Apa itu WFH” Pengertian dan Tips agar Tetap Produktif di Rumah

Pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir membawa begitu banyak perubahan di kehidupan manusia. Salah satu perubahannya adalah orang-orang terbiasa untuk menjaga jarak fisik atau biasa disebut physical distancing.

Physical distancing memang menjadi salah satu protokol kunci untuk menekan penyebaran Covid-19. Setiap orang harus menerapkannya pada berbagai kegiatan yang mengharuskan mereka bertemu dan berkumpul dengan orang banyak, tak terkecuali saat bekerja. Maka dari itu, banyak perusahaan yang kemudian mencari cara agar tetap dapat beroperasi seperti biasa tanpa melanggar aturan jaga jarak, yakni dengan menerapkan WFH.

Lantas, apa yang dimaksud dengan WFH? DailySocial.id akan menjelaskan secara lengkap berserta tips jitunya agar tetap produktif di rumah.

Pengertian WFH

WFH merupakan kepanjangan dari Work From Home, yakni sebuah konsep di mana karyawan dapat bekerja dari rumah tanpa harus pergi ke kantor. Konsepnya, WFH memaksimalkan penggunaan internet dan teknologi untuk mendukung aktivitas karyawan dalam melakukan pekerjaan secara jarak jauh.

Konsep WFH sendiri sebenarnya sudah ada sejak revolusi industri 4.0 dimulai, di mana mesin dan teknologi canggih dengan konsep otomatisasi sudah diandalkan dalam proses produksi barang serta segala kebutuhan dapat dipenuhi melalui digitalisasi. Istilah WFH semakin populer sejak adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang melakukan jaga jarak sebagai upaya menghentikan penyebarannya.

Meski kini kondisi pandemi Covid-19 sudah mulai mereda, namun masih banyak orang yang tetap memilih WFH dikarenakan berbagai alasan. Beberapa bidang pekerjaan seperti IT, penulis, software engineer dan lainnya nyatanya masih memungkinkan untuk melakukan WFH secara permanen. Bahkan, kini WFH sudah arti yang lebih luas, di mana pekerjaan tidak hanya dapat dilakukan di rumah, tetapi juga di mana saja.

Tips Jitu Agar Tetap Produktif Selama WFH

tips jitu wfh
Ilustrasi WFH / ©Freepik

1. Sediakan Tempat yang Nyaman dan Kondusif

Tidak semua orang memiliki ruang kerja khusus di rumah. Kamu bisa menggunakan tempat mana pun di rumah sebagai tempat kerja, asalkan tetap nyaman dan kondusif.

Ruangan yang terlalu ramai tidak ideal dijadikan sebagai tempat kerja karena berpotensi akan merusak konsentrasimu selama bekerja. Selain itu, kamu juga perlu memastikan tempat kerjamu memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik agar kamu dapat bekerja secara optimal.

2. Pastikan Internet dan Perangkatmu Memadai

Agar kamu dapat tetap produktif selama WFH, kamu perlu memastikan internet dan perangkat yang kamu gunakan sudah memadai. Pastikan koneksi internetmu cukup bagus, karena kelancaran WFH sangat bergantung pada hal tersebut.

Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan perangkat kerja yang dapat mendukung produktivitasmu. Kamu juga perlu memastikan memiliki perangkat pendukung lain yang dapat kamu butuhkan sewaktu-waktu, misalnya ketika ada pemadaman listrik mendadak dan lain sebagainya.

3. Buat Jadwal dan Rencana Alur Kerja

Hal lain yang penting diperhatikan saat WFH adalah membuat jadwal dan alur kerja yang sama seperti di kantor. Salah satu tantangan terbesar WFH adalah suasana rumah yang nyaman, yang terkadang justru memicu keinginan untuk bermalas-malasan.

Agar tetap semangat, kamu bisa menyesuaikan jadwal kerjamu sesuai jam kerja pada umumnya. Jangan lupa juga untuk membentuk jadwal harianmu mulai dari bangun tidur, sarapan, waktu bekerja, hingga waktu untuk beristirahat. Jadwal yang teratur akan membantumu tetap produktif meski bekerja di rumah.

. Luangkan Waktu untuk Beristirahat dan Bersosialisasi dengan Keluarga ataupun Teman

Meski terlihat lebih fleksibel, WFH bukan berarti kamu tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk istirahat di tengah padatnya jam kerja. Istirahat dapat membuatmu lebih rileks dari penatnya pekerjaan.

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan waktu istirahatmu untuk bersosialisasi dengan anggota keluarga maupun temanmu. Salah satu kekurangan WFH adalah kamu tidak dapat berinteraksi langsung dengan orang lain seperti yang biasa dilakukan di kantor. Maka dari itu, agar kamu tidak kesepian, jangan lupa luangkan waktu untuk bersosialisasi meskipun hanya sekedar mengobrol dengan orang lain.

Nah, meski dilakukan secara jarak jauh dari rumah, jangan biarkan WFH mengurangi produktivitasmu. Kamu tetap bisa menjaga produktivitasmu dengan menerapkan tips-tips di atas. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk bekerja secara WFH?

Resep Amartha dan Kopi Kenangan Jaga Pertumbuhan Bisnis Selama Pandemi

Dalam sesi diskusi di acara #BUMNStartupDay2022, turut dihadirkan Co-Founder & CMO Kopi Kenangan Cynthia Chaerunnisa dan Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra. Keduanya sepakat bahwa pandemi telah mengakselerasi pertumbuhan bisnis mereka, di sisi lain juga turut menjaga dan meningkatkan produktivitas pegawai.

Untuk bisa terus tumbuh pasca-pandemi, masing-masing pimpinan tersebut juga mengungkapkan strategi dan keunggulan produk yang dimiliki, dan rencana ke depannya agar bisa menghadirkan produk yang relevan dan bermanfaat untuk target pengguna mereka.

Menerapkan konsep hybrid untuk pegawai

Topik yang dibahas dalam sesi tersebut adalah bagaimana perusahaan bisa mengelola produktivitas kerja pegawai  untuk bisa mendapatkan pertumbuhan bisnis yang positif. Salah satu cara yang kemudian diterapkan oleh Amartha  memberlakukan bekerja WFH kepada pegawai saat pandemi. Menurut Taufan, jika diterapkan dengan benar, konsep bekerja di rumah atau bekerja di kantor, bisa menumbuhkan produktivitas pegawai, jika sejak awal sudah ditentukan goals atau target yang ingin dicapai.

Perusahaan juga tidak membatasi kebebasan pegawai bekerja saat pandemi dan saat ini ketika kondisi sudah mulai pulih. Perusahaan sepakat bahwa konsep hybrid masih menjadi relevan dan ternyata terbukti mampu menumbuhkan produktivitas pegawai. Saat ini Amartha telah memiliki sekitar 5 ribu pegawai.

“Saat pandemi kami memberlakukan WFH semua, namun karena sejak awal goals sudah ditetapkan apa yang ingin dicapai dipastikan semua sejalan dengan misi perusahaan. Fokus kami adalah lebih mendorong kepada akuntabilitas dan kolaborasi dengan tim yang lainnya,” kata Taufan.

Hal senada juga diterapkan oleh manajemen dari Kopi Kenangan. Meskipun pegawai mereka terdiri dari para pegawai di outlet dan di kantor, namun untuk menjaga produktivitas bekerja semua, fleksibilitas dan pengawasan yang sesuai dengan SOP perusahaan terus diterapkan oleh perusahaan. Saat ini Kopi Kenangan telah memiliki sekitar 400an pegawai.

Fokus pada inovasi

Sejak awal berdiri tahun 2010 lalu, Amartha masih konsisten dengan misi awal mereka yaitu memberikan akses pembiayaan kepada kalangan yang masih belum mendapatkan akses tersebut. Kini di tahun 2022, perusahaan ingin mendigitalkan lebih banyak kawasan pedesaan, sekaligus membantu lebih banyak pelaku UMKM di pedesaan mendapatkan akses pembiayaan.

“Misi Amartha saat ini adalah bagaimana kita dapat membantu orang-orang yang masih underserved untuk bisa mendapatkan pembiayaan dan meningkatkan kesejahteraan. Di mulai dari tahun 2010 di Bogor, saat ini sudah 12 tahun Amartha berjalan,” kata Taufan.

