Kebimbangan Seputar TKDN untuk Produk Smartphone Masih Berlanjut

Kembali lagi pemerintah menggegerkan kabar seputar TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) untuk ponsel 4G LTE, kali ini pemerintah membatalkan rencana penerapan lima skema persyaratan TKDN yang sebelum telah diajukan untuk ditaati oleh industri. Lima skema tersebut ialah seputar opsi persentase kandungan software dan hardware yang harus dipenuhi oleh pengusung perangkat smartphone dengan kapabilitas 4G LTE.

Seperti dikutip oleh Kompas, dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), I Gusti Putu Suryawirawan, bahwa pembatalan ini lebih dikarenakan kebanyakan industri keberatan dengan skema tersebut, dan terus mendorong pemerintah untuk mengubahnya. Putu mengatakan bahwa supaya lebih tegas, investasi TKDN harus memiliki opsi yang lebih kuat, di bidang hardware saja atau software.

Sebelumnya pernyataan keberatan terhadap peraturan TKDN yang akan diterbitkan pemerintah dilontarkan oleh Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI). Melalui Wakil Ketua AIPTI Lee Kang Hyun disampaikan bahwa inti keberatan tersebut adalah soal keberadaan pilihan 100 persen software. Seperti diketahui lima skema yang ditawarkan pemerintah adalah (1) 100 persen hardware; (2) 75 persen hardware dan 25 persen software; (3) 50 persen hardware dan software; (4) 25 persen hardware dan 75 persen software; (5) 100 persen software.

Pembentukan skema baru, hanya dua opsi, 100 persen hardware atau software

Skema yang baru (100 persen hardware atau software) sampai tahap digodok di biro hukum perindustrian tersebut juga akan menentukan varian produk yang diperbolehkan beredar di pasaran berdasarkan rentang harga. Misalnya, bila investasi hanya di lingkungan software saja, maka vendor tersebut hanya diizinkan untuk mengimpor ponsel 4G LTE di kisaran harga Rp 8 juta. Namun saat ini tiga kementerian yang meliputi Kemenperin, Kementerian Perdagangan (Kemendag), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih terus merumuskan skema yang mampu menghasilkan keuntungan rata untuk berbagai pihak.

AIPTI siap menggugat melalui PTUN jika pemerintah tetap merilis pilihan 100 persen software untuk pemenuhan TKDN. Sementara pemerintah beranggapan, seperti disampaikan Menkominfo Rudiantara, bahwa bila industri hanya berkutat di investasi hardware, Indonesia bisa menjadi negara negara buruh. Yang diinginkan adalah tumbuhnya inovasi lokal dari kehadiran dan investasi para industri tersebut.

Kebijakan TKDN sendiri sampai saat ini juga sudah memakan “korban”. Beberapa vendor secara tegas menyatakan berat untuk menjual varian ponsel tertentu di Indonesia, seperti OnePlus dan Huawei misalnya.

Jadi Tumbal TKDN, Huawei Nexus 6P Gagal Berlabuh di Indonesia

Bagi sobat yang sudah menantikan kehadiran Huawei Nexus 6P di tanah air tampaknya harus rela gigit jari. Pasalnya, setelah terombang-ambing tak jelas, kemarin (29/3) Ellen Angerani selaku Marketing Director Huawei Device Indonesia akhirnya buka suara terkait nasib perangkatnya itu.

“Yup, secara resmi kita bisa konfirmasi kalau Nexus 6P tidak akan meluncur ke Indonesia.” Ujarnya, sebagaimana dikutip oleh DailySocial dari Liputan6 Tekno.

Sebagaimana OnePlus 2, kegagalan Nexus 6P ke tanah air dikarenakan terhadang oleh regulasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Huawei sendiri dikatakan oleh Ellen telah berupaya memenuhi regulasi tersebut, namun dikarenakan prosesnya memakan waktu yang tak singkat, Huawei khawatir perangkat sudah keburu ketinggalan zaman ketika mendapatkan lampu hijau dari pemerintah.

