Daftar Game yang Paling Ditunggu di Bulan November 2016

Apakah bulan Oktober membuat Anda kewalahan? Secara teknis, Mafia III memang mengecewakan, namun rasa frustasi segera terobati berkat performa jempolan judul-judul seperti Battlefield 1, Sid Meier’s Civilization VI serta Titanfall 2. Kabar gembiranya, arus perilisan game tidak kunjung melambat di November. Ada banyak judul penting yang siap dirilis di bulan itu.

Daftar ini sengaja disiapkan untuk memandu Anda berbelanja permainan video selama satu bulan ke depan, difokuskan pada judul-judul menarik yang sangat dinanti gamer. Silakan disimak:

Owlboy

PC – 2 November

Boleh dikatakan sebagai game yang paling kurang dikenal di daftar ini, tapi sebetulnya Owlboy telah dikembangan sejak tahun 2007. Developer mengambil inspirasi dari Super Mario 3 serta Kid Icarus, beberapa kali proyeknya diulang dari awal karena D-Pad Studio khawatir kreasi mereka akan mengecewakan fans. Kabar gembiranya, Owlboy siap dirilis sebentar lagi.

Call of Duty: Infinite Warfare

PC, PlayStation 4, Xbox One – 4 November

Duel sesungguhnya antara EA dan Activision baru dimulai beberapa hari lagi ketika Infinite Warfare akan mencoba menghadang Titanfall 2. Jika tidak ada yang rusak, mengapa harus diperbaiki bukan? Infinite Warfare kembali mengusung formula andalan developer Infinity Ward, menyajikan aksi baku tembak bertempo cepat, kali ini membawa pemain ke ruang angkasa.

Football Manager 2017

PC – 4 November

Diklaim sebagai permainan pengelolaan klub sepak bola paling realistis, FM 2017 menghidangkan pilihan lebih dari 2.500 klub dan 500 ribu pemain sepak bola serta para staf, memberikan Anda keleluasaan untuk menentukan taktik, memberikan instruksi, serta menentukan siapa yang bisa bermain di pertandingan. Semuanya disuguhkan dalam engine 3D.

Harvest Moon: Skytree Village

3DS – 8 November

Hampir semua gamer mengenal seri Harvest Moon dan memahami kekuatan nostalgia yang dibawa oleh namanya. Berbahagialah para pemilik Nintendo 3DS, Skytree Village akan tiba di console handheld Anda sebentar lagi. Permainan menyajikan keleluasan kustomisasi pertanian dipadu elemen RPG, menjanjikan jalan cerita menarik berisi karakter-karakter baru serta tokoh klasik.

Dishonored 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 11 November

Penerus game stealth action hit di tahun 2012 ini menyimpan twist unik: Anda bisa bermain sebagai karakter protagonis baru, kaisar Emily Kaldwin, atau ayahnya sekaligus tokoh utama Dishonored pertama, Corvo Attano. Dishonored 2 kembali memanfaatkan sistem chaos di mana perlakuan brutal terhadap lawan-lawan Anda dapat mengacaukan dunia permainan serta memberikan bad ending.

Watch Dogs 2

PlayStation 4, Xbox One – 15 November; PC – 29 November

Detail mengenai apa yang membuat Watch Dogs 2 berbeda dari sang pendahulu bisa Anda simak lebih lengkap di artikel preview ini. Singkat cerita, Watch Dogs 2 didesain untuk menyempurnakan game pertama, fokus pada petualangan seorang hacker muda bernama Marcus Holloway di versi fiktif kota San Francisco. Sang peretas secara keliru dituduh melakukan tindak kriminal.

Grand Turismo Sport

PlayStation 4 – 15 November

Menurut produser Kazunori Yamauchi, GT Sport adalah permainan Gran Turismo pertama di era baru Gran Turismo. Game simulasi balapan Polyphony Digital ini dibundel bersama tiga mode, yaitu Campaign, Sports dan Arcade, dapat dinikmati secara offline maupun online. GT Sport menjanjikan lebih banyak konten meski kehilangan sejumlah fitur seperti efek cuaca dinamis serta perputaran siang-malam.

Final Fantasy XV

PlayStation 4, Xbox One – 29 November

Dengan rampungnya pengembangan FFXV (prosesnya berlangsung selama kurang lebih 10 tahun), yang perlu fans lakukan hanyalah tinggal menunggu waktu perilisan game RPG flagship dari Square Enix tersebut. Permainan menempatkan Anda sebagai pangeran Noctis, menantang pemain untuk merebut kembali tanah airnya yang dijajah, menyajikan sebuah dunia cantik dan luas, dipenuhi hewan-hewan raksasa serta musuh-musuh mematikan.

