Bagian dari Integrasi Ekosistem GoTo, Pluang Kini Masuk ke Tokopedia Emas

Pluang resmi hadir di aplikasi Tokopedia sebagai alternatif pilihan berinvestasi emas. Pluang sendiri merupakan portofolio dari Go Ventures, bagian dari GoTo Group, sehingga bisa dikatakan bahwa kehadiran Pluang adalah bagian dari integrasi ekosistem grup.

Go-Ventures terlibat dan memimpin pendanaan Pluang dari pendanaan awal, seri A, dan seri B.

Dalam perjalanan Tokopedia Emas, sejak dirilis pertama kali pada 2018, perusahaan bermitra dengan e-mas, platform investasi emas yang dimiliki Orori. Namun berhenti lantaran, pada saat itu e-mas belum memiliki izin dan diminta OJK untuk menghentikan operasionalnya hingga mendapat izin dari Bappebti. Kemudian, kemitraan beralih ke Pegadaian, tertanda dimulai sejak awal 2019 sampai akhirnya Pluang mulai bergabung.

Ekosistem layanan investasi di aplikasi GoTo Group / DailySocial.id

VP of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari menjelaskan, kolaborasi dengan mitra strategis, selalu menjadi komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat dari segala latar belakang untuk mulai berinvestasi secara daring.

“Beberapa nilai tambah yang bisa dinikmati masyarakat berkat adanya kolaborasi dengan Pluang di Tokopedia Emas, antara lain: proses beli dan jual emas yang lebih mudah, sehingga bisa diikuti oleh siapa pun, bebas biaya tambahan, serta selisih harga jual dan harga beli (spread) yang relatif stabil,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Hal senada juga diutarakan Co-Founder Pluang Claudia Kolonas. Ia berharap kerja sama ini bisa membuat masyarakat lebih mudah dalam membeli kelas aset investasi karena dapat dilakukan, bahkan melalui platform e-commerce sekalipun.

Secara terpisah saat dihubungi DailySocial.id, Head of Investment and Insurance Tokopedia Marissa Dewi memaparkan data internal Tokopedia per Juni 2021 mencatat selama lebih dari dua tahun belakang, jumlah pengguna terdaftar di Tokopedia Emas tumbuh hampir 24 kali lipat dan berasal dari berbagai latar belakang.

“Walaupun kami belum bisa menyampaikan data spesifik terkait nominal transaksi, yang bisa kami sampaikan bahwa transaksi jual-beli emas lewat Tokopedia Emas bertumbuh hampir 28 kali lipat selama lebih dari dua tahun ke belakang (data per Juni 2021),” ujar Marissa.

Salah satu program perusahaan untuk mendorong investasi adalah menggencarkan Gerakan Rabu Nabung untuk membiasakan masyarakat berinvestasi emas atau reksa dana lewat Tokopedia.

Dalam situs FAQ di Tokopedia, tidak ada perbedaan spesifik antara transaksi jual-beli di Pluang maupun Pegadaian, sama-sama bisa mulai investasi emas mulai dari Rp5 ribu. Namun untuk selisih harga beli dan harga jual, di Pegadaian dilihat secara fluktuatif, sementara di Pluang ditetapkan sebesar 3%.

Pengguna dapat memanfaatkan kedua partner ini untuk berinvestasi, tapi tabungan di masing-masing platform ini tidak bisa digabung dan dialihkan. Jika pengguna sudah menjadi pengguna Pegadaian dan ingin mendaftar di Pluang harus melakukan registrasi, begitu pun sebaliknya.

Dalam upayanya mendorong penetrasi investasi di kalangan usia muda, Tokopedia mengambil posisinya sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan produk investasi kepada mass market yang masih awam dengan dunia investasi. Makaya, pilihan kelas investasinya condong ramah untuk pemula, yakni emas, reksa dana pasar uang (bermitra dengan Bareksa).

Strategi Pluang sebagai embedded platform

Tokopedia menambah jajaran kemitraan yang dilakukan Pluang untuk memperluas penetrasi investasi –dengan strategi embbedded platform— setelah DANA, Bukalapak, dan Gojek. Keseluruhan kemitraan ini untuk perluasan kelas aset investasi emas digital.

