran, yang mengarah ke ujung berikutnya.”

Menulis

Introvert cenderung lebih baik dalam menulis ketimbang berbicara. Ini sebabnya mengapa introvert harus menuliskan ide-ide yang datang sebelum membicarakannya.

Scott menyampaikan, “Buat dokumen 1 atau 2 halaman sederhana yang menyimpulkan poin-poin penting Anda, jawab pertanyaan yang diantisipasi dan sanggahan, dan coba menawarkan untuk menjawab pertanyaan tambahan.”

Anda mungkin akan melihat sebagian dari saran kepemimpinan tersebut adalah saran yang populer. Tapi, perhatikan juga bahwa sebagian besar dari saran itu datang secara alami dalam diri introvert. Jadi, manfaatkan itu. Akui, terima, dan perbaiki kelemahan yang dimiliki.

Tips Startup Sebelum Menjalin Kerja Sama dengan Perusahaan Mapan

Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mengakselerasi pertumbuhan startup adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan yang sudah mapan. Dengan kolaborasi yang terjalin selain tim bisa belajar, dari segi bisnis startup bisa mendapat pengalaman tentang pasar, pengguna dan hal-hal lainnya. Tapi langkah ini tidaklah mudah. Hambatan terbesarnya adalah meyakinkan perusahaan besar untuk bersedia dengan startup yang bisa dibilang cukup baru. Berikut ini adalah tips dari CEO Pathsource Aaron Michel bagi startup yang sedang merencanakan bekerja sama dengan perusahaan besar.

Tentukan tujuan Anda menjalin kerja sama

Menjalin kemitraan hanya untuk berkolaborasi tanpa arah dan tujuan yang pasti hanya akan membuang-buang waktu Anda. Anda harus menentukan apa tujuan dan keuntungan kerja sama bagi bisnis Anda.

Bahkan sebelum memutuskan untuk mencari perusahaan yang diajak kerja sama Anda harus mendefinisikan kebutuhan Anda yang ingin dipenuhi setelah kerja sama. Ini bisa membantu Anda memastikan kerja sama yang terjalin tidak menguntungkan satu pihak.

Ketahui dengan pasti apa yang akan Anda berikan dan apa yang akan Anda dapat

Masih mengenai kerja sama yang menguntungkan salah satu pihak tips kedua ini mengenai apa yang tawarkan dan Anda dapat. Keseimbangan antara memberi dan menerima.

Kebanyakan startup lahir untuk memecahkan masalah. Melahirkan solusi yang terus dikembangkan untuk sebisa mungkin menyelesaikan masalah yang tentu akan semakin kompleks. Bekerja sama dengan perusahaan atau organisasi lain juga mendatangkan masalah baru untuk diselesaikan.

Mungkin Anda bisa mengambil sesi dengan tim Anda untuk melihat kebutuhan dan mendapat wawasan lain yang lebih luas mengenai permasalahan yang ada sehingga nantinya bisa menjadi pertimbangan akan menjalin kerja sama atau tidak.

Mencari kontak personal dari perusahaan besar

Satu hal yang bisa menjadi pertimbangan sebelum menjalin kerja sama dengan perusahaan besar adalah mencari kontak personal salah satu dari mereka. Membangun pertemanan dengan salah satu dari mereka bisa memudahkan Anda melakukan pembicaraan dan terus memelihara hubungan baik.

Ketika Anda sudah menjalin pertemanan dengan mereka Anda bisa mengetahui tanda-tanda mereka ingin bekerja sebagai sebuah tim atau tidak. Dengan terbuka satu sama lain jalinan kerja sama akan lebih sehat dan terus menguatkan bisnis dan kepentingan bersama.

Pastikan untuk menyelaraskan tujuan

Dalam hubungan kerja sama bisnis penting untuk masing-masing menyelaraskan tujuan. Meski memiliki target masing-masing harus ditentukan satu yang menjadi tujuan bersama misalnya memudahkan pengguna atau memberikan layanan ekstra bagi pengguna masing-masing. Inilah mengapa pentingnya menjadi terbuka dan jujur dari awal ketika kesepakatan terjalin.

Sabar!

