Gandeng Line, Sale Stock Hadirkan Pilihan Multi Channel Shopping Busana Wanita

Sale Stock yang merupakan mobile commerce Indonesia dan mengedepankan koleksi busana wanita berkualitas dengan harga “jujur”, hari ini mengumumkan kerja sama dengan Line. Untuk memperluas pilihan belanja online semua produk Sale Stock, pengguna yang sebelumnya telah memiliki akun Line bisa langsung membeli ragam produk pilihan yang tersedia di Sale Stock. Hanya dengan mengikuti akun Sale Stock di Line, pengguna bisa langsung berkomunikasi dengan tim layanan pelanggan Sale Stock selama 24 jam.

“Pengguna Sale Stock yang telah memiliki akun bisa memanfaatkan layanan ini layaknya personal assistant yang siap membantu keperluan belanja hingga 24 jam,” kata VP Marketing Sale Stock Indonesia Adilla Diningsih.

Selain layanan personal 1:1 24 jam, pengguna juga bisa memanfaatkan fitur Chat to Buy dan koleksi stiker khusus yang dibuat oleh Line untuk Sale Stock. Saat ini Sale Stock telah memiliki 601.738 jumlah pengikut di akun Line.

“Untuk ke depannya kami harapkan kerja sama ini bisa terus berjalan dengan ragam pilihan fitur yang akan kami tambahkan di akun Line Sale Stock khusus untuk pengguna,” kata PR Director Line Indonesia Dhyoti R. Basuki.

Selain kerja sama dengan Line, Sale Stock yang telah berusia dua tahun juga merilis pilihan pembayaran tambahan untuk pengguna dengan menggunakan kartu kredit. Sebelumnya Sale Stock telah dikenal dengan pembayaran Cash on Delivery dan mengklaim telah melayani layanan COD di lebih dari 2 ribu kecamatan. Selain COD dan kartu kredit pilihan pembayaran lainnya yang tersedia di Sale Stock adalah dengan melalui bank transfer.

“Pilihan pembayaran dengan kartu kredit kami hadirkan atas permintaan dari pelanggan Sale Stock, dengan pembayaran minimum Rp 10 ribu, semua produk yang dibeli di sale Stock bisa menggunakan kartu kredit,” kata Adilla.

Saat ini Sale Stock sudah bisa diakes bukan hanya di situs namun juga di aplikasi mobile platform Android dan tentunya pilihan baru yaitu melalui aplikasi chat message Line.

“Melalui kerja sama dengan para partner terpercaya termasuk Line kami membuka akses lebih luas demi mewujudkan fashion untuk semua dan terjangkau di seluruh Indonesia,” kata Adilla.

Kegiatan aktivasi menggunakan teknologi Augmented Reality (AR)

virtual changing room dengan teknologi augmented reality

Salah satu strategi pemasaran yang dilancarkan oleh Sale Stock adalah dengan menghadirkan Virtual Changing Room di mall ternama di Jakarta dalam waktu dekat. Dengan menggunakan teknologi AR, nantinya pengguna yang ingin membeli produk di Sale Stock bisa mencoba terlebih dahulu dengan menggunakan virtual changing room.

“Teknologi ini rencananya akan dihadirkan oleh Sale Stock di mall-mall besar di Jakarta, dengan tampilan seru namun juga berfungsi untuk melihat secara langsung seperti apa produk Sale Stock jika dikenakan,” kata Aldilla.

Saat ini baru sebagian koleksi yang bisa ditampilkan dalam virtual changing room tersebut, diantaranya adalah koleksi baju muslim, atasan, bawahan hingga jumpsuit.

Selain menghadirkan teknologi terkini, Sale Stock juga kerap menggelar kegiatan offline seperti Pop Up Store di Indonesia. Salah satu Pop Up Store pertama yang digelar oleh Sale Stock adalah di Jambi pada bulan Mei lalu.

“Mengapa Jambi kami pilih sebagai kota pertama untuk menggelar Pop Up Store, karena kami lihat banyak pengguna Sale Stock di Jambi, dan nantinya Sale Stock akan menggelar juga kegiatan offline ini di kota lainnya,” kata Aldilla.

Secara keseluruhan Sale Stock yang saat ini memiliki 5 kantor perwakilan di Jakarta dan luar kota mengalami peningkatan jumlah pengguna, produk yang cukup signifikan. Enggan menyebutkan berapa jumlah pengguna dan jumlah produk yang dimiliki hingga kini, Sale Stock berkomitmen untuk menghadirkan busana lokal hingga mancanegara dengan harga terjangkau untuk semua.

“Kami telah memiliki suplier hingga local brand yang berkualitas, kami yakin koleksi fashion dunia harus dapat dinikmati oleh semua perempuan karena Sale Stock membawa rancangan dari desainer terkemuka dengan harga jujur untuk semua,” tutup Aldilla.

Application Information Will Show Up Here

Startup Makassar Expo Kumpulkan 13 Startup Terbaik

Acara Startup Makassar Expo yang pertama kali digelar di kota Makassar mengumpulkan 13 startup dengan ide yang menarik. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memberdayakan startup yang telah terbentuk di Kota Makassar, membangun kerja sama dan sinergi antar startup, mempromosikan startup di Makassar kepada pasar yang tepat, menumbuhkan jiwa kewirausahaan dari peserta dan memberikan penghargaan kepada startup terbaik.