Saat ini, diklaim ada lebih dari 3 juta pengguna yang sudah terdaftar melalui Pluang. Dalam wawancara bersama DailySocial.id beberapa waktu lalu, Claudia menyebut emas masih menjadi favorit pengguna Pluang dalam berinvestasi. Kendati begitu, Pluang terus memperkenalkan berbagai kelas aset investasi lainnya, mulai dari Micro E-Mini Index Futures, mata uang kripto, dan reksa dana.

Dalam menyediakan kelas aset tersebut, perusahaan juga bekerja sama dengan pemain industri. Misalnya untuk aset kripto, dengan Tokocrypto dan Zipmex, sementara untuk reksa dana bermitra dengan berbagai manajer investasi terpercaya.

“Dengan posisi sebagai one stop investment app, Pluang ingin merangkul semua calon pengguna yang datang dari beragam profil risiko. Untuk saat ini, mayoritas user kami memang masih memilih emas sebagai portofolio mereka, untuk S&P 500, aset kripto, dan reksa dana dapat dibilang kelas aset yang baru saja booming. Pluang sendiri baru meluncurkan untuk reksa dananya,” ucap Claudia.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Survei DailySocial dan Populix: Investasi Reksa Dana Terpopuler di Indonesia

OJK melaporkan indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan di Indonesia mengalami kenaikan di tahun 2019. Kini nilainya mencapai 38,03% untuk indeks literasi keuangan, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 76,19%.

Inklusi keuangan maksudnya adalah sesuatu yang berhubungan dengan jumlah pengguna jasa keuangan, sementara literasi berarti cara pengelolaan uang yang dimiliki. Keduanya saling berhubungan. Seseorang dengan literasi keuangan yang baik umumnya tahu cara memanfaatkan uang semaksimal mungkin.

Sementara itu, investasi adalah bentuk pengelolaan dana agar memberikan hasil yang maksimal. Ia termasuk bagian dari literasi keuangan. Berkat perkembangan teknologi digital yang pesat di industri finansial, beragam inovasi diciptakan agar semakin mempermudah orang untuk mulai berinvestasi. Implementasi digital berperan dalam mempercepat proses literasi dan inklusi keuangan.

Selama lima tahun terakhir, inovasi aplikasi investasi online semakin kencang bertebaran. Untuk melihat lebih jauh awareness orang Indonesia terhadap aplikasi investasi termasuk saat pandemi, DailySocial melakukan survei bersama Populix.

Survei dilaksanakan pada akhir Juni terhadap 209 responden, yang terdiri dari 131 laki-laki dan 78 perempuan. Domisilinya tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan sejumlah kota lainnya. Seluruh responden ini kompak menjawab bahwa mereka semua telah memanfaatkan platform atau aplikasi digital untuk berinvestasi.

Dijabarkan lebih jauh, pilihan tertinggi untuk jenis investasi yang mereka pilih adalah reksa dana (67%) dan emas (62,7%). Persentase antara responden laki-laki dan perempuan yang memilih kedua jenis investasi ini tidak terpaut jauh.

Jenis investasi lainnya yang dipilih responden secara berurutan adalah saham (44,5%), P2P lending (16,3%), dan obligasi (11,5%). Mengenai pertimbangan memilih jenis investasi tersebut, responden kompak menjawab bahwa ini sudah sesuai dengan profil risiko (48,8%), baru belajar (24,4%), rekomendasi teman (10,4%), dan paling familiar (8,1%).

Aplikasi investasi terpopuler

Kami turut menanyakan aplikasi apa yang digunakan untuk permudah responden dalam berinvestasi. Satu per satu jenis investasi kami tanyakan untuk melihat bagaimana antusiasme responden.

Untuk investasi emas, pilihan tertinggi responden jatuh kepada Tokopedia Emas (43,5%). Berikutnya adalah Pegadaian (14,5%), BukaEmas milik Bukalapak (12,2%), dan Bareksa dan Tamasia (5,3%). Sementara untuk investasi reksa dana, pilihan terbanyak responden adalah Bibit (32,9%), Ajaib (26,4%), Tokopedia (19,3%), BukaReksa (11,4%), dan Xdana (3,6%).

