Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Tepat dan Menarik

Surat lamaran kerja merupakan surat permohonan resmi untuk bekerja dalam sebuah instansi. Biasanya, surat ini akan disertakan bersama beberapa dokumen lainnya seperti CV dan portofolio maupun beberapa berkas penunjang lainnya.

Tak dapat dipungkiri, surat lamaran pekerjaan menjadi salah satu aspek penting ketika mengajukan lamaran peekrjaan. Maka dari itu, seoran pelamar sudah sepatutnya memahami cara membuat surat lamaran kerja yang tepat demi menarik perhatian HRD untuk dijadikan calon karyawan.

Untuk membuat surat lamaran kerja yang tepat dan menarik, terdapat beberap ahal yang perlu diperhatikan. Berikut Dailysocial.id akan menjelaskannya padamu!

Cara Membuat Surat Lamaran Kerja

Berikut penjelasan sederhana mengenai bagian-bagian penting yang ada dalam surat lamaran kerja.

Tanggal dan Tempat Penulisan Surat

Tanggal dan tempat penulisan surat merupakan bagian pertama dalam surat lamaran kerja. Untuk surat lamaran kerja, penulisannya bisa diposisikan pada bagian kanan atas atau kiri atas. Hal perlu diingat, dalam penulisan tempat dan tanggal tidak boleh disingkat.

Tujuan Surat

Berikutnya adalah tujuan kepada siapa surat tersebut disampaikan. Sebelum menuliskan nama dan jabatan penerima surat lamaran kerja, terlebih dahulu menuliskan kata-kata yang “yang terhormat” atau dapat disingkat pula menjadi “Yth.”.

Pelamar sebaiknya sudah mengetahui dengan jelas nama dan jabatan yang menerima surat lamaran kerja agar terasa lebih personal. Kemudian, tepat di bawah tujuan surat tuliskan pula nama dan alamat lengkap perusahaan yang dituju.

Salam Pembuka dan Kata Pengantar

Setelah menulis tujuan  dan nama serta alamat perusahaan tempat pelamar melamar, kemudian pelamar melanjutkan dengan menulis salam dan kata pengantar.

Disarankan agar kamu menggunakan sapaan universal seperti “Dengan hormat” yang biasa digunakan. Setelah menulis salam pembuka, pelamar kemudian  menulis atau menjelaskan informasi pekerjaan yang mereka lamar.

Data Diri

Masuk pada bagian isi, hal pertama yang perlu dijelaskan adalah data diri. Infprmasi yang biasannya ada yaitu nama lengkap, jeniskelamin, tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir, alamar surat elektronik (email) dan nomor kontak.

Pengalaman Kerja, Kelebihan atau Keahlian

Setelah itu, pelamar kerja dapat menuliskan pengalaman kerja yang pernah dilaluiny. Jika kamu seorang fresh graduate kamu juga bisa melampirkan keahlian yang kamu miliki. Pada bagian ini sebaiknya pelamar kerja merinci keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Hal ini dilakukan agar HRD dapat mempertimbangkan apakah keahlian itu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain penjelasan singkat mengenai keahlian yang dimiliki, HRD juga bisa saja mengecek sertifikat yang dilampirkan.

Penutup

Bagian terakhir ini pada umumnya berisi mengenai harapan pelamar kerja agar dipertimbangkan debagai calon karyawan dan melangkah ketahap berikutnya yaitu wawancara.

Setelah itu, penulisan bagiab penutup juga dibubuhkan ucapan terima kasih karena penerima surat telah berkenan membaca surat lamaran kerja. Lalu dilengkapi dengan tanda tangan dan nama lengkap pelamar kerja di bawah penutup.

Contoh Surat Lamaran Kerja

Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate

Surat Lamaran Kerja BUMN

Itulah penjelasan sederhana mengenai car amembuat surat lamaran kerja. Semoga tips ini dapat membantumu dalam berjuang mencari kerja. Tetap semangat!

Cara Ganti Background Zoom, Mudah dan Cepat!

Zoom merupakan salah satu aplikasi penyedia layanan tatap muka secara daring, baik untuk melakukan meeting dengan rekan kerja maupun kegiatan pembelajaran. Melalui aplikasi Zoom, kamu dapat berinteraksi dengan lawan bicara hanya dengan memanfaat koneksi internet saja.

Nah, aplikasi Zoom memiliki fitur untuk mengganti gambar latar belakang agar tampilan layar menjadi terlihat lebih rapi. Biasanya, pada saat event tertentu yang diselenggarakan secara online disediakan gambar latarbelakang untuk digunakan bersamaan. Berikut artikel cara mengganti background Zoom.

Mengganti Background Zoom Melalui HP

Tenang saja, kalau kamu sering menggunakan Zoom melalui HP kamu bisa mengganti backgroundnya, lho. Sayangnya, belum semua HP mendukung fitur background pada Zoom. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Jalankan aplikasi Zoom terlebih dahulu dari HP.
  2. Pilih ikon titik tiga lalu klik menu Virtual Background bagi pengguna Android atau Background and Filters untuk iOS.
  3. Selanjutnya, kamu bisa memilih background yang tersedia di aplikasi Zoom.
  4. Kalau kamu ingin menggunakan background sendiri, klik ikon tambah (+) lalu unggah background yang diinginkan dari galeri HP.
  5. Kamu bisa menggunakan efek bokeh dengan cara klik menu Blur.
  6. Selesai, backgroundmu akan berubah sesuai dengan yang telah dipilih.

Mengganti Background Zoom Menggunakan Laptop

Kamu juga bisa mengganti background Zoom menggunakan laptop. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Jalankan aplikasi Zoom terlebih dahulu pada laptopmu.
  2. Bergabung ke room Zoom.
  3. Klik menu Settings pada kanan atas layar.
  4. Pilih menu Background & Filters, kemudian klik tab Virtual Background.
  5. Pilih gambar yang ingin kamu gunakan untuk dijadikan background Zoom.
  6. Selesai, backgroundmu akan berubah sesuai dengan yang telah dipilih.