Dalam pagelaran expo, tersebut Startup Makassar berhasil mengumpulkan 13 startup yang memiliki produk menarik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang menjanjikan. Berikut ini adalah daftar selengkapnya:

Solucities

Sebuah crowdfunding dan media kolaborasi masyarakat urban (komunitas) untuk terlibat memberi solusi nyata pada kota-kota di Indonesia. Baik berupa ide atau solusi berkelanjutan yang bisa diwujudkan ataupun dalam bentuk pendanaan. Solucities fokus pada permasalahan permukiman kumuh, infrastruktur skala urban dan upaya meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat urban.

Tarrasmart

Tarrasmart adalah kependekan dari TrAnsfoRmation RAdio in SMART City and SMART Technology. Fokus pada direktori radio online di Indonesia.

Tiketbusku

Situs Reservasi Online tiket bus, pengguna dapat memilih rute tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang dan tempat duduk langsung melalui platform Tiketbusku. Tiketbusku telah telah bekerja sama dengan beberapa jasa angkutan Bus di beberapa daerah di Sulawesi.

GOWDI

Gowdi merupakan kependekan dari Gowa Digital Studio. Merupakan game developer yang berfokus pada aplikasi game mobile dengan kategori edukasi dan arcade.

Rumah Private

Rumah Private adalah startup penyedia tutor privat. Berbeda dengan layanan serupa lainnya, Rumah Private menjaga kualitas para pengajar sehingga dipastikan setiap pelanggan mendapat pelayan yang terbaik.

Cari Pondokan

Caripondokan memberikan kesempatan kepada traveler untuk menikmati penginapan selain hotel di lokasi pilihan.

Maningo Studio

Startup game developer yang berbasis di Makassar, memiliki visi dan misi untuk memberikan game terbaik bukan hanya untuk hiburan namun edukasi masyarakat.

Mallsampah

Mallsampah adalah Sistem pengelolaan sampah digital dan Eco-Marketplace. Mallsampah memiliki 5 layanan utama sebagai model jual-beli hijau, yaitu layanan jual-beli sampah nonorganik secara online, layanan jual-beli produk daur ulang, produk ramah lingkungan, bibit tanaman dan barang bekas.

Jasa Smart

Jasa Smart merupakan merketplace jasa yang memungkinkan segala kebutuhan jasa bisa didapatkan dengan mudah. Melalui marketplace ini Jasa Smart tidak hanya fokus pada bisnis namun juga menjadi solusi pada persoalan sosial di masyarakat.

Hi-Clay

Hi-Clay adalah startup yang bergerak di bidang pengembangan game hiburan hingga edukasi.

NonQ

Aplikasi yang menghubungkan para pemilik tempat cafe, restoran, rumah makan, warung kopi dan ruang publik dengan para pengguna berdasarkan kebutuhan, fasilitas yang diinginkan, lokasi dan budget yang dimiliki.

Sahabat Rumah

Sahabat rumah adalah start up di bidang properti yang fokus pada layanan terintegrasi properti. Menggabungkan konsep social entrepreneurship, green ,culture dan creative economy.

Kotak Narsis

Kotak Narsis merupakan photobooth kreasi dari Dandelion Kreatif Indonesia dan WASDLABS. Bukan seperti photobooth biasa, Kotak Narsis hadir memberikan fitur berbeda untuk pengguna.

Program scale-up komunitas Makassar

Kegiatan lain yang juga digelar dalam rangkaian Startup Makassar Expo adalah coaching clinic oleh komunitas Startup Makassar. Dengan menghadirkan 10 mentor pelaku startup dan profesional dari berbagai bidang, kegiatan ini cukup disambut baik oleh pelaku industri digital kreatif di sana.

Diharapkan setelah kegiatan ini, pelaku startup dapat melakukan akselerasi dalam pengembangan bisnisnya serta dapat menjalin hubungan dengan para profesional yang telah lama berkecimpung dalam industri kreatif digital.

BOOKmyFIT Hadirkan Kemudahan Berlangganan Pusat Kebugaran di Jakarta

Resmi diluncurkan tanggal 23 Juli 2016, BOOKmyFIT aplikasi yang menghadirkan pilihan pusat kebugaran di Jakarta siap membantu pengguna yang mencari rekomendasi tempat olahraga, fun activity dengan biaya bulanan yang terjangkau. Startup yang dimiliki oleh PT Fitness Inspired Technologies ini mengklaim sebagai salah satu produk karya anak bangsa.

“Kami percaya olahraga tidak harus selalu dengan satu gym atau mengikuti suatu rutinitas. BOOKmyFIT didirikan untuk memberikan fun, variety, dan convenience di dalam bentuk kebebasan waktu dan pilihan tempat untuk berlatih dan berolahraga,” kata Content Manager BOOKmyFIT Clarissa Santoso kepada DailySocial.

Sekilas konsep yang ditawarkan oleh BOOKmyFIT tidak jauh berbeda dengan layanan serupa lainnya seperti KFit, sebagai aplikasi yang menyediakan informasi lengkap pusat kebugaran dengan cara mudah dan pilihan pembayaran keanggotaan yang bervariasi.

“Beda layanan kami dengan lainnya, kami menghubungkan studio dan gym dengan user yang ingin mengikuti kelas sesuai keinginan, lokasi dan jadwal mereka. Produk dan platform kami didirikan di Indonesia. Tim kami selalu siap melayani komunitas BOOKmyFIT dan kami menawarkan harga yang sangat Indonesia-friendly,” kata Clarissa.

BOOKmyFIT menawarkan dua pilihan pembayaran untuk keanggotaan yaitu Lite dan Power. Untuk aplikasi mobile saat ini BOOKmyFIT baru tersedia di platform Android.