Aplikasi p2p lending yang banyak dipilih responden adalah KoinWorks (44,1%), Akseleran (14,7%), Amartha dan Asetku (11,8%). Sementara untuk platform equity crowdfunding, pilihan responden tertinggi adalah Santara (50%) dan Crowddana (35,7%).

Untuk aplikasi investasi saham, pilihan tertinggi jatuh pada Stockbit (30,1%) dan MOST Mobile Mandiri (22,6%). Berikutnya aplikasi investasi properti yang mendapat pilihan tertinggi adalah PropertiLord (40,9%) dan LandX (27,3%).

Terakhir, untuk aplikasi pembelian obligasi yang dirilis pemerintah, seperti rangkaian seri ORI dan SBR, responden memilih membeli dari aplikasi mitra bank (54,2%) dan aplikasi mitra fintech (45,8%).

Survei Awareness Penggunaan Platform Digital Untuk Investasi / DailySocial
Survei Awareness Penggunaan Platform Digital Untuk Investasi / DailySocial

Profil pengguna

Pertanyaan berikutnya ke responden adalah pertimbangan saat memilih platform untuk berinvestasi. Jawaban tertingginya adalah sudah terdaftar di OJK (86,6%), banyak fitur yang memudahkan (57,9%), dan tampilan simpel / mudah (49,8%).

Responden mengaku aplikasi ini sudah dipakai antara 3-12 bulan (43,1%), antara 1-3 bulan (26,8%), dan lebih dari 12 bulan (23,9%).

Terkait kebiasaan berinvestasi, responden mengaku bahwa mereka mengalokasikan 1%-10% dari pendapatannya untuk berinvestasi (43,5%), 10%-20% dari pendapatan (35,9%), dan tergantung dari sisa dana di rekening (11%).

Mayoritas responden mengatakan bahwa mereka paham tiap investasi yang diambil sudah disesuaikan dengan tujuannya (63,6%). Meskipun demikian, ada juga yang mengatakan belum tahu tujuan karena masih coba-coba (36,4%). Tujuan investasi lain dari responden adalah untuk membeli rumah (36,8%) dan biaya pendidikan anak (19,5%).

Dalam mendapatkan informasi seputar investasi, responden mengaku mengandalkan sumber yang didapat dari media sosial (52,2%), aplikasi rekomendasi investasi (19,6%), dan kanal berita online (11%).

Kami turut menanyakan rekomendasi jenis investasi dari responden kepada investor yang baru terjun ke dunia investasi. Jawaban terbanyak adalah emas (43,5%) dan reksa dana (33,5%). Alasan mereka adalah jenis ini punya nominal dan risiko rendah (59,3%) dan punya imbal hasil menarik (19,1%).

Pengaruh pandemi

Pandemi yang berlangsung sejak Maret turut menjadi poin yang kami telaah lebih lanjut, apakah ada perubahan cara berinvestasi. Untuk itu kami menanyakan apakah responden melakukan rebalancing investasi.

Persentase perbandingan jawaban yang diberikan cukup tipis, antara mengurangi investasi (36,8%) dan meningkatkan investasi (34%). Alasan mereka rebalancing adalah risiko yang lebih aman sesuai kondisi terkini (40,8%), harga (saham) yang sedang murah (32,4%), dan prospek cerah di masa depan (19,7%).

Untuk mereka yang meningkatkan investasi, persentase dana yang disiapkan naik antara 1%-5% (46,5%), antara 5%-10% (32,4%), dan di atas 10% (21,1%). Jenis investasi yang ingin mereka tingkatkan adalah emas (33,8%), saham (31%), dan reksa dana (28,2%).

Untuk yang mengurangi investasi, persentase dana yang siap dialihkan antara 1%-5% (42,9%), antara 5%-10% (37,7%), dan di atas 10% (19,5%).


Disclosure: Artikel ini didukung oleh platform market research Populix.