Nah, berikut artikel cara mengganti background Zoom. Biasanya, pada kegiatan daring tertentu seperti webinar akan disediakan background untuk digunakan bersamaan. Kamu bisa mengganti background Zoom dengan cara di atas. Semoga artikelnya bermanfaat, ya!

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Surat Lamaran Kerja Lulusan SMA: Contoh, Struktur, Tips

Setelah lulus dari jenjang SMA, seorang siswa suda bisa memilih jalannya masing-masing. Ada yang memilih untuk melanjutkan studi di perkuliahan, memulai bisnis, juga ada yang memilih langsung bekerja.

Nah, biasanya saat melamar pekerjaan, pelamar akan mengirimkan beberapa dokumen sebagai persyaratan untuk melamar. Salah satunya surat lamaran pekerjaan. Berikut artikel surat lamaran pekerjaan lulusan SMA.

Pengertian Surat Lamaran Kerja Lulusan SMA

Surat lamaran kerja lulusan SMA merupakan salah satu lampiran yang dikirim oleh pelamar kerja lulusan SMA kepada rekruter perusahaan. Fungsinya yaitu sebagai persyaratan saat melamar kerja.

Struktur Surat Lamaran Kerja Lulusan SMA

Dalam pembuatan surat lamaran kerja, terdapat beberapa hal penting yang harus dicantumkan. Berikut struktur surat lamaran kerja lulusan SMA.

  • Nama kota dan tanggal pembuatan surat.
  • Nama dan alamat penerima surat.
  • Salam pembuka.
  • Isi surat.
  • Salam penutup.
  • Nama dan tanda tangan penulis surat.

Tips Membuat Surat Lamaran Kerja Lulusan SMA

Dalam membuat surat lamaran kerja lulusan SMA, kamu harus memperhatikan hal berikut.

Singkat, Padat, dan Jelas

Usahakan dalam membuat surat lamaran kerja, kamu menggunakan bahasa yang tidak bertele-tele agar mudah dipahami.

Lampirkan CV Sebagai Dokumen Pendukung

Selain surat lamaran kerja, kamu perlu melampirkan CV sebagai dokumen pendukung saat melamar pekerjaan. CV bisa dikemas sedemikian rupa, seperti ATS atau CV kreatif. Kalau kamu ingin melamar pekerjaan di industri kreatif, pastikan kamu membuat CV dengan desain menarik agar dilirik oleh perekrut.

Lampirkan Portofolio Jika Ada

Nah, walaupun kamu belum memiliki pengalaman pekerjaan, jangan khawatir. Kamu bisa membuat atau mengerjakan project tertentu untuk dijadikan portofolio. Misalnya, kamu ingin melamar pekerjaan sebagai Video Editor, kamu bisa melampirkan hasil editing video kamu sebagai portofolio, lho.

Contoh Surat Lamaran Lulusan SMA

Bogor, 11 Oktober 2022

Hal: Lamaran Pekerjaan

Lampiran: 5 Lembar

Yth.

Personalia DailySocial.id

di Jakarta

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari platform Twitter pada tanggal 8 Oktober 2022, saya mengetahui bahwa DailySocial.id sedang membuka lowongan magang untuk divisi Content Writer. Maka dari itu, saya ingin melamar pada posisi tersebut. Berikut data diri saya:

Nama: Nandang Ary Pangesti

Jenis kelamin: Perempuan

No handphone: 0856xxxxxx

Email: muhxxxxxx@gmail.com

Saya memiliki pengalaman magang sebagai Reporter selama 3 bulan. Saya yakin dapat mengisi posisi Content Writer dengan pengalaman saya sebelumnya. Besar harapan saya atas terkabulnya permohonan kerja ini. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya.

Muhammad Yazid

Daftar Lampiran:

  1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
  2. Ijazah
  3. Transkrip Nilai
  4. Pas Foto Terbaru
  5. Sertifikat

Berikut artikel surat lamaran kerja lulusan SMA, kamu bisa menambahkan portofolio jika ada untuk melengkapi persyaratan saat melamar pekerjaan. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

Mengenal Nusameta, Platform Metaverse yang Akan Jadi Kembaran Digital Indonesia

Setelah sibuk membangun hype selama beberapa bulan, WIR Group akhirnya resmi memperkenalkan platform metaverse-nya pada 31 Agustus lalu. Menggunakan nama Nusameta, platform metaverse ini dijadwalkan meluncur tahun depan dengan sejumlah use case yang menarik.

Untuk mengenal Nusameta lebih dekat lagi, saya pun berkesempatan berbicara dengan Joshua Budiman selaku Head of Meta Space di Nusameta. Obrolan kami mencakup banyak topik, dan di artikel ini saya akan merangkum poin-poin paling menarik seputar metaverse dalam pembicaraan kami.

Apa yang membuat Nusameta berbeda?

Menurut Joshua, kebanyakan platform metaverse yang sedang dibangun saat ini mengambil pendekatan “imaginary virtual world“, yang berarti semua yang dijumpai di metaverse sifatnya baru dan tidak langsung berkaitan dengan dunia nyata. Nusameta berbeda karena pendekatan yang diambil adalah digitalisasi dunia nyata.

Basically Nusameta nanti akan menjadi digital twin dari Indonesia,” ucap Joshua seraya menyederhanakan penjelasannya. Buat yang kurang familier dengan istilahnya, digital twin bisa kita artikan sebagai representasi visual yang sangat akurat dari suatu aset fisik, yang diperbarui secara konstan menggunakan data-data yang ada di lapangan. Dalam konteks Nusameta, digital twin dapat dipahami sebagai representasi visual yang terinspirasi dan menyerupai dunia nyata, contohnya dari segi aset yang mirip dengan dunia nyata, hingga wilayah pembagian daerah di dunia nyata.

