ASUS Resmi Hadirkan VivoBook Premium S14 S433, Harga Mulai Rp14 Juta

ASUS akhirnya secara resmi meluncurkan VivoBook S14 S433. Laptop seri VivoBook S premium yang dirancang untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi yakni Gen Z. Berapa harganya?

Harga ASUS VivoBook S14 S433 untuk varian yang menggunakan prosesor Intel Core i5-10210U dibanderol Rp13.999.000. Sedangkan, untuk varian yang menggunakan prosesor Intel Core i7-10510U dibanderol Rp15.999.000.

asus-resmi-hadirkan-vivobook-premium-s14-s433-5

Harganya cukup tinggi bahkan mendekati lini laptop flagship ZenBook series mereka, terutama ZenBook Classic terbaru yang menggunakan prosesor Intel. Yang saya maksud ialah ZenBook Classic 13 UX334 yang dijual mulai Rp15.299.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U.

Ya, lewat VivoBook S14 S433 ini ASUS melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series. Kini seri VivoBook punya segmentasi yang jelas yaitu untuk segmen pasar menengah ke atas atau mid to high.

Fitur Unggulan dan Spesifikasi

\asus-resmi-hadirkan-vivobook-premium-s14-s433-3

Daya tarik utama ASUS VivoBook S14 S433 terletak pada tampilan yang minimalis dengan desain negative space di bagian belakang layar yang bisa dikustomisasi seperti memasang stiker. Serta, hadir dengan empat pilihan warna gaia green atau resolute red yang menonjol, dreamy silver atau indie black yang elegan.

“Kawula muda khususnya Gen-Z sangat ingin tampil beda dan VivoBook S14 S433 merupakan laptop yang tepat untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka yang sangat dinamis. Tidak hanya trendy, VivoBook S14 S433 juga hadir sebagai penunjang produktivitas yang bisa diandalkan setiap saat. Didukung hardware terkini, VivoBook S14 S433 merupakan laptop paling trendy dengan performa terbaik di kelasnya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Selain desain minimalis ditambah ukuran bodinya yang ringkas, kunci spesifikasi laptop ini adalah prosesor Intel Core generasi ke-10 yang menjadikannya sebagai mesin penunjang produktivitas yang powerful. Intel Core i5-10210U atau Intel Core i7-10510U dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250, RAM 8GB, penyimpanan SSD 512GB, dan Optane Memory 32GB.

Selain itu, laptop ini disertai layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna dan hanya perlu membayar 20 persen biaya. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut, kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa membaca review ASUS VivoBook S13 S433 di link berikut.

ASUS juga menghadirkan stiker eksklusif yang dapat ditempelkan pengguna ke VivoBook S14 S433 sehingga membuatnya lebih tekesan personal. Stiker tersebut merupakan hasil kerjasama antara ASUS dengan Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay. Seniman visual asal Jakarta tersebut akan menghadirkan desain stiker eksklusif khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433.

Tidak hanya stiker, ASUS juga menyiapkan T-shirt eksklusif bertemakan VivoBook S14 S433. Bekerjasama dengan Billionaire’s Project, T-shirt eksklusif tersebut akan dijual melalui channel online dan hasilnya akan digunakan untuk membantu yang terkena dampak COVID-19.

ASUS VivoBook S14 S433 telah tersedia dan dapat dibeli melalui jaringan retail offline. Untuk jaringan retail online, ASUS VivoBook S14 S433 tersedia mulai tanggal 8 Mei 2020. Berikut adalah daftar e-commerce yang menyediakan VivoBook S14 S433:

[Review] ASUS VivoBook S14 S433, Laptopnya Anak Muda

Fleksibilitas waktu dan lokasi saat bekerja merupakan hal penting bagi generasi muda. Maka mereka pasti memerlukan laptop yang desainnya elegan dan minimalis, serta body ringkas sehingga mudah dibawa untuk kerja di kantor, kafe, atau di rumah saja mengingat kondisi pandemi covid-19.

Di sisi lain, aspek daya tahan baterai dan performa juga menjadi pertimbangan utama. Semua kebutuhan tersebut, coba dijawab oleh ASUS dengan merilis laptop baru bernama VivoBook S14 S433 untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi gen Z.

Mengantongi label S, artinya perangkat ini merupakan seri VivoBook kelas premium dan sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10 yang tak hanya gesit tetapi juga hemat daya. Lalu, apa lagi kelebihan? Berikut review ASUS VivoBook S14 S433 selengkapnya.

https://youtu.be/bgYcaSZVg0U

Desain Negative Space

Simpel dan minimalis, itu kesan pertama yang saya dapat saat unboxing ASUS VivoBook S14 S433. Unit yang saya review berwarna indie black yang tampil kalem dan elegan seperti halnya laptop premium ZenBook series.

Area depan laptop ini memiliki ruang kosong atau dalam istilah desain disebut “negative space”. Di sana hanya terdapat tulisan “ASUS VivoBook” yang ditempatkan di samping sehingga memungkinkan penggunanya melakukan kustomisasi seperti menempelkan berbagai macam stiker di bagian belakang layar laptop ini.

ASUS juga memberikan beberapa stiker eksklusif di paket penjualannya. Stiker tersebut tidak akan bisa didapatkan selain dengan membeli VivoBook S14 yang dapat ditempelkan sehingga membuatnya tampil berbeda dan lebih personal. Selain indie black, warna elegan lainnya adalah dreamy white. Sementara, bagi yang memiliki kepribadian berwarna dan tegas dapat memilih gaia green atau resolute red.

Kerangka laptop ini terbuat dari material aluminium alloy, berpadu dengan polikarbonat di beberapa bagian seperti pada bagian belakang layar laptop ini. Sisi-sisinya terdapat diamond cut design yang menambah kesan premiumnya.

NanoEdge Display 14 Inci

Saat laptop dibuka, terbentang layar seluas 14 inci dengan panel LED-backlit beresolusi Full HD (1920×1080 piksel) yang dikemas dalam desain NanoEdge Display. Di mana bezel samping kanan kirinya sangat tipis yaitu 5,7 mm dan 10,8 mm untuk sisi atasnya. Sayangnya, area sekeliling bezel layarnya ini terbuat dari material plastik.

ASUS mengklaim screen-to-body ratio mencapai 85 persen sehingga ukuran keseluruhan body menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan laptop berlayar 14 inci lainnya. Harus diakui, body laptop ini memang cukup ringkas. Ketebalannya hanya 15,9mm dan bobotnya hanya 1,4 kg sehingga dapat dengan mudah dibawa bepergian.