Fitur unik dan kemitraan yang dilancarkan

Setelah bergabung sebagai anggota BOOKmyFIT, pengguna mendapatkan kesempatan untuk mengakses ke berbagai tempat pusat kebugaran dan latihan yang sesuai dengan kebutuhan. Sejak dirilis aplikasinya Sabtu lalu, jumlah pengguna BOOKmyFIT hingga saat ini telah mencapai 500 orang.

“Pengguna nantinya hanya tinggal mengakses secara online, memilih jadwal dan melakukan reservasi secara online lalu bisa langsung hadir di studio pada waktu yang dijadwalkan. Keanggotaan diperpanjang setiap bulan, dan tidak akan ada kesulitan untuk berhenti keanggotaan atau bergabung kembali menjadi anggota sesuai kebutuhan,” kata Clarissa.

Saat ini BOOKmyFIT mengklaim telah memiliki sekitar 20 mitra pusat kebugaran di Jakarta dan masih berupaya untuk menambah jumlah kemitraan tersebut dengan memberikan benefit lebih yang bisa mendongkrak pendapatan dari semua mitra yang bergabung dengan BOOKmyFIT.

“Untuk mitra studio dan gym kami, kami menawarkan end-to-end support, dari schedule upload, marketing, dan juga sistem pembayaran yang reliable. Kami juga memiliki metode search yang unik, yaitu Surprise Me! Confirmation dan cancellation sangat cepat dan mudah, semua bisa dilakukan di situs atau aplikasi mobile BOOKmyFIT,” kata Clarissa.

Aplikasi yang tepat untuk pecinta olahraga


yuy

Secara khusus aplikasi yang ditawarkan oleh BOOKmyFIT adalah menawarkan layanan yang valuable untuk pengguna menyukai olahraga, diharapkan juga kemudahan yang ditawarkan bisa meraih lebih banyak jumlah pengguna yang selama ini enggan untuk memanfaatkan tempat pusat kebugaran untuk kemudian mulai mencoba dan menjadi pengguna setia layanan BOOKmyFIT.

“Platform kami memang masih sangat baru, tapi kami memiliki komunitas fitness enthusiast lokal dan expat yang kuat dan sangat supportive akan produk kami. Selain itu, kami selalu mengutamakan kenyamanan dan kesehatan pengguna kami,” kata Clarissa.

Ke depannya BOOKmyFIT mencoba untuk menghadirkan inovasi terkini yang memiliki aspek sosial, yaitu menghubungkan antara pengguna yang satu dengan lainnya. Seperti apa cara kerja fitur tersebut nantinya, saat ini masih dalam proses pengembangan tim BOOKmyFIT.

“Kami sedang dalam proses perencanaan untuk sesuatu yang seru dan menarik, salah satunya adalah social aspect dari platform kami yang menghubungkan user dengan teman-teman anggota lainnya, supaya mereka tetap up to date dengan kegiatan teman-temannya dan termotivasi untuk membuat diri sendiri menjadi lebih sehat, bugar dan aktif,” tutup Clarissa.

Application Information Will Show Up Here

Ruangguru Umumkan Pergantian CEO dan Pembaruan Situs

Startup teknologi edukasi Ruangguru hari ini mengumumkan perubahan kepemimpinan perusahaan. Posisi CEO yang sebelumnya dipegang Iman Usman kini diganti oleh Adamas Belva Syah Devara. Keduanya adalah Co-Founder Ruangguru. Perubahan ini dilakukan setelah Belva, yang sebelumnya studi di Amerika Serikat, kembali ke tanah air dan setelah melihat potensi serta peluang yang dimiliki oleh masing-masing. Iman sendiri saat ini menjabat sebagai Chief Product Officer (CPO).

“Manajemen sepakat dengan semakin intensif kerja sama strategis dengan berbagai pihak dan variatifnya produk Ruangguru.com saat ini, dibutuhkan C-level yang secara khusus mengkomandoi pengembangan dan iterasi produk, maupun kerjasama dengan mitra strategis. Dengan latar belakang dan kapasitas Iman, manajemen merasa Iman akan jauh lebih tepat untuk mengkomandoi kedua hal ini dan saya mengambil alih kepemimpinan perusahaan,” kata Belva kepada DailySocial.

Belva sebelumnya bekerja sebagai konsultan di McKinsey Indonesia dan kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Stanford Graduate School of Business (MBA) dan Harvard Kennedy School (MPA). Sementara Iman Usman sebelumnya aktif berkecimpung di sektor pembangunan dan non-profit di Indonesia dan kemudian melanjutkan studi pascasarjana di bidang Perencanaan Pendidikan di Columbia University.

“Penekanan pada kualitas produk tercermin pada perubahan manajemen. Kami ingin membangun pendidikan yang lebih baik, yang menawarkan pengajaran dan konten berkualitas, yang memungkinkan komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik antara guru, orangtua, dan murid,” ujar Belva.

Pembaruan fitur dan peluncuran aplikasi mobile di iOS

Selain mengumumkan perubahan kepemimpinan, Ruangguru juga menyampaikan inovasi terbaru terkait dengan aplikasi mobile dan fitur-fitur lainnya. Diantaranya adalah fitur pencarian guru privat, fitur pesan instan dan rating serta review terhadap performa guru setelah proses beljar dilakukan. Inovasi lain yang juga diluncurkan oleh Ruangguru adalah aplikasi mobile platform iOS, sebelumnya Ruangguru telah merilis aplikasi mobile platform Android dalam versi Beta dan telah diunduh oleh lebih dari 20 ribu pengguna.

“Ruangguru mengintegrasikan berbagai layanan yang sebelumnya terpisah menjadi satu, sehingga pengguna bisa memperoleh berbagai benefit hanya dengan melakukan sekali pendaftaran dan sign-in. Aplikasi mobile untuk on-demand tutoring yang sebelumnya hanya tersedia untuk Android, kini juga tersedia bagi pengguna iOS,” kata Belva.