Ya, lewat Nusameta, WIR Group pada dasarnya ingin membuat kembaran versi digital dari negara Indonesia. Itulah mengapa prosesnya bakal memakan waktu yang cukup lama, kira-kira sampai lima tahun sebelum ekosistemnya bisa berdiri secara menyeluruh kalau kata Stephen Ng, CEO Nusameta, dalam penjelasannya di acara Nexticorn International Summit bulan Agustus lalu.

Melihat skala proyeknya, wajar kalau pengerjaan Nusameta dilangsungkan secara bertahap. Joshua menjelaskan bahwa di awal nanti yang akan hadir lebih dulu adalah area-area seperti Jakarta, Jawa Barat, Makassar, dan Bali, dan masing-masing kota akan dibuat semirip mungkin dengan aslinya, sampai ke jalanan-jalanannya.

Sebagai contoh, versi Nusameta dari Jalan Legian di Bali nantinya juga akan dipenuhi dengan hotel, agen pariwisata, dan usaha-usaha lainnya. Pengguna pun juga bisa melakukan reservasi hotel atau perjalanan lewat Nusameta. Interaksi semacam ini, dalam kamus WIR Group, dikenal dengan istilah O2O alias online-to-offline (atau sebaliknya).

Di samping pemilik usaha swasta, WIR Group tidak lupa mengajak pihak pemerintah untuk membangun use case di Nusameta. Menurut Joshua, sejauh ini sudah ada tiga pemerintah daerah yang meneken MoU dengan WIR Group — Jakarta, Jawa Barat, Makassar — dan mereka berharap ke depannya Nusameta juga dapat menghadirkan beragam layanan publik dari masing-masing daerah.

Secara garis besar, tujuan yang hendak Nusameta capai adalah mewujudkan experience di dunia nyata lewat metaverse. Namun ketimbang membedakan diri dari metaverse lain, Nusameta justru ingin yang lain juga ikut memberikan use case yang menarik. Fokus WIR Group saat ini adalah memberikan contoh use case yang baik lewat Nusameta.

Ke depannya, setelah selesai dengan Nusameta, WIR Group masih akan mengerjakan proyek metaverse lain. Spesifiknya, kalau menurut penjelasan Joshua, sudah ada 22 negara di kawasan Mediterania yang menunggu untuk dibuatkan digital twin atau metaverse-nya oleh WIR Group.

Membangun metaverse yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia

Dengan klien negara sebanyak itu, wajib hukumnya bagi WIR Group untuk memahami kebiasaan masyarakat di setiap negara sebelum mulai membangun. Dalam konteks Nusameta dan Indonesia, Joshua mengaku WIR Group sudah lebih dulu melakukan banyak riset dan menemukan bahwa game adalah pendekatan yang paling mudah. Hal ini berarti aspek game harus terasa kental di Nusameta.

Selain aspek game, WIR Group tidak melupakan aspek komunitas dalam membangun Nusameta. Mereka bahkan sudah berhasil menggandeng beberapa komunitas untuk masuk ke Nusameta, seperti salah satu contohnya komunitas pencinta olahraga lari.

“WIR Group mengambil pendekatan yang mindful dan thoughtful dengan kebutuhan orang Indonesia. Dari awal pun sudah kami pikirkan use case-nya, jadi Nusameta ini bukan sebatas versi digital dari Nusantara saja, tetapi yang benar-benar bisa terintegrasi dengan dunia nyata,” jelas Joshua.

Contoh terbaik pemahaman WIR Group akan kebutuhan pasar Indonesia adalah rencana mereka mengimplementasikan mesin Digital Avatar (DAV). Joshua menjelaskan bahwa perusahaannya melihat kebiasaan masyarakat Indonesia yang terbiasa mengunjungi Alfamart untuk berbagai keperluan di samping sekadar berbelanja, dan dari situlah mereka punya rencana untuk menyebar ribuan mesin DAV ini di gerai-gerai Alfamart.

Berkat keberadaan mesin DAV, harapannya adalah masyarakat tanah air bisa lebih dimudahkan dalam mengakses Nusameta. Jadi untuk menciptakan avatar di Nusameta, konsumen akan punya beberapa opsi, salah satunya adalah dengan berkunjung ke gerai Alfamart terdekat dan menggunakan mesin DAV untuk memindai wajahnya, yang kemudian akan diterjemahkan menjadi avatar di metaverse.

Baca selengkapnya di Hybrid.co.id: Mengenal Nusameta, Platform Metaverse yang Akan Jadi Kembaran Digital Indonesia

Xendit PHK 5% Karyawan di Indonesia dan Filipina

Pemutusan hubungan kerja alias PHK kembali ditempuh startup Indonesia. Kali ini dari Xendit, startup yang meraih gelar unicorn pada tahun lalu. Keputusan ini diambil perusahaan karena situasi makro ekonomi yang tak menentu, sehingga memaksa perusahaan melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.

“Xendit selalu mencoba untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik, namun situasi makro ekonomi yang tidak menentu saat ini memaksa kami untuk melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim. Hal ini didasarkan pada strategi bisnis yang progresif melihat situasi ke depan, dan telah melalui pertimbangan yang komprehensif untuk memastikan bahwa kami siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” ucap Co-Founder & COO Xendit Tessa Wijaya dalam keterangan resmi.

Dia melanjutkan, melakukan rightsizing tim adalah keputusan yang sangat sulit, namun harus tetap diambil untuk mengoptimalkan posisi perusahaan di jangka pendek maupun panjang. Sebanyak 5% karyawan Xendit di Indonesia dan Filipina terkena dampak dari keputusan tersebut.

Mengutip dari laporan RevoU, berdasarkan data LinkedIn Premium Insights, pada tahun lalu Xendit masuk dalam urutan ke-9 dari 10 perusahaan teknologi Indonesia dengan jumlah karyawan baru terbanyak yakni sebanyak 307 orang. Xendit menerima karyawan baru sebanyak 307 orang dengan persentase pertumbuhan sebesar 104,78% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka tersebut bisa dipastikan belum menghitung jumlah karyawan baru Xendit di Filipina.