Presiden Nintendo Beberkan Visi di Balik Penciptaan Switch

Switch akan jadi platform game pertama sejak Tatsumi Kimishima menjabat gelar presiden Nintendo kelima mulai bulan September tahun lalu, meneruskan perjuangan almarhum Satoru Iwata. Switch ialah console terunik kreasi sang perusahaan hiburan asal Kyoto itu, mengindikasikan arahan baru yang diambil Nintendo, dan Kimishima bertanggung jawab mengawasinya.

Setelah rentetan bocoran (sebagian ternyata benar), Nintendo Switch resmi diungkap di bulan Oktober 2016 melalui video first look. Selain yang diperlihatkan di trailer, detail mengenai spesifikasi dan fitur Switch masih misterius. Nintendo baru akan mengumumkan seluruh info pada tanggal 13 Januari 2017 nanti. Namun Anda juga perlu tahu apa alasan Nintendo mencoba menggabungkan konsep home console dengan handheld.

Dalam wawancara bersama Bloomberg, Tatsumi Kimishima menerangkan visi timnya menggarap Switch. Produsen berkeinginan merancang platform baru, namun tidak ingin sekedar membuat penerus dari Wii U ataupun 3DS. Mereka berpikir, ‘Pengalaman baru apa yang bisa kita ciptakan?’ Dan selanjutnya terciptalah device yang beroperasi layaknya console tapi juga dapat dimainkan di manapun Anda berada.

Kimishima menjelaskan bahwa apa yang disingkap di trailer hanyalah gambaran konsep pemakaian Switch, menunjukkan perbedaannya dari Wii U dan sistem-sistem terdahulu. Kedepannya, Nintendo mempunyai agenda untuk melepas beragam aksesori pelengkap. Lalu sisi software juga memegang peranan penting, semuanya baru akan dipresentasikan di bulan Januari besok.

Tatsumi Kimishima juga bilang, kata ‘switch‘ pada nama mengisyaratkan peralihan yang tengah terjadi. Meski demikian, Nintendo tidak bermaksud untuk ‘menukar’ konsumen mereka atau memasarkannya ke satu segmen tertentu saja. Bergantung dari jenis software-nya, konten juga bisa dinikmati oleh anak-anak dan anggota keluarga. Game-game di trailer adalah judul-judul populer, sedangkan konsumen berusia muda akan lebih paham jika mereka merasakannya langsung.

Nintendo menekankan, mereka tak punya niatan buat mengubah filosofi perusahaan, yaitu menyediakan game untuk user di semua kalangan umur. Mereka tidak berencana menghidangkan konten Switch cuma ke core ataupun hardcore gamer seperti yang diasumsikan para analis.

Lalu bagaimana dengan platform-platform lainnya? Apakah Nintendo akan menghentikan produksi 3DS? Kimishima mengonfirmasikan timnya tidak berniat memensiunkan 3DS dalam waktu dekat. Mereka yakin Switch tidak memakan pangsa pasar console handheld tersebut ataupun sebaliknya.

Bagaimana soal ekspektasi pada jumlah penjualan? Sang presiden bilang bahwa satu tahun pertama perilisan Switch akan sangat krusial, untungnya, Nintendo yakin ‘mereka sudah membangun momentum secara tepat’.

Xenom Siap Hadirkan Layanan Cloud Gaming Pertama di Indonesia

OnLive boleh dibilang merupakan pionirnya cloud gaming, namun karena visi para penciptanya terlalu maju, penerapan servisnya terpentok oleh keterbatasan teknologi saat itu. Sony mengerti berharganya aset mereka, mengakuisisi OnLive di tahun 2015, sembari tetap menyajikan PlayStation Now. Di tanah air sendiri, konsep cloud gaming masih berada di luar jangkauan.

Ketika Xbox Play Anywhere dan PS Now belum betul-betul sampai ke tangan kita, sebuah perusahaan gaming lokal terdorong untuk menghidangkan layanan sejenis ke konsumen. Xenom, sang produsen gaming notebook asli Indonesia ini diam-diam sedang menggodok produk baru, yaitu servis cloud gaming pertama di nusantara yang mereka namai XenomX.

Diungkap lewat video di website, general manager Rolly Edward menjelaskan masalah umum yang biasa dihadapi para gamer: untuk menjalankan hobi ini, kita harus mengeluarkan banyak biaya buat membeli console ataupun PC. Seperti yang kita rasakan sendiri, siklus hidup console semakin cepat. PC bisa jadi alternatif, tapi harga komponen juga tidak murah. Lalu setelah hardware siap, kita juga harus berbelanja video game.