Tips terakhir dari Aaron adalah sabar. Sebagai pengusaha terlebih yang menjalin kerja sama dengan perusahaan lain sudah tentu harus sabar dan terus menjalin komunikasi dengan baik dengan rekan bisnisnya. Selain terus mengupayakan komunikasi yang baik dan terus terjalin sabar menjadi  hal yang wajib.

Bermitra dengan perusahaan yang lebih besar tidak tepat untuk semua startup. Dibutuhkan kerja keras dan kerja sama, dan banyak kesabaran. Namun, bekerja sama dengan perusahaan yang lebih mapan bisa membawa banyak hal positif jika dilakukan dengan benar.

Cara Menambahkan Akun Kedua di Instagram Versi Android

Bagi sobat yang belum tahu, Instagram sudah bisa multi akun lho. Artinya sobat bisa login ke dalam dua atau tiga akun yang berbeda di satu perangkat baik itu Android ataupun iOS.

Caranya bagaimana, kita akan bahas di artikel ini.

  • Jalankan aplikasi Instagram dan login seperti biasa, kemudian tap tombol Setting di sudut kanan atas.

cara menambahkan akun di aplikasi Instagram versi Android

  • Di panel Setting tap Add Account.

cara menambahkan akun di aplikasi Instagram versi Android

  • Selanjutnya akan muncul jendela login ke akun kedua, silahkan masukkan detail akun yang ingin ditambahkan.

cara menambahkan akun di aplikasi Instagram versi Android

  • Jika sudah nanti di bar akun akan muncul menu drop down yang berfungsi sebagai tombol switch di mana Anda bisa berpindah dari satu akun ke akun lainnya.

 

cara menambahkan akun di aplikasi Instagram versi Android

Selesai, sekarang Anda sudah mengakses dua akun sekaligus di dalam satu perangkat. Jika sudah ada dua akun, untuk menambahkan akun lainnya tinggal men-tap Add account di menu drop down.

Sumber gambar header Shutterstock.

Community’s Role for Startup Business

One of the success in building a startup is fulfilling the needs and demands of future users. However, most startup owners only rely on their own intuition to justify their reach. Will this be enough?

Startup itself is defined as a new business that hasn’t run for too long in a certain market. This company can be based on goods and/or services that will eventually reach the hands of it’s customers. The population that represents the customers holds 50% of the deciding factor towards the new venture’s success. So, it is safe to say that no matter how good the product or services of the startup is, without enough number of customers the startup will not be able to be deemed as a success. Therefore one question emerges, how can we create a startup with a lot of users in such a short time?

An aspiring startup has to prepare everything well, including it’s scope of user, by building community far before it’s launched. This community is needed so that the potential user are going to be able to have the time to understand what this particular startup offers, they also need this time to ‘fall in love’ with this particular startup before becoming regulars.

The involvement of potential users since the beginning would enable them to have a strong bonding with the product we offer. This sense of ownership will be build into the hearts of the users, making these potential users a priceless asset which can provide feedback for the improvement and betterment of the startup. There are a lot of ways on how to build and raise a community that would be ready to embrace and welcome the goods or services of a certain startup. However, this all starts with the owner’s self realization on the importance of building a community.

The early steps of the strategy could be by opening oneself to the people or a general population that is felt to have a certain interest on distributing or sharing the information of the product or services that this startup offers. These people would be called the power user; these power users are in the front guards on the spread of information of the start up and are a pull factor towards other new users. After this, the viral effect will just move on by itself.

Thus, with this, I hope you’re able to picture how important it is on preparing a community before a startup is put into launch. This is done so that when the start up is launched, there would already be some initial loyal users. Of course, this community has to always be watched and maintained. It isn’t easy to build and maintain an initial community. However, speaking strategically, a community is crucial on the birth of a startup. I hope this could be useful for everyone.


This guest post is written by Abang Edwin Syarif Agustin. It is initially published in his Medium page and has been republished under permission.

Abang Edwin is online community management practitioner. You can contact him directly on Twitter and LinkedIn.

[Ask the Expert] Bagaimana Cara Membuat Invoice Menggunakan Google Docs?

Ada satu pertanyaan menarik yang saya terima melalui kolom Ask the Expert, pertanyaan tersebut seputar Google Docs di mana sobat kita bernama Dina menanyakan bagaimana cara membuat invoice atau tagihan menggunakan Google Docs dan mengirimkannya langsung ke klien.