Jika awalnya mereka belum fokus untuk mengembangkan teknologi, namun sejak tahun 2015 lalu perusahaan mulai fokus menjadi layanan microfinancing yang menghubungkan investor mulai dari kalangan institusi, perbankan, hingga individu sebagai mitra untuk bisa memberikan akses pembiayaan kepada UMKM.

Saat ini perusahaan mengklaim terus mengalami pertumbuhan di kawasan pedesaan, dan telah menjangkau sekitar 35 ribu desa. Ke depannya perusahaan memiliki target untuk bisa terus memberikan investasi ke lebih banyak lagi kawasan pedesaan di seluruh Indonesia, agar akses keuangan dan permodalan menjadi lebih merata.

“Harapannya nanti mereka yang tinggal di pedesaan juga bisa berpartisipasi di ekonomi digital. Sesuai dengan misi kami adalah selain memberikan akses finansial juga mendigitalkan pedesaan dan ekonomi informal,” kata Taufan.

Serupa dengan Amartha, Kopi Kenangan juga memiliki rencana untuk meningkatkan layanan mereka dengan menghadirkan varian produk yang lebih beragam. Bukan cuma fokus kepada minuman saja, namun perusahaan juga ingin menambah varian produk makanan dan produk lainnya. Selain produk minuman saat ini Kopi Kenangan telah memiliki produk makanan seperti Cerita Roti, Chigo dan Kenangan Manis.

“Waktu awal membuka Kopi Kenangan ibaratnya kita hanya sebagai ritel kopi biasa. Kemudian kita juga memiliki misi bagaimana untuk bisa menjadi tech enable company,” kata Cynthia.

Di tahun 2019 perusahaan telah meluncurkan aplikasi Kopi Kenangan. Melalui aplikasi tersebut pengguna bisa mendapatkan penawaran khusus yang hanya bisa dinikmati jika melakukan pemesanan melalui aplikasi. Meskipun masih memanfaatkan marketplace untuk layanan pemesanan dan delivery, namun saat ini perusahaan memiliki rencana untuk mendorong penggunaan aplikasi kepada target pengguna.

“Selain menawarkan promosi memanfaatkan aplikasi kita juga bisa melihat kebiasaan pengguna. Apakah mereka melakukan pembelian di pagi hari atau sore hari. Dari situ kita bisa melakukan targeting,  apa yang bisa di berikan kepada pengguna,” kata Cynthia.

Setelah menyandang status unicorn tahun 2021 lalu, perusahaan masih memiliki rencana untuk menambah beberapa lokasi baru di Indonesia dan juga melakukan ekspansi di luar negeri. Malaysia kemudian menjadi negara yang rencananya akan disasar oleh Kopi Kenangan.

Tahun ini, Kopi Kenangan juga masuk ke sektor FMCG dengan produk pertamanya Kopi Kenangan Hanya Untukmu. Adapun, Kopi Kenangan telah menjual sebanyak 40 juta cangkir di sepanjang 2021. Kini, perusahaan memiliki 672 outlet yang tersebar di 45 kota di Indonesia.

Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan Saat WFH

Saat ini kerja remote, work from home, atau work from anywhere menjadi pilihan banyak orang karena karena tidak perlu ke kantor setiap hari dan tidak perlu menggunakan seragam bisa membuat kamu leluasa untuk bekerja di mana saja. Namun, lama-lama hal jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan benar bisa membuat kamu nggak produktif, loh!

Apalagi dengan adanya gadget, games, atau pekerjaan rumah yang menumpuk bisa membuat pekerjaan kantor terbengkalai, lagi-lagi bukannya produktif yang kamu dapatkan malah harus kejar-kejaran dengan deadline. Nah, gimana sih cara meningkatkan produktivitas diri sendiri?

Daripada kamu bingung mencari cara meningkatkan produktivitas karyawan, yuk, cek ringkasan berikut tentang cara meningkatkan produktivitas karyawan pekerja remote!

Mengapa produktivitas sangat penting?

Meningkatkan produktivitas adalah cara seseorang untuk bisa menghasilkan sesuatu dengan waktu yang efisien. Produktivitas juga menjadi salah satu kriteria yang penting yang harus dimiliki oleh seorang karyawan untuk mencapai kesuksesan sebuah perusahaan, karena karyawan yang produktif tentunya bisa bekerja secara konsisten dan menghasilkan kinerja yang baik bahkan selalu mengalami kenaikan peningkatan.

Selain itu, produktivitas karyawan bisa mempengaruhi perkembangan sebuah perusahaan, karena perusahaan yang berkembang dengan baik biasanya memiliki karyawan yang profesional dan memiliki etos kerja yang tinggi. Lalu, bagaimana cara meningkatkan produktivitas karyawan yang bekerja remote? Ini dia tipsnya!

Cara meningkatkan produktivitas karyawan dan diri sendiri saat WFH

Dikutip dari laman Indeed, berikut cara meningkatkan produktivitas karyawan saat WFH:

1. Melakukan rutinitas pagi

Walaupun, bekerja di rumah bukan berarti kamu tidak wajib bangun siang, bangun pagi dan langsung melaksanakan rutinitas pagi seperti saat kamu akan pergi ke kantor ini bisa membuat kamu lebih siap untuk bekerja.

2. Tetapkan tujuan harian

Bingung apa yang harus dikerjakan hari ini? Tidak ada salahnya kamu menentukan tujuan atau capaian kerja harian, hal ini berguna untuk membuat kamu fokus dengan pekerjaan yang harus kamu selesaikan.

3. Gunakan teknik manajemen waktu

Melakukan manajemen waktu merupakan penting harus kamu lakukan, karena dengan melakukan teknik manajemen waktu kamu bisa memantau berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk melakukan tugas. 

Kamu bisa menggunakan aplikasi manajemen waktu agar lebih efisien dan praktis.

4. Menentukan ruang kerja

Melakukan pekerjaan di ruangan kerja yang terpisah di rumah bisa membuat kamu memiliki ruangan yang terbatas, dengan begitu kamu bisa bekerja dengan nyaman tanpa gangguan keluarga lainnya.

5. Istirahat di luar rumah

Walaupun bekerja di dalam rumah, jangan lupa untuk mengambil waktu istirahat untuk merilekskan pikiran dan tubuh. Kamu bisa melakukan istirahat dengan cara keluar rumah selama 30 menit atau 1 jam, dengan begitu kamu bisa memulihkan tenaga dan menyegarkan pikiran, kadang kala ide kreatif juga bisa muncul.

6. Berkontribusi pada setiap rapat virtual

Bekerja di rumah juga bukan berarti kamu tidak berkontribusi saat rapat virtual rutin, dengan cara berkontribusi setiap rapat ini bisa meningkatkan produktivitas, karena dengan begitu kamu akan memberikan masukan dan menerima umpan balik terhadap masukan yang kamu berikan.

7. Menggunakan aplikasi produktif

Cara meningkatkan produktivitas yang terakhir adalah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, kamu bisa mengunduh aplikasi produktivitas yang dapat mengatur tugas-tugas kamu, dengan begitu kamu bisa mengatur waktu dan juga melacak kinerja kamu pada setiap harinya.

Tidak hanya karyawan saja yang harus meningkatkan produktivitasnya, tetapi sebuah perusahaan juga perlu melakukan produktivitas. Apabila sebuah perusahaan atau organisasi memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, hal ini akan berdampak pada karyawannya.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan produktivitas perusahaan atau cara meningkatkan produktivitas organisasi? Di bawah ini caranya!

Cara meningkatkan produktivitas perusahaan dan organisasi

1. Membangun lingkungan kerja yang baik

Cara meningkatkan produktivitas perusahaan yang pertama adalah dengan cara membangun lingkungan kerja yang baik, aman, nyaman, serta kondusif bagi karyawannya. Tentunya jangan lupa untuk selalu memfasilitasi kebutuhan kerja yang memadai juga, dengan begitu bisa membuat kinerja karyawan lebih meningkat.

2. Kelola jam kerja dengan efisien

Perusahaan yang memiliki jam kerja efisien bisa meningkatkan efektivitas kerja karyawan, karena apabila karyawan sering lembur juga bisa membuat mereka kelelahan dan tidak produktif.

