Cara Membuat Animasi GIF dari Video di Imgur

Selain dikenal sebagai tempatnya berbagi foto, Imgur juga jadi tujuan di saat ingin membuat konten-konten unik misalnya animasi GIF dan juga meme. Di kesempatan ini, saya akan coba bahas cara membuat animasi GIF terlebih dahulu, di lain waktu baru giliran membuat meme.

cara membuat video animasi GIF

  • Tak banyak yang akan Anda jumpai di halaman itu, hanya sebuah kolom tempat Anda menyisipkan tautan video dari YouTube atau situs video lainnya.
  • Setelah tautan disalin ke dalam kolom, tekan enter dan tunggu sampai muncul jendela pratinjau seperti di bawah ini.

cara membuat video animasi GIF

  • Di bagian bawah Anda akan menjumpai sebuah bar horizontal di mana Anda harus menentukan di mana titik mulai dan titik akhir yang akan diubah menjadi animasi GIF. Anda juga bisa menambahkan teks jika diinginkan.
  • Setelah dirasa pas, klik tombol Create GIF.

cara membuat video animasi GIF

  • Terakhir, bagikan animasi GIF ke jejaring sosial pilihan Anda.

Selain membagikan dari situs Imgur, Anda juga dapat menyalin tautan yang diberikan dan langsung menyalinnya ke akun jejaring sosial Anda. Opsi lainnya, Imgur juga menyediakan kode embed/sisipkan ke blog.

Sumber gambar header Imgur.

Pedoman Saat Pegawai Terbaik Anda Mengundurkan Diri

Sebuah startup yang masih early stage dan baru memiliki empat karyawan sedang mempersiapkan peluncuran produk secara perdana. Tenggat waktu persiapan kian mendekati hari H. Namun, tiba-tiba ada satu karyawan yang selalu diandalkan mengatakan bahwa dia sudah diterima di perusahaan lain dan ingin mengundurkan diri dari tempat lama.

Sontak, bagi si founder tersebut, kata-kata itu bagaikan tersambar petir di siang bolong. Perasaan langsung tercampur aduk, antara kesal, sedih, dan takut.

Berbagai ucapan mungkin diucapkan kepadanya, “Kita sudah hampir dekat hari H! Kau tega sekali. Apa kamu sadar betapa pentingnya dirimu dalam tim ini?”.

Bagi startup early stage itu, kehilangan pegawai terbaik adalah hal yang paling ditakuti oleh semua founder. Sebab, bila tim berjumlah empat orang saja artinya 25% pekerjaan akan ditinggal dan mau tak mau harus dikerjakan pegawai yang masih tersisa.

Beda halnya dengan perusahaan besar dengan jumlah pegawai sudah berjumlah 20, 200, atau 1.000 orang. Kehilangan satu orang terbaik mungkin bukanlah masalah besar, apalagi bila perusahaan tersebut sudah memiliki orang-orang terbaik yang mampu menggantikan dia.

Kisah ini adalah bagian dari kenyataan hidup yang harus siap dihadapi oleh semua founder startup.

Sebagai seorang founder, Anda sudah mencurahkan banyak waktu, tenaga, dan pikiran paling tidak selama 10 tahun untuk menuju satu gol yang ingin dicapai, yakni mengubah hobi jadi bisnis sukses. Anda pun rela melakukan banyak pengorbanan untuk mencapai gol tersebut.

Tapi apakah Anda sadar gol itu terdengar cukup gila untuk orang yang bukan founder seperti Anda. Semangatnya pasti berbeda dengan Anda. Anda perlu tahu bahwa pegawai terbaik itu tak hanya bekerja untuk perusahaan, tapi juga untuk mereka sendiri meningkatkan kemampuan dan posisinya di strata sosial.

Anda sebaiknya membantu mereka untuk mencapai gol masing-masing dengan memberikan tugas yang bisa mengasah kemampuan. Seiring berjalan waktu, dengan sendirinya kemampuan mereka akan tumbuh. Apabila Anda tidak bisa memberikan jenjang posisi berikutnya, artinya harus ada bantuan dari orang lain untuk memberikan itu.

Ketika pegawai terbaik Anda mengajukan resign, terimalah kenyataan itu, doakan mereka yang terbaik dengan tulus dan ikhlas. Mungkin hal ini cukup berat karena cukup menguras emosi.

