[Open Box] AMD Radeon VII: Kartu Grafis Terbaru dari AMD di 2019!

Pertarungan antara AMD dengan para pesaingnya menuntut perusahaan asal Amerika ini untuk mengeluarkan produk terbarunya. Dan baru-baru ini, AMD mengeluarkan sebuah graphics card baru yang diberi nama AMD Radeon VII. Graphics Card terbaru dari AMD ini ternyata sudah muncul pada CES 2019 lalu.

Radeon VII - On PC

Pada tanggal 4 Februari 2019, AMD Indonesia pun mengundang DailySocial untuk menghadiri press briefing dari AMD Radeon VII. Radeon VII nantinya akan diluncurkan secara global pada tanggal 7 Februari 2019. Namun, AMD memberlakukan embargo mengenai kinerjanya pada semua media di seluruh dunia untuk graphics card pertama yang menggunakan proses pabrikasi 7 nm.

Radeon VII - box

Mungkin banyak yang penasaran, seperti apa bentuk dari graphics card AMD Radeon VII. Untungnya, DailySocial memiliki kesempatan untuk melakukan Open Box dari GPU terbaru AMD ini. AMD pun juga mengatakan bahwa setiap media yang diundang pada sesi kali ini akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan review Radeon VII.

Radeon VII - Open Box

Paket kemasan ari Radeon VII yang kami dapatkan merupakan reviewer pack. Pada paket kemasan ini, AMD mendesainnya seperti sebuah kotak kado berukuran besar. Kami pun langsung membuka kemasan tersebut.

Radeon VII - Out from Box

Tidak ada kabel pada kemasan kali ini. Yang langsung terlihat adalah sebuah AMD Radeon VII dan sebuah standee untuk menaruh graphics card tersebut di atasnya. Standee ini pun juga menggunakan baterai (3 x AAA) untuk menyalakan sebuah lampu.

Yang membuat standee ini unik adalah terdapat sebuah replika prosesor grafis dari Radeon VII. Terdapat lima cip pada replika prosesor tersebut, di mana yang tengah merupakan prosesornya, dan empat cip kecil disampingnya kemungkinan besar merupakan memori dari kartu grafis ini.

AMD Radeon VII menggunakan tiga buah kipas yang akan mendinginkan heat sink yang ada didalamnya. Pada bagian depannya, terdapat empat buah konektor di mana satu buah merupakan HDMI dan tiga lainnya dalah Display Port. Untuk pemasok dayanya, kartu grafis ini menggunakan dua buah colokan 8 pin.

Kartu grafis ini bakal diluncurkan pada tanggal 7 Februari 2019 nanti. Informasi mengenai harga dan performa dari kartu grafis ini juga bakal disediakan oleh AMD. Yuk kita tunggu saja kehadiran dari kartu grafis terbaru dari AMD ini.

[Review] HP Notebook 15-db0011AU: AMD Ryzen 3 Layar Besar Terjangkau

Prosesor AMD untuk laptop selama ini dikenal dengan platform yang memiliki kinerja yang cukup baik dengan harga yang lebih terjangkau. Apalagi, AMD menggabungkan Central Processing Unit atau CPU mereka dengan Graphics Processing Unit atau GPU ke dalam satu chipset yang dikenal dengan nama Accelerated Processing Unit atau APU.

Akan tetapi, semenjak AMD meluncurkan generasi kedua dari prosesor Ryzen terbaru mereka, semua berubah. APU yang dulunya memiliki kinerja yang sepertinya biasa saja, saat ini sudah menjadi jauh lebih kencang. Hal tersebut dikarenakan perubahan arsitektur dari yang berbasis Buldozer menjadi berbasis Zen.

HP Notebook 15-db0011AU - Desk

APU Ryzen generasi kedua pun saat ini telah digunakan pada laptop dengan nama Ryzen Mobile dengan nama kode Raven Ridge. Ryzen Mobile sendiri merupakan sebuah APU yang menggunakan arsitektur prosesor dan graphics terintegrasi terbaru dari AMD.

