Di DLC Far Cry 5, Anda Akan Berhadapan Dengan Zombie, Laba-Laba Planet Mars, dan Pasukan Viet Cong

Far Cry merupakan bukti kepiawaian Ubisoft dalam memasukkan potongan alam ke video game. Seri ini membawa pemain ke tengah-tengah konflik di benua Afrika, pulau tropis di samudra Pasifik, hingga menjelajahi Himalaya. Di game kelimanya, sang developer menciptakan daerah fiktif bernama Hope County yang berada di Montana, Amerika.

Meskipun latar belakang cerita Far Cry umumnya mengangkat tema yang cukup serius, developer memang pernah mengimplementasikan arahan komedi di spin-off seri ini, bisa kita lihat dari eksistensi Far Cry 3: Blood Dragon. Dan berdasarkan informasi dari Ubisoft, pendekatan seperti ini tampaknya juga dihadirkan lagi ke Far Cry 5.

Di situsnya, sang publisher asal Perancis itu menyingkap informasi mengenai Season Pass Far Cry 5. Dengan membelinya, Ubisoft menjanjikan tiga petualangan baru yang benar-benar unik: aksi menumpas mayat hidup, berlaga di perang Vietnam, hingga mengajak Anda ke planet Mars buat menghadapi serbuan alien laba-laba. Semua konten ini dihidangkan melalui tiga DLC berbeda, yaitu Dead Living Zombies, Hours of Darkness dan Lost on Mars.

Far Cry 5 Season Pass

Menariknya lagi, pemilik akses Season Pass juga dapat kembali bertualang dan bertempur melawan kelompok perompak yang dipimpin oleh Vaas Montenegro di Far Cry 3, kali ini game dihidangkan untuk PlayStation 4 dan Xbox One. Far Cry 3 ‘Classic Edition’ juga akan dijual terpisah empat minggu setelah Far Cry 5 dirilis. Itu berarti pemilik Season Pass bisa memainkannya lebih dulu.

Buat sekarang, belum diketahui kapan Dead Living Zombies, Hours of Darkness dan Lost on Mars akan dilepas, namun berdasarkan penyajian DLC di game-game Ubisoft sebelumnya, kemungkinan besar peluncuran mereka dilangsungkan secara bertahap.

Ada dua cara untuk memperoleh Season Pass Far Cry 5: pertama adalah membelinya ketika tersedia, atau Anda bisa mendapatkannya dengan memesan Gold Edition. Versi premium ini sudah dibundel bersama segala add-on, Season Pass serta bonus-bonus tambahan. Saat ini, Anda telah dipersilakan buat melakukan pre-order. Game rencananya akan dirilis di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 27 Maret nanti.

Bersamaan dengan penyingkapan detail Season Pass ini, Ubisoft juga memublikasikan trailer baru, kali in difokuskan pada aspek cerita. Khusus bagi Anda yang berniat menikmati Far Cry 5 di Windows, pastikan dulu PC Anda telah memenuhi daftar kebutuhan hardware.

Far Cry 5 Gold Edition dibanderol di kisaran yang sama seperti versi ‘gold‘ Assassin’s Creed Origins: Rp 1 juta. Sangat mahal. Satu-satunya cara buat mendapatkannya di harga lebih rendah ialah dengan menunggu Steam Sale. Itulah yang saya lakukan buat mendapatkan Origins Gold Edition.

Sam Adalah Asisten Personal Virtual Spesialis Gaming Buatan Ubisoft

Hampir setengah abad selepas IBM Shoebox diperkenalkan, Siri lahir sebagai asisten digital pertama untuk perangkat pintar. Setelahnya, teknologi-teknologi serupa bermunculan, dari mulai Google Assistant, Cortana, hingga Alexa. Secara garis besar, cara kerja mereka tak jauh berbeda, namun satu perusahaan hiburan melihat peluang untuk memanfaatkan pendekatan ini di ranah gaming.