Tugas Anda membuat tim menyukai pekerjaan mereka

Tidak ada yang bisa melarang seorang pekerja untuk mengundurkan diri dari tempat di mana dia bekerja. Banyak founder, ketika masih ada di tahap awal startup, tidak bisa berbuat banyak untuk membuat tim menyukai pekerjaan mereka.

Caranya bukan dengan menyediakan makan siang setiap hari atau cemilan di dapur, sangat bergantung dari masing-masing tim. Untuk itu, sebaiknya Anda tanyakan kepada mereka, dengarkan, dan lakukan apa yang mereka utarakan.

Tanyakan mengenai hidup, gol, dan tantangan. Hal apa yang mereka harap ingin dicapai, bukan dalam seminggu mendatang, tapi dalam setahun, lima tahun, sampai 10 tahun kemudian.

Dengarkan apa yang mereka ucapkan dan pikirkan hal-hal apa saja yang perlu Anda lakukan untuk bantu mereka mencapai gol tersebut. Terakhir, lakukan itu.

Sebab, pada dasarnya semua orang itu punya gol yang berbeda-beda. Mungkin ada yang bilang ingin memulai bisnis sendiri, menjadi direksi di perusahaan Anda, ingin memiliki kesetaraan antara hidup dan pekerjaan agar dapat membina keluarganya, atau lainnya.

Bagi Anda, penting untuk tahu hal tersebut karena jika tidak, mereka akan tidak senang dan tidak bisa bekerja dengan efektif sesuai peranannya.

Melindungi startup pasca pergolakan dalam tubuh tim

Anda harus pastikan startup bisa tetap berjalan, setelah ditinggal pergi pegawai terbaik. Ada tiga hal yang perlu Anda lakukan. Pertama, tidak perlu rekrut orang baru. Mungkin hal ini terlihat kontra-intuitif. Dengan talenta terbatas namun segudang gol, Anda pasti ingin merekrut orang yang mampu mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan orang lain, bukan?

Coba tanyakan pertanyaan ini ke diri Anda sendiri, “Jika pegawai ini mengundurkan diri, apa yang harus kita lakukan?”.

Jika suatu pekerjaan hanya bisa dilakukan oleh satu orang saja, artinya Anda bakal ditimpa masalah di kemudian hari. Untungnya ada solusi untuk mengatasi masalah ini.

Kedua, buat catatan pengetahuan resmi. Saat startup masih fase early stage, pegawai pertama Anda akan banyak memiliki pengetahuan penting yang berkaitan dengan kemajuan perusahan.

Namun, seiring berkembangnya bisnis dan pegawai yang terus silih berganti, perlu ada tindakan untuk mengakselerasi kemampuan pegawai baru bisa menyamai yang lama. Untuk itu, perlu dokumentasi mengenai setiap proses bisnis sehingga tidak hanya satu atau dua orang saja yang tahu.

Dokumen yang perlu dicatat misalnya, bagaimana publikasi konten di blog, berkomunikasi dengan konsumen, template marketing atau kampanye, software apa saja yang dibutuhkan beserta username-nya, dan lain sebagainya.

Ketiga, buat tim selalu bahagia. Tidak hanya membuat tempat kerja lebih nyaman, tapi sebaiknya bentuk budaya kerja dan buka semua peluang untuk pegawai bisa berprestasi.

Ketika tim percaya dengan Anda, dengan sepenuh hati mereka akan bekerja, tidak takut untuk memberi tahu mereka resign dari tempat Anda suatu waktu. Saat mereka resign akan dilakukan dengan cara yang baik-baik.

Dukung selalu pegawai Anda, di mana pun mereka berada

Hal ini mencerminkan bagaimana pentingnya menjadi CEO sekaligus manusia yang sukses karena tersirat ada kepercayaan bahwa pegawai Anda bergabung dengan perusahaan Anda karena mereka percaya Anda dapat mendukung pertumbuhan kariernya.

Ketika mereka memilih mundur, sudahi hubungan dengan cara yang baik-baik. Doakan dengan tulus, agar mereka selalu sukses di mana pun bekerja. Anda harus sudah antisipasi hal ini akan terjadi, tepat pada saat mereka pertama kali bekerja di tempat Anda.

Tips Membangun Tim dan Mempertahankannya

Salah satu bagian terpenting dalam pengelolaan bisnis adalah pengelolaan tim. Bagi startup atau perusahaan rintisan, memilih atau menyeleksi karyawan sangat penting untuk keberlangsungan bisnis.

