Cara Pesan Hotel di Traveloka Bayar di Tempat

Beberapa waktu yang lalu, Traveloka meluncurkan fitur baru bayar di tempat yang memungkinkan pengguna setianya melakukan pemesanan hotel tanpa harus membayar sekarang, melainkan ketika sudah sampai di lobi hotel. Meski membutuhkan konfirmasi tertentu, layanan baru ini bisa dibilang sangat membantu di kondisi tertentu.

Apakah cara pesannya berbeda dengan pembayaran biasa? Jelas dong. Ada beberapa langkah tambahan dari prosedur yang ada. Mari kita coba!

  • Pertama, seperti biasa jalankan aplikasi Traveloka kemudian tap menu Hotel.
  • Tentukan dulu lokasi hotal, bisa kota, propinsi, atau nama hotel tertentu. Tentukan juga lama menginap, jumlah tamu dan di bawah ada opsi Filter dengan pilihan default Bebas. Tap dan beri tanda centang di opsi Pesan sekarang dan bayar nanti di hotel.

Screenshot_20190528-093944_TravelokaScreenshot_20190528-093956_Traveloka

  • Jika opsi tersebut sudah dicentang, maka secara otomatis Traveloka hanya akan menampilkan hote di kota yang Anda tuju yang menyediakan fasilitas bayar di tempat.

Screenshot_20190528-094019_Traveloka

  • Saat muncul hotel-hotel yang tersedia, tap salah satunya.
  • Selanjutnya, Anda boleh melihat-lihat dulu fasilitas yang ditawarkan. Apabila merasa sudah cocok, langsung pilih kamar.

Screenshot_20190528-094229_Traveloka

  • Jangan lupa tandai opsi Bayar di Hotel selanjutnya tap tombo Pilih di ruangan yang diinginkan.

Screenshot_20190528-094259_Traveloka

  • Berikutnya, periksa kembali kelengkapan data dan juga pilihan kamar. Lalu tap tombol Lanjutkan.

cara pesan tiket traveloka bayar di tempat

  • Terakhir, tap tombol Confirm Booking untuk memesan hotel tersebut.
  • Selanjutnya, Traveloka akan melakukan konfirmasi terkait pesanan Anda.

Hasil verifikasi yang dilakukan oleh Traveloka nanti jadi bekal Anda saat melakukan check in ke hotel tujuan. Di sana, Anda wajib melakukan pembayaran terlebih dahulu untuk bisa mempergunakan kamar dan fasilitasnya.

Cara Beli Tiket Bus di Aplikasi Traveloka Android

Traveloka kembali menambah layanan baru. Jika sebelumnya fokus Traveloka hanya ke tiket penerbangan dan hotel, kini Traveloka juga melayani pemesanan tiket bus dan travel, moda transportasi yang terkesan konvensional tapi masih punya pasar yang cukup besar.

Membeli tiket bus di Traveloka hampir sama dengan prosedur pembelian tiket lainnya. Ada perbedaan kecil yang nanti bisa Anda temukan.

  • Buka aplikasi Traveloka, kemudian tap menu Tiket Travel & Bus.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (8)

  • Tentukan dahulu kota keberangkatan Anda, kemudian kota tujuan, tanggal dan jumlah penumpang. Anda juga bisa langsung membeli tiket untuk pulang jika dirasa perlu. Setelah semua terisi, tap tombol Cari.

Screenshot_20190524-133310_Traveloka

  • Ketika muncul hasil pencarian seperti ini, kerucutkan lagi dengan menentukan titik keberangkatan dan titik tiba. Sekarang, pilih salah satu armada yang Anda inginkan untuk melihat informasi yang lebih lengkap tentang armada tersebut.

Screenshot_20190524-133348_Traveloka

  • Nah, seperti ini. Anda bisa melihat fasilitas dan layanan tambahan yang mereka tawarkan, harga dan rutenya. Jika merasa sudah cocok, langsung tap tombol Pilih.

Screenshot_20190524-133432_Traveloka

  • Selanjutnya isi data pemesan dan penumpang.

Screenshot_20190524-133450_Traveloka

  • Tap tombol lanjutkan. Di tahap ini, Anda boleh memilih tempat duduk dengan menyentuh opsi Pilih Kursi.