Lewat sebuah trailer, Ubisoft memperkenalkan Sam, yakni asisten virtual yang dispesialisasikan buat para gamer. Premisnya sangat menarik: Sam dirancang untuk menyederhakan proses pencarian informasi, berbasis detail profil, koleksi permainan, dan daftar teman Anda, dipadu segala data dari komunitas gaming Ubisoft. Info-info tersebut dirangkum dengan lengkap, dan sebagian dihidangkan sebagai tips.

Sam bisa diakses dari aplikasi mobile Ubisoft Club dengan menekan sebuah tombol. App ini tersedia gratis untuk pengguna perangkat Android dan Apple. Berdasarkan video yang diunggah Ubisoft, pengoperasian Sam menyerupai asisten digital sejenis: Anda tinggal memasukkan pertanyaan lewat teks atau suara, dan Sam segera menjawabnya – juga secara tertulis dan suara. Ubisoft memberi Sam karakteristik seorang wanita, lagi-lagi mirip Siri dan Cortana.

Salah satu contoh skenario yang Ubisoft perlihatkan adalah Anda dapat bertanya mengenai progres dalam permainan Assassin’s Creed Origins, lalu Sam akan memaparkan rinciannya, seperti ‘Anda main selama 17 jam 52 menit dan baru mengeksplorasi 31 persen dari konten game‘.

Sam 1

Lewat Sam, Anda juga bisa mencari tahu permainan apa yang sedang jadi favorit teman-teman serta berbelanja game. Dan uniknya lagi, Sam segera tahu jika Anda masuk ke dalam permainan. Selanjutnya, ia secara inisiatif akan mencari dan memberikan tips berguna, terutama jika sebelumnya Anda beberapa kali kalah dalam pertandingan.

Selain itu, asisten digital gaming ini akan menantang Anda dengan tugas-tugas khusus. Jika berhasil menyelesaikannya, Anda akan memperoleh bonus in-game, mendapatkan Club Unit, Club XP, badge serta meningkatkan posisi Anda di leaderboard. Anda bisa menentukan sendiri judul game dan jenis tantangannya di aplikasi mobile. Ubisoft kabarnya telah menyiapkan lebih dari 600 item eksklusif (berupa skin, kostum atau consumable), tersedia untuk 90 permainan di console dan PC.

Saat ini, versi beta Ubisoft Sam baru bisa dinikmati oleh user di kawasan Kanada.

Meski sederhana, buat saya konsep Sam sangat menjanjikan. Bayangkan, jika Anda kesulitan menghadapi boss atau telah menghabiskan berjam-jam mencari jalan keluar suatu puzzle, Anda bisa meminta Sam untuk mencarikan walkthrough langsung di smartphone. Seandainya saja kapabilitas Sam diekspansi hingga mencakup judul-judul non Ubisoft…

Tersedia Opsi 4K, Tapi Sanggupkah PC Anda Menjalankan Far Cry 5?

Dengan memegang franchise-franchise blockbuster seperti Assassin’s Creed, Tom Clancy dan Far Cry, Ubisoft merupakan salah satu pengembang game open world paling produktif. Setelah pelepasan Assassin’s Creed Origins yang cukup sukses, kini perhatian gamer tertuju pada permainan shooter terbaru garapan tim Ubisoft Montreal yang akan tiba sebentar lagi, Far Cry 5.

Permainan akan kembali menghidangkan gameplay khas seri Far Cry, mengedepankan aspek penjelajahan di dunia yang terbuka luas, dan menyajikan perspektif orang pertama. Namun ada satu aspek berbeda yang membuat game kelima ini lebih unik: untuk pertama kalinya Anda dipersilakan menciptakan karakter dari nol, termasuk memilih gender, warna kulit dan mengustomisasi penampilannya.

Tertarik? Jangan buru-buru mem-pre-order. Sebelum terbawa suasana, pastikan dulu PC Anda mampu menjalankannya, terutama jika Anda ingin menikmati Far Cry 5 versi Windows. Lewat blog resmi, Ubisoft mengumumkan daftar kebutuhan hardware Far Cry 5 dari mulai minimal, rekomendasi, hingga konfigurasi buat menjalankan game di 4K. Silakan simak detailnya di bawah.