Berikut beberapa tips mempekerjakan karyawan dan mempertahankannya bagi startup.

Keberagaman

Salah satu yang harus diingat dalam menyusun tim dalam startup adalah keberagaman. Layaknya sebuah tim sepak bola, sebuah tim dalam bisnis juga harus komplit. Pembagian porsi tim juga harus seimbang sesuai dengan kebutuhan misalnya finance, business development, engineer, dan beberapa posisi lainnya tergantung kebutuhan masing-masing. Pastikan tidak ada komposisi yang mubazir sehingga mengganggu aliran dana startup. Ingat, kebanyakan startup atau perusahaan rintisan memiliki dana awal terbatas.

Kompetensi

Selain memastikan mencari posisi yang beragam pastikan juga cari karyawan dengan kompetensi yang mumpuni untuk mengisi masing-masing divisi. Ini bisa memberikan efek baik dalam pengembangan bisnis ke depan dan tentu membawa citra baik di hadapan investor.

Problem solver

Selain mencari karyawan yang memiliki keahlian, pastikan karyawan yang masuk dalam tim adalah seorang problem solver. Bisnis dan terutama bisnis rintisan dipastikan akan banyak menemui rintangan. Memiliki banyak problem solver dalam tim artinya memiliki banyak opini, gagasan, atau banyak kepala yang bisa dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Atau paling tidak mereka bisa menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi di divisi masing-masing.

Dalam hal mempertahankan karyawan startup memiliki banyak tantangan. Biasanya bisa dari startup saingan yang mencoba membajak talenta-talenta berbakat dari pesaingnya, atau karena memang mereka menginginkan sesuatu yang lebih dari karier mereka. Tidak ada yang memastikan kepindahan seseorang pegawai, hanya saja tidak ada salahnya berusaha.

Keleluasaan kontrol dan reward

Memberikan kontrol sepenuhnya atas apa yang mereka kerjakan menjadi satu hal yang patut dicoba. Saat mempekerjakan seseorang kita tentu menaruh kepercayaan pada orang tersebut. Ini berarti sesekali coba memberikan kebebasan mereka untuk mengembangkan apa yang mereka tangani tanpa dibebani terlalu banyak matriks.

Biarkan mereka berinovasi sesuai dengan imajinasi mereka, tentu masih dengan pengawasan. Bagaimana menjaga atau mempertahankan karyawan adalah dengan memberikan reward bagi mereka yang berhasil menunjukkan performa gemilang. Ini penting sebagai penyemangat anggota yang lain untuk menunjukkan kinerja terbaik mereka.

Cara Mematikan Notifikasi Grup Facebook

Notifikasi dihadirkan bertujuan agar Anda yang merupakan anggota grup – di grup apapun – mengetahui perkembangan terkini di dalamnya. Tapi, ada kalanya notifikasi yang “menjerit” terlalu sering, justru jadi mengganggu. Sialnya, keluar dari grup bukanlah solusi yang bisa Anda tempuh.

Jika begitu, jangan. Coba matikan saja notifikasi yang masuk ke ponsel pintar Anda, melalui pengaturan yang cukup mudah.

Mematikan Notifikasi dari Aplikasi Group Facebook

  • Jalankan aplikasi Group Facebook kemudian pilih salah satu grup yang Anda ikuti. Klik menu tiga titik di bagian kanan bawah lalu klik Notifications Settings.

Cara Mematikan Notifikasi Grup Facebook_1

  • Atau cara kedua, tap ikon Gear di bagian kanan atas. Lalu di bawah profil, temukan grup yang Anda ikuti, lalu lanjut ke langkah di bawah.

Cara Mematikan Notifikasi Grup Facebook_2

  • Selanjutnya ubah semua notifikasi ke posisi Off, dan matikan pula notifikasi permintaan keanggotaan baru di sisi paling bawah.

Cara Mematikan Notifikasi Grup Facebook_3

Mematikan Notifikasi dari Aplikasi Facebook Android

Jika Anda masih menggunakan aplikasi utama Facebook, maka jalankan seperti biasa kemudian masuk ke grup yang Anda ikuti.

  • Selanjutnya tap tombol info dan tap menu Notifications Settings.

Cara Mematikan Notifikasi Grup Facebook_4

Screenshot_2016-12-27-14-14-45

  • Selanjutnya interface-nya sama dengan trik melalui aplikasi Group Facebook.