3. Berikan pelatihan

Untuk meningkatkan produktivitas karyawan juga bisa dilakukan dengan cara memberikan pelatihan atau training, karena dengan adanya pelatihan ini membuat karyawan memiliki banyak ilmu yang dapat diterapkan pada perusahaan nantinya.

4. Berikan apresiasi atau reward

Cara meningkatkan produktivitas karyawan sekaligus memberikan motivasi adalah dengan cara memberikan reward atau apresiasi ketika mereka sukses mengerjakan tugas dengan baik, dengan begitu karyawan akan merasa dihargai dan membuat mereka menjadi lebih produktif.

5. Lakukan evaluasi dan pengawasan

Cara meningkatkan produktivitas perusahaan yang terakhir adalah dengan selalu melakukan pengawasan dan evaluasi, hal ini bisa membuat perusahaan selalu update terkait kinerja karyawannya. Sehingga, apabila ada karyawan dirasa memiliki kinerja yang kurang bisa diarahkan atau diberikan evaluasi.

Nah, itu adalah cara meningkatkan produktivitas karyawan saat bekerja di rumah dan juga cara meningkatkan produktivitas perusahaan. Jadi, produktivitas yang tinggi juga tidak hanya dimiliki oleh karyawan saja, perusahaan wajib memiliki tingkat produktivitas agar bisa mencapai tujuan bersama. Jangan lupa untuk menerapkan cara-cara di atas ya!

Digital Nomad: Bekerja Sambil Traveling Keliling Dunia

Work from home (WFH) mungkin sudah tidak asing lagi di zaman sekarang, bahkan banyak orang yang memilih untuk bekerja remote karena bisa dilakukan di mana saja dan tidak perlu pergi ke kantor sejak jam 8 pagi. Selain, WFH ternyata ada yang disebut sebagai digital nomad, yang memiliki konsep seperti WFH tetapi bisa dikerjakan di mana saja.

Namun, digital nomad ini lebih ke arah work from anywhere (WFA) karena kamu bisa bekerja di mana saja tidak terikat bangunan kantor, seperti perpustakaan, cafe, hingga di tempat liburan.

Lalu gimana caranya bekerja dengan konsep digital nomad tanpa mengganggu produktivitas kerja? Cari tahu serba-serbi ringkasan digital nomad di bawah ini!

Apa itu digital nomad?

Digital nomad adalah orang-orang yang tidak bergantung pada lokasi dan memanfaatkan teknologi untuk melakukan pekerjaan sekaligus menjalani gaya hidup nomaden atau berpindah-pindah.

Secara umum, para penikmat nomad digital akan bekerja secara remote dengan konsep berpindah-pindah.

Tentunya untuk mendukung nomad digital ini kamu harus memiliki semua kebutuhan untuk bekerja yang mendukung seperti akses internet yang lancar, wifi, smartphone, hingga voice over internet protocol (VoIP).

Digital nomad ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki jam pekerjaan 4-5 hari dalam seminggu dan suka melakukan perjalanan.

Manfaat digital nomad

Bekerja di tempat yang berbeda seperti digital nomad ini memiliki banyak manfaat, loh! Manfaat digital nomad adalah:

Menjadi produktif

Karena konsep digital nomad adalah berpindah-pindah tepat hal ini bisa menjadi motivasi kamu untuk menyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin. Sehingga produktivitas dan petualangan bisa menjadi motivasi utama dalam menjalani digital nomad.

Kamu akan memperoleh banyak ide

Bekerja di tempat yang berbeda setiap harinya akan membuat kamu memperoleh banyak ide kreatif karena kamu akan banyak menemukan berbagai referensi baik referensi pekerjaan sampai referensi kehidupan dari tempat yang kamu kunjungi.

Membantu kamu untuk mudah beradaptasi

Kamu sulit beradaptasi dengan hal yang baru? Digital nomad bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin keluar dari zona nyaman dan mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya, sehingga kamu bisa melakukan adaptasi secara cepat di tempat yang lain.

Memiliki banyak waktu untuk hal yang kamu sukai

Dengan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, kamu akan memiliki banyak waktu luang untuk mengeksplor sesuatu yang kamu sukai atau baru kamu temui.

Digital nomad Bali

Mungkin kamu masih bingung dengan konsep digital nomad ini, apakah hanya bisa dilakukan di sekitar tempat tinggal atau bisa keluar negeri? Jawabannya adalah kamu bisa melakukannya di mana saja.

Biasanya untuk para digital nomad Indonesia, Bali menjadi tempat yang paling sering ingin dituju. Mungkin kamu juga sudah tidak asing dengan orang-orang yang work from Bali.

Digital nomad Bali ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang menyukai daerah pesisir pantai dan tidak mau repot ke luar negeri.

Menjadi digital nomad Bali juga tidak akan menyusahkan pekerjaan, karena sekarang di daerah Seminyak, Ubud, Canggu, hingga Sanur sudah banyak cafe dan coworking space yang nyaman bahkan ada yang jam yam bukanya sampai 24 jam. Atau kamu mau menikmati digital nomad di villa-villa yang homey dan dekat pantai agar bisa sekalian healing? Bisa banget, karena ada banyak villa cantik dengan harga yang terjangkau juga.

Digital nomad visa

Bosen bekerja di Indonesia? Tentunya kamu bisa menjadi digital nomad visa yaitu para pengembara digital yang melakukan pekerjaan di luar negeri. Jadi, digital nomad visa adalah sebuah program yang diberikan kepada seseorang untuk bekerja dari jarak jauh saat orang tersebut tinggal jauh dari negara yang ia tempati secara permanen.

Beberapa negara pilihan yang bisa dipilih bagi kamu yang ingin mengikuti program digital nomad visa di antara lain:

  1. Jerman
  2. Kroasia
  3. Meksiko
  4. Norwegia
  5. Portugal
  6. Islandia
  7. Georgia
  8. Yunani
  9. Republik Ceko
  10. Italia

Negara-negara tersebut banyak dipilih oleh para digital nomad visa, tentunya setiap negara memiliki aturan dan kebijakan terkait digital nomad visa. 

Beberapa negara sudah bisa melakukan pendaftarannya secara online tetapi tidak jarang juga ada yang menghwajinkan untuk datang ke kedutaan setempat terlebih dahulu. Jadi, negara mana yang menjadi pilihan untuk kamu menjadi digital nomad visa?

Gaji nomad digital

Untuk gaji nomad digital akan disesuaikan dengan pekerjaan atau divisi yang kamu pilih nantinya. Untuk itu kamu harus memilih tempat untuk menjadi nomad digital yang sesuai dengan penghasilan kamu saat ini, agar keuangan juga tetap seimbang.

Perlu diingat juga untuk kamu yang ingin menjadi digital nomad visa untuk menyiapkan dana terlebih dahulu karena ada biaya akomodasi atau biaya visa yang harus dibayarkan. Kamu juga bisa bergabung ke komunitas digital nomad yang ada di media sosial atau digital nomal blog yang tersebar di internet untuk mendapatkan informasi dan tips and trick menjadi digital nomad lokal atau digital nomad visa.

Rekomendasi Aplikasi yang Bisa Meningkatkan Produktivitas Kerja di Tahun 2022

Dengan bergantinya tahun seharusnya ada resolusi baru juga yang berjalan, salah satunya semakin produktif. Jangan sampai sifat bermalas-malasan di tahun sebelumnya terbawa hingga tahun ini dan mengacaukan produktivitas kerja.

Namun dengan adanya kebijakan WFH juga tentunya membuat produktivitas harian bisa terganggu. Nah, apa yang dimaksud produktivitas? Produktivitas adalah sebuah rasio untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan dengan sebuah usaha dan manajemen waktu. Untuk mencapai produktivitas tentunya Anda harus pintar mengatur jadwal.

Akan tetapi, mengatur jadwal kerja saja tidak menjamin Anda bisa berproduktif dalam bekerja, karena kenyataannya selalu ada saja gangguan yang membuat produktivitas kerja Anda longgar, seperti media sosial atau games. Gangguan sekaligus godaan tersebut bisa membuat pekerjaan Anda tidak selesai tepat waktu dan juga membuat Anda bermalas-malasan, yang ujungnya produktivitas kerja Anda berantakan.