Xendit menyatakan komitmennya untuk mendampingi pegawai yang terdampak selama masa transisi ini. Mereka akan menerima kompensasi dan prosesnya dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan. Tidak dirinci kompensasi yang dimaksud Tessa.

“Kami juga memberikan manfaat tambahan lain bagi tim yang terdampak guna membantu mereka, seperti perpanjangan masa asuransi kesehatan, bantuan pendampingan psikolog dan juga akan mengurasi daftar alumni Xendit untuk membantu tim terdampak mendapatkan pekerjaan lebih cepat.”

Tessa juga memastikan kendati melakukan rightsizing, tidak berdampak pada kelangsungan usaha Xendit. Perusahaan tetap menjadi perusahaan pembayaran digital di Indonesia dan Filipina, serta berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur pembayaran di Asia Tenggara.

“Xendit telah bertumbuh dengan baik dalam beberapa tahun ini melalui kontribusi berbagai pihak, terutama dari tim kami yang penuh dedikasi berkontribusi untuk membangun Xendit sampai berada di posisi saat ini. Kami sangat mengapresiasi seluruh upaya dalam menjadikan Xendit seperti yang sekarang,” tutupnya.

Pendanaan Seri D

Sebelumnya pada Mei 2022, perusahaan menutup pendanaan seri D senilai $300 juta dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners, dengan partisipasi Accel, Tiger Global, Kleiner Perkins, EV Growth, Amasia, Intudo, dan Goat Capital. Diperkirakan valuasi perusahaan melambung hingga lebih dari $2 miliar pasca pendanaan ini.

Sejak merengkuh label unicorn perusahaan aktif mengembangkan bisnis di luar bisnis gerbang pembayaran. Di antaranya, mengumumkan investasi di Bank Sahabat Sampoerna serta menawarkan layanan banking-as-a-service (BaaS). Selanjutnya, masuk ke segmen UMKM dengan merilis solusi SaaS untuk membantu pelaku usaha mengatur inventori produk; ada juga aplikasi bisnis “Online Store” untuk memfasilitasi kegiatan social commerce.

Kendati layanan fintech ini memiliki peluang besar di tengah digitalisasi bisnis yang kian masif, namun untuk memenangkan pasar sebuah platform harus memiliki proposisi nilai yang kuat. Di layanan payment gateway, Xendit berhadapan langsung dengan sejumlah pemain. Di antaranya, ada Midtrans yang saat ini berada di bawah naungan grup GoTo Financial. Ada juga DOKU, Fazz, Faspay, Duitku, dan beberapa lainnya.

Menelaah Peran UU PDP dalam Isu Keamanan Data di Indonesia

Isu keamanan data bukan hal baru di tengah masyarakat Indonesia. Mulai dari perusahaan teknologi hingga internal lembaga pemerintah pernah dikecam gagal melindungi data para penggunanya. Hal ini bermuara pada dirumuskannya draf rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi pada tahun 2015.

Tepat pada tanggal 20 September 2022, melalui Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) akhirnya disahkan menjadi undang-undang. Naskah final UU PDP yang telah dibahas sejak 2016 itu terdiri dari 16 bab serta 76 pasal. Jumlah ini bertambah 4 pasal dari usulan awal pemerintah pada akhir 2019, yakni sebanyak 72 pasal.

Meskipun begitu, banyak pertanyaan yang mencuat di masyarakat terkait efektivitas UU PDP ini dalam menjamin keamanan data mereka. Untuk mengetahui lebih dalam terkait UU baru ini serta pemanfaatannya di dalam masyarakat, DailySocial.id mengundang seorang pakar dan juga pendiri perusahaan teknologi yang fokus pada isu terkait keamanan data, PT Indo CISC, Budi Rahardjo, dalam diskusi #SelasaStartup.

Budi sendiri telah aktif mengawal isu keamanan data ini sejak 12 tahun yang lalu. Menurutnya pribadi, hal ini adalah sesuatu yang baik dalam hal kepastian hukum. Ia mengatakan bahwa UU PDP ini secara umum diperlukan sebagai pegangan hukum bagi masyarakat ke depannya.

Salah satu yang disoroti dalam pengesahan UU PDP ini adalah sanksi yang ditetapkan bagi perusahaan yang mengakses dan membocorkan data pribadi secara ilegal serta lalai dalam menjaga atau mengelola data pribadi pelanggan. Sanksinya pun bervariasi mulai dari denda dalam jumlah besar, hingga perampasan keuntungan.

Selain itu, ada kemampuan terbesar yang bisa dilakukan terhadap perusahaan yang mengumpulkan data seseorang dan kewajiban buat mereka jika pengguna meminta untuk menghapusnya. Di balik itu, hak terbesar –atau mungkin paling diperebutkan– yakni kemampuan untuk menghentikan perusahaan untuk menjual data ke pihak lain, seperti pengiklan.

Mengapa data perlu dilindungi?

Menurut buku Surveillance Capitalism yang dibaca ole Budi Rahardjo, ia mengungkapkan bahwa pengumpulan data pribadi sejatinya bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Namun, ketika data pribadi itu digunakan untuk objektif yang lain daripada kepentingan awalnya, maka di situ telah terjadi penyalahgunaan.

Peraturan perlindungan data pribadi  mengacu pada praktik, perlindungan, dan aturan mengikat yang diberlakukan untuk melindungi informasi pribadi dan memastikan bahwa subjek data tetap mengendalikan informasinya. Singkatnya, pemilik data harus dapat memutuskan apakah ingin membagikan beberapa informasi atau tidak, siapa yang memiliki akses, untuk berapa lama, untuk alasan apa, dan dapat memodifikasi beberapa informasi ini.

