Vivo Umumkan X50 Series, Versi Tertinggi Bawa AMOLED 120Hz dan Kamera 50MP

Vivo telah mengumumkan smartphone flagship X50 series, meliputi Vivo X50, X50 Pro, dan X50 Pro+. Ketiga smartphone Android 10 dengan Funtouch 10.5 ini sudah dibekali konektivitas 5G, mengusung layar AMOLED 6,56 inci dengan lubang kamera di pojok kiri atas guna menampung kamera depan 32MP f/2.5, dan dilengkapi In-display Fingerprint.

Vivo X50 dan X50 Pro

vivo-umumkan-x50-series-3

Keduanya memiliki panel AMOLED 6,56 inci beresolusi 1080×2376 piksel dengan refresh rate 90Hz dan mendukung HDR10+. Khusus X50 Pro, tepi samping layarnya sedikit melengkung. Dapur pacunya ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 765G dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB atau 256GB tanpa slot microSD.

SoC Snapdragon 765G ini dibangun pada proses manufaktur 7nm dan mengemas CPU octa-core. Terdiri dari satu inti Kryo 475 Prime 2.4 GHz, satu inti Kryo 475 Gold 2.2 GHz, dan enam inti Kryo 475 Silver 1.8 GHz, serta GPU Adreno 620.

vivo-umumkan-x50-series-4

Yang membedakan adalah kemampuan kameranya, empat unit kamera belakang Vivo X50 hadir dalam konfigurasi standar. Yaitu kamera utama 48MP f/1.6 menggunakan sensor Sony IMX598, 13MP f/2.5 dengan lensa portrait 50mm yang menyuguhkan 2x optical zoom, 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 120 derajat, dan 5MP f/2.5 dengan lensa macro.

Sedangkan, konfigurasi kamera belakang X50 Pro lebih spesial. Kamera utamanya tetap sama, 48MP f/1.6 menggunakan Sony IMX598 tapi dengan stabilisasi ala gimbal yang menjanjikan pergerakan lebih halus di video.

Selain itu, Vivo X50 Pro punya kamera 8MP f/3.4 dengan lensa telephoto 135mm dalam struktur perisocpe yang menyuguhkan 5x optical zoom. Kemudian ada 13MP f/2.5 dengan lensa portrait 50mm, dan 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 16mm 120 derajat.

Vivo X50 Pro+

vivo-umumkan-x50-series-2

Beralih ke model tertinggi dari X50 series, smartphone ini juga hadir dengan panel AMOLED 6,56 inci beresolusi 1080×2376 piksel dengan dukungan HDR10+. Bedanya, X50 Pro+ memiliki refresh rate lebih tinggi yakni 120Hz.

Selain itu, SoC yang digunakan adalah kelas flagship yaitu Qualcomm Snapdragon 865 yang dibangun pada proses manufaktur 7nm. Ditopang RAM 8GB/12GB dan penyimpanan internal 128GB/256GB.

Snapdragon 865 ini mengemas CPU octa-core, yang terdiri dari satu inti Kryo 585 2.84 GHz, tiga inti Kryo 585 2.42 GHz, empat inti Kryo 585 1.8 GHz, dan GPU Adreno 650. Kapasitas baterainya 4.315 mAh dengan fast charging 44W.

Kemampuan kameranya X50 Pro+ juga lebih baik, dengan kamera utama 50MP menggunakan sensor Samsung ISOCELL GN1 yang berukuran 1/1.3 inci dengan stabilisasi gimbal. Sensor gambar ini memadukan teknologi ISOCELL dan Tetracell yang secara optimal menghasilkan foto beresolusi 12.5MP dengan ukuran per piksel 2.4µm. Sisanya, sama seperti yang ada pada X50 Pro.

Vivo X50 tersedia dalam varian RAM 8GB/128GB yang dibanderol CNY 3.498 atau sekitar Rp7 jutaan dan CNY 3.898 atau Rp7,9 juta untuk RAM 8GB/256GB. Kemudian untuk Vivo X50 Pro dibanderol CNY 4.298 atau Rp8,7 juta untuk RAM 8GB/128GB dan CNY 4.698 atau Rp9,5 juta untuk RAM 8GB/256GB.

Sementara, untuk X50 Pro+ hadir dengan RAM 12GB/256GB yang dibanderol CNY 5.998 atau Rp12,1 juta. Sedangkan varian RAM 8GB dengan penyimpanan 128GB dan 256GB masing-masing dibanderol CNY 4.998 (Rp10,1 juta) dan CNY 5.498 (Rp11,1 jutaan).

Sumber GSMArena

iQOO Neo 3 Adalah Smartphone Termurah yang Dibekali Chipset Snapdragon 865

Nubia Red Magic 5G yang dirilis belum lama ini dapat dilihat sebagai smartphone flagship dengan refresh rate layar paling tinggi (144 Hz). Dari perspektif yang berbeda, ia juga bisa dianggap sebagai smartphone termurah yang mengemas chipset Snapdragon 865 dengan banderol hanya 3.799 yuan (± Rp 8,3 juta).

Titel termurah itu sepertinya harus direlakan ke smartphone lain, yakni iQOO Neo 3 dari Vivo. Ponsel ini juga mengunggulkan Snapdragon 865 di dapur pacunya, akan tetapi harga jualnya dimulai di angka 2.698 yuan (± Rp 5,9 juta).