Screenshot_20190524-133513_Traveloka

  • Untuk memilih kursi, sentuh saja nomor yang masih berwarna putih, artinya kursi tersebut masih tersedia. Setelah tempat duduk dipilih, tap tombol Selesai.

Screenshot_20190524-133517_Traveloka

  • Cek kembali pesanan Anda, pastikan semua data yang terisi sudah benar. Apabila sudah yakin, langsung tap tombol Lanjut ke Pembayaran.

Screenshot_20190524-133532_Traveloka

  • Pilih metode pembayaran yang ingin Anda pergunakan, lalu lakukan pembayaran sesuai pilihan Anda.

Screenshot_20190524-133542_Traveloka

Seperti pembelian tiket pesawat dan juga kereta api, pembayaran yang Anda lakukan tidak memerlukan konfirmasi secara manual. Karena sistem di Traveloka akan secara otomatis melakukan verifikasi dan mengirimkan notifikasi jika pembelian tiket sudah berhasil.

Selesai, itulah cara membeli tiket bus di Traveloka yang jadi bahasan kita hari ini. Selamat menempuh perjalan mudik, semoga selamat sampai tujuan.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android

Kini, banyak hal bisa dilakukan dari smartphone, mulai berbelanja barang, memesan makanan, memesan tiket pesawat, hotel hingga transportasi umum seperti kereta api yang kesannya tentu jauh lebih inklusif ketimbang pesawat.

Tapi Traveloka menyediakan medianya untuk Anda, sehingga penumpang tak harus dipusingkan dengan antrean atau hal-hal kecil hanya untuk mendapatkan tiket. Memesan tiket kereta api cukup via smartphone di aplikasi Traveloka.

  • Buka aplikasi Traveloka dari smartphone sobat, kemudian pilih menu Kereta Api.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (8)

  • Berikutnya, tentukan kota asal, tujuan, tanggal berangkat dan kepulangan jika ingin langsung memesan tiket pulang, lalu jumlah penumpang dan terakhir tap Cari.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (11)

  • Maka muncullah beberapa hasil pencarian, silahkan pilih yang sesuai dengan budget dan tujuan Anda.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (10)

  • Jika sudah dipilih, sekarang tap Isi data Pemesan dan Isi data Penumpang Dewasa.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (9)

  • Biasanya sih berupa nama, tanda pengenal dan nomornya.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (1)

  • Jika kedua form sudah dilengkapi, sekarang tap Pilih Kursi. Tetapi langkah ini jika Anda ingin duduk di posisi tertentu, jika tidak ini bisa dilewatkan.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (13)

  • Untuk memilih kursi, Anda tinggal menggeser dari gerbong satu ke gerbon lainnya. Kotak yang berwarna gelap, artinya sudah ditempati. Jadi, cari kursi yang masih berwarna putih yang berarti masih tersedia.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (3)

  • Jika sudah dipilih, klik Selesai.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (2)

  • Sekarang, tiba ke pemilihan metode pembayaran. Tapi sebelum itu, cek dan periksa kembali pesanan Anda. Pastikan tidak ada yang keliru. Jika sudah diperiksa, sekarang tap tombol Pilih Metode Pembayaran.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (5)

  • Pilih satu dari berbagai cara pembayaran yang tersedia.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (6)

  • Selesaikan pemesanan tiket Anda, kemudian bayarkan sesuai dengan jumlah dan metode yang Anda pilih.

Cara Pesan Tiket Kereta Api di Aplikasi Traveloka Android (7)

  • Setelah dibayar atau ditransfer, Traveloka akan secara otomatis melakukan verifikasi. Kecepatan verifikasi tergantung metode pembayaran yang Anda gunakan. Tapi, hampir semua pembayaran tidak membutuhkan konfirmasi ulang ke Traveloka, melainkan akan berlangsung secara otomatis.
  • Ketika pembayaran berhasil diverifikasi, Traveloka akan mengirimkan salinan tiket dan informasi lainnya ke email dan juga ke dalam aplikasi.

Selamat mudik, dan semoga selamat sampai tujuan.