Kebijakan seperti ini bukan hanya ada di Indonesia, namun juga banyak negara lain. Namun, Budi turut menyinggung terkait perbedaan kultur yang ada di Indonesia dengan negara-negara lain. Masyarakat Indonesia cenderung senang berbagi dan berinteraksi sehingga terkadang lupa bahwa ada orang yang berpotensi memanfaatkan data diri kita.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Sesungguhnya, pelindungan data pribadi juga bisa dimulai dari diri sendiri. Seperti aplikasi media sosial sudah banyak yang menyediakan fitur verifikasi dua langkah, kode cadangan, dan notifikasi e-mail apabila ada pihak lain yang mengakses media sosial milik kita. Sebelumnya, DailySocial.id juga pernah menulis artikel terkait anjuran bagi individu untuk bisa menjaga keamanan data pribadi mereka.

Terlebih di era digital, lemahnya pelindungan data di Indonesia mengakibatkan maraknya kebocoran data. Terbukti dengan sering terjadinya kasus kejahatan siber, seperti hacking (peretasan) maupun cracking (pembajakan) media sosial yang berujung pada pembobolan data pribadi, pemerasan hingga penipuan daring. Pengesahan UU PDP ini disebut bisa memberi titik terang bagi kelamnya dunia maya di Indonesia.

Dampak bagi pelaku bisnis

Dalam rilis resmi yang diumumkan oleh Kominfo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengungkapkan bahwa berlakunya UU PDP ini merupakan momentum bagi sejarah dalam tata kelola data pribadi di Indonesia dalam ruang lingkup digital. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa UU PDP ini akan mengedepankan perspektif pelindungan data pribadi dalam setiap pengembangan teknologi baru, sehingga akan mendorong inovasi yang beretika dan menghormati hak asasi manusia.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kemajuan teknologi dan budaya digital, adanya UU PDP juga diharapkan mendorong kebiasaan baru pada masyarakat untuk lebih menerapkan pelindungan data pribadi. Dengan begitu, menurut Menteri Johnny, regulasi tersebut akan mendorong tumbuhnya ekosistem digital dalam memperbanyak talenta baru dalam bidang perlindungan data pribadi, baik di instansi pemerintahan, swasta ataupun publik.

UU PDP sendiri dirancang karena ada keinginan dari masyarakat agar datanya dilindungi. Namun, dari sisi pelaku bisnis, ada banyak aturan juga yang harus ditaati. Budi Rahardjo turut menyampaikan kekhawatirannya terkait aturan dalam UU PDP bagi pelaku bisnis, utamanya yang masih tahap awal.

“Kalau saya sebagai pengusaha baru, dan masih merintis bisnis, tapi sudah harus mengikuti banyak aturan, akan jadi lebih berat ya,” ujar Budi dalam sesi #SelasaStartup. Maka dari itu, pemerintah juga diharapkan bisa memberi panduan untuk para pelaku bisnis agar nantinya tidak menganggap UU PDP ini sebagai batu sandungan.

Terkait proyek-proyek besar yang melibatkan data masyarakat Indonesia, banyak yang masih meragukan kapabilitas pemerintah kita. Namun, Budi menanggapi hal ini dengan optimis. Inisiatif untuk mengintegrasikan data itu baik dan bisa menjadikan segala sesuatunya lebih efisien.

“Meskipun terkadang ada ketakutan karena sumber data yang hanya satu, ibaratnya kalau hancur satu hancur semua. Sanggup gak sanggup, ya harus sanggup. Kita juga harus bisa bersama-sama mengawasi pemerintah dan memantau eksekusinya,” tutupnya.

Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate

Sebagaimana yang diketahui, salah satu dokumen yang harus ada dalam mengajukan lamaran kerja adalah surat lamaran kerja. Terlebih lagi bagi jobseeker yang baru saja lulus dari pendidikannya. Menampilkan kesan yang profesional dibutuhkan meskipun kamu baru di lapangan.

Surat lamaran kerja atau yang juga dikenal sebagai cover letter bagi fresh graduate harus mampu meyakinkan pihak rekruter agar mau melirik profilnya.

Surat lamaran kerja berisi deskripsi singkat yang berisi profil pribadi sebagai pelamar. Aplikasi kamu harus mencakup beberapa poin tentang keterampilan dan pengalaman kamu yang relevan dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar.

Contoh surat lamaran untuk lulusan baru melengkapi informasi yang sudah disediakan di resume kamu (CV), bukan sebaliknya. Dokumentasi yang terdiri dari kalimat pendek dan efektif.

Tips mengenai Surat Lamaran Kerja

Jadikan Sebagai Dokumen Pelengkap CV

Isi konten dalam surat lamaran kerja meliputi latar belakang, pendidikan, keahlian, pengalaman, dan sebagainya. Namun dalam surat lamaran kerja, penjelasan yang disampaikan tidak terlalu panjang. Sebab lampiran itu juga kamu muat dalam CV, jadi surat lamaran kerja hanya berfungsi sebagai dokumen pendukungnya saja.

Salah satu kesalahan besar yang dilakukan para jobseeker terutama fresh graduate adalam mereka justru mengulang isi CV dalam surat lamaran kerja.

Tonjolkan Sisi Kreativitas

Kamu harus dapat membuat surat lamaran kerja yang bisa menjelaskan kualitasmu, agar pihak rekruter menaruh perhatian lebih pada lamaran yang kamu ajukan. Sederhananya surat ini harus dibuat skreatif mungkin. Jangan meniru dan hanya mengubah sedikit apa yang dilampirkan di internet. Cukup jadikan itu referensi.

Kualifikasi Diri

Buatlah surat lamaran kerja secara ringkas perihal kualifikasi diri. Misal dengan menguraikan pencapaian yang diraih di kampus dan sebagainya. Jangan lupa kualifikasi tersebut harus sesai dengan posisi yang diinginkan. Untuk itu, sebelum melayangkan lamaran riset dulu posisi yang kamu ajukan tersebut.