XenomX menawarkan solusi mudah atas segala kerepotan tersebut, menjanjikan kemudahan menikmati permainan-permainan blockbuster sekelas Grand Theft Auto serta The Witcher 3 tanpa console ataupun PC di manapun Anda berada, semudah streaming musik. Dan hebatnya lagi, XenomX diramu agar jadi servis multi-platform: dapat berjalan di notebook low-end, Mac, tablet serta smartphone. Satu-satu hal yang Anda perlukan adalah koneksi internet.

Rincian teknis mengenai XenomX memang masih minim, namun sang general manager sempat menjelaskan cara kerja layanan ini: user hanya perlu mengaktifkannya lewat satu sentuhan dan memilih judul permainan. XenomX langsung menyalurkan informasi ke server, dan selanjutnya ia segera menyuguhkan konten seamless untuk Anda.

Sebelum penyingkapan XenomX, DailySocial ialah salah satu media pertama yang diajak Xenom buat berdiskusi soal teknologi dan penerapan layanan ini di Indonesia. Dari bincang-bincang itu, ada kemungkinan besar XenomX mampu menghidangkan permainan di setting grafis dan frame rate tinggi, tapi sekali lagi performanya tetap bergantung pada sambungan internet Anda. Menariknya, XenomX tidak menuntut kecepatan koneksi di luar batas kewajaran.

Meski belum ada konfirmasi apapun, ada kemungkinan game-game singleplayer di background situs XenomX adalah judul-judul yang didukung layanan ini. Dan uniknya lagi, ada peluang XenomX akan menyajikan pula permainan multiplayer ‘AAA’.

Xenom belum mengungkap detail soal spesifikasi, daftar game, serta cara penyajian servis; namun terdapat indikasi kuat XenomX akan meluncur tidak lama lagi.

Sumber: XenomX.

Ilmuwan Buat Kain Pintar yang Bisa Ubah Gerakan dan Cahaya Jadi Tenaga

Perbedaan antara tekstil elektronik dan perangkat wearable terletak pada integrasi elemen elektronik. ‘E-textile‘ juga tidak harus dikenakan, meski perusahaan seperti CuteCircuit memang mengusung konsep ini untuk menggarap HugShirt, baju unik yang memungkinkan Anda merasakan sentuhan dari jauh. Lalu mereka juga sempat membuat pakaian ber-LED milik Katy Perry.

Tapi selain fungsi-fungsi khusus, apakah kain pintar dapat membawa manfaat bagi konsumen umum? Bisa, menurut tim ilmuwan Georgia Institute of Technology. Diungkap di Science Advances, para inventor berhasil menciptakan tekstil yang dapat mengumpulkan tenaga dari matahari dan gerakan pengguna, kemudian semua energi tersebut disimpan dalam serat kain. Proses pengerjaannya sudah pasti tidak mudah, mereka membutuhkan waktu 11 tahun buat menggarapnya.

Smart fabric 1

Salah satu tantangan terbesar pembuatan kain pintar ini adalah menciptakan material yang fleksibel agar bisa ditenun menjadi baju, jaket, atau kain lain. Selanjutnya, peneliti Georgia Tech harus mencari solusi penyimpanan energi tanpa membebani pengguna dengan unit baterai.

Pakar nanotechnology Georgia Tech Zhong Lin Wang dan timnya mengatasi kendala-kendala tersebut dengan menciptakan tekstil triple-thread – menyimpan tiga lapis bahan: menggunakan sel surya sensitif untuk menyerap sinar, ada lapisan nanogenerator triboelectric buat memanen listrik statis yang tercipta akibat gerakan, serta terdapat unit supercapacitor untuk menyimpan tenaga dalam bentuk electrochemical. Semuanya dibentuk menyerupai serat.

Smart fabric 2

Pakaian akan bekerja layaknya panel surya saat dikenakan di bawah matahari, lalu ketika hari mulai mendung atau Anda berada di dalam ruang tertutup, maka nanogenerator-lah yang bekerja mengubah gerakan jadi tenaga. Anda tidak perlu melakukan gerakan-gerakan dramatis karena serat kain cukup efektif dalam mengumpulkan energi dari aktivitas normal.

Untuk sekarang, Georgia Tech sukses menciptakan kain selebar 225-sentimeter persegi, memiliki kelenturan ‘jerami yang ditenun’, dan mereka berharap bisa membuatnya lebih fleksibel lagi. Salah satu alternatifnya ialah menyulam material itu ke bahan kain katun.

Smart fabric 3

Penemuan unik ini tentu bisa memberikan banyak manfaat. Selain berguna mengising ulang perangkat bergerak atau wearable, kain pintar juga dapat dimanfaatkan oleh perancang busana untuk menciptakan baju-baju interaktif, misalnya gaun berlampu LED. Selain itu, tidak menutup kemungkinan desainer memproduksi baju dengan layar fleksibel, misalnya untuk memperlihatkan info kesehatan tubuh layaknya wearable device.