Screenshot_2016-12-28-11-28-02

Dua cara tadi terbilang sangat mudah, tapi jika bagi Anda masih sulit dilakukan, Anda masih bisa mencoba mematikan notifikasi grup Facebook melalui perangkat desktop.

Sumber gambar header Pixabay.

Tahun Depan, Media Jadi Startup Sementara Startup Jadi Media?

Dalam dunia teknologi, ide atau produk baru hasil imitasi bakal terus tercipta dan terjadi hingga berulang kali. Contohnya adalah Instagram yang sudah menyalin ide Snapchat, dan kejadian akan terus terjadi ke depannya. Tapi satu bentuk spesifik dari imitasi akan mulai terjadi secara dua arah, mulai pada tahun depan.

Yaitu, industri media akan mulai beralih ke arah startup, sementara startup akan mulai menyalin beberapa strategi dari media secara umum. Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai hubungan industri media dengan startup. Berikut rangkumannya:

Mengapa media butuh budaya startup

Bukan lagi rahasia, ratusan dolar biaya iklan sudah mengalir ke pundi-pundi Facebook dan Google. Nominalnya bahkan lebih besar daripada beriklan di jalur konvensional, misalnya media cetak. Padahal, iklan di jalur ini sebelumnya jadi andalan tiap perusahaan selama beberapa dekade.

Laporan yang dimuat Tech.Co menuliskan, “Di tahun 2005, surat kabar di Amerika Serikat mengantongi pendapatan sebesar US$47,4 miliar dari oplah cetak dan US$2 miliar dari pendapatan iklan digital. Kemudian, di 2014 pendapatannya menurun drastis jadi US$16,4 miliar dan hanya mampu menghasilkan pendapatan dari iklan digital hingga US$3,5 miliar. Ini berita buruk bagi dunia jurnalisme.”

Editor Boston Globe Brian McGrory bilang contoh budaya startup yang dapat diadopsi industri media cetak adalah cara bekerja yang lincah, cepat, dan mampu menghadapi kegagalan.

“Budaya dalam newsroom akan menganalisis bagaimana kita dapat belajar lebih gesit dengan pengalaman kolektif, bahwa kita harus terus menerus melakukan eksperimen dan perubahan, mentolerir kegagalan, dan lebih bersikap sebagai pengusaha. Hal ini akan membutuhkan lebih banyak pelatihan dalam kelas, tapi pelatihan seperti apa yang kita butuhkan? Apakah pelatihan mengenai cara mengubah pola pikir? Atau bagaimana berperilaku lebih seperti startup daripada sebelumnya?,” kata McGrory.

Mengapa startup butuh budaya media

Startup juga mengalami kekurangan pendukung, misalnya sokongan dana dari investor. Beda dengan media, investor selalu memiliki dana segar, hanya saja mereka kini akan lebih selektif memilih startup mana yang layak untuk masuk ke portofolio.

“Menurut perusahaan firma hukum Wilson Sonsini Goodrich & Rosati, valuasi median pendanaan awal yang melibatkan investor profesional telah mencapai US$15 juta sepanjang lima tahun terakhir. Sayangnya, mereka tidak menginvestasikannya. Perusahaan modal ventura hanya berhasil mengumpulkan kurang lebih US$5,7 miliar di tahun ini. Lebih buruknya, jumlah startup yang mampu menggalang dana di putaran kedua atau ketiga turun 25% dibandingkan dengan angka yang sama di 2014.”

Lalu, apa yang bisa starup belajar dari masalah media? Jawabannya adalah bagaimana cara menjual diri mereka.

Penulis lepas Lexie Lu baru-baru ini menulis sebuah topik menarik, memilih lima tips yang bisa media ajarkan kepada komunitas startup. Bagaimana menggunakan suara dalam tim startup, bagaimana menyesuaikan penggunaan media sosial untuk mengembangkan nilai startup, bagaimana menghubungkan langsung apa yang konsumen butuhkan.

Kemudian, bagaimana mengembangkan budaya perusahaan dan bagaimana mengandalkan struktur kepemimpinan yang jelas. Singkatnya, dalam tulisan tersebut Lu mengatakan bahwa startup harus mengubah pengetahuan mereka menjadi layanan atau produk, kemudian mengubahnya jadi merek yang bernilai tinggi.