 

Minimal, memungkinkan game berjalan di resolusi 720p dengan preset visual low:

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i5-2400 3,1GHz atau AMD FX-6300 3,5GHz atau setara
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 670 atau AMD Radeon R9 270 (menyimpan VRAM 2GB dengan Shader Model 5.0)
  • Memori RAM: 8GB

 

Rekomendasi, permainan menyajikan resolusi 1080p di setting high:

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i7-4770 3,4GHz atau AMD Ryzen 5 1600 3,2GHz atau sekelas
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 970 atau AMD Radeon R9 290X (dengan VRAM 4GB, Shader Model 5.0)
  • Memori RAM: 8GB

 

Konfigurasi resolusi 4K (2160p) di 30-frame rate per detik, dengan preset high:

  • Sistem operasi: Windows 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i7-6700 3,4GHz atau AMD Ryzen 5 1600X 3,6GHz atau setara
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX atau AMD RX Vega 56 (VRAM 4GB, Shader Model 5.0)
  • Memori RAM: 16GB

 

Untuk menyuguhkan 4K dengan 60-frame rate per detik di setting high sampai ultra:

  • Sistem operasi: Windows 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i7-6700K 4GHz atau AMD Ryzen 5 1700X 3,4GHz atau yang lebih baik
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 1080 SLI atau AMD RX Vega 56 CFX (VRAM 8 GB, Shader Model 5.0)
  • Memori RAM: 16GB

 

Berikut adalah daftar kartu grafis yang didukung Far Cry 5:

Nvidia: GeForce GTX670, GeForce GTX760, GeForce GTX950, GeForce GTX1050, serta varian yang lebih canggih.

AMD: Radeon R9 270, Radeon R7 370, Radeon RX 460 dan versi yang lebih high-end, serta semua model Radeon Vega.

Far Cry 5 akan dirilis pada tanggal 27 Maret 2018 secara serempak di PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Far Cry 5 1

Tidak muluk-muluk, saya sudah cukup bahagia jika game ini bisa berjalan mulus di full-HD dengan opsi visual ultra. Secara pribadi, saya lebih suka memperoleh ratusan frame rate per detik via panel dengan refresh rate tinggi, khususnya buat permainan-permainan first-person shooter.

Update Assassin’s Creed Origins Disiapkan Untuk Menyongsong DLC Baru

Ditakar dari aspek kompleksitas dan desain gameplay, Assassin’s Creed Origins mungkin masih belum melampaui canggihnya The Witcher 3 atau Horizon Zero Dawn. Namun ada alasan kuat mengapa DailySocial memasukkannya dalam daftar permainan open world terbaik di 2017: Ubisoft Montreal berhasil menciptakan kembali era Mesir Kuno dengan akurat dan begitu indah.

Untuk memperkaya isi permainan pasca-rilis, Ubisoft punya rencana untuk melepas setidaknya dua downloadable content: The Hidden Ones dan The Curse of the Pharaohs, masing-masing dirilis di bulan ini dan Maret besok. Dan demi mempersiapkan pendaratan The Hidden Ones, developer mengumumkan agenda peluncuran update 1.2.0, jatuh di hari ini tanggal 16 Januari 2018.

Waktu pelepasan patch memang sedikit lebih lambat di Indonesia. Saat artikel ini ditulis, proses update masih belum berlangsung, kemungkinan akan dimulai sebentar lagi. Ada tiga hal yang dibawa oleh patch 1.20. Selain persiapan kehadiran DLC, Ubisoft juga menambahkan quest baru bertajuk Incoming Threat, serta memperbanyak jenis konten Heka Chest (diperoleh dengan membelinya dari Nomad’s Bazaar).

Patch sebesar 1,2 sampai 3GB ini tentu menyimpan beragam perbaikan dan penyempurnaan gameplay. Nanti, Anda bisa menjual kembali pakaian yang dibeli di Weaver, dapat melihat wilayah Sinai dan Valley of Kings di Peta Dunia, lalu akan ada tombol untuk menyembunyikan atau memunculkan item di menu Gear. Sejumlah aktivitas memperoleh penyesuaian tingkat kesulitan, lalu transisi di quest juga dibuat lebih sinematik.