Bukan hanya itu, iQOO Neo 3 bahkan turut mengemas layar 6,57 inci beresolusi 1080p yang mendukung refresh rate maksimum 144 Hz serta format HDR10. Satu hal yang perlu dicatat, panel layarnya bukanlah AMOLED, melainkan IPS LCD, dan itu menjelaskan mengapa harganya bisa begitu terjangkau.

Karena tidak mengemas layar AMOLED, sensor sidik jarinya disatukan dengan tombol power, bukan disembunyikan di balik layar. Ponsel ini memang berkompromi di bidang layar, tapi tidak dalam hal performa.

iQOO Neo 3

Mendampingi chipset Snapdragon 865 itu tadi adalah RAM LPDDR4X berkapasitas 6 GB, 8 GB atau 12 GB, tidak ketinggalan juga storage internal UFS 3.1 sebesar 128 GB atau 256 GB. Baterainya punya kapasitas 4.500 mAh, dan sudah mendukung teknologi fast charging 44 W; 0 – 50% dalam 20 menit, atau 0 – 100% dalam 58 menit.

Beralih ke sektor kamera, iQOO Neo 3 mengusung tiga kamera belakang: kamera utama 48 megapixel f/1.79, kamera ultra-wide 8 megapixel dengan sudut pandang 112°, dan kamera macro 2 megapixel. Tidak ada kamera telephoto di sini, sedangkan kamera depannya yang mengadopsi model hole-punch punya resolusi 16 megapixel.

iQOO Neo 3

Selain tipe panel layar tadi, absennya kamera telephoto menurut saya cukup berkontribusi menekan ongkos produksi sekaligus harga jualnya secara signifikan, apalagi mengingat belakangan semakin banyak ponsel mahal yang mengunggulkan kamera telephoto model periskop. Sekadar mengingatkan, kamera telephoto juga absen pada Nubia Red Magic 5G.

Kalau perlu contoh lain, lihat saja iPhone 11. Performa ponsel tersebut sama persis seperti iPhone 11 Pro, akan tetapi harganya jauh lebih murah karena tidak mengemas layar AMOLED dan tidak dilengkapi kamera telephoto.

Di Tiongkok, iQOO Neo 3 akan segera dipasarkan dengan rincian harga sebagai berikut:

  • 6GB/128GB seharga 2698 yuan (± Rp 5,9 juta)
  • 8GB/128GB seharga 2998 yuan (± Rp 6,5 juta)
  • 12GB/128GB seharga 3298 yuan (± Rp 7,2 juta)
  • 8GB/256GB seharga 3398 yuan (± Rp 7,4 juta)

Sumber: GizChina.

Spesifikasi Vivo V19, Kamera Selfie 32MP dan 4 Kamera Utama

Vivo tidak mau kalah dengan para kompetitornya. Baru-baru ini Vivo kembali meluncurkan sebuah produk bernama Vivo V19. Kemunculannya langsung menarik perhatian banyak orang sebab spek yang ditawarkan begitu menggoda.

Continue reading Spesifikasi Vivo V19, Kamera Selfie 32MP dan 4 Kamera Utama

[Review] Vivo S1 Pro, Smartphone Stylish Untuk Anak Muda

Pada akhir bulan November lalu, Vivo menghadirkan varian Pro dari ‘S1’ di Indonesia. Smartphone Vivo S1 Pro ini menjadi penutup tahun 2019 dan Vivo sendiri berakhir di urutan kedua sebagai brand smartphone terbesar di Indonesia pada kuartal ketiga menurut laporan IDC Indonesia.

Saya sudah menggunakan Vivo S1 Pro selama beberapa minggu, smartphone yang ditujukan untuk anak muda ini dibanderol Rp3.999.000 (sekarang Rp3.699.000). Berikut kesan dan review Vivo S1 Pro selengkapnya.

Desain

Style” menjadi elemen utama smartphone Vivo S series dan bagian paling menarik dari S1 Pro ialah kecantikan desain kamera belakangnya. Vivo menyebutnya “Diamond Shape Design” dan baru diterapkan pada S1 Pro.

Desain berbentuk berlian ini mengemas empat kamera dan dibalut dalam warna yang elegan yakni crystal blue dan glowing black. Modul kamera belakangnya ini agak menonjol, untuk mengurangi resiko permukaan lensa tergores – sebaiknya gunakan case yang terdapat dalam paket penjualannya.

Sementara, bagian depan masih terdapat notch di pucuk layar. Tidak ada mekanisme pop up kamera depan seperti yang ditemukan pada Vivo V17 Pro. Hal ini bisa dimaklumi mengingat posisi smartphone S series ini memang berada satu level di bawah Vivo V series.

Layarnya sudah menggunakan jenis AMOLED dan mendukung fitur sidik jari di bawah permukaan layar alias Screen Touch ID. Panelnya berukuran 6,38 inci dengan resolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9 yang nyaman untuk nonton video maupun bermain game.

Soal kelengkapan atributnya, di sisi atas terdapat lubang jack audio 3.5mm dan mikrofon sekunder. Menurut saya penempatan jack audio di bagian atas merupakan posisi yang paling ideal bagi yang masih menggunakan headphone kabel, karena tidak mengganggu pegangan smartphone.

Port USB Type-C, mikrofon utama, dan speaker berada di sisi bawah. Sisi kanan terdapat tombol power dan volume, serta SIM Tray di sisi kiri dengan slot berbentuk hybrid.