Sebelum Anda terlalu bersemangat, masih ada banyak hal yang harus dipikirkan oleh Georgia Tech: memastikan baterai bisa bertahan lama serta meningkatkan durabilitas kain.

Via LA Times.

Simak Daftar Game Dengan Pemasukan Terbesar di Bulan September 2016

Sejak paruh kedua tahun 2016, gamer terus dibanjiri permainan-permainan blockbuster seru, dan arusnya baru akan melambat di penghujung tahun nanti. Beberapa judul memang sesuai ekspektasi, tapi tak sedikit yang ternyata mengecewakan. Lalu game-game apa saja yang menghasilkan pemasukan terbesar? Apakah nama-nama baru bisa menggeser judul-judul populer terdahulu?

Firma riset Superdata minggu ini memublikasikan laporan mengenai pendapatan permainan video di bulan September 2016. Pemaparan mereka menyingkap game-game apa saja yang meraup keuntungan paling besar, baik di platform PC, console maupun mobile. Daftar lengkapnya ialah sebagai berikut:

PC

10. Lineage I
9. Maplestory
8. Fantasy Westward Journey Online II
7. Dota 2
6. World of Tanks
5. Overwatch
4. Dungeon Fighter Online
3. Crossfire
2. World of Warcraft
1. League of Legends

Console

10. Overwatch
9. Forza Horizon 3
8. Madden NFL 17
7. Star Wars Battlefront
6. FIFA 16
5. NBA 2K17
4. Grand Theft Auto V
3. Call of Duty: Black Ops III
2. FIFA 17
1. Destiny

Mobile

10. Clash of Kings
9. Candy Crush Saga
8. Puzzle & Dragons
7. Fantasy Westward Journey
6. Clash of Clans
5. Game of War: Fire Age
4. Mobile Strike
3. Clash Royale
2. Monster Strike
1. Pokémon GO

Superdata juga mengungkap rincian list top 5 dari tiap segmennya, ini dia:

PC

  1. Overwatch (Activision Blizzard)
  2. Counter-Strike: Global Offensive (Valve)
  3. Minecraft (Microsoft)
  4. Guild Wars 2 (NCSOFT)
  5. FIFA 17 (EA)

MMO pay-to-play

  1. World of Warcraft (Activision Blizzard)
  2. Fantasy Westward Journey Online II (NetEase)
  3. Lineage I (NCSOFT)
  4. Star Wars: The Old Republic (Electronic Arts)
  5. Tera Online (En Masse)

MMO free-to-play

  1. League of Legends (Tencent)
  2. Crossfire (Neowiz Games)
  3. Dungeon Fighter Online (Nexon)
  4. World of Tanks (Wargaming)
  5. Dota 2 (Valve)

Console

  1. Destiny (Activision Blizzard)
  2. FIFA 17 (Electronic Arts)
  3. Call of Duty: Black Ops III (Activision Blizzard)
  4. Grand Theft Auto V (Take Two)
  5. NBA 2K17 (Take Two)

Mobile

  1. Pokemon Go (Niantic)
  2. Monster Strike (Mixi)
  3. Clash Royale (Supercell)
  4. Mobile Strike (Epic War)
  5. Game of War: Fire Age (Machine Zone)

Game-game sosial

  1. Slotomania (Caesars Entertainment)
  2. DoubleDown Casino (IGT)
  3. Candy Crush Saga (Activision Blizzard)
  4. FarmVille 2 (Zynga)
  5. Jackpot Party Casino – Slots (Slotomania)

Dari hasil perhitungan tim analis, profit industri game di bulan September 2016 naik lima persen dari tahun lalu, nilainya kini mencapai US$ 6,2 miliar.

Judul-judul mobile dan masively multiplayer online gratis terus mendominasi, lalu fenomena Overwatch yang terjadi belakangan membuat game shooter Blizzard itu melesat menyalip CS:GO dan Minecraft. Destiny di console juga tidak boleh diremehkan. Menurut Superdata, Activision mengambil keputusan tepat untuk tidak buru-buru merilis Destiny II. Permainan ini meroket ke posisi pertama berkat pelepasan expansion Rise of Iron.

Pengembangan Final Fantasy XV Rampung, Square Enix Rayakan Dengan Merilis Film Pendek

Setelah masa pengembangan selama kurang lebih 10 tahun, melewati beberapa perubahan konsep sampai pergantian nama, Square Enix akhirnya mengumumkan akan melepas Final Fantasy IV di tahun ini. Seharusnya permainan meluncur September silam, tapi developer ternyata membutuhkan waktu tambahan selama dua bulan untuk memoles permainan agar lebih sempurna.