Target satu juta pengguna akhir tahun 2016

Saat ini Ruangguru mengklaim telah memiliki sekitar 45 ribu guru privat yang telah terdaftar di Ruangguru. Sementara untuk jumlah pengguna dipastikan mengalami peningkatan yang cukup besar, meskipun enggan disebutkan oleh Ruangguru berapa jumlah pengguna aktif hingga saat ini.

Namun demikian diharapkan pada akhir tahun 2016 ini Ruangguru bisa mendapatkan satu juta pengguna aktif di Indonesia. Sementara itu Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan Medan masih merupakan kota-kota besar dengan jumlah pengguna terbanyak saat ini.

“Kami yakin dengan semakin eratnya kemitraan kami dengan pihak pemerintah, kami dapat masuk ke kota-kota lain secara lebih intensif,” kata Belva Davara.

Pengukur keberhasilan les privat online

Sebagai layanan les privat berbasis teknologi, Ruangguru senantiasa menghadirkan kemudahan layanan yang sarat dengan informasi dan pelajaran yang dibutuhkan oleh pengguna. Saat ini Ruangguru mencatat pelajaran matematika, fisika dan kimia yang paling banyak diakses oleh pengguna, membuktikan bahwa masih kurangnya informasi serta pembelajaran yang dibutuhkan oleh para siswa terhadap tiga mata pelajaran tersebut.

Menjawab hal tersebut Ruangguru menerapkan sistem rating dan review kepada para pengajar yang nantinya diberikan kepada pengguna usai proses belajar dilakukan, hal ini diklaim merupakan pengukuran keberhasilan proses pembelajaran yang cukup efektif.

“Untuk keberhasilan dan kesuksesan online tutoring menggunakan aplikasi mobile Ruangguru, dapat terlihat dari rating dan review yang diberikan oleh murid, saat mengakhiri proses belajar dengan guru yang menjawab soal kirimannya. Guru tidak akan mengakhiri online tutoring hingga murid menyatakan mengerti dan selesai belajar,” kata Belva.

Masih mengedepankan pelajaran dan konten yang dibutuhkan oleh pelajar SD, SMP, SMA, Ruangguru berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik dari sisi pengajar hingga materi yang diberikan.

“Sejumlah produk dan layanan baru untuk memperkaya konten yang ada, serta menguatkan dampak Ruangguru di sektor formal akan dirilis pada kuartal 3 dan 4 tahun ini. Saat ini kami belum bisa memberikan penjelasan mendetail,” tutup Belva.

Application Information Will Show Up Here

eFishery Targetkan 10 Ribu Pengguna Lima Tahun Ke Depan

Pasca mendapatkan pendanaan Pra-Seri A dari Aqua-Spark dan Ideosource akhir tahun 2015 silam, Startup Internet of Things (IoT) eFishery makin menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Sejak awal hingga kini eFishery mengklaim telah mengalami peningkatan jumlah pengguna hingga 3 kali lipat, demikian juga dengan perkembangan inovasi dan produk yang ada.

Salah satu teknologi terkini yang saat ini telah diterapkan kepada semua pengguna eFishery adalah peer-to-peer Wi-Fi. Pengiriman data dari setiap unit pengguna dikirimkan ke eFishery menggunakan koneksi Wi-Fi.

“Pendanaan yang telah didapatkan akhir tahun lalu diantaranya kami gunakan untuk mengembangkan inovasi peer-to-peer Wi-Fi. Dengan mengubah sistem pengiriman data melalui SMS, kini pengguna bisa memanfaatkan Wi-Fi yang tentunya bisa memangkas pengeluaran yang ada,” kata CEO eFishery Gibran Huzaifah kepada DailySocial.

Teknologi yang sebelumnya telah diterapkan memang terbilang mudah dan gampang untuk dilakukan oleh pengguna. Kekurangan dari sistem pengiriman SMS tersebut menghabiskan uang lebih banyak dari pihak pengguna, karena kebanyakan pengguna memiliki lebih dari satu kolam, sehingga pengguna harus membayar kuota kepada operator per unitnya.

“Awalnya memang perlu penyesuaian dan edukasi kepada pengguna namun dari sisi interface inovasi ini memudahkan user untuk mengirimkan data,” kata Gibran.`

Jawa Barat dan Lampung menjadi sumber pengguna terbanyak eFishery

Selama ini tim eFishery secara aktif melakukan rangkaian kegiatan pertemuan langsung kepada petani ikan, komunitas serta semua penyedia pangan di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut terbukti efektif untuk menyebarkan produk eFishery dan mengakuisisi lebih banyak pengguna. Hal menarik yang dicatat eFishery adalah selama satu tahun terakhir ini adalah kebanyakan peminat dari produk eFishery berasal dari wilayah Jawa Barat dan Lampung.

“Dari sisi market size kami mendapatkan banyak pengguna baru yang berasal dari Jawa Barat dan Lampung, mekipun saat ini eFishery telah tersebar di seluruh Indonesia,” kata Gibran.

Untuk menambah jumlah pengguna dan melebarkan kegiatan promosi, eFishery kerap mendapatkan penawaran kerja sama dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, hingga NGO. Kesempatan ini disambut baik oleh Gibran dan tim demi menambah jumlah pengguna dan memperluas layanan dan produk yang ada.

“Selama kegiatan tersebut membantu peternak ikan mengadopsi teknologi eFishery lebih cepat, tentunya akan menjadi hal yang positif bagi kami di eFishery,” kata Gibran.