Ke depannya, menargetkan pertumbuhan jadi kurang penting bagi semua orang, mulai dari tim marketing, UI desainer, hingga pembuat konten. Sebaliknya, keterlibatan yang kuat jadi kunci. Startup dan industri media sama-sama akan menyadari bahwa 10 ribu pelanggan setia akan lebih menjanjikan untuk melakukan repeat order, daripada menghimpun 1 juta pelanggan yang tidak pernah memikirkan eksistensi perusahaan startup Anda.

Tips untuk Mempesona Investor Bagi Startup IoT

Internet of Things (IoT) sekarang menjadi inovasi selanjutnya yang diperkirakan akan menjadi masa depan, sama seperti mobile. Kemampuannya untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain dinilai menjadi salah satu keunggulan tersendiri, baik dari segi bisnis maupun manfaat. Berbeda dengan layanan yang sepenuhnya digital IoT membawa sedikit perbedaan untuk saat ini, baik dari segi para, modal, maupun nilai tambah.

Berikut beberapa tips untuk startup IoT saat melakukan pitching.

Menampilkan keunggulan produk

Sebagai bagian dari perusahaan rintisan teknologi startup IoT juga dituntut untuk memberikan kesan yang baik pada saat pitching. Setidaknya mengedepankan manfaat atau nilai yang diberikan startup pada pelanggan mereka. Untuk startup digital biasa mungkin bisa membanggakan dengan angka pengguna yang cukup besar. Ini tentu tidak bisa dilakukan oleh startup IoT. Masalah utama ada pada modal dan implementasi.

Alih-alih memapaparkan data mengenai banyak pengguna startup IoT lebih baik menampilkan guna atau manfaat produk mereka. Ambil sampel kecil untuk masalah yang ingin diselesaikan, kemudian fokus pada itu. Jika sekelompok kecil merasa terbantu dengan solusi yang ditawarkan itu menjadi sesuatu yang berguna di hadapan para investor.

Meyakinkan akselerasi bisnis

Selanjutnya setelah berhasil meyakinkan manfaat produknya, yang dilakukan setelahnya adalah meyakinkan dari segi akselerasi bisnis. Dari segi waktu itu tumbuh. Ini penting, mengingat kecepatan akselerasi bisnis adalah sesuatu yang diharapkan dari bisnis digital.

Calon investor tentu membutuhkan sedikit bocoran kapan sekiranya startup bisa mendulang banyak pengguna dan menjadi solusi paling dicari. Ini yang harus ditampilkan dan pastikan apa yang dipresentasikan membuat calon investor yakin. Dengan manfaat dan kecepatan akselerasi bisnis ini akan menjadi modal berharga untuk startup dipikirkan calon investor.

Menyelesaikan masalah bersama investor

Perlu diingat startup IoT tidak harus mempersiapkan untuk langsung keluar dan menjadi besar. Masalahnya bukan para perangkat lunak atau sistem yang dibangun tetapi lebih pada modal dan waktu untuk produksi perangkat. Inilah mengapa berguna di kelompok kecil bisa menjadi langkah awal dan masalah waktu dan biaya produksi ini yang harusnya diselesaikan bersama dengan investor.

Lima Hal yang Perlu Dilakukan Usai Pivot Startup

Idealnya ide awal yang dimiliki oleh startup diharapkan bisa berkembang dengan baik tanpa adanya perubahan yang berarti, namun faktanya 15-20% startup kebanyakan terpaksa untuk melakukan pivot karena tidak mengalami peningkatan yang positif terhadap model bisnis yang dimiliki sejak awal.

Saat ini ketika persaingan semakin ketat dan sudah banyak startup yang menuai kesuksesan, melakukan pivot adalah langkah yang wajib dilakukan ketika bisnis model tidak berjalan dengan baik.

Artikel berikut ini akan membahas 5 hal yang baiknya dilakukan usai pivoting startup.

Buat rencana bisnis yang fleksibel

Rencana bisnis biasanya dibuat berdasarkan survei, riset dan pengumpulan data yang relevan untuk bisnis. Hal tersebut termasuk dari target pasar yang diincar dan jenis produk apa yang ingin ditawarkan. Usai pivot ada baiknya untuk membuat rencana bisnis yang lebih fleksibel, dalam hal ini menjadi hal yang wajar jika pada akhirnya rencana bisnis bisa berubah atau dikoreksi saat bisnis mulai berjalan. Yang perlu diperhatikan jangan pernah takut untuk kemudian merubah rencana jika keadaan memaksa untuk melakukan hal tersebut.