Layar ASUS VivoBook S14 S433 ini mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Artinya sangat cocok untuk para content creator seperti fotografer dan video editor. Selain itu, layar VivoBook S14 (S433) juga memiliki IPS-level dengan sudut pandang lebar yaitu hingga 178 derajat.

Keyboard-nya sendiri berukuran penuh (full size) dengan backlit dan key travel 1.4mm yang memberikan pengalaman mengetik yang nyaman. Yang unik, khusus tombol enter-nya memiliki aksen hijau stabilo untuk presisi yang lebih baik saat menekan tombol enter.

Pada area touchpad terdapat sensor fingerprint yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10. Pengguna pun tidak perlu mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem.

VivoBook S14 juga dilengkapi dengan fitur audio premium bersertifikasi harman/kardon. Fitur ini cukup penting dihadirkan mengingat VivoBook S14 (S433) merupakan laptop yang menyasar anak muda dan musik tidak bisa dipisahkan dari mereka.

Konektivitas

Sebagai laptop seri VivoBook tertinggi, VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern yang salah satunya adalah modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6. Teknologi nirkabel generasi terbaru ini menjanjikan kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat lebih tinggi, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Bagaimana dengan konektivitas port fisiknya? Sisi kanan terdapat dua port USB 2.0 dan microSD card reader. Sedangkan, di sisi kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.2 Gen 1 Type-C yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih baik, USB-C 3.2 Gen 1, dan audio jack. Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (S433) dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini mulai banyak memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

Hardware & Performa

ASUS VivoBook S14 S433 ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10. ASUS menyediakan dua varian, dengan Intel Core i7-10510U atau Intel Core i5-10210U.

Unit review ASUS VivoBook S14 S433 yang saya gunakan merupakan varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U yang memiliki konfigurasi 4 core 1.6GHz dan 8 thread. Dengan Turbo Boost hingga 4.2GHz, cache 6MB, dan thermal design power 15 Watt.

Selain tangguh dalam hal performa prosesor, laptop ini didukung chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan 2GB GDDR5 VRAM, RAM 8 GB DDR4, dan sudah menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB.

Optane Memory merupakan teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat.

Tentu saja, prosesor generasi terbaru dari Intel tersebut tidak hanya powerful tetapi juga hemat daya. Mengadopsi baterai 50Whrs, VivoBook S14 S433 diklaim ASUS mampu bertahan selama 12 jam saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office.

Verdict

ASUS memang merancang VivoBook S14 S433 untuk konsumen muda, laptop ini punya desain stylish dengan banyak pilihan warna. Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10, performanya juga dipastikan powerful untuk beragam aktivitas sehari-hari dan punya ketahanan baterai hingga 12 jam.

Lewat VivoBook S14 S433, ASUS juga akan melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series dengan segmen pasar menengah ke atas atau mid to high. Kedepannya akan lebih banyak lagi, laptop VivoBook untuk mengisi segmen tersebut.

Kelebihan lain dari laptop ini ialah disertai layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna. Misalnya laptop terjatuh, layarnya pecah, atau tidak sengaja terkena air.

Pengguna bisa memperbaiki VivoBook S14 S433 di service center resmi ASUS dan hanya perlu membayar 20 persen biaya, sisanya 80 persen ditanggung oleh ASUS. Namun perlu diingat, layanan ini hanya berlaku di tahun pertama dan hanya untuk satu kali klaim.

Satu lagi, harganya ASUS VivoBook S14 S433 dibanderol Rp13.999.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U. Serta, Rp15.999.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i7-10510U.

Sparks

  • Desain Negative Space yang Bisa Dikustomisasi
  • Tersedia dalam 4 pilihan warna
  • Prosesor Intel Core Generasi ke-10
  • Disertai Perfect Warranty

Slacks

  • Layar level-IPS tapi sedikit keabu-abuan di sudut pandang tertentu
  • Bezel layar dari plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt

Lewat VivoBook S14 S433, ASUS Perjelas Posisi Lini Laptop VivoBook

Dalam waktu dekat, ASUS akan mengumumkan VivoBook S14 S433 yang dirancang untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi gen Z. Laptop VivoBook S series teranyar ini membawa desain baru ‘negative space‘ di bagian belakang layarnya sehingga bisa dikustomisasi dan sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10 yang kencang tapi hemat daya.

Peluncuran laptop ini sekaligus akan memperjelas posisi lini laptop VivoBook. Sebelumnya lini VivoBook masih belum jelas segmentasinya. Menurut Head of Public Relations and e-Marketing ASUS Indonesia, Muhammad Firman, menjelaskan bahwa lewat VivoBook S14 S433, ASUS akan melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series dengan segmen pasar menengah ke atas atau mid to high.

lewat-vivobook-s14-s433-asus-perjelas-posisi-lini-laptop-vivobook-1

Ia menjelaskan, pasar laptop mainstream entry-level di bawah 5 juta memang masih yang terbesar. Tapi dengan kondisi seperti ini kebutuhan pengguna bergeser ke mid to high, segmentasi yang baru untuk mainstream tapi yang lebih advance dari versi sebelumnya.

Untuk saat ini dan seterusnya ASUS akan lebih banyak merilis laptop mid to high, karena laptop mid to low performanya terbatas. Salah satunya dengan menghadirkan VivoBook S14 S433 ini”, ungkap Firman.

Dalam lini VivoBook yang akan menghadirkan laptop mid to high juga akan terbagi beberapa seri. Sementara, untuk segmen pasar laptop low end tetap menggunakan brand ASUS notebook.

Hal menarik lain yang akan menyertai VivoBook S14 S433 adalah layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna. Misalnya laptop terjatuh, layarnya pecah, atau tidak sengaja terkena air.

Pengguna bisa memperbaiki VivoBook S14 S433 di service center resmi ASUS dan hanya perlu membayar 20 persen biaya, sisanya 80 persen ditanggung oleh ASUS. Perlu diingat, layanan ini hanya berlaku di tahun pertama dan hanya untuk satu kali klaim.

ASUS Segera Hadirkan Laptop Baru VivoBook S14 S433

Dalam waktu dekat, ASUS akan meluncurkan laptop baru bernama VivoBook S14 S433. Sebuah laptop yang dirancang khusus untuk generasi muda dengan desain baru dan hadir dengan prosesor Intel Core generasi ke-10 agar penggunanya tetap produktif saat di dalam maupun di luar rumah.