Tokopedia and Pegadaian Officially Launches “Tokopedia Emas” for Selling Gold

Tokopedia introduces partnership with Pegadaian by launching “Tokopedia Emas” feature. It gives opportunity for users to buy and sell gold online, replacing the previous partnership with Orori.

Starts from 500 rupiah, users can invest in gold commodity. There are some membership levels based on the transaction requirements, Gold Club, Gold Prime, and Gold Prestige.

“Our partnership with Tokopedia is due to the same vision and mission to facilitate public to invest in gold bar through saving account,” PT Pegadaian’s Director of Marketing & Product Development, Harianto Widodo.

Tokopedia’s Co-Founder & Vice Chairman, Leontinus Alpha Edison added, “As we, a state-owned company, see Pegadaian as very relevant to be Tokopedia’s partner. It starts with gold saving, later, there might be some new features to introduce.”

Monitored by OJK

The system used in Tokopedia Emas product is under OJK (Financial Service Authority). Pegadaian ensures all products are insured. The transaction process is quite easy. Customers should only add a total purchased gold in grams or rupiah, and make payment as shopping in Tokopedia.

“We’re currently provide direct pick-up for customers who want to print their savings into physical form [gold bar] in all Pegadaian branches. In mid 2019, we’re planning to form partnership with third party logistics for home delivery,” he said.

Tokopedia and Pegadaian claim the disbursement to be real-time. It’s the leading ability of Tokopedia Emas. In addition, customers can also print their savings into jewelry. In terms of certificate, they can have it through Pegadaian.

Having established less than a month, Tokopedia Emas is claimed to have total customers with significant increase up to three times.

“Through partnership with Tokopedia, Pegadaian is expected to acquire more millennials which already registered in Tokopedia,” he added.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Tokopedia dan Pegadaian Resmikan Fitur Jual Beli Emas “Tokopedia Emas”

Tokopedia meresmikan kerja samanya dengan Pegadaian dengan meluncurkan fitur jual-beli emas “Tokopedia Emas”. Fitur ini memberikan kesempatan kepada pengguna melakukan transaksi jual-beli emas secara online, menggantikan kemitraan sebelumnya dengan Orori.

Dimulai dari 500 Rupiah sebagai investasi awal, pengguna bisa berinvestasi di produk komoditas emas. Ada beberapa level membership untuk para pengguna sesuai dengan kebutuhan transaksi emas yang dilakukan, yaitu Gold Club, Gold Prime dan Gold Prestige.

“Tujuan kami bekerja sama dengan Tokopedia adalah karena adanya kesamaan visi dan misi yaitu mempermudah masyarakat berinvestasi emas dalam bentuk tabungan,” kata Direktur Pemasaran & Pengembangan Produk PT Pegadaian Harianto Widodo.

Co-founder & Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison menambahkan, “Kami melihat sebagai perusahaan BUMN, Pegadaian sudah sangat relevan untuk menjadi mitra Tokopedia. Awalnya bisa dimulai dengan tabungan emas, ke depannya bukan tidak mungkin fitur menarik lainnya akan kami kembangkan.”

Diawasi OJK

Sistem yang digunakan dalam produk Tokopedia Emas berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pegadaian memastikan semua produk sudah diasuransikan. Proses transaksi disebut relatif mudah. Nasabah cukup mengisi jumlah emas yang dibeli dalam bentuk satuan gram atau Rupiah dan melakukan pembayaran seperti halnya berbelanja di aplikasi Tokopedia.

“Saat ini kami baru menyediakan pengambilan langsung untuk nasabah yang ingin mencetak tabungan mereka dalam bentuk fisik [batangan emas] di semua cabang Pegadaian. Namun pertengahan tahun 2019 nanti kami berencana untuk menjalin kemitraan dengan logistik pihak ketiga untuk pengantaran ke rumah nasabah,” kata Harianto.

Proses pencairan tersebut diklaim Pegadaian dan Tokopedia bisa dilakukan secara real time. Hal tersebut yang menjadi unggulan Tokopedia Emas. Selain emas batangan, nasabah ke depannya bisa mencetak tabungan dalam bentuk perhiasan. Untuk sertifikatnya sendiri, nasabah bisa mendapatkannya langsung di cabang Pegadaian.