Tiket Announces Business Growth, Launching Customer Service via WhatsApp

Entering the holiday season, Tiket has claimed an increased traffic for all services. Starts from flight booking, hotel and trains. The current rising price for flight does not lessen people’s enthusiasm in traveling using airplane. The price increases for about 150% from the previous season.

In terms of train ticket, it increased by 52% this year.  It’s in line with Transportation Ministry’s prediction, for the land transportation to be increased by 30 per cent in this year’s mudik period.

“Currently, we are yet to offer bus ticket in the platform. Our focus is still around the flight, train and hotel reservation,” Gaery Undarsa as Tiket’s CMO said.

Customer service via WhatsApp, PayLater and activity

In order to provide better service to the customers, Tiket launches 24-hours customer service using WhatsApp. The strategic partnership by Tiket using WhatsApp is to facilitate customers to have direct interaction with 100 CS team specially prepared.

The customers are getting engaged with this feature due to the fast response and easy access, compared to the call center or email.

“We can make sure in 5 minutes, the CS team will make direct response and help customers. Currently we’re still using CS team, furthermore we also plan to implement AI and machine learning technology for general question,” he added.

To date, Tiket has been offering various payment options to users, from bank transfer to installment without credit card in partnership with Kredivo. Being mentioned about the plan for PayLater, they confirmed, and when it’s done, it’ll be launched this year.

The app with 16 million downloads also claimed to provide additional feature in activity category for business players. The event sale to the concert ticket in the platform also has significant increase.  The latest feature is expected to help users and the business players. Previously, Tiket is reportedly focused on B2B segment.

“When the PayLater’s ready supported by Tiket and product in the activity category targeting B2B segment will also be launched this year,” he said.

Increase partnership

The strategic partnership is also formed between Tiket and Gojek through Go-Travel. Using the service in Go-Jek’s platform, users can now purchase Tiket’s travel products. The latest collaboration is expected to reach more users and supported Gojek’s ambition to become the super app.

“Although Tiket and Gojek are under GDP Venture, the strategic partnership has become our focus in Tiket as local app, just like Gojek. We believe in this collaboration to give positive result,” Gaery said.

Previously, Grab has collaborated with Booking.com and Agoda to provide hotel reservation in Grab app. Shopee on the other hand, has partnered up with Traveloka.

The other strategic partnership by Tiket is formed with Umroh.com marketplace. The startup under Tiket’s founder guidance provides free umrahwithin Tiket’s special promo. In order to build up ecosystem, Tiket routinely held mentoring session to the related startups.

“In addition, we also have other startups which receives education also direct mentoring from us. Furthermore, we also plan to add new mentoring program for the relevant startups,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Tiket Klaim Pertumbuhan Bisnis, Luncurkan Layanan Pelanggan via WhatsApp

Jelang libur lebaran, Tiket mengklaim mengalami peningkatan dari sisi trafik untuk semua layanan yang dimiliki. Mulai dari pemesanan tiket pesawat, hotel hingga kereta api. Adanya kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi saat ini ternyata tidak menurunkan animo masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara. Pemesanan tiket pesawat mengalami kenaikan 150% dibandingkan dengan periode mudik 2018.

Sementara untuk pemesanan kereta api untuk mudik 2019 meningkat hingga 52% dibandingkan periode tahun lalu. Kenaikan ini sejalan dengan prediksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yaitu arus mudik di jalur darat akan meningkat sekitar 30 persen pada lebaran 2019.

“Saat ini kami belum memiliki rencana untuk menghadirkan pembelian tiket bus dalam platform. Fokus kami masih seputar tiket pesawat terbang, kereta api dan tentunya hotel,” kata CMO Tiket Gaery Undarsa.

Layanan pelanggan via WhatsApp, PayLater dan aktivitas

Bertujuan untuk memberikan pelayanan lebih kepada pengguna, Tiket meluncurkan layanan pelanggan 24 jam memanfaatkan WhatsApp. Kemitraan strategis yang dilancarkan oleh Tiket dengan WhatsApp ini, memberikan kemudahan kepada pengguna untuk berinteraksi langsung dengan 100 orang tim Customer Service (CS) yang secara khusus disiapkan oleh Tiket.