Dimulai dari warna, VivoBook S14 S433 akan tersedia dalam empat pilihan warna. Mereka yang memiliki kepribadian berwarna dan tegas dapat memilih warna Gaia Green atau Resolute Red. Sementara yang suka dengan desain yang lebih elegan dapat memilih varian warna Dreamy Silver atau Indie Black.

Anak muda ingin tampil berbeda. Mereka tidak hanya sekadar ingin memiliki laptop canggih dan dapat menunjang produktivitas, tetapi juga yang penuh gaya. Kebebasan berekspresi merupakan pilar utama dari ASUS VivoBook dan seri terbarunya kali ini akan membawakan performa terbaik ditambah dengan desain yang pastinya akan menarik bagi kawula muda,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

ASUS VivoBook S14

Bagian belakang layar laptop ini mengalami perubahan, di mana desainnya kini lebih simpel. Layaknya sebuah kanvas kosong, desain bagain belakang layar laptop ini memang sengaja dihadirkan agar penggunanya dapat membuat VivoBook S14 S433 lebih unik lagi sesuai dengan kepribadiannya.

ASUS bahkan telah menyediakan stiker eksklusif yang dapat ditempelkan di laptop ini, khususnya bagian belakang layarnya. Stiker tersebut merupakan hasil kerjasama antara ASUS dengan Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay. Seniman visual asal Jakarta tersebut akan menghadirkan desain stiker eksklusif khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433.

ASUS VivoBook S14

Stiker eksklusif karya Muklay akan tersedia untuk pembelian VivoBook S14 S433 di Indonesia. Selain itu, terdapat juga stiker unik lainnya yang telah disediakan di setiap paket penjualan VivoBook S14 S433.

Tidak hanya stiker, ASUS juga menyiapkan T-shirt eksklusif bertemakan VivoBook S14 S433. Bekerjasama dengan Billionaire’s Project, T-shirt eksklusif tersebut akan dijual melalui channel online dan hasilnya akan disumbangkan untuk membantu upaya pemberantasan wabah COVID-19.

ASUS VivoBook S14

Billionaire’s Project sendiri merupakan apparel brand asal Jakarta yang digagas oleh sekelompok pemuda. Didirikan pada tahun 2019, Billionaire’s Project fokus pada bidang pakaian yang menawarkan desain unik untuk kawula muda. Hingga saat ini Billionaire’s Project telah merilis sejumlah desain pakaian serta menjalin kolaborasi dengan berbagai seniman termasuk Muklay.

Rencananya, ASUS VivoBook S14 S433 akan dirilis pada awal bulan Mei mendatang. Laptop ini sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10 yang tak hanya powerful tetapi juga hemat daya. Lengkap dengan dukungan chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dan penyimpanan berupa PCIe SSD.

[Review] ASUS VivoBook Pro F571, Laptop Ngantor Bisa Buat Gaming

Bekerja dan bermain game merupakan dua kebutuhan yang berbeda. Laptop kerja meskipun dibekali prosesor yang kencang, biasanya tanpa ditopang chip grafis yang memadai. Sebaliknya laptop gaming bisa digunakan untuk bekerja, tapi lebih condong sebagai desktop replacement sebab dimensi dan bobotnya merepotkan bila harus dibawa-bawa setiap hari.

Lewat laptop VivoBook series yang baru, ASUS mencoba menawarkan solusi perangkat gaming selain ROG atau TuF series. Adalah VivoBook Pro F571, sebuah laptop mainstream berlayar lapang 15,6 inci yang nyaman untuk bekerja maupun bermain game dengan opsi spesifikasi hingga prosesor Intel Core i7-9750H dan chip grafis NVIDIA GeForce GTX 1650.

Yang menarik harga ASUS VivoBook Pro F571 pun cukup terjangkau, mulai dari Rp12.299.000 dengan prosesor Intel Core i5-9300H, NVIDIA GeForce GTX 1050_v4GB, RAM 8GB, dan penyimpanan SSD PCIe 512GB. Lalu, Rp14.299.000 dengan Intel Core i7-9750H dan ditambah memori Optane 32GB. Serta, varian tertinggi Rp15.299.000 dengan NVIDIA GeForce GTX 1650_v4GB.

Berikut review ASUS VivoBook Pro F571 selengkapnya. Video hands-on laptop ini bisa dilihat di bawah ini:

Desain Low Profile

Desain ASUS VivoBook Pro F571
Desain ASUS VivoBook Pro F571 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Perangkat ini memiliki dimensi 35,9×24,8×2,19 cm dan bobot 2,14 kg. Sebagai laptop 15,6 inci, body laptop ini memang tidak bisa dibilang kecil meski cukup ringkas untuk seukurannya, namun setidaknya masih memungkinkan untuk dibawa bepergian.

Layar 15,6 inci tersebut dikemas dalam desain NanoEdge display, di mana bezel samping layar kanan dan kirinya sangat tipis hanya 7,4 mm saja yang menyuguhkan kesan luas. Meskipun bagian dahi dan dagunya masih cukup tebal, ASUS menyebut screen-to-body ratio-nya mencapai 80,2 persen.

Panel LED-backlit Anti-Glare 60Hz ini beresolusi FHD (1920×1080 piksel) dengan dukungan color space NTSC 72 persen dan memiliki wide angle view sebesar 178 derajat. Harus diakui, layar 15,6 inci merupakan ukuran yang ideal untuk bekerja dengan nyaman terutama yang harus multitasking dan menampilkan lebih dari satu aplikasi di layar.

Desainnya sendiri seperti laptop VivoBook series lainnya, tetap tampil low profile dan minimalis. Saat tutup dibuka, terhampar keyboard berukuran penuh, lengkap dengan numeric pad dan backlight. Hanya saja, tombol navigasi panahnya ini ukurannya kecil dan penempatannya juga agak canggung. Lalu, pada area touchpad terdapat sensor fingerprint di pojok kanan atas yang terintegrasi dengan sistem Windows Hello di Windows 10.

Dirancang sebagai laptop untuk bekerja sekaligus bermain game, VivoBook Pro F571 ini telah dibekali dengan sistem pendingin khusus agar performanya tetap stabil. ASUS pun melengkapinya dengan IceCool Technology agar panas dapat diredam dan tidak menjalar hingga ke bagian palmrest serta keyboard.