Hingga akhir tahun 2016 eFishery menargetkan 1000 pengguna yang telah mengadopsi teknologi eFishery.

“Untuk 5 tahun ke depan diharapkan ada 10 ribu peternak ikan yang telah menggunakan eFishery di seluruh Indonesia,” kata Gibran.

Berencana mendapatkan pendanaan akhir tahun 2016

Meskipun tidak secara agresif melakukan penggalangan dana, saat ini eFishery kerap mendaptkan penawaran dari investor lokal dan asing untuk investasi. Gibran pun tidak menampik jika ada penawaran yang datang kepadanya terkait dengan pendanaan eFishery.

“Saat ini sudah ada beberapa investor asal India, Singapura dan Amerika Serikat yang tertarik untuk memberikan pendanaan kepada eFishery, begitu juga dengan investor lain yang terbilang ‘telat’ memberikan pendanaan pada akhir tahun 2015 lalu, namun demikian masih dalam tahap pembicaraan belum final,” kata Gibran.

Tidak menutup kemungkinan akhir tahun 2016 nanti eFishery akan mengantongi pendanaan kembali dari investor, jika memang sudah menemukan nilai yang tepat dan investor yang sesuai.

Skalabilitas produk dan bisnis

Saat ini fokus utama bisnis eFishery masih di sektor perikanan dengan mengedepankan hardware sebagai entry point, eFishery berharap bisa memberikan layanan tambahan kepada pengguna dengan mengandalkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis.

“Fokus utama kami saat ini adalah bagaimana nantinya data yang telah terkumpulkan bisa kami analisa dan berikan kepada stakeholder terkait untuk kemudian bisa masuk dan membantu mengembangkan ekosistem yang ada,” kata Gibran.

Setelah bisnis ini telah terbukti berhasil untuk mengembangkan ekosistem dengan IoT solution, tidak menutup kemungkinan nantinya eFishery bisa menyediakan layanan di sektor lain yang berkaitan dengan perikanan, pertanian dan pangan.

Cre8 Community dan Workspace Berkomitmen Ciptakan Startup Berkualitas dan Mandiri

Bertujuan untuk menciptakan komunitas startup yang mandiri dan berkualitas, coworking space Cre8 didirikan oleh sejumlah pemerhati dan pelaku startup di Indonesia. Bertempat di di Metropolitan Tower, TB Simatupang, Cre8 menargetkan para pendiri startup yang berlokasi di Jakarta Selatan dan sekitarnya.

Mengklaim sebagai lebih dari sekedar coworking space biasa, yang membedakan Cre8 dengan coworking space lainnya adalah positioning Cre8 yang ingin fokus membantu “cockroach startup” yang tidak hanya fokus mengejar pendanaan dan valuasi, namun juga fokus pada membentuk model bisnis dan profit yang solid dengan para pendiri startup yang memiliki resiliensi untuk membangun sebuah startup yang sustainable.

“Selain itu dengan dukungan dari vOffice sebagai perusahaan induk, anggota Cre8 bisa mendapatkan akses penuh kepada fasilitas dan jaringan yang dimiliki oleh vOffice. Salah satunya adalah Regional Coworking Passport dengan beberapa coworking space di Kuala Lumpur dan Manila, yang membuat member Cre8 bisa bekerja disana dengan gratis,” kata salah satu Partner Cre8 sekaligus CEO dan Co-Founder Kolaborasi Indonesia Adryan Hafizh.

Cre8 menyediakan 3 pilihan pendaftaran untuk menjadi anggota, diantaranya adalah connect member, community member dan resident member. Untuk Anda yang ingin menikmati layanan lainnya tersedia juga pilihan Prepaid Coworking Plans.

Program mentoring dan fellowship

Sesuai dengan komitmen yang dimiliki, secara khusus Cre8 berupaya untuk menciptakan startup yang berkualitas dengan menggelar beragam kegiatan positif. Di antaranya adalah Mentoring dan Fellowship. Kegiatan yang diadakan secara rutin setiap bulannya berupa rangkaian program dimulai dari seminar, workshop, networking night, hingga investor speed dating.

Cre8 menjalin kerja sama dengan beberapa investor dari berbagai bidang yang nantinya akan secara aktif memberikan mentoring dan kesempatan bagi semua anggota yang ingin melakukan pitching.

“Pendiri dan partner Cre8 yang aktif di berbagai organisasi bisnis seperti HIPMI, akan memberikan akses kepada anggota tidak hanya kepada Venture Capital namun juga dari jaringan Angel Investor yang dimiliki oleh Cre8,” kata Adryan.

Saat ini tercatat dalam waktu kurang lebih 3 minggu sejak dibuka, telah ada 6 startup yang bergabung dan aktif berkolaborasi. Tidak hanya startup digital seperti Crowde.co, Spacey.co.id, dan Callanswering.me namun juga startup dibidang edukasi kreatif Lingkaran.co, serta startup inkubator Kolaborasi.co.

“Cre8 akan fokus untuk memberikan startup program seperti mentoring program, scale up service, funding, company incorporation, accounting and book keeping,  juga berbagai acara seperti gathering, networking, awarding, talk show, workshop. Cre8 juga terbuka untuk semua startup, komunitas, acara, dan investor yang ingin bekerja sama [membuat acara] untuk turut membangun ekosistem startup yang kuat,” kata Adryan.

Untuk memperluas layanan dan memberikan kesempatan kepada startup di wilayah lainnya, pada bulan September 2016 mendatang Cre8 akan membuka cabang di Pantai Indah Kapuk Avenue Mall. Cre8 mengklaim coworking space tersebut akan menjadi coworking space terbesar dan pertama yang ada di dalam sebuah mall, dan diharapkan dapat membangun ekosistem startup di daerah Jakarta Utara.