Meskipun baru berjalan kurang dari satu bulan, Tokopedia Emas diklaim telah memiliki jumlah pengguna atau nasabah yang signifikan dengan kenaikan hingga tiga kali lipat.

“Melalui kerja sama dengan Tokopedia diharapkan Pegadaian bisa menarik lebih banyak nasabah baru dari kalangan milenial yang saat ini sudah banyak bergabung dengan Tokopedia,” kata Harianto.

Application Information Will Show Up Here

Gandeng ORORI, Tokopedia Layani Jual Beli Emas

Tokopedia kembali berinovasi dengan mengenalkan layanan Tokopedia Emas. Layanan baru ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menabung emas digital dalam jumlah kecil, atau kisaran 0,5 hingga 1 gram. Layanan baru ini adalah bentuk kerja sama Tokopedia dengan aplikasi e-mas dari ORORI.

Tokopedia mengklaim menawarkan harga beli dan jual emas yang lebih kompetitif jika dibandingkan dengan platform jual beli emas lainnya. Emas dipilih jadi terobosan selanjutnya dari Tokopedia karena dinilai masih menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat Indonesia, terutama karena harga yang terbilang stabil dan cenderung naik setiap tahunnya dan karena tingkat likuiditas emas yang tergolong tinggi.

Managing Director Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan, Tokopedia Emas merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus memberikan kemudahan bagi Toppers (pengguna Tokopedia) untuk bisa memulai dan menemukan apa pun di platform Tokopedia, termasuk solusi investasi.

“Tidak mudah bagi semua orang untuk dapat langsung membeli emas batangan dalam jumlah besar. Di Tokopedia Emas pembelian emas dapat dimulai dari 500 rupiah sehingga diharapkan dapat mendorong keinginan Toppers untuk berinvestasi. Melalui solusi yang ditawarkan Tokopedia Emas, masyarakat memiliki akses ke pilihan investasi emas yang lebih ringan, mudah dan aman. Ini salah satu cara Tokopedia mendukung pengembangan inklusi keuangan lewat inovasi digital,” terang Melissa.

Tokopedia Emas adalah produk kedua dari Tokopedia untuk memudahkan penggunanya berinvestasi. Sebelumnya, bekerja sama dengan Bareksa Tokopedia menghadirkan Tokopedia Reksadana yang memudahkan pengguna berinvestasi reksa dana.

Menanggapi kerja sama ini Founder ORORI George B. Sumantri menjelaskan, “ORORI percaya bahwa logam mulia tidak diciptakan untuk kalangan tertentu saja. Melalui kerja sama dengan Tokopedia, kami ingin membantu lebih banyak lagi masyarakat agar dapat mengakses investasi emas yang lebih ringan, mudah dan aman secara online.”

Di Tokopedia Emas pengguna bisa bertransaksi kapan pun dan memantau harga beli dan jual secara real time mengikuti harga acuan emas global. Setelah mempunyai saldo emas digital yang cukup pengguna juga bisa dengan mudah menjual emasnya kembali. Dalam waktu dekat, tabungan emas tersebut juga dapat langsung dicairkan secara fisik ketika sudah mencapai 1 gram, untuk kemudian dikirimkan ke alamat pengiriman.

Untuk melengkapi layanan barunya Tokopedia menyediakan empat pilihan kurir pengiriman, yakni JNE, RPX dan kurir pribadi ORORI. Seluruh pengiriman emas wajib dilindungi oleh asuransi. Jadi jika terjadi masalah (kerusakan / kehilangan) dalam pengiriman, maka ORORI akan membantu dalam penyelesaian pengajuan klaim asuransi tersebut kepada pihak kurir pengiriman.

Tokopedia juga menjamin keaslian emas yang dibeli karena secara resmi dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang (ANTAM) dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan memiliki standar produk yang diakui oleh LMBA (Lembaga Bullion Market Association).

Application Information Will Show Up Here