Dua kipas dan heatpipe khusus juga disematkan di bagian dalam VivoBook Pro F571. Keduanya bekerja untuk memastikan suhu komponen tetap terjaga dan mencegah terjadinya overheat. Udara panas akan dikeluarkan melalui dua ventilasi khusus di bagian belakang laptop ini sehingga pengguna tidak akan terganggu oleh udara panasnya.

Konektivitas ASUS VivoBook Pro F571
Konektivitas ASUS VivoBook Pro F571 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Soal konektivitas, VivoBook Pro F571 hadir dengan modul dual-band WiFi 5 (802.11ac) dan Bluetooth 4.2. Sedangkan konektivitas non-wireless dan atributnya, di sisi kanan laptop terdapat slot Kensington, dua port USB 2.0, indikator baterai dan daya, serta slot SD card reader. Sementara, di sisi kiri laptop dapat dijumpai port pengisian daya, ethernet, HDMI, USB 3.0 Type A, USB Type-C, dan combo audio jack.

Hardware & Performa

Performa ASUS VivoBook Pro F571
Performa ASUS VivoBook Pro F571 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Unit review ASUS VivoBook Pro F571 yang saya gunakan merupakan varian dasar dengan prosesor Intel Core i5-9300H generasi ke-9, memiliki CPU 4 core 8 thread dan thermal design power 45 Watt. Di samping unit integrated graphics Intel HD Graphics 630, varian ini tiba dengan discrete graphics card NVIDIA GeForce GTX 1050 dengan VRAM 4 GB GDDR5.

Versi yang satu ini lebih cocok dijadikan sebagai laptop kerja saja atau sekedar bermain game casual ringan. Untuk bermain game kelas AAA dengan cukup baik, sebaiknya ambil varian tertinggi dengan prosesor Intel Core i7-9750H dan chip grafis hingga NVIDIA GeForce GTX 1650. Pada konfigurasi ini, bisa bermain game dengan pengaturan grafis medium dengan frame rate yang stabil di laptop mainstream tentunya sudah cukup menyenangkan.

Khusus untuk yang menggunakan prosesor Intel Core i7-9750H, kedua varian telah didukung penyimpanan M.2 PCIe SSD berkapasitas 512GB ditambah dukungan Intel Optane Memory hingga 32GB. Ruang penyimpanan SSD ini tidak hanya cukup lega, tetapi juga kencang dan SSD kencang berarti waktu loading game menjadi lebih singkat. Kemudian besaran RAM-nya 8GB LPDDR4 menggunakan mode dual channel guna mengoptimalkan kinerja dari spesifikasi tersebut.

Verdict

ASUS mendesain VivoBook Pro F571 untuk generasi milenial yang sudah bekerja kantoran, mereka yang membutuhkan perangkat untuk bekerja tapi di sisi lain punya hobi gaming. Jadi sudah jelas, keyword dari VivoBook Pro F571 ialah laptop kerja yang bisa untuk bermain game, dengan catatan kalian harus memilih varian paling tinggi.

Keterangan lain sebagai laptop berlayar 15,6 inci, maka lebih cocok digunakan bagi yang bekerja stay di kantor. Meski ukurannya cukup ringkas untuk seukurannya, dimensi laptop 15,6 inci tetap kurang cocok untuk mereka yang punya mobilitas tinggi dan dituntut bisa bekerja kapan pun di mana pun, saya akan merekomendasikan ASUS ZenBook 13 UX334.

Sparks

  • Layar 15,6 inci yang nyaman untuk bekerja dan bermain game
  • Harga relatif terjangkau, terutama varian dasarnya
  • Ketersediaan varian dengan spesifikasi lebih tinggi

Slacks

  • Varian tertinggi Rp15.299.000, terlalu dekat dengan laptop ROG
  • Sebagai laptop 15,6 inci, dimensinya masih merepotkan untuk dibawa bepergian tiap hari

Teknologi AMD Hadir di Asus VivoBook Baru, Tawarkan Fitur Premium di Harga Terjangkau

Dengan memerhatikan perkembangan industri, tak sulit bagi kita untuk mengetahui bahwa saat ini AMD sedang berapi-api. Konsumen merespons positif penawaran AMD dan para vendor berbondong-bondong mengadopsi teknologinya di produk mereka – termasuk pada perangkat komputasi portable. Dan bukan rahasia lagi Sony dan Microsoft menggunakan AMD sebagai basis dari console game next-gen.

Minggu ini, Asus mengundang media di Indonesia untuk mengikuti peluncuran dua laptop gaming anyar. Dan di tengah-tengah acara pengenalan itu, sang perusahaan hardware asal Taiwan menyisipkan satu perangkat kelas mainstream yang bisa digunakan untuk bekerja serta menghibur diri, bernama VivoBook Ultra A412DA.

Vivobook Ultra 7

Memang bukan hal baru bagi Asus untuk melepas produk baru secara berbarengan (dan dalam jumlah banyak). Dan meski VivoBook Ultra A412DA bukan disiapkan untuk menjalankan game-game blockbuster berat, ia masih mempunyai benang merah dengan ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505: sama-sama memanfaatkan teknologi persembahan AMD berupa prosesor Ryzen mobile dan GPU Radeon.

Country manager Jimmy Lin menerangkan bagaimana Asus selalu mencoba memberikan pilihan lengkap bagi konsumen. Karena hal inilah mereka menghadirkan notebook super-tipis anyar di keluarga VivoBook yang dibekali prosesor Ryzen mobile generasi kedua. Selain performa tinggi, Lin menjanjikan konsumsi baterai yang hemat serta fitur-fitur ala produk premium dan keunggulan di aspek desain.

Vivobook Ultra 9

 

Ringkas dan atraktif

VivoBook Ultra A412DA merupakan laptop berlayar 14-inci dengan desain ultra-thin. Penampilannya mungil dan tipis, mempunyai dimensi 32,2×21,2×1,9-sentimeter dan berat cuma 1,5kg. Itu berarti laptop tak hanya gampang dibawa-bawa, namun juga mudah diselipkan dalam tas – termasuk tas jinjing wanita. Panel di sana mengusung resolusi full-HD, berstandar output NTSC 45 persen, disertai lapisan anti-glare demi meminimalkan gangguan akibat pantulan.