Kamera

PSX_20200106_161414

Kamera utama Vivo S1 Pro beresolusi 48MP menggunakan sensor Samsung GM1 dengan ukuran tiap piksel 0.8µm dan aperture f/1.8. Seperti kebanyakan smartphone dengan kamera 48MP lainnya, secara default kamera S1 Pro menjepret pada resolusi 12MP sehingga ukuran per pikselnya menjadi lebih besar yakni 1,6μm yang membuatnya ideal untuk bermacam-macam kondisi pencahayaan.

Bagi penikmat fotografi langscape, Vivo menyediakan mode AI 48MP terpisah. Lalu, ada mode Pro yang memberi keleluasaan untuk exposure value, ISO, shutter speed, white balance, dan manual fokus. Sayangnya, kita tidak bisa menggunakan resolusi 48MP di mode Pro dan mode malam juga absen.

Yang cukup disayangkan lagi, kemampuan perekam video S1 Pro hanya sebatas resolusi 1080p 30fps saja. Tidak ada opsi untuk 1080p 60fps maupun 4K 30fps, padahal SoC-nya mendukung.

Lanjut ke kamera kedua, resolusinya 8MP dengan lensa ultrawide 13mm yang menyuguhkan bidang pandang 108 derajat. Kabar baiknya, mode ultra wide-angle tersebut bisa digunakan pada mode foto maupun video. Tentunya tak lepas dari efek distorsi yang sebetulnya cukup parah, tapi bisa menghasilkan foto yang unik di tangan kreatif. Berikut hasil foto dari kamera belakang S1 Pro:

Sisanya, masing-masing 2MP dengan lensa macro dan sebagai depth sensor. Serta, kamera depannya beresolusi 32MP dengan beragam fitur kecantikan. Ya, desain kamera diamond pada S1 Pro hanya memberikan nilai lebih pada estetika, tidak mempengaruhi hasil bidikan kamera belakangnya.

Performa

Smartphone Android 9.0 Pie dengan sentuhan Funtouch versi 9.2 ini diotaki oleh SoC Qualcomm Snapdragon 665, kinerja S1 Pro secara keseluruhan tidak buruk sama sekali. Ditambah dukungan RAM sebesar 8GB dan penyimpanan lapang 128GB, kebutuhan ber-smartphone dan aktivitas gaming pun bisa dijalankan dengan baik.

Dari hasil aplikasi benchmark, Vivo S1 Pro meraih nilai 183.572 poin di AnTuTu. Sementara, di PCMark mendapat skor 6.452 poin. Lalu, Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1 meraih 1.128 dan Vulkan 1.037. Serta, di Geekbench mendapatkan 312 poin untuk single-core dan 1.391 poin untuk multi-core.

Catatan bagi yang bermain PUBG Mobile, unit Vivo S1 Pro yang saya review hanya mendukung sampai grafis balance dengan frame rate medium. Padahal chipset Snapdragon 665 dan GPU Adreno 610 seharusnya bisa mencapai setidaknya grafis HD dengan frame rate high. Semoga saja, masalah ini bisa diatasi dalam update firmware atau update game PUBG Mobile mendatang.

Verdict

Anak muda yang stylish sekali lagi menjadi target pasar smartphone Vivo, sama halnya seperti V series. Namun smartphone S1 Pro ini tak punya pop up kamera, kamera depannya ditempatkan pada notch. Sisanya sama, dikemas dalam tampilan premium, bersama fitur-fitur kekinian, kamera bagus, dan spesifikasi yang cukup powerful.

Sementara bagi yang hobi bermain game, Vivo juga menyediakan Z series yang lebih cocok untuk kebutuhan gaming dengan SoC lebih baik.

Sparks

  • Desain kamera belakang baru, diamond shape design
  • Punya konfigrasi empat kamera belakang
  • Panel AMOLED Screen Touch ID
  • SoC Snapdragon 665 dengan RAM & storage lapang

Slacks

  • Belum layar penuh, masih punya notch
  • Belum mampu merekam video 4K

Vivo X30 Bakal Hadir Mengusung Kamera Periskop dengan Kemampuan Zooming Sejauh 60x

Desember ini, Vivo bakal mengungkap smartphone flagship terbarunya, X30 (dan kemungkinan besar X30 Pro). Dari beberapa teaser yang sudah dipublikasikan oleh Vivo sendiri, kita bisa menyimpulkan bahwa X30 bakal berfokus pada kemampuan fotografinya.

Spesifikasi kameranya memang belum dibeberkan secara merinci, akan tetapi Vivo mengklaim kamera milik X30 mampu melakukan zooming hingga sejauh 60x. Saya yakin zooming sejauh itu dapat dicapai dengan memanfaatkan teknik digital ketimbang optical, atau paling tidak menggunakan metode hybrid.

Vivo X30

Singkat cerita, kurang bijak apabila kita berharap banyak dari digital zoom. Yang lebih menarik justru adalah fakta bahwa Vivo akan menyusul mengadopsi tren kamera periskop yang dipopulerkan oleh OPPO. Ya, X30 disebut bakal mengusung kamera telephoto dengan lensa periskop 16-123mm f/1.8-3.0.

Terkait spesifikasi, Vivo memastikan bahwa X30 bakal ditenagai oleh chipset Exynos 980 bikinan Samsung yang sudah mendukung konektivitas 5G. Juga menarik tapi belum dikonfirmasi adalah kabar bahwa X30 dibekali layar AMOLED dengan refresh rate 90 Hz.

Vivo X30

Layarnya ini boleh dibilang merupakan misteri terbesar seputar X30. Dari sejumlah gambar teaser yang dirilis, tidak ada satu pun yang memperlihatkan bagian depannya walau sepintas. Akankah X30 masih mengadopsi notch atau sudah dibekali kamera depan tipe pop-up?