“Karena itu kita saat ini akan fokus dengan line-up produk yang akan Huawei perkenalkan awal bulan April mendatang,” tambahnya singkat.

huawei-nexus-6p

Sementara itu di kesempatan yang sama, Djatmiko Wardoyo Director Marketing and Communication Erajaya mengutarakan kekhawatirannya perihal dampak dari regulasi TKDN yang diberlakukan oleh pemerintah. Djatmiko khawatir kondisi ini akan mendorong kembali suburnya praktik pasar gelap yang tidak akan berpihak pada konsumen. Konsumen menjadi rentan terhadap resiko produk akibat tidak adanya perlindungan atas kualitas produk yang dibeli.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah justru akan kehilangan pemasukan, di mana setiap satu kegagalan hadirnya produk resmi ke Indonesia, berarti pemerintah kehilangan potensi pajak sebesar 10%. Pabrikan perangkat global juga akan kehilangan kesempatan untuk melakukan ekspansi yang berbuntut pada pelemahan kemampuan pasar Indonesia untuk berkembang dan bersaing dengan negara lain.

Sumber gambar header Google Store.

Perakit Asal AS Akan Investasikan $18 Juta, Penyedia Konten Asal Malaysia Akan Gelontorkan $10 Juta

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan bahwa salah satu perusahaan perakit gadget kenamaan asal Amerika Serikat yang akan membangun fasilitas riset senilai $18 Juta (atau senilai Rp 240 Miliar). Turut diberitakan pula bahwa penyedia konten asal Malaysia akan menggelontorkan dananya sebesar $10 Juta (Rp 130 Mililar).

Kepala BKPM Franky Sibarani memaparkan bahwa perusahaan AS ini akan membentuk research and development (R&D) center yang melingkupi fasilitas, perakitan, peralatan, dan perekrutan untuk membantu dan membina SDM Indonesia untuk mengembangkan aplikasi dan desain produk.

“Mereka [perusahaan asal AS] menargetkan SDM muda Indonesia untuk dilatih sebagai pengembang aplikasi agar mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital bangsa,” kata Franky, mengutip Deal Street Asia (29/3). Dalam pemberitaan tersebut, Franky tidak menyebutkan nama perusahaan, namun berdasarkan pemaparan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Apple Inc memiliki rencana ke arah yang dimaksud.

Rencana Apple ini nampaknya juga merupakan sebuah skema sebagai salah satu bentuk pemenuhan TKDN (Tingkatan Kandungan Dalam Negeri) yang ditetapkan pemerintah ditujukan pada para vendor impor yang ingin masuk ke pasar Indonesia.  Kebijakan TKDN itu sendiri akan mematok vendor untuk merakit perangkat 4G hingga mencapai angka 40% per tanggal 1 Januari 2017 nanti.

“Kalau kurang dari 40%, Kementerian Perdagangan nggak akan kasih izin. iPhone mau nggak mau juga harus, kalau nggak ya nggak kita izinin. Ini berlaku untuk semua vendor,” tegas Rudiantara.

Penyedia Konten Asal Malaysia Akan Investasikan $10 Juta

Tumbuh suburnya konten mobile di Indonesia tak lepas dari besarnya kepemilikan smartphone 4G yang ada di tengah masyarakat Indonesia. Franky menambahkan adanya perjanjian oleh jawara penyedia konten di tanah negeri Jiran yang akan memproduksi konten mobile di Indonesia dengan dana senilai $10 Juta. Mampu meraup penghasilan sekitar  3 Juta Ringgit per hari, perusahaan tersebut akan mencoba peruntungannya dalam ekspansi ke Indonesia.

Kini pihaknya dikabarkan tengah berada dalam perbincangan menjajaki tahap lanjutan untuk memproses kerja sama sinergis ini.

Rudiantara Ungkap Rencana Apple Dirikan Pusat Pengembangan di Indonesia

Apple berencana bangun R&D di Indonesia / ShutterstockMenteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan bahwa baru-baru ini ia telah menggelar pertemuan dengan manajemen Apple Inc. Dalam pertemuan tersebut Apple menyinggung tentang rencana untuk membangun industri software dan hardware di Indonesia. Berlakunya aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) turut memunculkan wacana Apple akan membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia. Continue reading Rudiantara Ungkap Rencana Apple Dirikan Pusat Pengembangan di Indonesia

Arima, Asus dan HTC Siap Bekerja Sama Bangun Pabrik Perakitan di Indonesia

Rencana pembangunan pabrik di Indonesia didukung permintaan pasar yang tinggi / Shutterstock