Vivobook Ultra 1

Yang membuat VivoBook Ultra A412DA tampil lebih manis adalah penggunaan bezel NanoEdge dengan area bingkat berketebalan cuma 5.7-milimeter, memaksimalkan rasio layar ke tubuh hingga 87 persen. Lalu ketika produsen umumnya menawarkan pilihan warna standar – seperti hitam, silver/abu-abu metalik atau emas – Asus mencoba bermain-main dengan opsi merah dan biru. Itu berarti, ada lebih besar peluang bagi VivoBook Ultra A412DA untuk menarik perhatian pengguna berusia muda.

Vivobook Ultra 2

Tapi terlepas dari pemanfaatan desain minimalis, Asus berupaya menjaga aspek konektivitas fisiknya tetap langkap. VivoBook Ultra A412DA didukung oleh masing-masing satu port USB 3.0 type-C, USB 3.1 type-A, USB 2.0 type-A, HDMI, card reader microSD, serta port audio 3,5-milimeter.

Vivobook Ultra 4

 

CPU dan GPU dari AMD

Dalam menangani tugas sehari-hari, VivoBook Ultra A412DA mengandalkan dua komponen utama persembahan Advanced Micro Devices, yaitu prosesor Ryzen generasi kedua seri 3000 beserta GPU terintegrasi Radeon RX Vega. Asus bilang, komponen ini sanggup menghidangkan performa grafis layaknya laptop berkartu grafis discrete serta mampu menyajikan ‘pengalaman hiburan premium’.

Vivobook Ultra 6

Dua hardware esensial di atas ditopang oleh memori RAM DDR4 4- atau 8-gigabyte, penyimpanan berbasis hard drive seluas 1-terabyte, serta baterai lithium-polymer 37WHrs yang kabarnya punya umur tiga kali lipat lebih awet dibanding baterai laptop standar. Ketika di-charge dari kondisi kosong, baterai bisa mencapai 60 persen dalam waktu 49 menit.  Lalu demi mendukung penyuguhan konten lebih jauh, Asus mencantumkan speaker dengan sistem audio Sonic Master.

Vivobook Ultra 5

Untuk menyederhakan akses, Asus tak lupa menyediakan sensor pembaca sidik jari yang terintegrasi dengan Windows Hello. Fitur ini memperkenankan kita untuk log-in tanpa perlu memasukkan password. Dan di sisi konektivitas nirkabel, terdapat Wi-Fi dual-band 802.11ac dan Bluetooth 4.2.

Vivobook Ultra 8

 

Harga dan ketersediaan

Sama seperti ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505, konsumen di Indonesia sudah dipersilakan untuk membeli VivoBook Ultra A412DA. Harganya sangat terjangkau, berada di bawah Rp 10 juta. Di tanah air, Asus menyediakan dua varian A412DA, yakni model berprosesor Ryzen 3 (dibanderol Rp 6,6 juta) dan Ryzen 5 (seharga Rp 8,6 juta).

ASUS Luncurkan Laptop Ringkas VivoBook Ultra A412 dan K403

Laptop itu penting banget, dengan perangkat yang satu ini kita bisa bekerja lebih efektif tak kenal tempat dan waktu. Bahkan buat sebagian orang, laptop selalu dibawa-bawa tiap berangkat dan pulang kerja.

Sebab itu selain faktor performa yang harus mencukupi sesuai kebutuhan, ukuran laptop juga menjadi pertimbangan utama. Kalau prioritas Anda sama seperti yang dijabarkan di atas, maka seri laptop VivoBook Ultra terbaru dari ASUS yakni A412 dan K403 ini layak dipertimbangkan.

ASUS VivoBook Ultra A412

Saya akan bahas mulai dari VivoBook Ultra A412 yang ditujukan untuk kalangan anak muda. Tampil lebih stylish dalam balutan warna menarik yaitu coral crush, peacock blue, slate grey, dan transparent silver.

Pada peluncurannya, ASUS berkolaborasi dengan Rizky Febian dan Ria Ricis. Keduanya dianggap sosok yang cocok untuk mempresentasikan VivoBook Ultra A412.

Sebagai laptop dengan layar 14 inci, VivoBook Ultra A412 hadir dengan dimensi yang cukup ringkas. Ukuran panjangnya 32cm dengan lebar 21cm. Sedangkan, ketebalannya 1,9cm dengan bobot 1,5kg.

Kuncinya terletak pada penggunaan teknologi NanoEdge Display. Di mana bezel samping layarnya cukup tipis hanya 5,7mm dan screen-to-body ratio 87 persen sehingga dimensi body-nya dapat diperkecil.

Sementara, mekanisme ErgoLift Design membuat body utama yakni bagian yang terdapat keyboard laptop akan terangkat dan membentuk sudut dua derajat. Posisi keyboard yang miring ini membuat aktivitas mengetik dan pengoperasian laptop lebih nyaman saat digunakan.

Laptop ini juga dilengkapi dengan fitur fingerprint sensor yang sudah terintegrasi dengan Windows Hello. Selain pastinya lebih aman, proses membuka kunci laptop juga lebih praktis dan tak perlu repot mengetikkan password.

Dari sisi konektivitas, VivoBook Ultra A412 dilengkapi dengan beragam port, mulai dari dua buah USB Type-A, USB Type-C, HDMI, hingga microSD card reader.

Soal performa, ASUS menyediakan lima pilihan konfigurasi. Anda tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan dan budget. Berikut adalah harga dari masing-masing konfigurasinya:

  • Intel Core i3-8145U, RAM 4GB – Rp7.599.000
  • Intel Core i3-8145U, MX250, RAM 4GB – Rp8.599.000
  • Intel Core i5-8265U, RAM 8GB – Rp10.299.000
  • Intel Core i5-8265U, MX250, RAM 8GB – Rp11.299.000
  • Intel Core i7-8565U, MX250, RAM 8GB – Rp13.799.000

ASUS juga menghadirkan program promosi khusus, di mana 100 orang pertama yang membeli VivoBook Ultra A412 akan mendapatkan T-shirt eksklusif yang dilengkapi tanda tangan Rizky Febian dan Ria Ricis. T-shirt tersebut dapat diklaim di website ASUS pada periode 20 Juni hingga 19 Juli 2019.

ASUS VivoBook Ultra K403

asus-luncurkan-laptop-ringkas-vivobook-ultra-a412-dan-k403
ASUS VivoBook Ultra K453 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Selain meluncurkan laptop VivoBook Ultra A412, ASUS juga memperkenalkan VivoBook Ultra K403. VivoBook Ultra K403 ditujukan untuk kalangan yang mengutamakan mobilitas, orang-orang yang sangat mobile.