Di tanggal 27 Oktober kemarin, tim developer mengabari bahwa perjalanan panjang pengembangan Final Fantasy XV telah selesai. Permainan siap dirilis. Merayakan berita gembira itu, Square Enix turut memublikasikan sebuah film pendek konseptual berjudul Omen di YouTube. Video tersebut fokus pada tokoh Noctis Lucis Caelum, dan boleh jadi akan disukai oleh mereka yang menikmati film animasi Kingsglaive: Final Fantasy XV. Simak di bawah.

Film singkat ini merupakan kreasi tim Digic Pictures, studio animasi 3D spesialis CGI asal Hungaria. Mereka sempat membantu Square Enix mengerjakan adegan tempur dalam Kingsglaive, juga berjasa menggarap trailer-trailer sinematik Destiny, Assassin’s Creed, The Witcher 3 sampai Halo. Videonya memang sedikit abstrak – Noctis bahkan tidak mengucapkan satu patah kata pun – tapi tersaji sangat stylish.

Square Enix mendeskripsikannya sebagai gambaran mimpi buruk sang karakter protagonis, indah sekaligus menakutkan. Terinspirasi dari dunia dan narasi permainan FFXV, film pendek ini mengisahkan sebuah ‘pertanda’ yang dirasakan Raja Regis, ayah dari Noctis mengenai masa depan yang harus dihindari. Anda tidak perlu cemas, video ini tidak menyimpan spoiler, malah hanya akan membuat Anda tambah penasaran.

Selain itu, developer juga menginformasikan hal menarik lain. Selepas beresnya proyek Final Fantasy XV , Square Enix kini mengalihkan fokus pada ekspansi konten via downloadable content. Mereka berencana menyuguhkannya lewat Season Pass, berisi tiga episode yang di-setting bersamaan dengan kejadian FFXV, memungkinkan Anda bertualang sebagai teman-teman Noctis: Gladiolus, Ignis, dan Prompto, secara berturut-turut.

Sesudah itu, Square Enix akan meluncurkan expansion pack Comrades (kabarnya juga menjadi DLC terakhir Final Fantasy XV), menghidangkan mode multiplayer co-op empat pemain, di mana Anda bisa bermain bersama kawan sebagai keempat karakter utama. Konten paska-rilis ini dikelola oleh producer Haruyoshi Sawatari sesuai arahan dari game director Hajime Tabata.

Final Fantasy XV akan dirilis pada tanggal 29 November 2016 di console Sony PlayStation 4 dan Microsoft Xbox One. Sesason Pass dijual seharga US$ 25.

Tambahan: PlayStation Lifestyle.

HTC Membuka Vive VR Cafe Pertama di Shenzhen, China

Internet cafe, biasa kita kenal dengan istilah warnet, bisa ditemukan di berbagai belahan dunia, menjadi fenomena di tahun 90-an ketika internet mulai merakyat. Era sudah berganti, internet kini dapat dinikmati semua orang secara mudah, kita baru saja memasuki masa virtual reality. Menariknya, satu pemain besar di ranah itu mencoba mempopulerkan VR melalui pendekatan ala warnet.

Raksasa teknologi Taiwan di belakang terciptanya head-mounted display Vive kabarnya sedang mematangkan konsep kafe VR. Sebetulnya HTC telah membuka kafe virtual reality di Beijing dan Taipei, namun warga Shenzhen boleh berbangga karena di kota itu HTC baru meluncurkan VR Cafe dengan branding resmi Vive. Tempat ini sengaja dimaksudkan buat memberi konsumen kesempatan menjajal headset VR high-end tanpa mengeluarkan banyak dana.

HTC VR Cafe 1

Pengumuman Vive VR Cafe dilakukan oleh presiden regional HTC, Alvin Wang Graylin. Kepada Haptical, ia menjelaskan bahwa selain memungkinkan pengunjung mencicipi Vive, kafe VR juga dimaksudkan untuk menguji kapabilitas Viveport Arcade – yaitu sebuah platform pengelolaan hiburan arcade VR, diramu buat mempermudah para pemilik kafe dalam menemukan dan mengonfigurasi konten secara offline, serta menghasilkan pemasukan.

HTC mengonfirmasi akan menggandeng banyak partner untuk membuka ratusan kafe virtual reality di tahun 2016 sampai 2017. Jika arahan tersebut sukses di China, mereka berniat memperluas peluang bisnis lewat metode franchising ke seluruh dunia. Salah satu rekan kolaborasi HTC ialah Shunwang, penyedia software internet cafe terbesar di negara itu – di mana kedua pihak mencoba mengonversikan ‘warnet’ jadi kafe VR.