Hindari rasa penyesalan

Saat ide awal tidak berjalan dengan baik dan startup pada akhirnya harus memilih untuk melakukan pivoting, banyak pemilik startup yang kerap melihat kebelakang dan merasa bersalah terhadap keputusan yang telah dibuat. Agar startup bisa berjalan dengan baik ke depan, hindari untuk melihat kesalahan yang telah dibuat karena hanya akan menimbulkan rasa penyesalan. Fokuslah kepada ide baru dan target yang ingin dicapai dengan model bisnis baru startup Anda.

Sertakan pengguna setia

Jika startup Anda telah memiliki pengguna setia yang ternyata tidak keberatan untuk ikut serta dalam rencana terkini startup, upayakan untuk mengajak pengguna setia tersebut untuk kemudian turut mencoba produk baru yang akan diluncurkan. Kumpulkan feedback dari pengguna setia Anda dan berikan keuntungan lebih bagi mereka ketika produk baru diluncurkan.

Kurangi fitur yang tidak berfungsi dengan baik

Salah satu cara yang bisa dilakukan sebelum pivoting dilakukan adalah coba cermati kembali kira-kira fitur apa yang sepertinya kurang berfungsi dengan baik dan tidak diminati oleh pengguna. Kurangi fitur atau layanan tersebut dan fokuskan kepada layanan yang Anda anggap menonjol dan bisa ditampilkan lebih banyak. Sudah banyak perusahaan teknologi yang melakukan kegiatan tersebut, di antaranya adalah Flickr, Instagram, dan Slack.

Ubah target pasar

Selama ini mungkin Anda menganggap target pasar yang dulu telah sesuai dengan produk dan model bisnis yang dimiliki, ketika pivoting telah dilakukan coba tentukan target pasar yang baru dan tentunya sesuai dengan karakteristik produk Anda.

Eric Ries, entrepreneur dan penulis buku The Lean Startup, mengungkapkan:

“A pivot is a structured course correction designed to test a new fundamental hypothesis about the product, strategy and engine of growth.”

Empat Alasan Mengapa Startup Anda Harus Tempati Kantor Baru

Semua perusahaan sukses yang awalnya masih berupa startup, umumnya lahir dari sebuah garasi atau ruangan kecil di rumah yang dijadikan sebagai kantor. Akan tetapi, tidak selamanya Anda harus menempati ruangan kecil tersebut, terlebih bisnis makin kelamaan terus bertumbuh dan butuh banyak orang untuk membantu Anda.

Selain tidak nyaman, Anda akan kerap mendengar suara bising apabila lokasi tempat tinggal tergolong pemukiman padat penduduk. Tentu saja, hal tersebut akan mengganggu bisnis Anda. Oleh karena itu, sudah saatnya pindah ke kantor baru yang lebih luas. Artikel ini akan memberitahu alasan apa saja yang mengharuskan Anda untuk mencari kantor baru. Berikut rangkumannya:

1. Tempat yang baik, menarik minat talenta baru

Meskipun ruang kantor tradisional berkonsep “cublicle” bukan arah Anda, banyak opsi lain yang sangat memungkinkan untuk Anda pilih. Misalnya, meja kerja dengan konsep berbagi, di mana tim Anda setidaknya bisa berkumpul dalam satu tempat. Setelah bisnis menghasilkan traksi dan Anda butuh talenta baru untuk membesarkan tim. Memiliki ruangan kantor di luar rumah, atau di dalam kedai kopi dinilai dapat membawa legitimasi untuk startup Anda.

Asal tahu saja, mencari talenta itu artinya Anda harus rela berkompetisi dengan perusahaan memperebutkan mereka. Maka dari itu, Anda perlu menempatkan diri di posisi mereka, bagaimana kondisinya bila Anda sendiri di wawancara di tempat yang tidak memiliki ruangan meeting ketika bertemu klien atau kedatangan tamu.

Apalagi, jika Anda mencari talenta yang sudah memiliki pengalaman di bidangnya selama bertahun-tahun. Kondisi kantor yang kurang sedap, secara tak langsung akan buat mereka jadi beralih mencari peluang lainnya yang lebih baik.

2. Kantor adalah tempat untuk terhubung dan berkolaborasi

Startup adalah usaha marathon yang membutuhkan semua mentalitas dan komitmen dari pekerjanya untuk tetap bekerja keras demi kemajuan bersama. Punya kantor itu sama halnya Anda dan tim memiliki tempat berkumpul, demi menjaga produktivitas, kerja sama tim, meski terkadang harus bekerja secara remote.