Fitur WhatsApp ini sudah mulai diminati oleh pengguna, karena sifatnya yang cepat dan tentunya lebih mudah diakses, dibandingkan layanan pelanggan memanfaatkan telepon atau email.

“Kita bisa pastikan dalam waktu 5 menit, tim CS langsung menyapa pengguna dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Saat ini kita masih memanfaatkan tenaga tim CS, ke depannya kita juga berencana untuk menerapkan teknologi AI hingga machine learning untuk pertanyaan yang umum,” kata Gaery.

Saat ini Tiket sudah menghadirkan beragam pilihan pembayaran kepada pengguna, mulai dari bank transfer hingga cicilan tanpa kartu kredit bermitra dengan Kredivo. Disinggung apakah Tiket memiliki rencana untuk meluncurkan PayLater, disebutkan rencana tersebut memang ada, dan jika persiapan sudah final PayLater akan diluncurkan tahun 2019 ini.

Aplikasi yang sudah diunduh 16 juta orang ini mengklaim juga bakal menghadirkan fitur tambahan dalam kategori aktivitas, yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik bisnis. Penjualan acara hingga tiket konser dalam platform Tiket juga saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan diluncurkannya fitur baru ini, diharapkan bisa membantu pengguna sekaligus pemilik bisnis. Sebelumnya dikabarkan Tiket mulai fokus merambah segmen B2B.

“Jika sudah siap PayLater yang didukung langsung oleh Tiket dan produk dalam kategori aktivitas yang menyasar segmen B2B akan kami hadirkan juga tahun ini,” kata Gaery.

Menambah kemitraan

Kerja sama strategis juga sudah dilakukan oleh Tiket dengan Gojek melalui Go-Travel. Memanfaatkan layanan yang tersedia di platform Tiket, kini pengguna Go-Jek bisa melakukan pembelian produk travel milik Tiket. Kolaborasi yang baru diresmikan awal bulan Mei ini, diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pengguna dan mendukung tujuan dari Gojek untuk menjadi Super App.

“Meskipun Tiket dan Gojek berada dalam naungan yang sama yaitu GDP Venture, namun kemitraan strategis ini sudah menjadi perhatian kami di Tiket yang juga merupakan aplikasi karya anak bangsa, sama halnya dengan Gojek. Kami optimis kolaborasi ini bisa memberikan hasil yang positif,” kata Gaery.

Sebelumnya Grab juga telah menggandeng Booking.com dan Agoda menyediakan pilihan pemesanan hotel dalam aplikasi Grab. Sementara Shopee telah menggandeng Traveloka.

Kerja sama strategis lainnya yang diperkenalkan oleh Tiket adalah dengan platform marketplace Umroh.com. Startup yang secara khusus merupakan binaan dari para founder Tiket ini, menyediakan hadiah umroh gratis dalam promo spesial Tiket. Untuk memperkuat ekosistem, Tiket secara rutin memberikan mentoring kepada startup terkait.

“Selain Umroh kita juga masih memiliki startup binaan lainnya yang telah mendapatkan edukasi hingga mentoring langsung dari kami. Ke depannya kami juga berencana untuk menambah mentoring program ini untuk startup yang relevan dengan kami,” kata Gaery.

Application Information Will Show Up Here

Tidak Terafiliasi dengan Traveloka, Pegipegi Fokuskan Kegiatan Pemasaran

Pasca diakuisisi oleh Jet Tech Innovation Ventures Pte Ltd (Jet Tech) bulan Maret 2018 lalu, platform OTA Pegipegi kembali hadir dengan beragam penawaran dan target capaian. Meskipun Jet Tech terafiliasi dengan Traveloka, namun secara bisnis semua dijalankan independen tanpa adanya hubungan langsung dengan Traveloka. Sebelumnya sempat dikabarkan, Traveloka yang melakukan akuisisi kepada Pegipegi.

“Bisa kami pastikan semua bisnis dari Pegipegi tidak ada kaitannya dengan Traveloka. Hubungan dengan Traveloka hanya terjadi dengan Jet Tech sebagai pihak yang mengambil alih Pegipegi,” kata Head of Business Development & Strategic Partnership Pegipegi Ryan Kartawidjaja.