Susun dengan Singkat, Padat, Efektif, namun Menarik

Gunakan kalimat singkat efektif dan menarik saat membuat surat lamaran kerja. Hal ini akan menjadi perhatian pertama bagi rekruter.

Contoh Surat Lamaran Kerja Bagi Fresh Graduate

Surat Lamaran Kerja Lulusan SMA

Surat Lamaran Kerja Lulusan Sarjana

Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate Akuntansi

Surat Lamaran Kerja Menonjolkan Skil

Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate Marketing

Itulah beberapa contoh yang bisa menjadi referensi bagimu dalam membuat surat lamaran kerja. Tetap percaya dirilah sekalipun kamu seorang fresh graduate. Jangan lupa persiapkan diri dengan menambah skill, karena skill itulah yang akan meningkatkan keteguhanmu, tetap semangat!

Cara Menambahkan Link di Aplikasi Milkshake

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kini Anda yang menjadi konten kreator tidak perlu kerepotan untuk membuat website pribadi di link bio media sosial. Salah satu fitur yang sangat diperlukan para kreator adalah menambahkan banyak link di website, link tersebut bisa merupakan portofolio, rekeomendasi, atau himpunan hal-hal penting yang lainnya.

Milkshake menyediakan fitur untuk menambahkan link pada website, baik banyak ataupun tergantung dengan kebutuhan dari konten kreator itu sendiri. Link yang banyak biasanya bisa digunakan untuk rekomendasi atau kode referral yang dimiliki oleh Konten Kreator. Berikut adalah cara menambahkan link eksternal yang banyak di aplikasi Milkshake.

Panduan Menambahkan Link di Aplikasi Milkshake

  • Buka Aplikasi Milkshake dan klik tanda tambah di paling bawah aplikasi

  • Pilih template yang links

  • Pilih tampilan sesuai dengan selera Anda

  • Edit tulisan seperti judul atau sub judul, jangan lupa untuk menambahkan foto yang sesuai agar lebih menarik

  • Masukan link eksternal sesuai dengan yang dibutuhkan, jangan lupa menuliskan teks yang akan ditampilkan sesuai dengan link yang akan terbuka, dan jika sudah Anda bisa klik preview

  • Jika Anda merasa tidak cocok dengan template yang sudah dipilih bisa klik shake it up, jika ingin mengganti warna atau jenis font bisa klik customize, jika sudah merasa pas bisa klik publish

  • Website milkshake Anda sudah terpublikasi dan siap disebarkan

Klaim Profitable, Platform SaaS Logistik MileApp Rencanakan Ekspansi Regional

Tidak banyak startup yang justru mencatatkan cashflow positif selama pandemi, bahkan tidak lagi mencari pendanaan eksternal selama tiga tahun terakhir seperti MileApp. Platform SaaS logistik MileApp fokus kepada solusi manajemen armada dan pengaturan rute di lapangan. Saat ini mengklaim telah mengalami pertumbuhan bisnis yang positif hingga 2x lipat.

Tahun lalu perusahaan juga telah mengalami profitabilitas, melalui capaian 1,5 juta transaksi per harinya. Kepada DailySocial.id, CEO MileApp Dika Maheswara mengungkapkan, tahun depan masih ada target yang ingin dicapai oleh perusahaan, di antaranya memperluas layanan di Indonesia dan kawasan regional.

Inovasi untuk bisnis

Perusahaan seperti JNE yang sejak awal sudah menjadi klien mereka, bahkan telah memiliki beberapa teknologi unggulan yang sengaja dibangun oleh MileApp untuk melancarkan bisnis mereka. Tercatat saat ini MileApp telah memiliki klien seperti Mitsubishi, Sosro, Segari, Syurbox. Berbeda dengan UMKM, untuk klien yang sudah masuk dalam level korporasi, semua bisa membangun solusi sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Ada sekitar 50 ribu pengguna yang telah menikmati layanan MileApp, kalangan enterprise hingga UMKM dan area yang sudah mereka jangkau ada sekitar 10 ribu lokasi.

Use case yang ada di MileApp adalah bukan hanya sekedar pick-up dan delivery saja, tapi juga inspeksi dan lainnya. Dari satu platform beberapa bisnis proses bisa dilakukan,” kata Dika.

Hal tersebut dinilai yang membedakan MileApp dengan platform SaaS logistik serupa yang hadir saat ini di Indonesia. Diketahui bukan hanya pemain lokal, namun pesaing MileApp saat ini adalah kebanyakan perusahaan dari India. Namun karena kurangnya pemahaman mereka terhadap wilayah di Indonesia, memberikan keuntungan tersendiri bagi MileApp.

Platform yang menawarkan layanan dan teknologi serupa di Indonesia saat ini di antaranya, Shipsy, Logisly, Shipper, Webtrace, dan Andalin.

“Secara produk MileApp bisa digunakan oleh UMKM. Saat ini kita memiliki klien yang hanya memiliki 10 pengguna saja. Namun karena self on boarding, mereka bisa membuat sendiri proses seperti apa yang ideal,” kata Dika.

Belum memiliki rencana galang dana

 

MileApp di awal adalah bagian dari Paket.id, yang merupakan platform untuk kurir pickup dan delivery. Saat ini akhirnya dibuat menjadi standalone platform karena berbeda model bisnis dengan Paket.id yang lebih fokus kepada B2B dan B2C. Hingga saat ini Paket.id tetap tumbuh dan saat ini juga sedang membangun jaringan logistik dengan klien klien MileApp.

Setelah melihat pertumbuhan perusahaan yang positif tahun lalu bahkan sudah mencapai profitabilitas, mereka belum memiliki rencana untuk menggalang dana putaran tahapan lanjutan. Penggalangan dana terakhir yang dilakukan oleh MileApp adalah pendanaan awal dari MDI dan BonAngels.

Salah satu alasan mengapa mereka enggan untuk melakukan penggalangan dana adalah, masih ingin fokus kepada pencapaian metrik perusahaan, yaitu melakukan ekspansi ke kawasan regional. Menurut Dika, dilihat dari produk dan teknologi yang mereka kembangkan, menjadi ideal jika sudah ada kebutuhan yang sesuai untuk kemudian diterapkan di negara lain.