Rekomendasi aplikasi untuk meningkatkan produktivitas kerja

Sebenarnya produktivitas kerja bisa di-handle dengan sebuah teknologi, bahkan saat ini aplikasi yang mendorong produktivitas dapat mudah ditemukan. Sebelum bicara mengenai aplikasi yang dapat menunjang produktivitas kerja, ada baiknya Anda mengetahui apa itu produktivitas kerja. Produktivitas kerja adalah ukuran waktu seorang tenaga kerja untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.

Bagi Anda yang sulit menjaga produktivitas kerja, sudah saatnya Anda membutuhkan aplikasi produktivitas.Aplikasi-aplikasi berikut ini dapat membantu Anda untuk tetap fokus pada pekerjaan. Sehingga, waktu yang Anda gunakan bisa lebih prioritas untuk kegiatan yang produktif.

1. Forest

Forest adalah aplikasi pengatur waktu untuk menjauhkan Anda dari handphone. Visual aplikasi ini adalah penanaman pohon. Forest sangat cocok bagi Anda yang kecanduan smartphone dan ingin menjauhkan diri sejenak dari handphone untuk mengerjakan hal yang penting.

Cara menggunakannya, Anda cukup mengatur waktu berapa lama Anda ingin menjauhi handphone. Setelah itu, Anda dapat memilih pohon virtual yang akan ditanam dan pilih ‘plant’ untuk memulai. Pohon akan terus tumbuh sesuai waktu yang Anda pilih. Jika, Anda ingin menggunakan handphone dan keluar dari aplikasi Forest, maka Anda bisa menekan ‘Give Up’ dan pohon virtual yang Anda tanam akan mati.

Melalui aplikasi Forest versi pro juga Anda bisa berkontribusi untuk menanam pohon secara nyata di dunia. Menariknya dari aplikasi ini, semakin sering Anda menggunakan Forest, maka jenis pohon virtual akan semakin beragam dan akan membentuk seperti hutan.

Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=cc.forestapp&referrer=utm_source%3Dofficalwebsite%26utm_medium%3Dbutton

App store: https://apps.apple.com/app/apple-store/id866450515

2. Brain.fm

Apakah Anda orang yang suka memutar lagu saat bekerja agar bisa lebih fokus? Jika iya, lebih baik Anda beralih ke tools Brain.Fm, karena aplikasi ini akan menyuguhkan musik yang cocok untuk stimulasi otak untuk fokus. Musik yang ada di Brain.fm didukung oleh AI dan merupakan temuan ahli saraf pendengaran.

Brain.fm juga bisa dibilang sebagai bentuk terapi digital yang menggunakan musik untuk meningkatkan kinerja otak. Dalam aplikasi ini juga ada empat kategori yang bisa Anda pilih yaitu focus, sleep, relax, dan meditate. Anda bisa memilih kategori sesuai kebutuhan dan musik yang diputar akan disesuaikan. Aplikasi ini juga dirancang untuk bekerja dalam waktu 10-15 menit. 

Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.brainfm.app&hl=en_US 

App Store: https://apps.apple.com/us/app/brain-fm-music-for-the-brain/id1110684238 

3. Self-control

Bagi Anda pengguna MacOs, Anda bisa menggunakan tools Self-control. Tools ini akan meningkatkan fokus kerja Anda dengan cara memblokir akses ke website, server email, atau apapun yang ada di internet. Anda bisa mengatur waktu dan membuat daftar website apa saja yang akan diblokir selama waktu berjalan. Maksimal waktu yang dapat diatur adalah 24 jam.

Ketika Anda menjalankan aplikasi ini, Anda tidak bisa membatalkannya bahkan membuka website yang sudah ada di daftar blokir secara paksa. Sehingga, aplikasi ini akan membantu Anda untuk fokus mengerjakan task yang ada, Anda juga tidak akan terganggu dengan notif situs lainnya. Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis.

Appstore: https://downloads.selfcontrolapp.com/SelfControl-3.0.3.zip 

4. Stay Focused

Jika, Self-control hanya bisa digunakan di Mac, pengguna Android juga bisa menggunakan aplikasi Stay Focused untuk memblokir aplikasi dan situs website yang dapat mengganggu fokus produktivitas kerja Anda. 

Yang membedakan aplikasi Stay Focused adalah aplikasi ini bisa membatasi waktu untuk aplikasi dan situs website yang Anda daftarkan. Sehingga, Anda tetap bisa menggunakan website atau aplikasi tersebut sampai waktu yang ditentukan, setelah itu Stay Focused akan otomatis memblokir ke akses tersebut.

Tidak hanya memblokir website dan media sosial, Stay Focused juga bisa memblokir akses ke e-commerce, notifikasi pesan bahkan telepon. Sehingga, Anda produktivitas Anda tetap terjaga.

Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.stayfocused&hl=en&gl=US 

Appstore: https://apps.apple.com/us/app/stay-focused-self-control/id1367887988 

5. Freedom

Freedom juga salah satu tools untuk memblokir situs atau aplikasi yang dapat mengganggu Anda. Freedom memiliki tampilan UI yang sederhana, sehingga terlihat lebih simple. Freedom bisa digunakan di Mac, IOS, Android, Chromebook, atau Windows. Dengan Freedom Anda juga bisa membuat jadwal secara otomatis dalam penggunaan pemblokiran.

Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=to.freedom.android2 

Appstore: https://apps.apple.com/app/freedom-block-distractions/id1269788228?ls=1 

 

Lima aplikasi di atas bisa digunakan di berbagai perangkat, Anda hanya perlu menyesuaikan sesuai perangkat yang Anda gunakan. Aplikasi-aplikasi tersebut juga bisa menjadi solusi bagi Anda yang sering terditraksi oleh notif media sosial yang dapat mengganggu produktivitas kerja.

***

Disclosure: Artikel ini bekerja sama dengan MTarget dan ditulis oleh Tasya Kania A. C.

5 Rekomendasi Aplikasi Manajemen Waktu Agar Work From Home Tetap Lancar

Pandemi Covid-19 di indonesia sudah berjalan menuju dua tahun, dengan keadaan seperti ini tentunya pemerintah membuat berbagai batasan untuk memutus rantai penyebaran virus. Salah satunya dengan pembatasan bekerja, melalui kebijakan WFH. Work From Home secara general dimulai pada 15 Maret 2020, dengan adanya kebijakan ini membuat sebagian orang masih sulit untuk memanajemen waktu. Sedangkan, WFH sudah berjalan satu tahun lebih.

Bagi Anda yang belum terbiasa bekerja di rumah akan sulit untuk mengorganisir jadwal antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah. Belum lagi, Anda harus mengatur jam kerja secara mandiri. Selain itu, tantangan WFH lainnya adalah tergiur untuk bermain games, sosial media, atau beberes rumah.

Sedangkan manajemen waktu sangatlah penting bagi semua orang, terutama pekerja. Manajemen waktu adalah kemampuan seseorang untuk merencanakan dan mengalokasikan waktu untuk mengerjakan kegiatan tertentu. Manajemen waktu yang berantakan juga seringkali membuat pekerjaan menjadi tidak cepat selesai atau berujung tidak selesai sesuai target.

 

Aplikasi manajemen waktu membuat pekerjaan selesai sebelum deadline

Walaupun, pekerjaan Anda menumpuk dan menjadi sibuk, bukan berarti kita tidak bisa mengatur agenda yang tepat. Saat ini sebenarnya juga manusia dimudahkan dengan banyak teknologi yang dapat mempermudah pekerjaan. Lalu, bagaimana cara melakukan manajemen waktu yang baik? 

Anda bisa memanfaatkan teknologi dari aplikasi task manager, bahkan aplikasi-aplikasi tersebut beberapa sudah bisa diunduh di smartphone. Sehingga, dengan hadirnya tools ini juga bisa menjadi tips agar manajemen waktu Anda lebih efisien, mudah diatur, dan efektif.

1. Trello

Trello sudah tidak asing lagi di kala WFH, bahkan tidak hanya pekerja kantoran saja yang menggunakannya, mahasiswa juga bisa menggunakannya. Aplikasi ini juga bisa digunakan secara tim, dengan fitur kolaborasi Anda akan bisa memantau task yang dikerjakan secara realtime.