Belajar Dari Kasus Pencurian Email dan Password Go-Pay

Pagi itu (19/07) saya dikagetkan dengan informasi melalui Short Message Service (SMS) dan email dari Go-Jek yang meminta saya, sebagai pengguna Go-Jek, untuk segera me-reset password. Dalam email tersebut juga disebutkan beberapa tips penting agar pengguna tidak menggunakan password yang sama di lebih dari satu situs atau aplikasi.

Saya pun langsung bertanya-tanya, hal apa yang menyebabkan pihak Go-Jek untuk meminta mengganti password saya segera. Ternyata hal ini berkaitan dengan informasi yang dibagikan pengguna Go-Jek lainnya di forum Kaskus yang menyangka akun Go-Jeknya telah di-hack dan kreditnya di Go-Pay telah habis terpakai.

Apa sebenarnya penyebab dari kebobolan ini? pihak Go-Jek sendiri melalui akun Twitter resminya langsung membalas pemilik akun Twitter yang melaporkan kejadian tersebut bahwa tidak benar adanya password Go-jek di-hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dikabarkan kebobolan tersebut terjadi berdasarkan peluang yang dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab karena kebanyakan akun dan password yang digunakan oleh seseorang, misalnya Google, Facebook, bahkan Go-Jek menggunakan informasi yang sama.

Berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari pihak luar (bukan dari sistem Go-Jek), email dan password tersebut digunakan untuk masuk ke akun pribadi beberapa pengguna Go-Jek. Disebutkan pula pihak tersebut juga menjual email dan password yang dicuri secara online.

Startup perlu proaktif mengecek keamanan akun yang dikelolanya

Kemungkinan besar saya dikirimi email tentang penggantian password karena informasi saya bisa jadi leak di luaran, meskipun saya yang tidak merasa mengalami kebobolan kredit Go-Pay seperti yang dialami sejumlah orang.

Menurut saya, tindakan pertama yang dilakukan Go-Jek, dengan langsung mengirimkan email dan SMS kepada pengguna agar segera me-reset password yang sebelumnya digunakan dengan password baru, adalah langkah yang paling tepat untuk meminimalisir terjadinya pencurian dan pembobolan akun yang lebih banyak lagi.

Startup harus belajar dari pengalaman sejumlah layanan online ketika LinkedIn mengalami pembobolan 117 juta email dan password penggunanya pada tahun 2012 silam dan di bulan Mei 2016 email dan password yang dicuri tersebut dijual secara online.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Amazon berinisiatif mengirimkan email otomatis kepada pengguna agar segera mengganti password di akun pribadi milik penggunanya yang memiliki email dan, kemungkinan besar, password yang sama dengan data Linkedin yang dibobol. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi jika ada pengguna Amazon yang menggunakan email dan password yang sama untuk login di LinkedIn.

Hal yang sama juga dilakukan sejumlah layanan lain, termasuk Instagram yang memberikan informasi serupa di dalam aplikasinya.

Idealnya kita tidak menggunakan email dan password yang sama di semua akun aplikasi yang ada, tapi hal itu tentu saja tidak mungkin. Setidaknya kita harus menggunakan password yang berbeda dengan database layanan yang terbukti sudah dibobol supaya bisa mengurangi risiko terjadinya pembobolan.

Sejauh ini saya belum banyak menemukan layanan lokal yang proaktif mencari data-data pelanggannya di basisdata layanan sudah leak di internet padahal bisa jadi data tersebut adalah data yang sama yang digunakan konsumen layanannya untuk masuk ke email, layanan media sosial, dan bahkan akun perbankannya.

Keamanan data harus menjadi prioritas startup lokal untuk menghindari kejadian pencurian data, seperti yang dialami sejumlah pengguna Go-Jek tersebut.

Gandeng Kredit Plus, elevenia Hadirkan Pembayaran Cicilan Tanpa Kartu Kredit

elevenia sebagai salah satu marketplace di Indonesia menghadirkan inovasi pembayaran terbaru untuk konsumen. Kali ini berupa pilihan cicilan pembayaran tanpa kartu kredit dengan menggandeng Kredit Plus. Kredit Plus sendiri merupakan brand yang dimiliki oleh PT. Finansia Multi Finance yang tersebar di seluruh Indonesia dan memegang ijin usaha untuk menjalankan roda usaha pembiayaan, anjak piutang dan kartu kredit. Solusi ini serupa dengan yang sudah diterapkan MatahariMall dan AEON.

“Latar belakang kami meluncurkan layanan dengan Kredit Plus ini karena kami ingin memfasilitasi potential buyer yang ingin memiliki barang secara online dang agak mahal namun tanpa uang tunai dan tanpa down payment (DP),” kata GM Partnership dan Promotion elevenia, Anggita Vela Lydia.

Kerja sama yang telah dijajaki selama 6 bulan ini antara elevenia dengan Kredit Plus nantinya akan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mendapatkan proses cicilan yang cepat, tanpa DP dan tanpa biaya administrasi.

Untuk menggunakan pilihan metode pembayaran ini, konsumen cukup mengisi halaman pengajuan yang ada di elevenia. Selanjutnya dalam waktu 2 hari, konsumen akan dihubungi dan disurvei, sehingga dalam waktu kurang dari 5 hari setelah permohonan disetujui, konsumen dapat langsung memiliki barang yang diinginkan.