Terakhir, Vivo X30 juga akan menjadi ponsel pertama mereka yang menjalankan JoviOS, skin baru yang akan menggantikan FuntouchOS. Besar kemungkinan basisnya adalah Android 10, dan saya cukup yakin tampilan keseluruhannya bakal berubah drastis jika melihat keputusan Vivo untuk melakukan rebranding.

Sumber: SlashGear dan GSM Arena.

Vivo Umumkan S1 Pro dan Menjadi Vendor Smartphone Ke-2 Terbesar di Indonesia

Vivo hari ini secara resmi mengumumkan varian Pro dari ‘S1’ di Indonesia, Vivo S1 Pro yang ditujukan untuk pribadi yang stylish, spesial, dan pribadi yang mengapresiasi soul-nya. Sebelumnya smartphone S series perdana mereka yakni S1 dirilis pada bulan Juli 2019.

Hal unik dari smartphone yang mengusung tagline “clearly your style” ini ialah bentukan modul kamera belakangnya yang cukup menarik perhatian. Vivo menyebutnya sebagai “Diamond Shape Design” yang terinspirasi dari istana Nymphenburg di Jerman yang elegan, kemudian dari piramida kaca pada museum Louvre di Paris, dan yang paling dekat ialah kemegahan T3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Dari inspirasi-inspirasi itulah kami menghadirkan diamond shape design dan Vivo S1 Pro menjadi smartphone pertama di Indonesia yang menggunakannya. Desain baru kamera belakang ini dapat memberikan efek simetris sempurna, serta efek harmonis dan dinamis,” ujar Ricky Bunardi Product Manager Vivo Indonesia.

Konfigurasi empat buah kamera belakangnya terdiri dari kamera utama beresolusi 48MP dengan sensor berukuran 1/2″, ukuran pixel 0.8µm, dan aperture f/1.8. Kamera kedua 8MP dengan lensa super wide-angle yang menyuguhkan bidang pandang 108 derajat. Sisanya, masing-masing 2MP dengan lensa macro dan sebagai depth sensor.

Kamera depannya beresolusi 32MP lengkap dengan sejumlah fitur pendukung selfie. Sebut saja Pose Master yang menawarkan pilihan pose yang beragam dan alami untuk membantu Anda mendapatkan foto lebih menawan. Selain itu, tentunya dilengkapi dengan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan seperti AI Face Beauty, AI Makeup, dan AR Sticker guna menghasilkan foto-foto yang menarik.

Posisi Vivo di Indonesia

rpt

Sebelum lanjut bahas spesifikasi Vivo S1 Pro, Edy Kusuma, Senior Brand Director Vivo Indonesia menyampai sejumlah update terkait posisi brand Vivo di Indonesia dan mengungkap sejumlah layanan baru.

Hari ini saya menegaskan kembali mengenai bahwa Vivo selalu berorientasi pada konsumen setiap inovasi yang kami hadirkan berupaya memahami dan memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat Indonesia. Konsistensi untuk memahami kebutuhan konsumen melalui rangkaian produk inovatif mengantarkan Vivo mencapai posisi puncak nomor dua terbesar di Indonesia pada kuartal ketiga menurut laporan IDC Indonesia,” tutur Edy Kusuma.

Bentuk apresiasi terhadap konsumen juga diimplementasikan dalam tiga fokus utama yaitu more products, more supports, dan more understanding. Di tahun 2019 sendiri, selain V series – Vivo juga turut menghadirkan S series dan Z series.

Selain itu, Vivo menghadirkan after sale atau layanan purna jual seperti 1 hour rapid repair. Di mana bila smartphone Vivo Anda bermasalah dapat ditangani dengan waktu satu jam saja di service center Vivo. Lalu, ada juga program service day – di mana Vivo memberikan layanan gratis untuk membersihkan smartphone, gratis pengecekan performa smartphone, dan gratis screen protector.

Kemudian fokus ketiga, Vivo menyatakan bahwa mereka mendengar umpan balik konsumen atas setiap pembaruan produk dan inovatif yang kami hadirkan. Vivo S1 Pro juga termasuk jawaban dari umpan balik para penggunanya.

Spesifikasi dan Harga Vivo S1 Pro

PSX_20191125_195921

Soal spesifikasinya, Vivo S1 Pro mengusung layar Super AMOLED 6,38 inci dengan notch beresolusi Full HD+ dalam aspek rasio 19.5:9. Penggunaan panel Super AMOLED ini juga memungkinkan Vivo membenamkan fitur Screen Touch ID.

Smartphone ini dibekali baterai berkapasitas 4.500 mAh dengan port USB Type C dan teknologi Dual Engine Fast Charging 9V/2A. Dapur pacunya mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 665, besaran RAM 8GB, dan penyimpanan internal 128GB yang bisa diperluas hingga 256GB melalui slot microSD.

Smartphone Android 9.0 Pie dengan Funtouch 9.2 ini juga turut menghadirkan dukungan fitur Multi-Turbo yang terdiri dari Center Turbo, Cooling Turbo, AI Turbo dengan AI Prediction Accuracy Rate guna mempercepat saat membuka aplikasi favorit, Game Turbo, dan ART++ Turbo yang memungkinkan membuka aplikasi pertama kali lebih cepat 19 persen. Selain itu, terdapat juga sejumlah fitur untuk mengoptimalkan kegiatan bermain game seperti Game Center untuk memonitor GPU, CPU, dan Temp. Lalu Ultra Game Mode atau Esports Mode, dan Voice Changer.