Langsung dijawab ya.

  • Langkah permulaannya, buka peramban Anda kemudian akses layanan Google Docs.
  • Login ke akun Google Anda, lalu setelah aplikasi berjalan, klik tombol menu – Sheets.

cara membuat invoice dengan google docs

  • Di bagian terasa Anda akan temukan beberapa pilihan template yang bisa dipilih, temukan template Invoice dan klik. Jika tidak Anda jumpai, klik tombol More, dalam beberapa kasus ia sengaja disembunyikan.

cara membuat invoice dengan google docs

  • Selanjutnya template invoice akan tampil di jendela Anda, silahkan di-edit isi dari invoice termasuk alamat Anda, alamat klien dan jumlah tagihan. Cara meng-edit di Google Docs tidak berbeda dengan meng-edit dokumen office di komputer lokal Anda.

cara membuat invoice dengan google docs

  • Setelah dokumen invoice diubah sesuai kebutuhan, sekarang langkah selanjutnya mengirimkan invoice ke klien.
  • Klik menu File dan klik Email as attachments.

cara membuat invoice dengan google docs

  • Sebuah jendela popup kemudian akan muncul di peramban Anda. Di sana silahkan isi alamat email klien Anda, buat judul pesan, kemudian jenis lampiran apakah berformat PDF atau Xls. Jangan lupa pesan yang ingin disampaikan ke klien, dan terakhir klik Send.

cara membuat invoice dengan google docs

Selesai, Anda sudah berhasil membuat invoice (tagihan) secara online di Google Docs tepatnya menggunakan tool Sheets.

Sumber gambar header Shutterstock.

Akselerasi Pertumbuhan Startup dengan Big Data

Data dalam beberapa waktu terakhir menjadi salah satu objek yang dibicarakan banyak orang. Tak hanya instansi dan organisasi pemerintah tetapi juga di sektor bisnis. Bahkan beberapa perusahaan sudah mulai mengambil nilai lebih dari data dengan menerapkan teknologi big data. Menganalisis data untuk mendapat manfaat baru.

Salah satu yang dianggap sebagai manfaat penerapan big data adalah kemampuan teknologi ini untuk mengakselerasi bisnis. Data yang menumpuk bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan pola pemasaran, penjualan dan juga kebutuhan pelanggan. Sesuatu yang jika ditindak lanjuti dengan bijak akan mendekatkan bisnis dengan pelanggan.

Startup misalnya, sebagai bisnis yang menjadikan pengalaman dan kenyamanan pelanggan bisa lebih mudah untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasar. Dengan demikian target pasar bisa dijangkau lebih optimal. Data-data yang melimpah dari media sosial dan saluran pemasaran bisa menjadi pelengkap yang tepat untuk teknologi big data.

Di Indonesia tingkat adopsi big data mungkin tidak sebanyak yang sudah ada di luar negeri, tapi dengan perkembangan alat dan kemudahan mengakses penyedia layanan big data bisa membuat teknologi ini solusi murah untuk manajemen data.

Teknologi komputasi awan adalah pasangan sempurna untuk teknologi big data. Dua kombinasi teknologi ini bisa menjadi solusi terbaik bagi startup yang ingin mengoptimalkan data dan mengakselerasi bisnis mereka.

Sudah bukan menjadi rahasia umum jika sebagian startup memulai petualangan bisnisnya dengan dana yang terbatas. Mulai dari anggaran pengembangan produk, kampanye di media sosial, dan urusan manajerial semua menjadi terbatas. Salah satu harapan untuk meningkatkan produktivitas ada pada pemilihan teknologi yang digunakan.

Komputasi awan dan big data tidak bisa dibilang murah, tapi setidaknya lebih optimal jika dibanding harus membangun infrastruktur secara mandiri. Menyewa layanan komputasi awan lebih masuk akal dibanding membangun infrastrukur server bagi startup dengan dana terbatas.

Untuk big data memang belum ada pembanding langsung, tetapi jika ingin langsung memanajemen data dari berbagai saluran seperti pemasaran, umpan balik aplikasi, surel, hingga media sosial big data adalah pilihan terbaik.


Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk penulisan artikel ini