Masih fokus kepada penjualan tiket pesawat udara, kereta api dan hotel; Pegipegi ingin melancarkan kegiatan pemasaran yang lebih masif tahun ini dengan memberikan promosi untuk pengguna, khususnya di bulan Ramadan.

Saat ini Pegipegi mulai berupaya menambah jumlah pelanggan sekaligus memperbanyak kerja sama dengan mitra yang relevan. Pegipegi juga telah menjalin kemitraan dengan Kredivo, dengan memberikan pilihan pembayaran PayLater.

“Di periode Ramadan kali ini kami menggandeng banyak partner dari hotel, bank, dan lembaga nirlaba untuk bergabung bersama menyukseskan mudik agar membawa banyak keberkahan bagi seluruh masyarakat Indonesia.”

Menambah fitur

Untuk memberikan kemudahan kepada pengguna, Pegipegi meluncurkan beberapa fitur baru di aplikasi. Pertama ada Online Check-In, memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menghindari keterlambatan saat check-in di bandara. Kemudian ada Travel Insurance, memberikan perlindungan untuk keterlambatan hingga kecelakaan diri. Jika pelanggan pada akhirnya perlu membatalkan perjalanan ada fitur Online Refund. Dan yang terakhir adalah PayLater dari Kredivo sehingga dapat mencicil biaya akomodasi hingga 12 bulan.

“Setelah fitur terbaru tersebut, kami juga akan terus menghadirkan fitur-fitur baru dan menarik lainnya yang diharapkan bisa memudahkan pengguna mengakses aplikasi Pegipegi,” kata Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza.

Saat ini penggunaan aplikasi masih mendominasi dengan jumlah pengunduh 4 juta kali di Android dan iOS. Tahun 2019 ini diharapkan Pegipegi bisa mencapai target pengguna baru hingga tiga kali lipat. Untuk produk favorit pengguna Pegipegi yakni pembelian tiket pesawat terbang dan hotel masih memberikan kontribusi yang besar hingga lebih dari 90%.

Disinggung apakah Pegipegi akan meluncurkan produk experience atau aktivitas yang banyak dimiliki oleh platform OTA serupa di Indonesia, Ryan enggan untuk menyebutkan lebih lanjut.

“Dalam waktu dekat kami juga akan merilis produk terbaru yang diharapkan bisa melengkapi produk travel yang terdapat di Pegipegi. Sementara untuk fundraising kami belum memiliki rencana untuk melakukan kegiatan tersebut saat ini,” tutup Ryan.

Application Information Will Show Up Here

Traveloka Perkuat Vertikal Bisnis, Fokus Hadirkan Layanan Transportasi Darat

Awal tahun ini Traveloka mulai mengembangkan vertikal bisnis mereka dengan fokus kepada masing-masing kategori dan ingin dikenal sebagai “discovery platform“. Masing-masing layanan tersebut adalah transportasi, akomodasi, dan experience.

PR Director Traveloka Sufintri Rahayu mengungkapkan, rencana ini sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2018 lalu, namun mulai diresmikan pada awal tahun 2019.

“Kini masing-masing vertikal bisnis memiliki CEO yang bertanggung jawab untuk mengembangkan layanan unggulan discovery platform Traveloka. Mulai dari CEO Transport yang dipimpin oleh Caesar Indra dan CEO lainnya.”

Fokus Traveloka saat ini adalah mengembangkan masing-masing vertikal bisnis agar bisa mempercepat pertumbuhan bisnis dan terus menambah berbagai layanan bagi pelanggan Traveloka di Indonesia.

“Kami juga memiliki misi untuk terus menjangkau destinasi yang masih sulit untuk dijangkau oleh masyarakat Indonesia. Dengan mengkombinasikan transportasi udara dan darat, semua proses tersebut bisa dinikmati hanya dengan melakukan pemesanan di aplikasi Traveloka,” kata Sufintri.

Transportasi darat

Dalam acara temu media, Head of Growth Management Transportation Product Traveloka Iko Putera menyebutkan, Traveloka menawarkan pilihan tiket pesawat dengan tujuan ke lebih dari 200 ribu pilihan rute, kereta api ke lebih dari 9 ribu kombinasi rute, bus dan travel dengan lebih dari 110 pilihan operator, rental mobil yang sudah tersedia di 36 kota di Indonesia, serta layanan antar jemput bandara yang telah tersedia di 149 bandara domestik dan luar negeri.