Bagi yang terpincut, Vivo S1 Pro dijual dengan harga Rp3.999.000 di Indonesia. Keran pre-order-nya telah dibuka pada 25 sampai 29 November 2019 melalui e-commerce Shopee dengan berbagai bonus menarik. Ada dua warna yang tersedia, glowing black dan crystal blue.

OPPO Terus Kuasai Penjualan Smartphone Tanah Air Sampai Kuartal Ketiga 2019

Empat bulan lalu, Canalys merilis data yang cukup mengejutkan terkait pangsa pasar smartphone di tanah air. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, OPPO berhasil menguasai pangsa pasar ponsel di Indonesia, merebut posisi nomor satu yang selama ini dipegang oleh Samsung.

Lebih mengejutkan lagi, hasil temuan Canalys itu ternyata berbeda jauh dari hasil riset Counterpoint untuk periode yang sama, yang masih mencatatkan Samsung sebagai penguasa pasar smartphone di Indonesia. Lalu mana yang lebih bisa kita percaya? Daripada membahas yang sudah lewat, lebih baik kita meninjau hasil riset untuk kuartal ketiga, dan kebetulan kali ini sumber datanya bertambah satu, yakni IDC.

Indonesia smartphone market share Q3 2019 - IDC

Seperti yang bisa kita lihat pada gambar, lima pabrikan smartphone dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia versi IDC adalah, sesuai urutannya: OPPO, Vivo, Samsung, Realme, dan Xiaomi. Sebagian besar dari angka 26,2% yang dicatatkan OPPO berasal dari penjualan di segmen low-end dan mid-range.

Samsung di urutan ketiga dinilai kehilangan banyak pangsa pasar akibat deretan ponsel seri Galaxy A baru yang datang terlalu cepat, hanya terpaut beberapa bulan dari masing-masing pendahulunya. Juga menarik adalah Xiaomi, yang disebut penjualannya menurun akibat perangkat yang didistribusikan melalui jalur non-resmi.

Indonesia smartphone market share Q3 2019 - Canalys

Data estimasi versi IDC ini cukup mirip dengan versi Canalys, yang juga mencatatkan OPPO di posisi pertama. Bedanya, Canalys menempatkan Xiaomi di peringkat kedua, dan saya menduga mereka mengikutsertakan penjualan unit-unit Xiaomi non-resmi, sehingga persentasenya pun berbeda jauh dari yang dicatatkan IDC.

Untuk Samsung, raksasa Korea Selatan itu sama-sama menduduki posisi ketiga baik di data versi IDC maupun Canalys. Juga menarik untuk disorot adalah pertumbuhan tahun demi tahun (YoY growth) Vivo yang cukup signifikan di angka 74%. Kemungkinan besar kontributor utamanya adalah Vivo Z1 Pro, yang boleh dibilang berhasil menaikkan kelas Vivo ke segmen mid-range.

Indonesia smartphone market share Q3 2019 - Counterpoint

Terakhir, ada riset periode yang sama dari Counterpoint. Estimasi mereka rupanya berbeda sendiri, dengan Samsung yang masih menduduki posisi pertama, dan OPPO di posisi ketiga. Seperti yang bisa kita lihat pada tabel di atas, selisih angkanya memang tidak terlalu jauh antara Samsung, Xiaomi dan OPPO selaku tiga besar versi Counterpoint.

Terlepas dari itu, yang tidak bisa diragukan atau didebatkan adalah fakta bahwa brand asal Tiongkok benar-benar semakin mendominasi penjualan smartphone di tanah air. Kalau tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin tahun depan ketiga pusat riset ini menyimpulkan hal yang sama, bahwa Samsung bukan lagi pabrikan ponsel nomor satu di Indonesia.

 

Smartphone Mainstream Vivo S1 Pro dengan RAM Besar dan Kamera 48 MP Hadir Akhir November

Sepertinya baru empat bulan yang lalu perusahaan asal Tiongkok, Vivo, meluncurkan perangkat terbarunya. Saat ini, kami pun diundang oleh Vivo dalam rangka “mengintip” smartphone terbaru mereka yang sebentar lagi bakal diluncurkan di Indonesia. Pada acara yang diadakan pada Greyhound Cafe pada tanggal 18 November 2019 tersebut, Vivo membagikan produk Vivo S1 Pro kepada para media untuk diuji coba.

Vivo S1 Pro - Launch

Dibandingkan dengan pendahulunya, Vivo S1 Pro memiliki beberapa keunggulan. Yang pertama adalah layar Super AMOLED yang Always On serta menutupi 90% badan depan dari perangkat tersebut. Dengan Super AMOLED, otomatis Vivo menghadirkan sensor sidik jari di bawah layar.

Kedua, Vivo meningkatkan kamera utamanya untuk mendukung pengambilan gambar pada resolusi 48 MP. Sensor yang digunakan kemungkinan besar adalah ISOCELL GM1 untuk kamera utamanya dari empat buah yang terpasang. Vivo juga menambahkan fitur Super Night Mode untuk mengambil gambar di malam hari. Desain kameranya juga unik, menggunakan bentuk berlian.

Vivo S1 Pro - Kamera

Spesifikasi yang diusung tidak lagi menggunakan cip buatan Mediatek seperti pada S1. Snapdragon 665 lah yang digunakan pada Vivo S1 Pro. RAM yang terpasang sebesar 8 GB dan internalnya berkapasitas 128 GB. Baterai yang terpasang memiliki kapasitas 4500 mAh.