Di sisi teknis, Ubisoft berjanji game akan berjalan lebih stabil lagi serta menumpas sejumlah bug besar – misalnya infinite loading, masalah freezing di Windows 7, serta hang dengan tampilan hitam. Selain itu, beberapa bug juga sudah diketahui developer, meliputi kandang yang dapat terbuka sendiri, objek yang bisa ditembus oleh karakter, hingga suara percakapan yang terus terdengar meskipun tokoh tersebut tewas.

Daftar lengkap dari konten patch 1.20 Assassin’s Creed Origins bisa Anda baca di tautan ini.

The Hidden Ones di-setting beberapa tahun setelah kisah di Origins usai. Di sana, Bayek akan berpetualang ke wilayah Sinai dan terlibat dalam konflik antara pasukan Romawi dengan tentara pemberontak. DLC ini merupakan penerus cerita persaudaraan Hidden Ones, yaitu para pendahulu dari Orde Assassin. Hidden Ones didirikan oleh sang tokoh protagonis Medjay Bayek dan istrinya, Aya dengan memastikan orang bisa hidup bebas.

Sesudah itu, DLC The Curse of the Pharaohs akan membawa Bayek ke Thebes dan Valley of the Kings untuk memecahkan misteri. Add-on ini didesain untuk mengeksplorasi mitos Mesir Kuno lebih jauh lagi.

PS4 dan Xbox One Akan Kehadiran Assassin’s Creed Rogue: Remastered

Assassin’s Creed Rogue digarap sebagai penerus dari Assassin’s Creed IV: Black Flag sekaligus prekuel dari Assassin’s Creed III. Untuk pertama kalinya, game mengajak Anda berperan jadi anggota faksi Templar – musuh bebuyutan dari Orde Assassin. Twist ini menyuguhkan perspektif berbeda di jagat fiksi seri permainan action-adventure kebanggaan Ubisoft tersebut.

Tiga bulan setelah Assassin’s Creed Origins dirilis, sang publisher asal Perancis itu mengumumkan rencana untuk meluncurkan kembali Assassin’s Creed Rogue, kali ini di-remaster khusus buat console current-gen, Xbox One dan PlayStation 4. Di sana, Anda akan berpetualang sekali lagi sebagai Shay Patrick Cormac di wilayah Amerika dan Atlantik Utara sebelum pecah Perang Revolusi untuk memburu para Assassin.

Seperti game-game yang sebelumnya di-remaster, Ubisoft memusatkan perhatian mereka pada perbaikan aspek grafis. Assassin’s Creed Rogue: Remastered kabarnya akan menyajikan tekstur dan efek bayangan (pada karakter serta objek) dengan resolusi lebih tinggi. Developer turut membubuhkan beragam visual efek baru sehingga alam liar, daerah Kutub, hingga Kota New York tersaji lebih realistis dan meyakinkan. Selanjutnya, mereka tak lupa menambah jumlah populasi NPC.

Assassin's Creed Rogue Remastered 1

Buat para pemilik Xbox One X dan PlayStation 4 Pro, Assassin’s Creed Rogue dapat dinikmati di resolusi 4K (versi Remastered standar menghidangkan resolusi 1080p). Saat artikel ini ditulis, Ubisoft masih belum menjelaskan frame rate yang disuguhkan oleh game, tapi developer berani menjamin Anda akan memperoleh visual yang sangat cantik.

Assassin's Creed Rogue Remastered 3

Assassin’s Creed Rogue: Remastered tetap menyajikan gameplay serupa versi asli yang dilepas di tahun 2014. Selain bertualang di darat, Shay dapat mengeksplorasi samudra. Mekanisme petualangan di laut merupakan penyempurnaan dari Black Flag, memungkinkan pemain menjelajahi perairan sempit seperti sungai. Musuh Anda kini juga lebih pintar dan sulit diprediksi.