Fitur utama Trello dinamakan Boards, seperti papan tulis yang nantinya akan ditempeli semacam sticky notes terkait apa saja yang akan Anda kerjakan, tenggat waktu, dan juga Anda bisa menambahkan dokumen terkait project Anda. Kemudian, Anda juga bisa menambahkan fitur Cards, yang memberikan fungsi untuk menambah panduan terkait pengerjaan tugas. Cards juga bisa digunakan sebagai alarm tugas.

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.trello

 

2. Toggl

Toggl adalah salah satu aplikasi dengan desain yang sederhana. Tools ini akan menganalisis berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mengerjakan tugas. Toggl dapat digunakan secara individu, tim dengan jumlah anggota kecil, bahkan bisa digunakan untuk big team

Dengan adanya  fitur Toggl Track, akan memudahkan Anda untuk mencatat setiap proses pengerjaan tugas. Selain pengingat untuk mengerjakan tugas, Toggl juga akan memberikan reminder untuk berhenti sejenak dari pengerjaan tugas agar Anda bisa beristirahat.

Bagi Anda yang memilih menggunakan fitur team, Anda bisa memantau siapa saja yang memiliki tugas berlebih dan juga memilih anggota untuk membantu tugas tersebut.

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.toggl.giskard

 

3. Todoist

Tools to do list selanjutnya adalah Todoist, sama seperti aplikasi lainnya, Todoist berguna untuk mengingatkan Anda untuk mengerjakan tugas, yang membedakan aplikasi ini dengan aplikasi serupa lainnya adalah Anda bisa menambahkan section atau subtask pada project utama Anda. 

Selain itu, Anda bisa menambahkan label pada setiap tugas yang di-list. Aplikasi ini bisa digunakan secara gratis dengan fitur yang terbatas. Namun, Anda bisa menggunakan semua fitur yang ada di Todoist, jika Anda memilih berlangganan pro plan.

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.todoist

 

4. Remember the Milk

Remember the Milk adalah salah satu tools task manager yang bisa disinkronisasikan dengan Microsoft Outlook. Selain sebagai tools task manager yaitu menyediakan fitur untuk mengatur jadwal mengerjakan tugas, memberikan tags, dateline, dan prioritas, Remember the Milk juga bisa mengingatkan Anda terkait komitmen yang biasanya terlupakan, seperti memberikan reminder untuk menelpon orang lain. 

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.rememberthemilk.MobileRTM&hl=en&gl=US

 

5. Rescue Time

Aplikasi yang terakhir adalah Rescue Time. Tools ini akan membantu Anda untuk memantau aktivitas dunia maya yang Anda gunakan. Sehingga, setiap hari atau minggunya Rescue Time akan mengirimkan laporan terkait hal apa saja yang sebenarnya membuang waktu-waktu Anda dan membuat pekerjaan Anda terlupakan.

https://www.rescuetime.com/download_windows

 

Aplikasi-aplikasi rekomendasi di atas juga bisa digunakan secara tim atau individu. Dengan adanya tools ini Anda bisa lebih produktif, karena bisa mengatur waktu dengan tepat. Sehingga, WFH bisa berjalan dengan lancar. Anda juga bisa memilih aplikasi manajemen waktu sesuai dengan kebutuhan dan juga selera.

***

Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Tasya Kania A. C.

Samsung Luncurkan Monitor dengan Webcam Terintegrasi Model Pop-up

Pandemi COVID-19 menghidupkan kembali kategori periferal komputer yang pada dasarnya sudah mati dibunuh oleh smartphone: webcam. Agar kegiatan WFH dan SFH-nya lancar, konsumen rela menyisihkan dana ekstra untuk membeli sebuah webcam.

Dengan kata lain, ada peluang besar bagi produsen untuk berdagang webcam selama pandemi. Namun produk yang dijual tidak selamanya harus berbentuk webcam. Kalau produsennya kreatif seperti Samsung, mereka juga bisa menyatukannya dengan monitor.

Gambar di atas bukanlah sebuah komputer all-in-one (AIO), melainkan sebuah monitor yang bisa dijadikan display untuk komputer maupun laptop. Yang membedakannya dari monitor pada umumnya adalah sebuah balok pipih berwarna hitam di bagian atasnya. Di dalam balok pipih itu, tertanam modul kamera beresolusi 2 megapixel.

Resolusi tersebut cukup untuk melangsungkan sesi video conference dengan resolusi FHD (1920 x 1080). Saat sedang tidak digunakan, webcam ini dapat didorong masuk ke dalam bodi monitor. Mekanismenya mirip seperti kamera pop-up di beberapa smartphone, hanya saja di sini pengoperasiannya manual.

Produk bernama Samsung Webcam Monitor S4 (S40VA) ini juga datang membawa sertifikasi Windows Hello. Artinya, ia dilengkapi modul kamera infra-merah sehingga kompatibel dengan fitur pengenal wajah bawaan Windows 10.

Spesifikasi panel IPS 24 incinya sendiri mencakup resolusi 1920 x 1080, refresh rate 75 Hz, tingkat kecerahan 250 nit, dan bidang pandang seluas 178° horizontal maupun vertikal. Pilihan sambungan yang tersedia meliputi D-Sub, HDMI 1.4, dan DisplayPort 1.2.

Samsung pun tak lupa menyematkan tiga buah port USB 3.0. Monitor ini juga dibekali speaker stereo beserta mikrofon, sehingga pengguna dapat benar-benar langsung menyambungkannya ke komputer atau laptop untuk mengikuti sesi video call tanpa perlu bantuan perangkat tambahan lagi.

Guna semakin memanjakan penggunanya, monitor ini turut mengunggulkan ergonomic stand yang fleksibel; bisa di-tilt, swivel, rotate, maupun dinaik-turunkan posisinya. Alternatifnya, ia juga dapat dipasangkan ke bracket 100 x 100 mm.

Samsung Webcam Monitor S4 kabarnya sudah tersedia di beberapa negara, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Listing-nya pun juga sudah tersedia di situs Samsung Indonesia, tapi sayang sejauh ini belum ada informasi mengenai banderol harga resminya. Sebagai konteks, harganya di AS dipatok $320, atau sekitar 4,5 jutaan rupiah.

Sumber: Samsung.

[Review] ASUS ExpertBook B1400, Laptop Kerja yang Tahan Lama

Pandemi mendorong proses digitalisasi secara masif, termasuk mengubah dalam pekerjaan dan pembelajaran. Permintaan laptop meningkat signifikan untuk memenuhi kebutuhan bekerja dari rumah (WFH) dan sistem pembelajaran hybrid.

Inovasi teknologi yang tersemat di laptop juga turut berkembang. Seperti yang kita ketahui, bentuk laptop semakin ringkas dengan masa pakai baterai panjang untuk menunjang mobilitas yang tinggi, tenaganya lebih powerful dengan rangkaian fitur cerdas, dan jenisnya beragam untuk menangani kebutuhan pengguna yang berbeda-beda.

Kali ini DailySocial Gadget telah kedatangan laptop bisnis ExpertBook B1 series terbaru dari ASUS, yakni ExpertBook B1400. Laptop 14 inci untuk memenuhi kebutuhan bisnis para pelaku UMKM, startup, hingga sekolah dan dapat diandalkan sebagai laptop operasional. Lantas apa yang ditawarkan oleh ASUS ExpertBook B1400? Berikut review selengkapnya.

Keamanan Berlapis

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-3

Kenapa harus memilih laptop bisnis? Salah satu alasan utamanya karena sistem keamanan yang mumpuni. Dengan rancangan yang lebih tangguh agar data di dalamnya tidak mudah rusak dan dilengkapi berbagai lapisan keamanan seperti enkripsi hingga kemampuan sentralisasi manajemen unit yang dapat dikontrol oleh tim manajemen IT.

Lapisan keamanan pertama terdapat di pembaca sidik jari (fingerprint) yang sudah terintegrasi dengan Windows Hello di tombol power. Berkat fitur tersebut, pengguna dapat masuk ke dalam sistem operasi Windows 10 tanpa harus repot-repot mengetikkan password, kinerjanya lumayan responsif dengan catatan jari bersih dan tidak basah.