Keunggulan utama laptop ini ialah daya tahan baterai yang diklaim dapat mencapai 24 jam, berdasarkan pengujian internal ASUS yakni dengan memutar video beresolusi HD dalam kondisi offline secara nonstop. Sehingga pengguna tak perlu khawatir kerepotan mencari sumber listrik karena laptop ini dapat bertahan seharian.

asus-luncurkan-laptop-ringkas-vivobook-ultra-a412-dan-k403
ASUS VivoBook Ultra K453 – Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sebagai perangkat yang mengutamakan mobilitas, VivoBook Ultra K403 juga hadir dengan dimensi yang cukup ringkas. Ukuran layarnya 14 inci, panjangnya 32,3cm dengan lebar 20,8cm. Sedangkan, ketebalannya 1,65cm dengan bobot 1,3kg.

Seperti saudaranya, VivoBook Ultra K403 juga mengadopsi NanoEdge Display. Dengan bezel tipis 4,1 mm dan memiliki screen-to-body ratio hingga 87 persen.

Selain ringkas, laptop ini juga memiliki durabilitas tinggi dan telah mengantongi sertifikasi standar ketahanan militer MIL-STD-810G. Untuk kelengkapan dan jumlah port yang dibawanya sama seperti VivoBook Ultra A412.

Adapun soal harga dan konfigurasi, hanya terdapat dua varian yaitu prosesor Intel Core i3-8145U dengan RAM 4GB dan penyimpanan SSD 512GB yang dibanderol Rp8.099.000. Satu lagi, menggunakan prosesor Intel Core i5-8265U dengan RAM 8GB dan penyimpanan SSD 512GB.

[Review] ASUS VivoBook Ultra A412; Lebih Ringkas dan Stylish, Viewing Angle Layar Kurang Luas

ASUS memiliki banyak seri laptop, dari yang diperuntukkan untuk gaming seperti ROG dan TUF, ZenBook untuk para content creator. Lalu, ada ASUSPro untuk pebisnis, hingga laptop multimedia VivoBook di segmen mainstream.

Sebelumnya Dailysocial telah mengulas ASUS VivoBook 15 X505ZA varian Ryzen 5. Laptop ini menawarkan performa yang mumpuni, tapi dimensi body-nya yang bongsor agak merepotkan saat dibawa bepergian.

Asus-VivoBook-Ultra-A412-8

Kini ASUS telah merilis VivoBook Ultra A412 yang ditujukan untuk para anak muda. Sebutan ‘Ultra‘ di sini menekankan ukuran yang ramping dan desain lebih stylish dalam balutan warna menarik, seperti coral crush, peacock blue, slate grey, dan transparent silver.

Berikut adalah harga dari masing-masing konfigurasinya:

  • Intel Core i3-8145U, RAM 4GB – Rp7.599.000
  • Intel Core i3-8145U, MX250, RAM 4GB – Rp8.599.000
  • Intel Core i5-8265U, RAM 8GB – Rp10.299.000
  • Intel Core i5-8265U, MX250, RAM 8GB – Rp11.299.000
  • Intel Core i7-8565U, MX250, RAM 8GB – Rp13.799.000

Unit yang saya review berwarna transparent silver, meski kesannya cukup klasik tapi cukup mudah menarik perhatian. Dengan konfigurasi prosesor Intel Core i5-8265U dan kartu grafis NVIDIA GeForce MX250.

Berikut review ASUS VivoBook Ultra A412 selengkapnya dan di bawah ini merupakan hasil CPU-Z dan GPU-Z dari ASUS VivoBook Ultra A412:


NanoEdge Display & ErgoLift Design

Asus-VivoBook-Ultra-A412-11

ASUS VivoBook Ultra A412 mengusung layar 14 inci dan sudah menggunakan teknologi NanoEdge Display dengan screen-to-body ratio 87 persen. Di mana bezel samping layarnya cukup tipis hanya 5,7mm sehingga dimensi body-nya dapat diperkecil.

Ukuran panjangnya 32cm dengan lebar 21cm. Sementara, ketebalannya berada di 1,9cm dan bobotnya 1,5kg. Memang bukan yang tertipis dan teringan, tapi dimensinya sudah tergolong ringkas. Mudah dibawa bepergian dan ideal dijadikan sebagai partner untuk bekerja secara mobile atau bahkan traveling.
Asus-VivoBook-Ultra-A412

Seperti lini premium ZenBook, VivoBook Ultra A412 juga hadir dengan ErgoLift Design. Mekanisme ini membuat body utama yakni bagian yang terdapat keyboard laptop akan terangkat dan membentuk sudut dua derajat.

Posisi keyboard yang miring ini membuat aktivitas mengetik lebih nyaman dibandingkan menggunakan keyboard laptop dengan posisi datar. Adapun rongga udara ekstra yang dibentuk membuat sirkulasi udara lancar, sehingga sistem pendinginan dapat bekerja lebih optimal.


Mengenai port yang ada di laptop ini jenisnya cukup lengkap, meskipun jumlahnya standar. Pada sisi kanan terdapat slot Kensington lock, port USB 3.1 Type-A, dua lampu indikator daya dan charging, serta microSD card reader.

Ya, hanya tersedia slot kartu memori microSD saja, bukan slot SD card. Artinya bagi yang hobi fotografi dengan kamera mirrorless, membutuhkan SD card reader untuk menyisipkan SD card.

Beralih ke kiri, terdapat port charging, port HDMI, port USB 2.0 Type-A, port USB 3.1 Type-C, dan jack audio. Laptop baru, apalagi dirilis tahun 2019 memang harus punya setidaknya satu port USB Type-C – keberadaan port ini semakin penting karena multi fungsi.

Layar & Keyboard

Sebagai laptop dengan layar 14 inci, ASUS VivoBook Ultra A412 menawarkan keseimbangan terbaik antara portabilitas dan fungsionalitas. Menggunakan panel LED backlit beresolusi FHD (1920×1080 piksel) dengan lapisan Anti-Glare dan NTSC 45%.

Resolusi Full HD memang sudah mencukupi untuk berbagai kegiatan. Sayangnya unit yang saya review viewing angle-nya kurang bagus, alhasil layarnya terlihat kurang tajam dan warna yang tampil menjadi tidak akurat. Awalnya hal ini sangat mengganjal mata, meski setelah beberapa lama penggunaan – akhirnya bisa terbiasa.