Assassin's Creed Rogue Remastered 2

Versi remaster ini akan dibundel bersama dua bonus misi, yakni The Armor of Sir Gunn yang membawa Shay ke Amerika Utara untuk memecahkan misteri, serta misi menyerbu benteng berjudul The Siege of Fort de Sable. Anda juga akan mendapatkan kostum Master Templar Pack (berisi tiga set pakaian, senjata dan item), Explorer Pack, pakaian Bayek (Assassin’s Creed Origins), serta kostum para Assassin legendaris seperti Altair, Ezio, Connor, Edward, Arno, Jacob dan Aguilar.

Assassin’s Creed Rogue: Remastered akan mendarat di PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 20 Maret 2018.

Sumber: Ubisoft.

Dapatkan Tiga Game Blockbuster Ini Gratis dari Ubisoft

Tidak ada alasan bagi gamer PC dengan mesin gaming mumpuninya untuk tidak menikmati hobi tersebut di musim liburan akhir tahun. Bahkan seandainya mereka sedang tidak memiliki modal buat berbelanja, permainan-permainan gratis sebetulnya tidak sulit ditemukan. Saya tidak ngacu pada judul-judul free-to-play, melainkan game-game berkualitas kelas blockbuster.

Setelah Humble Bundle dan GOG.com menyodorkan gamer dua permainan gratis, kali ini giliran publisher Ubisoft yang membagi-bagikan game mereka secara cuma-cuma. Menariknya, Anda tak hanya mendapatkan satu, namun tiga judul berbeda. Promo bertajuk Holiday Bundle ini merupakan bentuk dari perayaan ‘Happy Playdays’ yang dimulai pada tanggal 18 Desember kemarin.

Tiga permainan yang Anda miliki tersebut meliputi World in Conflict: Complete Edition, Assassin’s Creed IV: Black Flag, dan Watch Dogs. Penawaran ini cuma berlaku buat gamer di PC, disajikan via Uplay. Seperti program serupa dari platform lain, giveaway ini punya jangka waktu, hanya berlangsung hingga hari Sabtu tanggal 23 Desember 2017.

Sedikit perkenalan jika Anda kurang familier dengan ketiga judul tersebut:

  • World in Conflict adalah permainan real-time strategy bertema perang yang di-setting di jagat alternatif ketika pecah Perang Dunia ketiga di tahun 1989. WiC memperoleh banyak penghargaan ketika dirilis di 2007.
  • Assassin’s Creed IV: Black Flag ialah game Assassin’s Creed pertama yang mengusung latar belakang era bajak laut, difokuskan pada aspek penjelajahan di perairan. Ia juga disebut-sebut sebagai salah satu permainan terbaik di seri ini.
  • Watch Dogs sendiri tidak memperoleh respons sehangat dua game sebelumnya. Ia dipuji karena pemanfaatan elemen hacking dalam gameplay, tetapi dikritisi akibat grafis yang tidak sebaik di trailer, buruknya plot, dan adanya masalah teknis.

Di Steam, Assassin’s Creed IV Black Flag dijajakan seharga Rp 270 ribu, sedangkan Watch Dogs dibanderol Rp 360 ribu. Jika berhasil mengamankan kedua game ini, itu berarti Anda sudah menghemat anggaran belanja permainan video sebesar Rp 630 ribu. World in Conflict sendiri tidak tersedia di Steam, saat ini game dijual di GOG.com seharga US$ 2,5 (setelah diskon 75 persen).

Untuk mendapatkan ketiga permainan ini, Anda perlu mendaftarkan diri di layanan distribusi Uplay dan mengunduh software-nya. Selanjutnya, kunjungi page Happy Playdays 2017 Ubisof, dan klik tombol ‘Register for PC’ di masing-masing game. Permainan nantinya dapat diunduh dari bagian library Games di Uplay.

Penggemar Assassin’s Creed? Ayo Miliki Headphone Edisi Spesial Berbahan Emas Seharga $ 60 Ribu

Dalam mempromosikan game blockbuster baru, sering kali para publisher raksasa dan perusahaan hardware berkolaborasi untuk menyediakan produk edisi terbatas. Implementasi umumnya dilakukan di unit console (PS4 Gran Turismo Sport contohnya) serta gaming gear. Tapi jarang sekali publisher melakukan apa yang dilakukan oleh Ubisoft demi memublikasikan Asassin’s Creed Origins.