Perangkat ini rencananya akan diluncurkan pada akhir bulan November 2019. Tentunya, pada saat itu Vivo akan mengumumkan harga resminya. Yuk, kita tunggu kehadirannya.

Vivo S1 Pro

[Review] Vivo V17 Pro: Smartphone Cantik Enam Kamera tanpa Notch

Kamera selalu menjadi pilihan teratas yang menentukan seseorang untuk membeli sebuah smartphone. Dan saat ini, era empat kamera sepertinya sudah dimulai. Tentu saja, karena kebutuhan fotografi mengharuskan fotografer untuk mengubah lensa agar hasilnya lebih prima. Akan tetapi, pada perangkat terbaru Vivo, kamera yang terpasang ada enam buah, empat pada bagian belakang dan dua untuk swafoto.

Vivo V17 Pro

Perangkat baru tersebut adalah Vivo V17 Pro. Vivo V17 Pro memiliki desain layar penuh tanpa poni yang kadang membuat orang cukup terganggu. Sebagai gantinya, Vivo menyematkan kamera mekanik untuk mengambil swafoto. Akan tetapi, kameranya tidak hanya satu. Vivo menyematkan dua kamera untuk mengambil gambar selfie dengan lensa yang berbeda.

SoC yang digunakan pada Vivo V17 Pro sayangnya lebih rendah dari Vivo Z1 Pro. Padahal, Vivo V17 Pro merupakan flagship yang beredar di Indonesia.

Spesifikasi dari Vivo V17 Pro adalah sebagai berikut

SoC Snapdragon 675
CPU 2×2.0 GHz Kryo 460 Gold & 6×1.7 GHz Kryo 460 Silver
GPU Adreno 612
RAM 8 GB
Internal 128 GB
Layar 6,44 inci 2400×1080 Super AMOLED
Dimensi 159 x 74.7 x 9.8 mm
Bobot 201,8 gram
Baterai 4100 mAh
OS Android Pie 9.0 – Funtouch OS 9.1

Spesifikasi yang terbaca pada CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut

Vivo V17 Pro juga datang dengan sebuah tombol pada bagian kiri badannya. Tombol tersebut berfungsi untuk memanggil Google Assistant. Jadi, selain memanggil dengan “OK, Google”, pengguna juga dapat menekan tombol ini untuk mencari sesuatu di internet.

Unboxing

Seperti inilah yang didapatkan saat membuka paket penjualan dari Vivo V17 Pro

Vivo V17 Pro - Unboxing

Desain

Jika melihat desain keseluruhan dari V17 Pro sepertinya memang cukup mirip dengan Z1 Pro. Untuk body bagian belakangnya terbuat dari plastik polikarbonat. Dengan finishing kaca, membuat bagian belakangnya mudah terkena sidik jari. Warna dari perangkat yang kami dapatkan adalah hitam.

Vivo V17 Pro - Sisi Atas

Smartphone Android Vivo V17 Pro memiliki resolusi yang sepertinya paling besar di kelasnya, dengan 2400×1080 dengan rasio layar 20:9. Layarnya sendiri sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 6, yang saat ini digadang paling keras di antara semua kaca buatan Corning. Dan seperti biasa, Vivo juga telah memberikan lapisan anti gores sehingga pengguna tidak perlu lagi membelinya. Namun, sangat disarankan untuk membeli tempered glass agar dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Vivo V17 Pro pun tidak menggunakan poni atau notch pada bagian depannya. Hal ini membuat pengguna dapat dengan lega melihat keseluruhan layarnya yang memiliki bingkai tipis di setiap bagiannya. Semua sensor pun diletakkan bersamaan dengan speaker untuk teleponnya.

Vivo V17 Pro - Sisi Kiri

Dengan menggunakan layar berjenis Super AMOLED, membuat perangkat ini bisa ditanamkan sensor sidik jari di bawah layar. Nantinya jika pengguna gagal membuka kunci layar dengan sidik jari, Vivo V17 Pro bakal menggunakan kamera depan untuk membuka melalui pengenalan wajah. Jadi, fungsi pengenalan wajah hanya bisa digunakan saat terjadi kegagalan deteksi sidik jari selama tiga kali.

Pada bagian kanan V17 Pro dapat ditemukan tombol power dan volume naik serta turun. Pada bagian kiri terdapat tombol Google Assistant. Pada bagian bawahnya terdapat slot SIM, USB-C, speaker, dan microphone. Lalu di bagian atasnya akan ditemukan Dual Pop-Up Selfie module dan port audio 3.5 mm.

Vivo V17 Pro - Sisi Kanan

Vivo V17 Pro menggunakan sistem operasi Android 9 Pie. Antar muka yang digunakan bernama FunTouch dengan versi 9. Funtouch memisahkan antara jendela notifikasi yang bisa dibuka dengan melakukan slide dari ujung layar atas ke bawah dan quick menu yang bernama shortcut center dengan melakukan slide dari ujung bawah layar ke atas.

Vivo V17 Pro - Sisi Bawah

Jaringan

Vivo Z1 Pro sudah mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia. Dukungan 4G LTE yang diberikan pada smartphone ini meliputi band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), dan 40(2300) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia.