Tidak ada teknologi yang bisa menggeser dari pertemuan tatap muka secara langsung. Sebuah tim yang memiliki jalinan yang kuat butuh satu ruangan bersama untuk saling memotivasi satu sama lain.

Dalam konteks co-workspace, ada energi yang ditimbulkan dari berbagi meja kerja bersama dengan startup lainnya. Selain itu, memberikan kesempatan untuk menemukan kemitraan potensial lainnya agar semakin berinovasi.

3. Co-working space membantu memperluas jaringan

Ketika Anda memutuskan untuk ikut ke co-working space sebagai tempat kerja, ada banyak kegiatan positif yang diadakan oleh komunitasnya seperti workshop, diskusi panel, atau program lainnya yang membantu meningkatkan kapabilitas seorang entrepreneur.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan wawasan baru, akses, dan informasi dari startup lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk bisnis Anda. Menjadi anggota dari komunitas co-working space, memungkinkan Anda untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan yang bisa membangun kesadaran pengembangans startup di lingkungan.

4. Tempat yang baik = Keseimbangan antara kerja dan rumah

Ketika Anda dan tim memutuskan untuk pindah kantor, ada kesempatan untuk mendorong ekosistem kerja jadi lebih sehat. Di mana, kantor sebagai tempat menghabiskan sebagian hidup dan memiliki fasilitas dapur untuk memasak masakan sehat. Efeknya terjadi peningkatan kualitas hidup.

Meski pengadaan ruang kerja baru jadi salah satu pengeluaran tetap, ada timbal balik yang bakal Anda terima. Timbul kepuasan tersendiri yang dirasakan oleh tim yang membuat mereka jadi lebih termotivasi untuk bekerja dan membangun startup.

[Panduan Pemula] Cara Membuat Acara (Event) di Facebook Android

Event atau acara merupakan salah satu fitur asli yang ada di jejaring sosial Facebook. Meski kini telah hadir versi aplikasi mandirinya, namun Event masih dapat Anda jumpai di aplikasi Facebook baik di platform Android ataupun iOS.

Nah, jika Anda masih menggunakan aplikasi utama Facebook, Anda masih bisa membuat acara atau event dari smartphone. Berikut tutorial lengkapnya yang bisa Anda ikuti.

  • Jalankan aplikasi Facebook di perangkat Android Anda, kemudian tap tombol menu di sebelah kanan atas dan tap Events.

Screenshot_2016-12-21-12-29-55

  • Saat halaman Events terbuka, tap tombol ikon event di sebelah kanan bawah untuk menambah acara baru.

Screenshot_2016-12-21-12-34-02

  • Berikutnya silahkan lengkapi rincian acara yang hendak Anda buat. Jika semua sudah terisi, tap menu Next. Oya, pastikan acara Anda adalah event Publik, bukan Private.

Screenshot_2016-12-21-12-11-11

 

  • Saat tombol next disentuh, Anda akan melihat sebuah pesan seperti gambar di bawah ini. Tap saja pesan tersebut untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya.

Screenshot_2016-12-21-12-11-29

  • Sekarang silahkan pilih kapan acara yang Anda buat akan diterbitkan, apakah langsung diterbitkan sekarang, terjadwal atau disimpan sebagai konsep.

Screenshot_2016-12-21-12-35-02

  • Anggaplah Anda ingin menerbitkan acara di hari tertentu (terjadwal), maka selanjutnya tap tombol Schedule.

Screenshot_2016-12-21-12-12-29

  • Selesai, acara/event sudah berhasil dibuat. Selanjutnya di panel tersebut Anda bisa meng-edit, menerbitkan sekarang, mengubah jadwal atau menghapus acara jika dirasa sudah tidak diperlukan.

Screenshot_2016-12-21-12-13-56

Membuat acara di aplikasi utama Facebook sebenarnya tak jauh berbeda dengan pembuatan acara di aplikasi mandirinya. Tapi, jika Anda sering membuat acara dan berkeinginan menjadikan Facebook sebagai ajang promosi, sebaiknya Anda menggunakan aplikasi terpisah yang dapat Anda unduh di Play Store.

Sumber gambar header Sproutsocial.