Salah satu laptop yang menggunakan APU Ryzen Mobile adalah HP Notebook 15-db0011AU. Yap, penamaan yang mungkin akan sulit diingat oleh para pembelinya. Laptop yang datang ke meja pengujian DailySocial ini sudah menggunakan APU Ryzen Mobile 3 2200U.

HP Notebook 15-db0011AU - Back

Laptop HP Notebook 15-db0011AU memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Prosesor AMD Ryzen 3 Mobile  2200U 2 Core 4 Thread Clock 2,5 GHz Turbo 3,4 GHz
Graphics AMD Vega 3
RAM / HDD 2 x 4GB DDR4 2400 MHz / 1TB HDD 5400 RPM
Layar / Resolusi 15,6” LED Backlit / 1366×768
Port ekspansi USB-2.0, USB 3.0, Audio 3,55mm port, HDMI
Baterai 3 Cell 41 Whrs Polymer
Kamera HD
Dimensi 376 x 246 x 22,5 mm
Bobot 1,77 kg

Untuk hasil CPU-Z dan GPU-Z dari laptop HP Notebook 15-db0011AU adalah sebagai berikut:

Dengan spesifikasi tersebut, laptop yang satu ini memiliki harga Rp. 6.299.000. Harga tersebut mungkin tidak terlihat murah, akan tetapi dengan menggunakan grafis terintegrasi AMD Vega 3, laptop ini akan menjadi lebih baik digunakan untuk melakukan editing. Beberapa game lama pun juga dapat dimainkan dengan cukup baik. Oleh karena itu, harga tersebut dapat dikatakan terjangkau.

Laptop yang satu ini ternyata memiliki sebuah charger yang dimensinya tidak tebal. Hal ini tentu saja membuat HP Notebook 15-db0011AU tidak terlalu berat saat dibawa kemana-mana.

HP Notebook 15-db0011AU - Charger

Desain

Laptop HP Notebook 15-db0011AU yang kami dapatkan memiliki warna abu-abu. Pada bagian badan atas yang terbuat dari plastik polikarbonat menggunakan desain matte finishing. Hal ini selain mempercantik juga membuat bagian atasnya menjadi tidak lebih licin.

HP Notebook 15-db0011AU - Bagian Kiri
Pada bagian kiri ditemukan port daya, RJ-45 LAN, HDMI, USB 3, dan audio 3,5mm

Laptop yang satu ini menggunakan keyboard dengan tipe desain chiclet. Dengan dimensi layar 15,6 inci, membuat lebar laptop dapat memuat full keyboard. Hal ini tentu saja membuat pengguna dapat menggunakan tombol numpad yang berada di sisi sebelah kanan.

HP Notebook 15-db0011AU - Keyboard

Laptop yang satu ini memiliki besar  376 x 246 x 22,5 mm, memuat layar dengan ukuran 15,6 inci yang memiliki resolusi 1366 x 768. Untuk bobotnya, HP Notebook 15-db0011AU memiliki berat sekitar 1770 gram, termasuk baterai, yang sehingga dapat membuat punggung terasa nyaman saat dibawa dengan tas ransel. Berat tersebut belum termasuk chargernya yang memang cukup ringan untuk dibawa.

HP Notebook 15-db0011AU - Bagian Kanan
Pada sisi bagian kanan dapat ditemukan slot SDCard, port USB 2.0, DVD Writer, dan Kensington lock

Saat laptop ini datang ke meja pengujian DailySocial, sistem operasi yang terpasang sudah menggunakan Windows 10 Home. Hal ini tentu saja membuat pengguna lebih nyaman karena menggunakan sistem operasi yang resmi sehingga mendapatkan dukungan penuh dari Microsoft.

Kinerja

HP Notebook 15-db0011AU menggunakan AMD Raven Ridge dengan prosesor dual core quad thread Ryzen 3 Mobile 2200U dengan Thermal Design Power 15 Watt. Dengan core terbaru dari AMD tersebut, tentu saja notebook ini cukup bertenaga dibandingkan dengan generasi sebelumnya. “Cukup” karena memang menggunakan dua inti saja dengan empat thread. Hal ini berarti dalam menggunakan Office dan software-software editing, HP Notebook 15-db0011AU sudah sangat mumpuni.