“Sebetulnya bukan menolak namun saya merasa waktunya belum tepat. Masih ada beberapa metrik yang belum kita achieve yaitu ekspansi ke luar Indonesia. Saya ingin membuktikan dulu bahwa platform kita bisa digunakan di negara lain juga,” kata Dika.

Sebelumnya perusahaan juga sempat melakukan uji coba di Australia, namun karena adanya gap yang diperlukan oleh pasar di sana dengan apa yang dimiliki oleh MileApp, uji coba tersebut kemudian dihentikan.

Tahun depan ada beberapa target yang ingin dicapai oleh perusahaan, di antaranya adalah fokus kepada pengembangan produk dan perluasan pasar. Terutama setelah mereka melakukan perubahan kepada proses on-boarding. Didukung oleh tim yang berjumlah 55 orang, saat ini MileApp juga masih terus melakukan proses perekrutan pegawai sesuai dengan kebutuhan.

“Ekspansi di dalam negeri masih terus dilakukan, namun kita juga fokus untuk bisa melancarkan produk ke luar negeri. Kita juga akan terus melakukan improvement di layanan dan produk untuk klien,” kata Dika.

Application Information Will Show Up Here

Hipotesis “Digital Venture” Moxa Gabungkan Ekosistem Astra dan Non-Astra

Satu tahun lebih Moxa, digital venture dari Grup Astra, debut ke publik. Kini mereka memperkuat identitasnya sebagai percontohan dari grup sebagai ekosistem terbuka, maksudnya membuka kesempatan kolaborasi dengan solusi di luar Astra dalam upaya meningkatkan penetrasi literasi keuangan di Indonesia yang masih mini.

Memosisikan tak hanya sebagai platform wealthtech, Moxa ingin membuktikan hipotesis yang sudah disusun di atas, melalui kolaborasi dengan ekosistem Astra Finansial dan non-Astra, mampu membuka akses produk finansial kepada lebih banyak orang.

Bila diibaratkan, posisi Moxa berbeda dengan kebanyakan anak usaha di bawah Astra Financial. Moxa seperti Tokopedia yang tidak punya produk, hanya platform yang menyediakan beragam produk finansial yang disuplai oleh grup dan non-grup. Pun dibandingkan dengan pemain fintech lain, tidak ada yang persis sama. CekAja dan Cermati itu fokus pada situs website dan komparasi produk finansial.

“Di grup sebenarnya sudah open ecosystem, tapi di ritel belum seterbuka itu. Belum ada platform-nya, sementara Moxa sebagai platform finansial yang sangat ritel dan open to collaborate. Platform itu kan menawarkan daya beli, dengan Astra Financial jadinya semua orang punya daya beli dengan kapasitas dan risiko masing-masing. Ini yang akan jadi keunggulan yang berbeda,” kata CEO Moxa Daniel Hartono kepada DailySocial.id.

Terhitung, saat ini ada 27 produk finansial yang tersedia di Moxa, mulai dari asuransi jiwa dan umum, pembiayaan tanpa dan dengan jaminan, pinjaman tunai, rental, pembiayaan mobil dan motor, perjalanan umroh dan haji, dan lainnya.

Mayoritas seluruh produk ini disediakan oleh 12 anak usaha di bawah Astra Financial, seperti FIFGROUP, TAF, ACC, Astra Life, dan Asuransi Astra. Di luar grup, sementara ini bekerja sama dengan Bank Permata, Baznas, Dompet Dhuafa untuk menyediakan fitur Syariah yang tersedia di aplikasi terpisah Moxa Mabroor.

Akan tetapi, dalam rangkaian consumer journey Moxa, pencarian produk finansial sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari bukanlah hal yang lumrah bagi orang Indonesia. Sangat sulit menemukan orang yang mau beli produk asuransi misalnya, sebagai bagian dari gaya hidupnya. Maka pekerjaan Moxa selanjutnya adalah meningkatkan daily usage dari pengguna agar mau terus menerus mengunjungi Moxa, hingga akhirnya siklus kehidupan finansial seseorang berkembang.

Belajar dari kondisi tersebut, Moxa belakangan mulai tweak proposisinya dengan menghadirkan produk-produk pencetak traffic tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan daily usage. Beberapa sudah mulai dijalankan dan masih banyak lagi dalam rencana. Salah satunya adalah memasukkan fungsi e-commerce menawarkan produk elektronik dari FIFADA, produk e-commerce cicilan tanpa kartu kredit milik FIFGROUP.

Sejak fitur tersebut dirilis, diklaim mampu mendongkrak jumlah kunjungan di Moxa sampai masuk urutan ketiga, setelah cicilan motor, dan pembukaan rekening digital. Untuk berbelanja di fitur ini, konsumen bisa memanfaatkan fasilitas paylater yang disediakan oleh MauCash, atau bayar dengan e-money AstraPay atau payment gateway sebagai salah satu opsinya.

“Kami ingin meningkatkan daily usage. Saat ini Moxa ada asuransi mobil, motor, yang mana itu bukan daily usage. FIFGROUP yang sudah terintegrasi katalog e-commerce-nya di Moxa. Tapi back-end masih pakai FIF, sedang kami usahakan agar pakai back-end kami agar pengalaman konsumen jadi lebih seamless,” ucap Daniel.

Ke depannya akan merilis fitur produk investasi, mulai dari reksa dana, emas, saham, dan lainnya. Saat ini baru tersedia produk investasi emas yang disediakan oleh AMITRA, perusahaan pembiayaan syariah dari PT Sharia Multifinance Astra dan merupakan bagian dari FIFGROUP. Pihaknya akan mencari mitra-mitra yang kompeten dalam menyediakan produk investasi ini. Produk finansial lainnya juga akan terus ditambah kemitraannya dengan non-Astra.