HTC VR Cafe 2

Namun Vive VR Cafe di Shenzhen bukanlah hasil kolaborasi HTC dan Shunwang. Dari awal, mereka mendesainnya sebagai ‘lokasi arcade dan ruang bercengkrama’. Dari komentar Graylin, terdapat lebih dari 3.000 unit VR arcade di Tiongkok. Sangat banyak. Itulah alasan mengapa Viveport Arcade begitu esensial, karena platform ini bisa menyatukan semuanya, serta memberi manfaat baik bagi user, developer maupun pemilik venue/pengusaha.

Berdasarkan data Niko Partners, di tahun 2015 terhitung ada sekitar 146.000 internet cafe di Tiongkok, dikunjungi oleh 20 juta user tiap hari. Mengubah warnet menjadi VR Cafe merupakan strategi pintar karena China diperkirakan akan jadi salah satu negara dengan konsumen virtual reality terbanyak – nilainya keuntungannya diestimasi melonjak dari US$ 860 juta di tahun 2016 ke US$ 8,5 miliar di tahun 2020.

HTC VR Cafe 3

Untuk lebih merangsang pertumbuhan komunitas developer VR di China, HTC turut menggelar ajang Vive Extreme Innovation Challenge pertama, berlangsung sampai tanggal 30 Oktober 2016 nanti.

Gambar: Twitter Alvin Wang Graylin.

Ini Dia Sejumlah Hal yang Tidak Nintendo Ungkap di Trailer Perdana Switch

Tidak mengherankan jika ada banyak gamer – terutama para pemain veteran – begitu bersemangat saat Nintendo resmi mengumumkan Switch. Platform permainan ini berbeda dari perangkat lain, boleh dikatakan merupakan kombinasi antara home console dengan handheld. Tapi meski jadi sorotan media, pada dasarnya Nintendo sama sekali belum menyingkap rincian teknis dari Switch.

Hanya ada sedikit informasi yang betul-betul Nintendo konfirmasi. Mereka cuma bilang bahwa sistem ini memiliki unit tablet berlayar ‘high definition‘, sedikit menjelaskan fungsi controller Joy-Con dan menyebutkan juga Switch Pro Controller untuk mendukung kompetisi-kompetisi multiplayer. Selanjutnya, Nvidia turut mengungkap  chip racikan mereka dipilih Nintendo buat mentenagai Switch, tapi bagaimana dengan komposisi hardware lainnya?

Berdasarkan tweet Nintendo Eropa, sang perusahaan hiburan asal Jepang itu kabarnya baru akan mengumbar spesifikasi, fitur, serta harga di awal tahun depan, tepatnya pada tanggal 13 Januari 2017. Namun hal tersebut tidak menghentikan Eurogamer memperoleh bocoran info mengenai Switch dari sumber terpercaya.

Melengkapi data soal layar, Nintendo Switch menyuguhkan panel 720p seluas 6,2-inci, untuk pertama kalinya mengusung jenis multi-touchscreen kapasitif. Sebelumnya, baik 3DS maupun Wii U memanfaatkan touchscreen jenis resistif, sangat bergantung pada tekanan dan kurang presisi. Sistem kapasitif membuat pemakaian Switch jadi sefamilier smartphone ataupun tablet, apalagi device bisa membaca 10 titik sentuhan.

Menurut Eurogamer, alasan Nintendo tidak membahas touchscreen adalah mereka tak mau memberikan kesan yang salah, seolah-olah Switch mampu menjalankan game home console standar ketika Anda sedang dalam perjalanan. Kemudian trailer sepanjang tiga menit juga tidak cukup buat menjelaskan cara kerja layar sentuh karena ada banyak hal lain yang mesti Nintendo presentasikan. Maka dari itu, video cuma fokus pada variasi metode controller, mode berbeda, dan multiplayer.

Ketika Switch tertambat ke docking, layar jadi tertutup, mengharuskan pengguna bermain menggunakan Joy-Con atau Pro Controller. Joy-Con sendiri menyimpan sebuah rahasia, yaitu sensor inframerah jarak dekat, berperan sebagai pengganti fungsi touchscreen di layar televisi, dideteksi oleh sensor IR di unit docking.

Dan mungkin Anda juga sudah memperhatikan, Nintendo Switch tidak membawa branding Wii ataupun Dual Screen. Hal ini boleh jadi mengindikasikan upaya Nintendo memperluas lini platform game mereka, dan bukan dimaksudkan untuk menggantikan console-console terdahulu. Nintendo belum mengubah jadwal pelepasan Switch, rencananya jatuh di bulan Maret 2017.