Menggunakan Integrated Graphics Processor (IGP) terbaru dari AMD, yaitu VEGA 3, tidak berarti laptop ini dapat bermain game-game baru. Walaupun sudah menggunakan RAM dual channel tidak berarti bahwa dengan 3 Compute Unit dapat bermain game-game terbaru.

Uji sintetis yang kami lakukan juga menghadirkan laptop yang bertenagakan APU AMD generasi sebelumnya, 9830P dengan kode Bristol Ridge. GPU yang terpasang adalah Radeon RX 460. Hal ini tentu saja untuk melihat seberapa kencang APU AMD Ryzen 3 Mobile dibandingkan generasi sebelumnya.

Pada grafik PCMark 8 di atas, terjadi anomali di mana PCMark 8 Create selalu crash pada saat diuji. Karena keterbatasan waktu, kami tidak sempat mengulang dengan melakukan instalasi ulang Windows.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop. Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata hanya bisa bertahan selama 4 jam 23 menit! Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Verdict

Untuk membeli sebuah notebook yang dapat digunakan untuk melakukan editing grafis dan video memang membutuhkan tenaga proses yang tinggi. Selama ini, laptop yang memiliki kemampuan tersebut ada pada kisaran harga 8 sampai 10 juta rupiah. AMD pun menghadirkan Ryzen 3 Mobile yang mampu dijual dengan harga yang lebih rendah.

Kinerja prosesor dari arsitektur Zen memang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pada grafik yang ada di atas, menunjukkan bahwa Ryzen 3 Mobile 2200U memiliki kinerja yang lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan Bristol Ridge. Kinerja seperti ini yang membuatnya mampu melakukan editing foto dan video dengan cukup baik.

HP Notebook 15-db0011AU - 2

Di sisi lain, kinerja graphics pada Ryzen 3 Mobile 2200U juga dapat diandalkan. Walaupun tidak sekencang Radeon RX460 yang terpasang pada sebuah laptop, beberapa game ringan seperti PES 2017 sudah dengan mudah dijalankan. Walaupun begitu, Vega 3 belum dapat memainkan game berat seperti Rise of the Tomb Raider atau GTA V dengan lancar.

RAM yang ada pada laptop ini telah menggunakan mode dual channel, yang membuatnya memiliki kinerja yang paling optimal. Dengan bandwidth yang lebih besar, tentu saja akan memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan mode single channel.

Harga yang ditawarkan untuk HP Notebook 15-db0011AU adalah Rp. 6.299.000. Harga seperti ini bisa jadi tergolong cukup tinggi bagi beberapa kalangan. Namun, kinerja yang dimiliki membuatnya terlihat menjadi lebih terjangkau. Beberapa toko online malah sudah menawarkan harga yang lebih murah lagi.

Sparks

  • Kinerja prosesor cukup baik
  • Kinerja IGP cukup baik
  • Ramping dan cukup ringan
  • Charger berdimensi kecil
  • Harga cukup terjangkau
  • Windows 10 asli

Slacks

  • Belum memiliki USB-C
  • Material masih plastik
  • Namanya sulit untuk diingat

AMD Umumkan APU Murah Athlon 200GE dengan iGP VEGA

Saat AMD mengeluarkan arsitektur Zen, pada saat itu pulalah era baru AMD dimulai (kembali). Prosesor Ryzen saat ini memiliki kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan arsitektur sebelumnya. Hal tersebut dibuktikan dengan dikeluarkannya prosesor Ryzen 7, 5, dan 3 yang menantang arsitektur terbaru dari Intel.

138914-athlon-pib-left-facing-1260x709_2

Sebelumnya, AMD juga memiliki prosesor bernama Athlon. Athlon pertama kali dipasarkan sebagai prosesor terkencang dari AMD. Akan tetapi, lama kelamaan Athlon dipakai untuk menjadi sebuah prosesor versi murah dari AMD menentang Pentium dan Celeron.

Saat ini, AMD kembali memunculkan Athlon sebagai APU terjangkau mereka. Untungnya, Athlon terbaru dari AMD tidak menggunakan arsitektur Bristol Ridge, tetapi Zen. Nama dari Athlon terbaru AMD adalah Athlon 200GE.