“Berdasarkan riset yang kami lakukan, animo masyarakat terhadap moda transportasi pesawat terbang masih cukup tinggi. Namun di tahun ini, permintaan terhadap moda transportasi darat meningkat secara signifikan, yaitu mencapai hingga 30 persen untuk kereta api dan 300 persen untuk bus antar kota dibandingkan dengan periode normal.”

Bukan hanya membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi lengkap seputar transportasi bus yang dipilih, Traveloka juga membantu pemilik operator bus untuk meningkatkan layanan mereka memanfaatkan big data analytics dan feedback dari pelanggan. Layanan bus yang saat ini dinilai masih sangat fragmented, menyulitkan pihak operator hingga Traveloka untuk bisa membantu dan membenahi sistem yang ada.

“Secara khusus kami bisa menyediakan informasi waktu yang paling banyak dipilih oleh pelanggan untuk membeli tiket, tipe bus seperti apa yang mereka inginkan hingga destinasi dari pelanggan memanfaatkan data yang masuk dan tentunya masukan dari pelanggan,” kata Iko.

Disinggung apakah dengan fokus ke transportasi darat, jumlah penjualan tiket pesawat terbang menurun di platform Traveloka, Iko menegaskan tiket pesawat terbang masih menjadi dominasi di Traveloka, diikuti beberapa alternatif lain di transportasi darat, seperti kereta api, bus dan rental mobil.

“Di kuartal pertama terdapat pertumbuhan di pemesanan tiket pesawat, meskipun terjadi kelesuan industri dikarenakan peningkatan harga pesawat terbang dan disusul dengan moda transportasi darat lainnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan infrastruktur di Indonesia yang semakin menunjang,” kata Iko.

Hingga saat ini penggunaan aplikasi masih mendominasi pilihan pelanggan untuk melakukan pemesanan dan pembelian tiket. Aplikasi Traveloka sendiri saat ini telah diunduh lebih dari 40 juta kali.

Traveloka mengklaim telah memiliki inventori dengan lebih dari 450 ribu hotel di 100 negara dan 100 mitra maskapai.

Application Information Will Show Up Here

Shopee Gandeng Traveloka, Jual Tiket Pesawat dalam Aplikasi

Shopee mengumumkan kerja sama dengan Traveloka untuk menyajikan penjualan tiket pesawat dalam aplikasinya. Kehadiran Traveloka menjadi manuver Shopee untuk jadi situs marketplace terdepan yang mampu memberikan semua kebutuhan pengguna.

“Senang sekali bisa bekerja sama dengan mitra kami Traveloka, yang sudah memiliki fitur dan pengalaman dalam bidang pembelian tiket pesawat. Kerja sama ini dihadirkan agar pengguna Shopee dan Traveloka mendapatkan pengalaman pembelian tiket yang aman dan nyaman,” ujar Country Brand Manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar kepada DailySocial.

Dalam pengembangan produk digital dalam aplikasi Shopee, sambungnya, perusahaan selalu bekerja sama dengan mitra-mitra terpercaya. Oleh karenanya, menarik pihak ketiga dalam aplikasi Shopee bukan pertama kalinya dengan Traveloka saja. Sebelumnya perusahaan pernah bekerja sama dengan lembaga-lembaga zakat untuk memberikan sumbangan pada daerah yang terdampak bencana.

Tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana kolaborasi lebih lanjut dengan Traveloka akan sedalam apa dan target spesifik yang dibidik Shopee terhadap kehadiran fitur teranyar ini. Kemungkinan besar Traveloka akan jadi mitra yang bakal memperkaya produk digital Shopee, lantaran Traveloka memiliki vertikal bisnis yang cukup kuat dan bervariasi di lanskap OTA.

Pembelian tiket pesawat di Shopee sejauh ini hanya bisa dilakukan lewat aplikasi. Tampilan UI/UX-nya cukup simpel sama seperti saat pengguna ingin membeli tiket pesawat di Traveloka atau aplikasi OTA lainnya. Cukup memilih bandara keberangkatan dan destinasi yang dituju.