Sony Perkenalkan Dua Gamepad Baru Untuk Pro Gamer di PlayStation 4

Di waktu ke depan, kata eSport akan lebih sering lagi kita dengar. Meski sangat lekat dengan platform PC, ranah gaming kompetitif juga bukanlah hal baru di console. Di sana, game-game ber-genre fighting dan olahraga jadi favorit. Dan demi mendukung pengembangan ekosistemnya, satu console maker raksasa asal Jepang menggandeng dua perusahaan spesialis periferal gaming ternama.

Lewat blog PlayStation, Sony menyingkap dua controller berlisensi resmi khusus para gamer profesional, yaitu Razer Raiju dan Nacon Revolution. Sang produsen tidak sekedar ‘menunjuk’ perangkat yang pas untuk dipasangkan ke PlayStation 4. Proses pengembangannya dilakukan secara kolaboratif oleh Sony dan kedua perusahaan tersebut, di mana mereka mencoba membenamkan elemen DualShock 4 serta memastikan gamepad beroperasi optimal dengan console.

Nacon Revolution

Dengan layout yang mirip, sadar atau tidak, Nacon Revolution terlihat seperti upaya menghadirkan controller Xbox ke PlayStation 4. Para gamer di platform ‘sebelah’ akan segera familier dengan penempatan thumb stick yang menyilang, bahkan wujud grip-nya hampir serupa. Bedanya, Revolution dibekali touchpad di area atas, lalu Nacon turut membubuhkan empat tombol shortcut ekstra.

Nacon Revolution 2

D-pad Revolution mampu membaca delapan arah, lalu stik analognya mempunyai amplitudo 46 derajat, didukung oleh firmware agar menyajikan jangkauan dan keakuratan maksimal saat dipakai dalam permainan-permainan eSport. Nacon tersambung ke PlayStation 4 melalui kabel USB detachable sepanjang 3m, dan ia juga menyimpan kompartemen internal buat menyimpan pemberat – bisa ditambah atau dikurangi sesuai keinginan Anda.

Nacon Revolution 1

Uniknya lagi, Anda dipersilakan mengkonfigurasi gamepad – dari mulai mengubah fungsi tombol sampai mengaktifkan fungsi macro – dapat dilakukan via aplikasi companion di PC.

Razer Raiju

Lewat Raiju, Razer mencoba memanjakan gamer profesional di console PS4. Layout-nya mirip DualShock 4, tapi tubuhnya sedikit lebih tebal dan mengusung desain dramatis. Selain thumb stick dan rangkaian tombol familer, ada akan menemukan tidak kurang dari tiga pasang trigger button – dua di depan dapat dilepas dan satu pasang mirip pelatuk pistol. Cap stick analog juga bisa diganti dengan material karet sehingga cengkraman jari lebih mantap.

Razer Raiju 2

Raiju dilengkapi switch trigger-stop dan mode hair trigger, menjanjikan respons ‘ultra-cepat’. Terdapat control panel build-in di depan gamepad; kemudian Anda dipersilahkan memodifikasi dua profile, mengutak-atik fungsi tombol, serta dibebaskan beralih ke profile lain kapanpun diperlukan. Seperti Nacon Revolution, Raiju memanfaatkan kabel USB detachable sepanjang 3m untuk tersambung ke PlayStation 4.

Razer Raiju 1

Di situs mereka, baik Razer dan Nacon Gaming belum menyingkap rincian fitur dan info harga gamepad Raiju serta Revolution. Pihak Sony sendiri menyebutkan bahwa kedua controller akan mulai dijual pada ‘musim liburan’ tahun ini.

Dibumbui Tema Nostalgia, Motorola ‘Kembali ke Indonesia’ Melalui Moto E3 Power

Motorola ialah salah satu brand telekomunikasi dengan sejarah terpanjang, terbagi jadi dua perusahaan di 2011, yang kemudian salah satunya diakuisisi Google. Tiga tahun setelahnya, Google menjual Motorola Mobility ke Lenovo, memberikan sang raksasa Tiongkok lebih dari 2.000 paten. Efek dari cepatnya peralihan ini ialah, sudah lama handset Motorola tak muncul di Indonesia.

Moto E3 Power 1

Bumbu nostalgia tersebut digunakan Lenovo di acara peluncuran Moto E3 Power di tanah air, di mana mereka mengangkat tema ‘Moto is back!’. Sebetulnya E3 Power bukanlah gadget Motorola pertama yang dilepas di tahun ini. Mungkin Anda masih ingat, smartwatch  Moto 360 generasi kedua dirilis di pasar lokal pada bulan Maret silam. Tapi memang baru E3 Power yang betul-betul merupakan perangkat komunikasi sejati.