Pendekatan yang berbeda ini dilandasi oleh data internal perusahaan yang menemukan bahwa para pengguna Moxa datang dari kalangan usia 18-35 tahun. Artinya, kelompok tersebut adalah first jobber, yang baru pertama kali mengakses produk finansial karena ingin mencicil barang pertamanya dari gaji yang diperoleh. Berbeda jauh dengan profil konsumer di Astra Financial yang berusia 35 tahun ke atas, mayoritas pernah mengambil setidaknya cicilan motor dan mobil.

“Jadi untuk capture new consumer, produknya tidak bisa disamakan dengan produk Astra yang ada sekarang karena tidak cocok. Makanya kami fokus ke pembukaan rekening, tabungan, e-commerce, investasi, ketika segmen ini siap financial lifecycle-nya akan naik dan dilayani Astra.”

Diklaim jumlah unduhan aplikasi Moxa mencapai lebih dari 14 juta, dengan pengguna aktif bulanan (MAU) di kisaran 1,3 juta-1,4 juta orang. Lokasi pengguna di dominasi di wilayah Jawa Barat dan Jakarta, sisanya tersebar di seluruh Indonesia.

Masuk ke layanan syariah

Satu hal yang menarik dari Moxa adalah keseriusan untuk menggarap pasar syariah, dengan merilis aplikasi terpisah, Moxa Mabroor sejak awal tahun ini. Sejauh ini aplikasi masih dalam uji coba versi beta, sembari mempersiapkan segala aspek kepatuhan dalam rangka memperoleh izin usaha dengan prinsip syariah dari regulator.

Daniel mengungkapkan, alasan mengapa spesifik menggarap pasar ini karena di Indonesia belum ada aplikasi wealthtech yang benar-benar menyediakan solusi finansial sepenuhnya, alias setengah-setengah. Pun sebelum digarap serius, pihaknya melakukan riset internal dengan konsumennya. Hasilnya disimpulkan bahwa meski persentasenya kurang dari 50%, ternyata konsumen punya ketertarikan terhadap produk syariah, tapi ingin produk ini terpisah dari produk utama Moxa.

Isu utama dari produk finansial berbau syariah ini tidak banyak, juga tercecer. Di Astra Financial itu sendiri, semua lini bisnisnya sudah memiliki produk syariah, kompetensinya juga sudah terbukti. Inilah yang menjadi kesempatan bagi Moxa untuk menggarapnya.

“Tapi tanggung jawab kami tidak boleh pure bisnis, harus bangun literasi syariah. Jadi sebelum launch kita perkuat basis literasinya, baik dari konten dan sebagainya. Masih banyak yang harus kita persiapkan sebelum launch resmi.”

Moxa Mabroor tidak jauh berbeda dengan aplikasi Moxa, sama-sama dilengkapi dengan produk finansial dari Astra Financial dan non-Astra seperti, pembiayaan motor hingga haji, asuransi, dan pembiayaan kurban. Ditambah ada menu islami, seperti pembayaran zakat hasil kerja sama dengan Baznas dan Dompet Dhuafa, masjid terdekat, arah kiblat, doa harian, waktu salat untuk penunjang ibadah sehari-hari, untuk meningkatkan daily usage-nya.

Baru-baru ini perusahaan juga bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk solusi BaaS (Banking-as-a-Service). Memungkinkan konsumen Moxa Mabroor dapat membuka rekening BSI secara digital. Solusi yang sama ditawarkan Moxa bersama Bank Permata yang diluncurkan sebelumnya, bisa untuk pembukaan rekening dan tabungan. Bergabungnya Bank Jasa Jakarta ke dalam unit bisnis Astra Financial, juga memungkinkan hadirnya di aplikasi Moxa.

“Moxa punya produk-produk finansial semuanya berbasis API, jadi bayangkan platform mana pun, termasuk banking, kalau mau punya produk non-banking bisa integrasi lewat Moxa. Ini jadi complementary bagi bank itu sendiri karena kita grab pasar yang enggak bisa dilayani oleh bank.”

Berencana galang pendanaan

Daniel menyebut untuk mendukung pertumbuhan Moxa, perusahaan membutuhkan mitra strategis yang punya ekosistem nilai tambah untuk dikawinkan dengan Moxa. Jadi tidak semata-mata menggalang pendanaan untuk dapat dana eksternal saja.

“Misalnya ada partner yang punya ekosistem yang berbeda banget dengan Astra, kenapa tidak dikolaborasikan. Atau mereka punya teknologi yang berbeda dari Astra, itu bisa leveraging juga. Yang kita cari yang punya value, not necessary arah fund enggak terlalu. Poinnya win win-nya dapet.”

Dari internal Moxa kini tengah menyiapkan seluruh nilai lebih dan kurang apabila menggalang dana eksternal, mengingat ada porsi saham yang diambil dari investor nantinya. Begitu sudah dapat formula, baru timnya akan melanjutkan ke induk, yang sebenarnya sudah memberikan tanda sinyal.

“Kami masih beres-beres dapur, sembari cari restu dari Astra. Tapi konsepnya adalah bagaimana Moxa itu open to collaboration, keluar dari ekosistem Astra itu semangat yang kita bawa.”

Jika penggalangan ini berhasil, maka Moxa menjadi startup di bawah Astra Financial pertama yang dapat dana dari eksternal di luar induk. “Kami ini salah satu digital venture yang istilahnya mencoba berbeda dengan apa yang dilakukan Astra selama ini. Open collaboration, culture-nya startup, tidak corporate banget. Treatment-nya beda, tapi harus tetap pada rambu-rambu comply dengan aturan karena brand Astra harus benar-benar dijaga ada unsur trust-nya di situ,” pungkas Daniel.

Tim inti Moxa saat ini ada 16 orang. Meski mini, namun mereka semua dibantu oleh tim terdedikasi dari seluruh anak usaha Astra Financial yang ditotal mencapai 130 orang.

Application Information Will Show Up Here