Dalam merayakan momen perilisan game action open-world terbaru di seri Assassin’s Creed itu, Ubisoft melangsungkan kerja sama dengan para seniman dari berbagai bidang demi menciptakan sebuah produk yang tidak biasa. Perusahaan game asal Perancis itu belum lama menyingkap headphone Philippe Tournaire Assassin’s Creed Origins Utopia berbahan emas. Pemakaian logam mulia tersebut bukan sekedar buat melapisi, namun juga berperan jadi konstruksinya.

Tournaire Assassin's Creed Origins Utopia 3

Tournaire Assassin’s Creed Origins Utopia merupakan headphone dengan desain tradisional. Earcup-nya oval, mengusung tipe overear, tersambung oleh sebuah headband. Aspek yang tidak ‘standar’ di sana terletak pada beberapa zona dengan warna kuning berkilat – pada sisi luar earcup, lalu di ujung headband. Di sana Anda bisa melihat logo khas persaudaraan Assassin yang dikombinasi bersama tema Mesir kuno, dipadu hieroglif dan pola Eye of Horus sebagai background-nya.

Tournaire Assassin's Creed Origins Utopia 2

Bagian tersebut terbuat dari emas 18-karat dan bukan sepuhan. Tiap produk headphone menyimpan emas seberat kurang lebih 150 gram. Selain itu, Tournaire Assassin’s Creed Origins Utopia turut dilengkapi bantalan empuk berlubang yang dilapisi kulit (kemungkinan besar kulit asli kelas premium). Dan dengan memeriksa gambar-gambarnya lebih seksama, saya dapat melihat pola serat karbon di bagian engsel headband.

Tournaire Assassin's Creed Origins Utopia 1

Selain menyebutkan kadar dan berat emas, Tournaire belum mengungkap detail headphone ini lebih rinci, termasuk info terkait spesifikasi, perperforma suara dan fitur-fitur audionya. Produsen hanya menjelaskan bagaimana device dikerjakan bersama-sama oleh seniman 3D, ahli perhiasan, serta pengrajin emas; dan mengklaim bahwa produk tersebut 100 persen buatan Perancis.

Tournaire Assassin's Creed Origins Utopia 4

Kabarnya, Philippe Tournaire dan tim hanya menciptakan sepuluh unit headset Assassin’s Creed Origins Utopia. Dan tentu saja, seluruh kemewahan ini menuntut harga yang sangat tinggi. Headphone dibanderol € 50.000 atau kurang lebih US$ 60.000 (atau hampir Rp 800 juta). Tournaire menerima pembayaran secara kredit, transfer atau dalam bentuk cek.

Untuk melengkapinya, Tournaire juga menjual stand eksklusif berbahan perunggu secara terpisah, dirancang sedemikian rupa agar menyerupai kepala karakter Bayek. Aksesori tambahan ini bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar € 12.000 atau kisaran $ 14.100.

Selamat berbelanja. 🙂

Sumber: Tournaire.

Ini Dia Berbagai Acara Menarik yang Ubisoft Siapkan Untuk Memeriahkan Gamescom 2017

Setelah kehebohan E3 2017 berakhir, euforia gaming berpindah ke benua Eropa dan akan memuncak di Gamescom. Trade fair gaming tahunan itu diadakan di kota Cologne, Jerman, dan selalu digelar di bulan Agutus. Seperti event sejenis, Gamescom merupakan tempat para developer dan publisher melakukan pengumuman penting, sekaligus jadi ajang pameran hardware-hardware baru.

Gamescom tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 26 Agustus 2017. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Gamescom, acara akan dibuka oleh kanselir Jerman Angela Merkel. Menghadapi momen istimewa itu, Ubisoft sudah menyiapkan berbagai konten unik buat memeriahkannya. Lewat blog resminya, publisher asal Perancis itu menginformasikan agenda mereka di Gamescom 2017.