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-4

Privasi juga sangat diperhitungkan oleh ASUS pada ExpertBook B1400. Laptop ini telah dilengkapi dengan fitur privacy shield pada kameranya, sehingga privasi penggunanya tetap terjaga. Fitur ini diaktifkan secara manual oleh pengguna sehingga tidak dapat diretas oleh siapapun.

Menambah lapisan keamanannya, ExpertBook B1400 dilengkapi dengan Trusted Platform Module (TPM) 2.0, yaitu sebuah chip khusus untuk kebutuhan enkripsi data di dalam laptop. Chip ini memungkinkan data selalu aman melalui fitur enkripsi, bahkan tidak dapat diakses meski SSD atau HDD yang ada di dalamnya dipindahkan ke perangkat lain.

Konektivitas Lengkap

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-5

Selain sistem keamanan yang unggul, sebagai laptop bisnis ExpertBook B1400 dilengkapi dengan berbagai opsi konektivitas port I/O yang sangat lengkap. Di sebelah kanan bodi terdapat slot Kensington Lock untuk mengikat/mengunci laptop sehingga terhindar dari kehilangan karena pencurian. Kemudian ada port LAN gigabit RJ-45, satu port USB 2.0 Type-A, combo audio jack 3,5 mm, dan microSD card reader. Sementara, di sisi kiri terdapat port DCIN untuk mengisi daya, Thunderbolt 4, VGA D-Sub, HDMI, dan dua port USB 3.2 Gen 2 Type-A.

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-6

Port Thunderbolt 4 yang hadir dengan interface USB Type-C ini tak hanya hadir sebagai fasilitas transfer data berkecepatan tinggi hingga 40 Gbps, tetapi juga dapat digunakan sebagai display output hingga dua monitor 4K, serta fasilitas pengisian daya cepat melalui fitur USB Power Delivery. Sedangkan menurut ASUS, port VGA D-Sub masih dibutuhkan karena banyak perusahaan dan pelaku bisnis yang menggunakan perangkat lama yang masih memanfaatkan fasilitas konektivitas melalui port VGA D-Sub.

Untuk koneksi nirkabelnya, ExpertBook B1400 memiliki Bluetooth 5.1 dan WiFi 6 (802.11 ax) yang menawarkan kecepatan hingga 2,4 Gbps. Dilengkapi teknologi WiFi Master dengan fitur WiFi SmartConnect dan WiFi Stabilizer yang memungkinkan laptop dapat terkoneksi dengan router yang memiliki kualitas sinyal paling baik secara otomatis, jangkauannya lebih luas, serta dapat mengingat hotspot seluler yang Anda sambungkan dan memprioritaskan koneksi ke sana saat terdeteksi.

AI Noise-Canceling Audio

Bagi yang bekerja dari rumah dan di mana saja sambil menjalankan bisnis sambil bepergian, konferensi video telah menjadi kegiatan rutin. Agar komunikasi jarak jauh berjalan lancar, ASUS membekalinya dengan AI noise-canceling audio yakni ClearVoice Mic dan ClearVoice Speaker.

Fitur ini dapat ditemukan di aplikasi MyASUS, yang memastikan bahwa pengguna dapat mendengar dan didengar dengan jelas dalam skenario apa pun. Pada ClearVoice Mic terdapat empat mode, yaitu normal, basic, single presenter, dan multi-presenter. Kemudian ClearVoice Speaker akan menyaring semua kebisingan sekitar kecuali suara manusia.

Di mode single presenter, teknologi AI noise cancelation akan menyaring berbagai kebisingan di latar belakang dan hanya memperjelas suara orang di depan laptop. Sementara, mode multi-presenter memungkinkan sistem menangkap sinyal suara dari beberapa orang sekaligus yang berada di depan laptop dan disampaikan pada volume yang sama.

Desain Elegan

Kesan profesional langsung terasa ketika saya unboxing, laptop ini tampil sangat serius dalam balutan warna Star Black yang terinspirasi dari alam semesta dengan bintang-bintang di langit malam. ASUS menggabungkan elemen arsitektur ke dalam desain ExpertBook B1400 dengan tepi khas pada sudutnya untuk memberikan tampilan unik yang elegan.

Perangkat ini memiliki dimensi yang ringkas, 323,4×215,65 mm dengan ketebalan 19,2 mm dan bobot 1,45 kg. Kontruksinya tangguh dengan struktur khusus yang telah teruji tahan terhadap guncangan dan benturan. Ia mengadopsi desain struktural multilayer, cover bagian atas terbuat dari aluminum alloy dan sepotong baja yang dipasang di antara bagian C dan D untuk meningkatkan kekuatannya.

Laptop ini juga memiliki HDD protection package dengan bracket dan sponge untuk mengurangi getaran hard drive. Serta, telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS MIL-STD 810H, sehingga laptop ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Dimensi yang ringkas diperoleh berkat penggunaan NanoEdge Display dengan bezel tipis 6,4 mm di sisi samping dan 12,5 mm di atas dengan screen-to-body ratio mencapai 84%, namun bagian bezel tersebut masih terbuat dari plastik. Layar 14 incinya beresolusi FHD dalam aspek rasio 16:9 dan sudah tersertifikasi low-blue light emmission dari TÜV Rheinland dengan tingkat radiasi cahaya biru yang rendah dan aman untuk mata dalam penggunaan jangka panjang.

ASUS menggunakan engsel ErgoLift yang memiringkan keyboard ke posisi mengetik yang lebih nyaman dan layarnya dapat dibuka hingga 180 derajat untuk memudahkan kolaborasi maupun berbagi tampilan. Walaupun ringkas, ExpertBook B1400 memiliki keyboard berukuran penuh dengan tuts yang memiliki lebar pitch 19,05 mm yang meningkatkan akurasi pengetikan. Keyboard-nya sudah spill-resistant yang dapat mencegah kerusakan saat tak sengaja tertumpah minuman.

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-10

Ukuran touchpad ExpertBook B1400 lebih besar dari laptop rata-rata dan halus saat disentuh karena memiliki lapisan kaca. Serta, telah mendukung Windows 10 multi-touch dan multi-gesture dengan gerakan hingga 4 jari yang memudahkan saat beralih aplikasi atau layar.

Tentu saja, fitur NumberPad 2.0 menjadi daya tarik lain. Keypad numerik dengan LED-illuminated yang terintegrasi pada touchpad ini menawarkan kemudahan input data. Untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya cukup sentuh sensor di kanan atas touchpad dan sentuh ikon di kiri atas untuk memilih salah satu dari dua tingkat kecerahan. Anda juga dapat mengakses aplikasi kalkulator dengan cepat, caranya usap dari ikon kiri atas ke segala arah pada NumberPad.

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-11

Hardware & Performa

Untuk menangani kebutuhan bisnis dan penggunaan sehari-hari, ExpertBook B1400 ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11, tersedia mulai dari Intel Core i3-1115G4, i5-1135G7, dan hingga i7-1165G7. Unit review ASUS ExpertBook B1400 yang saya uji merupakan varian Intel Core i5-1135G7 yang membawa konfigurasi 6 core dan 12 thread dengan thermal design power 28 Watt.

Ditopang RAM 8GB DDR4 yang masih single-channel, namun disediakan satu slot SO-DIMM DDR4 untuk melakukan upgrade. Olah grafisnya mengandalkan integrated graphics baru Intel Iris Xe, dan discrete graphics NVIDIA GeForce MX330.

Untuk penyimpanan, ExpertBook B1400 dilengkapi dengan sistem dual-storage yang menggabungkan kecepatan SSD dan kapasitas penyimpanan data yang luas HDD. Meliputi slot PCIe 3.0 NVMe M.2 yang mendukung hingga 1 TB M.2 SSD dan slot STD 2.5” SATA HDD dengan kapasitas maksimum 2 TB.

ASUS merancang ExpertBook B1400 agar mudah di-maintenance. Tim IT dapat mengakses berbagai komponen utama seperti memori RAM dan penyimpanan tanpa perlu membuka seluruh bagian laptop. Dengan demikian, proses maintenance dapat berjalan lebih cepat sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Fitur baru ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) juga tersedia di laptop ini, teknologi ini mengkombinasikan sistem pendingin dan berbagai sensor untuk mengoptimalkan performa atau daya tahan baterai. AIPT memungkinkan prosesor berjalan hingga TDP 30W secara terus menerus guna memenuhi kebutuhan komputasi yang lebih berat.