Kamera

Seri V merupakan perangkat flagship dari Vivo di Indonesia. Oleh karena itu, Vivo pun memasangkan sensor yang bisa menghasilkan gambar yang bagus pula. Pada Vivo V17 Pro, kameranya menggunakan sensor dari merek-merek ternama seperti Sony, Samsung, dan juga Omnivision.

Untuk kamera utamanya, Vivo menggunakan sensor Sony IMX 582 dengan pengambilan gambar hingga resolusi 48 megapiksel. Kamera lainnya adalah 8 MP untuk ultra wide angle 120 derajat, 2 MP makro, dan 2 MP depth.

Hasil dari kamera utamanya memang tergolong bagus. Pada saat kondisi cahaya cukup, Anda akan mendapatkan gambar yang tajam serta minim noise. Pada kondisi rendah cahaya, gunakan saja mode malam yang ada pada smartphone ini agar gambarnya menjadi lebih baik.

Kamera wideangle yang dimiliki oleh Vivo V17 Pro juga cukup apik. Walaupun tidak sebagus kamera utamanya, tetapi setidaknya hasilnya dapat diandalkan.

Kamera depannya juga bisa menghasilkan gambar yang baik. Tentu saja peningkatan kualitas gambar dari waktu ke waktu membuat Vivo V17 Pro memiliki kamera yang paling baik saat ini di antara seri V yang pernah mereka keluarkan.

Untuk kamera makro, sepertinya Anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dengan menggunakan zoom 2x pada kamera utama. Hasilnya kurang tajam dan beresolusi rendah.

Pengujian

Smartphone Vivo V17 Pro menggunakan chipset mainstream yang saat ini belum digunakan oleh produsen smartphone lainnya, yaitu Snapdragon 675. Snapdragon 675 sendiri menggunakan dua inti Snapdragon Kryo 460 yang berbasis Cortex A76.

Dengan menggunakan SoC tersebut, kinerja bermain game sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Game yang kami coba pada perangkat ini adalah PUBG Mobile, LifeAfter, dan CoD Mobile. Walaupun begitu, Anda yang bertangan besar sepertinya harus menyesuaikan tombol di layar karena layout-nya sedikit bergeser.

Untuk pengujian kali ini, saya menghadirkan kembali SoC Snapdragon 710 dan 660. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan kinerja ketiga SoC yang saat ini sepertinya bakal banyak digunakan. Berikut adalah hasilnya

Uji Baterai dengan MP4

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Kami tidak menggunakan BatteryXPRT karena algoritma penghemat baterai yang sangat ketat pada FunTouch 9.1.

Pengujian berlangsung selama 13 jam 35 menit pada unit yang kami dapatkan. Setelah baterai habis dan perangkat mati, kami langsung menguji Dual Engine dengan charger bawaan Vivo V17 Pro. Hasilnya, kami dapat mengisi sampai penuh dalam waktu 1 jam 35 menit dengan kondisi perangkat dinyalakan.

Verdict

Menggunakan smartphone premium saat ini memang sejalan dengan lifestyle dari seseorang. Oleh karena itu, para vendor smartphone berlomba-lomba untuk mendesain perangkat mereka dengan model yang bagus. Vivo adalah salah satunya yang mampu mendesain perangkat dengan bagus yang mereka wujudkan dalam perangkat V17 Pro.

Kinerja yang dimiliki oleh perangkat premium ini memang sangat baik. Kinerjanya bahkan hanya sedikit terpaut di bawah Snapdragon 712, sehingga dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi sehari-hari dengan baik. Selain itu, kinerjanya juga dipastikan dapat menjalankan game-game yang ada di Play Store dengan setting tinggi.

Kinerja itu dibarengi dengan baterai yang berkapasitas besar. Dengan begitu, pengguna yang juga suka bermain game berat seperti COD Mobile tidak akan cepat kehabisan baterai. Perangkat ini bahkan bisa digunakan sampai dengan dua hari dalam pemakaian normal.

Kamera utama dari Vivo V17 Pro memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Hasil gambarnya sangat baik dalam segala kondisi. Kamera depannya juga mampu mengambil momen dengan baik. Hal ini membuat kamera depan dan belakangnya bisa diandalkan dalam mengambil momen di segala kegiatan.

Harga yang dimiliki oleh Vivo V17 Pro adalah Rp. 5.699.000. Harga ini memang tergolong sedikit lebih tinggi. Walaupun begitu, Vivo ingin memasarkan perangkat yang satu ini untuk kelas yang lebih tinggi dari mainstream. Untuk yang membutuhkan kinerja tinggi dengan harga lebih murah, rasanya Z1 Pro lebih cocok untuk dimiliki.

Sparks

  • Kinerja tinggi
  • Hasil kamera utama dan selfie bagus
  • Desain cantik
  • Layar penuh tanpa notch
  • USB-C (Akhirnya)
  • Pemindai sidik jari responsif

Slacks

  • Harga cukup tinggi
  • Kamera makro lebih buruk hasilnya dari zoom digital 2x
  • Tidak ada NFC
  • Face Unlock hanya digunakan saat sidik jari tidak terdeteksi 3x

Hadirkan 2 Kamera Depan dan 4 Kamera Belakang, vivo V17 Pro Dijual dengan Harga 5.7 Juta Rupiah

Tanggal 23 September 2019 vivo secara resmi memperkenalkan perangkat anyar mereka yaitu V17 Pro. Perangkat menghadirkan total 6 kamera, 2 kamera depan dan 4 di belakang. Pembaca DailySocial mungkin sudah membaca artikel tentang perangkat ini yang menampilkan beberapa hasil fotonya. Nah artikel ini akan membahas detail spesifikasi beserta harga jual.