Di sana, Ubisoft akan memberikan kesempatan bagi pengunjung buat mencicipi langsung kreasi-kreasi anyar mereka, di antaranya ada Assassin’s Creed Origins, Far Cry 5, Mario + Rabbids Kingdom Battle, South Park: The Fractured but Whole dan The Crew 2. Gamer juga dipersilakan menikmati konten ‘season baru’ permainan Rainbow Six Siege dan For Honor untuk pertama kalinya. Sayang sekali, Ubisoft sama sekali tidak membahasBeyond Good and Evil 2 – salah satu permainan yang menghebohkan E3 2017.

Selain memamerkan game-game baru, Ubisoft berencana untuk melaksanakan pertandingan Tom Clancy’s Rainbow Six Pro League Season 2, mengadu tim-tim FPS terbaik di dunia seperti Elevate, PENTA Sports dan sang jawara Millenium. Sesi semi-final akan digelar pada hari Jumat sampai Sabtu, tanggal 25-26 Agustus 2017, dan pertandingannya dapat dinikmati secara live via Twitch.

International Events Director di Ubisoft Leon Wingler menjelaskan bahwa tujuan mereka menggodok banyak konten dan acara menarik di Gamescom 2017 adalah sebagai cara untuk berinteraksi dengan para pemain sebanyak-banyaknya. Itulah alasan mengapa di kesempatan ini Ubisoft membuka ‘stasiun permainan’ paling banyak dibanding publisher game lain.

Ubisoft E3 2017 1

Nanti juga akan ada pertunjukan Just Dance di panggung utama serta pagelaran kostum Assassin’s Creed, disiapkan oleh cosplayer ternama dunia Rick Boer, dan panitia memperkenankan pengunjung buat berfoto bersama para cosplayer. Selain itu, Anda bisa membeli enam mainan figure Six Collection Chibi – diadaptasi dari karakter-karakter Rainbow Six Siege; serta mengumpulkan item-item in-game gratis cukup dengan menjajal permainan-permainan yang di sana.

Booth Ubisoft di Gamescom 2017 berlokasi di Hall 6.1 dengan ID B020. Pertandingan Rainbow Six Pro League Season 2 bisa disaksikan langsung dengan berkunjung ke Alpha Stage ESL di Hall 9.

Assassin’s Creed Bakal Diadaptasikan Menjadi Anime

Kabar gembira buat para penggemar franchise Assassin’s Creed – terutama mereka yang kecewa dengan adaptasi filmnya akhir tahun kemarin – Ubisoft kini punya niatan untuk mengadaptasikannya ke serial anime. Dan untuk mewujudkannya, mereka telah menggandeng Adi Shankar, produser dari serial anime Castlevania, yang bakal segera tayang secara eksklusif di Netflix.

Lewat Facebook, Adi bilang kalau Ubisoft telah memintanya membuatkan cerita orisinil (bukan diambil dari deretan game-nya) untuk serial anime ini. Film Assassin’s Creed yang dibintangi Michael Fassbender tahun lalu sebenarnya juga mengusung jalan ceritanya sendiri, namun respon penonton dan kritikus banyak yang negatif. Alhasil, peluang kehadiran sekuelnya terbilang kecil.

Assassin's Creed The Movie

Namun Ubisoft tampaknya belum mau menyerah dengan perluasan franchise Assassin’s Creed ke industri perfilman. Anime memang bukan untuk semua orang, akan tetapi saya tahu betul para penggemar anime itu sangatlah loyal, dan kalau eksekusi anime Assassin’s Creed ini bagus, mereka pasti bakal menanti kelanjutannya.

Sayang sejauh ini belum ada sama sekali yang menyinggung soal jadwal rilis maupun detail-detail lainnya mengenai anime Assassin’s Creed ini. Apakah anime ini nantinya juga akan tayang secara eksklusif di Netflix seperti Castlevania? Untuk sekarang belum ada yang berani menjawab.

Ubisoft sendiri saat ini sepertinya masih sibuk menyiapkan game Assassin’s Creed: Origins, yang dijadwalkan rilis untuk PS4, Xbox One dan PC pada tanggal 27 Oktober mendatang. Selain Assassin’s Creed, proyek adaptasi film mereka juga mencakup Splinter Cell, Watch Dogs, Far Cry dan The Division.