Konsumsi produk smartphone yang besar di Indonesia menjadi perhatian khusus para pemain di industri ini. Perusahaan pengembang OEM dan ODM industri smartphone asal Taiwan Arima Communication Corp. berencana bekerja sama untuk mengembangkan pabrik perakitan untuk handset Asus dan HTC Corporation di Indonesia. Sebelumnya Arima sudah memiliki jalinan kerja sama dengan rekanan lokal di Indonesia, termasuk PT Ti-Phone Mobile, guna merakit perangkat bermerk LG dan Sony. Continue reading Arima, Asus dan HTC Siap Bekerja Sama Bangun Pabrik Perakitan di Indonesia

Tak Ingin Kehilangan Pasar, Acer Siap Penuhi TKDN Tahun Ini

Acer semakin seriusi pasar Indonesia / Shutterstock

Vendor ponsel pabrikan asal Taiwan, Acer, dikabarkan membidik porsi kue pasar smartphone di Indonesia. Namun tujuan tersebut tidak akan tercapai jika pihaknya tidak memenuhi standar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang digagas pemerintah RI. Guna mendistribusikan produknya, pihak Acer akan menjalin kemitraan lokal untuk original equipment manufacturer (OEM) smartphone mereka.

Continue reading Tak Ingin Kehilangan Pasar, Acer Siap Penuhi TKDN Tahun Ini

Pre-installed Software Lokal dan Komponen Kreatif Akan Masuk Perhitungan TKDN Smartphone 4G/LTE

Pre-installed software lokal akan masuk hitungan TKDN Smartphone 4G / ShutterstockPemerintah Indonesia sedang mewacanakan untuk memasukkan pre-installed software atau aplikasi lokal dalam kalkulasi TKDN untuk smartphone 4G/LTE. Seperti kita ketahui bersama, beberapa waktu lalu pemerintah baru saja menetapkan jumlah kadungan TKDN sebesar 30 persen yang wajib dimiliki semua smartphone 4G/LTE yang dipasarkan di Indonesia. Harapannya dengan revisi tersebut, aturan yang berlaku efektif per 1 Januari 2016 ini dapat menumbuhkan industri kreatif di Indonesia. Continue reading Pre-installed Software Lokal dan Komponen Kreatif Akan Masuk Perhitungan TKDN Smartphone 4G/LTE

Menkominfo Sahkan Aturan TKDN Smartphone 4G/LTE Sebesar 30%

TKDN kali ini diberlakukan pada perangkat dengan teknologi 4G LTE berbasis FDD terlebih dahulu / Shutterstock

Wacana pemerintah mengimplementasikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) akhirnya berhasil diresmikan. Nantinya para vendor smartphone 4G LTE berbasis frequency-division duplex (FDD) yang ingin masuk ke pasar Indonesia wajib memiliki nilai TKDN sebesar 30% efektif 1 Januari 2017.

Continue reading Menkominfo Sahkan Aturan TKDN Smartphone 4G/LTE Sebesar 30%

Wiko Berencana Bangun Pabrik Smartphone di Tangerang

shutterstock_263963510

Tren produsen luar negeri membangun pabrik di Indonesia sebagai tanggapan terhadap Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sebentar lagi akan bergulir tampaknya akan terus berlanjut. Kali ini giliran produsen ponsel pintar asal Prancis, Wiko Mobile, yang memiliki rencana untuk membangun pabrik di Indonesia tahun ini. Selain berupaya untuk memantapkan brand-nya, di tahun ini mereka juga memiliki target untuk dapat masuk ke 10 besar pasar smartphone di Indonesia.

Continue reading Wiko Berencana Bangun Pabrik Smartphone di Tangerang

Rudiantara dan Semangat Membangun “Design House” Smartphone 4G

Rumah desain smartphone independen adalah awal mula berdirinya ekosistem smartphone / Shutterstock

Semangat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam membangun industri smartphone 4G menarik untuk diperhatikan dan dinanti aksi nyatanya. Pekan lalu akhirnya Rudiantara mengungkap tujuannya menciptakan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) smartphone berteknologi 4G LTE.

Continue reading Rudiantara dan Semangat Membangun “Design House” Smartphone 4G