“Dari sisi platform, elevenia memberikan formulir yang harus diisi oleh konsumen, setelah itu formulir tersebut akan dicek kesesuaiannya dengan dokumen-dokumen yang diperlukan, KreditPlus akan menghubungi konsumen untuk pengecekan kesesuaian data. Apabila diperlukan pihak KreditPlus akan melakukan kunjungan ke pihak pemohon,” kata Vela.

Layanan Kredit Plus elevenia dapat dinikmati oleh konsumen di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi dan akan berkembang ke wilayah lainnya.

Pilihan produk elektronik hingga perabotan rumah tangga

Saat ini terdapat lebih dari 1500 produk yang bisa dicicil dengan menggunakan jasa cicilan Kredit Plus, secara berkala jumlah ini masih akan terus bertambah. Secara keseluruhan 78% dari layanan cicilan ini didominasi oleh kategori ponsel, 13% berasal dari pembelian produk elektronik, 7% dari pembelian komputer dan kamera, dan 2% dari kategori Home Living dan Hobi.

Potensi metode pembayaran baru seperti Kredit Plus diharapkan akan menjadi suatu hal yang menarik bagi konsumen, karena memiliki kesempatan untuk membeli barang yang diinginkan tanpa harus menggunakan kartu kredit atau uang tunai.

“Kami berusaha untuk memberikan langkah paling mudah dan sederhana kepada konsumen. Tidak hanya harga terbaik dan produk berkualitas, namun juga kemudahan layanan pada konsumen menjadi satu nilai penting bagi kami sebagai penyedia layanan marketplace,” tutup Chief Marketing Officer elevenia Madeleine Ong De Guzman.

Application Information Will Show Up Here

Lima Kesalahan yang Wajib Dihindari Saat Mengembangkan Startup IoT

Hingga tahun 2016 di Indonesia masih belum banyak startup layanan Internet of Things (IoT) yang berhasil menerapkan teknologi dan sistem yang digunakan untuk konsumen. Hanya beberapa startup saja yang bertahan dan terbilang sukses memberikan layanan IoT kepada target pasar yang di incar, salah satunya adalah eFishery. Komunitas pecinta IoT, terutama dari kalangan mahasiswa, mulai mengembangkan produk IoT dalam skala terbatas, namun tidak mudah untuk bisa menghasilkan produk yang baik dan tentunya menjalankan bisnis yang bertahan di sektor IoT.

Co-founder FundaMine Yash Kotak adalah salah satu contoh penggiat yang mengembangkan startup IoT dan gagal untuk mempertahankannya. Dalam tulisannya, Yash mengungkapkan lima kegagalan yang wajib dihindari oleh calon pelaku startup di sektor IoT.

Tidak memiliki pengetahuan dan latar belakang yang luas

Salah satu keberhasilan yang telah diraih Gibran Huzaifah dan eFishery adalah latar belakang yang kuat dan mendalam dari sang pendiri terhadap sektor perikanan. Dengan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki, Gibran dapat mengembangkan produk yang dibutuhkan dan terbukti mampu membantu para peternak ikan mengembangkan usahanya. Hal ini wajib dimiliki oleh Anda, calon pelaku startup yang berniat untuk menjajaki sektor IoT. Pastikan Anda memiliki informasi, pengalaman dan pengetahuan yang lebih sebelum akhirnya mengembangkan produk, karena tanpa hal penting tersebut akan menjadi sulit mengembangkan produk IoT yang baik.

Yash Kotak mengatakan:

“Work on something where you are either an expert or a top user. If not, become an expert/top user.”

Tidak melakukan uji kelayakan dan validasi ide

Hal ini berlaku untuk semua layanan startup yaitu validasi dan uji kelayakan ide, namun menjadi hal yang krusial bagi Anda calon pelaku startup IoT. Pastikan Anda telah menargetkan pasar yang tepat, melakukan validasi ide kepada pasar yang diincar sebelum mengembangkan produk. Dengan demikian ketika akhirnya produk telah selesai dibuat, dengan mudah bisa dijual kepada pasar yang membutuhkan dan bersedia untuk mebeli produk Anda.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat daftar lengkap berupa asumsi produk, asumsi pasar dan asumsi kompetitor dari produk yang dibuat. Dengan demikian Anda bisa melihat dengan jelas hal-hal yang merugikan dan menguntungkan untuk perusahaan.

Menghabiskan dana untuk pivoting

Keraguan dan ketidakpastian akan ide yang dimiliki pasti akan melanda Anda calon pelaku startup IoT. Hal tersebut terjadi karena kurang pengetahuan dan tidak adanya data yang mendukung terkait dengan produk yang Anda kembangkan. Pivoting pun menjadi cara yang paling mudah dan pilihan yang terbaik untuk dilakukan.

Jika saat ini Anda masih belum yakin dengan produk yang ada atau gagal mengembangkan sistem dan teknologi yang sejak awal dipilih, baiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk merubah ide dengan cara pivoting. Coba ulangi dari awal dan koreksi kesalahan yang ada, hal ini paling tidak bisa membantu Anda menyimpan dana untuk hal-hal yang lebih penting.

Yash Kotak menegaskan:

“Build a culture of transparency in your company. Encourage dissent among cofounders and deal with it objectively.”

Mencoba untuk membuat produk untuk semua

Kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh pelaku IoT adalah mencoba untuk menghadirkan kemudahan layanan produk dan teknologi untuk semua orang. Idealnya adalah pilih satu produk ayau layanan yang ingin Anda kembangkan. eFishery mencoba untuk membantu para peternak ikan dengan produk andalannya, cobalah untuk membuat satu saja produk yang Anda kuasai dan dipastikan bisa memberikan solusi kepada target pasar yang Anda incar.