Application Information Will Show Up Here

Lima Strategi Pemasaran Ini Bakal Jadi Tren Tahun Depan

Sebenarnya tidak ada orang yang secara pasti memprediksikan masa depan. Namun, tiap tahunnya perusahaan pasti memiliki anggaran belanja tetap untuk strategi pemasarannya. Tidak ada strategi pemasaran yang mutlak bisa terus diterapkan tiap tahunnya. Pasalnya, harus disesuaikan dengan tren yang terjadi pada saat itu dan kemungkinan terjadi di masa depannya.

Meramal strategi apa yang bakal jadi tren sepertinya agak sulit untuk akurat. Namun demikian, seperti dikutip dari Entreprenur, ada lima strategi pemasaran yang diperkirakan akan terus terjadi di tahun depan. Berikut rangkumannya:

1. Konten yang lengkap

Content marketing terus mengalami adaptasi dan berkembang sejak 10 tahun terakhir. Tahun lalu, kita semua telah melihat terjadi lompatan sangat besar mengenai konten yang lengkap. Tidak lagi cukup memasukkan kata kunci yang kuat, link, dan meta tag yang baik.

Konten yang Anda buat harus relevan dan menarik cukup banyak orang untuk membaca lebih dari paragraf pertama. Dengan begitu banyak konten yang tersebar di luar sana, setiap isi tulisan harus persis mencerminkan dengan apa yang pembaca cari. Jika tidak, akan tenggelam di tengah serbuan konten lainnya.

2. Kampanye inovatif di media sosial

Akhir-akhir ini terjadi perubahan signifikan dalam lanskap media sosial. Di mana, mereka telah mengambil alih sebagai sumber utama pemberitaan, iklan, informasi lainnya. Penting bagi Anda untuk berinovasi dan diversifikasi dalam kampanye pemasaran, mulai dari menggunakan filter Snapchat hingga fitur Facebook Live.

Perusahaan yang dapat beradaptasi dengan lanskap perubahan media sosial dan tetap mengikuti gelombang berpotensi lebih mudah melihat ROI daripada mereka yang tidak.

3. Konten interaktif

Beberapa tahun terakhir ini telah menunjukkan ada kekuatan yang diciptakan dari strategi bersifat interaktif. Untuk perusahaan pencari laba, bisa mendapatkan keuntungan dari mempelajari cara-cara interaktif untuk menarik perhatian. Contoh yang paling mudah adalah The Ice Bucket Challenge atau The Mannequin Challenge, kedua contoh ini cukup fenomenal di media sosial karena suatu alasan tertentu.

Yakni, orang ingin terlibat dalam cerita. Jika Anda dapat menarik konsumen Anda dan membuat mereka jadi bagian sesuatu yang lebih besar, maka Anda berhasil meraih dua unsur yaitu kegembiraan dan loyalitas.

4. Berisi cerita pribadi

Strategi memang tidak baru, tapi lama kelamaan peranannya jadi makin penting. Seperti iklan banner, di mana-mana orang akan melihat dan menentukan apakah produk yang diiklankan layak dibeli. Menempatkan nama dan wajah dalam iklan Anda akan membantu konsumen jadi merasa terhubung dengan merek dan produk Anda.

Ini sangat penting dan penuh originialitas. Jika wajah dan pengalaman dimanipulasi, konsumen jadi merasa dikhianati dan komentar negatif akan terbesar dari mulut ke mulut.

5. Audience yang spesifik

Kemampuan pemasaran yang harus menjangkau banyak orang setiap harinya, perlu bagi Anda untuk lebih spesifik dari sebelumnya untuk menentukan target audience. Masalahnya, kampanye pemasaran tanpa target spesifik, justru akan membuat produk Anda jadi mudah tenggelam karena kalah saing dengan kompetitor.

Tentukan spesifik audiens, mulai dari tingkat pendidikan hingga level tertinggi, cari cara terbaik meraih kelompok tersebut untuk setiap produk dan layanan. Mungkin ini pekerjaan yang butuh banyak waktu, tapi manfaatnya akan sangat besar dibandingkan dengan ongkos yang harus keluar.

Selama setahun ke depan, hal yang paling penting untuk Anda lakukan adalah meninggalkan cara lama dan mencoba cara baru untuk berinteraksi dengan konsumen. Apakah tren berikutnya adalah virtual reality (VR), kecerdasan buatan (AI), atau pemasaran mendalam, yang terpenting memiliki kemampuan untuk turut serta dari percakapan baru akan penting bagi setiap perusahaan untuk pertumbuhan bisnisnya di tahun depan.