Sumber: IGN.

Ubisoft Hebohkan E3 2017 Dengan Pengumuman Sekuel Game Legendaris Mereka

Beberapa permainan baru andalan Ubisoft telah lebih dulu diungkap dalam konferensi sebelumnya, namun sang publisher asal Perancis itu ternyata masih punya sejumlah kejutan besar yang mereka ungkap dalam presentasinya: IP baru kreasi divisi Ubisoft Singapore serta penerus dari permainan action adventure legendaris buatan pencipta Rayman, Michel Ancel.

Mario + Rabbids: Kingdom Battle

Setelah rentetan bocoran, akhirnya Ubisoft mengumumkan Mario + Rabbids: Kingdom Battle secara resmi di panggung E3 2017. Permainan ini sangat menarik, mengombinasikan gameplay taktis ala XCOM dengan karakter-karakter Nintendo yang bervariasi dan penuh warna. Ide mengenai permainan Rabbids baru sebetulnya telah diajukan Ubisoft pada Shigeru Miyamoto di tahun 2014. Mario + Rabbids: Kingdom Battle akan meluncur eksklusif di Switch pada tanggal 29 Agustus nanti.

 

 

The Crew 2

Di E3 2017, Ubisoft juga mengonfirmasi eksistensi dari sekuel game balap mobil online yang dahulu digarap Ivory Tower dan Ubisoft Reflections. The Crew 2 akan dilepas di awal tahun 2018.

South Park: The Fractured But Whole

Setelah diumumkan pada bulan Juni 2015, hampir tidak ada update baru mengenai permainan role-playing adaptasi kedua dari film animasi satir South Park. Kabar gembiranya, tak hanya trailer baru, gamer akhirnya mendapatkan info soal tanggal rilis The Fractured But Whole – jatuh pada 17 Oktober 2017.

Skull and Bones

Skull and Bones merupakan salah satu kejutan terbesar Ubisoft di E3 2017, sebuah jawaban jika Anda menginginkan aksi petualangan bajak laut ala Assassin’s Creed IV: Black Flag yang lebih serius. Di sana, pemain bisa berpartisipasi dalam pertempuran kapal laut lima lawan lima, serta bertualang dalam dunia permainan yang dinamis.

Far Cry 5

Ubisoft tentu saja tidak mau membuang-buang kesempatan untuk memperlihatkan porsi gameplay baru dari game shooter open-world blockbuster miliknya, ditemani trailer sinematik berjudul Amazing Grace.

Steep

Permainan bertema olahraga ekstrem ini mungkin tidak terlalu populer di kalangan gamer, namun tidak berarti Ubisoft melupakan fans mereka. Sang publisher akan terus mendukung game lewat beragam update, dan saat ini mereka sedang menyiapkan expansion pack bertema Olimpiade untuk dirilis di 2017.

Just Dance 2018

Ubisoft menyingkap agenda buat meluncurkan versi baru permainan dansa populer ini di bulan Oktober 2017 nanti.

Transference

Transference adalah permainan eksperimental berbasis virtual realty hasil kolaborasi antara Ubisoft dengan SpectreVision, studio film yang didirikan aktor The Lord of the Rings, Elijah Wood. Game akan meluncur di musim semi 2018.

Starlink: Batte For Atlas

Mirip Disney Infinty, Starlink: Batte For Atlas adalah game yang menggabungkan elemen digital dengan mainan fisik – dan merupakan upaya perdana Ubisoft menghadirkan konten hiburan jenis hybrid. Upgrade yang Anda lakukan pada pesawat mainan akan ‘di-digitalisasi’ ke game.

Beyond Good & Evil 2

Akhirnya, Ubisoft resmi menyingkap permainan kedua di seri Beyond Good & Evil yang awalnya disiapkan sebagai trilogi. Buat sekarang, detail mengenai Beyond Good & Evil 2 masih sangat minim dan publisher baru memperlihatkan trailer sinematiknya saja. Yang jelas, game ini berlangsung sebelum Jade – tokoh protagonis game pertama – lahir. Ubisoft belum menginformasikan tanggal rilisnya.