AMD Athlon 200GE mengintegrasikan iGP VEGA 3, yang saat ini dianggap mumpuni dalam menjalankan beberapa aplikasi editing. Selain itu, VEGA 3 juga terbukti mampu menjalankan beberapa game yang masih digemari saat ini seperti DOTA, CS:GO, dan lain sebagainya.

APU AMD Athlon 200GE memiliki spesifikasi sebagai berikut

MODEL

CPU Cores

Threads

Processor Frequency

Graphics Compute Units

TDP (Watts)

AMD Athlon™ 200GE

2

4

3.2GHz

3

35W

APU yang satu ini tidak memiliki Turbo Boost pada sisi prosesornya. Dan untuk menghadirkan komputer dengan daya yang lebih rendah, APU yang satu ini hanya memiliki TDP 35 Watt saja.

AMD Athlon

AMD bakal menjual APU yang satu ini dengan harga $55 atau sekitar Rp. 820.000 saja. Dengan harga tersebut, pengguna tidak perlu lagi menambah sebuah graphics card karena sudah terintegrasi.

Prosesor AMD Athlon 200GE akan tersedia pada retailer-retailer dan system integrator di seluruh dunia dimulai pada 18 September 2018. AMD juga bakal meluncurkan seri di atasnya, Athlon 220GE dan 240GE pada kuartal ke empat 2018 nanti.

Sumber dan gambar: AMD.

Asus Luncurkan Laptop Tipis Ekonomis Berkinerja Tinggi Bersenjata AMD Ryzen

Dengan kehadiran CPU dan GPU di satu sirkuit, Accelerated Processing Unit racikan AMD merupakan jawaban atas permintaan konsumen terhadap perangkat berkinerja tinggi di harga terjangkau. Selain PC, teknologi APU turut dimanfaatkan dua produsen console raksasa untuk mentenagai produk current-gen mereka. Dan Ryzen Mobile ialah penjelmaan terkini darinya.

Laptop berbekal APU memang sudah lama tersedia, namun saat ini AMD tampak sangat agresif dalam memastikan produk barunya itu tersebar lebih luas. Ryzen dipercaya untuk mengotaki sejumlah model Asus Republic of Gamers, lalu sejak pertengahan tahun ini, perusahaan semikonduktor asal Santa Clara itu meluncurkan beragam perangkat komputasi portable bersama para mitra  hardware-nya.

X505ZA 14

Kali ini, AMD dan Asus memperkenalkan Vivobook 15 X505ZA, laptop yang disiapkan buat konsumen generasi Y dan Z, ideal bagi kalangan pelajar hingga pekerja. Selain performa, setidaknya ada dua aspek lagi yang menjadi andalan Asus X505ZA, yaitu desain tipis stylish serta terjangkaunya harga. Untuk sementara, Asus menyediakan dua tipe X505ZA, mengusung Ryzen 3 dan Ryzen 5. Versi Ryzen 7-nys sendiri akan menyusul di triwulan empat 2018.

X505ZA 12

 

Penampilan

Apapun pilihan APU Ryzen-nya, Asus X505ZA mempunyai penampilan yang identik. Ia adalah laptop berlayar 15-inci yang menyuguhkan tubuh 14-inci, tercapai berkat pemanfaatan bingkai berketebalan 7,7-milimeter hingga rasio display ke tubuh mencapai 81 persen. Struktur tubuh laptop terbuat dari kombinasi logam dan plastik. Warna abu-abu metalik mendominasi permukaan X505ZA, dan jika Anda lihat bagian lid-nya, Asus membubuhkan pola segitiga mini sehingga membentuk ilusi kubus 3D.

X505ZA 2

X505ZA 10

Portabilitas juga merupakan aspek unggulan di X505ZA. Laptop memiliki ketebalan 20,44mm dan bobot 1,68kg. Form factor 14-inci dengan rasio panjang dan lebar 361,4×243,5mm memastikannya cukup kecil untuk diselipkan dalam tas. Menariknya, X505ZA tidak mengorbankan kelengkapan konektivitas. Ia tetap dibekali sejumlah port fisik penting seperti dua USB 2.0, satu USB 3.0, sebuah USB type-C, HDMI 1.4, LAN serta slot kartu SD.