Selain mode performance, terdapat juga mode balanced untuk tugas sehari-hari yang butuh performa konsisten dan tetap irit daya. Serta, mode whisper yang akan membatasi putaran kipas, cocok untuk keperluan ringan yang tidak memerlukan daya komputasi besar seperti browsing, menonton video, dan membuat laporan. Untuk berpindah antar mode, pengguna cukup menekan kombinasi tombol Fn + F atau lewat aplikasi MyASUS di pengaturan hardware.

Verdict

Kalau dibandingkan dengan laptop mainstream, laptop binis ASUS ExpertBook B1400 memang menawarkan berbagai kelebihan. Terutama aspek keamanan yang lebih kuat termasuk desain tangguh sehingga dapat digunakan sebagai laptop operasional dalam jangka waktu yang lama dan memiliki konektivitas port I/O yang sangat lengkap.

Sebagai laptop bisnis, komponen di dalam ExpertBook B1400 juga dapat dikonfigurasi lebih lanjut untuk memenuhi persyaratan kinerja, keamanan, dan budget. Laptop ini hadir dalam berbagai varian dan dibanderol dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp9.703.000 untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis yang berbeda.

Sparks

  • Desain elegan dengan kontruksi tangguh
  • Sistem keamanan berlapis
  • Konektivitas sangat lengkap termasuk port Thunderbolt 4
  • Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11

Slacks

  • Bodi cukup ringkas, namun masih agak tebal dan berat daripada laptop mainstream terbaru ASUS seperti seri VivoBook

 

10 Kursi Kerja Pilihan untuk WFH

Tidak terasa sudah sekitar 1,5 tahun kita menjalani tren WFH (work from home). Dalam kondisi kurang ideal seperti ini, tentu saja kita punya banyak keluhan. Dari sekian banyak komplain, dua yang paling populer mungkin adalah rindu suasana kantor dan sering sakit punggung karena terlalu banyak duduk.

Keluhan yang pertama sulit ditangani, sebab bagaimanapun juga, bercengkerama via video call itu tidak akan pernah sama dengan bertemu langsung. Namun untuk keluhan yang kedua, kita bisa meminimalkan dampaknya dengan bantuan kursi yang tepat.

Membeli kursi kerja itu mirip seperti membeli kasur: kalau kita bakal menghabiskan banyak waktu di atasnya, alangkah bijaknya kita memilih yang mampu menopang postur tubuh dengan baik.

Lumbar support pada kursi Herman Miller Aeron / Herman Miller

Dalam memilih kursi kerja, sebagian dari kita sering kali hanya berfokus pada kenyamanan dudukan, sandaran punggung, dan terkadang sandaran kepala. Padahal, atribut lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah sandaran lumbar alias punggung bawah.

Di artikel ini, saya telah merangkum 10 kursi kerja pilihan untuk WFH. Kriteria utama yang saya tetapkan adalah semua kursi wajib memiliki lumbar support, sebab sebagian besar kursi kerja yang paling basic memang tidak menawarkan fitur ini. Mengacu pada kriteria tersebut, berikut pilihan kursinya.

1. Sunon Winger

Namanya merujuk pada bentuk sandaran lumbarnya yang menyerupai sayap (wing). Oke, aman, syarat utamanya sudah terpenuhi meski harganya termasuk terjangkau di Rp2.399.200. Namun ternyata sandaran lumbarnya ini juga bisa dinaik-turunkan, sehingga dapat lebih disesuaikan dengan tinggi masing-masing pengguna.

Kursi ini turut menawarkan pengaturan sandaran tangan (armrest) yang cukup lengkap; bisa dinaik-turunkan, dimaju-mundurkan, dan dibelokkan ke kiri atau kanan demi mengakomodasi posisi duduk yang berbeda-beda.

Link pembelian: Sunon Winger

2. Pexio Jervis

Rp3.300.000 sepintas mungkin terdengar mahal untuk kursi dari brand yang belum begitu dikenal, tapi pendapat Anda mungkin bisa berubah setelah mengetahui kelengkapan fitur yang ditawarkan kursi ini; mulai dari pengaturan sandaran tangan, pengaturan sandaran lumbar, penguncian kemiringan sandaran punggung, sampai pengaturan sandaran kepala.

Desainnya pun cukup elegan, dan material-material yang digunakan bukan murahan, seperti misalnya kaki aluminium dan roda nilon.

Link pembelian: Pexio Jervis

3. Sieben Stevenn

Saat mencari informasi mengenai kursi ini, jujur hal pertama yang mencuri perhatian saya adalah perpaduan warna ungu, putih, dan birunya yang apik. Namun setelah ditelaah, fiturnya pun juga lengkap, dan yang paling penting, sandaran lumbarnya bisa diatur letak ketinggiannya sehingga mampu menopang punggung bawah secara optimal. Harganya? Rp3.699.000.

Link pembelian: Sieben Stevenn

4. Informa Utopia

Sandaran kepala? Ada. Sandaran lumbar? Ada. Sandaran kaki? Ada juga. Kursi ini adalah pilihan tepat bagi yang gemar bersantai di atas kursi kerjanya, entah selagi menonton film di laptop, atau selagi asyik push rank Mobile Legends. Juga cukup unik adalah, bahan jaring-jaringnya (mesh) bukan cuma di bagian punggung, melainkan juga di bagian dudukan. Siapkan bujet Rp3.999.000 untuk meminangnya.

Link pembelian: Informa Utopia

5. Sieben Gion

Dalam memilih kursi kerja, salah satu faktor penting yang juga sering terlupakan adalah kedalaman dudukan kursi; terlalu pendek berarti bagian paha tidak bisa tertopang dengan baik, terlalu panjang berarti tidak ada sirkulasi udara di bagian belakang lutut. Masalahnya, panjang kaki setiap orang berbeda-beda, bahkan pada yang tinggi badannya sama sekalipun.

Solusinya, pilih kursi yang menawarkan pengaturan kedalaman dudukan, seperti misalnya kursi seharga Rp4.504.150 ini. Cukup dengan mengklik tombol, maka bagian dudukannya bisa dimajukan atau dimundurkan, sehingga dapat disesuaikan dengan panjang kaki pengguna. Tentu saja, sandaran lumbar yang adjustable juga tidak boleh kita lupakan, dan itu pun bisa kita temui di kursi ini.

Link pembelian: Sieben Gion

6. Comfort Pofit

Sebagian orang mungkin bakal mengernyitkan dahi ketika disarankan membeli kursi kerja dengan harga di atas 8 juta rupiah. Namun demi kesehatan punggung selama 8 jam sehari, 40 jam seminggu, tidak ada ruginya memilih kursi yang memang bisa membantu menjaga kesehatan punggung.

Kursi bernama Pofit ini diklaim mampu menopang tulang belakang secara lebih menyeluruh, plus memiliki sandaran lumbar yang dapat diatur posisinya secara merinci untuk mengakomodasi pengguna dengan tinggi 150 – 190 cm. Uniknya lagi, ia hadir bersama aplikasi smartphone yang dapat mengingatkan pengguna ketika postur duduknya kurang ideal. Tertarik? Sisihkan uang Rp8.499.000.

Link pembelian: Comfort Pofit

7. Herman Miller Sayl

Nama besar Herman Miller tentu menjadi salah satu daya tarik utama kursi ini di samping desainnya yang amat mencolok. Dirancang oleh sang maestro, Yves Béhar, Sayl memiliki rongga-rongga yang berukuran lebih besar dari biasanya, sehingga sirkulasi udara sama sekali tidak akan menjadi masalah baginya.

Selain estetik, Sayl juga dirancang untuk mempertahankan bentuk alami tulang belakang yang menyerupai huruf S. Secara default, Sayl memang tidak dilengkapi sandaran lumbar, tapi konsumen yang membutuhkan bisa membeli sandaran lumbar opsional seharga Rp341.000. Harga kursinya sendiri Rp10.136.500, dengan jaminan garansi selama 12 tahun.