Dalam rilisnya, vivo menyebutkan bahwa V17 Pro ini merupakan kamera pertama di Indonesia yang menggunakan dual pop up selfie camera. Dijual dengan harga 5.699.000 rupiah, perangkat terbaru vivo ini akan meramaikan segmen smartphone menengah dengan banyak kamera.

vivo V17 Pro

Spesifikasi kamera

Untuk V17 Pro Anda akan mendapatkan dua kamera untuk digunakan selfie, satu kamera 32MP sebagai kamera depan utama dan 8MP sebagai kamera ultra wide. Keunggulan kamera sepertinya menjadi salah satu fokus vivo untuk mempromosikan perangkat ini. Tidak hanya lewat iklan yang bertebaran di Youtube, tetapi saat rilis pun, cukup kentara.

Untuk melengkapi kehebohan kamera depan dua buah, vivo menyertakan 4 kamera belakang dengan spesifikasi sebagai berikut: 48MP sebagai kamera utama dengan sensor Sony IMX 582, 8MP ultra wide, 2MP macro serta 2MP depth sensor untuk efek bokeh.

Tren 4 kamera di segmen menengah ini memang lagi cukup hits. Setidaknya sudah 2 perangkat terbaru yang merilis dengan tipe seperti ini, Realme 5 Pro dan OPPO A9. Meski dua perangkat yang duluan hadir ini masih bisa dibilang saudara jauh dengan vivo, namun model 4 kamera seperti ini bisa jadi adalah salah satu strategi jualan untuk menggoda para penikmat gadget di segmen menengah.

vivo V17 Pro

Fitur utama

Sebenarnya ada kurang lebih 19 fitur unggulan yang disertakan vivo pada rilis, namun saya tidak akan membahas semua, hanya beberapa saja. Tentu saja yang pertama adalah yang berhubungan dengan fotografi. Tiga kamera yang disediakan melanjutkan seri sebelumnya yaitu V15 Pro, sedangkan ada satu tambahan kamera makro, meski hanya 2MP tetapi menjadi tambahan bagi mereka yang ingin mengambil shoot dari dekat. Namun untuk depth sensor, agak turun dari V15 Pro yang memiliki kamera depth sensor 5MP.

Dari penjelasan saat presentasi, sebenarnya yang paling menarik untuk diuji dari kamera belakang adalah fitur super night mode yang dilengkapi dengan f/1.8. Contoh dari beberapa hasil memang sudah kami publikasi di artikel ini, namun akan kami uji lagi di artikel review.

Fitur unggulan lain adalah di kamera depan, yang kini memiliki tidak satu tetapi 2 kamera yang tampil dengan efek pop up. Selain besarnya MP yang dihadirkan serta kini telah memiliki lensa khusus untuk wides elfie, yang menarik adalah dipromosikannya fitur super night selfie untuk hasil foto selfie dengan cahaya temaran yang lebih baik.

Keunggulan smartphone kamera untuk selfie ini tentunya menjadi hal menarik, karena bagi vivo, selfie masih bisa menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan untuk menarik konsumen untuk membeli perangkat teranyar mereka. Bahkan keseriusan untuk meningkatkan hasil kamera untuk selfie hadir dengan disematkannya 2 kamera untuk bagian depan. Dijelaskan bahwa kehadiran fitur-fitur yang ada di V17 Pro ini telah berdasarkan riset yang dilakukan vivo dan menurut mereka fitur yang dihadirkan di perangkat ini diminati oleh para konsumen.

Dari sisi perangkat lunak, fitur selfie kini juga dimanjakan dengan fitur pose master untuk membantu pengguna menemukan pose menarik saat selfie, serta tentu saja fitur beauty dengan AI yang menjadi andalan.

Fitur lain seperti prosesor sebenarnya kurang menarik, karena masih menggunakan prosesor seri terdahulu yaitu Snapdragon 675 AIE namun Anda mungkin melirik RAM dan ROM-nya yang cukup besar yaitu 8GB/128GB. Bagian layar juga diunggulkan dengan menghadirkan E3 OLED terbaru yang menghadirkan warna yang lebih baik. Di perangkat lunak disediakan pula fitur Eye Care untuk kenyamanan bermain game. Sedangkan untuk baterai hadir dengan 4.100 mAh dengan dual engine fast charging.

Dari sisi desain V17 Pro ini sebenarnya cukup menarik, hadir dengan pilihan (baru) dua warna yang terinspirasi dari nama kain, Satin Black dan Silk White, kombinasi desain peletakan kamera, bahan body belakang serta warnanya, menarik sebagai perangkat yang ditujukan untuk kelas menengah.

Harga dan ketersediaan

vivo V17 Pro

Vivo V17 Pro dijual dengan harga 5.699.000 rupiah dan tersedia untuk pemesanan dari tanggal 23-30 September 2019. Ada program menarik dari XL serta fasilitas trade in berbagai tambahan fasilitas seperti asuransi.

Anda yang memiliki V15 Pro dan ingin naik ke seri baru bisa memanfaatkan fasilitas trade in untuk update dengan perangkat terbaru vivo. Perangkat ini juga bisa ditujukan bagi Anda yang ingin menikmati hasil kamera selfie dengan smartphone pertama di Indonesia yang mempunyai dual pop up selfie camera.

Kami akan melakukan review perangkat vivo V17 Pro, tunggu artikelnya di DailySocial.id.

vivo V17 Pro