X505ZA 9

X505ZA 7

Asus X505ZA menyuguhkan keyboard chiclet tanpa numerical pad. Ukuran tuts-nya cukup lapang untuk mengetik, namun ia tidak dilengkapi sistem pencahayaan backlight. Diposisikan di tengah, touchpad laptop ini juga istimewa karena menyimpan kapabilitas ‘Windows gesture‘. Gerakan-gerakan berbeda di atasnya akan memicu fungsi tertentu, misalnya: tiga jari menyapu ke bawah buat menampilkan desktop, tap dengan tiga jari untuk mengakses Cortana, tap empat jari buat membuka bar notifikasi dan lain-lain.

X505ZA 8

X505ZA 4

 

Layar

Panel seluas 15,6-inci yang jadi jendela Anda ke dunia digital mempunyai resolusi 1366×768-pixel dengan lapisan anti-glare, refresh rate 60Hz dan color gamut NTSC 45 persen. NTSC berpengaruh pada kemampuan display mereproduksi warna, dan di tingkatan ini, layar laptop memang kurang direkomendasikan buat mengedit foto karena ‘nilai’ RGB-nya berbeda dari yang digunakan di kamera digital.

X505ZA 6

Meski begitu, Asus tetap mengoptimal apa yang mereka punya. Di sana, Asus membubuhkan teknologi Splendid (merupakan kombinasi teknik koreksi yang dilakukan saat proses produksi laptop serta tuning via software) sehingga output  lebih akurat. Splendid juga mempersilakan kita mengubah profil warna di layar, misalnya memilih mode vivid atau mengurangi output sinar biru via mode eye care. Selain itu, kita dapat mengubah temperatur warnanya sesuka hati berbekal slider di mode manual.

X505ZA 15

Anda juga akan menemukan fitur bernama Asus Tru2Life Video. Tru2Life adalah teknologi untuk meningkatkan kualitas visual, seperti yang ada di sejumlah TV high-end, memanfaatkan algoritma pintar buat mendongkrak ketajaman gambar dan level kontras hingga 150 persen.

X505ZA 3

 

Hardware

AMD menjelaskan bahwa Ryzen generasi baru dengan teknologi grafis Vega menyuguhkan peningkatan performa CPU 175 persen dan grafis 128 persen dibanding pendahulunya. Walaupun begitu, ia mengonsumsi daya lebih efisien  – 58 persen lebih irit. Ryzen 7 2700 juga menjanjikan performa setara prosesor desktop punya sang kompetitor, yakni Intel i5-7600K, dengan TDP 15W vs. 91W.

X505ZA 11

Ryzen 5 2500U yang ada di unit Vivobook 15 X505ZA diklaim sanggup menjalankan permainan-permainan eSport populer dengan lancar, misalnya Dota 2, Overwatch (di preset grafis low), Rocket League, bahkan game singleplayer murni seperti The Elder Scrolls V: Skyrim (DirectX 9). Resolusi layar yang tak terlalu tinggi (belum full-HD) juga membantu laptop mendapatkan lebih banyak frame per detik.

X505ZA 5

Ada dua konfigurasi X505ZA yang saat ini bisa Anda pilih, meliputi Ryzen 3 2200U dual-core 2,5GHz dan Ryzen 5 2500U quad-core 2GHz. Varian Ryzen 3 menyimpan RAM DDR4 4GB, lalu kakak ber-APU Ryzen 5-nya ditopang RAM DDR4 8GB – keduanya integrated. Jumlah memori bisa ditambah via slot yang tersedia, masing-masing menjadi 8GB dan 16GB. Buat storage, Asus menyematkan hard drive 5.400RPM berkapasitas 1TB.

X505ZA 13

Baterai 3-cell 43WHrs di X505ZA kabarnya dapat menjaga notebook menyala seharian. Dari kondisi benar-benar kosong, baterai laptop cuma memerlukan waktu charging selama 49 menit untuk mencapai 60 persen.