Moto E3 Power 3

Adrie R. Suhardi selaku country lead business group Lenovo Mobile Indonesia menyampaikan bahwa Motorola mempunyai banyak penggemar setia di dunia, termasuk Indonesia. Timnya merasa gembira dapat menghadirkan kembali brand Moto, dan merasa yakin Moto E3 Power bisa memulai lagi kesuksesan Motorola di nusantara.

Moto E3 Power 5

Bagi sang pemilik brand, Lenovo dan Motorola Mobility bisa saling melengkapi dari berbagai aspek. Dan karena dibawa oleh Lenovo, Motorola juga punya keunggulan dibanding produk-produk kompetitor, salah satunya ialah pemenuhan aturan TKDN. Dan khususnya buat E3 Power, device bukan cuma mengandalkan efek nostalgia semata. Seperti yang dibahas di artikel sebelumnya, ada beberapa senjata pamungkas Moto E3 Power: harga bersahabat, spesifikasi mumpuni di kelas entry-level, dan baterai perkasa.

Moto E3 Power 7

Moto E3 Power adalah smartphone berlayar terluas dan tercerah di keluarga Moto E, menyuguhkan panel HD (1280×720) 294ppi  seluas lima-inci. Handset mengusung desain sedikit membundar dengan ujung tanpa sudut. E3 Power memang terlihat tebal apalagi diukur dari rasio panjang dan lebar – berukuran 143,8×71,6×9,6mm. Namun dari sesi hands-on singkat, aspek ergonomisnya tetap diperhatikan dan smartphone terasa nyaman dalam genggaman.

Moto E3 Power 10

Moto E3 Power 18

Layar tersebut turut dilapis nano-coating anti-air serta proteksi terhadap lemak dan minyak. Uniknya lagi, smartphone dijanjikan sanggup menahan cipratan air – baik saat gerimis atau tidak sengaja ketumpahan air minum. Meski demikian, Lenovo tidak bilang bahwa Moto E3 Power memiliki sertifikasi IP.

Moto E3 Power 16

Moto E3 Power 13

Boleh jadi karena bermaksud memaksimalkan rasio layar ke tubuh (67%), produsen memasukkan tiga tombol navigasi utama ke display. Selanjutnya Anda bisa menemukan dua tombol fisik di sisi kanan. Desainer Motorola mencoba menumbuhkan kesan premium dengan memanfaatkan cat metalik pada bagian bingkai (kemungkinan berbahan plastik) dan mengusung material plastik rubberized bertekstur pada cover baterai.

Moto E3 Power 19

Moto E3 Power 15

Di punggung, Motorola kembali mengimplementasikan ciri khas desain mereka, yaitu logo huruf M di dalam area cekung melingkar, berada sejajar di bawah modul kamera. Sedikit ide buat tim produsen: alangkah uniknya jika bagian cekung ini juga difungsikan sebagai sensor sidik jari.

Moto E3 Power 20

Moto E3 Power 12

Smartphone ditenagai baterai 3.500mAh, diklaim menyajikan durasi pemakaian lebih lama untuk menonton video, bermain game dan melakukan panggilan telepon. Buat menyempurnakan kemampuan tersebut, Motorola juga membundel Moto E3 Power bersama unit quick charger 10-Watt – kabarnya dengan mengisi baterai selama 15 menit saja, device dapat aktif selama lima jam.

Moto E3 Power 14

Moto E3 Power 21

Untuk fungsi fotografi, Motorola membenamkan sensor 8-megapixel di kamera utama, juga melengkapinya bersama flash LED, fitur autofocus, dan bisa merekam video HD di 30fps. Tentu saja terdapat kamera swafoto/video chat di depan, bersensor 5-megapixel.

Moto E3 Power 9

Sebagai otaknya, device dibekali system-on-chip Mediatek MT6735P berisi CPU quad-core Cortex-A53 1.0 GHz dan GPU Mali-T720MP2, dipadu RAM 2GB, serta flash memory 16GB (dapat diekspansi sampai 32GB via kartu microSD). Lalu karena sudah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri, Motorola Moto E3 Power telah beroperasi di jaringan 4G LTE, menyediakan dua slot kartu SIM. Selain itu, handset beroperasi di platform Android 6.0 Marshmallow ‘murni’ bebas bloatware.

Moto E3 Power 22

Moto E3 Power dijual secara eksklusif di Lazada via metode flash sale, terhitung mulai hari ini. Produk bisa Anda miliki seharga Rp 1,9 juta saja, dan selama program ini berlangsung, Lazada menawarkan potongan harga sebesar Rp 100 ribu, lalu membundel smartphone bersama paket data XL – berisi kuota internet 12GB dan gratis menelpon ke semua operator selama 120 menit.

Moto E3 Power 2

Moto E3 Power 8