Soal keyboard, Vivobook Ultra A412 menggunakan layout tenkeyless dan telah dilengkapi dengan LED backlit sehingga kita tetap dapat mengetik dengan nyaman meski dalam keadaan gelap.


Pengalaman mengetik menggunakan keyboard VivoBook Ultra A412 memang terbilang asyik. Tombol keyboard memiliki key travel sejauh 1,3mm, jarak antara tombolnya tidak terlalu rapat dan tidak terlalu jauh. Setiap tombolnya juga memiliki durabilitas tinggi dan telah lolos uji hingga 10.000 kali tekan.

Diposisikan sebagai laptop mainstream, laptop ini memang tidak dilengkapi dengan kamera infra red dan sistem pengenal wajah. Namun memiliki sensor pemindai sidik jari yang ditempatkan di bagian touchpad-nya.

Fingerprint sensor tersebut sudah terintegrasi dengan fitur Windows Hello, membuka kunci laptop pun semudah membuka kunci layar smartphone, Anda bisa masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password.

Performa – Intel Core i5 8265U

Asus-VivoBook-Ultra-A412-14

ASUS VivoBook Ultra A412 memiliki beberapa konfigurasi, unit yang saya review mengandalkan prosesor Intel Core i5 8265U (Whisky Lake) generasi ke-8. Prosesor ini menggunakan konfigurasi 4 core 8 thread dan memiliki TDP hingga 15 watt yang cukup hemat daya.

Menariknya, beberapa varian laptop ini juga telah dilengkapi dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan VRAM GDDR5 sebesar 2GB. Artinya, kemampuan olah grafis laptop ini cukup baik dan bisa digunakan untuk berbagai tugas yang membutuhkan tenaga grafis ekstra seperti video editing.

Performanya turut didukung oleh penyimpan berbasis SSD 512GB dan RAM sebesar 8GB berjenis DDR4 yang terdiri dari memori on-board sebesar 4GB dan memori tambahan sebesar 4GB.

Memori tersebut berjalan di kecepatan 2400MHz, sayangnya mendukung konfigurasi dual-channel. Meski begitu, memori Vivobook Ultra A412 masih bisa di-upgrade hingga total 12GB (4+8GB) untuk mendapatkan performa multitasking yang lebih baik.

Dari sisi baterai, VivoBook Ultra A412 mengusung baterai berkapasitas 37Wh yang tidak begitu besar. Sejauh ini, VivoBook Ultra A412 dapat menemani saya sekitar 3,5 jam untuk penggunaan standar seperti browsing, mengetik, dan sesekali membuka Photoshop.

Verdict

Besar kecil ukuran sebuah laptop memang menentukan kenyamanan saat menggunakannya. Berkat teknologi NanoEdge Display dan ErgoLift Design, ASUS berhasil menekan dimensi VivoBook Ultra A412 yang berlayar 14 inci menjadi lebih kecil lagi. Jadi, tidak merepotkan dan tidak memakan banyak tempat saat membawanya.

Soal performa, ASUS menyediakan lima pilihan konfigurasi. Anda tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan dan budget. Kalau prioritas utama Anda ialah performa, ASUS VivoBook 15 X505ZA bisa menjadi alternatif dengan harga lebih terjangkau.

Terakhir beberapa kekurangan pada laptop ini yang sangat saya keluhkan ialah sudut pandang layarnya yang kurang bagus dan daya tahan baterainya standar.

Sparks

  • Bezel samping layar tipis 
  • Mekanisme ErgoLift Design 
  • Penyimpanan SSD 512GB

Slacks

  • Viewing angle layar kurang luas
  • Daya tahan baterai standar
  • Tidak mendukung konfigurasi dual-channel

[Komparasi] ASUS VivoBook 15 X505ZA dengan AMD Ryzen 3 dan 5

Belakangan ini, ASUS memang terlihat sangat gencar merilis laptop baru. Mulai dari laptop gaming seperti TUF FX 505 dan Zephyrous S. Kemudian, laptop premium ZenBook Pro 15 UX580 dan ZenBook S UX391UA. Serta, laptop mainstream seperti VivoBook S430, VivoBook S330, dan VivoBook 15 X505ZA.

Nah buat Anda yang punya budget di bawah Rp10 juta, pilihannya memang hanya VivoBook 15 X505ZA. Laptop ASUS berbasis Ryzen Mobile ini hadir dalam tiga konfigurasi, dari Ryzen 3, Ryzen 5, hingga yang paling powerful Ryzen 7.

Berikut adalah harga dari masing-masing konfigurasinya.

  • Ryzen 3 R3-2200U, Vega 3 Graphics, RAM 4GB, storage 1TB: Rp6,3 juta
  • Ryzen 5 R5-2500U, Vega 8 Graphics, RAM 8GB, storage 1TB: Rp8,1 juta
  • Ryzen 7 R7-2700U, Vega 10 Graphics, RAM 8GB, storage 1TB+256G SSD: Rp12,8 juta

Belum lama ini, Dailysocial sudah me-review ASUS X505ZA untuk varian Ryzen 5. Menurut saya, ASUS X505ZA varian tersebut merupakan laptop ekonomis yang kencang. Sangat nyaman buat menunjang pekerjaan sehari-hari, bahkan untuk aktivitas foto dan video editing. 

Sekarang, redaksi Dailysocial kembali kedatangan ASUS X505ZA – tapi untuk varian Ryzen 3. Bagaimana performanya bila dibandingkan dengan varian Ryzen 5?

Desain & Spesifikasi

review-asus-vivobook-15-x505za-ryzen-3

Dari sisi tampilan, desain dan build quality keduanya benar-benar identik. Mengusung layar 15 inci dengan ketebalan 20,44mm, bobot 1,68kg, dengan rasio panjang dan lebar 361,4×243,5mm. ASUS X505ZA memang bukan laptop yang ultra tipis, sedikit bongsong tapi ukurannya masih cukup portabel untuk dibawa-bawa.

Layar 15 incinya disokong resolusi HD (1366×768 piksel). Dengan nilai colorgamut NTSC 45 persen, berlapis anti-glare, dengan refresh rate 60Hz, dan didukung teknologi seperti Splendid hingga fitur ASUS Tru2Life Video.