X505ZA 16

 

Harga

Berikut adalah harga dari masing-masing konfigurasi Vivobook 15 X505ZA:

  • Ryzen 3 + Vega 3 Graphics: Rp 6,1 juta
  • Ryzen 5 + Vega 8 Graphics: Rp 8,2 juta
  • Ryzen 7 + Vega 10 Graphics: Rp 12,8 juta (Q4)

AMD Berkolaborasi Dengan Produsen Tiongkok Untuk Garap Console Baru

Populernya konsep mini PC di kalangan produsen berhubungan dengan ketersediaan hardware berperforma tinggi yang efisien dalam konsumsi daya. Terkait hal ini, langkah paling ambisius sempat diambil oleh Valve ialah menggagas ide ‘PC rasa console’ Steam Machines. Meski program ini tidak sukses, ide gaming PC bertubuh mungil tetap diusung sejumlah perusahaan.

Pengembangan produk next-gen yang dilakukan dua console maker raksasa bukan lagi rahasia. Dan di mulai Mei silam, Sony sempat ketahuan sedang mengutak-atik teknologi AMD. Para ahli menduga, Sony memanfaatkan teknologi Ryzen sebagai basis dari ‘PlayStation 5’. Namun ternyata bukan hanya Sony yang memafaatkan teknologi baru AMD di perangkat hiburan anyarnya.

Melalui blog resmi, AMD mengabarkan kolaborasi bersama produsen Zhongshan Subor untuk menggarap console sekaligus gaming PC bertema small-form khusus kawasan Tiongkok. Perangkat tersebut dipersenjatai system-on-chip semi-custom berbasis arsitektur Zen dan Vega. Produk ini diklaim sebagai sebuah bukti ‘bagaimana hanya AMD yang mampu mengombinasikan teknologi CPU dan GPU demi menghidangkan pengalaman gaming paling immersive‘.

Sempat didemonstrasikan di booth Subor di acara ChinaJoy, perangkat ini mengusung prosesor 4-core 8-thread Ryzen yang berlari di 3GHz, kartu grafis Radeon Vega dengan 24-compute unit berkecepatan 1,3GHz, juga dibekali interface GDDR5 256-bit dan memori GDDR5 8GB di motherboard-nya. Menurut perhitungan Digital Foundry, kinerja grafis console tersebut boleh dikatakan setara PlayStation 4 Pro, tetapi performa CPU-nya jelas lebih baik.

Tak seperti Raven Bridge, prosesor baru di sana disambungkan langsung ke GDDR5 8GB seperti PlayStation 4 dan versi Pro-nya. Dengan begini, bandwidth memori jadi lebih besar serta menghilangkan efek bottleneck di APU AMD. Lewat dukungan GDDR5, chip console Subor punya performa dua kali lipat Raven Ridge, serta memiliki kemungkinan lebih kecil menyentuh batasan bandwidth.

Demi memastikan kegiatan gaming jadi lebih mulus, AMD turut melengkapi console bersama sejumlah teknologi esensial seperti Radeon FreeSync, Radeon Software Adrenaline Edition, hingga Rapid Packed Math yang dikembangkan bersama Ubisoft. Dalam proses pengerjaannya, AMD juga menggandeng sejumlah nama besar dalam industri eSport, salah satunya adalah Fnatic.

Zhongshan Subor berencana untuk meluncurkan produknya itu secara perdana di kawasan Tiongkok pada akhir bulan ini. Dari penjelasan AMD, tampaknya produsen akan melepas dua varian: terdiri dari PC dan perangkat dengan sistem operasi custom. Keduanya mempunyai konfigurasi hardware serupa, tapi versi ber-OS custom baru akan menyusul di akhir 2018.

Tak Hanya Amerika, Sri Lanka Juga Punya Supercar Bertenaga Listrik

Saya kira tidak banyak orang yang tahu banyak soal negara Sri Lanka. Negara republik yang merupakan tetangga dekat India ini dikenal sebagai negara penghasil teh dan kopi. Namun siapa yang menyangka negara berpenduduk sekitar 20 juta jiwa ini bisa menciptakan sebuah supercar bertenaga listrik. Continue reading Tak Hanya Amerika, Sri Lanka Juga Punya Supercar Bertenaga Listrik