Link pembelian: Herman Miller Sayl

8. Ergohuman Plus

Di rentang harga 10 juta ke atas, sudah sewajarnya sebuah kursi kerja menawarkan fitur pengaturan yang lengkap. Yang membuat kursi ini berbeda dari biasanya adalah betapa mudahnya pengguna dapat mengakses pengaturan-pengaturan tersebut.

Menggunakan satu tuas yang sama, pengguna bisa mengatur tiga bagian yang berbeda: tarik ke atas untuk mengatur tinggi kursi, tarik ke depan untuk mengatur kedalaman dudukan, tarik ke belakang untuk mengatur kemiringan sandarannya. Siapkan modal Rp10.799.100 untuk membeli kursi ini.

Link pembelian: Ergohuman Plus

9. Steelcase Gesture

Jangan tertipu oleh penampilannya yang minimalis, sebab kursi ini dikenal sangat nyaman sekaligus kokoh. Hampir semua bagian dari kursi ini dapat diatur posisinya, dan pengoperasiannya pun mudah sekali dipahami.

Pada sisi kanannya, pengguna bisa menemukan dua buah kenop; yang belakang berfungsi untuk mengatur semua yang berhubungan dengan bagian sandaran, sementara yang depan dapat dipakai untuk mengatur semua yang berkaitan dengan bagian dudukan. Pengaturan armrest-nya pun juga sangat fleksibel (360°) sekaligus mudah dioperasikan.

Di Indonesia, produk-produk Steelcase didistribusikan oleh Vivere, dan Anda bisa membeli kursi ini seharga Rp22.000.000. Sayang sekali garansi yang ditawarkan di sini cuma 2 tahun, padahal di negara asalnya (Amerika Serikat), Steelcase menawarkan garansi sampai 12 tahun.

Link pembelian: Steelcase Gesture

10. Herman Miller Aeron

Pembahasan mengenai kursi kerja tidak akan lengkap tanpa menyinggung Herman Miller Aeron. Kursi ini sudah eksis sejak tahun 1994, dan hingga sekarang masih menjadi salah satu opsi terpopuler di AS. Desainnya nyaris tidak berubah dari yang pertama kali diproduksi hampir tiga dekade lalu, dan itu merupakan indikasi kuat akan betapa ergonomisnya kursi ini.

Seperti halnya kursi-kursi lain Herman Miller, build quality turut menjadi alasan utama mengapa Aeron laris dibeli, dan kabar baiknya, konsumen di Indonesia pun ikut kebagian jatah masa garansinya yang sangat panjang (12 tahun). Ini penting mengingat harganya jauh dari kata murah: Rp26.532.550.

Bagi yang tertarik membeli Aeron, perlu diketahui bahwa kursi ini sebenarnya hadir dalam tiga ukuran yang berbeda: Size A (kecil), Size B (sedang), dan Size C (Large). Masing-masing ditujukan untuk rentang tinggi badan dan bobot yang berbeda. Size B misalnya, cocok untuk yang memiliki tinggi badan antara 157 – 182 cm. Referensi lengkapnya soal ukuran Aeron bisa langsung diunduh dari situs Herman Miller.

Link pembelian: Herman Miller Aeron

5 Webcam Pilihan untuk WFH dan SFH, Dari yang Murah Sampai yang Mahal

Tidak seperti laptop ataupun headset, webcam adalah kategori produk elektronik yang popularitasnya melejit tanpa disengaja karena pandemi. Tren WFH dan SFH secara langsung menjadikan webcam bak suatu komoditas, terutama di kalangan konsumen yang menggunakan PC ketimbang laptop untuk menjalani kesehariannya selama pandemi.

Kendati demikian, saya juga kenal beberapa pengguna laptop yang mempertimbangkan untuk membeli webcam karena sejumlah alasan, mulai dari yang webcam bawaan laptop-nya rusak, sampai yang sebatas ingin tampil lebih prima dalam rapat virtual bersama koleganya.

Kalau Anda termasuk salah satunya, semoga artikel ini bisa membantu. Berikut adalah 5 webcam pilihan untuk WFH dan SFH, urut dari yang paling murah sampai yang paling mahal.

1. M-Tech WB600

Saya yakin Anda bisa menemukan banyak webcam lain yang lebih murah dari yang satu ini di platform e-commerce lokal, akan tetapi saya pribadi memilihnya karena dua alasan: garansinya cukup panjang (1 tahun), dan kebetulan saya sendiri pernah mencoba dan cukup puas dengan webcam dari brand yang sama, meski memang model yang saya gunakan adalah versi yang lebih lawas (WB500).

Sama seperti pendahulunya, WB600 menawarkan resolusi maksimum 1920 x 1080 pixel (tanpa autofocus) dan mekanisme plug-and-play (dapat langsung digunakan tanpa perlu instalasi driver). Yang berbeda, ia mengemas lampu LED terintegrasi yang dapat menyala dalam tiga opsi warna (putih, putih hangat, kuning) untuk membantu meningkatkan kualitas gambar di ruangan dengan kondisi pencahayaan yang kurang optimal.

Harganya? Rp220.000 saja.

Link pembelian: M-Tech WB600

2. Logitech C615

Dengan budget Rp618.000, Anda sebenarnya sudah bisa mendapatkan webcam beresolusi 1080p dari brand sekelas Logitech. Bukan cuma itu, webcam bernama Logitech C615 ini juga mendukung autofocus, yang berarti ketika Anda mendekatkan sesuatu yang memiliki teks ke lensanya — entah itu buku atau smartphone — teksnya bakal tetap kelihatan tajam.

Satu keunikan C615 yang tidak dimiliki mayoritas webcam lain adalah fitur swivel 360 derajat. Jadi selagi dijepitkan ke atas layar, bodi kameranya dapat diputar-putar untuk membantu mendapatkan gambar pada sudut yang tepat. Saat sedang tidak digunakan, ia juga dapat dilipat menjadi datar, memudahkan penyimpanan tanpa khawatir lensa kacanya bakal tergores.

Link pembelian: Logitech C615

3. Logitech C920

Salah satu kekurangan terbesar Logitech C615 tadi adalah mikrofonnya masih mono. Kalau Anda membutuhkan kualitas audio yang lebih baik berkat mikrofon stereo, maka Logitech C920 ini bisa jadi pilihan. Harganya memang lebih mahal — Rp999.000 — tapi beruntung yang di-upgrade bukan cuma dari sektor audionya saja.

Resolusinya memang sama-sama 1080p, akan tetapi C920 menjanjikan kualitas video secara keseluruhan yang lebih baik daripada C615, lengkap beserta kinerja autofocus yang lebih bisa diandalkan. Kabelnya juga lebih panjang 55 cm, memberikan fleksibilitas ekstra dalam hal penempatan kamera.

Link pembelian: Logitech C920

4. Razer Kiyo

Dengan pilihan resolusi 1080p 30 fps atau 720p 60 fps, webcam yang satu ini memang lebih dikhususkan untuk kebutuhan para streamer ketimbang keperluan WFH dan SFH secara umum. Terlepas dari itu, cincin LED yang mengitari lensanya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang kondisi pencahayaan di ruang kerja atau ruang belajarnya tidak begitu optimal.

Total ada 12 LED yang tertanam, dan lampu ini bisa menyala paling terang sampai 10 lux dari jarak 1 meter. Tingkat kecerahan lampunya bisa diatur semudah memutar-mutar kenop bergerigi yang mengitari bodi kamera. Siapkan dana Rp1.849.000 untuk meminangnya.

Link pembelian: Razer Kiyo

5. Logitech Brio

4096 x 2160 pixel, itulah resolusi video maksimum yang dapat dihasilkan oleh webcam yang satu ini. Berkat resolusi sebesar itu, Logitech Brio pun bisa menawarkan fitur digital zoom bagi yang membutuhkan. Bukan cuma itu, Brio turut mendukung teknologi HDR sehingga wajah pengguna tidak akan tampil seperti siluet ketika berada dalam posisi membelakangi sumber cahaya (backlight), semisal jendela di siang hari.

Kelebihan lain webcam seharga Rp3.250.000 ini adalah kompatibilitas dengan Windows Hello, fitur facial recognition bawaan Windows 10. Jadi selama kamera ini terhubung ke PC dan menyala, pengguna tidak perlu sekali pun mengetikkan kata sandinya setiap kali hendak login ke Windows.

Link pembelian: Logitech Brio