Hindari mencoba untuk menjadi yang terbaik dan terdepan dengan terlalu banyak layanan dan pilihan yang pada akhirnya akan menyulitkan Anda mengembangkan produk dan menjalankan proses skalabilitas.

Yash Kotak mengungkapkan:

“As a startup, you are constrained in resources. So it is always better to identify and solve one problem very well instead of solving n problems in a so-so way.”

Tidak memperhatikan produksi hardware

Membuat sebuah prototipe merupakan cara awal yang paling mudah dilakukan oleh startup, namun yang menjadi kendala terbesar adalah bagaimana Anda mampu membuat desain produk yang baik, pembuatan, pengiriman, hingga pemasaran dan penjualan yang tepat.

Yang juga perlu diperhatikan adalah validasi produk hardware membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan software. Hal ini akan berhubungan dengan proses pencarian dana kepada investor, karena pada umumnya pihak investor akan menanyakan perihal traksi awal pada startup IoT yang terbilang memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan startup lainnya.

Idealnya coba cari tahu apakah memungkinkan untuk Anda membeli atau mendapatkan hardware dari negara lain seperti Tiongkok, manfaatkan peluang yang ada untuk memudahkan Anda menjalankan bisnis.

Yash Kotak menambahkan:

“Understand what you are getting into if you are starting a hardware company and plan accordingly. Get experienced people on your team.

Go-Clean Hadir di Bali dan Targetkan Kalangan Mahasiswa

Setelah diluncurkan Oktober 2015 lalu layanan Go-Clean telah menjadi layanan pilihan warga ibukota yang membutuhkan bantuan asisten rumah tangga cepat dan terjamin. Sebagai salah satu layanan asisten rumah tangga on-demand pertama di Indonesia, Go-Clean yang awalnya hanya tersedia di Jabodetabek, Juni 2016 ini secara resmi melebarkan layanannya hingga ke Bali.

Go-Life Public dan Media Relations Lead Yovita Ayu Liwanuru menyampaikan, “Sebenarnya Go-Clean sudah hadir di Bali sejak bulan Juni yang lalu, namun tim marketing baru memulai promosi di bulan ini. Sebelum promosi apapun dijalankan, animo masyarakat Bali akan hadirnya Go-Clean di Bali sudah sangat antusias.”

[Baca jugaGo-Jek Sediakan Sejumlah Layanan Baru dalam Bentuk Beta]

Go-Clean mengklaim telah memiliki puluhan mitra di Bali dan secara khusus menargetkan kalangan mahasiswa dan keluarga muda yang tinggal di perumahan, hunian sewa sementara (kos-kosan), hingga apartemen. Dengan kehadiran Go-Clean di Bali, diharapkan bisa memberikan layanan terbaik kepada ratusan penggunanya di sana.

Setelah Bali, Go-Clean juga berencana akan kembali melebarkan layanan ke kota lainnya di Indonesia. Tentunya setelah dilakukan riset dan survei terkait dengan kota yang ideal untuk dikunjungi oleh tim.

“Go-Clean berencana mengembangkan layanan di kota-kota lain, tetapi masih dalam bentuk ideasi [dan] belum ada kota yang pasti akan dituju selanjutnya,” kata Yovita.

Pengguna terbanyak Go-Clean berasal dari kalangan mahasiswa

Layanan Go-Clean di Bali coba bidik target pasar baru dari kalangan mahasiswa / Go-Clean
Layanan Go-Clean di Bali coba bidik target pasar baru dari kalangan mahasiswa / Go-Clean

Sejak awal diluncurkan, target pasar yang diincar oleh Go-Clean adalah ibu-ibu rumah tangga yang membutuhkan tenaga asisten rumah tangga dalam waktu cepat. Namun seiring berjalannya waktu, saat ini Go-Clean telah memiliki pengguna dari berbagai kalangan. Salah satu pengguna yang mulai banyak menggunakan layanan adalah kalangan mahasiswa yang tinggal di apartemen hingga hunian sewa sementara.

“Hal tersebut membuktikan bahwa kebutuhan ini tidak mengenal umur dan latar belakang. Keterbatasan waktu dan energi yang terkuras di kota besar membuat layanan ini menjadi solusi mereka untuk tetap produktif dan tetap bisa merasa nyaman di tempat tinggal,” kata Yovita.

Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh Go-Clean ternyata memang lebih banyak diadopsi dan digunakan oleh mereka yang kerap kesulitan mencari asisten rumah tangga untuk membersihkan tempat tinggal, salah satunya adalah kalangan mahasiswa. Meski mahasiswa sebenarnya tidak terlalu banyak membutuhkan jasa asisten rumah tangga, namun dalam beberapa kesempatan mereka juga tetap membutuhkan layanan tersebut.

[Baca jugaGo-Jek Dikabarkan Jajaki Pencarian Pendanaan Baru Sebesar 5,2 Triliun Rupiah]

Hal inilah yang kemudian akan dikembangkan lebih lanjut oleh Go-Clean melihat dari demand dan tren yang ada di kalangan pengguna. Secara keseluruhan, antusiasme pasar terhadap hadirnya Go-Clean diklaim sangat tinggi dan terus berkembang ke target pengguna yang semakin variatif.

“Diringi dengan inovasi produk yang terus dilakukan oleh tim manajemen, Go-Clean berambisi meningkatkan kualitas hidup lebih banyak orang, entah dari sisi pengguna maupun mitra kami, dengan cara menjadikan Go-Clean layanan kebersihan profesional on-demand nomor satu yang bisa diandalkan oleh masyarakat urban di Indonesia,” tutup Yovita.

Application Information Will Show Up Here