Hanya saja, dalam aplikasi Shopee baru tersedia sebagian destinasi yang bisa dipilih dan itu pun tergolong lokasi favorit wisata seperti Bali, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Makassar, Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok.

Setelah mengisi data diri, pengguna akan diarahkan untuk menyelesaikan pembayaran. Opsi yang dapat dipilih mulai dari transfer bank, kartu kredit, ShopeePay, atau melalui gerai Indomaret dan Alfamart.

Dalam produk digital Shopee, kini makin ramai dengan berbagai opsi transaksi PPOB, bayar roaming, tagihan telepon, listrik, TV kabel, PDAM, voucher streaming, tiket kereta, zakat, donasi, sampai tiket atraksi.

Shopee masih mengandalkan berbagai gimmick marketing seperti gratis ongkos kirim, untuk meningkatkan transaksinya. Mengutip dari Katadata, sepanjang momen Ramadan yang akan segera tiba ini, perusahaan menargetkan dapat memproses lebih dari 1,5 juta transaksi sama seperti pencapaian pada periode yang sama di tahun lalu.

Traveloka Expands to Australia

Along with the latest Android version, Traveloka announces the team is now providing Australian market. Related to this expansion, DailySocial has contacted Traveloka team. They confirmed the news, but they can’t reveal the detail, have they built the R&D center or create a special team.

Information about Traveloka's expansion on app updates
Information about Traveloka’s expansion on app updates

 

 

 

 

 

 

Traveloka’s arrival outside Southeast Asia has been rumored since 2018. In order to accelerate the mission, they reportedly to raise new funding worth of 6 trillion Rupiah. Aside from Indonesia, Traveloka is available in Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapore, and Philippines.

Previously, Traveloka was rumored to make an acquisition to some OTA players, one is the business rival in Indonesia, Pegipegi. In addition, there’s also Mytour from Vietnam and Travelbook from Philippines. Another strategy to win the market is product development, the current project is PayLater feature.

Based on Google-Temasek report, Online Travel is one of the biggest sector in the current Southeast Asia digital economy. The value prediction equals $30 billion, exceeding e-commerce and ride-hailing. Growth potential is predicted to reach $78 billion in the next 2025.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Traveloka Ekspansi ke Australia

Bersama pembaruan aplikasi Android versi teranyar, Traveloka mengumumkan bahwa pihaknya kini mulai melayani pangsa pasar Australia. Terkait ekspansi ini, DailySocial telah menghubungi tim Traveloka. Mereka mengonfirmasi kabar tersebut, hanya saja belum bisa menginformasikan secara detail, apakah mereka sudah membangun kantor perwakilan di sana dan/atau membentuk tim khusus.

Ekpansi Traveloka di Australia
Informasi mengenai ekspansi Traveloka pada pembaruan aplikasi

Kehadiran Traveloka di luar Asia Tenggara sebenarnya sudah dimulai sejak Januari 2019 lalu di India. Hanya saja fokus mereka di sana bukan untuk memenangkan peluang OTA, melainkan mengembangkan pusat riset dan pengembangan produk teknologi.

Rencana ekspansi besar-besaran Traveloka sudah mulai tersiar sejak tahun 2018. Untuk mengakselerasi misi tersebut, mereka dikabarkan tengah mengumpulkan pendanaan baru senilai 6 triliun Rupiah. Saat ini selain di Indonesia, Traveloka sudah melayani pengguna di Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Sebelumnya Traveloka juga dikabarkan telah melakukan akuisisi beberapa pemain OTA, salah satunya merupakan rival bisnisnya di Indonesia, yakni Pegipegi. Selain itu ada juga Mytour dari Vietnam dan Travelbook dari Filipina. Strategi lain yang terus didorong untuk memenangkan pasar ialah pengembangan produk, saat ini yang cukup digencarkan ialah fitur PayLater.

Menurut hasil penelitian Google-Temasek, sektor Online Travel adalah salah satu yang terbesar di ekonomi digital Asia Tenggara saat ini. Prakiraan nilainya di tahun 2018 sebesar $30 miliar, melebihi e-commerce dan ride hailing. Potensi pertumbuhannya ditakar mencapai $78 miliar pada tahun 2025 mendatang.

Application Information Will Show Up Here