Pembedaannya terletak pada logo Ryzen yang berada di bawah keyboard sebelah kiri. Di mana ASUS X505ZA Ryzen 5 bertuliskan keterangan AMD Ryzen 5 dan satunya lagi AMD Ryzen 3.

Berikut perbandingan lebih jelas untuk spesifikasinya:

ASUS VivoBook 15 X505ZA varian Ryzen 3 Rp6,3 juta

  • AMD Ryzen 3 2200U Mobile Processor
  • Radeon Vega 3 Graphics
  • CPU Cores: 2
  • Threads: 4 Max Boost Clock: 3.4GHz Base Clock: 2.5GHz
  • Storage 1TB HDD dan RAM 4GB DDR4

ASUS VivoBook 15 X505ZA varian Ryzen 5 Rp8,1 juta

  • AMD Ryzen 5 2500U Mobile Processor
  • Radeon Vega 8 Graphics
  • CPU Cores: 4
  • Threads: 8 Max Boost Clock: 3.6GHz Base Clock: 2GHz
  • Storage 1TB HDD dan RAM 8GB DDR4

Benchmark dan Pengalaman Menggunakan Kedua ASUS X505ZA

Sebagai informasi, kedua unit review ASUS X505ZA kami sudah menggunakan konfigurasi RAM dual channel. Varian Ryzen 3 ditambah RAM 4GB menjadi 8GB, sementara Ryzen 5 ditambah RAM 8GB menjadi 16GB.

Berikut hasil CPU-Z, GPU-Z, dan sejumlah aplikasi benchmark dari ASUS X505ZA varian Ryzen 3.

Berikut hasil CPU-Z, GPU-Z, dan sejumlah aplikasi benchmark dari ASUS X505ZA varian Ryzen 5.

Dari hasil benchmark di atas, tentu sudah menggambarkan perbedaan kekuatan diantara mereka. Ryzen 5 cukup powerful untuk beragam macam aktivitas, seperti melakukan video editing hingga bermain game dengan kualitas grafis low.

Sebaliknya, Ryzen 3 hanya mampu sekedar meladeni kegiatan dasar. Misalnya mengakses Microsoft Office, mengetik, hingga browsing. Untuk software edit gambar seperti Photoshop dan Lightroom masih bisa dijalankan dengan baik meski agak berat. Sementara, untuk Premiere Pro sepertinya terlalu berat dan mengalami ‘not responding‘.

Verdict

review-asus-vivobook-15-x505za-ryzen-3

ASUS VivoBook 15 X505ZA dengan konfigurasi AMD Ryzen 5 memang pilihan yang ideal dari segi performa dan harga, cocok bagi para pekerja kreatif. Sementara, konfigurasi AMD Ryzen 3 lebih ditujukan untuk kalangan pelajar.

Buat yang tidak mau kompromi soal performa, konfigurasi Ryzen 7 bisa dipilih. Namun pada rentang harganya yang mencapai Rp12 jutaan, banyak pilihan lain yang bisa dipertimbangkan. Laptop berbasis Ryzen Mobile dari kompetitor seperti Acer, HP, dan Lenovo juga tak kalah menarik, serta cukup agresif harganya. Jadi, pilih spesifikasinya sesuai kebutuhan dan pilih desain seperti yang diinginkan.

ASUS Luncurkan Vivobook S430, Sebuah Laptop Mainstream Kencang Berwarna Warni

Setelah meluncurkan laptop versi premium mereka, Zenbook 15 UX580, ternyata ASUS tidak melupakan mereka yang ada pada kelas mainstream. Tidak hanya satu, namun dua jenis yang saat ini ditawarkan kepada para konsumen mereka. Acara peluncuran ini diadakan pada tanggal 22 November 2018 lalu dan bertempat di Ballroom hotel Pullman Central Park Jakarta.

ASUS Vivobook S430 - Launch

ASUS mengeluarkan Vivobook S430 dan S330 dengan warna warni yang seharusnya membuat orang tidak bosan saat memilikinya. Berbeda dengan desain model sebelumnya, Vivobook S kali ini mengusung desain yang sama dengan Zenbook 15 UX580, yaitu dengan ergolift. Teknologi ini memanfaatkan bagian bawah dari layar untuk mengangkat bagian bawah dari laptop sehingga terdapat ruang untuk mendinginkan perangkat tersebut.

ASUS Vivobook S430 - Kiri

Untuk spesifikasi dari kedua laptop, dapat dilihat seperti berikut ini:

S430 Core i5 S430 Core i7 S330
Prosesor Intel Core i5 8250U Intel Core i7 8550U Intel Core i3 8130U
GPU NVIDIA GeForce MX150 NVIDIA GeForce MX150 Intel UHD 620
RAM 8 GB 8 GB 4 GB
Storage 256 GB SSD + 1 TB HDD 256 GB SSD + 1 TB HDD 256 GB SSD
Layar 14 inci 1080p 14 inci 1080p 13 inci 1080p
OS Windows 10 Windows 10 Windows 10
Harga Rp. 12.799.000 Rp. 15.099.000 Rp. 8.599.000

ASUS Vivobook S430 - Feat

Kedua laptop dari ASUS ini hadir dalam lima pilihan warna, yaitu Firmament Green, Starry Grey-Red, Silver Blue-Yellow, Gun Metal, dan Icicle Gold. ASUS pun membanggakan bobot ringan 1,4 kg dan ketebalan yang hanya 18mm. Hal ini bakal membuat punggung aman dari rasa sakit saat dibawa kemana saja.

Pengalaman Hands-on

Sama seperti kebanyakan laptop buatan ASUS, Vivobook pun dibuat dengan bahan plastik polikarbonat. Hal ini dibuat oleh ASUS dengan cukup kokoh, sehingga setiap ketukan yang kami buat pada badan ASUS ini tidak terasa seperti kosong atau kopong.

ASUS Vivobook S330

Vivobook S430 juga dilengkapi dengan touchpad yang juga terpasang dengan sensor sidik jari. Fitur ini bisa digunakan untuk mengahalau tangan jahil pada saat dioperasikan. Keyboard yang dimiliki juga cukup nyaman digunakan dengan palmrest yang cukup lebar.

Dengan pendekatan yang cukup ‘segar’ untuk kelas mainstream, laptop ini menjadi menarik untuk dijajal. Menurut rencana kami akan bisa mencoba lebih dalam fitur dan fasilitas yang ada di laptop ini. Tunggu saja review-nya di Dailysocial.id.